Dalang Bocah "Pendidikan Karakter Pada Anak"

Synopsis

Sebagai salah satu seni pertunjukan, wayang kulit tidak dapat lepas dari hakikat pertunjukan sebagai tontonan, tatanan, dan tuntunan. Belajar tentang seni pewayangan dapat merangsang imajinasi anak untuk mengenal serta mengakrabi cerita di dalam pertunjukan wayang. Selain itu, ada bentuk-bentuk ajaran moral seperti sanepa, piwulang, pranatan, wursita, wewaler, ataupun pituduh untuk mencapai kehidupan yang ideal sesuai wewaton yang digariskan oleh masyarakat Jawa pada umumnya. Jelas hal ini akan membuat anak lebih tertarik mengetahui nilai-nilai kearifan lokal yang secara tidak sadar dipelajarinya melalui tokoh dan lakon wayang yang dimainkan.

Wayang kulit is one of the performing arts in Indonesia, which is considered a spectacle, arrangement, and guidance. It plays an essential role in instilling good manners and behavior in children as it contains symbolic reactive values. Learning about the art of puppetry can stimulate a child's imagination and help familiarize them with the stories in the wayang performance. Wayang performances also offer moral teachings such as sanepa, piwulang, pranatan, wursita, wewaler, or pituduh, which aim to achieve an ideal life in accordance with the wewaton defined by Javanese society. This can make children more interested in learning about the values of local wisdom that they unconsciously learn through the characters and stories in wayang performances. The stories and series of character figures in wayang help stimulate their knowledge development in the future.