Penyulingan Uap Panas Bumi di Pulau Palue
Array

Synopsis

Pulau Palue di perairan utara Pulau Flores, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, memiliki beberapa area yang diindikasikan sebagai sumber panas bumi (dalam bahasa Palue disebut Poa), yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber air melalui proses penyulingan menggunakan bambu petung (Dendrocalamus asper). Uap panas bumi naik melalui bagian dalam bambu yang ditancapkan ke dalam tanah, kemudian melewati bambu panjang, dan menetes di ujung yang berada di posisi lebih rendah. Tetesan air hasil penyulingan ini digunakan oleh warga di dua desa. Airnya dapat langsung diminum dan dipercaya memiliki khasiat untuk mengobati penyakit kulit serta gagal ginjal.

Palue Island, located north of Flores Island in Sikka Regency, East Nusa Tenggara, is home to several geothermal sources (referred to as Poa in the local language). Residents utilize these as water sources through distillation using bamboo petung (Dendrocalamus asper). Steam from the geothermal source rises through bamboo pipes inserted into the ground, then condenses along the length of the bamboo and drips into a lower collection point. The distilled water is consumed directly by residents of two villages and is believed to treat skin diseases and kidney failure.

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Downloads

Download data is not yet available.