JAVA TEAK
Array

Synopsis

Java Teak adalah film dokumenter yang terinspirasi dari Serat Centhini pupuh 223 bait ke-9 hingga ke-11, yang membahas kualitas kayu jati dan penamaannya sesuai dengan keunggulan masing-masing. Dalam buku Hutan Jati Madiun: Silvikultur di Karesidenan Madiun 1830-1913 karya Desak Made Oka, istilah "java teak" digunakan untuk menyebut kayu jati asal Jawa yang memiliki kualitas terbaik di pasar internasional pada masa kolonial. Film dokumenter Java Teak mengisahkan kontribusi kayu jati bagi peradaban Jawa, mencakup aspek ilmu pengetahuan, ekonomi, kebudayaan, agama, hingga filosofi.

Java Teak is a documentary inspired by Serat Centhini, pupuh 223, stanzas 9–11, which discuss the quality of teak wood and its naming based on its distinct properties. According to Hutan Jati Madiun: Silvikultur di Karesidenan Madiun 1830–1913 book by Desak Made Oka, the term "Java teak" was used to refer to teak wood from Java that was of the highest quality on the international market during the colonial era. The documentary explores the contributions of teak to Javanese civilization, covering aspects of science, economy, culture, religion, and philosophy.

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Downloads

Download data is not yet available.