Secara geografis Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan dengan dua per tiga luas wilayahnya berupa lautan. Dengan kondisi tersebut, Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau yang kaya akan keanekaragaman hayati (biodiversity) dan sumber daya mineral yang tersebar hampir di seluruh wilayah. Tidak saja itu, Indonesia tercatat memiliki 300 kelompok etnolinguistik dengan 742 bahasa dan 740 suku bangsa yang terbanyak di dunia. Dengan demikian, Indonesia kaya akan warisan budaya dan adat istiadat sebagai wujud dari rasa syukur atas berkat yang dilimpahkan oleh Tuhan semesta alam.
Akan tetapi, berbagai potensi kekayaan yang sangat berharga tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Hal ini terlihat dari kurangnya ketersediaan sumber informasi yang terbuka terkait dengan kekayaan berbagai pengetahuan yang bersumber dari kearifan lokal Indonesia. Di sisi lain, derasnya budaya asing yang masuk ke Indonesia, seiring dengan kemajuan teknologi informasi yang terus berkembang, menjadi tantangan yang harus dihadapi bangsa ini. Tantangan yang mungkin dapat menggerus nilai-nilai luhur kemanusiaan dari kearifan lokal yang terkandung dalam adat-istiadat, seni, budaya, dan tradisi lokal yang ada dalam masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, pengetahuan dan kearifan lokal Indonesia sepatutnya dijaga dan dilestarikan agar dapat terus berfungsi dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Berkaitan dengan itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai center of excellence, memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung cita-cita tersebut, salah satunya melalui kegiatan Program Akuisisi Pengetahuan lokal yang bertujuan untuk mendokumentasikan, mengonversi, dan mempreservasi berbagai konten pengetahuan lokal Indonesia sebagai sumber literasi yang terbuka. Program Akuisisi Pengetahuan Lokal ini juga menjadi salah satu bentuk kontribusi atau jawaban atas berbagai tuntutan pada peran lembaga riset dalam penyelesaian masalah-masalah aktual yang dihadapi bangsa, khususnya melalui penyediaan produk-produk informasi yang kredibel dan inovatif guna menjaga dan melestarikan pengetahuan dan kearifan lokal Indonesia.
Program Akuisisi Pengetahuan Lokal bertujuan untuk:
- menyediakan fasilitas publik berupa sumber literasi pengetahuan lokal dalam bentuk audiovisual yang dapat diakses dan dimanfaatkan secara gratis oleh masyarakat;
- meningkatkan produktivitas, visibilitas, dan aksesibilitas publikasi ilmiah nasional dalam bentuk audiovisual;
- meningkatkan peran pemerintah dalam penyediaan sumber literasi yang kredibel, mudah, dan merata untuk diakses seluruh masyarakat Indonesia;
- menerapkan sistem penghargaan atas upaya dan komitmen masyarakat dalam melestarikan pengetahuan lokal melalui publikasi yang berkualitas;
- memotivasi akademisi, mahasiswa, pelajar, kreator, komunitas, dan penggiat kemasyarakatan dan kebudayaan, serta masyarakat pada umumnya untuk mendokumentasikan, mengonversi, dan mempreservasi pengetahuan lokal ke dalam bentuk audiovisual.