https://penerbit.brin.go.id/press/issue/feed Penerbit BRIN 2024-01-10T08:44:34+07:00 Dhevi E.I.R. Mahelingga buku@rmpi.brin.go.id Open Monograph Press <p><span style="font-weight: 400;"><strong>BRIN Publishing</strong> is a scientific publishing. </span><span style="font-weight: 400;">Our main work revolves around planning, acquiring, designing, and distributing scientific knowledge to the public.</span></p> https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/753 MASYARAKAT SIPIL ISLAM DALAM KEHIDUPAN DEMOKRASI INDONESIA 2023-02-15T09:28:38+07:00 Endang Turmudi endangturmudi@yahoo.com Dundin Zaenuddin dundin02@yahoo.com Cahyo Pamungkas cahyopamungkas@gmail.com Muhammad Luthfi Khair Apriliandika ananda.aprilian@gmail.com Usman Manor manorusman@gmail.com Ahmad Syatori bang.syatori69@gmail.com <p>Sinopsis:</p> <p><strong> </strong></p> <p>Buku ini mengungkap apa yang dirasakan atau diinginkan oleh para aktifis atau pejuang politik Islam yang tergabung dalam berbagai ormas Islam atau lebih tepatnya masyarakat sipil Islam. Mereka dalam kenyataannya tidaklah sama dalam visi dan tujuan politik yang ingin dicapainya. Politik yang mereka perjuangkan tidak lah selalu bertujuan mendirikan negara Islam sebagai tujuan akhirnya. Seperti diketahui NU sudah menyatakan bahwa Pancasila adalah final sebagai dasar Negara, dan bahkan akan melawan siapapun yang ingin mengganti dasar ini, termasuk jika dilakukan oleh kelompok Islam. Meskipun demikian, NU tetap berjuang untuk kemenangan Islam dan umatnya. Dengan perjuangan politik Islam tidak lah tunggal. Bangkitnya masyarakat sipil Islam termasuk dalam memperjuangkan kepentingan politik mereka adalah berada dalam koridor demokrasi, karena hamper semuanya tetap menjaga baik dasar Negara yang ada maupun system Negara yang sudah diputuskan bersama.. Perlu dipahami juga bahwa politik Islam juga tidak monoton karena banyak kalangan Islam yang tidak lagi berjuang dalam politik praktis, tetapi mengarahkannya pada pembangunan atau pengembangan ekonomi umat Islam.</p> <p>Meningkatnya kesadaran berislam telah membawa para aktifis Islam untuk memperjuangkan apa yang mereka sebut sebagai politik Islam itu. Kecenderungan ini barangkali alami saja mengingat kesadaran berislam dan beragama pada umumnya telah menyebabkan dipakainya kembali nilai atau bahkan norma agama dalam kehidupan masyarakat, yang saat sekarang berada dalam apa yang oleh Habbermas disebut sebagai era post-sekularisme. Tetapi juga perlu dicatat bahwa di bagian dunia Islam lain kesadaran berislam ini tidak disertai atau diikuti oleh perjuangan politik Islam. Inilah yang disebut oleh seorang sarjana Iran sebagai post-Islamisme. Dengan demikian, kesadaran berislam itu tidak dengan serta merta akan menjadikan Islam sebagai sumber hokum Negara, apalagi untuk kasus Indonesia tidak semua organisasi Islam menjalankan politik Islam itu, lebih-lebih untuk mengganti dasar Negara atau mendirikan Negara Islam.</p> <p>Buku ini adalah hasil dari penelitian di Cirebon, Bandung dan Serang, yang mengungkap perjalanan atau perjuangan politik kalangan Islam, yakni NU dan Muhammadiyah, termasuk juga Front Pembela Islam. Kehadiran mereka sebagai organisasi masyarakat sipil Islam sangat penting bagi demokrasi, dan perubahan atau keinginan-keinginan mereka terkait dengan politik Islam akan mengarahkan demokrasi itu sendiri yang sejauh ini telah disepakati bersama sebagai sistim yang cocok untuk bangsa Indonesia yang plural.</p> <p>.</p> <p> </p> 2024-04-03T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 National Research and Innovation Agency https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/730 Teknologi Hijau Produksi Batik Tulis: Desain dan Implementasi IPAL Berbasis Tenaga Surya 2023-01-25T22:15:54+07:00 Amirullah amirullah@ubhara.ac.id Tri Wardoyo triwardoyo_ubhara@yahoo.co.id Achmad Yulianto ayuli4nt@gmail.com <p>Batik merupakan kerajinan tangan hasil pewarnaan secara perintangan menggunakan malam (lilin batik) panas sebagai perintang warna, dengan alat utama pelekat lilin batik berupa canting tulis dan atau canting cap untuk membentuk motif tertentu yang memiliki makna. Dalam proses produksi batik tulis, salah satu dampak negatif yang diakibatkan oleh perajin batik adalah limbah cair hasil residu dari produksi batik. Limbah cair batik yang dibuang langsung ke selokan umumnya berasal dari proses pewarnaan, pencucian dan pelepasan malam (pelorodan). Pembuangan limbah batik langsung ke lingkungan tanpa proses pengolahan limbah terlebih dahulu, niscaya dapat mencemari lingkungan sekitarnya yaitu air dan tanah. <br />Buku <em>Teknologi Hijau Produksi Batik Tulis Desain dan Implementasi IPAL Berbasis Tenaga Surya</em> memberikan solusi untuk mengatasi kendala tersebut, dengan teknologi tepat guna berupa teknologi hijau yang mengimplementasikan Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL) berbasis Pembangkit Photovoltaic (PV) atau dikenal dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk proses produksi batik tulis yang ramah lingkungan. Pembangkit PV berfungsi menangkap dan mengkonversi cahaya matahari menjadi energi untuk sumber listrik IPAL batik tulis dan sudah dimanfaatkan oleh Mitra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Batik Zulpah Madura di Kecamatan Tanjung Bumi Kota Bangkalan, Madura.<br />Buku ini diharapkan memberikan kebaruan bagi pembaca tentang teknologi tepat guna desain dan implementasi pembangkit PV, karena selain untuk menyediakan pasokan energi listrik selama 24 jam bagi operasional pompa IPAL batik tulis., pembangkit PV juga dapat menjadi alternatif penerangan dan penggunaan canting listrik sehingga perajin tetap dapat menjalankan aktifitas membatik walaupun pasokan energi listrik PLN di Desa Paseseh Kecamatan Tanjung Bumi seringkali mengalami pemadaman bergilir.</p> 2024-04-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 National Research and Innovation Agency https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/958 Ebe Hele si Gerabah 2024-01-02T12:51:04+07:00 Dzikry el Khudi dzikry.elkhudi@gmail.com N. Rousyan rousyan.k@gmail.com <p class="cvGsUA direction-ltr align-center para-style-body"><span class="OYPEnA text-decoration-none text-strikethrough-none">Ebe Hele adalah sebuah gerabah dari </span><span class="OYPEnA text-decoration-none text-strikethrough-none">Kampung Abar, Papua. Ebe memiliki keinginan untuk bepergian. Sayangnya, sampai belasan tahun ia tak </span><span class="OYPEnA text-decoration-none text-strikethrough-none">punya kesempatan pergi ke mana pun.</span></p> <p class="cvGsUA direction-ltr align-center para-style-body"><span class="OYPEnA text-decoration-none text-strikethrough-none">Apa itu gerabah? Apa saja fungsinya? </span><span class="OYPEnA text-decoration-none text-strikethrough-none">Berhasilkah Ebe meraih keinginannya </span><span class="OYPEnA text-decoration-none text-strikethrough-none">Temukan jawabannya melalui kisah seru Ebe di buku </span><span class="OYPEnA text-decoration-none text-strikethrough-none"><em>Ebe Hele si Gerabah</em>.</span></p> 2024-03-27T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 National Research and Innovation Agency https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/963 Kain Lantung Istimewa 2024-01-10T08:44:34+07:00 Agustina Dwi Rahayu agteenaya28@gmail.com Miriam Nenis Susianti miriamnenissusianti@gmail.com <p>Buku <em>Kain Lantung Istimewa</em> bercerita tentang Lala dan ayahnya yang sedang berlibur ke Bengkulu. Mereka berkunjung ke rumah Paman Okto, yang memiliki usaha kerajinan cendera mata khas Bengkulu. Cendera mata buatan Paman Okto ­rupanya menggunakan bahan baku yang diambil dari pohon lantung.</p> <p>Lala dan Ayah juga diajak untuk mencari bahan bakunya di hutan. Apakah Lala dan Ayah akan berhasil menemukan bahan bakunya? Cendera mata apa saja yang dibuat oleh Paman Okto?</p> <p>Yuk, simak petualangan Lala di buku ini!</p> 2024-03-26T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Agustina Dwi Rahayu https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/814 Upik in West Sumatra: Istana Pagaruyung 2023-06-15T10:48:53+07:00 Rahayu rahayu@unu-jogja.ac.id Alzeina Hajar alzeinahajar89@gmail.com <p>Upik in West Sumatra: Istana Pagaruyung tells the story of Upik, a child of Minangkabau tribe who is proud of her origins and cultural heritage in the province of West Sumatra. West Sumatra is a province in Indonesia which has a lot of interesting tourist attractions, especially Upik’s favorite tourism place: Istana Pagaruyung. Let's take a closer look at the history of Istana Pagaruyung and Upik’s experience while visiting and wearing Minangkabau traditional clothes there. Happy reading!&nbsp;</p> <p>Upik in West Sumatra: Istana Pagaruyung bercerita tentang Upik, seorang anak perempuan suku Minangkabau yang bangga dengan asal-usul identitas serta kekayaan budaya yang ada di provinsi Sumatra Barat. Sumatra Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki banyak sekali tempat wisata yg menarik, salah satunya adalah Istana Pagaruyung. Mari kita cermati sejarah tentang Istana Pagaruyung dan keseruan Upik selama mengunjungi serta menggunakan baju pakaian adat tradisional Minangkabau di sana. Selamat membaca!</p> 2024-03-26T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Rahayu https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/822 Rekam Jejak Ami Bi’an Hewat: Etnis Hewat dalam Pusaran Kerajaan Kangae dan Larantuka di Pulau Flores 2023-06-22T13:28:23+07:00 Peter Uje Plue peterplue14@gmail.com <p>Etnis Hewat adalah salah satu etnis yang ada di Pulau Flores. Etnis Hewat mendiami wilayah Hewat di Pulau Flores bagian timur. Etnis Hewat ini dalam perjalanan sejarah Flores, tidak terpisahkan dengan dua kerajaan adat yang pernah ada di Pulau Flores bagian timur, yaitu Kerajaan Kangae dan Kerajaan Larantuka Awalnya, wilayah ini masuk ke dalam wilayah Kerajaan Kangae. Pada masa penjajahan, Kolonial Hindia Belanda menguasai Flores, wilayah ini dimasukkan ke dalam kekuasaan Kerajaan Larantuka.&nbsp;Buku ini berusaha menjembatani kepurbaan Pulau Flores khususnya etnis Hewat dengan masa sekarang. Penulis mengungkapkan secara singkat, baik adat dan budaya maupun kearifan lokal. Harapannya semoga para pembaca dapat lebih mengenal Pulau Flores, Kerajaan Kangae, dan Kerajaan Larantuka, &nbsp;teristimewa etnis Hewat.</p> 2024-03-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 National Research and Innovation Agency https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/911 Kain Tenun Rote untuk Johan 2023-10-20T17:35:13+07:00 Tety Aprilia tetyaprilia1976@gmail.com Maya Resita mayaresita@gmail.com <p>Tahukah kamu kalau Indonesia memiliki kekayaan budaya berupa kain tenun? Buku ini menceritakan kisah Johan, seorang siswa yang tinggal di Kabupaten Rote Ndao. Ia terpilih untuk menemani Bapak Kepala Desa menyambut tamu dari Jakarta. Rencananya, Johan akan memakai pakaian tradisional Rote Ndao. Namun, selempangnya tidak ada. Akhirnya ia meminta bantuan Mama Lauren untuk menenun kain selempang yang baru.</p> <p>Bagaimana kain tenun itu dibuat? Johan akan mengajak kita menyaksikan proses pembuatan kain tenun kebanggaan daerahnya. Selain itu, kita juga akan diajak berkeliling menyaksikan pemandangan alam di Rote Ndao lewat ilustrasi yang indah dan berwarna.</p> <p>Mari baca buku ini!</p> 2024-03-19T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Tety Aprilia dan Maya Resita https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/895 Kisah Salak Turi 2023-09-24T19:41:58+07:00 Agustina Dwi Rahayu agteenaya28@gmail.com Ahmad Saba Dunya sabadunya96@gmail.com <p class="p1">Buku cerita bergambar ini mengisahkan tentang perjalanan Sili, Si Buah Salak Pondoh yang berasal dari Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Salak Pondoh merupakan flora identitas yang tumbuh di kaki Gunung Merapi. Cita rasanya yang manis dengan tekstur dagingnya yang renyah menjadi ciri khasnya. Namun, kisah Sili tidak selamanya indah. Pada saat erupsi Gunung Merapi, Sili dan keluarganya harus mengalami kerusakan sehingga gagal panen. Tidak hanya itu, saat panen raya harga penjualannya pun mengalami penurunan. Nah, di akhir cerita, Sili akan mengajak teman-teman untuk mengenal aneka macam produk olahan buah salak yang sangat lezat. Olahan salak ini menjadikan buah salak memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Selain itu, ada juga produk lain yang diciptakan dengan tema salak. Ada apa saja, ya? Yuk, simak kisah lengkap perjalanan Sili di buku ini!</p> 2024-03-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Agustina Dwi Rahayu & Ahmad Saba Dunya https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/913 Panduan Riset: Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora Seri 2 2023-10-23T18:37:22+07:00 Ahmad Najib Burhani ahma045@brin.go.id Tine Suartina tine001@brin.go.id Trina Fizzanty trinafizz@gmail.com Ajeng Arum Sari ajen001@brin.go.id Yoka Pramadi yoka.pramadi@brin.go.id Suradi sura016@brin.go.id <p>Buku ini merupakan kelanjutan dari <em>Buku Panduan Riset 2022: Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora </em>yang sudah terbit sebelumnya. Sebagai sebuah lanjutan, buku ini menggunakan judul <em>Panduan Riset: Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora Seri 2.</em> Buku ini menguraikan perkembangan terbaru pelaksanaan riset pada rumah program OR IPSH BRIN. Diantara perkembangan baru tersebut adalah bab tentang “Panduan Publikasi Ilmiah”, kemudian penjelasan tentang <em>roadmap </em>atau peta jalan dari riset-riset yang dilakukan di IPSH. Dengan dua pilar Rumah Program yang sama yakni Keindonesiaan dan Dinamika Kontemporer, mulai tahun 2023, terdapat perubahan pada pembagian klaster, di mana tema-tema setiap klaster mengalami penyempurnaan dan penyesuaian, selain terdapat pembentukan klaster baru serta penghapusan klaster tertentu yang sebelumnya disampaikan dalam buku <em>Panduan Riset 2022.</em> Setelah integrasi dan transisi, perkembangan OR IPSH dengan pusat-pusat risetnya mencakup sumberdaya manusia, publikasi, sitasi, dan jejaring, kelompok-kelompok riset juga diuraikan didalam buku ini. Program Prioritas Roadmap 10 Klaster Rumah Program OR IPSH 2023-2029 diuraikan secara sistematis pada buku ini. Pada bagian akhir, diulas pula empat skema riset rumah program OR IPSH, yaitu: i) Riset sesuai kompetensi inti, keahlian serta disiplin kepakaran; ii) Flagship Research yang merupakan kegiatan yang telah menjadi identitas OR IPSH seperti riset kemaritiman, Papua, Bonus Demografi; iii) Riset Priorias untuk menjawab isu sosial humaniora yang mendesak dan berkembang di masyarakat saat ini (kontemporer) atau bagian dari kerjasama dengan para mitra OR IPSH; iv) Riset-riset khusus, sebagai contoh membidik target pendanaan melalui Lembaga donor riset global, perkembangan ilmu pengetahuan global atau isu-isu global. </p> 2024-02-22T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/896 Mengenal Akar Tumbuhan Bersama Joe & Lili 2023-09-25T14:17:56+07:00 A.Z. Wakhidah anisatuzwakhidah@metrouniv.ac.id F. Pratiwi plantbiologiiainmetro@gmail.com A.A. Maharani plantbiologiiainmetro@gmail.com Desi Rismawati plantbiologiiainmetro@gmail.com <p>Halo teman-teman Joe dan Lili akan mengajak kalian mengenal anatomi dari akar tumbuhan. Akar sendiri merupakan bagian pangkal tumbuhan dibatang yang ada didalam tanah serta tumbuh. Akar pada tumbuhan memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda, selain itu akar juga dapat dibedakan menjadi dua yaitu akar tumbuhan dikotil dan akar tumbuhan monokotil. Akar memiliki struktur anatomi yang tersusun atas berbagai jaringan-jaringan. Yuk! Ikuti petualangan Joe dan Lili agar kamu lebih mengenai akar tumbuhan di sekitar kita.</p> 2024-02-05T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 A.Z. Wakhidah & F.Pratiwi