Krakatau: Syair Lampung Karam
Array

Keywords

Syair
Krakatau
Syair Lampung Karam
Karya sastra
Laporan ilmiah

Synopsis

"Syair Lampung Karam" membahas karya sastra pribumi yang menjadi satu-satunya literatur mengenai peristiwa letusan Krakatau di Selat Sunda pada 27 Agustus 1883 yang menyebabkan tsunami dahsyat dan ribuan kematian. Penelitian oleh Suryadi dari Universitas Leiden mengungkapkan bahwa syair ini adalah sebuah laporan ilmiah dan karya sastra kewartawanan. Manuskripnya tersebar di berbagai negara dan ada pula bentuk sinema adaptasi di Malaysia dengan judul "Lampoeng Karam" dan film Indonesia berjudul "Krakatau" yang mencerminkan perhatian dampak globalnya.

"Syair Lampung Karam" discusses in-depth indigenous literary works, the only literature regarding the Krakatoa eruption in 1883. Research by Suryadi from Leiden University reveals that this poem is not only a scientific report but also a work of journalistic literature. In the Sunda Strait, Krakatoa erupted on August 27, 1883, creating a devastating tsunami and causing thousands of deaths. The manuscript spread across many countries, indicating its international impact. Apart from the literary form of cinema, the Malaysian adaptation entitled "Lampoeng Karam" and the Indonesian film entitled "Krakatau" give an international dimension to the original narrative, reflecting global attention to the events of the Krakatoa eruption.

References

Pramayoza, D., Simatupang, G. R. L. L., & Murgiyanto, S. (2018). Proses Dramaturgi Dari Teks Sastra Syair Lampung Karam Ke Teks Pertunjukan Teater Under the Volcano. Jurnal Kajian Seni, 4(2), 206-225.

Purnomo, P. J., & Haryanto, T. J. (2022). KRAKATAU MENDERU DALAM SASTRA MELAYU: ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA TERHADAP TEKS SYAIR LAMPUNG KARAM DAN HIKAYAT MERPATI MAS. Sirok Bastra, 10(2), 175-188.

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Copyright (c) 2024 Chandra Aria Wicaksono

Downloads

Download data is not yet available.