https://penerbit.brin.go.id/press/issue/feedPenerbit BRIN2025-10-20T09:48:39+07:00Editorbuku@rmpi.brin.go.idOpen Monograph Press<p><span style="font-weight: 400;"><strong>BRIN Publishing</strong> is a scientific publishing. </span><span style="font-weight: 400;">Our main work revolves around planning, acquiring, designing, and distributing scientific knowledge to the public.</span></p>https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/1041Sejarah Nahdlatul Ulama Jawa Barat: Dari Pesantren hingga Panggung Politik2024-02-23T21:35:13+07:00Budi SujatiAjid Thohir<p>Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi Islam dengan pengikut terbesar di Indonesia bahkan di dunia, pendirian NU didirikan di Surabaya pada 31 Januari 1926 atas sumbangsih dari kiai Jawa Barat yakni KH. Abdul Chalim Leuwimunding, oleh karenanya, muncul dan berkembangnya NU tidak bisa dilepaskan dari kiai-kiai Jawa Barat sehingga di Jawa Barat proses pendiriannya menjadi unik. Kajian buku ini berusaha memberikan informasi peristiwa-peristiwa penting tentang sejarah NU di Jawa Barat dengan terang dan jelas mengenai: 1). Pendahuluan., 2). Latar Belakang berdirinya NU di Jawa Barat yang meliputi: Latar belakang dan Tujuan berdirinya NU di Jawa Barat, Proses pendirian NU di Jawa Barat, dan Organisasi NU di Jawa Barat., 3). Perkembangan NU di Jawa Barat yang meliputi: Perkembangan organisasi dan anggota, Cabang-Cabang NU di Jawa Barat, dan Kiprah NU di Jawa Barat., 4). Transisi NU di Jawa Barat dari masa Orde Lama ke Orde Baru yang meliputi: NU menjadi Partai Politik, langkah NU terhadap meletusnya G30 S/PKI 1965, dan Respon NU terhadap peristiwa G30 S/PKI 1965., 5). Sumbangsih NU Jawa Barat terhadap NKRI.</p> <p> </p>2025-11-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 National Research and Innovation Agencyhttps://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/1109Alih Fungsi Lahan Pertanian Di Desa Ngringo2024-04-03T01:34:33+07:00Muhamad Chairul Basrun Umanailo<p>Alih fungsi lahan pertanian adalah salah satu fenomena yang tidak bisa dihindarkan di masa sekarang ini. Hal ini menyebabkan terjadinya pergeseran mata pencaharian masyarakat petani dan berimplikasi pada keterbatasan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu, alih fungsi lahan juga mempengaruhi struktur sosial masyarakat suatu wilayah.</p> <p>Buku <em>Alih Fungsi Lahan di Desa Ngringo </em>ini mengulas tentang bagaimana proses peralihan fungsi lahan pertanian menjadi fungsi lahan baru, mengapa peralihan fungsi lahan terjadi, hingga bagaimana strategi pendekatan ke masyarakat agar pengalihan fungsi lahan bisa dikurangi. Selain itu, buku ini mengulas sudut pandang masyarakat tani desa, bagaimana untuk bertahan hidup dari peralihan fungsi lahan. Hal ini disebabkan karena dampak dari alih fungsi lahan mempengaruhi eksistensi petani yang semakin sulit mendapatkan sumber penghidupan dari lahan pertanian sehingga mengganggu sumber ekonomi masyarakat petani. Buku ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber referensi bagi peneliti, akademisi, dan mahasiswa untuk pembelajaran terkait fenomena alih fungsi lahan.</p>2025-11-21T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 National Research and Innovation Agencyhttps://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/818QC Kentei, Manajemen Mutu, dan Pemeriksaan Pengendalian Mutu2023-06-19T09:43:10+07:00Biatna TampubolonEndi Hari PurwantoAderina Uli PanggabeanRois RicaroKartika Anggar KusumaBudhy Basuki<p> “QC KENTEI” disusun dengan tujuan untuk mendukung peningkatan kinerja industri Jepang dan meenyebarluaskannya keseluruh dunia dengan membekali peserta ujian dengan pengetahuan tentang pendekatan dasar manajemen mutu, yang tujuannya adalah untuk mempertahankan dan memperkuat mutu produk dan jasa dan untuk mengurangi biaya serta memperbaiki pengiriman dalam hal kuantitas dan tanggal pengiriman dengan mengelola pekerjaan dan aktifitas organisasi yang harus dilakukan ke arah yang tepat.</p> <p>“QC KENTEI” adalah singkatan dari “Manajemen Mutu dan Pemeriksaan Pengendalian Mutu”. Buku pelajaran ini memberikan penjelasan sederhana tentang ruang lingkup QC KENTEI Tingkat 4 bagi mereka yang akan mengikuti ujian ini. Meskipun ada banyak jenis perusahaan dan organisasi, manajemen mutu sangat penting di setiap tempat kerja. Buku pelajaran ini memberikan panduan yang mudah dipahami tentang dasar-dasar manajemen mutu. Kegiatan pengendalian mutu (QC) telah lama menjadi dasar mutu yang lebih tinggi untuk produk buatan Jepang, namun juga mencakup pendekatan dan metodologi umum yang harus dipahami semua orang, tidak hanya untuk mendukung industri Jepang tetapi juga kehidupan orang di seluruh dunia untuk masa depan yang lebih baik.</p> <p>Ketika sebuah organisasi memproduksi produk atau menyediakan jasa, harus dipastikan bahwa hal itu baik untuk pelanggan. Produk atau jasa yang baik berarti produk atau jasa yang bermutu tinggi. Penting juga bagi organisasi untuk memastikan bahwa tidak ada variasi yang signifikan antara kualitas produk atau jasa yang diberikan kepada pelanggan, karena jika organisasi memasok produk atau jasanya dengan kualitas yang berbeda dengan harga yang sama, pelanggan yang telah membelinya dapat merasa tidak puas atau diperlakukan tidak adil. Tujuan dari manajemen mutu adalah merancang kegiatan organisasi untuk memastikan bahwa pelanggan tidak merasakan ketidakpuasan dan ketidakadilan sama sekali sehubungan dengan produk atau jasa yang mereka beli dan terus merasa puas serta senang selama siklus hidup produk atau jasa. Saat ini setiap organisasi melakukan yang terbaik setiap hari untuk meraih daya saing dengan mempertahankan atau meningkatkan kepuasan pelanggan atas produk dan jasa. Akibatnya, manajemen mutu telah menjadi salah satu metodologi yang paling penting. Setiap orang yang bekerja dalam suatu organisasi perlu belajar tentang manajemen mutu dan berusaha untuk meningkatkan mutu serta melakukan perbaikan.</p>2025-11-11T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 National Research and Innovation Agencyhttps://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/934 Catatan Emik Sensus Pertanian Jilid 1: Sumatra2023-11-30T11:50:17+07:00Reza Amarta PrayogaBadrun SusantyoRatna Rizki Amalia Eki Karsani ApriliyadiHerlina TariganAbdul MutholibKhairiahSiti FatimahTedi GunawanYanter HutapeaIwan Setiajie Tri Bastuti PurwantiniHusmiati<p>Mencari Suara Petani hingga Pelosok Nusantara: Catatan Emik dari Sumatra Jilid 1 merupakan karya intelektual yang meneropong sisi berbeda dari sensus pertanian 2023. Narasi pendataan pertanian yang dikupas dari pembacaan survei sensus pertanian bukanlah perkara yang mudah. Pendata harus berjuang mengumpulkan rangkaian pendataan hingga pelosok pedalaman demi mencatat pertanian Indonesia. Rangkaian pendataan ini meliputi mengumpulkan data dari tiap lembaran kuesioner, berkomunikasi dengan responden petani dengan mentransmisikannya ke bahasa yang sederhana, mencatat angka setiap detail pertanian, mencentang, dan memeriksa kembali lembaran jawaban dari responden. Perjumpaan dengan responden bagi pendata adalah ihwal dari kejuangan dalam mendata sensus pertanian. Akurasi kebijakan dan program pertanian memerlukan sumber pendataan akurat, sahih, dan berbasis empiris. Sensus Pertanian (ST) tahun 2023 menjadi momentum pendataan dari BPS (Badan Pusat Statistik) secara serentak dalam mencatat pertanian Indonesia untuk kesejahteraan petani dan kedaulatan pangan nasional. Kebijakan pengembangan dan inovasi pertanian tentu memerlukan data empiris mikro yang akurat. Maka, setiap sepuluh tahun sekali BPS sebagai instansi yang memiliki rekam jejak dan kompetensi pendataan statistik menjadi “ujung tombak” penyelenggaraan Sensus Pertanian (ST).</p>2025-10-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 National Research and Innovation Agencyhttps://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/1089Telusur Situs Gunung Penanggungan2024-03-22T20:38:21+07:00Wahyu Djoko SulistyoMoch. Nurfahrul Lukmanul KhakimBayu KurniawanMellina Nur Hafida<p>Gunung Penanggungan di Jawa Timur menyimpan banyak peninggalan penting. Gunung ini terletak di perbatasan Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan. Peninggalan dan situs sejarahnya kebanyakan berasal dari masa Hindhu-Budha. Belum banyak referensi yang membahas terkait peninggalan sejarah di lereng gunung Penanggungan sehigga buku ini menarik untuk dipelajari. Buku ini disusun dalam rangka meningkatkan pengetahuan mengenai situs-situs yang ada di lereng gunung Penaggungan. Dengan harapan dapat dijadikan wawasan dan acuan bagi para peneliti serta peserta didik untuk meningkatkan pengetahuan mengenai situs pada umunya dan pada khususnya situs lereng gunung Penanggungan.</p>2025-09-24T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 National Research and Innovation Agencyhttps://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/1236Gendhon Humardani Sang Gladiator: Arsitek Kehidupan Seni Tradisi Modern2024-07-01T11:46:07+07:00Rustopo<p>Gendhon Humardani merupakan sosok terkenal yang harum namanya di bidang seni dalam negeri, khususnya seni tari gaya Surakarta. Beliau tumbuh pada waktu konsep tentang kebudayaan Indonesia modern yang baru saja digagas oleh tokoh-tokoh budayawan, seniman, jurnalis, dan politisi.</p> <p>Pemahaman dan penghayatannya sangat matang terhadap seni tradisi dan sikapnya terhadap konsep kebudayaan Indonesia modern, mengantarkan Gendhon Humardani pada berbagai gagasan serta berbagai upayanya untuk mewujudkan kehidupan seni tradisi yang modern mengindonesia ditambah nilai-nilai hayati, konsep-konsep kebudayaan Barat, penguasaan dan penghayatan terhadap seni tradisi Jawa, serta jiwa dan semangat Indonesia yang telah melekat dalam jiwa Gendhon Humardani menjadi kaum terpelajar yang memiliki nilai nasionalisme tinggi.</p> <p>Buku <em>Gendhon Humardani Sang Gladiator: Arsitek Kehidupan Seni Tradisi Modern </em>merupakan sebuah biografi yang menceritakan kisah hidup beliau antara tahun 1923—1983, kehidupan seni tradisi yang digelutinya, gagasan dan pemikiran yang dihasilkan, serta peran dan pengaruhnya semasa hidup dan bahkan hingga setelah wafat. Buku ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber bacaan dan referensi bagi akademisi serta masyarakat luas untuk lebih mengenal Gedhon Humardani secara lebih mendalam.</p>2025-09-22T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 National Research and Innovation Agencyhttps://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/1183Etnobotani Baduy: Praktik Pengobatan Orang Baduy dan Perubahannya2024-06-10T11:41:12+07:00Johan IskandarBudiawati SupangkatDeden Nurjaman<p>Kini pada umumnya pengetahuan lokal atau pengetahuan ekologi tradisional dan praktek pemanfaatan anekaragam tumbuhan obat oleh penduduk pedesaan di Jawa Barat dan Banten banyak yang telah luntur, bahkan punah. Namun, penduduk tradisional Baduy di Desa Kanekes, Banten Selatan secara budaya masih dapat mempertahankan pengetahuan dan praktek penggunaan anekaragam tumbuhan bagi pengobatan berbagai penyakit/gangguan kesehatan penduduk.</p> <p>Buku ini tidak bermaksud menguraikan secara lengkap dan mendalam tentang etnobotani tumbuhan obat penduduk Baduy, tetapi buku ini utamanya menguraian tentang: hubungan penduduk Baduy dengan lingkungannya, masalah sakit/gangguan kesehatan dan penggunaan tumbuhan obat pada penduduk Baduy, mengenal anekaragam tumbuhan obat, dan berbagai perubahan penggunaan obat tradisional pada penduduk Baduy. Sekurangnya 124 jenis, dari 107 genus, termasuk dalam 58 famili tumbuhan obat yang biasa dimanfaatkan bagi 20 ragam penyakit/gangguan kesehatan penduduk tradisional Baduy dinarasikan dalam buku ini.</p>2025-09-11T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 National Research and Innovation Agencyhttps://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/2247The Impact of the Pandemic on Indigenous People in Indonesia: Socio-Demographic Perspectives after COVID-192025-10-20T09:34:41+07:00Cahyo PamungkasGusti Ayu Ketut SurtiariSari Seftiani<p>This book explores the complex aftermath and socio-demographic effects of COVID-19 on indigenous people in Indonesia. As a vulnerable group facing multiple problems relating to marginalization, poverty, and lack of access to public facilities, Indigenous communities have been shown to fare worse off than other groups during the pandemic. This book reveals Indonesian indigenous people's socio-economic vulnerability and adaptation strategies. Using qualitative approaches and drawing from recent statistical data, this book includes geographical representation of communities include Orang Rimba (Jambi), Tengger (East Java), Bali Age (Bali), Marapu (East Nusa Tenggara), Nuaulu (Central Maluku), Togutil (North Maluku), and Orang Asli Papua (Papua). The book shows that in times of crisis, Indigenous peoples can provide lessons to the broader public. Relevant to policymakers.</p>2025-08-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 National Research and Innovation Agencyhttps://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/2255Approaching Natural Resources for Sustainable Development in Indonesia: Confronting the Socio-Ecological Crisis2025-10-20T09:48:39+07:00Henny WarsilahAgus Heri Purnomo<p>This book brings to light the sustainability dilemma in Southeast Asia, with a sharp focus on Indonesia’s rapid economic growth and its profound impact on natural resources, ecosystems, and society. It examines the complex challenge of fostering strong economic development while avoiding environmental degradation and social dislocation. Central to this discourse is the vital role of government regulation and the imperative of community involvement in managing natural resources. Indonesia’s economic boom—mirroring trends across Asia—has triggered escalating land-use conflicts in forests, peatlands, rural-urban zones, and karst landscapes. This is paralleled by expanding access to coal, tin, and oil and gas, leading to large-scale extractive operations and widespread environmental damage. The book adopts a sustainable development framework, exploring its ecological, economic, social, and political dimensions. Crucially, it argues that today’s socio-ecological crisis is not just a consequence of growth, but a systemic condition rooted in capitalism. Written by leading experts, the book offers interdisciplinary perspectives—socio-cultural, legal, political, and economic—supported by detailed case studies. A timely and essential resource for policymakers, researchers, and practitioners committed to Indonesia’s sustainable future.</p>2025-08-24T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 National Research and Innovation Agencyhttps://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/1161Malay Music Culture of Urang Pulo: Identity and Dilemma2024-05-30T14:19:08+07:00Ari PalawiMargaret J. Kartomi<p>This book investigates the music-cultural identity and conservational dilemma of the hitherto un-researched music-culture of the Islanders (Urang Pulo) of the Banyak Archipelago in Aceh-Singkil Regency off the west coast of Aceh, Indonesia. The Islanders’ dominant concept of identity is coloured by their dominant <em>sikambang </em>music, dance and legend, history of cultural contact with west-coastal Sumatran Malay and offshore island area, Niasan and Simeulue immigration to the Islands, the cultural memory of their former court centre at Haloban, the Islanders’ peripheral contact with the Dutch colonial power, and their typically Malay <em>kacokan </em>tendency to combine selective elements of cultures with which they have been in sustained contact. The people’s traditional customs (<em>adat istiadat</em>) and Animist-Muslim worldview shine through their vocal and instrumental music, dances, and bardic story-telling genres at weddings, circumcisions and in daily routine.</p>2025-08-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 National Research and Innovation Agency