https://penerbit.brin.go.id/press/issue/feedPenerbit BRIN2024-01-10T08:44:34+07:00Dhevi E.I.R. Mahelinggabuku@rmpi.brin.go.idOpen Monograph Press<p><span style="font-weight: 400;"><strong>BRIN Publishing</strong> is a scientific publishing. </span><span style="font-weight: 400;">Our main work revolves around planning, acquiring, designing, and distributing scientific knowledge to the public.</span></p>https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/911Kain Tenun Rote untuk Johan2023-10-20T17:35:13+07:00Tety Apriliatetyaprilia1976@gmail.comMaya Resitamayaresita@gmail.com<p>Tahukah kamu kalau Indonesia memiliki kekayaan budaya berupa kain tenun? Buku ini menceritakan kisah Johan, seorang siswa yang tinggal di Kabupaten Rote Ndao. Ia terpilih untuk menemani Bapak Kepala Desa menyambut tamu dari Jakarta. Rencananya, Johan akan memakai pakaian tradisional Rote Ndao. Namun, selempangnya tidak ada. Akhirnya ia meminta bantuan Mama Lauren untuk menenun kain selempang yang baru.</p> <p>Bagaimana kain tenun itu dibuat? Johan akan mengajak kita menyaksikan proses pembuatan kain tenun kebanggaan daerahnya. Selain itu, kita juga akan diajak berkeliling menyaksikan pemandangan alam di Rote Ndao lewat ilustrasi yang indah dan berwarna.</p> <p>Mari baca buku ini!</p>2024-03-19T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Tety Aprilia dan Maya Resitahttps://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/814Upik in West Sumatra: Istana Pagaruyung2023-06-15T10:48:53+07:00Rahayurahayu@unu-jogja.ac.idAlzeina Hajaralzeinahajar89@gmail.com<p>Upik in West Sumatra: Istana Pagaruyung tells the story of Upik, a child of Minangkabau tribe who is proud of her origins and cultural heritage in the province of West Sumatra. West Sumatra is a province in Indonesia which has a lot of interesting tourist attractions, especially Upik’s favorite tourism place: Istana Pagaruyung. Let's take a closer look at the history of Istana Pagaruyung and Upik’s experience while visiting and wearing Minangkabau traditional clothes there. Happy reading! </p> <p>Upik in West Sumatra: Istana Pagaruyung bercerita tentang Upik, seorang anak perempuan suku Minangkabau yang bangga dengan asal-usul identitas serta kekayaan budaya yang ada di provinsi Sumatra Barat. Sumatra Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki banyak sekali tempat wisata yg menarik, salah satunya adalah Istana Pagaruyung. Mari kita cermati sejarah tentang Istana Pagaruyung dan keseruan Upik selama mengunjungi serta menggunakan baju pakaian adat tradisional Minangkabau di sana. Selamat membaca!</p>2024-03-19T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Rahayuhttps://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/895Kisah Salak Turi2023-09-24T19:41:58+07:00Agustina Dwi Rahayuagteenaya28@gmail.comAhmad Saba Dunyasabadunya96@gmail.com<p class="p1">Buku cerita bergambar ini mengisahkan tentang perjalanan Sili, Si Buah Salak Pondoh yang berasal dari Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Salak Pondoh merupakan flora identitas yang tumbuh di kaki Gunung Merapi. Cita rasanya yang manis dengan tekstur dagingnya yang renyah menjadi ciri khasnya. Namun, kisah Sili tidak selamanya indah. Pada saat erupsi Gunung Merapi, Sili dan keluarganya harus mengalami kerusakan sehingga gagal panen. Tidak hanya itu, saat panen raya harga penjualannya pun mengalami penurunan. Nah, di akhir cerita, Sili akan mengajak teman-teman untuk mengenal aneka macam produk olahan buah salak yang sangat lezat. Olahan salak ini menjadikan buah salak memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Selain itu, ada juga produk lain yang diciptakan dengan tema salak. Ada apa saja, ya? Yuk, simak kisah lengkap perjalanan Sili di buku ini!</p>2024-03-18T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Agustina Dwi Rahayu & Ahmad Saba Dunyahttps://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/963Kain Lantung Istimewa2024-01-10T08:44:34+07:00Agustina Dwi Rahayuagteenaya28@gmail.com<p>Buku ini mengisahkan perjalanan ayah dan Lala ke Bengkulu. Setelah mengunjungi Benteng Marlborough, mereka berkunjung ke rumah Paman Okto, teman ayah. Paman Okto memiliki usaha kerajinan cendera mata khas Bengkulu yang berbahan dasar kulit kayu lantung. Paman juga akan mengajak ayah dan Lala mencari pohon yang digunakan untuk membuat kain lantung. Salah satunya adalah pohon terap atau benda yang banyak tumbuh di hutan. Tidak hanya itu, paman juga menceritakan sejarah kain lantung yang ternyata memiliki nilai historis bagi masyarakat Bengkulu pada masa penjajahan Jepang.</p> <p>Setelah kayu diperoleh, paman mengajari cara membuat kain lantung, yakni dengan cara pelepah kayu dipukul-pukul menggunakan perikai. Kain lantung yang sudah jadi, siap diubah menjadi aneka macam cendera mata. Antara lain: tas, dompet, kap lampu, kotak tisu, miniatur tabot, dan hiasan dinding. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai ekonomi dari produk cendera mata kain lantung adalah dengan penerapan teknik ecoprint pada kain lantung. Teknik ini menjadikan produk kain lantung lebih estetik dan indah.</p>2024-03-13T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 National Research and Innovation Agencyhttps://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/958Ebe Hele: Si Gerabah2024-01-02T12:51:04+07:00Dzikry el Khudidzikry.elkhudi@gmail.comN. Rousyanrousyan.k@gmail.com<p class="cvGsUA direction-ltr align-center para-style-body"><span class="OYPEnA text-decoration-none text-strikethrough-none">Ebe Hele adalah sebuah gerabah dari </span><span class="OYPEnA text-decoration-none text-strikethrough-none">Kampung Abar, Papua. Ebe memiliki keinginan untuk bepergian. Sayangnya, sampai belasan tahun ia tak </span><span class="OYPEnA text-decoration-none text-strikethrough-none">punya kesempatan pergi ke mana pun.</span></p> <p class="cvGsUA direction-ltr align-center para-style-body"><span class="OYPEnA text-decoration-none text-strikethrough-none">Apa itu gerabah? Apa saja fungsinya? </span><span class="OYPEnA text-decoration-none text-strikethrough-none">Berhasilkah Ebe meraih keinginannya </span><span class="OYPEnA text-decoration-none text-strikethrough-none">Temukan jawabannya melalui kisah seru Ebe di buku </span><span class="OYPEnA text-decoration-none text-strikethrough-none"><em>Ebe Hele: Si Gerabah</em>.</span></p>2024-03-13T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 National Research and Innovation Agencyhttps://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/913Panduan Riset: Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora Seri 22023-10-23T18:37:22+07:00Ahmad Najib Burhaniahma045@brin.go.idTine Suartinatine001@brin.go.idTrina Fizzantytrinafizz@gmail.comAjeng Arum Sariajen001@brin.go.idYoka Pramadiyoka.pramadi@brin.go.idSuradisura016@brin.go.id<p>Buku ini merupakan kelanjutan dari <em>Buku Panduan Riset 2022: Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora </em>yang sudah terbit sebelumnya. Sebagai sebuah lanjutan, buku ini menggunakan judul <em>Panduan Riset: Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora Seri 2.</em> Buku ini menguraikan perkembangan terbaru pelaksanaan riset pada rumah program OR IPSH BRIN. Diantara perkembangan baru tersebut adalah bab tentang “Panduan Publikasi Ilmiah”, kemudian penjelasan tentang <em>roadmap </em>atau peta jalan dari riset-riset yang dilakukan di IPSH. Dengan dua pilar Rumah Program yang sama yakni Keindonesiaan dan Dinamika Kontemporer, mulai tahun 2023, terdapat perubahan pada pembagian klaster, di mana tema-tema setiap klaster mengalami penyempurnaan dan penyesuaian, selain terdapat pembentukan klaster baru serta penghapusan klaster tertentu yang sebelumnya disampaikan dalam buku <em>Panduan Riset 2022.</em> Setelah integrasi dan transisi, perkembangan OR IPSH dengan pusat-pusat risetnya mencakup sumberdaya manusia, publikasi, sitasi, dan jejaring, kelompok-kelompok riset juga diuraikan didalam buku ini. Program Prioritas Roadmap 10 Klaster Rumah Program OR IPSH 2023-2029 diuraikan secara sistematis pada buku ini. Pada bagian akhir, diulas pula empat skema riset rumah program OR IPSH, yaitu: i) Riset sesuai kompetensi inti, keahlian serta disiplin kepakaran; ii) Flagship Research yang merupakan kegiatan yang telah menjadi identitas OR IPSH seperti riset kemaritiman, Papua, Bonus Demografi; iii) Riset Priorias untuk menjawab isu sosial humaniora yang mendesak dan berkembang di masyarakat saat ini (kontemporer) atau bagian dari kerjasama dengan para mitra OR IPSH; iv) Riset-riset khusus, sebagai contoh membidik target pendanaan melalui Lembaga donor riset global, perkembangan ilmu pengetahuan global atau isu-isu global. </p>2024-02-22T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/896Mengenal Akar Tumbuhan Bersama Joe & Lili2023-09-25T14:17:56+07:00A.Z. Wakhidahanisatuzwakhidah@metrouniv.ac.idF. Pratiwiplantbiologiiainmetro@gmail.comA.A. Maharaniplantbiologiiainmetro@gmail.comDesi Rismawatiplantbiologiiainmetro@gmail.com<p>Halo teman-teman Joe dan Lili akan mengajak kalian mengenal anatomi dari akar tumbuhan. Akar sendiri merupakan bagian pangkal tumbuhan dibatang yang ada didalam tanah serta tumbuh. Akar pada tumbuhan memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda, selain itu akar juga dapat dibedakan menjadi dua yaitu akar tumbuhan dikotil dan akar tumbuhan monokotil. Akar memiliki struktur anatomi yang tersusun atas berbagai jaringan-jaringan. Yuk! Ikuti petualangan Joe dan Lili agar kamu lebih mengenai akar tumbuhan di sekitar kita.</p>2024-02-05T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 A.Z. Wakhidah & F.Pratiwihttps://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/899Aku Sebuah Penopang2023-09-25T17:08:40+07:00A. Z. Wakhidahanisatuzwakhidah@metrouniv.ac.idR. N. Alhusnaplantbiologiiainmetro@gmail.comS. Anggrainiplantbiologiiainmetro@gmail.comT. H. D. Andikaplantbiologiiainmetro@gmail.com<p><span class="OYPEnA text-decoration-none text-strikethrough-none">Bersama “Kiko” dan “Popo”, kita akan berkenalan dengan sains tumbuhan. Dalam buku Aku Sebuah Penopang ini kita akan membahas mengenai organ batang. Buku ini berisi tentang definisi dan fungsi batang, anatomi batang, perbedaan morfologi monokotil dan dikotil, morfologi batang, modifikasi batang, jenis-jenis batang, dan arah tumbuh batang.</span> <span class="OYPEnA text-decoration-none text-strikethrough-none">Yuk, mengenal batang dengan berpetualang bersama mereka!</span></p>2024-01-19T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 A. Z. Wakhidah & T.H.D. Andikahttps://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/904Moderasi Beragama: Akar Teologi, Nalar Kebudayaan, dan Kontestasi di Ruang Digital2023-10-10T09:51:58+07:00Moch Lukluil Maknunlukluilmaknun84@gmail.comSyamsul Kurniawansyamsulkurniawan001@gmail.comWinarto Eka Wahyudiekawahyudi1926@unisla.ac.idMoh. Rivaldi Abdulrivaldiabdul2@gmail.comAlvary Exan Rerungalvaryexan@gmail.comMoch. Riza Fahmiriza00100@gmail.comAnang Harris Himawananangharris089@gmail.comZulkifli Mappasombakarem.zulkifli@gmail.comMusfeptialmusfeptial@gmail.comDaratullaila Nasridaratullailanasri@gmail.comMulyadimulyadi1830@gmail.comPramonopramono@hum.unand.ac.idIvan Adillaivan@fsastra_unand.ac.idHermansyahhermansyah@ar-raniry.ac.idJefri Andri Saputrajefrijefri293@gmail.comMibtadinmibtadianisahmad@staff.uns.ac.idLilam Kadarin Nuriyantolilam.ltbg@gmail.comDanu Aris Setiyantodanuaris07@gmail.comAchmad Faesolachmadfaesol199@gmail.comAli Mursyid Azisialimursyidazisi18@gmail.comMartinus Danang Pamungkasmartinusdanang01@gmail.comNuarisa Efrata Siagiannuarisaefrata@gmail.comWinda Rita Dewi Lumbangaolwindaritadewilumbangaol@gmail.com<p>Pada hakikatnya, moderasi beragama adalah pendekatan atau sikap yang menekankan pemahaman, toleransi, dan keseimbangan dalam menjalankan praktik keagamaan. Secara etimologi, moderasi adalah istilah dari bahasa Latin, yakni<em> moderatio</em> yang merujuk pada <em>keadaan</em> <em>sedang </em>yang merupakan kondisi di antara keadaan berlebihan atau kekurangan. Sesungguhnya jiwa dan nilai moderasi beragama sudah ada dan mengakar sejak lama pada diri bangsa Indonesia. Konsep moderasi beragama pun sejatinya sudah tertanam pada agama-agama yang ada di Indonesia.</p> <p><em>Buku Moderasi Beragama: Akar Teologi, Nalar Kebudayaan, dan Kontestasi di Ruang Digital</em> ini menyuguhkan tulisan-tulisan yang berasal dari beragam konsep, perspektif, dan <em>best practice</em> implementsi moderasi beragama di Indonesia. Bagian pertama<em> Akar Teologi</em> akan mengungkap konsep-konsep dasar dari moderasi beragama serta best practice dari konsep tersebut di masyarakat. Bagian kedua<em> Nalar Kebudayaan</em> berisi tulisan-tulisan yang mengangkat konsep moderasi beragama yang dirunut sebagai warisan generasi sebelumnya dari sejarah, artefak, dan teks. Kemudian, bagian ketiga <em>Kontestasi di Ruang Digital</em> memaparkan bagaimana praktik moderasi beragama dipahami dan diterapkan oleh generasi masa kini, khususnya di media sosial.</p> <p>Buku ini diharapkan bisa menjadi salah satu referensi menarik terkait moderasi beragama dan salah satu acuan penting bagi para pemangku kepentingan, yang tengah berusaha membumikan konsep moderasi beragama di tengah-tengah masyarakat Indonesia.</p>2023-12-29T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Editor dan Penulishttps://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/835Taktis Menyunting: Panduan Belajar & Berlatih Mematut Naskah Sehebat Penyunting Profesional2023-07-06T16:47:00+07:00Bambang Trimbambangtrim72@gmail.com<p>Taktis Menyunting adalah harapan dari setiap editor buku. Penyuntingan merupakan pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki semua kalangan yang berkecimpung di dunia tulis-menulis.</p> <p>Membaca untuk meluaskan derajat kefasihan. Menulis untuk menaikkan derajat kefasihan. Lalu, menyunting untuk mengukuhkan derajat kefasihan. Oleh karena itu, mereka yang bergiat di bidang pendidikan, penelitian, bisnis, dan publikasi (penerbitan) wajib mempelajari ilmu menyunting naskah (editologi). Editologi sejatinya telah dikenalkan di Indonesia sejak awal abad ke-20 oleh kaum penjajah. Namun, kini Indonesia "sunyi sepi" dari kegiatan pendidikan dan pelatihan tentang penyuntingan naskah. Oleh karena itu, editologi pun kurang membumi di Indonesia.</p> <p>Melalui buku ini, Bambang Trim mengenalkan editologi dan mengungkap secara gamblang tentang seluk-beluk penyuntingan naskah. Buku ini dapat menjadi perkenalan awal Anda dengan dunia penyuntingan naskah dan memandu Anda untuk menyunting sehebat penyunting profesional.</p>2023-12-29T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Bambang Trim