Strukturalisme Lévi-Strauss: Mitos dan Karya Sastra

Authors

Heddy Shri Ahimsa-Putra
Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada

Synopsis

Buku ini boleh dikatakan merupakan buku pengantar pertama yang cukup komplit bukan hanya mengenai pemikiran-pemikiran Lévi-Strauss, tetapi juga mengenai cara analisis strukturalnya atas mitos-mitos orang Indian Amerika Selatan, yang ditulis oleh seorang antropolog Indonesia. Dalam buku ini diuraikan dengan rinci dan sistematis asumsi-asumsi dan model-model yang menjadi dasar analisis Lévi-Strauss atas mitos serta tahap-tahap analisis strukturalnya.

Dalam buku ini Heddy Shri Ahimsa-Putra tidak hanya menjelaskan paradigma struktural dari Lévi-Strauss, tetapi juga menampilkan serangkaian data empiris yang sangat banyak dilihat oleh paradigma tersebut. Dengan analisis mitosnya Ahimsa-Putra mengajak kita untuk menyelami batin sosio-budaya Bajo lewat legenda Sang Bajo Piloti’ si Muhammad, memahami nalar orang Jawa melalui karya sastra Suluk Kawiyan yang sangat kaya nuansa Jawanya, Sri Sumarah, Bawak dan Para Priyayi, mengungkapkan dan menafsirkan sinkretisasi agama lewat fragment-fragment lama kitab klasik orang Jawa Babad Tanah Jawi, serta menyelami budaya Bugis-Makassar dan Jawa lewat mitos-mitos populer mereka Sawerigading dan Dewi Sri.

Sebagaimana dikatakan penulisnya, peluruhan tradisi adat tanpa membuka wawasan, melahirkan gagasan dan wacana baru tentang fenomena sosio-budaya di sekitar, serta "dapat" memetakan cakrawala batin kita dalam memahami dan menilai peristiwa sehari-hari di sekeliling kita.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Heddy Shri Ahimsa-Putra, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada

Heddy Shri Ahimsa-Putra lahir di Yogyakarta, pada hari Jum’at Pahing, 28 Mei 1954. Memperoleh pendidikan dalam bidang Antropologi dari Universitas Gadjah Mada (Sarjana Muda, 1973-1976); Universitas Indonesia (Sarjana, 1978-1980; M.A.1983); Rijksuniversiteit Leiden di Negeri Belanda
(Pascasarjana, 1980-1982); dan Universitas Columbia, New York City, Amerika Serikat (M.A, 1986; M.Phil, 1989; Ph.D, 1993). Pendidikan tinggi dalam bahasa Inggris diperoleh dari IKIP Sanata Dharma (Extension
Course) Yogyakarta (1974-1976), dan bahasa Belanda dari jurusan Sastra Belanda, Fakultas Sastra, Universitas Indonesia (1978-1980).

Kini menjadi pengajar tetap di jurusan Antropologi Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, dan staf pengajar pada program Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Selain itu juga menjadi dosen luar biasa di: Universitas Atma Jaya, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Yogyakarta (1996-1997); UIN Sunan
Kalijaga, Yogyakarta, pada program Pascasarjana (sejak 2000); ISI Surakarta, pada program Pascasarjana Kajian Seni (sejak 2000); Universitas Udayana, Denpasar, pada program Pascasarjana Kajian Budaya (sejak 2002); Institut Agama Islam Darussalam (IAID), Ciamis, pada program sarjana (1996-2000) dan program Pascasarjana Pendidikan Agama (2003-2005); Universitas Indonesia, pada program Pascasarjana Antropologi (2001-2004); Universitas Riau, pada program Pascasarjana Sosiologi (2004-
2005); dosen tamu di Dagon University, Yangoon, Myanmar, pada jurusan Antropologi (2005); Universitas Cendrawasih, Jaya pura, Papua, pada program sarjana Antropologi (2004- 2005); Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, pada program Magister Studi Islam (sejak 2006).
Sebagai peneliti, Heddy Shri Ahimsa-Putra pernah menjadi asisten peneliti di Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan, UGM (1976-1978); di Department of Anthropology, Columbia University (1992), dan
kini menjadi peneliti senior di Pusat Studi Pariwisata, UGM (sejak 1997) dan Pusat Studi Kebudayaan, UGM (1996-2004); menjadi anggota Tim Ahli pada Balai Studi dan Konservasi Borobudur (sejak 2000); serta menjadi Research Collaborator (Consultant) pada penelitian “Dampak Pariwisata di Danau
Inlay, Negara Bagian Shan, Myanmar” oleh Tim Peneliti Universitas Yangoon, Myanmar (2004-2006).
Sebagai penulis tunggal, buku-bukunya yang telah diterbitkan adalah Keluarga Ngadimin and Others (dalam bahasa Jepang), mengenai lima keluarga pengemudi becak di Yogyakarta (1987); Minawang, mengenai hubungan patron-klien di Sulawesi Selatan (1988); Strukturalisme Lévi-Strauss, Mitos dan Karya Sastra, mengenai aliran strukturalisme Lévi-Strauss dan penggunaannya dalam analisis mitos dan karya sastra (2001).

Sebagai editor dan penulis, buku-bukunya yang telah diterbit kan adalah Ketika Orang Jawa Nyeni, mengenai jenis-jenis kesenian di daerah Yogyakarta dan perkembangannya (2000); Ekonomi
Moral, Rasional, dan Politik dalam Industri Kecil di Jawa, mengenai strategi-strategi ekonomi pengusaha industri kecil di Jawa (2003); Jejak Masa Lalu, Sejuta Warisan Budaya (bersama Arwan Tuti Artha), mengenai warisan budaya di Yogyakarta (2004); Masalah Kesehatan Dalam Kajian Ilmu Sosial-Budaya,
mengenai berbagai masalah kesehatan yang dipelajari dari sudut pandang psikologi, antropologi dan sosiologi (2005); Eseiesei Antropologi: Teori, Metodologi dan Etnografi (2006), mengenai berbagai isyu-isyu etnografi dan teoritis dalam antropologi. Karya-karya ilmiahnya berupa artikel telah dimuat dalam majalah-majalah: Basis, Prisma (LP3ES), Masyarakat Indonesia (LIPI), Masyarakat dan Kebudayaan (LIPI), Humaniora (Fakultas Ilmu Budaya, UGM), Sosiohumanika (Pascasarjana, UGM), Kalam, Gerbang, Jerat Budaya, Seni (ISI), Widyaparwa (UNY), Unisia (UII), Tembi, Iptek-Kom, Jurnal Ketahanan Nasional (Pascasarjana Tannas, UGM), Wacana, Dewaruci (STSI Surakarta), Asian Journal of Social Science. Puluhan makalah untuk seminar, lokakarya dan pelatihan juga telah ditulisnya.

References

Abdullah, H.

1990 “Sawerigading sebagai Tokoh Sentral” dalam Sawerigading: Folktale Sulawesi, Mattulada dkk (eds.). Jakarta: Dirjen Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Abdussamad, K. dkk.

1990 “Legenda Rawe Sawerigading dihubungkan dengan Perbedaan dan Benda-benda Alam Gorontalo” dalam Sawerigading: Folktale Sulawesi, Mattulada dkk (eds.). Jakarta: Dirjen Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Adams, J.W.

1974 “Dialectics and Contingency in “The Story of Asdiwal”: An Ethnographic Note” dalam The Unconscious in Culture, I.Rossi (ed). New York: E.P Dutton.

Ahimsa-Putra, H.S.

1985 “Etnosains dan Etnometodologi: Sebuah Perbandingan”.

Masyarakat Indonesia XII (2): 103-133.

1986 “Jodoh Orang Batak Karo: Ditentukan atau Tidak ?”

Masyarakat Indonesia XIII (2) : 139-166.

1988 Minawang: Hubungan Patron-Klien di Sulawesi Selatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

1995 “Lévi-Strauss di Kalangan Orang Bajo: Analisis Struktural dan Makna Ceritera Orang Bajo”. Kalam 6: 124-143.

1997 “Lévi-Strauss: Butir-butir Pemikiran” dalam Lévi-Strauss: Empu Antropologi Struktural, O.Paz. Terjemahan landung Simatupang. Yogyakarta: LKIS.

1998 “Lévi-Strauss, Orang-Orang PKI, Nalar Jawa, dan Sosok Umar Kayam: Telaah Struktural-Hermeneutik Dongeng Etnografis Dari Umar Kayam” dalam Umar Kayam dan Jaring Semiotik, A.Salam (ed). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

1999a “Ekonomika Manusia Jawa : Agama dan Perilaku Eko- nomi Dalam Perspektif Antropologi Struktural”. Gerbang 5 (02): 88-97.

1999b Struktur Simbolisme Budaya Jawa Kuno: Yang Meneng dan Yang Malih. Makalah Sarasehan Pembinaan dan Pengembangan Budaya Jawa. Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional, Yogyakarta.

1999c “Arca Ganesya dan Strukturalisme Lévi-Strauss: Sebuah Analisis Awal” dalam Cerlang Budaya, Rahayu S. (ed). Jakarta: UI Press.

2000a “Strukturalisme Lévi-Strauss untuk Arkeologi Semiotik”.

Humaniora 12: 1-13.

2000b “Wacana Seni dalam Antropologi Budaya: Tekstual, Kontekstual dan Post-Modernistis” dalam Ketika Orang Jawa Nyeni, H.S.Ahimsa-Putra (ed). Yogyakarta: Galang Press.

2001 Strukturalisme Lévi-Strauss, Mitos dan Karya Sastra.

Yogyakarta: Galang Press.

Ahmady, A.R.A.

1990 “Sawerigading dalam I La Galigo: Catatannya dalam versi Kelantan dan Trengganu serta hubungannya dengan Yuwan di Semenanjung Indocina” dalam Sawerigading: Folktale Sulawesi, Mattulada dkk (eds.). Jakarta: Dirjen Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

ARB

1933 Adatrecht bundel XXXVI.

Arps, B.

1992 Tembang in Two Traditions: Performance and Interpretation of Javanese Literature. Proefschrift. Rijksuniversiteit, Leiden.

Bakkers, J.A.

1868 “Het leenvorstendom Boni”. Tijdschrift voor Indische Taal; Land- en Volkenkunde 15: 1-208.

Barthes, R.

1981 “Theory of the Text” dalam Untying the Text: A Post- Structuralist Reader, R.Young (ed). London: Routledge and Kegan Paul.

Basri, D.

1988 “Pola Perilaku Golongan Sub-Etnik Gayo dan Mitos Asal Mula Mereka” dalam Mitos, Kewibawaan dan Perilaku Budaya, J.Karepesina dkk. Jakarta: Pustaka Grafika Kita.

Beals, R.

1953 “Acculturation” dalam Anthropology Today: An Encyclope- dic lnventory, A.L.Kroeber (ed). Chicago: The University of Chicago Press.

Beals, A.R. dengan G.Spindler dan L.Spindler

1967 Culture in Process. New York: Holt, Rinehart and Winston.

Bee, R.L.

1974 Patterns and Processes. New York: The Free Press.

Bidney, D.

1953 Theoretical Anthropology. New York: Columbia University Press.

Boas, F.

1968 “The Growth of Indian Mythologies” dalam Studies on Mythology, R.A.Georges (ed). Homewood, Ill.: The Dorsey Press.

Brown, C.S.G.

1994 Bajau. Jakarta : Yayasan Sejati.

Buchari, M.S.

1988 “Teungku Chik di Pasi di Waido” dalam Mitos, Kewiba- waan dan Perilaku Budaya, J.Karepesina dkk. Jakarta: Pustaka Grafika Kita.

Burling, R.

1969 “Linguistics and Ethnographic Description”. American Anthropologist 71: 817-827.

Burridge, K.O.L.

1967 “Lévi-Strauss and Myth” dalam The Structural Study of Myth and Totemism, E.R.Lcach (ed). London: Tavistock.

Chabot, T.H.

1950 Verwantschap, Stand en Sexe in Zuid Celebes. Groningen - Jakarta.

Christensen, J.B.

1959 “The Adaptive Functions of Fanti Priesthood” dalam Continuity and Change in African Cultures W.R. Bascom dan M.J. Herskovits (eds). Chicago: The University of Chicago Press.

Christomy, T. dan E. Widiana

1992 Wawancara Barjah. Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudaya- an, Depdikbud.

Clarke, S.

1981 The Foundations of Structuralism. New Jersey: Barnes and Noble Books.

Cohen, D.M.

1973 “Candlefish”. Encyclopedia Americana vol. 5 : 536.

Cohen, P.S.

1970 “Theories of Myth”. Man 4: 337-53.

Crumrine, N.R.

1982 “Transformational Processes and Models - With Special Reference to Mayo Indian Myth and Ritual” dalam The Logic of Culture, I.Rossi et al. South Hadley, Mass.: J.F.Bergin.

Culler, J.

1973 “The Linguistic Basis of Structuralism” dalam Structuralism: An Introduction, D. Robey (ed). Oxford: Clarendon Press.

1976 Saussure. Fontana Paperbacks.

Darmanto J.

1997 Umar Kayam: Kuasa Budaya Yang Fenomenal. Makalah seminar “Seni, Budaya dan Ilmu Pengetahuan”. Pusat Penelitian Kebudayaan dan Perubahan Sosial, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Darmasuta, I.B.

1993 Pitoto si Muhamma’: Analisis Struktur Mithos Orang Bajo.

Naskah Ketik.

Darsa, U.A. dkk.

1992 Wawacan Gandasari. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Depdikbud.

de Josselin de Jong, J.P.B.

1977 “The Malay Archipelago as a Field of Ethnological Study” dalam Structural Anthropology in The Netherlands, P. E. de Josselin de Jong (ed). The Hague: Martinus Nijhoff.

de Ruijter, A.

1978 Een Speurtocht naar het Denken. Assen: Van Gorcum.

Dhakidae, D.

1998 Kekuasaan dan Perlawanan dalam Novel Para Priyavi.

Makalah seminar.

Dhofier, Z.

1985 “Santri Abangan Dalam Kehidupan Orang Jawa: Teropong Dari Pesantren” dalam Agama dan Tantangan Zaman. Pilihan Artikel Prisma 1975-1984. Jakarta: LP3ES.

Diamond, S.

1974 “The Myth of Structuralism” dalam The Unconscious in Culture, I. Rossi (ed). New York : E.P. Duthon.

Djohari, R.

1994 “The Sea is My Home: The Bajau People of Bunaken Park” dalam Minahasa Past and Present, R.Schefold (ed). Leiden: Research School CNWS.

Douglas, M.

1966 Purity and Danger. London: Routledge and Kegan Paul. 1967 “The Meaning of Myth, with Special Reference to ‘La

Geste d’Asdiwal’” dalam The Structural Study of Myth and Totemism, E.R.Leach (ed). London: Tavistock.

Drewes, G.W.J.

1989 “Pemahaman Baru tentang Kedatangan Islam di Indone- sia” dalam Islam di Asia Tenggara: Perspektif Sejarah, Ahmad Ibrahim dkk. (eds). Jakarta: LP3ES.

Dundes, A.

1976 “Structuralism and Folklore”. Studia Fenna 20: 5-93.

Dundes, A. (ed)

1984 Sacred Narrative: Readings in the Theory of Myth. Berkeley: University of California Press.

Edwin, N.

1990 “Suku Bajo: Manusia Laut Bebas”. Intisari no.335. Th.

XXVIII: 53-62

Effendy. B.

1985 “Nilai-nilai Kaum Santri” dalam Pergulatan Dunia Pe- santren: Membangun Dari Bawah, M.Dawam Rahardjo (ed). Jakarta: P3M.

Ekadjati, E.S. dkk.

1995 Empat Sastrawan Sunda Lama. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Depdikbud.

Errington, S.

1977 “Siri, Darah dan Kekuasaan Politik di dalam Kerajaan Luwu Jaman Dahulu”, Bingkisan Budaya Sulawesi Selatan Th. I (2) September: 40-62

Farid, A.Z.A.

1990 “Silsilah Sawerigading Menurut Sebuah Lontara Pangu- riseng di Wajo” dalam Sawerigading: Folktale Sulawesi, Mattulada dkk (eds.). Jakarta: Dirjen Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Firth, R.

1965 “The Plasticity of Myth: Cases from Tikopia”. Ethnologica 2: 181-88.

Friedericy, H.J

1933 De Standen bij de Boegineezen en Makassaren. ‘s Gravenhage

Geertz, C.

1964 The Religion of Java. London: The Free Press.

1968 Islam Observed. Chicago: The University of Chicago Press. 1973 The Interpretation of Cultures. New York: Basic Books.

1989 Abangan, Santri, Priyayi Dalam Masyarakat Jawa. Jakarta: Pustaka Jaya.

Goldman, L.

1970 “Structure: Human Reality and Methodological Concept” dalam Tbe Structuralist Controversy, R.Macksey and E. Donato (eds). Baltimore: The John Hopkins University Press.

1975 Towards a Sociology of the Novel. London: Tavistock.

Goodenough, W.H.

1964 “Cultural Anthropology and Linguistics” dalam Language in Culture and Society, D. Hymes (ed). New York: Harper and Row.

1971 Description and Comparison in Cultural Anthropology.

Cambridge: Cambridge University Press.

Goudswaard, A.

1865 “Siwa-Dienst in Zuid Celebes: Karaenglowe”. Mede- deelingen van Wege het Nederlandsch Zendeling Genootschap 9: 75-103; 289-324.

Hallpike, C.R.

1979 “Social Hair” dalam Reader in Comparative Religion, W.A.Lessa dan E.Z.Vogt (eds). New York: Harper and Row.

Hamid, A.

1990 “Episode perjalanan Sawerigading ke Cina” dalam Saweri- gading: Folktale Sulawesi, Mattulada dkk (eds.). Jakarta: Dirjen Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pen- didikan dan Kebudayaan.

Harari, J.V.

1980 “Critical Factions/Critical Fictions” dalam Textual Strategies: Perspectives in Post-Structunalism Criticism, J.V.Harari (ed). Ithaca: Cornell University Press.

Harreebomee, G.J.

1870 “Een ornamentenfeest van Gantarang (Zuid-Celebes) tot bezwering der cholera”. Mededeelingen van Wege het Nederlandsch Zendeling Genootschap 19: 344-351.

Helman, S.

1988 “The Javanese Conception of Order and Its Relationship to Millenarian Motifs and Imagery”. International Journal of Comparative Sociology XXIX (1-2): 126-138.

Henaff, M.

1999 Claude Lévi-Strauss and The Making of Structural Anthro- pology. Trans. by M. Baker. Minneapolis: The University of Minnesota Press.

Henry, P.B.

1986 “The Religion of Balance: Evidence From an Eleventh Century Javanese Poem” dalam Indonesian Religions in Transition, R.S.Kipp dan S. Rodgers (eds). Tucson: Uni- versity of Arizona Press.

Herskovits, M.J.

1966 Cultural Dynamics. New York: Alfred A.Knopf.

Holmes, C.D.

1965 Anthropology: An Introduction. New York: The Ronald Press.

Jakobson, R. dan M. Halle

1956 Fundamentals of Language. The Hague : Mouton

Jakobson, R. dan C. Lévi-Strauss

1970 “Charles Baudelaire’s ‘Les Chats’” dalam Introduction to Structuralism, M. Lane (ed). New York : Basic Books.

Jay, R.

1969 Javanese Villagers. Cambridge, Mass.: MIT Press.

Karlina, N. dkk.

1991 Serat Siksa Kanda Karesian. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Depdikbud.

Kartodirdjo, S. dkk

1987 Perkembangan Peradaban Priyayi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Kasakoff, A.

1975 “Lévi-Strauss’ Idea of the Social Unconscious: The Pro- blem of Elementary and Complex Structure in Gitskan Marriage Choice” dalam The Unconscious in Culture, I. Rossi (ed) New York: E.P. Dutton.

Kayam, U.

1970 Sri Sumarah dan Bawuk Jakarta: Pustaka Jaya.

1983 “Tentang Proses Penulisan Cerita Saya”. Basis XXXII (3): 107-109.

1985 “Dakwah Islam dan Kebudayaan” dalam Dakwah Islam dan Perubahan Sosial, A.Achmad (ed). Yogyakarta: PLP2M.

1992 Para Pr-iyayi. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Kleden, I.

1996 Perubahan Sosial Dalam Sastra (“ThickDescription” Ala Umar Kayam). Makalah seminar “Seni, Budaya, dan Ilmu Pengetahuan”. Pusat Penelitian Kebudayaan dan Per- ubahan Sosial, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Koentjaraningrat

1977 Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: Dian Rakyat. 1987 Pengantar Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.

1994 Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.

Koentowijoyo

1983 “Penokohan dan Perwatakan dalam Sastra Indonesia”.

Basis XXXII (1): 25-30.

1985 “Dakwah Islam dalam Perspektif Historis” dalam Dak- wah Islam dan Perubahan Sosial, A.Achmad (ed). Yogya- karta: PLP2M.

1997 Para Priyayi Sebagai Novel Sejarah. Makalah seminar “Seni, Budaya, dan Ilmu Pengetahuan”. Pusat Penelitian Kebudayaan dan Perubahan Sosial, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Kronenfeld, D. dan H.W. Decker

1979 “Structuralism”. Annual Review of Anthropology 8:503-543.

Labuan (Tim Keluarga Besar)

1990 “Sawerigading dalam Perbedaan Tanah Kaili di Toposo, Labuan” dalam Sawerigading: Folktale Sulawesi, Mattulada dkk (eds.). Jakarta: Dirjen Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Laksono, P.M.

1985 Tradisi dan Struktur dalam Masyarakat Jawa. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Lamarauna, A.M.A.B. dkk

1990 “Sawerigading: Suatu Penghayatan Kultural dari Perspektif Kerajaan Banawa” dalam Sawerigading: Folktale Sulawesi, Mattulada dkk (eds.). Jakarta: Dirjen Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Lane, M.

1970 “Introduction” dalam Introduction to Structuralism, M. Lane (ed). New York: Basic Books.

Leach, E.R.

1964 Political Systems of Highland Burma. London: LSE Mono- graphs.

1967 “Introduction” dalam The Structural Study, of Myth and Totemism, E.R.Leach (ed). London: Tavistock.

1973 “Structuralism in Social Anthropology” dalam Structuralism : An Introduction, D. Robey (ed.) Oxford. Clarendon Press.

1974 Lévi-Strauss. Fontana paperback.

Lévi-Strauss, C.

1963 Structural Anthropology. New York: Basic Books. 1969a The Raw and the Cooked. New York: Harper and Row.

1969b The Elementary Structures of Kinship. Boston: Beacon Press.

1973 From Honey to Ashes. New York: Harper and Row.

1975 Tristes Tropique. Trans. John dan Doreen Weightman. New York: Atheneum

1976 Structural Anthropology Vol.II. New York: Penguin Books.

1977 The Naked Man. New York: Basic Books.

1978 Myth and Meaning. London: Routledge and Kegan Paul 1985 The View From Afar. New York: Basic Books.

1988 The Jealous Potter. Trans. Benedicte Chorier. Chicago : University of Chicago Press.

1991 Conversations with Claude Lévi-Strauss. Trans Paula Wrissing. Chicago : University of Chicago Press.

Lewis, LM.

1983 “Sufism in Somaliland: a study in tribal Islam” dalam Islam in Tribal Societies: From the Atlas to the Indus, A.S. Ahmed dan D.M. Hart (eds.). London: Routledge and Kegan Paul.

Magnis-Suseno, F.

1984 Etika Jawa: Sebuah Analisa Falsafi tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa. Jakarta: Gramedia.

Maier, H.M.J.

1981 “The Failure of a Hero: An Analysis of Pramudya Ananta Tur’s Short Story “Sunat””. BKI 138 (2-3): 273-297.

Malinowski, B.

1904 Magic, Science and Religion and Other Essays. New York: Doubleday.

Mandelbaum, D.

1986 “Myths and Myth Maker: Some Anthropological Apprai- sals of the Mythological Studies of Lévi-Strauss.” Ethnology 26(1): 31-36.

Mangemba, D.

1990 “Sawerigading berlayar ke Cina” dalam Sawerigading: Folktale Sulawesi, Mattulada dkk (eds.). Jakarta: Dirjen Sejarah dan Nilai Tradisional Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Maquet, J.

1974 “Isomorphism and Symbolism as “Explanations” in the Analysis of Myths” dalam The Unconscious in Culture, I.Rossi (ed). New York: E.P. Dutton.

Maranda, P.

1971 “Structuralism in Cultural Anthropology”. Annual Review of Anthropology 1: 239-348.

Marjuni, A.G.H.

1987 “Sultan Shalatin Alaiddin Riayat Syah di Daya” dalam Mitos, Kewibawaan dan Perilaku Budaya, J. Karepesina dkk. Jakarta: Pustaka Grafika Kita.

Marzuki, S. dkk.

1992 Wawacan Perbu Kean Santang. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Depdikbud.

Masyhuda, M. dkk

1990 “Sawerigading dengan Raja Ngilinayo dalam Hubung- annya dengan Terjadinya Lembah Palu” dalam Saweri- gading: Folktale Sulawesi, Mattulada dkk (eds.). Jakarta: Dirjen Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendi- dikan dan Kebudayaan.

Mattulada, dkk (eds.)

1990 Sawerigading: Folktale Sulawesi. Jakarta: Dirjen Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan dan Ke- budayaan.

Maybury-Lewis, D.

1970 “Science or Bricolage?” dalam The Anthropologist as Hero,

E.N. Hayes dan T. Hayes (eds). Cambridge: Cambridge University Press.

Messenger, Jr. J.C.

1984 “Religious Acculturation among the Anang Ibibio” dalam Islam in Tribal Societies: From The Atlas To The Indus, A.S. Ahmed dan D.M. Hart (eds.) London: Routledge and Kegan Paul.

Moedjanto, G.

1985 “Doktrin Keagungbinataraan: Konsep Kekuasaan Jawa dan Penerapannya oleh Raja-raja Mataram” dalam Wa- nita, Kekuasaan dan Kejahatan: Beberapa Aspek Kebudayaan Jawa. Soedarsono, dkk. (eds.) Yogyakarta: Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara (Javanologi), Direktorat Jenderal Kebudayaan, Dep. Pendidikan dan Kebudayaan

Moertono, S.

1968 State and Statecraft in Old Java: A Study of Late Mataram Period, 16th to 19th Century. Ithaca, New York: Southeast Asia Program.

Munawar, T.

1993 Serat Dewi Maleka. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Depdikbud.

Myerhoff, B.G.

1974 Peyote Hunt: The Sacred Journey of The Huichol Indians.

Ithaca: Cornell University Press.

Nawawi, H.R. dkk.

1992 Salasila Kutai. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional: Depdikbud.

Nimmo. A.H.A.

1971 The Sea People of Sulu: A Study of Social Change in the Philippines. London: Intertext Books.

Nur, S.R.

1990 “Tei Teligade Lawe To Wulito Holuntalo (Sawerigading dan Rawe dalam Cerita Rakyat di Gorontalo)” dalam Sawerigading: Folktale Sulawesi, Mattulada dkk (eds.). Jakarta: Dirjen Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Nutini, H.G.

1975 “Syncretism and Acculturation: The Historical Develop- ment of the Cult of The Patron Saint in Tlaxcalan Mexico (1519-1670)”. Ethnology l5(3): 301-321.

Ortner, S.B.

1978 Sherpas Through Their Rituals. Cambridge: Cambridge University Press.

Osman, M.T.

1989 “Penglslaman Orang-orang Melayu: Suatu Transformasi Budaya” dalam Islam di Asia Tenggara: Perspektif Sejarah, Ahmad Ibrahim dkk.(eds). Jakarta: LP3ES.

Pace, P.

1985 The Bearer of Ashes. London: Ark Paperbacks.

Padeatu, H.S.

1990 “Sawerigading sebagai Tokoh Legendaris dalam Cerita Rakyat di Luwuk, Banggai, Sulawesi Tengah” dalam Sawerigading: Folktale Sulawesi, Mattulada dkk (eds.). Jakarta: Dirjen Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Paeni, M.

1990 “Pelayaran Sawerigading (Suatu Tinjauan Metahistrois Bugis)” dalam Sawerigading: Folktale Sulawesi, Mattulada dkk (eds.). Jakarta: Dirjen Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Palmier, L.H.

1969 Social Status and Power in Java. London: The Athlone Press.

Pawilloy, S.

1990 “Sawerigading: Hubungannya dengan Perbedaan dan Benda- benda Alam di Sulawesi Selatan” dalam Saweri-gading: Folktale Sulawesi, Mattulada dkk (eds.). Jakarta: Dirjen Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Pettit, L.

1976 The Concept of Structuralism. Berkeley University of California Press.

Pigeaud, Th.G.Th.

1962 Java in The Fourteenth Century. The Hague: Martinus Nijhoff.

Polster-Coster, E.

1977 “The Indonesian Novel as a Source of Anthropological Data” dalam Text and Context: The Social Anthropology of Tradition, R.K.Jain (ed). Philadelphia: Institute for the Study of Human Issues.

Ponulele, N.

1990 “Sawerigading dalam Kesusastraan di Sulawesi Tengah” dalam Sawerigading: Folktale Sulawesi, Mattulada dkk (eds.). Jakarta: Dirjen Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Rahman, D.M.

1990 “Sawerigading di Mandar” dalam Sawerigading: Folktale Sulawesi, Mattulada dkk (eds.). Jakarta: Dirjen Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan dan Ke- budayaan.

Rauf, A.A.

1990 “Sawerigading dengan Tokoh-tokoh Masyarakat Masa Lam- pau dalam Mitologi” dalam Sawerigading: Folktale Sulawesi, Mattulada dkk (eds.). Jakarta: Dirjen Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Ricklefs, M.C.

1988 “Islamisasi di Jawa: Abad ke-14 hingga ke-18” dalam Islam di Asia Tenggara: Perspektif Sejarah, Ahmad Ibrahim dkk. (eds). Jakarta: LP3ES.

Ricoeur, P.

1974 The Conflict of Interpretation. Evanston: Northwestern University Press.

Rodgers, S.

1991 “Imagining Tradition, Imagining Modernity: A Southern Batak Novel From the 1920s”. BK1 147 (2 & 3): 273-297.

1993 “A Batak Antiquarian Writes His Culture: Print Literacy and Social Thought in an Indonesian Society” dalam Anthropology and Literature, P.Benson (ed). Urbana: University of Illinois Press.

Rosyadi dkk.

1991 Wawacan Asep Ogin. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Depdikbud.

1992 Pesan-pesan Keseimbangan Lingkungan Dalam Cerita Rakyat Daerah Sulawesi Tengah. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Depdikbud.

Saksono. W.

1994 MengIslamkan Tanah Jawa: Telaah Atas Metode Dakwah Wali-songo. Bandung: Mizan.

Salim, M.

1990 “Sawerigading dalam Naskah” dalam Sawerigading: Folktale Sulawesi, Mattulada dkk (eds.). Jakarta: Dirjen Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Salombe, C.

1990 “Sawerigading dalam Perbedaan Suku Toraja” dalam Sawerigading: Folktale Sulawesi, Mattulada dkk (eds.). Jakarta: Dirjen Sejarah dan Nilai Tradisional, Departe- men Pendidikan dan Kebudayaan.

Santoso, S.

t. t. Babad Tanah Jawi (Galuh-Mataram). Citra Jaya.

Sather. C;.

1975 “The Bajau Laut” dalam Ethnic Groups of Insular South-east Asia, F.M. Lehar (ed). New Haven:HRAF Press.

1975 “The Bajau Laut” dalam Essays on Borneo Societies, V.T.King (ed). Hull Monographs on Southeast Asia 7. Oxford: Oxford University Press.

Saussure, F. de

1966 Course in General Linguistics. New York: McGraw Hill.

Scheffler, H.W.

1975 “Structuralism in Anthropology” dalam Structuralism, J. Ehrmann (ed.) Garden City, N.Y: Anchor Books.

Scherer, S.

1975 Harmony and Dissonance: Early Nationalist Thought in Java.

Tesis Master. Cornell University, Ithaca.

Schwimmer, E.

1974 “Objects of Mediation: Myth and Praxis” dalam The Un- conscious in Culture, I. Rossi (ed). New York: E.P.Dutton.

Sedyawati, E. dkk.

1993 Pengungkapan Nilai Budaya Dari Naskah-Naskah Surakarta (Musthikaning Kidung). Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Depdikbud.

Siojang, B. dkk.

1990a “Serpihan-serpihan Legendaris Sawerigading” dalam Sawerigading: Folktale Sulawesi, Mattulada dkk (eds.). Jakarta: Dirjen Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

1990b “Sawerigading dalam Hubungannya dengan Benda- benda Alam di Sulawesi Tengah” dalam Sawerigading: Folktale Sulawesi, Mattulada dkk (eds.). Jakarta: Dirjen Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Soesangobeng, H.

1976 Perkampungan Bajo di BajoE. Laporan Penelitian. PLPIIS Ujung Pandang.

Soimun dkk.

1991 Serat Wredha Mudha. Serat Ngelmu Sepiritisme. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Depdikbud.

Sperber, D.

1974 Rethinking Symbolism. Cambridge: Cambridge University Press.

Sudibjo Z.H.

t.t. Babad Tanah Jawi. Depdikbud.

Sumanto, B.

1997 Kolom Umar Kayam di Harian Kedaulatan Rakyat. Makalah seminar “Seni, Budaya dan Ilmu Pengetahuan”. Pusat Penelitian Kebudayaan dan Perubahan Sosial, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Sumardjo, J.

1982 “Sastra Poedjangga Baroe”. Basis XXXII (7): 242-256.

Sumarsono dkk.

1992 Jatiwaseso. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional.

Sutherland, H.

1979 The Making of a Bureaucratic Elite. Singapore: Heinemann Education Books.

Suyami

2001 Serat Cariyos Dewi Sri dalam Perbandingan. Yogyakarta: Kepel Press

Syah, M.T.A.

1990 “Sekiranya bukan Sawerigading” dalam Sawerigading: Folktale Sulawesi, Mattulada dkk (eds.). Jakarta: Dirjen Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Taona, R.

1990 “Sawerigadi dalam Perbedaan Tanah Kaili” dalam Sawerigading: Folktale Sulawesi, Mattulada dkk (eds.). Jakarta: Dirjen Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Tapper, R.

1984 “Holier than thou: Islam in Three Tribal Societies” dalam Islam in Tribal Societies, A.S Ahmed dan D.M. Hart (eds.) London: Routledge and Kegan Paul.

Tarimana, A.

1990 “Sawerigading sebagai Tokoh Legendaris Versi Sulawesi Tenggara” dalam Sawerigading: Folktale Sulawesi, Mattu- lada dkk (eds.). Jakarta: Dirjen Sejarah dan Nilai Tradisio- nal, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Tennekes, J.

1983 Symbolen en hun boodschaap. Assen: Van Gorcum.

Thomas, L.L, J.S Kronenfeld, D.B. Kronenfeld

1976 “Asdiwal Crumbles : a critique of Lévi-Straussian myth analysis”. American Ethnologist (1) : 147-174.

Tjaru, S.A.

1990 “Beberapa Pandangan tentang Isi Sure’ I La Galigo” dalam Sawerigading: Folktale Sulawesi, Mattulada dkk (eds.). Jakarta: Dirjen Sejarah dan Nilai Tradisional, Departe- men Pendidikan dan Kebudayaan.

Turner, E.

1994 “Experience and Poetics in Anthropological Writing” dalam Anthropology and Literature, P.Benson (ed). Urbana: University of Illinois Press.

Turner, V.

1967 The Forest of Symbols. Ithaca: Cornell University Press.

1969 The Ritual Process: Structure and Anti-Structure. London Routledge and Kegan Paul.

Van Niel, R.

1960 The Emergence of the Modern Indonesian Elite. The Hague: W.van Hoeve.

Van Ossenbruggen, F.D.E.

1977 “Java’s Moncopat: Origins of a Primitive Classification” dalam Structural Anthropology in tbe Netherlands, P.E.de Josselin de Jong (ed). The Hague: Martinus Nijhoff.

Wan Hashim bin Wan Teh

1993 “Islamisasi dan Sistem Kepercayaan Lain” dalam Pembangun- an dan Kebangkitan Islam di Asia Tenggara, S.Muzani (ed). Jakarta: P3ES.

Willis, R.G.

1978 “The Head and the Loins: Lévi-Strauss and Beyond” dalam Reader in Comparative Religion, W.A.Lessa dan E.Z.Vogt (eds). New York: Harper and Row.

Woodward, M.R.

1989 Islam in Java: Normative Piety and Mysticism in the Sultanate of Yogyakarta. Tucson: The University of Arizona Press.

Yalman, N.

1967 “The Raw : The Cooked :: Nature : Culture’ - Observations on ‘Le Cru et Le Cuit’” dalam The Structural Study of Myth and Totemism, E.R. Leach (ed). London: Tavistock

Young, R.

1981 “Post-Structuralism: An Introduction” dalam Untying the Text: A Post-Structuralist Reader, R.Young (ed). London: Routledge and Kegan Paul.

Zacot, F.

1978 “To Be or Not To Be Bajo: This is Our Question”. Prisma 10: 17-29. (English Edition).

1988 “Zacot Menembus Bajo”. Matra 26 September : 35-41.

Downloads

Published

June 17, 2025
HOW TO CITE

Details about this monograph

ISBN-13 (15)

9786023565368