Synopsis
Kidung Sawer merepresentasikan bagian paling sakral pada ritus tradisi masyarakat Sunda dalam upacara pernikahan, sepitan/sunatan, dan upacara kelahiran bayi karena tradisi lisan berisi doa-doa dan falsafah hidup sebagai tuntunan sarat akan budi pekerti makin jarang dilaksanakan. Dokumentasi ini menampilkan Aki Ukis sebagai salah satu pelaku yang sedang sakit stroke sebagai langkah diseminasi Kidung Sawer agar masyarakat termotivasi melestarikan tradisi ini. Karya ini dimaksudkan sebagai apresiasi bagi Aki Ukis dan untuk meringankan biaya pengobatannya.
The Song Sawer is an integral part of the traditional rites of the Sundanese people. It is performed during wedding ceremonies, semitan (circumcision), and baby birth ceremonies. The song contains prayers and life philosophies that serve as guidance and reflects the character of the culture. Unfortunately, these oral traditions are becoming increasingly rare. This documentation showcases Aki Ukis, an individual who has suffered from a stroke, in an effort to preserve the tradition of Kidung Sawer. The goal is to encourage people to maintain this cultural practice. Additionally, this work aims to honor Aki Ukis and alleviate his medical expenses.
References
Henriyan, H. (2023). MAKNA DAN NILAI FILOSOFI DALAM KIDUNG SAWER PENGANTIN ADAT SUNDA SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PANCASILA TEMA KEARIFAN LOKAL DI SMA. Sindoro: Cendikia Pendidikan, 1(2), 30-40.
Murdiana, R. (2018). Tindak Tutur Komunikasi Kidung Sawer Pada UPacara Pernikahan Adat Sunda Di Kota Bandung (Studi Fenomenologi Linguistik Pendekatan Analisis Percakapan Kidung Sawer Pada Upacara Pernikahan Adat Sunda Di Kota Bandung) (Doctoral dissertation, Universitas Komputer Indonesia).
PRATAMA, R. G. P. (2018). TINJAUAN LAGU KIDUNG SAWER PADA UPACARA PERNIKAHAN ADAT SUNDA (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA).
Yasin, A. R. (2014). KONSEP PEPATAH SUNDA PADA KIDUNG SAWER PANGANTEN DI KELURAHAN KARASAK, KECAMATAN ASTANA ANY AR, KOTA BANDUNG: STUDI ANTROPOLINGUISTIK (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright (c) 2024 Ogi Suprayogi