Synopsis
Makanan berkuah kuning yang menyerupai gulai ini lahir dari percampuran budaya berbagai bangsa dan negara, seperti Arab, India, Tiongkok, dan Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari peran Cirebon pada masa lampau sebagai tempat pertemuan masyarakat dari berbagai bangsa. Dari perpaduan budaya tersebut, lahirlah kuliner dengan rasa yang khas, memadukan bumbu rempah Indonesia, bumbu Tiongkok dan India, serta kuah gulai khas Arab dan India. Makanan hasil percampuran berbagai kultur ini dikenal dengan nama empal gentong. Kini, empal gentong menjadi salah satu kuliner legendaris khas Cirebon yang selalu diburu wisatawan saat berkunjung ke kota tersebut.
The yellowish soup dish resembling curry results from a cultural fusion of various nations, including Arab, Indian, Chinese, and Indonesian. This fusion reflects Cirebon's historical role as a meeting place for people from different cultures. The unique flavor of this cuisine combines Indonesian spices, Chinese and Indian seasonings, and the distinctive curry broth of Arab and Indian origins. This dish, known as empal gentong, has become a legendary culinary icon of Cirebon, sought after by tourists visiting the city.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
