https://penerbit.brin.go.id/press/issue/feed Penerbit BRIN 2024-07-24T15:48:41+07:00 Editor buku@rmpi.brin.go.id Open Monograph Press <p><span style="font-weight: 400;"><strong>BRIN Publishing</strong> is a scientific publishing. </span><span style="font-weight: 400;">Our main work revolves around planning, acquiring, designing, and distributing scientific knowledge to the public.</span></p> https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/998 Teori-Teori Governansi dan Kebijakan Publik Kontemporer 2024-03-14T10:37:39+07:00 Ramaditya Rahardian <p>Para ahli administrasi seringkali menggunakan istilah <em>“governance”</em> dalam administrasi publik, yang paling sering dikaitkan dengan birokrasi. G<em>overnance</em> merupakan sebuah tata kelola bersama yang bersifat jejaring dalam membangun kelembagaan untuk menangani permasalahan publik yang ada di masyarakat secara mendesak dengan mekanisme kolaborasi. Teori tata kelola pemerintahan <em>(governance)</em> bergerak secara dinamis dari waktu ke waktu dan dapat menyesuaikan dengan problematika publik yang berkembang secara kompleks. Kajian governansi dan kebijakan publik merupakan kajian yang selalu menarik dibahas oleh berbagai kalangan, utamanya dalam bidang ilmu administrasi publik, ekonomi, sosial dan politik. Banyaknya ketidakpastian, keambiguan serta kompleksnya permasalahan dalam sebuah tata kelola pemerintahan bersama atau <em>governance</em> memberikan nuansa menarik yang ada dalam bidang ini. Dalam tataran praktis pemerintah dan berbagai aktor <em>governance</em> lain meliputi swasta, masyarakat, media dan universitas harus membuat sebuah skema dalam menciptakan bagaimana kebijakan publik yang dibuat harus bisa memenuhi tuntutan dan harapan masyarakat secara luas dalam urusan pembangunan yang ada. Buku <em>Teori-teori Governansi dan Kebijakan Publik Kontemporer </em>hadir untuk menginformasikan dan memberikan wawasan kepada masyarakat mengenai pendekatan teoritis governansi dan kebijakan publik secara kontemporer yang menyesuaikan dengan keadaan dan perkembangan zaman yang ada saat ini. Dengan harapan buku ini dapat membangun literasi yang ada dalam bidang ilmu sosial dan politik utamanya terkait ilmu administrasi publik, kebijakan publik dan governansi publik sebagai suatu kajian menarik dalam bidang ilmu administrasi.</p> 2024-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Ramaditya Rahardian https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/612 Desa Wisata dan UMKM Pendukungnya pada Masa Pandemi Covid-19 di Bali 2022-08-01T14:47:31+07:00 Ni Luh Putu Agustini Karta Ni Made Ary Widiastini Ni Ketut Dewi Irwanti Jimmy Harry Putu Suarthana I Ketut Sutapa Raden Ayu Rani Kusumo Wardani I Made Bayu Wisnawa I Putu Agus Suarsana Ariesta Erna Wiles I Nyoman Suarjaya I Gusti Agung Bagus Widiantara I Made Suwitra Wirya Putu Agus Prayogi I Ketut Sida Arsa M. Yusuf Nyoman Ayu Putri Lestari I Made Rio Dwijayanto Ni Nyoman Nidya Trianingrum Ni Nyoman Rusmiati I Ketut Budiasa <p>Pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa tahun lalu telah memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat. Desa wisata sebagai salah satu alternatif wisata bagi wisatawan asing di Kabupaten Tabanan terpuruk. UMKM di perdesaan juga banyak yang menutup usahanya. Kondisi masyarakat yang kian terpuruk sebagai dampak Covid-19 tersebut harus ditanggulangi. Ide-ide jitu mesti digali dan dikembangkan guna memberi solusi atas kondisi ini. Buku Desa Wisata dan UMKM Pendukungnya pada Masa Pandemi Covid-19 di Bali ini memaparkan berbagai fenomena dan solusi yang dicari guna menetralkan kondisi masyarakat pada masa pandemi Covid-19. Buku ini mengulas berbagai upaya desa wisata dan UMKM dalam menata kembali usahanya melalui sinergi dan kolaborasi. Para penulis bab dalam buku ini berdiskusi langsung dengan masyarakat tentang strategi <em>shifting</em> (bergeser) untuk bangkit kembali (resiliensi) dari keterpurukan akibat Covid-19. Berbagai fenomena yang terjadi di desa wisata dan UMKM diungkap penulis dengan berbagai sudut pandang sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat sebesarbesarnya bagi masyarakat. Buku ini cocok dibaca oleh mahasiswa, masyarakat, serta <em>stakeholder</em> pariwisata yang membutuhkan informasi termutakhir tentang sinergi UMKM dengan desa wisata agar pulih dari keterpurukan. Di samping sebagai referensi, buku ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada masyarakat tentang bagaimana UMKM dan desa wisata berkolaborasi sebagai strategi bertahan pada masa pandemi.</p> 2024-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Penulis & Editor https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/787 Sifat dan Pengelolaan Tanah Sulfat Masam dan Gambut 2023-04-18T10:14:25+07:00 Arifin Fahmi Muhammad Noor Dedi Nursyamsi Ani Susilawati Izhar Khairullah Muhrizal Syarwani Muhammad Saleh <p>Tanah sulfat masam dan tanah gambut, dua jenis tanah bermasalah yang berada pada ekosistem lahan basah (wetland). Kedua jenis tanah ini baru populer sejak 1970-an dengan adanya pembukaan persawahan pasang surut bersamaan dengan program transmigrasi, tetapi selalu diperbincangkan sampai sekarang karena belum memberikan kepuasan dalam pemanfaatannya. Pada awalnya, dilaporkan produksi padi dan komoditas lainnya yang diusahakan oleh para transmigran, bahkan beberapa tanaman yang dibudidayakan, gagal tumbuh. Buku Sifat dan Pengelolaan Tanah Sulfat Masam dan Gambut ini mencoba mengupas lebih detail tentang sifat kedua jenis tanah bermasalah terkait dengan pemanfaatannya untuk pertanian. Buku ini dapat dimanfaatkan peneliti, penyuluh, sivitas akademika, termasuk penyusun kebijakan dan pemangku kepentingan (stakeholder) yang terkait dengan bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, dan lingkungan hidup sebagai pengetahuan sekaligus menambahkan khazanah pustaka tentang lahan basah secara umum dan lahan rawa khususnya. Selamat membaca!</p> 2024-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Arifin Fahmi, Muhammad Noor, Dedi Nursyamsi, Ani Susilawati, Izhar Khairullah, Muhrizal Sarwani, & Muhammad Saleh https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/1047 Melintasi Dua Tradisi: Transformasi Mahabharata dalam Hikayat Wayang Pandu 2024-02-27T11:28:33+07:00 Riqko Nur Ardi Windayanto <div class="col-md-12"> <div class="form-group"><span id="MainContent_lbIsi">Buku ini merupakan kajian filologis yang berupaya untuk menafsirkan sebuah teks Melayu dari Jakarta pada abad ke-19, yaitu Hikayat Wayang Pandu, dalam hal transformasi atau perubahan cerita Mahabharata dalam hikayat tersebut. Pembongkaran analitis secara teoretik dengan pertimbangan metodologis, dari kajian tekstual hingga kajian kepustakaan, disajikan dalam buku ini untuk menghasilkan temuan yang dapat memperlihatkan pola transformasi dalam tradisi Melayu. Buku kajian ini hadir untuk mengetengahkan diskursus bahwa kebudayaan tidak pernah final dan mapan. Ia hidup dalam jejaring yang cepat atau lambat dan dalam arus besar ataupun kecil, akan terus berjejaring dengan kebudayaan yang lain. Paparan dalam buku ini pada akhirnya memperlihatkan bahwa Mahabharata memiliki jangkauan persebaran dan pengakaran yang meluas, bahkan hingga ke tradisi Melayu pada abad ke-19. Epik ini menjadi sumber inspirasi bagi Muhammad Bakir untuk memproduksi Hikayat Wayang Pandu. Hal itu tampak dari perbandingan elemen-elemen naratif (fabula) antara teks hikayat tersebut, yang dibandingkan dengan teks Mahabharata versi India dan Jawa. Pada kelanjutannya, inspirasi ini tidak bersifat pasif atau sekadar menerima, tetapi mengolah kembali sehingga terjadi transformasi. Dalam pada itu, di balik transformasi tersebut juga berlangsung ideologi yang terbongkar. Artikulasi ideologis ini dimungkinkan oleh konteks sosial yang terjadi dan berkembang pada masa itu, yang menyangkut soal komersialisasi budaya naskah di Batavia pada abad ke-19. Hal ini tentu saja menegaskan bahwa di balik budaya tekstual, terdapat interaksi yang melintasi ruang dan waktu, yang menawarkan kekayaan pengetahuan apabila dikaji lebih dalam.</span></div> </div> <div class="col-sm-12 col-md-12"> <div class="form-group">&nbsp;</div> </div> 2024-12-29T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 National Research and Innovation Agency https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/1276 Lampung Tempo Doeloe 2024-07-24T15:48:41+07:00 Iwan Nurdaya-Djafar <p>Buku ini meriwayatkan Lampung dan pengelanaan, dengan melibatkan 15 kontributor dari pelbagai bangsa sehingga terhimpun sebanyak 21 tulisan, termasuk 5 tulisan dari penyusun sendiri. Para kontributor itu adalah Adrian Vickers, Atsushi Ota, J.T.G., Julia Maria, Kees Groeneboer, Mattiebelle Stimson Gittinger, N.H. Van Sandick, P.L.C. Le Sueur, Petrus Voorhoeve, Pramoedya Ananta Toer, Suryadi Sunuri, Tan Malaka, Tirto Adhi Soerjo, dan William Marsden.<br>Penyusun telah memilih dan merangkai kisah-kisah serta kajian yang digoreskan para sarjana dan pengelana Barat dan Timur serta orang Indonesia sendiri mengenai Lampung dengan kota-kota kecil dan juga laut serta sungai-sungainya. Mulai dari perdagangan lada Lampung pada masa Kesultanan Banten, Hindia-Belanda, Inggris, sampai dengan yang disebut sejarawan ekonomi Jepang Atsushi Ota ‘perniagaan haram’ pada sekitar 1760-1800. <br>William Marsden yang menulis History of Sumatra pada 1783 juga menyediakan satu bab tentang Negeri Lampung dan Penduduknya. Kees Groeneboer menuturkan pengelanaan seorang ahli bahasa lapangan di daerah Lampung Hermanus Neubroner van der Tuuk pada 1868-69 yang berhasil menyusun kamus Lampung-Belanda dalam huruf ka-ga-nga setebal 600 halaman. Peristiwa meletusnya gunung berapi Krakatau pada 1883 juga mendapat porsi melalui laporan N.H. van Sandick, P.L.C. Le Sueur, J.T.G. serta Suryadi Sunuri yang mengisahkan tsunami yang melanda Lampung melalui Syair Lampung Karam gubahan Mohammad Saleh. <br>Pembuangan Tirto Adhi Soerjo -- Bapak Pers Nasional sekaligus juga pahlawan nasional -- selama dua bulan di Telukbetung, Lampung, pada 1910 dilaporkan oleh sastrawan Pramoedya Ananta Toer disertai tulisan Tirto sendiri berupa lima surat di bawah titel “Oleh-oleh dari Tempat Pembuangan”. Pada zaman Jepang tahun 1943 Tan Malaka – Bapak Republik Indonesia – melintas Lampung dalam perjalanannya dari Singapura ke Jawa setelah pelarian politiknya yang panjang, dan menuliskan kesaksiannya tentang Osamu-serei yang menggantikan pelayaran leluasa dan mengharuskan seorang penumpang membawa barang dagangan minimal 300 kilogram serta melukiskan suka-dukanya menumpang kapal motor Sri Renjet yang baru seminggu kemudian berlabuh di Banten. <br>Tulisan lain tentang Lampung merentang mulai dari pelacakan arti nama Lampung, bahasa dan sastra Lampung, aksara dan angka Lampung, kain kapal Lampung, pertautan Bali dan Lampung melalui budaya pesisir, kuntara (naskah hukum) adat Lampung, dan tinjauan kritis atas pandangan-dunia (weltaanschaung) orang Lampung yang disebut piil pasenggiri. <br>Salahsatu nilai dari buku semacam ini adalah untuk mengenal Lampung di dalam beberapa seginya yang terjadi pada tempo doeloe. Selamat membaca dan selamat berkelana. </p> 2024-12-24T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 National Research and Innovation Agency https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/1134 Proteksi Radiasi Pada Terapi Radionuklida 2024-05-09T09:48:04+07:00 Eri Hiswara Achmad Faturrahman Jundi Dewi Kartikasari Hayu Tyas Utami Nunung Nuraeni Nur Rahmah Hidayati Okky Agassy Firmansyah Syarifatul Ulya <p>Terapi radionuklida merupakan salah satu pemanfaatan sumber radiasi, yang juga disebut sebagai radionuklida, di bidang medis. Sumber radionuklida tersebut diikat kuat dengan suatu molekul biologi, atau farmaka, sehingga disebut sebagai radiofarmaka. Keuntungan terapi radionuklida adalah mampu memberikan dosis serap yang sangat terkonsentrasi pada tumor target dan tidak memberikan dosis ke jaringan sehat di sekitarnya. Sumber radionuklida yang digunakan umumnya merupakan pemancar beta atau alfa, dan sedikit pemancar gamma. Aktivitas radiasi yang digunakan juga cukup rendah.</p> <p>Namun demikian, sebgai sumber radiasi, radiofarmaka juga memiliki potensi bahaya yang perlu dikelola dengan baik. Buku ini menguraikan pokok-pokok tindakan proteksi radiasi yang perlu dilakukan agar tindakan terapi radionuklida dapat berjalan dengan aman dan selamat. Tindakan proteksi radiasi yang perlu dilakukan adalah sejak pasien dipersiapkan di rumah sakit untuk menerima radiofarmaka hingga pasien pulang ke rumah. Bahkan, tindakan proteksi radiasi perlu juga dilakukan jika pasien meninggal dalam perawatan dan kemudian akan dimakamkan atau dikremasi, dan juga dibalsem untuk pengawetan jika akan dikirim dari satu lokasi ke lokasi lain dalam waktu yang agak lama.</p> <p>Buku ini diharapkan dapat menjadi pedoman untuk berbagai pihak yang terlibat dalam tindakan terapi radionuklida, mulai dari para tenaga medis, fisikawan medis, perawat, hingga petugas proteksi radiasi, dan juga pendamping pasien, dalam mengambil tindakan yang tepat dari sisi proteksi dan keselamatan radiasi.</p> 2024-12-23T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 National Research and Innovation Agency https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/1126 Pendidikan Kepercayaan: Menuju Pendidikan Agama yang Inklusif 2024-04-29T12:45:58+07:00 Anna Amalia <p>Permendikbud No 27 Tahun 2016 menjadi tahapan baru pengelolaan pendidikan agama yang lebih inklusif, dimana siswa penghayat yang selama ini mengalami marjinalisasi dan diskriminasi dalam hal layanan pendidikan agama saat ini telah dilayani dengan setara. Pendidikan agama selama ini lalai diperdebatkan dalam perspektif pendidikan inklusi. Pendidikan agama seakan sesuatu yang berbeda dan terpisah dari pendidikan inklusi, sebagaimana pendidikan inklusi yang umumnya fokus pada kelompok berkebutuhan khusus, yang tidak memasukkan agama. Buku ini menunjukkan bahwa pendidikan agama perlu dilihat dalam perspektif pendidikan inklusi sebagai prinsip pengelolaan pendidikan untuk semua warga secara setara. Terkait itu, pendidikan kepercayaan yang di satu sisi dapat dilihat sebagai bagian dari pendidikan inklusi, tetapi di sisi lain, perspektifnya masih menyasar kelompok yang seakan dikategorikan sebagai kelompok berkebutuhan khusus. Akibatnya, kebijakan pendidikan kepercayaan tersebut belum mampu menyelesaikan masalah diskriminasi dalam praktik pendidikan seperti yang masih terus dialami oleh mereka yang tidak masuk dalam kategori enam (6) agama atau kepercayaan, seperti Baha’i, Yahudi, dan lain-lainnya. Buku ini mengusung gagasan EFA sebagai perspektif pendidikan inklusi yang menekankan pentingnya memperbaiki kebijakan dan praktik pendidikan yang eksklusif dan diskriminatif.</p> 2024-12-23T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 National Research and Innovation Agency https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/1029 ETNOMUSIKOLOGI DAN ISU-ISU TERKINI DI SELINGKARNYA 2024-02-19T12:34:31+07:00 Aris Setiawan <p>Etnomusikologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari musik dalam konteks budaya manusia. Dalam era globalisasi yang semakin terkoneksi, pemahaman tentang etnomusikologi menjadi semakin penting karena melintasi batas-batas budaya dan membuka jendela ke dalam kekayaan warisan musikal yang tersebar di seluruh dunia. Studi etnomusikologi memungkinkan kita untuk merespons dinamika perubahan budaya terus-menerus. Dalam era modern, musik menjadi salah satu wadah utama bagi perubahan sosial dan ekspresi identitas budaya.</p> <p>Buku <em>Etnomusikologi dan Isu-Isu Terkini di Selingkarnya </em>diharapkan tidak hanya menjadi sumber informasi dan pengetahuan, tetapi juga dapat menjadi dorongan untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap etnomusikologi sebagai bidang studi yang relevan dan bermanfaat bagi perkembangan budaya dan musik di Indonesia dan dunia.</p> 2024-12-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 National Research and Innovation Agency https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/1177 Picak Khakot: Konsep Maskulinitas dalam Adat Sai Batin Semaka 2024-05-31T11:50:19+07:00 Dwiyana Habsary Nabilla Kurnia Adzan <p><em>Picak khakot </em>merupakan salah satu seni yang berasal dari subsuku Sai Batin adat Semaka, Lampung. Tarian ini menekankan teknik bela diri dengan menggunakan properti pedang sebagai landasan utamanya. Oleh karena gerakan dan unsur pendukungnya itulah tari tradisional ini lekat dengan maskulinitas. Bahkan, dikatakan bahwa pada zaman dahulu, di wilayah asalnya, laki-laki yang tidak mengikuti satu pun perguruan <em>khakot</em> atau tidak pernah belajar <em>khakot</em> dalam hidupnya patut dipertanyakan maskulinitasnya. Walaupun demikian, pada kenyataannya, <em>khakot</em> dapat pula ditarikan oleh wanita yang cenderung “jauh” untuk menjamah ranah bela diri tersebut.</p> <p>Buku ini memaparkan nilai keindahan tari yang melekat pada kesan feminis, tetapi dalam waktu yang sama juga sangat pekat warna maskulinitasnya. Dua karakter dalam satu sajian adalah hal yang sangat jarang dalam sebuah sajian tari. Buku ini menawarkan cara menganalisis gerak tari dari ranah kinesiologi, yakni dengan membedah setiap gerak berdasarkan analisis gerak tubuh, sikap tubuh, dan ruang gerak dari perspektif pelaku. Buku ini diperuntukkan tidak hanya bagi pegiat atau akademisi seni tari Lampung, tetapi juga bagi pembaca umum yang menaruh minat pada seni kebudayaan lokal. Bagi pembaca yang penasaran akan bentuk sajian tari berkarakter maskulin sekaligus feminin tersebut, buku ini sangat dianjurkan untuk mengetahui kedua sisi itu berkelindan dalam satu sajian seni. Selamat membaca.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 National Research and Innovation Agency https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/951 PERLINDUNGAN MEREK BERKEADILAN 2023-12-27T19:15:55+07:00 Hani Subagio Muhamad Ridwan Vinsensius Yonakolas Fiodian <p>Legitimasi atas keberadaan sebuah merek tidak hanya menjadi aspek penting bagi pelaku bisnis, tetapi juga bagi konsumen untuk mendapatkan jaminan kualitas sebuah produk. Sebuah merek juga dapat mencerminkan jati diri pemiliknya sebagai penerima hak eksklusif dari pemerintah melalui proses pendaftaran. </p> <p>Buku <em>Perlindungan Merek Berkeadilan</em> menyajikan dan menganalisis kasus-kasus sengketa merek di Indonesia secara komprehensif dari sudut pandang regulasi perlindungan merek yang telah diterapkan oleh pemerintah. Secara tidak langsung, hal tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya pendaftaran sebuah merek. Sebab, seseorang yang mempunyai hasil kekayaan intelektual belum tentu mendapatkan hak eksklusif jika dia belum mendaftar sebagai pemilik pertamanya. Pendaftaran yang sah sesuai dengan prinsip-prinsip perlindungan Hak Kekakayaan Intelektual (HKI) akan meningkatkan atmosfir bisnis yang lebih sehat, kompetitif, dan berkeadilan.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 National Research and Innovation Agency