Penerbit BRIN https://penerbit.brin.go.id/press <p><span style="font-weight: 400;"><strong>BRIN Publishing</strong> is a scientific publishing. </span><span style="font-weight: 400;">Our main work revolves around planning, acquiring, designing, and distributing scientific knowledge to the public.</span></p> en-US Penerbit BRIN PERLINDUNGAN MEREK BERKEADILAN https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/951 <p>Legitimasi atas keberadaan sebuah merek tidak hanya menjadi aspek penting bagi pelaku bisnis, tetapi juga bagi konsumen untuk mendapatkan jaminan kualitas sebuah produk. Sebuah merek juga dapat mencerminkan jati diri pemiliknya sebagai penerima hak eksklusif dari pemerintah melalui proses pendaftaran. <br />Kasus-kasus sengketa merek di Indonesia yang disajikan dalam buku ini dianalisis secara komprehensif dari sudut pandang regulasi perlindungan merek yang telah diterapkan oleh pemerintah. Secara tidak langsung, hal tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya pendaftaran sebuah merek. Sebab, seseorang yang mempunyai hasil kekayaan intelektual belum tentu mendapatkan hak eksklusif jika dia belum mendaftar sebagai pemilik pertamanya. Pendaftaran yang sah sesuai dengan prinsip-prinsip perlindungan Hak Kekakayaan Intelektual (HKI) akan meningkatkan atmosfir bisnis yang lebih sehat, kompetitif, dan berkeadilan.</p> Hani Subagio Muhamad Ridwan Vinsensius Yonakolas Fiodian Copyright (c) 2024 National Research and Innovation Agency https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-11-15 2024-11-15 Sifat dan Pengelolaan Tanah Sulfat Masam dan Gambut https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/787 <p>Tanah sulfat masam dan tanah gambut, dua jenis tanah bermasalah yang berada pada ekosistem lahan basah (<em>wetland</em>). Kedua jenis tanah ini baru populer sejak 1970-an dengan adanya pembukaan persawahan pasang surut bersamaan dengan program transmigrasi, tetapi selalu diperbincangkan sampai sekarang karena belum memberikan kepuasan dalam pemanfaatannya. Pada awalnya, dilaporkan produksi padi dan komoditas lainnya yang diusahakan oleh para transmigran, bahkan beberapa tanaman yang dibudidayakan, gagal tumbuh. </p> <p> </p> <p>Buku <em>Sifat dan Pengelolaan Tanah Sulfat Masam dan Gambut</em> ini mencoba mengupas lebih detail tentang sifat kedua jenis tanah bermasalah terkait dengan pemanfaatannya untuk pertanian. Buku ini dapat dimanfaatkan peneliti, penyuluh, sivitas akademika, termasuk penyusun kebijakan dan pemangku kepentingan (<em>stakeholder</em>) yang terkait dengan bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, dan lingkungan hidup sebagai pengetahuan sekaligus menambahkan khazanah pustaka tentang lahan basah secara umum dan lahan rawa khususnya.</p> Arifin Fahmi Muhammad Noor Izhar Khairullah Ani Susilawati Dedi Nursyamsi Muhrizal Syarwani Muhammad Saleh Copyright (c) 2024 National Research and Innovation Agency https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-11-14 2024-11-14 Semesta Bunyi Kata: Esai-Esai Musik dan Gamelan https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/1052 <p>Harus diakui bahwa kumpulan esai dalam buku ini sejatinya memfokuskan gamelan sebagai bagian utama pembahasan. Bagi penulis, gamelan kini telah menjadi salah satu musik paling unik dan berpengaruh di dunia. Gamelan tidak sekedar kumpulan instrumen, dimainkan bersamaan untuk menghasilkan suara memukau, tetapi juga memiliki makna filosofis mendalam. Setiap instrumen dalam gamelan memiliki peran dan arti tersendiri, menciptakan kesatuan dan kerjasama harmonis antara pemain. Ini mencerminkan nilai-nilai mendalam dari kohesi masyarakat Indonesia, dan Jawa pada khususnya. Dalam buku ini, esai-esai gamelan berupaya mengajak pembaca untuk mengeksplorasi isu-isu mutakhir tentangnya. Penulis juga menekankan pentingnya advokasi bagi pengrawit (musisi) gamelan, bagaimana gamelan dieksplorasi menjadi karya baru, serta bagaimana teknik permainan dan eksistensi gamelan yang terus berubah seiring waktu. Sebanyak 22 esai gamelan dalam buku ini juga bertujuan untuk memberikan pandangan komprehensif tentang gamelan dari multi perspektif, terutama estetika dan kritik. Melalui esai-esai ini, penulis berharap dapat memberikan wawasan baru dan menarik tentang musik gamelan, serta menginspirasi lebih banyak orang untuk menyukai dan menghargainya.</p> <p>Selanjutnya pada bab “Musik dan Interelasi” terdapat tiga sub bab. Pertama,&nbsp; berjudul "Musik, Industri, dan Hukum”, terdiri enam esai, salah satunya membahas tentang isu-isu kompleks terkait dengan hak kekayaan intelektual, industri musik, dan regulasi yang mempengaruhi pengembangan dan distribusi musik, khususnya di Indonesia. Dalam era digital, isu royalti musik menjadi semakin penting karena peningkatan penggunaan musik di media sosial. Hak cipta dan royalti menjadi kunci untuk memastikan bahwa musisi dan pencipta mendapatkan manfaat adil dari penggunaan karya mereka. Namun, dalam praktiknya, banyak musisi dan pencipta menghadapi kesulitan mendapatkan pembayaran adil, terutama di era <em>streaming</em>. Ini menciptakan kesenjangan antara hak kekayaan intelektual yang dijamin hukum dan realitas nyata di mana banyak pihak belum mendapatkan pengakuan dan kompensasi sesuai atas karya mereka.</p> <p>Selain itu, industri musik populer di Indonesia mengalami dinamika yang dinamis, terutama dengan kedatangan platform streaming seperti <em>Spotify</em>, <em>YouTube</em>, dan <em>TikTok</em>, memberikan peluang baru bagi musisi untuk mencapai audiens lebih luas. Namun, isu royalti menjadi semakin krusial. Dalam konteks ini, isu-isu hukum dan regulasi terkait industri musik juga menjadi fokus penting. Dengan peningkatan penggunaan media digital dan <em>platform streaming</em>, diperlukan kerjasama antara pemerintah, industri, dan komunitas musisi untuk mengembangkan kerangka kerja adil dan inovatif. Ini termasuk peningkatan pemahaman tentang hak cipta, royalti, dan penggunaan musik dalam konteks digital, serta untuk memastikan bahwa musisi mendapatkan kompensasi adil atas karya mereka. Dengan demikian, sub bab "Musik, Industri, dan Hukum" dalam buku <em>Semesta Bunyi Kata</em> sedikit berupaya untuk mengeksplorasi dan mengungkap isu-isu kompleks ini, dengan tujuan untuk memberikan wawasan dan solusi inovatif bagi masa depan industri musik Indonesia.</p> <p>Kedua, sub bab berjudul "Musik, Politik, Sosial, dan Budaya", menggali koneksi antara musik dan peristiwa-peristiwa politik, sosial, dan budaya yang sedang hangat dibicarakan publik. Salah satunya, lagu <em>Indonesia</em> <em>Raya</em> yang dibawakan dalam tiga stanza, merupakan contoh klasik di mana perubahan dalam struktur lagu mencerminkan dinamika politik yang sedang berlangsung. Dengan menambahkan stanza, lagu ini tidak hanya menjadi simbol nasional tetapi juga sebuah pernyataan politik yang mengandung harapan dan ambisi bagi bangsa Indonesia. Musik juga memiliki hubungan erat dengan dunia militer, terutama dalam membentuk disiplin dan karakter diri. Ada pula esai tentang lagu <em>G</em><em>enjer</em>-<em>genjer</em>, mencerminkan dinamika politik dan sosial. Misalnya, dalam konteks politik di tahun 60-an, lagu itu menjadi alat propaganda yang digunakan untuk mempengaruhi opini publik.</p> <p>Ada pula esai tentang lagu-lagu yang diciptakan untuk kemerdekaan Palestina. Dalam konteks internasional, lagu-lagu tersebut mencerminkan bagaimana musik dapat menjadi platform ekspresi untuk isu-isu politik dan perdamaian secara global. Musik juga menjadi media dalam menyebarkan pesan dan menggugah sisi kemanusiaan. Dengan kemudahan dalam mengakses dan berbagi musik, lagu-lagu dapat menjadi alat efektif untuk memperjuangkan keadilan, kebebasan, dan kesatuan. Ini menunjukkan bagaimana musik, dapat menjadi simbol dan alat untuk mengupayakan perubahan sosial-politik. Melalui pembahasan tentang lagu-lagu yang mencerminkan perubahan politik, dinamika sosial, dan nilai-nilai budaya, sub bab ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih mendalam tentang bagaimana musik berperan dalam membentuk (dan dipengaruhi) oleh peristiwa-peristiwa besar di dunia, baik dalam konteks sejarah masa lalu, masa kini, dan yang akan datang.</p> <p>Ketiga, dan terakhir, terdapat sub bab berjudul “Kritik Musik”, terdiri dari empat esai. Sub bab ini secara garis besar berupaya mengulas dinamika kritik musik, mencakup analisis mendalam tentang bagaimana kritik musik telah berkembang seiring waktu. Kritik musik memiliki peran penting dalam mengevaluasi dan memahami karya musik, serta memberikan umpan balik, membantu musisi untuk terus meningkatkan kualitas karya mereka. Matinya kritikus musik di zaman kini juga menjadi fokus penting. &nbsp;Meskipun ada lebih banyak kanal untuk mengungkapkan opini tentang musik, keberadaan kritikus musik profesional semakin terdesak oleh opini pengguna biasa di media sosial dan platform <em>streaming</em>. Hal ini mengarah pada kevakuman dalam kritik musik. Kritik jurnalistik secara keseluruhan juga menghadapi tantangan. Dalam era di mana perhatian masyarakat sering kali terpecah oleh banyak hal, kritik musik cenderung tertekan di antara konten hiburan lain. Sebagai hasilnya, ada penurunan dalam perhatian dan sumber daya yang dialokasikan untuk jenis kritik ini, berdampak pada kualitas dan keberagaman perspektif yang ditawarkan kepada publik. Meskipun tantangan-tantangan ini nyata, sub bab ini juga memberikan wawasan tentang kemungkinan masa depan kritik musik.</p> <p>Kendatipun kritik musik menghadapi tantangan signifikan, ada ruang untuk perubahan dan adaptasi. Dengan memanfaatkan teknologi dan mengubah pendekatan, kritik musik masih dapat memainkan peran penting dalam memperkaya pengalaman mendengar musik dan memahami perannya dalam masyarakat. Selain tantangan yang telah dibahas sebelumnya, sub bab "Kritik Musik" juga menyoroti pentingnya representasi dalam dunia kritik musik. Ada upaya untuk semakin memperluas cakupan kritik musik dengan menghadirkan beragam perspektif dan pengalaman ke dalam diskusi. Perspektif ini tidak hanya mencakup pengakuan terhadap musisi dari berbagai latar belakang budaya dan geografis, tetapi juga memperhitungkan sudut pandang kritikus yang beragam.</p> <p>Dengan demikian, penulis berharap buku <em>Semesta Bunyi Kata</em> mampu menawarkan pandangan luas dan cermat tentang beragam aspek dalam dunia musik lewat serangkaian esai yang informatif. Melalui pembahasan tentang sejarah, perkembangan, tantangan, dan prospek masa depan kritik musik, pembaca diberi wawasan lebih baik tentang kompleksitas dan relevansi musik dalam budaya kontemporer. Buku ini bukan hanya menjadi sumber pengetahuan berharga bagi para pecinta musik dan kritikus, tetapi juga menantang pembaca untuk mempertimbangkan ulang pandangan mereka tentang peran musik dalam masyarakat dan bagaimana kita dapat mengapresiasi dan memahaminya lebih baik. Dengan membaca buku ini, pembaca diharapkan dapat mengembangkan pemahaman lebih komprehensif, menyangkut kompleksitas dan signifikansi musik dalam menyampaikan pesan, mempengaruhi emosi, dan membentuk identitas individu serta kolektif.</p> Aris Copyright (c) 2024 National Research and Innovation Agency https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-11-13 2024-11-13 Tren dan Dinamika Kajian Ilmu Perpustakaan dan Informasi https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/1079 <p>Ilmu perpustakaan adalah salah satu ilmu yang mengikuti perkembangan teknologi dan inovasi. Selain mengalami perkembangan ilmunya, bidang perpustakaan telah memberi kontribusi besar terhadap perkembangan seluruh ilmu pengetahuan melalui pengelolaan informasi dan komunikasi. Tren dan dinamika penelitian merefleksikan bahwa kajian ilmu perpustakaan dan informasi yang dibangun dari berbagai perspektif akan menghasilkan pengetahuan baru. Buku <em>Tren dan Dinamika Kajian Ilmu Perpustakaan dan Informasi </em>ini mengulas tentang tren ilmu perpustakaan, mulai dari kerangka produksi pengetahuan hingga implikasi praktisnya dalam tata kelola informasi. Selain itu, buku ini juga memetakan perkembangan ilmu perpustakaan dan informasi dengan memberikan perspektif yang luas, dari teori hingga praktik. Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan akan informasi yang berkualitas, ilmu perpustakaan dan informasi akan terus berkembang dan beradaptasi, menciptakan inovasi dan solusi untuk masalah-masalah baru yang akan muncul.</p> Laksmi Ike Iswary Lawanda Muhammad Usman Noor Sulistyo Basuki Salsabila Fastdiecie Diah Melati Adzani Jasmine Anindita Putri Fikrisya Ariyani Iskandar Seno Yudhanto Eki Febriansyah Kiki Fauziah Mohamad Rifqi Farhan Anwar Rahmi Aviazka Firdhaussi Azmir Amalia Sekarjati Copyright (c) 2024 Laksmi, Ike Iswary Lawanda, Muhammad Usman Noor, Sulistyo-Basuki, Salsabila Fastdiecie, Diah Melati Adzani, Jasmine Anindita Putri, Fikrisya Ariyani Iskandar, Seno Yudhanto, Eki Febriansyah, Kiki Fauziah, Mohamad Rifqi Farhan Anwar, Rahmi, Aviazka Firdhaussi Azmir, & Amalia Sekarjati https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-11-11 2024-11-11 ETNOMUSIKOLOGI DAN ISU-ISU TERKINI DI SELINGKARNYA https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/1029 <p>Etnomusikologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari musik dalam konteks budaya manusia. Dalam era globalisasi yang semakin terkoneksi, pemahaman tentang etnomusikologi menjadi semakin penting karena melintasi batas-batas budaya dan membuka jendela ke dalam kekayaan warisan musikal yang tersebar di seluruh dunia. Studi etnomusikologi memungkinkan kita untuk merespons dinamika perubahan budaya terus-menerus. Dalam era modern, musik menjadi salah satu wadah utama bagi perubahan sosial dan ekspresi identitas budaya.</p> <p>Buku <em>Etnomusikologi dan Isu-Isu Terkini di Selingkarnya </em>diharapkan tidak hanya menjadi sumber informasi dan pengetahuan, tetapi juga dapat menjadi dorongan untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap etnomusikologi sebagai bidang studi yang relevan dan bermanfaat bagi perkembangan budaya dan musik di Indonesia dan dunia.</p> Aris Setiawan Copyright (c) 2024 National Research and Innovation Agency https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-10-31 2024-10-31 Menghadapi Bencana, Mengubah Masa Depan: Transformasi Sistem Penghidupan yang Tangguh https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/943 <p>Berbicara soal bencana menjadi tantangan di Indonesia. bukan soal tema yang mainstream dan banyak dibicarakan, tetapi isu tersebut memang sudah selayaknya menjadi perhatian banyak pihak. Buku ini berusaha turut serta ambil bagian dengan memotret pengupayaan Masyarakat Tangguh bencana melalui strategi afirmasi aksi sistem penghidupan di lereng Merapi dan kelud. Buku ini mencoba menawarkan pendekatan mitigasi institusi sosio-ekonomi di area bencana dengan menghadirkan kembali konsep lumbung pangan yang selama ini mulai tergerus arus zaman.</p> <p>Institusi sosial ekonomi menjadi nadi pemulihan kehidupan komunitas rawan bencana. Bantuan yang datang seringkali bersifat <em>on the spot</em> pada momen ketika bencana berlangsung dan lebih cenderung memprioritaskan perbaikan yang bersifat fisik (layanan kesehatan, pangan, sandang, pengungsian), sedangkan aspek keberlanjutan sosial ekonomi komunitas menjadi kabur. Institusi sosial ekonomi yang Tangguh menjadi salah satu pilar yang harus dibangun untuk mempercepat pemulihan suatu komunitas pasca bencana.</p> <p>Pendekatan yang ditawarkan buku ini menjadi salah satu refleksi atas kesenjangan perhatian pada aspek penghidupan Masyarakat rawan bencana. Tidak hanya menyoal kerentanan dan resiliensi, tetapi buku ini berusaha mengajak pembaca untuk menyelami memori kebencanaan dan menguak ketakutan-ketakutan baru yang menghantui mereka sehingga analisis yang ditawarkan menjadi lebih dinamis.</p> Rachmini Saparita Djoko Puguh Wibowo Reza Amarta Prayoga Eko Wahyono Siti Fatimah Lis Purbandini Nuzul Solekhah Fatwa Nurul Hakim Jainu Copyright (c) 2024 Rachmini Saparita, Djoko Puguh Wibowo, Reza Amarta Prayoga, Eko Wahyono, Siti Fatimah, Lis Purbandini, Nuzul Solekhah, Fatwa Nurul Hakim, & Jainu https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-10-28 2024-10-28 Kamus 8 Etnis di Sumatra Utara: Komunikasi Sehari-hari https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/778 <p><em>Buku Kamus 8 Etnis di Sumatra Utara: Komunikasi Sehari-hari</em> ini disusun berdasarkan latar belakang pola penggunaan bahasa daerah yang cenderung mengkhawatirkan, terutama generasi muda yang kurang peduli terhadap pelestarian bahasa daerahnya dan lebih ke arah bahasa gaul berbasis media sosial. Penyusun telah menabulasi entri data bahasa daerah delapan etnis khas Sumatra Utara yang diorientasikan pada penggunaan bahasa keseharian masyarakat dalam kehidupan sosialnya. Semua data yang dientri merupakan data hasil analisis tim penyusun yang pilihan diksinya memang aktif digunakan sebagai bahasa sosial masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan. Penyusunan kamus ini berorientasi pada kosakata bahasa Indonesia yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa daerah khas delapan etnis Sumatra Utara. Selain itu, juga dilengkapi dengan contoh penggunaan kosakata bahasa daerah ke dalam bentuk ujaran untuk memudahkan pembaca dalam pemakaian.</p> <p>Penyusunan kamus ini merupakan suatu bentuk upaya untuk menyuguhkan kebaruan dalam literasi keberagaman dan kekayaan budaya dan bahasa di Indonesia. Penyusunan kamus ini juga diharapkan dapat membantu baik masyarakat Sumatra Utara maupun pelajar dan pengajar dalam menggunakan kosakata bahasa daerah untuk keperluan komunikasi sehari-hari dan dijadikan referensi dalam pembelajaran muatan lokal di tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Buku kamus ini sangat baik dan diperlukan bagi masyarakat Sumatra Utara dan pengguna bahasa di berbagai daerah dalam mempertahankan keutuhan bahasa daerah.</p> <p>Selamat membaca!</p> Muhammad Surip Syairal Fahmy Dalimunthe Sumarsono Copyright (c) 2024 M. Surip, Syairal Fahmi Dalimunthe, Sumarsono https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-10-24 2024-10-24 Upacara Tabuik: Mengelola Konflik Melalui Musik pada Masyarakat Minangkabau https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/903 <p>Upacara Tabuik merupakan representasi dari kisah peperangan Husein bin Ali bin Abi Thalib yang direkonstruksi dalam bentuk ritual upacara oleh masyarakat Minangkabau di Pariaman, Sumatra Barat. Rangkaian elemen ritual terdiri dari bagian-bagian simultan, yang di antaranya adalah ‘peperangan’ yang diiringi oleh permainan musik <em>sosoh</em>. ‘Peperangan’ yang dimaksud merupakan pertemuan dua kelompok Tabuik di arena, yang merupakan klimaks dari rangkaian upacara. Musik sosoh yang dimainkan dalam momen ini adalah kekuatan untuk membangun sikap kebertahanan dua kelompok terhadap satu dan lainnya.</p> <p><em>Ucapara Tabuik: Mengelola Konflik Melalui Musik pada Masyarakat Minangkabau</em>, ditulis oleh seorang putra Minangkabau yang menekuni bidang seni dan budaya Minangkabau, memaparkan bagaimana kajian terhadap sikap kebertahanan masyarakat tampak dalam ritual peperangan upacara Tabuik. Diawali dengan pembahasan terhadap konflik dalam masyarakat dan sikap kebertahanan sistem sosial terhadapnya, buku ini kemudian menjelaskan perjalanan menuju perwujudan sikap kebertahanan dalam ruang lingkup upacara Tabuik dan musik <em>sosoh</em>.</p> <p>Buku ini merupakan kontribusi acuan dalam berbagai kajian, terutama kebudayaan daerah, nilai dalam masyarakat, serta isu-isu masyarakat dalam budaya lainnya. Berbagai kalangan, terutama anda yang berperan sebagai masyarakat, mahasiswa, seniman, hingga peneliti, akan mendapatkan buku ini memperkaya rujukan bidang ilmu tersebut. </p> Cameron Malik Copyright (c) 2024 National Research and Innovation Agency https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-10-16 2024-10-16 Inovasi dan Beragama Maslahat: Menuju Indonesia Emas 2045 https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/978 <p><span id="cell-13594-contents" class="gridCellContainer"><span class="label">Beragama <em>maslahat</em> merupakan cara beragama yang menghadirkan kebaikan bersama (<em>common good, public interest</em>). Lawan beragama <em>maslahat</em> adalah beragama <em>mafsadat </em>(<em>causing damage, ruin</em>)<em>. </em>Beragama <em>maslahat</em> melihat agama sebagai sesuatu yang positif, <em>problem solver</em>, dan spirit untuk kemajuan bangsa. Beragama maslahat adalah beragama yang selaras dengan konsensus berbangsa: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinekka Tunggal Ika. Agama yang menjadi solusi atas berbagai persoalan bangsa, bukan sebaliknya. Beragama <em>maslahat</em> penting sebagai strategi untuk menyongsong Indonesia emas 2045.</span></span></p> <p><span class="gridCellContainer"><span id="cell-13594-contents" class="gridCellContainer"><span class="label">Buku<em> Inovasi dan Beragama Maslahat: Menuju Indonesia Emas 2045</em> menghadirkan diskusi awal tentang dua hal, yakni inovasi beragama dan beragama maslahat. Inovasi beragama dimaknai sebagai kebaruan dalam pemikiran dan praktik beragama yang dilandasi semangat perubahan untuk kemaslahatan bersama. Berbagai bentuk inovasi (termasuk cara beragama) bertujuan untuk menjadi landasan kamajuan bangsa. Kebijakan ”beragama maslahat” ini potensial dapat menjadi program payung, menyempurnakan kebijakan ”moderasi beragama” dalam 10 tahun pemerintahan Jokowi.</span></span></span></p> <p><span class="gridCellContainer"><span class="gridCellContainer"><span id="cell-13594-contents" class="gridCellContainer"><span class="label">Buku ini diharapkan dapat menjadi bacaan untuk para mahasiswa dan dosen agama, sarjana agama, tokoh agama, periset bidang sosial keagamaan, serta sivitas akademika di UIN, IAIN, dan perguruan tinggi keagamaan, serta <em>stakeholders</em> lainnya. Buku ini juga dapat menjadi rujukan penting bagi para pengambil kebijakan di Kementerian Agama RI terkait tata kelola agama di Indonesia.</span></span></span></span></p> Aji Sofanudin Copyright (c) 2024 National Research and Innovation Agency https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-10-15 2024-10-15 Teori-Teori Governansi dan Kebijakan Publik Kontemporer https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/998 <p>Para ahli administrasi seringkali menggunakan istilah <em>“governance”</em> dalam administrasi publik, yang paling sering dikaitkan dengan birokrasi. G<em>overnance</em> merupakan sebuah tata kelola bersama yang bersifat jejaring dalam membangun kelembagaan untuk menangani permasalahan publik yang ada di masyarakat secara mendesak dengan mekanisme kolaborasi. Teori tata kelola pemerintahan <em>(governance)</em> bergerak secara dinamis dari waktu ke waktu dan dapat menyesuaikan dengan problematika publik yang berkembang secara kompleks.</p> <p>Kajian governansi dan kebijakan publik merupakan kajian yang selalu menarik dibahas oleh berbagai kalangan, utamanya dalam bidang ilmu administrasi publik, ekonomi, sosial dan politik. Banyaknya ketidakpastian, keambiguan serta kompleksnya permasalahan dalam sebuah tata kelola pemerintahan bersama atau <em>governance</em> memberikan nuansa menarik yang ada dalam bidang ini. Dalam tataran praktis pemerintah dan berbagai aktor <em>governance</em> lain meliputi swasta, masyarakat, media dan universitas harus membuat sebuah skema dalam menciptakan bagaimana kebijakan publik yang dibuat harus bisa memenuhi tuntutan dan harapan masyarakat secara luas dalam urusan pembangunan yang ada.</p> <p>Buku <em>Teori-teori Governansi dan Kebijakan Publik Kontemporer </em>hadir untuk menginformasikan dan memberikan wawasan kepada masyarakat mengenai pendekatan teoritis governansi dan kebijakan publik secara kontemporer yang menyesuaikan dengan keadaan dan perkembangan zaman yang ada saat ini. Dengan harapan buku ini dapat membangun literasi yang ada dalam bidang ilmu sosial dan politik utamanya terkait ilmu administrasi publik, kebijakan publik dan governansi publik sebagai suatu kajian menarik dalam bidang ilmu administrasi.</p> Ramaditya Rahardian Copyright (c) 2024 Ramaditya Rahardian https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-10-14 2024-10-14