Synopsis
Film dokumenter "Festival Memeden Gadhu" mempersembahkan sebuah kisah di Kepuk, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara. Desa ini memiliki tradisi yang disebut Memeden Gadhu, tradisi ungkapan syukur dan harapan masyarakat Desa Kepuk akan hasil panen yang melimpah sekaligus menjaga kearifan lokal serta menghidupkan kembali cara-cara mengusir hama tanaman padi terutama burung dengan menggunakan Hantu Sawah. Dalam bahasa Indonesia, Memeden Gadhu berarti Hantu Sawah yang dijadikan para petani untuk menakuti hama yang sering menyerang tanaman mereka.
Desa Kepuk is a village located in the Bangsri district of Jepara Regency. The village has a unique tradition called "Memeden Gadhu", which is a creative way of glorifying the village's existence amidst the hustle and bustle of modernization. The tradition is also an expression of gratitude and hope for a bountiful harvest. In the Indonesian language, "Memeden Gadhu" means "Sawah Ghost" and it is commonly used by farmers to scare away pests that often attack their crops.
References
AZIZAH, N. (2019). Transit Advertising Sebagai Media Promosi Atraksi Wisata Budaya Jepara Dalam Upaya Pelestarian Budaya Lokal (Doctoral dissertation, ISI SURAKARTA).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright (c) 2024 Lu'lu'il Munawaroh