Panduan dan Profil Penghargaan Nurtanio Award dan Nurtanio Pringgoadisuryo Memorial Lecture Tahun 2025

Authors

Affan Ravel
BRIN
Wahyudi Hasbi
Badan Riset dan Inovasi Nasional
Premana W. Premadi
Institut Teknologi Bandung

Keywords:

Nurtanio

Synopsis

Panduan dan Profil Penghargaan Nurtanio Award dan Nurtanio Pringgoadisuryo Memorial Lecture Tahun 2025

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Wahyudi Hasbi, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Wahyudi Hasbi lahir di Biak, Papua—pulau yang berhadapan langsung dengan Pasifik dan membentuk cara pandangnya tentang kemandirian, disiplin, serta kepekaan pada kebutuhan praktis masyarakat pesisir. Dari cakrawala kepulauan itu, tumbuh minat remaja pada langit dan navigasi. Cita-cita menjadi pilot kemudian bermetamorfosis menjadi dorongan untuk menata sistem yang memungkinkan pandangan dari angkasa dimanfaatkan oleh banyak orang. Setelah menamatkan SMA di tanah kelahiran, ia melanjutkan pendidikan tinggi dengan tujuan sederhana namun tegas: ilmu yang kokoh untuk pengabdian dan teknologi yang teruji untuk kemandirian.
Langkah akademiknya berjenjang dan saling menguatkan. Ia meraih Sarjana Fisika dari Universitas Hasanuddin tahun 2000. Di sana, ia mengasah logika matematis, instrumentasi, dan metodologi pengukuran. Hasratnya pada data dan komputasi membawanya ke Magister Ilmu Komputer di IPB University tahun 2011. Di program ini, ia memperdalam algoritma, struktur data, dan pengolahan informasi. Puncaknya adalah promosi doktor teknik (Dr.-Ing.) dengan predikat tertinggi summa cum laude di Institut für Luft- und Raumfahrt (ILR), Technische Universität Berlin tahun 2020. Disertasi berjudul Maritime Surveillance with Small Satellites itu memadukan arsitektur satelit, karakter payload, kanal komunikasi, dinamika orbit, dan konsep operasi untuk kebutuhan maritim Indonesia dan dunia dengan satelit kecil. Rumusan ini mengikat sains, rekayasa, dan misi pelayanan publik dalam satu rancangan.
Kariernya dimulai dari lantai laboratorium dan ruang uji. Pada 2003–2004, ia terlibat sebagai engineer dalam pengembangan satelit LAPAN-TUBSAT/A1, tonggak microsatellite Indonesia hasil kolaborasi dengan Technische Universität Berlin yang diluncurkan pada 10 Januari 2007. Pengalaman itu menegakkan budaya engineering—menerjemahkan batasan daya, termal, dan dinamika orbit menjadi keputusan desain yang menentukan reliabilitas misi. Ia kemudian menjadi System Engineer dan Chief Engineer untuk Satelit LAPAN-A2/ORARI dan LAPAN-A3/IPB, dua satelit rancangan-pengembangan dalam negeri yang sukses beroperasi di orbit. Di LAPAN-A2, kemampuan voice repeater, APRS, dan AIS pada orbit ekuatorial membuat satelit berperan dalam memperkuat komunikasi darurat serta mendukung maritime situational awareness. Sementara itu, pada LAPAN-A3, citra optis dan muatan sains dimanfaatkan untuk pemantauan pertanian dan lingkungan, serta kajian medan magnet Bumi—dengan pemanfaatan lintas instansi dan perguruan tinggi.
Dari ranah teknis, perannya berkembang ke pengelolaan layanan hilir dan kepemimpinan program. Ia menyatukan tim, fasilitas, dan jadwal; memastikan citra serta telemetri satelit dikelola secara menyeluruh (end-to-end) hingga pada pengguna lintas sektor, termasuk kebencanaan, maritim-perikanan, pertanian, dan lingkungan. Pada tahap manajerial, ia mengoordinasikan rantai nilai misi dari konsepsi dan arsitektur, integrasi-uji di clean room, operasi stasiun bumi, dan downlink–processing–delivery, hingga umpan balik pengguna. Prinsip yang dipegangnya sederhana: satelit tidak dikerjakan sendirian—ini kerja tim. Perancang dan analis, teknisi AIT, operator stasiun bumi, tim pemrosesan data, peneliti lintas disiplin, mahasiswa serta mitra pengguna bergerak sebagai satu kesatuan untuk menjaga standar dan menepati misi.
Di ruang ilmiah, korpus publikasinya lebih dari 75 karya (termasuk beberapa kekayaan intelektual) di mana setiap temuan kembali menjadi umpan balik bagi prosedur Assembly, Integration, andTest (AIT), strategi payload pointing, prioritas downlink, dan standar mutu produk. Hal ini membentuk lingkar pembelajaran yang sehat: riset memperkuat operasi; operasi melahirkan riset dan inovasi baru.
Kolaborasi menjadi jembatan antara keilmuan dasar dan teknologi. Di sisi keilmuan, ia bersama mitra kampus mengerjakan validasi fisik-matematis untuk model sensor dan atmosfer, protokol kalibrasi-verifikasi lintas instrumen, perbandingan antar-satelit sebagai rujukan radiometrik, serta pengujian model orbit dan kanal komunikasi—agar produk data memiliki fondasi ilmiah yang dapat diaudit. Di sisi teknologi, ia memimpin desain dan kualifikasi subsistem (ADCS, PDHS, power system), uji lingkungan (getaran, termal-vakum), penguatan stasiun bumi dan rantai pemrosesan, komunikasi satelit untuk kebencanaan (voice repeater dan APRS), serta program satelit CubeSat pendidikan yang dirancang sebagai lintasan belajar lengkap dari proposal, desain, integrasi, hingga operasi. Upaya regenerasi itu tampak pada Surya Satellite-1 yang dilepas dari ISS dan pengembangan satelit RIDU-Sat 1 sebagai wahana pembelajaran utuh bagi talenta muda.
Ia bukan hanya peneliti dan pendidik, tetapi juga penggerak ekosistem profesi dan kebijakan: memimpin Pusat Riset Teknologi Satelit BRIN; anggota penuh International Academy of Astronautics (IAA); Senior Member IEEE (AESS, GRSS, Computer Society); anggota AIAA dan Japan Geoscience Union; bersertifikat Insinyur Profesional Utama (IPU) dan ASEAN Engineer. Dalam kepemimpinan organisasi ia pernah menjabat IEEE Indonesia Section Chair (2021–2022), Wakil Ketua (2017–2019), Advisory Board Chair/Member (2022–2024); sejak 2024 memimpin IEEE AESS/GRSS Joint Chapter Indonesia dan Masyarakat Persatelitan Indonesia; Ketua IARU Region-3 Asia Pasifik (2021–2024); serta anggota Dewan Pendidikan Tinggi (2021–2025).
Dampaknya juga terasa pada tata kelola spektrum dan diplomasi antariksa. Ia memimpin Working Party-3 Science Issues untuk Asia Pacific Telecommunity (APT) dalam persiapan sidang International Telecommunication Union (ITU) WRC-23, dan kembali terpilih untuk memimpin persiapan WRC-27—membahas alokasi frekuensi komunikasi di Bulan, perlindungan radio astronomi dari interferensi agregat NGSO, regulasi space weather, layanan satelit pasif, serta alokasi untuk Earth exploration-satellite service (EESS) and space exploration services (SES). Ia juga terlibat aktif dalam pertemuan UNOOSA dan memimpin working group pada forum kawasan seperti APRSAF. Di ranah kebijakan nasional misalnya, ia menjadi narasumber penyusunan RUU Pengelolaan Ruang Udara di DPR RI.
Atas kontribusinya, ia menerima berbagai penghargaan: Penghargaan Karya Unggulan untuk tim pengembangan LAPAN-A2 dari Kemenristek (2013), Pegawai Berprestasi dari Kepala LAPAN (2015), Satyalancana Wirakarya dari Presiden RI (2016) atas dedikasi dalam desain dan pengembangan satelit, Innovation Hero dari Indonesia Forum dan Corporate Innovation Asia (2023), serta IEEE Region-10 Outstanding Volunteer Award 2023. Di kampus dan komunitas teknologi, ia rutin diminta menjadi pembicara kunci di konferensi dan simposium teknologi antariksa nasional dan internasional, serta memberikan kuliah tamu di berbagai universitas di Indonesia maupun luar negeri, termasuk Chiba University, Kyutech, Hokkaido & Beihang University.
Pada akhirnya, benang merah perjalanan Wahyudi Hasbi terletak pada kesetiaan pada misi: menjadikan satelit kecil bukan sekadar program rekayasa, melainkan kapabilitas nasional hasil kolaborasi—teknologi yang meningkatkan kapasitas ilmu dan industri, menjaga keselamatan dan martabat rakyat, serta menghadirkan manfaat nyata dari pesisir hingga pelosok Indonesia. Dari kokpit yang pernah diimpikan hingga orbit yang kini digelutinya, ia menegaskan bahwa ilmu yang kokoh dan teknologi yang teruji hanya bermakna ketika kembali pada pelayanan kemanusiaan.

Premana W. Premadi, Institut Teknologi Bandung

EDUCATION
Ph.D. in Physics, Department of Physics, University of Texas at Austin, USA, 1996.
Dissertation: “The Study of Light Propagation in Inhomogeneous Universes
Using Gravitational Lensing Method”
Supervisor: Professor Richard A. Matzner
Center for Relativity, Dept. of Physics, University of Texas at Austin

B.Sc. in Astronomy, Dept. of Astronomy, Institut Teknologi Bandung, Indonesia, 1988
“Model Kosmologi Inhomogen Bianchi Type I”; Supervisor: Jorga Ibrahim, DSc

FIELDS OF STUDY
• Cosmology: Large Scale Structure, Gravitational Lensing, Galaxy Evolution
• Relativistic Astrophysics: Gravitational Wave from Compact Objects
• History of Science; Philosophy of Science, Relation between Science, Religion, and Culture; Science Education
• Human Capacity Building in Science Technology Engineering Arts Mathematics (STEAM) via astronomy

WORK EXPERIENCE:
Research:
• Director, Bosscha Observatory, Institut Teknologi Bandung, 2018-2023
• Postdoctoral Research Fellow, Astronomical Institute, Tohoku University, Japan, 1997–1999
• Graduate Research Assistant, Center for Relativity, Dept. of Physics, University of Texas, 1991-1996
Graduate Research Assistant, Department of Astronomy, University of Texas, 1989-1990

References

Arai, K., Hasbi, W., Hadi, A., Rachman, P., Salaswati, S., Budi, L., & Setiawan, Y. (2019). Method for uncertainty evaluation of vicarious calibration of spaceborne visible to near infrared radiometers. International Journal of Advanced Computer Science and Applications, 10(1). https://doi.org/10.14569/ijacsa.2019.0100151

Hakim, P. R., Syafrudin, A. H., Utama, S., & Hasbi, W. (2018). Satellite attitude determination based on pushbroom image band coregistration. In 2018 IEEE International Conference on Aerospace Electronics and Remote Sensing Technology (ICARES) (pp. 1–7). IEEE. https://doi.org/10.1109/ICARES.2018.8547145

Harsono, S. D., & Hasbi, W. (2018). Experimental test for receiving X-band data LAPAN-A3 satellite with 5.4 m antenna diameter. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 149, 012067. https://doi.org/10.1088/1755-1315/149/1/012067

Hartono, R., Hakim, P. R., Syafrudin, A. H., Dawami, M. D. N., & Hasbi, W. (2019). Performance of thermal imager on LAPAN-A3/IPB satellite compared with Landsat thermal band. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 284, 012043. https://doi.org/10.1088/1755-1315/284/1/012043

Hasbi, W., & Suhermanto. (2013). Development of LAPAN-A3/IPB satellite: An experimental remote sensing microsatellite. 34th Asian Conference on Remote Sensing 2013 (ACRS 2013), 2, 1508–1515. http://www.scopus.com/inward/record.url?eid=2-s2.0-84903460452&partnerID=MN8TOARS

Hasbi, W., & Widyastuti, R. (2007). The use of LAPAN-TUBSAT satellite video data for Earth observation. In Earth Observation Small Satellites for Remote Sensing Application Conference, Kuala Lumpur, November. https://seminar.utmspace.edu.my/eoss2007/Download/eoss07-new.pdf

Hasbi, W., & Karim, A. (2014). LAPAN-A2 system design for equatorial surveillance missions. In Small Satellites for Earth Observation: Missions & Technologies, Operational Responsive Space, Commercial Constellations. International Academy of Astronautics. https://iaaspace.org/publications/book-series/

Hasbi, W. (2019). LAPAN-A2 (IO-86) satellite roles in natural disaster in Indonesia. Proceedings of the International Astronautical Congress (IAC), 2019. http://www.scopus.com/inward/record.url?eid=2-s2.0-85079133514&partnerID=MN8TOARS

Hasbi, W., Kamirul, M., Mukhayadi, M., & Renner, U. (2019). The impact of space-based AIS antenna orientation on in-orbit AIS detection performance. Applied Sciences, 9(16), 3319. https://doi.org/10.3390/app9163319

Hasbi, W. (2020). Maritime Surveillance with Small Satellites. (Doctoral dissertation) Technische Universität Berlin. https://doi.org/10.14279/depositonce-10703

Hasbi, W., Karim, A., & Mujtahid. (2020). Organic growth model of small satellite development in Indonesia. Proceedings of the International Astronautical Congress (IAC). http://www.scopus.com/inward/record.url?eid=2-s2.0-85100947500&partnerID=MN8TOARS

Hasbi, W., & Kamirul. (2020). Tracking capability and detection probability assessment of space-based automatic identification system (AIS) from equatorial and polar orbiting satellites constellation. IEEE Access, 8. http://www.scopus.com/inward/record.url?eid=2-s2.0-85097215401&partnerID=MN8TOARS

Kamirul, Hasbi, W., Hakim, P. R., & Syafrudin, A. H. (2020). Automatic Ship Recognition Chain on Satellite Multispectral Imagery. IEEE Access, 8, 221918–221931. https://doi.org/10.1109/ACCESS.2020.3042702

Karim, A., Permala, R., Mukhayadi, M., & Hasbi, W. (2019). Koreksi data AIS LAPAN-A2 dan A3 menggunakan metode interpolasi dan ekstrapolasi. Jurnal Teknologi Dirgantara.

Karim, A., Gunawan, D., & Hasbi, W. (2025). MPPT technique for smallsat microgrids: Future research challenges and opportunities. In 2025 IEEE 15th Symposium on Computer Applications & Industrial Electronics (ISCAIE) (pp. 01–05). IEEE. https://doi.org/10.1109/ISCAIE64985.2025.11081095

Kemhan RI, (2025), Unhan RI Sukses Luncurkan Satelit Nano Indonesia, RIDU-Sat 1, https://www.kemhan.go.id/2025/06/25/unhan-ri-sukses-luncurkan-satelit-nano-indonesia-ridu-sat-1.html

Mukhayadi, M., Karim, A., Hasbi, W., & Permala, R. (2019). Designing a constellation for AIS mission based on data acquisition of LAPAN-A2 and LAPAN-A3 satellites. TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control), 17(4). https://doi.org/10.12928/TELKOMNIKA.v17i4.12048

Najati, N., Utama, S., & Hasbi, W. (2023). Analysis of WRC-23 agenda item 7A case study: Starlink–OneWeb satellite constellation. In 2023 IEEE International Conference on Aerospace Electronics and Remote Sensing Technology (ICARES) (pp. 1–4). IEEE. https://doi.org/10.1109/ICARES60489.2023.10329901

Nasser, E. N., Suhermanto, & Hasbi, W. (2007). Spacecraft control center of LAPAN-TUBSAT micro-satellite. Proceedings.

Nikicio, A. N. et al (2021). The potential role of satellite IoT in disaster risk reduction in Indonesia. In 72nd International Astronautical Congress 2021. https://dl.iafastro.directory/event/IAC-2021/paper/66367/

Nugroho, M., Ferdiansyah, N., Rahayu, D. A., Permala, R., Hakim, P. R., & Hasbi, W. (2021). Information Extraction From Lapan Satellite AIS Database For Ship Classification In The Indonesian Territorial Waters. Indonesian Journal of Aerospace, 19(1), 33–42. https://doi.org/10.30536/j.jtd.2021.v19.a3566

Salaswati, S., et all. (2024). “Multi-Site Cross Calibration on the LAPAN-A3/IPB Satellite Multispectral Camera with One-Dimensional Kalman Filter Optimization”. International Journal of Advanced Computer Science and Applications (IJACSA) 15.10 (2024). http://dx.doi.org/10.14569/IJACSA.2024.0151068

Suhandinata, H., et al. (2023). The development of Surya Satellite-1: Pioneering Indonesia nanosatellite. In Proc. International Astronautical Congress IAC-23. https://iafastro.directory/iac/paper/id/79275/summary/

Sulistya, A., Hasbi, W., & Muhida, R. (2018). Design and implementation of effective electrical power system for Surya Satellite-1. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 149(1). http://www.scopus.com/inward/record.url?eid=2-s2.0-85047730924&partnerID=MN8TOARS

Sulistiyadi, E., et al. (2024). RIDU-Sat-1 Nano Satellite Mission Concept. IEEE International Conference on Aerospace Electronics and Remote Sensing Technology (ICARES). https://doi.org/10.1109/ICARES64249.2024.10768095

Syafrudin, A., Hasbi, W., & Rahman, A. (2013). Camera payload systems for the LAPAN-A2 experimental microsatellite. 34th Asian Conference on Remote Sensing 2013 (ACRS 2013), 1, 506–511. http://www.scopus.com/inward/record.url?eid=2-s2.0-84903434031&partnerID=MN8TOARS

Syafrudin, A., Hakim, P., Najati, N., & Hasbi, W. (2017). Mapping strategy for large area using optical payload on microsatellite. Proceedings of the International Astronautical Congress (IAC). http://www.scopus.com/inward/record.url?eid=2-s2.0-85051477626&partnerID=MN8TOARS

Syafrudin, A. H., Salaswati, S., & Hasbi, W. (2018). Pre-flight radiometric model of linear imager on LAPAN-IPB satellite. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 149, 012068. https://doi.org/10.1088/1755-1315/149/1/012068

Taufik, M., Hasbi, W., & Karim, A. (2019). In-orbit implementation of error patching methods for LAPAN-A3/IPB OBDH firmware system. Jurnal Teknologi Dirgantara, 17(1), 11–18. https://doi.org/10.30536/j.jtd.2019.v17.a3012

Triharjanto, R., Hasbi, W., Widipaminto, A., Mukhayadi, M., & Renner, U. (2004). LAPAN-TUBSAT: Micro-satellite platform for surveillance & remote sensing. European Space Agency (Special Publication) ESA SP, 277–283. http://www.scopus.com/inward/record.url?eid=2-s2.0-22144445321&partnerID=MN8TOARS

Triharjanto, R., Hasbi, W., & Harsono, S. D. (2019). Indonesian Non-GSO satellites: Current operations and future predictions. Buletin Pos dan Telekomunikasi, 17(1), 53–64. https://doi.org/10.17933/bpostel.2019.170105

United Nations Office for Outer Space Affairs (UNOOSA). (2019). KiboCUBE – Third round selection [Program note]. UNOOSA/JAXA.

Utama, S., et all. (2023). Earth magnetic fields observation using LAPAN-A3 small satellite. IEEE Geoscience and Remote Sensing Letters, 20, 1–4. https://doi.org/10.1109/LGRS.2023.3340410

World Economic Forum. (2024, February 15). These are the world’s most vital waterways for global trade. World Economic Forum. https://www.weforum.org/stories/2024/02/worlds-busiest-ocean-shipping-routes-trade/

Acebon, A. et al, 2019, Astrophysical Journal, 874:132

Premadi, P., Martel, H., Matzner, R., and Futamase, T., 2001, Astrophysical Journal, Vol. 135, Issue 1.

Premadi, P.W., Nugroho, D. H., and Jaelani, A. T., 2021, Journal of Mathematicals and Fundamental Sciences, Vol. 53, Issue 3.

Downloads

Published

November 25, 2025
HOW TO CITE