Synopsis
Desa wisata edelweiss Wonokitri merupakan satu-satunya desa wisata yang menyajikan bunga edelweiss sebagai daya tarik utama yang dilindungi oleh undang-undang. Selain alasan konservasi budi daya, bunga edelweiss terkait dengan budaya masyarakat Desa Wonokitri, Suku Tengger, karena bunga ini merupakan bunga sakral yang dipergunakan untuk beberapa upacara adat masyarakat Desa Wonokitri.
The Wonokitri Edelweiss tourist village is the only tourist village that presents Edelweiss flowers as the main attraction which is protected by law. The management group has obtained official permission to cultivate it. Apart from cultivation conservation reasons, Edelweiss flowers are also closely related to the culture of the people of Wonokitri Village, the Tengger Tribe, because this flower is a sacred flower that is used for several traditional ceremonies of the people of Wonokitri village.
References
Utomo, S. P. (2017). Cermin Jiwa: Novel Spiritual tentang Kearifan Sosial. Pustaka Alvabet.
Soetoto, E. O. H., & Graicila, M. (2022). Perlindungan Hukum Bunga Edelweis di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya. Krtha Bhayangkara, 16(1), 101-120.
Oktaviani, Y., Hamzah, H., & Gani, M. H. (2022). Bunga Edelweis Sebagai Objek penciptaan. V-art: Journal of Fine Art, 1(2), 79-87.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright (c) 2023 Yudhistya Ayu Kusumawati