About the Conference Proceedings Series

Deskripsi

Konferensi Nasional Prasejarah Indonesia 2024 merupakan kerja sama antara Indonesian Heritage Agency, Kemdikbudristek dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Konferensi ini bertujuan sebagai forum temu ilmiah bagi peneliti, akademisi, praktisi, dan pemerhati membahas isu pengelolaan tinggalan prasejarah di Indonesia, serta wadah untuk mempublikasikan karya terbaik dari para peneliti ke dalam kumpulan tulisan yang akan disebarluaskan ke khalayak umum sebagai referensi bacaan mutakhir tentang “Museum dan Situs Prasejarah Indonesia: Kini dan Nanti”.

 

Bentuk Kegiatan

Kegiatan akan dilakukan secara luring di Surakarta selama 5 hari, pada tanggal 2-6 Desember 2024. Pelaksanaan kegiatan disampaikan melalui keynote speech, diskusi panel, dan kunjungan lapangan situs dan museum prasejarah. Adapun tema dan subtema dari kegiatan Konferensi Nasional ini adalah sebagai berikut:

 

Tema: “ Museum dan Situs Prasejarah: Kini dan Nanti”

 

Subtema:

Panel 1: Pengelolaan museum dan situs prasejarah di Indonesia

Terdapat puluhan museum di Indonesia yang memiliki koleksi prasejarah yang belum secara luas dikenal oleh masyarakat. Sub-tema ini di satu sisi memberikan gambaran tentang state of the art museum-museum prasejarah di Indonesia dan bagaimana kondisi pengelolaan museum-museum tersebut, dan di lain sisi, situs prasejarah memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dan dimanfaatkan demi kepentingan pendidikan, penelitian, dan pariwisata. Sub-tema ini mendiskusikan tentang kondisi pengembangan dan pemanfaatan situs prasejarah saat ini dan memberi ruang untuk ide-ide pengembangan dan pemanfaatan bagi berbagai situs prasejarah Indonesia di masa depan. Selain itu sub-tema ini mengeksplor bagaimana hubungan antara situs dan objek prasejarah Indonesia dengan masyarakat lokal. Hubungan tersebut bisa diartikan tentang bagaimana masyarakat memaknai keberadaan prasejarah dan/atau bagaimana peran mereka dalam pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan tinggalan prasejarah di sekitar mereka.

 

Panel 2: Studi koleksi dan informasi prasejarah Indonesia

Banyak koleksi prasejarah Indonesia baik yang disimpan di museum, di situs, atau di tempat lain belum dikaji secara komprehensif. Padahal informasi dan nilai pentingnya sangat berguna untuk berbagai kepentingan, seperti pendidikan dan penelitian. Sub-tema ini merupakan wadah untuk menampilkan berbagai hasil kajian koleksi tentang berbagai tinggalan prasejarah di Indonesia.

 

Panel 3: Museum untuk edukasi publik

Museum sebagai pusat pendidikan yang dinamis, menumbuhkan rasa ingin tahu, membangun kreativitas dan pemikiran kritis. Museum menjadi ruang penting pembelajaran bagi semua kalangan dari berbagai umur. Sub-tema ini membahas bagaimana contoh nyata implementasi program publik dan edukasi di museum serta berbagai ide pengembangan program dan tata pamer yang tepat bagi museum berciri prasejarah di Indonesia.

 

Panel 4: Perkembangan dan tantangan konservasi koleksi dan situs prasejarah di Indonesia

Sebagian besar situs prasejarah di Indonesia merupakan situs terbuka yang rentan dengan perubahan iklim. Longsor, banjir, dan abrasi merupakan beberapa resiko alam yang mengancam kelestarian situs. Selain itu, adanya pembangunan manusia juga merupakan salah satu ancaman nyata bagi situs prasejarah. Ancaman juga tidak hanya dihadapi situs prasejarah, namun juga tinggalan objek prasejarah, baik yang masih tertinggal di situs maupun yang telah disimpan di museum. Material koleksi prasejarah yang terdiri dari bermacam bahan, seperti fosil, batuan, logam, tulang, kayu memerlukan penanganan konservasi khusus untuk menjaganya dari kerusakan dan pelapukan. Sub-tema ini mengeksplor bagaimana tantangan yang dihadapi berbagai situs prasejarah dalam melakukan preservasi, konservasi situs, atau mitigasi bencana yang perlu dilakukan bagi situs prasejarah di masa yang akan datang.