Tari Topeng Cirebon Gaya Palimanan
Array

Keywords

Tarian tradisional
Seni tari
Tari topeng
Kesenian

Synopsis

Tari topeng Cirebon muncul pada abad ke-15 di lingkungan Kesultanan Cirebon. Awalnya, tari topeng diperkenalkan oleh seniman jalanan. Kemudian, tari topeng Panca Wanda lahir dengan lima karakter khas, seperti Topeng Panji, Samba, Rumyang, Tumenggung, dan Kelana, masing-masing dengan filosofi tersendiri. Tari topeng menyebar ke berbagai daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan ciri khas masing-masing, termasuk tari topeng Cirebon gaya Palimanan yang dikenal hingga manca negara dengan Mimi Soedji sebagai maestronya.


Cirebon mask dance was emerged in the 15th century within the environment of Cirebon Sultanate. Initially, the masked dance was introduced by street artists. Later on, Panca Wanda mask dance was created, featuring five distinct characters, including Panji, Samba, Rumyang, Tumenggung, and Kelana Mask, each with its own unique philosophy. The mask dance spread to various regions in West Java and Central Java with its own distinctive characteristics, including Palimanan style of Cirebon mask dance, which is well-known internationally with Mimi Soedji as its maestro.

References

Martino, T., & Jazuli, M. (2019). Makna Simbolik Pertunjukan Tari Topeng Klana Cirebon Gaya Palimanan. Jurnal Seni Tari, 8(2), 161-175.

Shahilla, R. A. (2023). Bentuk Penyajian Tari Topeng Klana Cirebon Gaya Palimanan di Sanggar Galih Pawentar Desa Cikeduk Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon (Doctoral dissertation, ISI Yogyakarta).

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Copyright (c) 2023 M. Robby

Downloads

Download data is not yet available.