Cendawan Entomopatogen (CEP) untuk Pengendalian Hama Penting Kedelai dalam Mendukung Sistem Pertanian Berkelanjutan

Authors

Yusmani
Badan Riset dan Inovasi Nasional

Keywords:

Pengendalian hama, Kedelai, Cendawan Entomopatogen, Berkelanjutan

Synopsis

Kebutuhan kedelai di Indonesia terbilang cukup tinggi, tetapi produktivitas kedelai di dalam negeri masih sangat rendah, hanya memenuhi 40%, dan sisanya dipenuhi dengan kedelai impor. Salah satu penyebab dari rendahnya produksi kedelai di negeri ini adalah adanya serangan beberapa jenis hama. Dari sekian banyaknya hama, terdapat beberapa jenis hama penting karena luas serangannya terdapat di pusat produksi kedelai di Indonesia. Tingkat kerusakannya mencapai 80%, bahkan kemungkinan gagal panen. Petani hanya dapat mengendalikan hama melalui insektisida sintetik dan tidak menyadari bahwa penggunaan insektisida tersebut dapat memicu terjadinya resistensi, resurjensi, dan munculnya biotipe baru yang lebih toleran.

Orasi berjudul Cendawan Entomopatogen (CEP) untuk Pengendalian Hama Penting Kedelai dalam Mendukung Sistem Pertanian Berkelanjutan hadir untuk menganalisis, menginformasikan, dan memberikan wawasan untuk para masyarakat dan petani tentang jenis hama penting kedelai serta bagaimana cara mengendalikannya dengan menggunakan agens hayati yang ramah lingkungan. Buku ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber referensi bagi para petani, akademisi, dan masyarakat yang meneliti jenis hama penting kedelai.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Yusmani, Badan Riset dan Inovasi Nasional

dilahirkan di Trenggalek pada tanggal 3 Maret 1963 merupakan anak kelima dari Bapak Piranata (Alm.) dan Ibu Juminah. Menikah dengan Leni Mas’Udah pada tahun 1997 dan dikaruniai seorang putri Shashabilla Ajeng Prayogo dan seorang putra Muhammad Pandhu Prayogo.

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 33/M Tahun 2022, tanggal 23 Agustus 2022 diangkat sebagai Peneliti Ahli Utama IV/c di lingkungan Badan Riset dan Inovasi Nasional mulai 24 Agustus 2022.

Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Nomor 136/I/HK/2024, tanggal 10 Mei 2024 tentang Majelis Pengukuhan Profesor Riset, yang bersangkutan dapat melakukan orasi Pengukuhan Profesor Riset.

Pendidikan SD di Trenggalek terhitung tahun 1976, SMP lulus 1981, dan SPP-SPMA di Tulungagung pada tahun 1984. Sarjana Pertanian dari Universitas Wisnuwardhana Malang tahun 1992, dan melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di Institut Pertanian Bogor pada Program Studi Entomologi/Fitopatologi, pada tahun 2004 dan 2009.

Mengikuti pelatihan terkait dengan bidang kompetensi, yaitu Pelatihan Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan tentang Teknik Laboratorium Biomol di IPB Bogor Tahun 2000 dan Analysis of Aflatoxin B1 Peanuts di Biotrop Bogor Tahun 2002.

Jabatan struktural yang pernah dijabat di eselon IV adalah sebagai Kasie Pelayanan Teknis tahun 2010-2017 di Balitkabi, Balitbangtan. Jenjang Fungsional sebagai Peneliti Pertama tahun 2002, tahun 2009 meraih Peneliti Madya dan Peneliti Ahli Utama bidang Entomologi diperoleh tahun 2014. Saat ini sudah menghasilkan lebih dari 124 karya tulis ilmiah (KTI), baik yang ditulis sendiri maupun bersama penulis lain dalam bentuk jurnal dan prosiding. Sebanyak 27 KTI ditulis dalam bahasa Inggris.

Selain sebagai peneliti juga menjadi dosen pembimbing mahasiswa S1, S2, dan S3 di berbagai Perguruan Tinggi, yaitu Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Islam Negeri Malang, Universitas Negeri Jember, dan Universitas Brawijaya Malang.

Aktif dalam profesi kegiatan ilmiah Perhimpunan Entomologi Indonesia (PEI), Perhimpunan Fitopatologi Indonesia (PFI), Perhimpunan Periset Indonesia (PPI), dan Komunitas Pertanian Terpadu Lestari Mandiri Indonesia (KPTLMI) mulai 2018 - Sekarang.

Paten yang dihasilkan adalah “BioLec” [Formulasi biopestisida cendawan entomopatogen (CEP) Lecanicillium lecanii untuk pengendalian pengisap polong] nomor IDP000039195. Be-Bas [Formulasi biopestisida CEP Beauveria bassiana untuk pengendalian hama pengisap polong dan berbagai jenis hama penting lainnya] nomor P00201605992. Mortal-B [Formulasi biopestisida CEP Aschersonia aleyrodis untuk mengendalikan hama kutu kebul dan hama penting lainnya] nomor P00201805983.

Penghargaan yang diterima adalah Peneliti Muda Berprestasi dari Bapak Menteri Pertanian RI (Dr. Suswono) tahun 2011 dan piagam penghargaan “Anugerah Kekayaan Intelektual 2017 untuk kategori WIPO Medal for Inventors” dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI), serta Satyalancana Karya Satya XXX tahun (2023) dari Presiden RI.

References

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, M., & Tengkano, W. (2008). Tingkat kerusakan ekonomi hama kepik coklat pada kedelai. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 27(1), 47–54.

Arifin, M., Prayogo, Y., & Kuswanudin, D. (2010). Insektisida biorasional untuk mengendalikan hama kepik coklat (Riptortus ­linearis) pada kedelai. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. (233–245).

Artanti, D., & Prayogo, Y. (2013). Cendawan entomopatogen ­Beauveria­ bassiana dalam mengendalikan telur hama penggerek ubi jalar Cylas formicarius. LenteraBio, 2(1), 43–48.

Asikin, S., & Prayogo, Y. (2014). Penyakit utama kedelai di lahan rawa pasang surut dan teknologi pengendaliannya. Dalam: KEDELAI Lahan Rawa Pasang Surut Mendukung Swasembada Pangan dan Bioindustri, (144–166).

Asril, M., Ohiwal, M., Sepe, M., Bulawan, J.A., Lestari, W., Sari, S.P., Windriyati, R.D.H., Ramdan, E.P., & Apriliyantono, E. (2023). Pengendalian Hayati. Yayasan Kita Menulis.

Baliadi, Y., Tengkano, W., Bedjo, & Purwantoro. (2008). Validasi rekomendasi pengendalian hama terpadu kedelai pada lahan sawah dengan pola tanam padi-kedelai-kedelai. Agritek, 16(3), 492–500.

Baliadi, Y., & Prayogo, Y. (2018). Jenis dan populasi artropoda dan dampaknya terhadap kerusakan polong kacang hijau. Buletin Palawija, 16(1), 17–26.

Badan Pusat Statistik. (2023). Distribusi Perdagangan Komoditas Kedelai Indonesia Tahun 2023. bps.go.id/id/publication/ 2023/02/28/18018f9896f09f03580a61b/statistik-indonesia-223.html

Baron, N., C., & Rigobelo, E., C. (2021). Endophytic fungi: a tool for plant growth promotion and sustainable agricultura. ­Mycology An International Journal on Fungal Biology, 13(1), 39–55.

Bayu, M. S.Y. I., & Prayogo, Y. (2014). Pengaruh kerapatan konidia Lecanicillium lecanii terhadap predator Paederus fuscipes dan Coccinella sp. pada tanaman kedelai. Prosiding Seminar Nasional, Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. (418–424).

Bayu, M.S.Y.I., & Prayogo, Y. (2016). Pengendalian hama penggerek ubi jalar Cylas formicarius (Fabricius) (Coleoptera: Curculionidae) menggunakan cendawan entomopatogen Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin. Jurnal Entomologi Indonesia, 13(1), 40–48.

Bayu, M.S.Y.I., & Prayogo, Y. (2018). Field efficacy of entomopathogenic fungi Beauveria bassiana (Balsamo) for the management of mungbean insect pests. IOP Conference Series. Earth and Environmental Science, 102(1), 1–9.

Bayu, M.S.Y.I., Prayogo, Y., & Indiati, S.W. (2021a). “Beauveria bassiana“ Biopestisida ramah lingkungan untuk mengendalikan berbagai jenis hama dan penyakit tanaman. Buletin Palawija, 19(1), 41–63.

Bayu, M.S.Y.I., Susanto, G.W.A., Prayogo, Y., & Indiati, S.W. (2021b). Soybean promosing lines and the level of resistance against Etiella zinckenella, the pod borer. IOP Conference Series. Earth and Environmental Science, 743(2021), 012051.

Bintan, R., Leksono, A.S., & Prayogo, Y. (2012). Efficacy of mycoparasite fungi Lecanicillium lecanii against rust disease (­Phakopsora­ pachyrhizi) at soybean (Glycine max L. Merril). Natural B, 1(4), 318–327.

Boedeker, W., Watts, M., Clausing, P., & Marquez, M. (2020). The global districution of acute unintentional pesticide poisoning: estimattions based on a systematic review. BMC Public Health, 7(20)(1), 1875.

Busyra, R.,G. (2018). Dampak UPSUS terhadap kesejahteraan petani kedelai. Jurnal MeA (Media Agribisnis), 3(2), 61.

Chandler, R.F. (1968). The contribution of insect control to high yield of rice. Annals of The Entomological Society of America, 13(2), 365–368.

Clifton, E,H., Jaronski, S,T., Coates, B.S., Hodgson, E.W., & Gassmann, A.J. (2018). Effects of endophytic entomopathogenic fungi on soybean aphid and identification of Metarhizium isolates from agricultural fields. PLOS One, 1­–19.

Debach, P. (1973). Biological control of insect pests and weeds. Chapman and Hall Ltd. London, 844p.

Dias, B.A., Neves, P.M.O.J., Furlaneto-Maia, L., & Furlaneto M.C. (2008). Cuticle degrading proteases produced by the entomopathogenic fungus Beauveria bassiana in the presence of coffee berry borer cuticle. Brazilian Journal of Microbiology, 39, 301–306.

Dimbi, S., Maniania, N.K., & Ekesi, S. (1013). Horizontal transmission of Metarhizium anisopliae in fruit flies and effect of fungal infection on egg laying and fertility. Insects, 4(2), 206–216.

Dyck, V. A., & Thomas, B. (1979). The brown planthopper problem, in: Brown planthopper: threat to rice production in Asia. International Rice Research Institute, Los Banos, 17.

Ezzati-Tabrizi, R., Talaei-Hassanloui, R., & Pourian, H.R. (2009). Effect of formulating of Beauveria bassiana conidia on their viability and pathogenicity to the onion Thrips, Thrips tabaci Lind. (Thysanoptera: Thripidae). Journal of Plant Protection Research, 49(1), 98–104.

Gams, W. (1971). Cephalosporium- articge Schimelpilze (Hyphomycetes). VEB Gustav Fisher Verlag Jena, 262p.

Gil, J.D.B., Reidsma, P., Giller, K., Todman, L., Whitmore, A., & Ittersum, M.v. (2019). Sustainable development goal 2: Improved targets and indicator for agriculture and food security. Ambio, 48(7), 685–698.

Harnowo, D., & Prayogo, Y. (2023). The role of PME and ADH enzymes in seed deterioration and its implication for producing high quality soybean seed. IOP Conference Series, Earth and Environental Science, 1246(2023), 012021.

Heinrichs, E.A. (1994). Impact of insecticides on the resistance and resurgence of rice planthoppers. Dalam R. F. Denno & T. J. Perfect (Eds.). Planthoppers: Their Ecology and Management. (571–598).

Humairoh, D., Hidayat, M.T., Isnawati., & Prayogo, Y. (2016). Patogenisitas kombinasi jenis cendawan entomopatogen dan kerapatan konidia terhadap mortalitas larva ulat grayak. Biomedika, 9(1), 1–5.

Ibrahim, E., Firmansyah., Mansyur., & Prayogo, Y. (2022). Eksplorasi dan identifikasi cendawan entomopatogen isolat lokal Sulawesi Selatan sebagai calon biopestisida potensial. Buletin Palawija, 20(2), 59–71.

Indiati, S.W., Bayu, M.S.Y.I., & Prayogo, Y. (2021a). Soybean pest control in tidal swamp, South Kalimantan. IOP Conference Series, Earth and Environmental Science. (743).

Indiati, S.W., Hapsari, R.T., Prayogo, Y., Sholihin, Sundari, T., & Mejaya, J.M. (2021a). Resistance level of mungbean genotypes to pod borer Maruca testulalis Geyer. Legume Research, 44(5), 602–607.

Janakiraman, A.I. (1961). Disease affecting the Indian silkworm races. Journal of Silkworm, 13, 91–101.

Kandil, M.A., Saleh, A.Y., Dieb, W.H.El., & Farghaly, A.F. (2008). Resistance mechanisms of whitefly Bemisia tabaci (Homoptera: Aleyrodidae) to thiamethoxam and prefenofos. Asian Journal of Biological Sciences, 1(1), 33–38.

Kim, J.J., Goettel, M.S., & Gillespie, D.R. (2007). Potential of Lecanicillium species for dual microbial control of aphids and the cucumber powdery mildew fungus, Sphaerotheca fuliginea. Biological Control, 40(3), 327–332.

Kouvelis, V. N., Ghikasa, D.V., & Typas, M. A. (2004). The analysis of the complete mitochondrial genome of Lecanicillium lecanii (syn. Verticillium lecanii) suggests a minimum common gene organization in mtDNAs of Sordariomycetes: Phylogenetic Implications. Fungal Genetics and Biology, 41, 930–940.

Krisnawati, A., & Adie, M.M. (2018). Evaluation of soybean resistance to pod sucking bug, Riptortus linearis F. and performance of its agronomic characters. Biosaintifika Journal of Biology & Biology Education, 10(1), 213–222.

Krisnawati, A., Adie, M.M., Krisdiana, R., Prayogo, Y., Soehendi, R., & Baliadi, Y. (2023). Differential levels of soybean resistance to the whitefly Bemisia tabaci (Hemiptera: Aleyrodidae) under controlled and uncontrolled envinronments are associated withplant age, damage intensity, and trichome density. Bioscience Journal, 39, e39024.

Kubilay, Er. M., Baris, C., Tunaz, H., & Isikber A,A. (2018). Effect of passing Beauveria bassiana through alkane based media on the adult mortalities of Rhyzopertha dominica and Sitophilus oryzae. 12th International working conference on stored product protection (IWCSPP). (513–463).

Latch, G. C. M. (1965). Metarhizium anisopliae (Metschnikoff) Sorokin strains in New Zealand and their possible use for controlling pasture inhabiting insects. Zew Zealand Journal of Agricultural Research, 8(2), 384 –396.

Luz, C., & Farques, J. (1997). Temperature and moisture requirements for conidial germination of an isolates of Beauveria bassiana against Psorptes spp. (Acari: Psoroptidae). Vet Parasitol, 139, 198–202.

Mariyono, J., & Irham. (2001). Usaha menurunkan penggunaan pestisida kimia dengan program pengendalian hama terpadu. Manusia & Lingkungan VII, (1), 30–36.

Marwoto. (2006). Status hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis dan cara pengendaliannya. Buletin Palawija, 12, 69–74.

Montzoukas, S., & Eliopoulos, P. (2020). Endophytic entomopathogenic fungi: A valuable biological control tool against plant pests. Applied Sciences, 10(1).

Morrow, B.J., Boucias, D.G., & Heath, M.A. (1989). Loss of virulence in an isolate of an entomopathogenic fungus Nomuraea rileyi after serial in vitro passage. Journal Economic Entomology, 82, 404–407.

Mujiono, & Tarjoko. (1993). Patogenisitas beberapa mikroba terhadap nimfa Nezara viridula. Prosiding Simposium Patologi Serangga I, 311–315

Mulyati, Y., Zubaidah, S., & Prayogo, Y. (2023). Efficacy of biopesticide Lecanicillium lecanii against soybean sucking bugs Riptortus linearis during field application. Biodiversitas, 24(9), 4829–4836.

Nugraha, H.L. (2022). Kebutuhan kedelai Indonesia. Bisnis Indonesia. https://bisnisindonesia.id/article/keutuhan-kedelai-indonesia.id/article/kebutuhan-kedelai- [diakses 2 Mar 2024].

Ohsawa, K., Hartati, S., Nugrahati, S., Sastrohamidjoyo, H., Untung, K., Arya, N., Sumiartha, K., & Kuwatsuka, S. (1985). Residue analysis of organochlorin and organophosphorous pesticides in soil, water, and vegetables from central Java Science and Bali, ecol/ impact of IPM in Indonesia. (59–70).

Popkin, B.M. (2014). Nutrition, agriculture, and the global food system in low and middle income countries. Food Policy, 1, 47–91.

Pranata, D., Ratnasari, E., Isnawati, & Prayogo, Y. (2014). Penggunaan cendawan entomopatogen Lecanicillium lecanii untuk menanggulangi hama penggerek polong kedelai Etiella zinckenella secara in vitro. LeteraBIO, 3(3), 168–173.

Prasetiaswati, N., Prayogo, Y., Elisabet, D., Susanto, G.W.A., Bayu, M.S.Y.I., Harnowo, D., & Mejaya, I.M.J. (2021a). Economic feasibility of soybean cultivation using biopesticide technology. IOP Conf Ser Earth Environ Sci, 756012081.

Prasetiaswati, N., Prayogo, Y., Bayu, M.S.Y.I., Sumartini, Widodo, Y., Indiati, S.W., Rozi, F., & Mejaya, I.M.J. (2021b). Financial feasibility assessment of sweet potato cultivation technology packages application in tidal land. J. Agric. Sci., 13(3), 113–23.

Prayogo, Y. (2004). Biologi Paederus fuscipes Curt. (Coleoptera: Staphylinidae) dan Andrallus spinidens (F.) (Hemiptera: Pentatomidae) sebagai predator terhadap hama Spodoptera litura (F.). Jurnal Ilmiah SAINTEKS, 12(1), 40–48.

Prayogo, Y. (2005a) Potensi cendawan entomopatogen Verticillium lecanii untuk mengendalikan hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis (Hemiptera: Alydidae). Jurnal Ilmu Pertanian. MAPETA, 7(2), 74–79.

Prayogo, Y. (2005b). Pengaruh residu fungisida triadimefon terhadap pertumbuhan dan viabilitas jamur entomopatogen Verticillium lecanii. Jurnal AGRIVITA, 27(3), 160–169.

Prayogo, Y. (2005c). Prospek cendawan entomopatogen Metarhizium anisopliae untuk mengendalikan ulat grayak (Spodoptera litura) pada kedelai. Jurnal Litbang Pertanian, 24(1), 19–29.

Prayogo, Y. (2006a). Ragam cendawan entomopatogen di lahan kering masam. Jurnal AGRITEK,14(1), 1–10.

Prayogo, Y. (2006b). Cendawan entomopatogen di pertanaman kedelai di Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Pengembangan Imu-ilmu Pertanian SAINTEKS, 13(3), 168–179.

Prayogo, Y. (2006c). Sebaran dan efikasi berbagai genus cendawan entomopatogen terhadap Riptortus linearis pada kedelai di Lampung dan Sumatra Selatan. Jurnal HPT Tropika, 6(1), 14–22.

Prayogo, Y. (2006d). Effect of adding botanical oils on the effectiveness of entomopatogenic fungi Verticillium lecanii in controlling eggs of pod sucking bug Riptortus linearis (Hemiptera: Alydidae). AGRIKULTURA, 17, 87–95.

Prayogo, Y. (2006e). Pengaruh minyak nabati terhadap keefektifan cendawan entomopatogen Verticillium lecanii untuk mengendalikan telur hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis. ­Jurnal AGRITEK, 14(2), 383–392.

Prayogo, Y. (2006f). Pengaruh penambahan perekat dan pembawa pada cendawan entomopatogen untuk mengendalikan hama tungau merah (Tetranychus bimaculatus) pada ubi kayu. Jurnal WACANA Pertanian, 5(1), 51–56.

Prayogo, Y. (2006g). Penggunaan cendawan entomopatogen untuk mengendalikan hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis (Hemiptera: Alydidae) dan dampaknya pada predator Oxyopes javanus Thorell (Araneida: Oxyopidae). Jurnal AGROTROPIKA, 11(1), 47–55.

Prayogo, Y. (2010a). Efikasi cendawan entomopatogen Lecanicillium lecanii (Zare & Gams) untuk pengendalian hama kepik coklat pada kedelai. Buletin Palawija, 20, 47–61.

Prayogo, Y. (2010b). Lecanicillium lecanii sebagai biopestisida untuk pengendalian telur kepik coklat pada kedelai. IPTEK Tanaman Pangan, 5(2), 169–182.

Prayogo, Y.(2011a). Pengendalian dini hama kepik coklat pada kedelai dengan pemanfaatan cendawan entomopatogen Lecanicillium lecanii. IPTEK Tanaman Pangan, 6(1), 99–115.

Prayogo, Y. (2011b). Sinergisme cendawan entomopatogen Lecanicillium lecanii dengan insektisida nabati untuk meningkatkan efikasi pengendalian telur kepik coklat Riptortus linearis pada kedelai. Jurnal HPT Tropika, 11(2), 166–177.

Prayogo, Y.bassiana Bals. Vuill. (Deuteromycotina: Hyphomycetes) terhadap kepik hijau (Nezara viridula). Jurnal Suara Perlindungan Tanaman, 2(1), 27–40.

Prayogo, Y. (2012b). Distribusi peletakan telur kepik coklat (Riptortus linearis) (Hemiptera: Alydidae) pada pertanaman kedelai. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pertanian Lahan Kering. (184–197).

Prayogo, Y.(2012c). Toksisitas cendawan entomopatogen Beauveria bassiana Bals. Vuill. (Deuteromycotina: Hyphomycetes) terhadap kepik hijau (Nezara viridula). Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. (738–754).

Prayogo, Y. (2012d). Keefektifan cendawan entomopatogen ­Lecanicillium­ lecanii (Zare & Gams) terhadap Bemisia tabaci Genn. sebagai vektor soybean mosaic virus (SMV) pada tanaman kedelai. Jurnal Suara Perlindungan Tanaman, 2(1), 11–21.

Prayogo, Y. (2012e). Virulensi beberapa isolat cendawan entomopatogen Beauveria bassiana Vuill. untuk mengendalikan penggerek ubi jalar Cylas formicarius. Prosiding Seminar Nasional, Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. (738–754).

Prayogo, Y. (2013a). Karakterisasi fisiologi cendawan entomopatogen Lecanicillium lecanii sebagai calon bahan aktif bioinsektisida untuk pengendalian telur kepik coklat (Riptortus linearis) pada kedelai. Buletin Plasma Nutfah, 19(1), 33–44.

Prayogo, Y. (2013b). Patogenisitas cendawan entomopatogen Beauveria bassiana (Deuteromycotina: Hyphomyecets) pada berbagai stadia kepik hijau (Nezara viridula L.). Jurnal HPT Tropika, 13(1), 75–86.

Prayogo, Y. (2013c). Toksisitas cendawan Beauveria bassiana Vuill. (Balsamo.) terhadap telur dan larva penggerek ubi jalar Cylas formicarius (Coleoptera: Curculionidae). Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. (669–681).

Prayogo, Y.(2014a). Isolat virulen cendawan entomopatogen ­Lecanicillium lecanii sebagai bioinsektisida untuk pengendalian telur kepik coklat Riptortus linearis (F.) pada kedelai. Buletin Pala­wija, 21, 39–54.

Prayogo, Y. (2014b). Efikasi cendawan entomopatogen Lecanicillium lecanii terhadap Bemisia tabaci (Homoptera: Alydidae) pada kedelai. Jurnal HPT Tropika, 14(2), 187–200.

Prayogo, Y. (2015). Bio-Lec: Bioepstisida Berbahan Aktif Cendawan Entomopatogen Lecanicillium lecanii untuk Pengendalian Telur Hama Pengisap Polong Kedelai dan Cara Pembuatannya. Paten Nomor: IDP000039195

Prayogo, Y. (2017). Perbandingan metode aplikasi jamur entomopatogen untuk pengendalian Cylas formicarius (Coleoptera: Curculionidae). Jurnal HPT Tropika, 17(1), 84–95.

Prayogo, Y. (2018). Be-Bas: Proses Pembuatan Biopestisida Berbahan Aktif Cendawan Entomopatogen Beauveria bassiana dan Komposisinya. Paten Nomor P0020165992.

Prayogo, Y. (2021). Mortal-B: Biopestisida Berbahan Aktif Konidia Cendawan Entomopatogen Aschersonia aleyrodis Bersifat Ovisidal untuk Membunuh Telur Hama Kutu Kebul (Bemisia tabaci) dan Cara Pembuatannya. Paten Nomor: P00201805983.

Prayogo, Y., & Baliadi Y. (1994). Tingkat kerentanan empat varietas kedelai terhadap infeksi penyakit tular tanah Rhizoctonia solani dan Sclerotium rolfsii. Kongres Nasional XII dan Seminar Ilmiah. (297–302).

Prayogo, Y., & Tengkano, W. (2002a). Pengaruh tempat dan lama penyimpanan suspensi spora Metarhizium anisopliae terhadap tingkat mortalitas larva Spodoptera litura. Seminar Nasional dan Pameran Pertanian Organik. (259–268).

Prayogo, Y., & Tengkano W. (2002b). Pengaruh umur larva Spodoptera litura terhadap efektivitas Metarhizium anisopliae isolat Kendalpayak. BIOSFERA, 19(3), 70–76.

Prayogo, Y., & Tengkano, W. (2002c). Pengaruh media tumbuh terhadap daya kecambah, sporulasi, dan virulensi Metarhizium anisopliae (Metchnikoff) Sorokin isolat Kendalpayak pada larva Spodoptera litura. Jurnal Ilmiah SAINTEKS, 9(4), 233–242.

Prayogo, Y., & Tengkano, W. (2002d). Potensi jamur Beauveria sp. isolat Probolinggo untuk mengendalikan hama pengisap polong kacang-kacangan (Riptortus sp.). Seminar Nasional Perkembangan Terkini Pengendalian Hayati Di Bidang Pertanian dan Kesehatan. 19 hlm.

Prayogo, Y., & Tengkano, W. (2004). Pengaruh konsentrasi dan frekuensi aplikasi Metarhizium anisopliae isolat Kendalpayak terhadap tingkat kematian Spodoptera litura. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian SAINTEK, 10(3), 209–216.

Prayogo, Y., & Suharsono. (2005a). Optimalisasi pengendalian hama pengisap polong kedelai (Riptortus linearis) dengan cendawan entomopatogen Verticillium lecanii. Jurnal Litbang Pertanian, 24(4), 123130.

Prayogo, Y., & Suharsono. (2005b). Pengendalian telur hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis L. (Hemiptera: Alydidae) dengan cendawan entomopatogen Verticillium lecanii dan ­Paecilomyces fumosoroseus. Jurnal Ilmu Pertanian MAPETA, 7(3), 145–150.

Prayogo, Y., & Suharsono. (2005c). Integrasi antara cendawan entomopatogen Verticillium lecanii dengan predator Oxyopes ­javanus Thorell (Araneida: Oxyopidae) untuk mengendalikan hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis. HABITAT, 16(4), 241–250.

Prayogo, Y., & Tengkano W. (2006a). Pengaruh konsentrasi minyak nabati terhadap keefektifan cendawan entomopatogen Verticillium lecanii untuk mengendalikan telur hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis (Hemiptera: Alydidae). Jurnal AGRITEK, 14(4), 808–814.

Prayogo, Y., & Tengkano, W. (2006b). Pengaruh penambahan minyak nabati terhadap viabilitas cendawan entomopatogen Verticillium lecanii di tanaman kedelai. Jurnal AGRITEK, 14(4), 852–856.

Prayogo, Y., & Santoso, T. (2013). Viabilitas dan Infektivitas Formulasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium lecanii sebagai Biopestisida Pengendalian Telur Kepik Coklat Riptortus linearis. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 32(1), 57–66.

Prayogo, Y., & Tantawizal. (2015). Efikasi biopestisida Beauveria bassiana pada kepik coklat. Prosiding Seminar Nasional. Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. (284–295).

Prayogo, Y., Bayu, M.S.I. (2018). Status and population of arthropod on mungbean. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 197(1), 1–12.

Prayogo, Y., & Bayu, M. S. Y. I. (2019). Efficacy of biopesticide Be-Bas against sweet potato weevils (Cylas formicarius Fab.) in tidal land. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, 23(1), 6–15.

Prayogo, Y., & Bayu, M. S. Y. I. (2020a). Biological control of whitefly (Bemisia tabaci) Gennadius using entomopathogenic fungi of Aschersonia aleyrodis. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 456, 1–8.

Prayogo, Y., & Bayu, M. S. Y. I. (2020b). Validation of technology components for peanuts pod borer (Etiella zinckenella Triet.) control. Jurnal HPT Tropika, 20(1), 1–12.

Prayogo, Y., & Bayu, M. S. Y. I. (2020c). Pengembangan teknologi pengendalian hama utama kacang hijau nmenggunakan biopestisida. Jurnal Entomologi Indonesia, 17(2), 70–80.

Prayogo, Y., Tengkano, W., & Suharsono. (2004). Potensi cendawan Beauveria bassiana isolat Probolinggo untuk mengendalikan hama pengisap polong kedelai (Riptortus linearis). Majalah Ilmiah Biologi BIOSFERA, 21(3), 95–99.

Prayogo, Y. Santoso, T., & Widodo. (2005). Keefektifan cendawan entomopatogen dalam mengendalikan hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis L. dan dampaknya terhadap predator Oxyopes javanus Thorell. Penelitian Pertanian Tanaman ­Pangan, 24(2), 53–60.

Prayogo, Y., Santoso, T, Kartosuwondo, U., Sudirman, L. I., & Marwoto. (2008a). Efektivitas beberapa isolat cendawan entomopatogen Verticillium lecanii Zimm. (Viegas) terhadap telur hama pengisap polong kedelai. Jurnal Penelitian Pertanian, 27(2), 81–89.

Prayogo, Y., Santoso, T., Kartosuwondo, U., Sudirman, L.I. & ­Marwoto. (2008b). Uji konsentrasi konidia cendawan entomopatogen Verticillium lecanii (Zimm.) Viegas (Deuteromycotina: Hyphomycetes) pada berbagai umur telur Riptortus linearis L. (Hemiptera: Alydidae). Jurnal AGRITEK, 16(6), 1039–1052.

Prayogo, Y., Santoso, T., Kartosuwondo, U., & Sudirman, L. I. (2011). Peningkatan efikasi cendawan Lecanicillium lecanii untuk mengendalikan telur hama kepik coklat pada kedelai. Jurnal Penelitian Pertanian, 30(1), 58–70.

Prayogo, Y., Marwoto, & Suharsono. (2012). Efikasi cendawan entomopatogenik untuk mengendalikan ulat bulu. Jurnal Biologi Indonesia, 8(1), 85–86.

Prayogo, Y., Afandi, A., Puspitarini, R., & Rachmawati, R. (2017). Penambahan senyawa kitin untuk peningkatan virulensi cendawan entomopatogen Beauveria bassiana. Buletin Palawija, 15(1), 31–43.

Prayogo, Y., Bayu. M. S. Y. I., Susanto, G. W. A., & Indiati, S. W. (2021a). Impact of biopesticide inundation on the diversity of soybean pests and disease. Conference Series Earth Environmental Science, 743, 012003.

Prayogo, Y., Bayu, M. S. Y. I., Indiati, S. W., Harnowo, D., & Mejaya, M. J. (2021b). Biopesticide efficacy against main pests, diseases, and natural enemies of mungbean (Vigna radiata L.). Applied Ecology and Environmental Research, 20(2), 931–945.

Prayogo, Y., Bayu, M. S. Y. I., Indiati, S.W., & Mejaya, M.J. (2022a). Morphological characters and efficacy of thirteen entomopathogenic fungi of Aschersonia aleyrodis Webber isolates on whitefly (Bemisia tabaci Gennadius). AIP Conference Proccedings, 2462, 060008.

Prayogo, Y., Setyaningsih, N., Hariono, D., & Suminarti, N. E. (2022b). Integrasi komponen pengendalian hama penggerek ubi jalar (Cylas formicarius Fab.) (Coleoptera: Curculionidae). ­Jurnal Entomologi Indonesia, 19(1), 42–54.

Prayogo, Y., Bayu, M. S. Y. I., Indiati, S.W., Sumartini., Mejaya, I. M. J., Harnowo, D., Susanto, G.W.A., & Baliadi, Y. (2023a). Innovation of main pest and disease control technology using biopesticides on soybean (Glycine max L.). Applied Ecology and Environ­mental Research, 21(1), 589–608.

Prayogo, Y., Bayu, M. S. Y. I., Indiati, S. W., Sumartini., Susanto, G. W. A., Harnowo, D., Baliadi, Y., Widiarta, I. N., Harsono, A., Budiono, R., Mejaya M. J. & Supriadi, K. (2023b). Control measure of sweet potato weevil (Cylas formicarius Fab.) (Coleoptera: Curculionidae) in endemic land of entisol type using mulch and entomopathogenic fungus Beauveria bassiana. Open Agriculture, 8:20220237. https://doi.org/10.1515/opag-2022-0237

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. (2020). Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2020.

Qayyum, M. A., Bilal, H., Ullah, U. N., Ali, H., Raza, H., & Wajid, M. (2021). Factors affecting the epizootics of entomopathogenic fungi: A Review. J. Biores. Manag., 8(4), 78–85.

Rakhmad, R., Rahayu, S. E., & Prayogo, Y., (2015). Efficacy of entomopathogenic fungi Verticillium (=Lecanicillium) lecanii Zimm. (Hypocreales: Clavicipitaceae) toward controlling Bemisia tabaci Genn. (Hemiptera: Aleyrodidae) on soybean. Knowledge E Life Sci, 2(1), 410–414.

Riyanti, N., Isnawati, Trimulyono, G., & Prayogo, Y., (2013). Pengaruh cara aplikasi cendawan entomopatogen Beauveria bassiana untuk mengendalikan hama boleng (Cylas formicarius) dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan pada ubi jalar. Lentera BIO, 2(1): 49-56.

Rohman, F. L., Saputro, T.B., & Prayogo, Y., (2017). Pengaruh penambahan senyawa berbabsis kitin terhadap pertumbuhan cendawan entomopatogen Beauveria bassiana. Jurnal Sains dan Seni, 6(2), 13–16.

Rudd, R. L. (1964). Pesticides and the living landscape. The University of Wisconsin Press, Madison, Wisconsion, 320 pp.

Russo, M. L., Pelizza, S. A., Cabello, M. N., Stenglein, S. A., & ­Scorsetti, A. C. (2015). Endophytic colonization of tobacco, corn, wheat and soybeans by the fungal entomopathogen Beauveria bassiana (Ascomycota: Hypocreales). Biocontrol Science Technology, 25, 475–480.

Saksirirat, W., & Hoppe, H.H. (1991). Degradation of uredospores of the soybean rust fungus (Phakopsora pachyrhizi Syd.) by cell-free culture filtrates of the mycoparasite Verticillium psalliotae Treschow. Journal Phytopathology, 132, 33–45.

Santoso, T. (1993). Dasar-dasar patologi serangga. Prosiding Makalah, Simposium Patologi Serangga I. (1–13).

Saputro, T. B., Prayogo, Y., Rohman, F. L., & Alami, N. H. (2019). The virulence improvement of Beauveria bassiana in infecting Cylas formicarius modulated by various chitin based compounds. Biodiversitas, 20(9), 2486–2493.

Schutze, I. X., Naranjo, S. E., & Yamamoto, P. T. (2022). Impact of Bemisia tabaci MEAM1 (Hemiptera: Aleyrodidae) on soybean yield and quality under field conditions. Journal of Economic ­Entomology, 115(3), 757–766.

Sembel, D. T., Kandowangke, D.S., & Rimbing, J. (1993). Studi tentang penggunaan beberapa patogen untuk pengendalian hama bubuk buah kopi (Hypothenemus hampei) (Coleoptera: Scolytidae) pada tanaman kopi. Simposium Patologi Serangga I. (223–238).

Setyaningsih, N., Prayogo, Y., Suminarti, N. E., & Hariyono, D. (2018). Paket teknologi budidaya ubi jalar (Ipomoea batatas L.) varietas Cilembu. Jurnal Produksi Tanaman, 6(8), 1891–1899.

Sharma, A., Sharma, S., & Yadav, P, K. (2023). Entomopathogenic fungi and their relevance in sustainable agriculture: A review. Cogent Food & Agriculture, 9, 2180857.

Sikarwar, P.S., & Vikram, B. (2023). Beauveria bassiana : An ecofriendly entomopatogenic fungi for agriculture and environmental sustainable. In Book. Industrial Applications of Soil Microbes, 2, 219–233.

Singh, S., Ramanujam, B., Sandhu, R.K., Kandan, A., Poornesha, B., & Kundhu, R. (2021). Natura; occurance of entomopathogenic fungus, Aschersonia aleyrodis on citrus whitefly, Daileurodes citri (Ashmead) in Kinnow Mandarin in Punjab, India. Journal of Biological Control, 35(3), 181–186.

Smith, D.Q., Dragotakes, Q., Kulkarni, M., Hardwick, M., & Casadevall, A. (2022). Melanization is an important antifungal defense mechanism in Galleria mellonella host. Biorxiv The Preprint Server For Biology.

Soesanto, L., & Darsam. (1993). Mikroba entomopatogenik: Patogenisitasnya terhadap telur Nezara viridula. Prosiding Simposium Patologi Serangga I. (333–342).

Sri Hardaningsih, Cook, A.A., & Prayogo, Y. (1988). Foliar disease of palawija crops caused by species of Cercospora and related fungal genera. Penelitian Palawija, 3(2), 77–83.

Sri Hardaningsih, Cook, A.A., & Prayogo, Y. (1989). Evaluation of soybean cultivars and accessions for resistance to bacterial pustule. Penelitian Palawija, 4(1), 44–50.

Sudirman, L.I., Prayogo, Y., Yunimar., & Ginting, S. (2009). Effect of leaf liters and soils on viability of entomopathogenic fungi Beauveria­ bassiana (Bals.) Vuill. Hayati J of Biosci, 15(3), 169–182.

Suharsono, & Prayogo, Y. (2005). Pengaruh lama pemaparan pada sinar matahari terhadap viabilitas jamur entomopatogen Verticillium lecanii. Jurnal Ilmiah HABITAT, 16(2), 122–131.

Suharsono, & Prayogo, Y., (2014). Integration of botanical pesticide and entomopathogenic fungi to control the brown stink bug (Riptortus linearis F.) (Hemiptera: Alydidae) on soybean. Jurnal HPT Tropika, 14(2), 41–50.

Sumartini, & Prayogo, Y. (2020). Integrated crop management to minimize scab disease and tuber borer on sweet potato in tidal land. IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., 499, 012012.

Sumartini, Prayogo, Y., Indiati, S., & Hardaningsih, S. (2021). Pemanfaatan jamur Metarhizium anisopliae untuk mengendalikan pengisap polong pada kedelai. Simposium Pengendalian Hayati Serangga. (154–157).

Susanto, G.W.A., Harnowo, D., Soehendi, R., Prayogo, Y., Purwantoro, Mejaya, M.J., & Karyawati, A.S. (2023). Genetic parameters estimation of high yielding and large seed size of soybean (Glycine max L.). Legume Research, 46(5), 562–567.

Tanada, Y., & Kaya, H.K. (1993). Insect Pathology. San Diego, Academic Press, 666 pp.

Tantawizal, & Prayogo, Y., (2012). Virulensi cendawan entomopatogen Lecanicillium lecanii terhadap kutu kebul dan kemampuannya sebagai vektor virus CMMV pada tanaman kedelai. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. (248–256).

Tantawizal, & Prayogo, Y., (2015). Efikasi cendawan entomopatogen Beauveria bassiana untuk mengendalikan hama boleng Cylas formicarius pada ubi jalar. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. (596–604).

Tantawizal, Bayu, M. S. Y. I., & Prayogo, Y., (2013). Pengaruh cara aplikasi dan frekuensi aplikasi cendawan entomopatogen Beauveria bassiana terhadap tingkat serangan hama pada ubi jalar. Prosising Seminar Nasional Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. (662–668).

Tantawizal, Inayati, A., & Prayogo, Y. (2016). Potensi cendawan entomopatogen Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin untuk mengendalikan hama boleng Cylas formicarius F. pada tanaman ubi jalar. Buletin Palawija, 29, 46–53.

Tengkano, W., Harnoto, Taufiq, M., & Iman, M. (1992). Dampak ne­gative insektisida terhadap musuh alami pengisap polong. Prosi­ding Seminar Hasil Penelitian Pendukung Pengendalian Terpadu, (29–49).

Tengkano, W., Supriyatin, Suharsono, Bedjo, Prayogo, Y., & Purwantoro. (2005). Status hama kedelai dan musuh alaminya di lahan kering masam Provinsi Lampung. Prosiding Nasional Peningkatan Produksi Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Mendukung Kemandirian Pangan. (221–246).

Tengkano, W., Supriyatin, Suharsono, Bedjo, Prayogo, Y., & Purwantoro. (2007). Status hama kedelai dan musuh alami pada agroekosistem lahan kering masam Lampung. IPTEK Tanaman Pangan. (3), 93–109.

Untung, K. (2000). Pelembagaan konsep pengendalian hama terpadu di Indonesia. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, 6(1), 1–8.

Untung, K. (2019). Pengantar pengelolaan hama terpadu (edisi kedua). Yogyakarta UGM Press, 347 hlm.

Urs, R. N.V., Govindu, H.C., & Shastry, S.K.S. (1967). The effect of certain isecticides on the entomogenous fungi Beauveria bassiana and Metarhizium anisopliae. Journal of Invertebrate Patho­logy, 9(3), 398–403.

Vandermeer, J., Perfecto, I., Liere, H. (2009). Evidence fo hyperpaerasitism of coffee rust (Hemileia vastatrix) by the entomogenous fungus, Lecanicillium lecanii, through a complex ecological web. Plant Pathol, 58, 636–641.

Yulianto. (2020). Memacu ekspor, mendorong Kawasan bebas residu pestisida. Tabloid Sinartani.com, https://tabloidsinartani.com/detail/indeks/horti/13801-Memacu-Ekspor-Mendorong-Kawasan-Bebas-Residu-Pestisida [diakses 21 Maret 2024].

Zimmermann, G., Papierok, B., & Glare, T. (1995). A Pioneer in insect pathology, the first describe of the entomopathogenic fungus Metarhizium anisopliae and how to translate a Rusian name. Biocontrol Science and Technology, 5, 527–530.

Zimmermann. (1998). Suggestion for a standardized method for reisolation of entomopathogenic fungi from soil using the bait method. IOBC Bulletin, 21(4), 289–298

Downloads

Published

June 26, 2024

Details about this monograph

ISBN-13 (15)

978-623-8372-79-9