Synopsis
Musik tongling tergolong sebagai tradisi lisan yang diwariskan secara turun-temurun oleh komunitas petani penganut ajaran Buddha Inichiren Shosu di Wonomulyo, Magetan. Musik tongling merupakan ekspresi sukacita dan kebahagiaan komunitas petani gunung di Wonomulyo. Semula, musik tersebut untuk keperluan mengisi waktu luang di antara aktivitas rutin sebagai petani dan sebagai penganut Buddha. Kini, musik tongling mulai ditransmisikan kepada khalayak di luar komunitas.
Tongling music is an oral tradition that originated from the Inichiren Shosu sect of Buddhism in Wonomulyo, Magetan. The music expresses the joy and happiness of the mountain farmer community in Wonomulyo, and was initially played during leisure and religious ceremonies. However, it is now shared with audiences outside the community as well.
References
Darno, D., Budiarti, M., Sutriyanto, S., & Setiawan, S. (2023). REAKTUALISASI MUSIK TONGLING BERSAMA SANGGAR SENI PRINGGOWULUNG DESA WONOMULYO, KELURAHAN GENILANGIT, KECAMATAN PONCOL, KABUPATEN MAGETAN. Abdi Seni, 14(2), 144-161.
Destiana, E., Andhiarini, R. M., & Salim, A. (2021). Tongling Performing Arts As The Identity Of The Wonomulyo Village-Genilangit. Procedia of Social Sciences and Humanities, 1, 136-140.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright (c) 2024 Esha Karwinarno