Penguatan Sumber Daya Sistem Informasi Kesehatan dalam Pengendalian Penyakit Menular di Indonesia

Maria Holly Herawati

doi:10.55981/brin.2335

Penguatan Sumber Daya Sistem Informasi Kesehatan dalam Pengendalian Penyakit Menular di Indonesia

Authors

Maria Holly Herawati

DOI: https://doi.org/10.55981/brin.2335

Keywords:

kesehatan, penyakit menular, sistem informasi kesehatan, sumber daya kesehatan

Synopsis

Orasi ini membahas peran penting sistem informasi kesehatan (SIK) sebagai fondasi utama dalam menghadapi ancaman penyakit menular di Indonesia. Orasi dimulai dengan memaparkan data terkini mengenai tantangan yang dihadapi Indonesia, termasuk beban penyakit menular yang masih tinggi, kesenjangan dalam akses layanan kesehatan, serta tantangan geografis dan demografis yang unik.

Kemudian, orasi ini menyoroti pentingnya SIK yang kuat dan terintegrasi dari semua strata adminstrasi pemerintahan untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan SIK yang optimal, pengumpulan data epidemiologi menjadi lebih akurat dan cepat, memungkinkan deteksi dini wabah, pelacakan kontak yang efektif, dan respons yang lebih sigap dari pihak berwenang. Orator menekankan bahwa data yang akurat adalah kunci untuk pengambilan keputusan berbasis bukti (evidence-based decision making).

Namun, orasi ini tidak hanya berfokus pada teknologi, melainkan juga menyoroti sistem kesehatan yang perlu diperkuat:

Sumber Daya Manusia (SDM): Diperlukan tenaga kesehatan yang kompeten dan terlatih dalam menggunakan teknologi informasi. Pelatihan berkelanjutan harus diberikan agar mereka mampu mengelola, menganalisis, dan memanfaatkan data secara efektif.
Infrastruktur Teknologi dan Inovasi Orasi ini menggarisbawahi perlunya investasi dalam infrastruktur digital yang merata, terutama di daerah terpencil. Ini termasuk ketersediaan jaringan internet yang stabil, perangkat keras yang memadai, dan platform SIK yang andal.
Pendanaan atau pembiayaan. dukungan pembiayaan yang memadai dan berkelanjutan, yang menjamin semua proses tetap berjalan dan berkelanjutan
Kebijakan dan Regulasi: Pentingnya kerangka regulasi yang jelas untuk menjamin interoperabilitas sistem, keamanan data pasien, dan pertukaran informasi antarlembaga. Kolaborasi lintas sektor, dari pemerintah pusat hingga daerah, menjadi esensial.

Sebagai penutup, orasi ini menyerukan langkah-langkah konkret, yaitu pembangunan SDM yang khusus, epidemiologi,biostatistik dan melek digital, modernisasi infrastruktur kesehatan, dan reformasi kebijakan yang mendukung ekosistem SIK. Dengan mengintegrasikan komponen dalam sistem diatas, Indonesia dapat membangun sistem pengendalian penyakit menular yang lebih tangguh, proaktif, dan efisien demi terwujudnya kesehatan masyarakat yang lebih baik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abbas, I., Herawati, M. H., & Sukoco, N. E. W. (2013). Kajian Kebutuhan Tenaga D4 Kesehatan.

Anorital. (2021). 15.I Nyoman Kandun Melawan Pagebluk.

Arief, H., Purwoko, E., Radiwan, Ahmad, A., Stephanie, N., Rahadian, A. S., Rachmawati, T., Herawati, M. H., Lasut, D., Hermawan, A., & Handayani, S. (2023). Rekomendasi Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis ( TBC) Untuk Mewujudkan Eliminasi TBC 2030.

Asyary, A., Veruswati, M., Alnur, R. D., Saktiansyah, L. O. A., Sagala, L. O. H. S., Saptaputra, S. K., Oktavia, E., Herawati, M. H., Wulandari, R. A., & Moshammer, H. (2023). Determinants of COVID-19 Knowledge, Perception and Attitudes in Indonesia: A Cross-Sectional Survey. International Journal of Environmental Research and Public Health, 20, 3713(4), 1–11. https://doi.org/10.3390/ijerph20043713

Berita Negara Republik Indonesia PMK RI No. 82 Tahun 2014 Tentang Penanggulangan Penyakit Menular, Pub. L. No. PMK RI No. 82 Tahun 2014, Berita negara No. 1755, 2014 1 (2014). www.peraturan.go.id

Berita Negara RI no. 503, 2010.PMK. RI. no. 1501/MENKES/PER/X/2010 Tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah Dan Upaya Penanggulangan, Pub. L. No. NOMOR 1501/MENKES/PER/X/2010, 1 (2010). www.djpp.depkumham.go.id

Bisara Lolong, D., Pangaribuan, L., Isfandari, S., Endah Pracoyo, N., & Herawati, M.H. (2017). Supplement 2) 2022 743 Rifampicin Resistance In Tuberculosis Patients: Cause- Related Factors In Indonesia (Vol. 53).

Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah. (1991). Profil Kesehatan Wilayah Propinsi Jawa Tengah 1991.

Ditjen P2PL Depkes RI. (2007). Sejarah Pemberantasan Penyakit di Indonesia. Kemenkes.

Driyah, S., & Herawati, M.H. (2021). Evaluasi Sistem Informasi Jaminan Kesehatan Nasional (SIK-JKN) di Puskesmas: Sub Study Tematik Risfaskes 2019. SeminarNasionaldan Call For Paper"optimatisasi StatusKesehatan masyarakat Berbasis Desa Menuju Kesehatan Global, 342–353. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/12492

Fitriana, Herawati, M. H., Nugroho, F. S., & Syachroni. (2023). Variation of Covid-19 Examination Results Between PCR Reagent Kits. AIP Conference Proceedings, 2569, 060003_1-060003_4. https://doi.org/10.1063/5.0113006

Hasyimi, M., & Herawati, M. H. (2012). Hubungan Faktor Lingkungan yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Malaria di Wilayah Timur Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2010) Relationship of Influencing Environment Factors of Malaria Occurrence in Eastern of Indonesia (Riskesdas 2010 data analysis). Jurnal Ekologi Kesehatan, 11 no 1, 83–91.

Hasyimi, M., Herawati, M. H., Yulianto, A., & Aini, Q. (2014). Kesiapan Puskesmas dalam Penanggulangan Tuberculosis. (Analisis Lanjut) | Perpustakaan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. In https://perpustakaan.badankebijakan.kemkes.go.id/index.p hp?p=show_detail&id=34999&keywords=.

Herawati, M.H. Gendro, W., & Wasis, S. (2009). Lokasi: Laporan Analisis Determinan Penyakit Menular Langsung (Pneumonia, Thypus/Parathypus, Hepatitis) Hubungannya dengan Morbiditas di Indonesia Tahun 2007 (Analisis Riskesdas 2007). Https://Onesearch.Id/Record/IOS19738.Slims- 13329?Widget=1&library_id=456.

Herawati, M. H. (1991). Perbandingan Titer Anti HBS, Setelah Vaksinasi dengan Vaksin Buatan dari Plasma dan Dengan Vaksin Buatan dari Rekayasa Genetika di Wilayah Kesehatan Unit Pengolahan IV Pertamina Cilacap. UNDIP.

Herawati, M. H. (1992). Stratifikasi Puskesmas Ngabang 1992.

Herawati, M. H. (1997). Hepatitis B makin meningkat (berbagai upaya pencegahannya). https://lib.fkm.ui.ac.id/detail?id=120899&lokasi=lokal, 124, 25–27.

Herawati, M. H. (2010). Kasus Diphteri di Indonesia Tahun 2010. In Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia (Ed.), Prosiding Seminar Nasional XIX “Kimia dalam Industri dan Lingkungan” Hotel Santika Premiere Yogyakarta, 11 November 2010 (pp. 627–630). Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia. https://www.researchgate.net/publication/313643356

Herawati, M. H. (2012). Analisa Lanjut Hubungan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit Dengan Infeksi Nosokomial Dan Kejadian Yang Tidak Diinginkan.

Herawati, M. H. (2016a). Keberadaan dan Kapasitas Pelayanan Kesehatan Umum, Yang Lalu, Sekarang dan Datang. In Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia (Ed.), Prosiding Seminar Nasional XXV “Kimia dalam Industri dan Lingkungan“ Hotel Phoenix Yogyakarta, 17 November 2016 (pp. 135–142). Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia.

Herawati, M. H. (2016b). Model Evaluasi Program Pengendalian TB di Indonesia ( Data Rifaskes dan Data Program TB) Tahun 2016 [Disertasi]. Universitas Indonesia.

Herawati, M. H. (2019a, May 12). Perlunya Sistem Informasi Kesehatan yang Mendukung Satu Data di Kemenkes. Opini Jambi Independen.

Herawati, M. H. (2019b, May 26). Perlukah Peran Pimpinan dan Tata Kelola Dalam Pembangunan Sistem Informasi Kesehatan. Jambi Independen.

Herawati, M. H. (2020a). Alternatif Penanggulangan Tuberkulosis (TBC): Wilayah Indonesia di Luar Sumatra dan Jawa- Bali (T. D. Aprianita, Ed.). LIPI Press.

Herawati, M. H. (2020b, April 8). Apakah Virus Penyebab COVID Bisa Hidup di Lingkungan Sekitar Kita. https://persakmi.or.id/headlines/apakah-virus-penyebab- covid-19-bisa-hidup-lingkungan-di-sekitar-kita/. https://persakmi.or.id/headlines/apakah-virus-penyebab- covid-19-bisa-hidup-lingkungan-di-sekitar-kita/

Herawati, M. H. (2022, November 26). Pemanfaatan Big Data Kesehatan Dalam Menghadapi Era Society 5.0. Webinar Epidemiologi Nasional “Take Your Epidemiological Skill to The Next Level-Materi 4 & 5” [Broadcast]. In Webinar Epidemiologi Nasional “Take Your Epidemiological Skill to The Next Level-Materi 4 & 5”https://www.youtube.com/watch?v=bLBvbAI-dcw. Epidemiolog.id. https://www.youtube.com/watch?v=bLBvbAI-dcw

Herawati, M. H. (2025, March 22). Webinar Kesiapan Tenaga Kesehatan Indonesia Mengimplementasikan Pendekatan ONE HEALTH Dalam Pencegahan dan Pengendalian Penyakit [Broadcast]. Epidemiologi. id.

Herawati, M. H., Besral, Lolong, D. B., Pracoyo, N. E., Sukoco, N. E. W., Supratikta, H., Veruswati, M., & Asyary, A. (2023). Service Availability and Readiness of Malaria Surveillance Information Systems Implementation at Primary Health Centers in Indonesia. PLoS ONE, 18(4 April), 1–13. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0284162

Herawati, M. H., Bisara, L., & Suryani, O. (2020). Pentingnya Data officer Dalam Mendukung Pencatatan Dan Pelaporan TB. hasil Evaluasi Managemen Sistem Informasi TB Pada Pengguna TCM 2020. In A. Probandari et al., (EDS), Kumpulan Ringkasan Kebijakan Policy Brief Riset Operasional Tuberkulosis tahun 2020 (pp. 16–18). KDT Kementerian Kesehatan RI.

Herawati, M. H., Edison, H., & Firmon. (2012). Kemitraan Swasta Dengan Pemerintah Dalam Upaya Peningkatan Cakupan Persalinan Nakes Dan Kunjungan Balita Di Posyandu Di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. In https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/9 35/.

Herawati, M. H., & Farida. (2020). Evaluasi Kepatuhan Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan Pada Fase PSBB Transisi Di Kota Bogor 2020 (Issue Covid).

Herawati, M. H., & Ghani, L. (2007). Hubungan Faktor Determinan-dengan Kejadian Tifoid Di Indonesia Tahun 2007 (Association of Determinant Factors with Prevalence of Typhoid In Indonesia. Media Penelitan dan Pengembangan Kesehatan, XIX, 1–9. https://doi.org/10.34011

Herawati, M. H., & Hambrah, S. W. (2004). Sekilas Tentang Perlunya Cara Uji Klinik yang Benar Sesuai dengan Standar Internasional dalam Penelitian Klinik di Indonesia. MediaPenelitian dan Pengembangan Kesehatan, XIV no 2, 58–60. https://doi.org/https://doi.org/10.34011/jmp2k.v34i4.2269

Herawati, M. H., Hermawan, A., Dasuki, Supratikta, H., Asyary, A., Khomarudin, M. R., Priyatna, M., Raflizar, Kristina, Pracoyo, N. E., Bisara, D., Purnami, C. T., Suteja,

M. N. F., Bachtiar, Y., Sukoco, N. E. W., & Lasut, D. (2024). New Approach to Mapping Regional Vulnerability in Controlling Tuberculosis in Indonesia. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 19(5), 105–108. https://doi.org/10.21109/kesmas.v19isp1.2067

Herawati, M. H., & Husin, N. (2000). Berbagai Jenis Tumbuhan Yang Berkhasiat Sebagai Obat Kecacingan. Media Litbang Kesehatan, X, 8–13.

Herawati, M. H., Idaiani, S., Sutarno, M., fitriana, lucitawati, Veruswati, M., Hoekstra, K., & Asyrari, A. (2022). Health Information System Concept in Health Services in The National Health Insurance (JKN) Era in Indonesia: An Environment and One Health Approach. Frontier in Publich Health, 01–08. https://doi.org/10.3389/fpubh.2022.952415

Herawati, M. H., Jovina, T., Karyana, M., Fitriana, Lucitawati, Pertiwi, A. N., Fitrianeti, D., et al. (2020). Laporan KajianTata Kelola Sumber Daya SIK Pada Pelaksanaan PMK N0 97 TAHUN 2015.

Herawati, M. H., Priyanto, M., Rahajoe, N., & Widyaningrum, D. (2001). “Kumulatif Insiden TB Pada Anak Yang Telah Diimunisasi BCG 8 Tahun Yang Lalu Di Kecamatan Jakarta Timur Tahun 2000/2001.”

Herawati, M. H., Priyatna, M., Khomaruddin, M. R., Supratikta, H., Hermawan, A., Dasuki, Raflizar, Kristina, Pracoyo, N., Bisara, D., Asyary, A., Purnami, C. T., & Suteja, M. N. F. (2024). Laporan Akhir Rumah Program (Purwarupa Sistem Pendukung Keputusan Berdasarkan Analisis Citra Satelit) Analisis Kerentanan Penyakit TBC “Berbasis Penginderaan Jauh di Indonesia.”

Herawati, M. H., Rahayoe, N., Tarigan, L. H., & Adisasmita, A. C. (2005). Kejadian Tuberkulosis pada Anak Setelah Imunisasi BCG di 5 Wilayah Puskesmas Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur Tahun 2000-2002. Buletin Penelitian Kesehatan, 33, No.1, 32–40.

Herawati, M. H., & Riyadina, W. (2009). Prevalensi Typhoid Pada Karyawan Di Kawasan Industri Pulau Gadung. In Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia (Ed.), Prosiding Seminar Nasional XII “Kimia dalam Pembangunan” Hotel Santika Yogyakarta, 06 Agustus 2009 (pp. 469–476). JASA KIAI.

Herawati, M. H., & Sukoco, N. E. W. (2011). Pengaruh Memelihara Ternak dalam Rumah Terhadap Kecenderungan Meningkatnya Risiko Infeksi Saluran

Pernapasan Akut. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 15 no.1, 83–90.

Herawati, M. H., Sutarno, M., Nurbaiti, Asyary, A., Idaiani, S., Rustika, Mogsa, D. F., Andayasari, L., Yulianto, A., sukoco, N. E. W., Wahidin, M., Suryani, O., Arifia, N., Friskarini, K., Hermawan, A., Fuad, A., Besra, Ayubi, D., & Setiawan, A. B. (2019). Laporan Tematik Ketersediaan dan Kesiapan SIK Di Pelayanan Kesehatan Dalam Pelaksanaan JKN di Satu Data.

Herawati, M. H., Yatim, F., & Wahyuono, G. (2009). Laporan Studi Antibodi Rubella Pada Wus Dan Beberapa Determinan-Nya Di DKI Jakarta Dan Di Yogyakarta. Balitbangkes Kemenkes dan DIKTI.

Idaiani, S., Hendarwan, H., & Herawati, M. H. (2023). Disparities of Health Program Information Systems in Indonesia: A Cross-Sectional Indonesian Health Facility Research 2019. International Journal of Environmental Research and Public Health, 20(5). https://doi.org/10.3390/ijerph20054384

Idaiani, S., Herawati, M. H., Mubasyiroh, R., Indrawati, L., Yunita, I., Sitorus, N., & Isfandari, S. (2021). Reliability of the General Anxiety Disorder -7 Questionnaire for Non- Healthcare Workers. In ICOPH Solo (Ed.), Developing a Global Pandemic Exit Strategy and Framework for Global Health Security (pp. 298–305). Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret. https://doi.org/10.26911/ICPHepidemiology. FP.08.2021.07

Irwan. (2017). Buku-Epidemiologi-Penyakit-Menular (1st ed., Issue epidemiologi PM). CVAbsolut Media.

Kemenkes RI. (2012). Roadmap Sistem Informasi Kesehatan Tahun 2011-2014. Kemenkes. https://cdn.who.int/media/ docs/default-source/digital-health-documents/global-observatory-on-digital-health/roadmap-sik.pdf?sfvrsn= b272bd96_3

Kemenkes RI. (2021). Digital-Transformation-Strategy-2024 (Kemenkes, Ed.; 1st ed.). Kemenkes.

Kemenkes RI. (2024). Laporan Hasil Studi Inventori Tuberkolusis Indonesia 2023-2024.

Kristina, Musadad, D. A., & Herawati, M. H. (2009). Hubungan Pemberian MP-ASI dengan Status Gizi Bayi Umur 0 Bulan Sampai dengan Anak Umur 23 Bulan (BADUTA) di Indonesia (Laporan Hasil Analisis Lanjut Data RISKESDAS 2007/2008). Https://Repository.Badankebijakan.Kemkes.Go.Id/Id/Eprin t/2542/.

Lolong, D. B., Widyasari, R., Simarmata, O. S.,., Herawati, MH., … Senewe, F. P. (2018). Laporan Studi Evaluasi Deteksi Kasus TBC Dengan Tes Cepat Molekuler (TCM) Di Indonesia 2018.

PMK RI No. 97 Tahun 2015 Tentang Peta Jalan Sistem Informasi Kesehatan tahun 2015-2019, Pub. L. No. NOMOR 97 TAHUN 2015, Berita negara RI tahun 2016 Nomor 77 1 (2015). www.hukumonline.com/pusatdata PP RI no. 46 Tahun 2014 Tentang Sistem Informasi Kesehatan, Pub. L. No. Nomor 46 Tahun 2014 Tentang Sistem Informasi Kesehatan, 1 (2014).

Puskesmas Ngabang. (1993). Laporan KLB DBD wilayah Puskesmas Ngabang 1993.

Ralizar, & Herawati, M. H. (2010). Hubungan Faktor Determinan Dengan Kejadian Tifoid Di Pulau Jawa. Jurnal Ekologi Kesehatan, Volume 9 no.4, 1357–1365.

Realtimehealth. (2014, November). Sistem Informasi Kesehatan Di Indonesia.Realtimehealth.wordpress.com. https://realtimehealth.wordpress.com/2014/11/01/sistem-informasi-kesehatan-di-indonesia/Sistem Informasi Kesehatan, Pub. L. No. 46, 1 (2014).

Sedyaningsih, E. R., Firdous, U., Yatim, F., Marjorie, D., & Herawati, M. H (2005). Prevalensi Infeksi Menular Seksual Faktor Resiko dan Perilaku di Kalangan Anak jalanan yang Dibina Lembaga Swadaya masyarakat di Jakarta, tahun 2000. Buletin Penelitian Kesehatan, 33 no.3, 99–110.

Setiawan, A. B., Yulianto, A., & Herawati, M.H (2023). Data Governance of the National Health Information System in Indonesia’s One Data Policy Against COVID-19 Pandemic. In Digital Transformation for Business and Society: Contemporary Issues and Applications in Asia (1st ed.). Taylor and Francis. https://doi.org/10.4324/9781003441298-13

Sukoco, N. E. W., Pambudi, J., & Herawati, M. H. (2007). Hubungan Status Gizi Anak Balita dengan Orang Tua Bekerja (Relationship Between Nutritional Status of Children Under Five with Parents Who Work) (Vol. 77).

Sumartono, W., & Herawati, M. H. (2010). Cardiovascular Diseases and moking Smoking and Socio-Demographic Risk Factors of Cardiovascular Disease Among Middle- Aged and Elderly Indonesian Men. In Health Science Journal Indones (Vol. 1, Issue 1).

Sukoco, N. E. W., Susilowati, D., & Herawati, M. H. (2012). Studi Pengetahuan, Sikap, Perilaku Ibu BALITA dalam Pelaksanaan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) Pada Keluarga Dengan BALITA Kurang Gizi. Https://Repository.Badankebijakan.Kemkes.Go.Id/Id/Eprin t/2209/.

Suryati, T., Tarigan, I. U., Lely, M. A., Idaiani, S., Irawati, Mogsa, D. F., & Herawati, M. H. (2017). Laporan Akhir Penelitian Evaluasi Sistem Rujukan di Era Jaminan Kesehatan nasional Untuk Meningktakan Akses Pelayanan Kesehatan.

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan, Pub. L. No. Nomor 17 Tahun 2023, 1 (2023).

Veruswati, M., Asyary, A., Alnur, R. D., Sagala, L. O. H. S., Guspianto, & Herawati, M. H. (2022). Does It Still Show a Deficit? Arguing Post-COVID-19 Health Financing System in Bogor, Indonesia. Indonesia. Kesmas, 17(5), 17–21. https://doi.org/10.21109/kesmas.v17i2.6056 Wajdi, M. F. (2018, July 8). Referensi penting terapis: Kitab Thibbun Nabawi. https://palontaraq.id/2018/07/08/referensi-penting-terapis- kitab-thibbun-nabawi/.

WHO. (2024a). Building Health System Resilience to Public Health Challenges Guidance for Implementation in Countries. WHO.

WHO. (2024b). Implementation Guide to The Routine Health Information System Toolkit. WHO. https://doi.org/Licence:CCBY-NC-SA3.0IGO

WHO. (2024c). Planning for health system recovery: Guidance for application in countries. https://iris.who.int/.

Yasin, A., Supratikta, H., Asrori, Herawati, M. H., Arifin, B., Andari, T., Rosidah, Plamonia, N., & Hutomo, A. S. (2022). Inovasi Transformasi Sistem Pelayanan Kesehatan dalam Rangka Mendorong Reformasi Kesehatan Di Papua dan Papua Barat.