Tari Pho
Array

Keywords

Tari tradisional
Tari Pho
Legenda
Tarian Aceh
Aceh

Synopsis

Tarian Pho berasal dari kisah sedih atas terhukum matinya dua remaja (putra dan putri) karena fitnah. Konon tempo dulu di daerah Aceh Barat, terdapat kerajaan bernama Kerajaan Kuala Batee. Hiduplah seorang anak perempuan berparas cantik yang telah ditinggalkan oleh ibunya berpulang ke Rahmatullah. Anak itu bernama Madion, dipelihara oleh Makwanya (kakak dari ibunya). Makwanya memiliki seorang anak laki-laki bernama Malelang. Setelah menjelang dewasa terniatlah di hati Makwanya untuk menjodohkan anak-anak tersebut.

According to legend, the Tarian Pho dance originated from a tragic story about two teenagers (a boy and a girl) who were wrongly accused and sentenced to death. It is said that in the past, in the West Aceh region, there was a kingdom called "Kerajaan Kuala Batee". In this kingdom lived a beautiful young girl named Madion, who had been abandoned by her mother and left to be raised by her aunt, Makwa. Makwa also had a son named Malelang. As they grew older, Makwa intended to arrange a marriage between the two young ones.

References

Supadmi, T., Lindawati, L., Ismawan, I., & Mahdi, H. (2021). The Existence of the Saleum Movement in Aceh Traditional Dance. Proceedings of AICS-Social Sciences, 11, 289-294.

Putri, R., Supadmi, T., & Ramdiana, R. (2016). Bentuk penyajian Tari Pho di Gampong Simpang Peut Nagan Raya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik, 1(2).

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Copyright (c) 2024 Rizqi Mubarak

Downloads

Download data is not yet available.