Templates
Indexed by
Citedness
Kamus ini merupakan hasil kompilasi dari berbagai sumber pustaka, baik secara fisik berupa buku maupun sumber referensi digital. Kamus Geosains sangat penting sebagai salah satu referensi untuk mempelajari lebih jauh, detail, dan mendalam tentang kebumian, terutama bagi para pelajar di Indonesia. Kamus ini juga sangat penting untuk mendukung dunia literasi kebumian di Indonesia. Apalagi istilah-istilah dalam kebumian masih banyak menggunakan istilah asing yang memang masih “asing” di telinga kita. Oleh karena itu, kamus ini diharapkan dapat membantu dalam mengetahui, mengenal, dan memahami dunia kebumian. Tujuan penyusunan kamus ini adalah untuk memperkaya khazanah geosains atau kebumian, terutama bagi para siswa pada tingkat pendidikan dasar dan menengah serta para mahasiswa di tingkat perguruan tinggi. Selain itu, kamus ini juga bermanfaat untuk memperkaya referensi kebumian yang selama ini sangat terbatas di kalangan masyarakat.
Dedi Sasmito Utomo, M.Pd., Dip.Ed. dilahirkan di Mojokerto, Jawa Timur pada tanggal 6 April 1983. Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Bapak Sahlan dan Ibu Sishermiati. Pendidikan dasar dan menengah telah ditempuh di kampung halamannya di Mojokerto. Pendidikan pertama ditempuh di SD Negeri Salen 2, lulus tahun 1995; pendidikan menengah pertama di SMPN 2 Bangsal, lulus tahun 1998; kemudian pendidikan menengah di SMAN 1 Bangsal, lulus tahun 2001. Pada tahun 2001 penulis melalui jalur PMDK melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Negeri Malang (UM) dengan program studi Pendidikan Geografi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dan lulus tahun 2005. Kariernya sebagai tenaga pengajar dimulai tahun 2006 sebagai guru geografi di SMA PGRI 1 Kota Mojokerto, MAN 1 Kota Mojokerto, dan SMA Muhammadiyah 1 Kota Mojokerto. Selanjutnya, pada tahun 2009 sampai 2017 penulis menjadi guru geografi di SMAN/SMKN 1 Kras, Kediri. Kemudian penulis berpindah tugas lagi ke SMA Negeri 2 Pare sampai saat ini. Pada tahun 2013 penulis mendapatkan beasiswa S2 untuk melanjutkan studi di Pascasarjana Universitas Negeri Malang, mengambil program studi Pendidikan Geografi. Satu tahun kemudian penulis juga berhasil menyelesaikan program diploma Social Studies di Angeles University Foundation, Filipina. Saat ini penulis aktif dalam kegiatan literasi dan penelitian, terutama untuk pembelajaran abad ke-21, Indonesial Digital Learning, dan Guru Inovatif Indonesia. Penulis juga sudah menerbitkan buku yang berjudul “Edmodo: Membuat Pembelajaran Lebih Dahsyat, Mengenal Lempeng Tektonik, dan Kamus Geografi”. Insya Allah akan segera terbit Kamus Geosains, Mengenal Danau Kelimutu, Seri Pembelajaran Jarak Jauh: Edmodo.
Anonim. 2012. Buku Peralatan Meteorologi. Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
Dudal, R., and M. Soepraptohardjo. 1957. Soil Classification in Indonesia. Bogor: Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimatologi.
Ekadinata, A, dkk. 2008. Sistem Informasi Geografis Untuk Pengelolaan Bentang Lahan Berbasis Sumber Daya Alam. Buku 1: SIG dan Penginderaan Jauh Menggunakan Open Source ILWIS. Bogor: World Agroforestry Center.
Eko, Haryono & Adji, T. N. 2006. Geomorfologi dan Hidrologi Karst. Yogyakarta: Kelompok Studi Karst – UGM.
Hoffman, P.F. 2009. The break-up of Rodinia, Birth of Gondwana, True Polar Wander and the Snowball Earth. Journal of African Earth Sciences, 17 (1999): 17–33.
Isbandi, Djoko. 1986. Mineralogi. Yogyakarta: Nur Cahaya.
Kementerian ESDM. 2014. Handbook of Energi & Economic Statistics of Indonesia.
Kuncoro, Pentatok. 2009. Hidrologi. Yogyakarta: Universitas Gajahmada Press.
Kuncoro, Pentatok. 2009. Hidrologi: Bahan Pembinaan untuk Calon Peserta Olimpiade Kebumian. Yogyakarta: Tim Olimpiade Kebumian UGM.
Kurniawan, A. Mc Kenzie, J. & Putri, J.A. 2009. General Dictionary of Geology. Yogyakarta: Department of Environmental Geography - Gadjah Mada University.
Kuswoyo, Benny. 2008. Zona Kerentanan Air Tanah Terhadap Kontaminan Dengan Metode Drastic. TEKNIK – Vol. 29 No. 2 Tahun 2008, ISSN 0852-1697
Lutgens, Frederick K & Tarbuck, Edward J. 2000. Earth Sciences. New Jersey: Pearson Education, Inc.
Lutgens, Frederick K & Tarbuck, Edward J. 2012. Essentials of Geology 11th Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.
Martha, Sukendra. 2004. Panduan Membaca Peta Rupabumi Indonesia. Cibinong: Pusat Pelayanan Jasa dan Informasi, Bakosurtanal.
Monkhouse, F. J. 2007. A Dictionary of Geography. Chicago: Aldine Publisher Corporation.
Mustofa. 2011. Geomorfologi Dasar. Pontianak: Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
National Geographic. 2014. Illustrated Guide to Nature. Published by Society National Geographic.
Noor, Djauhari. 2012. Pengantar Geologi. Bogor: Pakuwon University Press.
Noor, Djauhari. 2014. Geomorfologi. Yogyakarta: Deepublish.
Pratomo, Indyo. 2006. Klasifikasi Gunung Api Aktif Indonesia: Studi Kasus dari Beberapa Letusan Gunung Api dalam Sejarah. Jurnal Geologi Indonesia, Vol. 1 No. 4 Desember 2006: 209-227
Rogers, J.J.W. and Santosh, M., 2002, Configuration of Columbia, a Mesopro-terozoic supercontinent. Gondwana Research, v. 5, pp. 5-22
Rahardjo, W. & Novian, M. I. 2009. Paleontologi: Bahan Pembinaan untuk Ca-lon Peserta Olimpiade Kebumian. Yogyakarta: Tim Olimpiade Kebumian UGM.
Setiono, Heryoso. 1996. Kamus Oseanografi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Srijono & Husein, Salahudin. 2007. Geomoforlogi: Proses dan Klasifikasi Ben-tang Alam. Yogyakarta: FT UGM.
Supangat, Agus & Susanna. 2010. Pengantar Oseanografi. Jakarta: Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumberdaya Non-Hayati.
Witherick, M. Ross, S. & Small, J. 2001. A Modern Dictionary of Geography. New York: Oxford University Press Inc.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.