Hiyung: Permata Merah dari Kalimantan Selatan

Authors

Novianti Adi Rohmanna, Department of Agro-Industrial Technology, Faculty of Agriculture, Lambung Mangkurat University; Riza Adrianoor Saputra, Department of Agroecotechnology, Faculty of Agriculture, Lambung Mangkurat University; Febriani Purba, Department of Agro-Industrial Technology, Faculty of Agriculture, Lambung Mangkurat University; Zuliyan Agus Nur Muchlis Majid, Department of Agro-Industrial Technology, Faculty of Agriculture, Lambung Mangkurat University; Nugraha Anthoni Najwa, Department of Agroecotechnology, Faculty of Agriculture, Lambung Mangkurat University; Junaidi, Kelompok Usaha Bersama (KUB) Karya Baru, Desa Hiyung, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan

Keywords:

pertanian, cabai Hiyung, Kalimantan Selatan, budidaya

Synopsis

Cabai Hiyung (Capsicum frutescens L.) merupakan varietas cabai khas dari wilayah Desa Hiyung, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Hal ini diperkuat dengan dinobatkanya cabai Hiyung sebagai indikasi geografis wilayah Tapin. Cabai Hiyung telah dinobatkan menjadi cabai dengan kadar kepedasan yang cukup tinggi. Hasil analisis menunjukkan bahwa cabai Hiyung mengandung kadar lemak 5,8%, kadar protein 5,88%, karbohidrat 22,52%, energi 165,80 kkal/l00g, vitamin A 11,35 ppm, vitamin C 66,85 mg/l00g, dan kadar Capsaicin 2333,05 ppm. Sebagai komoditas unggulan, budidaya cabai Hiyung tidak hanya menarik perhatian petani lokal, tetapi juga ilmuwan, akademisi, dan pelaku usaha di bidang pertanian, yang melihat potensi besar dalam
pengembangannya. Buku ini hadir sebagai referensi komprehensif yang menggabungkan penelitian ilmiah, pengalaman praktis petani dan inovasi terbaru dalam teknik budidaya cabai Hiyung, serta teknologi pengolahan dan pemasaran. Tujuannya adalah untuk memberikan panduan yang mudah dipahami oleh masyarakat umum, namun tetap mendalam dan sesuai dengan standar akademis bagi mahasiswa dan akademisi di bidang pertanian.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Novianti Adi Rohmanna, Department of Agro-Industrial Technology, Faculty of Agriculture, Lambung Mangkurat University

Saat ini Novianti bekerja sebagai Dosen Tetap di Lingkungan Prodi Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat. Novi menamatkan pendidikan Magister
di Universitas Brawijaya-Malang pada tahun 2017 di bidang Teknologi Industri Pertanian. Selama menjadi mahasiswa, Novi pernah menjadi salah satu peserta Sakura Exchange Program in Science di Jepang. Novi memiliki pengalaman sebagai asisten peneliti di RG “Waste Bio-proces” dan di RG “Palma” Universitas Brawijaya. Novi juga memiliki banyak pengalaman sebagai asisten peneliti kegiatan Penelitian dan Pengabdian dosen. Novi telah menerbitkan beberapa artikel pada jurnal terindeks Scopus dan Sinta. Saat ini Novi telah memiliki 3 paten sederhana dan 2 merek dengan status granted. 

Riza Adrianoor Saputra, Department of Agroecotechnology, Faculty of Agriculture, Lambung Mangkurat University

Penulis lahir di Kota Banjarmasin, tanggal 2 Oktober 1991. Gelar sarjana pertanian (S.P.) diperoleh di Prodi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarbaru pada tahun 2013, dan menamatkan S-2 pada Program Pascasarjana Prodi Magister
Agronomi ULM tahun 2016. Sejak diangkat sebagai dosen pada Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian ULM tahun 2016, penulis menghasilkan karya tulisnya berupa buku teks dengan judul Teknologi Pertanian Organik diterbitkan oleh Intelegensia Media, Malang, tahun 2018, disusul buku yang merupakan luaran hasil penelitian dengan judul Kompos Limbah Pertanian untuk Meningkatkan Produksi Padi di Lahan Sulfat Masam: Kompos Limbah Pertanian dan Pengolahannya yang diterbitkan oleh CV. Banyubening Cipta Sejahtera, Banjarbaru pada tahun 2021, buku ketiga berjudul Pengantar Lahan Basah Suboptimal: Menuju Pertanian Berkelanjutan pada tahun 2022 diterbitkan oleh Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Buku keempat yang berjudul Pupuk Organik Cair (POC): Keunggulan, Cara Pembuatan dan Aplikasi serta Pemasarannya diterbitkan oleh CV. Resitasi Pustaka pada tahun 2023 merupakan salah satu luaran hasil penelitian penulis. Buku terbaru yang terbit pada tahun 2024 merupakan buku ajar berjudul Kesuburan dan Kesehatan Tanah: Lahan Basah Suboptimal yang diterbitkan Rajawali Pers. 

Febriani Purba, Department of Agro-Industrial Technology, Faculty of Agriculture, Lambung Mangkurat University

Febriani Lahir dan besar di Kota Pematangsiantar. Penulis menyelesaikan Program S-1, S-2, dan S-3 di Institut Pertanian Bogor (IPB University). Febri aktif melakukan penelitian dan menghasilkan artikel yang dimuat di dalam jurnal nasional, internasional, dan buku. Febri memiliki research interest dalam bidang rekayasa proses dan manajemen agroindustri. Saat ini Febri bekerja sebagai dosen tetap di Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat. Febri dapat dihubungi di febriani.purba@ulm.ac.id atau febrianipurba@gmail.com

Zuliyan Agus Nur Muchlis Majid, Department of Agro-Industrial Technology, Faculty of Agriculture, Lambung Mangkurat University

Saat ini Agus bekerja sebagai Dosen di Lingkungan Prodi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat. Agus pernah bekerja di Lingkungan Prodi Budidaya Pertanian dan Perkebunan Politeknik Hasnur dan menjabat sebagai Wakil Direktur Bidang Akademik dan Ketua Unit LP2M Politeknik Hasnur. Agus menyelesaikan pendidikan Master di Universitas Brawijaya tahun 2018, dengan fokus bidang Teknologi Industri Pertanian. Selama menjadi mahasiswa, Agus pernah mengikuti kegiatan kolaborasi penelitian di Jepang. Selain itu, Agus juga telah menerbitkan beberapa artikel jurnal
nasional maupun internasional. Saat ini Agus telah memiliki 2 paten sederhana dan 2 merek dengan status granted.

Nugraha Anthoni Najwa, Department of Agroecotechnology, Faculty of Agriculture, Lambung Mangkurat University

Penulis lahir di Tanah Laut pada Tanggal 16 Oktober 2003. Penulis adalah putra pertama dari Ibu Sri Juana dengan Bapak Sunarto. Penulis melewati masa kecil hingga remaja di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Pendidikan dasar dimulai di SD Negeri 3 Alur 3 dan dituntaskan di SD Negeri Atu-Atu. Pendidikan lanjutan pertama di SMP Negeri 1 Pelaihari. Pendidikan lanjutan atas dilalui di MA Negeri Insan Cendekia Tanah Laut dan lulus tahun 2021 dengan penghargaan “The Most Innovative Student”. Sejak tahun 2021 hingga saat buku ini ditulis, penulis menempuh pendidikan tinggi di Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat.
Selain itu, penulis juga turut berpartisipasi aktif mengembangkan kegiatan penelitian dan penalaran di lingkungan UKM Penelitian dan Penalaran Forum Inovasi Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat di Departemen Riset dan Teknologi pada tahun 2021-2022 dan sempat menjabat Wakil Ketua Umum pada tahun 2023. Tahun 2024 penulis aktif bergerak membina WASAKA HIMAGROTEK untuk mengembangkan kegiatan penelitian dan penalaran di lingkungan mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi, Universitas Lambung Mangkurat. Karya tulis pertama penulis berkaitan dengan kompetisi essay anti rokok dan meraih juara 2 di tingkat internal SMPN 1 Pelaihari pada tahun 2017. Pada jenjang berikutnya penulis aktif berkarya dengan menuliskan karya tulis ilmiah berjudul “Identifikasi Jenis Ikan di Rawa Desa Sumber Makmur, Kecamatan Takisung” di tahun 2020. selain dalam bidang karya tulis ilmiah, penulis sempat menjajal robotika dengan karya terakhir penulis bersama tim “Skyrone: Pendeteksian Dini Potensi Hama Penyakit Berbasi IoT” yang menjuarai Akademi Madrasah Digital dengan predikat terinovatif pada tahun 2021 dan “Drone Pathan: Drone Pendeteksi Potensi Kebakaran Lahan Secara Dini” yang menjuarai kategori The Best Presentation pada tahun 2019 di ajang MRC. Memasuki jenjang perkuliahan, penulis menelurkan kembali beberapa karya diantaranya “MITAPU: Mina Tani Apung Cabai Rawit Hiyung dan Ikan Papuyu” dan “Microgreenstrip: Memaksimalkan Produksi Microgreen” dimana keduanya mendapatkan perunggu di dua kompetisi yang berbeda pada tahun 2024. MITAPU kemudian dikembangkan dan diimplementasikan sehingga menelurkan buku ini. 

Junaidi, Kelompok Usaha Bersama (KUB) Karya Baru, Desa Hiyung, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan

Saat ini Penulis bekerja di Dinas Pertanian Kabupaten Tapin. Bertempat tinggal di Desa Hiyung, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin. Penulis menjadi salah satu perintis produk olahan cabai Hiyung. Tahun 2016 didirikan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Karya Baru yang diketuai oleh Penulis. Selain itu, Penulis juga menjadi Kelompok Tani Karya Baru yang mengelola rumah abon cabai Hiyung dan kebun cabai Hiyung seluas 450 hektar. Bersama dengan anggota dan masyarakat sekitar dan dibantu oleh Kelompok Wanita Tani sekitar, berbagai olahan cabai Hiyung dari sambal berbagai macam rasa hingga abon berhasil dikembangkan dan dipasarkan hingga manca negara. 

References

Aeni, S.N. 2023. Catat, Cara Mengendalikan Lalat Buah pada Cabai. Form: https://agri.kompas.com/read/2023/06/28/223832284/catat-cara-mengendalikan-lalat-buah-pada-cabai?page=all

Agrokompleks. 2015. Budidaya Kedelai, Penggunaan Mulsa dari Jerami – Agrokompleks Kita. Form: https://agrokomplekskita.com/pedoman-budidaya-kedelai/20140820150042-kedelai-lahan-sawah/

Alamtani. 2014. Panduan Umum Budidaya Cabe Merah. Form: https://alamtani.com/budidaya-cabe-merah/

Alfianto, F., & Saputera, A. 2021. Efektifitas Aplikasi Pupuk Kandang Ayam dan Bokashi Kayambang terhadap Pertumbuhan dan Hasil Mentimun (Cucumis sativus L.) di Lahan Berpasir. J-Plantasimbiosa, 3(2), 7–18.

Asary, M.H. 2017. Ribuan Pohon Cabai Terendam Banjir. https://kalsel.antaranews.com/berita/42775/ribuan-pohon-cabai-terendam-banjir

Aswiandi, S.S. 2023. Cara Mengatasi Hama Kutu Putih pada Daun Tanaman Cabai Dengan Bahan Sederhana. Form: https://www.timenews.co.id/gaya-hidup/99510753239/cara-mengatasi-hama-kutu-putih-pada-daun-tanaman-cabai-dengan-bahan-sederhana

Aulina, R., Tanzerina, N., Estuningsih, S.P., Wardana, S.T., & Juswardi. 2021. Respons Pertumbuhan Neptunia oleracea Lour. pada Fitoremediasi Air Asam Tambang Batubara. SRIBIOS: SRIWIJAYA BIOSCIENTIA, 2(1).

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2014. Biodiversiti Rawa: Eksplorasi, Penelitian, dan Pelestariannya. Jakarta: IAARD Press.

Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Kalimantan Selatan. 2023. Standar Operasional Prosedur Budidaya Cabai Rawit Hiyung. Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Kalimantan Selatan, Banjarbaru.

Bhunia, D., & Mondal, A.K. 2012. Systematic analysis (morphology, anatomy and palynology) of an aquatic medicinal plant water mimosa (Neptunia oleracea Lour.) in Eastern India. Int J Life Sc Bt Pharm Res, 1(2), 290–319.

Bibit Bunga. 2012. Cara Menanam Cabe Merah yang Baik dan Benar. Form: https://bibitbunga.com/cara-menanam-cabe-merah-yang-baik-dan-benar/. Diakses pada Tanggal 13 September 2024.

Bibli, F. 2024. Cara Mempercepat Pertumbuhan Cabe agar Bisa Segera Panen. Form: https://www.blibli.com/friends/blog/cara-mempercepat-pertumbuhan-cabe-05/

Biota, G. 2024. Cara Perempelan (Merempel) Tanaman Cabe Agar Cepat Berbuah Lebat. Form: https://biotagroup.id/cara-perempelan-merempel-tanaman-cabe-agar-cepat-berbuah-lebat/

BisaTani. 2021. Cara Mengatasi dan Membasmi Ulat Daun pada Tanaman Cabai. Form: https://bisatani.com/membasmi-ulat-daun/

Budiono. 2019. Peran Strategis Restorasi Pertanian Terpadu di Sekitar Pengembangan Kawasan Ekowisata Bekantan di Kabupaten Tapin. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah, 4(1), 23–33.

Cita, I. 2022. Hama Penyakit Utama Tanaman Cabai. Form: https://belajartani.com/kupas-tuntas-hama-penyakit-utama-tanaman-cabai-lengkap-dengan-gambar/

Dahlianah, I. 2014. Pupuk Hijau Salah Satu Pupuk Organik Berbasis Ekologi dan Berkelanjutan. KLOROFIL IX, 2, 54–56.

Efriyanti, L. 2022. Peranan Petani dan Pemilik Toko Saprotan dalam Perancangan Rule Aplikasi Smart System Penyakit & Hama Tanaman Cabe Keriting. Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 186–206.

Fadillah M., Kirnadi A.J., & Zuraida, A. 2019. Tingkat Kelayakan Usaha Cabai Hiyung (Capsicum frutescens) di Beberapa Luas Lahan di Desa Hiyung Kecamatan Tapin Tengan Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan. Al Ulum Sains dan Teknologi. 4(2), 33–40.

Fitrihidajati, H., Ratnasari, E., Isnawati, & Soeparno, G. 2015. Kualitas Hasil Fermentasi pada Pembuatan Pakan Ternak Ruminansia Berbahan Baku Eceng Gondok. Biosaintifika, 7(1): 62–67.

Fitriyanti, S. 2019. Analisis Potensi Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Berbasis Kearifan Lokal di Desa Hiyung Kabupaten Tapin. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 14(1): 55–62.

Ghosh, P.K., Ganguly, J., Maji, P., & Maiti, T.K. 2015. Production and Composition of Extracellular Polysaccharide Synthesized by Rhizobium undicola Isolated from Aquatic Legume, Neptunia oleracea Lour. Proceedings of the National Academy of Sciences, India Section B: Biological Sciences, 85(2), 581–590.

Ghosh, P.K., Bhattacharyya, P.K., De, T.K., & Maiti, T.K. 2014. Ascorbic acid production in root, root nodule and in culture by Rhizobium undicola isolated from the aquatic legume Neptunia oleracea Lour. International Journal of Pharma and Bio Sciences, 5(3).

Govindarajan, VS., & Sathyanarayana, M.N. 1991. Capsicum — production, technology, chemistry, and quality. Part V. Impact on physiology, pharmacology, nutrition, and metabolism; structure, pungency, pain, and desensitization sequences. Taylor & Francis, 29(6), 435-474. https://doi.org/10.1080/10408399109527536

Hardarani, N., Nisa, C., & Apriani, R.R. 2021. The Growth of Hiyung Cayenne in Peat Soil through Organic Materials Application. IOSR Journal of Agriculture and Veterinary Science, 14(12): 2319–2372.

Hariyani, N., Koestiono, D., & Muhaimin, A.W. 2017. The Risk Level of Production and Price of Red Chili Farming in Kediri Regency, East Java Province, Indonesia. Brawijaya University, 17(2), 81-87. https://doi.org/10.21776/ub.agrise.2017.017.2.5

Hayati, E., Mahmud, T., & Fazil, R. 2012. Pengaruh Jenis Pupuk Organik dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai (Capsicum annum L.). Jurnal Floratek, 7(2), 173–181.

Hidayat, T., Dinata, K., Ishak, A., & Ramon, E. 2022. Identifikasi Hama Tanaman Cabai Merah dan Teknis Pengendaliannya di Kelompok Tani Sari Mulyo Desa Sukasari Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Jurnal Agrica Ekstensia, 16(1), 19–27.

Inayati, A., & Marwoto, 2015. Kultur Teknis Sebagai Pengendalian Hama Kutu Kebul Bemisia tabaci Genn. pada Tanaman Kedelai. Buletin Palawija, 1(29), 14–25.

Irpan, M., Suparto, H., & Rizali, A. 2020. Uji Komposisi Media Tanam dan Pemberian Pupuk Majemuk NPK pada Pembibitan Tanaman Cabai Rawit Hiyung. Agroekotek View, 4(1), 31–38.

Jaya, I.K. 2023. Prospects and Challenges of Growing Cayenne Pepper (Capsicum frutescens L.) in the Rainy Season on Sandy Drylands in North Lombok Regency. Prosiding Seminar Nasional PERHORTI Padang, 09–10 Oktober 2023.

Jinsono, P. 2023. Bahaya Penyakit Layu Bakteri pada Tanaman Cabai. Form: https://dynagrow.co.id/2024/06/19/bahaya-penyakit-layu-bakteri-pada-tanaman-cabai/. Diakses pada Tanggal 14 September 2024.

Jolayemi, A.T. 2017. Aromatic Compounds: From Plant to Nutraceuticals—An Example of Capsaicin. https://doi.org/10.5772/66606.

Kodam, I.I. 2023. Dukung dan Dampingi Usaha Warga Binaan Babinsa Bantu Pasang Mulsa Bedeng Cabe. Form: https://kodamim-tniad.mil.id/2023/03/16/dukung-dan-dampingi-usaha-warga-binaan-babinsa-bantu-pasang-mulsa-bedeng-cabe/?amp=1

Kresnatita, S. 2017. Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Seledri Akibat Pemberian Bokashi Kayambang dan Abu di Tanah Gambut. Jurnal Agripeat, 18(1): 46–57.

Mahyudi, F. 2015. Analisis sensitivitas usahatani cabe rawit Hiyung (Capsicum frutescens L.) sebagai cabe terpedas di Indonesia. Media Sains, 8(2).

Merta, I., Darmiati, N., & Supartha, I. 2017. Perkembangan Populasi dan Serangan Thrips parvispinus Karny (Thysanoptera: Thripidae) pada Fenologi Tanaman Cabai Besar di Tiga Ketinggian Tempat di Bali. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 6(4), 414–422.

Mulyani, A., & Sarwani, M. 2013. Karakteristik dan Potensi Lahan Sub Optimal Untuk Pengembangan Pertanian di Indonesia. Bogor: Badan Litbang Pertanian.

Nuraini, I., Hendarto, K., & Karyanto, A. 2013. Pola Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Merah Keriting terhadap Aplikasi Kalium Nitrat (KNO3) pada Daerah Dataran Tinggi. Jurnal Agrotek Tropika, 1(2), 134–139.

Pertanianku. 2018. Cara Benar Melubangi Mulsa Plastik untuk Bercocok Tanam. Form: https://www.pertanianku.com/cara-benar-melubangi-mulsa-plastik-untuk-bercocok-tanam/

Polii, M.G.M., Sondakh, T.D., Raintung, J.S.M., Doodoh, B., & Titah, T. 2019. Kajian Teknik Budidaya Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) Kabupaten Minahasa Tenggara. Eugenia, 25(3), 73–77.

Prajnanta, F. 2004. Pemeliharaan Tanaman Budidaya secara Intensif dan Kiat Sukses Beragribisnis. Penebar Swadaya. Jakarta. 163 hlm.

Pramudyani, L., Sabran, M., & Noor, A. 2019. Agronomic Performance and Nutrition Content of Hiyung as Local Variety of Cayenne Pepper [Capsicum frutescens] at Dry Land and Swamp Land of South Kalimantan Province. Bul. Plasma Nutfah, 25(1): 43–52. https://doi.org/10.21082/blpn.v25n1.2019.p43-52

Prihatiningrum, Nafi’udin, A.F., & Habibullah, M. 2021. Identifikasi Teknik Pengendalian Hama Penyakit Tanaman Cabai di Desa Kebonlegi Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang Catur. Cemara, 18(1), 19–24.

Purwanto, D. (2023). Cabai Hiyung, rahasia kelezatan sambal ini. Diakses pada 25 November 2024, dari https://www.didikpurwanto.com/cabai-hiyung-rahasia-kelezatan-sambal-ini/

Randy, S. 2013. Revitalisasi Jaringan Irigasi Rawa Sub-Sekunder untuk Meningkatkan Produktifitas Hasil Pertanian (Studi Kasus Jaringan Irigasi Sub-Sekunder Rawa Pitu SP 2). Lampung: Universitas Lampung.

Ratna. 2023. Tips dan Strategi Ampuh Atasi Hama Kutu Daun pada Tanaman Cabai. Form: https://www.riaumakmur.com/gaya-hidup/10259880732/tips-dan-strategi-ampuh-atasi-hama-kutu-daun-pada-tanaman-cabai

Rosalina. 2014. Pengaruh Penggunaan Musik Rock terhadap Pertumbuhan Cabai Rawit (Capsicum Annuum) dan Cabai Keriting (Capsicum Frutescens). In Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Salim, E. 2013. Meraup Untung Bertanam Cabe Hibrida Unggul di Lahan dan Polybag. Lily Publisher. Yogyakarta.

Sarwono, E., Nurdin, M., & Prasetyo, J. 2013. Pengaruh Kitosan dan Trichoderma sp. Terhadap Keparahan Penyakit Antraknosa (Colletotrichum capsici (Syd.) Butl. et Bisby) pada Buah Cabai (Capsicum annuum L.). J. Agrotek Tropika, 1(3), 336–340.

Sastrahidayat, I.R. 2011. Tanaman Kentang dan Pengendalian Hama Penyakitnya. Universitas Brawijaya Press.

Semangun, H. 2001. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Semangun, H. 2007. Penyakit-Penyakit Tanaman Hortikultura Indonesia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Setiawan, S.R.D. 2022. Perbedaan Penyakit Layu Fusarium dan Layu Bakteri pada Tanaman Cabai. Form: https://agri.kompas.com/read/2022/08/26/081600484/perbedaan-penyakit-layu-fusarium-dan-layu-bakteri-pada-tanaman-cabai?page=all

Setiawati, W., Udiarto, B.K., & Soetiarso, T.A. 2008. Pengaruh Varietas dan Sistem Tanam Cabai Merah terhadap Penekanan Populasi Hama Kutu Kebul. J. Hort, 18(1), 55–61.

Shintia, M., Fajriani, S., & Ariffin. 2017. Pengaruh Waktu dan Lama Penyungkupan terhadap Pertumbuhan Tanaman Kastuba (Euphorbia pulcherrima Wild.). Plantropica Journal of Agricultural Science, 2(1), 64–68.

Srihidayati, G. 2024. Pengendalian Hama Lalat Buah (Bactrocera spp.) Menggunakan Pestisida Nabati Limbah Kulit Singkong dan Biji Mahoni pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum Annuum L.). Wanatani, 4(1), 62–73.

Sudartini, T & Maulidah, R. 2019. Pengaruh Warna Sungkup sebagai Penyaring Cahaya Tampak terhadap Pertumbuhan Bibit Anggrek Dendrobium pada Teknik Semi Hidroponik. Jurnal Media Pertanian, 4(2), 69–80.

Sumantriyadi. 2014. Pemanfaatan sumberdaya perairan rawa lebak untuk perikanan. Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan,1(9), 59–65.

Sumarni, N., & Muharam, A. 2005. Budidaya Tanaman Cabai Merah. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung.

Supriadi. 2011. Penyakit Layu Bakteri (Ralstonia solanacearum): Dampak, Bioekologi, dan Peranan Teknologi Pengendaliannya. Pengembangan Inovasi Pertanian, 4(4), 279–293.

Suratiyah, K., 2009. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta.

Susanti, H., Purnomo, J., Zairin, A., Nazari, Y.A., Dewi, I., Sukmana, M.L.Q., Prasetyo, B., & Indra. 2024. Bimbingan teknis pengelolaan lahan dan pengaturan tata air untuk budidaya cabai besar di lahan rawa Desa Abumbun Jaya Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. Dalam Seminar Nasional Lahan Basah Ke-X Tahun 2024: Buku Abstrak (hlm. xx–xx). Universitas Lambung Mangkurat.

Sutopo, I. 2002. Teknologi Benih. Universitas Brawijaya. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sutrawati, M., Djamilah. & Kinata, A. 2012. Infeksi Cucumber mosaic virus dan Chilli veinal mottle virus pada Cabai di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 8(4), 110–115.

Tenrirawe, A., & Talanca, A.H. 2008. Bioekologi dan Pengendalian Hama dan Penyakit Utama Kacang Tanah. Prosiding Seminar Ilmiah dan Pertemuan Tahunan PEI PFI XIX Komisariat Daerah Sulawesi Selatan, 464–471.

Tim Agro Mandiri. 2016. Budidaya Cabai Rawit. Visi Mandiri. Surakarta.

Times, T.S. 2017. South Kalimantan village home to Indonesia’s hottest chilli. The Strait Times. Available from: https://www.straitstimes.com/lifestyle/food/south-kalimantan-village-home-toindonesias-hottest-chili

Triwijayani, A.U., Lahom, A.W., Bana, F.M.E., Saputra, P.H., Narendra, K.J., Sihombing, E.P., & Elfatma, O. 2023. Kasgot (Bekas Kotoran Magot) Sebagai Alternatif Pupuk Organik dan Media Tanam Cabai Merah Keriting (Capsicum annum L.). Tropical Plantation Journal, 2(2), 80-85. https://doi.org/10.56125/tpj.v2i2.28

Wahid, M. 2020. Diperkirakan 10 Hektare Lahan Cabai Rawit Desa Hiyung Tapin Terendam, Ini Pengakuan Petani. https://banjarmasin. tribunnews.com/2020/05/18/diperkirakan-10-hektare-lahan-cabai-rawit-desa-hiyung-tapin-terendam-ini-pengakuan-petani#google_vignette

Widodo. 2019. Tuntas Mengendalikan Antaknosa Pada Cabai. https://bumikita.id/artikel/detail/Tuntas-Mengendalikan-Antaknosa-Pada-Cabai

Wijaya, I. D., Ariyanto, R., & Fitria, N. 2019. Implementasi IoT pada Sistem Penyiraman Otomatis Tanaman Cabai Berbasis Raspberry Pi dengan Metode Fuzzy. Logic Jurnal Informatika Polinema, 5(3), 177–182.

Wulandari, N.B. 2023. Ameliorasi Media Tanam Pada Budidaya Cabai Dengan Sistem Pertanian Terapung di Lahan Rawa Lebak. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.

Yamamoto, S., Djarwaningsih, T., & Wiriadinata, H. 2014. History and Distribution of Capsicum chinense in Indonesia, Trop. Agr. Develop., 58(3), 94-101. https://doi.org/10.11248/jsta.58.94

Yustiana, L., Jaya, I.K.D, & Yakop, U.M. 2023. Pengaruh Jenis Pupuk Tambahan terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) yang Ditanam di Luar Musim. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek, 2(2), 257–265.

Downloads

Published

November 6, 2025
HOW TO CITE

Details about this monograph

ISBN-13 (15)

978-623-8239-77-1