Nasibmu Tak Setragis Namamu, Kerupuk Melarat
Array

Keywords

Kerupuk
Kerupuk melarat
Kuliner
Cirebon

Synopsis

Namanya Kerupuk Melarat. Sejarah Kerupuk Melarat berawal pada zaman Belanda. Masyarakat Cirebon tidak mampu beli minyak karena harga mahal dan akhirnya memakai pasir untuk menggoreng kerupuk. Kerupuk lezat berjulukan Kerupuk Melarat ini menjadi favorit para wisatawan, rasanya jauh dari kesan melarat sebab menjadi cemilan andalan dari rakyat biasa sampai konglomerat bahkan disukai oleh orang Barat.

"Kerupuk Melarat" is a local delicacy from Cirebon that has been given a bad reputation due to its name. The name "Kerupuk Melarat" was given during the Dutch colonial era when the Cirebonese people couldn't afford expensive cooking oil. They began frying the crackers with sand, which gave them a unique taste. Despite its humble beginnings, "Kerupuk Melarat" has become a popular snack among people from all walks of life, including the wealthy and even Westerners. So, if you ever find yourself in Cirebon, don't hesitate to try this tasty and affordable snack.

References

Desbrianti, B. (2020). Industri Kerupuk Aci (Kerupuk Melarat) Skala Rumah Tangga Sebagai Sarana Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Desa Karangsambung Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon (Doctoral dissertation, Hukum Ekonomi Syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon).

Desbrianti, B. (2020). Industri Kerupuk Aci (Kerupuk Melarat) Skala Rumah Tangga Sebagai Sarana Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Desa Karangsambung Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon (Doctoral dissertation, Hukum Ekonomi Syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon).

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Copyright (c) 2024 M. Robby

Downloads

Download data is not yet available.