SEKATEN: MENYELAMI PERAYAAN BUNYI DAN DAKWAH ISLAM

Synopsis

Secara historis, perayaan Sekaten dikenal dan diyakini sebagai manifestasi konsep akulturasi para ulama aulia dalam mendakwahkan ajaran Islam. Dengan gamelannya, Sekaten menyuguhkan kesan ikonik yang memiliki daya tarik lantaran ukuran fisiknya lebih besar dari gamelan pada umumnya dan gaung suaranya menarik simpati khalayak kala itu. Tak hanya menjadi arena ruang pamer reprentasi sakral, perayaan Sekaten di Solo juga menjadi refleksi tentang sebuah laku ngalap berkah untuk menjembatani hajat agar terkabul. Melalui film ini, akan ditunjukkan sebuah eksotisme budaya Jawa serta kompleksitas jalinan atas nilai-nilai dakwah Islam, seni, adab, dan adat keluhuran masyarakat Jawa.

Historically, the Sekaten celebration is known and believed to be a manifestation of the concept of acculturation of Aulia ulama in preaching Islamic teachings. Sekaten presented an iconic impression with its gamelan, as its physical size was larger than gamelan in general and the echo of its sound attracted the attention of the audience at that time. The Sekaten celebration in Solo is not only an arena for displaying sacred representations, but also a reflection of the practice of praying for blessings to make a wish come true. Through this event, we aim to showcase the exoticism of Javanese culture and the intertwining of Islamic preaching values, art, manners, and noble customs of Javanese society.