Templates
Indexed by
Citedness
Ikan Sidat hidup pada habitat perairan tawar (Freshwater eel) yang bersifat katadromus, yaitu ikan Sidat dewasa hidup di perairan tawar (sungai. danau, perairan umum lainnya), bermigrasi jauh ke perairan laut lepas (oseanik) yang dalam untuk memijah. Pembahasan yang disajikan mengenai ikan Sidat tropis yang terdapat di peraiaran Indonesia, dengan penekanan khusus yang mendalam pada kehidupan awal ikan ini, yakni pada fase larva atau leptocephalus. Pembahasan dimulai dari keanekaragaman ikan Sidat, ikan Sidat tropis Indonesia. Ada empat fase kehidupan ikan Sidat, yaitu fase leptocephalus (larva), glass eel/elver, yellow eel, dan silver eel.
Buku Kehidupan Awal Ikan Sidat Tropis Indonesia hadir untuk mengenalkan, menginformasikan, dan memberikan wawasan masyarakat mengenai kehidupan ikan sidat di perairan Indonesia. Buku ini dapat menjadi bahan bacaan menarik yang memperluas ilmu pengetahuan kita dan dapat menjadi bahan rujukan pembaca umum maupun pembaca khusus yang berkecimpung di bidang biologi laut, terlebih ichthiology.
Sam Wouthuyzen dilahirkan di Makassar (Sulawesi Selatan), 12 Mei 1956. Menamatkan pendidikan dasar tahun 1968, pendidikan menengah pertama tahun 1972, dan pendidikan menengah atas tahun 1975 semuanya di Bandung. Penulis melanjutkan pendidikan tinggi di Institut Pertanian Bogor, dan memperoleh gelar Sarjana Perikanan tahun 1980. Gelar Magister of Science (MSc) di bidang perikanan diterima dari Fisheries Faculty, Nagasaki University (Japan) tahun 1987 dan Doctor of Philosophy (PhD) di bidang marine science dari Graduate School of Marine Science and Engineering, Nagasaki University tahun 1991. Bidang yang ditekuni sepulang dari sekolah adalah remote sensing (penginderaan jauh) kelautan dengan spesialisasi pada bidang ocean color, fisheries oceanography, dan coastal zone management.
Karir sebagai peneliti dimulai dari CPNS tahun 1980 pada Lembaga Oseanologi Nasional (LON)-LIPI yang ditempatkan di Pusat Penilitian dan Pengembangan Oseanografi (BPSDL, P3O-LIPI), Ambon. Penulis pernah menjabat sebagai kepala BPSDL P3O-LIPI tahun 1999–2001. Penulis mengungsi ke Jakarta karena terjadi bencana nasional kerusuhan di Ambon setelah 20 tahun bekerja di Ambon, kemudian berafiliasi dengan UPT Loka Pengembangan Kompetensi Sumber daya Manusia Oseanografi (LPKSDMO) Pulau Pari, P2O-LIPI dari tahun 2003–2018. Tahun 2018 penulis dipindahkan ke Pusat Penelitian Oseanografi (P2O)-LIPI, yang kemudian berubah namanya menjadi Pusat Riset Oseanografi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRO-BRIN). Lebih dari 40 kegiatan riset, pelatihan, pertemuan ilmiah, pelayaran riset ilmiah nasional dan nasional, baik sebagai chief scientist dan sebagai pertisipan yang pernah diikuti penulis.
Disamping sebagai peneliti, Penulis juga mengajar di Fakultas Perikanan, Universitas Pattimura, Ambon (1980–1984, 1993–1998), dan di Pasca Sarjana Fakultas MIPA UI (2010 hingga kini). Tidak kurang dari 17 mahasiswa S1, 9 S2, serta 7 S3 dari berbagai perguruan tinggi Negeri (Unpati, Unhas, IPB, ITB, UNJ, UI) yang Skripsi, thesis, dan disertasi dibimbing penulis. Penulis juga pernah menjadi ketua redaksi maupun redaksi anggota serta mitra bestari (reviewer) dari berbagai jurnal nasional dan internasional.
Selama meniti karir sebagai peneliti, tidak kurang dari 100 Karya Tulis ilmiah (KTI) nasional dan internasional dalam bentuk, jurnal, prosiding, panduan yang telah dibuat, baik sebagai tulisan sendiri maupun dengan penulis lain. Keanggotaan organisasi profesi yang pernah maupun yang masih tercatat, antara lain sebagai Anggota Ikatan sarjana Oseanologi (ISOI), Anggota Perhimpunan Biologi (PHI), Anggota Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (ISPEKANI), Anggota Masyarakat Penginderaan Jauh Indonesia (MAPIN), dan Anggota Himpunan Ahli Pengelolaan Pesisir Indonesia (HAPPI), serta Himpunan Peneliti Indonesia (HPI).
Penulis menerima beberapa tanda penghargaan berupa Satyalancana Karya Satya X Tahun (2000), dan Satyalancana Karya Satya XXX Tahun (tahun 2011) Dari Presiden RI. (email: swouthuyzen@yahoo.com; samw001@brin.go.id)
Achmad Mustofa dilahirkan di Semarang (Jawa Tengah), 12 Juni 1986. Menamatkan Pendidikan dasar tahun 1998, Pendidikan menengah pertama tahun 2001, dan pendidikan menengah atas tahun 2004 semuanya di kota Salatiga, Jawa Tengah. Penulis kemudian melanjutkan Pendidikan tinggi di Universitas Diponegoro Semarang, dan memperoleh gelar Sarjana Kelautan pada tahun 2009. Selama kuliah penulis aktif mengikuti kegiatan keorganisasian dan peningkatan kapasitas diantaranya Short Course di Heron Island, Australia tentang Tropical Marine Invertebrates yang merupakan kerjasama antara Queensland University dengan Universitas Diponegoro pada tahun 2007. Penulis juga menjadi salah satu perwakilan universitas untuk mengikuti Arung Sejarah Bahari yang diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan universitas- universitas di Indonesia. Penulis juga tergabung secara aktif di organisasi kemahasiswaan Marine Diving Club (MSC) dan memegang lisensi selam A3 POSSI pada tahun 2007.
Karir sebagai pekerja konservasi diawali pada saat masih menempuh Pendidikan di Universitas Diponegoro di Lembaga Konservasi lokal di Semarang yaitu Yayasan Taka pada tahun 2008–2010 dimana pada saat itu penulis menjabat sebagai direktur utama Yayasan Taka. Yayasan TAKA dibawah kepemimpinannya berhasil melaksanakan studi pemasangan rumpon perikanan di Alor, Nusa Tenggara Timur dan kajian baseline pendaratan ikan hiu di Indonesia hasil kerja sama dengan Yayasan WWF Indonesia. Penulis melanjutkan jenjang karir di Yayasan WWF Indonesia sejak akhir tahun 2010 hingga saat ini. Penulis mengawali karir di Yayasan WWF Indonesia sebagai Marine Campaigner Assistant dengan tugas utama, yaitu melakukan sosialisasi, edukasi, dan peningkatan kepedulian masyarakat tentang kelestarian sumber daya alam perikanan dan kelautan dengan target di kota, yaitu Manado, Jakarta, Makassar, Denpasar, dan Medan. Tahun berikutnya penulis tergabung dalam tim perikanan tangkap divisi Perikanan dan Kelautan dengan target utama adalah implementasi Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM) dan Fisheries Improvement Program (FIP). Penulis terlibat aktif dengan perusahaan-perusahaan perikanan yang tergabung pada inisiasi WWF, yaitu Seafood Savers untuk melaksanakan edukasi kepada perusahaan dan nelayan, serta membangun framework FIP bagi rantai suplainya.
Selama bekerja di Yayasan WWF Indonesia, penulis terlibat dalam penyusunan buku panduan perikanan skala kecil atau biasa disebut Better Management Practices (BMP) termasuk salah satunya tentang komoditas ikan sidat di Indonesia. Penulis bersama peneliti IPB Universitas menyusun karya tulis dalam bentuk jurnal dan laporan, diantaranya tentang Analysis of Employment of Indonesian Citizens in the Distant Water Fleet Tuna Fisheries of The WCPO yang disubmit kepada RFMO, yaitu Western and Central Pacific Commission pada tahun 2021. Selain itu bersama dengan International Institute for Sustainable Development (IISD) penulis melaksanakan kajian dan menulis laporan terkait dengan dampak subsidi perikanan terhadap pengelolaan perikanan di Indonesia. (email: amustofa@wwf.id; achmustofa@gmail.com)
Augy Syahailatua dilahirkan di Ambon, 9 Agustus 1962, dan menamatkan pendidikan dasar di Ambon tahun 1973, pendidikan menengah pertama di Ambon tahun 1976, dan pendidikan menengah atas di Jakarta tahun 1980. Penulis melanjutkan pendidikan tinggi di Institut Pertanian Bogor, dan memperoleh gelar Sarjana Perikanan tahun 1985. Gelar Magister of Science (MSc) dan Doctor of Philosophy (PhD) bidang oseanografi biologi diperoleh dari University of New South Wales (Australia) pada tahun 1993 dan 2005.
Penulis telah mengikuti beberapa pelatihan yang terkait dengan bidang kompetensinya, antara lain: Introduction to SPSS-x program di Sydney (tahun 1990), Experimental Design for Marine Research di Ambon (tahun 1996), Introduction to Primer 7.0 for data analysis di Coff Harbour, Australia (tahun 2015), dan Sustainable Fisheries Policy Professional Short Course di University of Rhode Island, USA (tahun 2021).
Dr. Syahailatua mulai berkarier sebagai peneliti oseanografi biologi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sejak tahun 1986. Pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Sumberdaya Laut di Pusat Penelitian Oseanografi- LIPI (2006–2009), Kepala UPT Balai Konservasi Biota Laut LIPI Ambon (2009–2014), Kepala Pusat Penelitian Laut Dalam-LIPI (2014–2019), dan Kepala Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI (2019–2021). Saat ini, sebagai Peneliti Ahli Utama bidang oseanografi biologi di Pusat Riset Oseanografi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Penulis telah menghasilkan sebanyak 76 karya tulis ilmiah (KTI) baik yang ditulis sendiri maupun bersama penulis lain dalam bentuk buku, jurnal, dan prosiding. Sejumlah 30 KTI ditulis dalam bahasa Inggris. Selain itu, lebih dari 35 artikel ilmiah populer yang telah dihasilkan dan diterbitkan di media cetak nasional dan lokal.
Penulis juga ikut serta dalam pembinaan kader ilmiah, di antaranya sebagai pembimbing skripsi (S1) pada Universitas Pattimura, Universitas Hasanuddin, Universitas Padjadjaran, Institut Pertanian Bogor, dan Institut Teknologi Bandung; pembimbing tesis (S2) pada Universitas Pattimura; dan pembimbing disertasi (S3) pada Institut Pertanian Bogor; serta penguji disertasi (S3) pada Institut Pertanian Bogor dan Universitas Hasanuddin.
Selain itu, penulis aktif dalam organisasi profesi ilmiah, antara lain sebagai Pengurus Ikatan Sarjana Oseanologi Indonesia (ISOI, 2004–2008) dan sebagai anggota ISOI (1987–saat ini), Australian Society for Fish Biology (1990–2007), Australian Marine Science Association (1991– 2011), Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (1986–saat ini), Masyarakat Ikan Indonesia (2002–saat ini), dan Himpunan Peneliti Indonesia (2013–saat ini).
Penulis menerima beberapa tanda penghargaan, baik tingkat nasional maupun internasional, antara lain: CSIRO-LIPI Award (2004), the Endeavour Australia (2007), Satyalancana Karya Satya XX Tahun (2013), Peserta Diklat Pimpinan Tingkat II terbaik ke-2 (2016), dan Satyalancana Karya Satya XXX Tahun (tahun 2017). (email: augy001@brin.go.id)
Alldredge, A. L., & Silver, M. W. (1988). Characteristics, dynamics and significance of marine snow. Progr. Oceanogr. 20, 41–82.
Allen, G. R., (2002). Reef Fishes of the Togean and Banggai Islands, Sulawesi, Indonesia. In RAP (Rapid Assessment Program) Bulletin of Biological Assessment 20 (Allen, G.R. and McKenna, S.A editors), pp. 44–53.
Amir, F., Mallawa, A., Budimawan, & Tresnati, J., (2009). Dinamika populasi sidat tropis, Anguilla marmorata, di perairan Malunda, Sulawesi Barat. Torani, 19(2), 116–121.
Aoyama, J., & Tsukamoto, K. (1997). Evolution of the freshwater eels. Naturwissenschaften, 84, 17–21.
Aoyama, J., Mochioka, N., Otake, T., Ishikawa, S., Kawakami, Y., Catle, P. H. J., Nishida, M., & Tsukamoto, K. (1999). Distribution and dispersal of anguillid leptocephali in the western Pacific revealed by molecular analysis. Mar, Ecol, Prog, Ser, 188, 193–200.
Aoyama, J., Nishida, M., & Tsukamoto, K. (2001). Molecular phylogeny and evolution of the freshwater eels, genus Anguilla. Mol, Phylogenet, Evol., 20, 450–459.Aoyama, J., Wouthuyzen, S., Miller, M. J., Inagaki, T., & Tsukamoto, K. (2003). Short-distance spawning migration of tropical freshwater eels. Biol, Bull., 204, 104–108.
Aoyama, J., Wouthuyzen, S., Miller, M. J., Minegishi, Y., Kuroki, M., Suharti, S. R., Kawakami, T., Sumardiharga, O. K., & Tsukamoto, K. (2007). Distribution of leptocephali of the freshwater eels, genus Anguilla, in the waters off west Sumatra in the Indian Ocean, Environ. Biol. Fish, 80, 445–452. DOI 10.1007/s10641-006-9143-z.
Aoyama, J. (2009), Life history and evolution of migration in catadromous eels genus Anguilla. Aqua-BioSci, Monogr., (ABSM), 2(1), 1–42. doi:10.5047/absm. 2009.00201.0001
Aoyama, J., Yoshinaga, T., Shinoda, A., Shirotori, F., Yambot, A. V., & Sugeha H. Y. (2014). Seasonal changes in spesies composition of glass eels of the genus Anguilla (Teleostei: Anguillidae) recruiting to the Cagayan River, Luzon Island, the Philippines. Pacific Science, vol. 69, no. 2.
Aoyama, J., Wouthuyzen, S., Miller, M. J., Sugeha, H., Kuroki, M., Watanabe, S., Syahailatua, A., Tantu, F. Y., Hagihara, S., Triyanto, Otake, T., & Tsukamoto, K. (2018). Reproductive ecology and biodiversity of freshwater eels around Sulawesi Island Indonesia. Zoological Studies, 57, 30 (11p). doi:10.6620/ZS.2018.57-30.
Arai, T., Otake, T., & Tsukamoto, K. (1997). Drastic changes in otolith microstructure and microchemistry accompanying the onset Y. of metamorphosis in the Japanese eel Anguilla japonica. Mar. Ecol. Prog. Ser., 161, 17–22.
Arai, T., Limbong, D., Otake, T., & Tsukamoto, K. (1999). Metamorphosis and inshore migration of tropical eels Anguilla spp, in the Indo-Pacific. Mar. Ecol. Prog. Ser., 182, 283–293.
Arai, T., Otake, T., Limbong, D., & Tsukamoto, K. (1999). Early life history and recruitment of the tropical eel Anguilla bicolor pacifica, as revealed by otolith microstructure and microchemistry. Marine Biology, 133, 319–326.
Arai, T., Limbong, D., Otake, T., & Tsukamoto, K. (2001). Recruitment mechanisms of tropical eels Anguilla spp, and implications for the evolution of oceanic migration in the genus Anguilla. Mar. Ecol. Prog. Ser., 216, 253–264.Arai, T., Miller, M. J., & Tsukamoto, K. (2003). Larval duration of the tropical eel Anguilla celebesensis from Indonesian and Philippine coasts, Mar. Ecol. Prog. Ser., 251, 255–261.
Arai, T. (2014a). Evidence of local short-distance spawning migration of tropical freshwater eels, and implications for the evolution of freshwater eel migration. Ecology and Evolution, 4(19), 3812–3819. doi: 10.1002/ece3.1245.
Arai, T. (2014b). Do we protect freshwater eels or do we drive them to extinction? SpringerPlus, 3, 534, http://www.springerplus.com/content/3/1/534
Arai, T., & Kadir, S. R. A. (2017). Opportunistic spawning of tropical anguillid eels Anguilla bicolor bicolor and A. bengalensis bengalensis. Scientific Reports, 7, 41649. DOI: 10.1038/srep41649
Arai, T., & Chino, N. (2019). Variations in the migratory history of the tropical catadromous eels Anguilla bicolor bicolor and A, bicolor pacifica in Southeast Asian waters. J. Fish Biol., 1–7. https://doi.org/10.1111/jfb.13952
Bai B-C, Katya, K., & Kim D-J. (2012). Japanese eel aquaculture in Korea. Global Aquaculture Advocate. https://www.globalseafood.org/advocate/japanese-eel-aquaculture-in-korea/ [Cited 12 September 2023].
Bataroga, N. E., & Onibaba, C. (2001). Inter-annual variation of the inshore migration of tropical glass eels at the mouth of Poigar River, Sulawesi Island, Indonesia. Proc Int Sympos Advances in eel biology, The University of Tokyo, Japan, Sept 28–30, 2001, 128–130.
Böhlke, E. B. (Ed.). (1989). Fishes of the Western North Atlantic. Leptocephali. Part 9, 2, 657–1055. Sears Foundation for Marine Research.
Budiharjo, A. (2010). Komposisi jenis larva sidat (Anguilla spp.) yang bermigrasi ke Muara Sungai Progo, Jogyakarta. Berk. Penel. Hayati, 15, 121–126.
Budimawan, B., & Lecomte-Finiger, R. (2007). Early life history of the tropical eels Anguilla bicolor bicolor from Cimandiri estuary, West Java (Indonesia), as revealed by otolith microstructures. Vie et Milieu/Life & Environment, Observatoire Océanologique - Laboratoire Arago, 229–234Castruccio, F. S., Curchitser, E. N., & Kleypas, J. A. (2013). A model for quantifying oceanic transport and mesoscale variability in the Coral Triangle of the Indonesian/ Philippines Archipelago. J. Geophys. Res. Oceans, 118, 6123–614.
CITES. (2015). Convention on International Trade in Endangered Spesies of Wild Fauna and Flora. Appendices I, II and III (online), Geneva, Switzerland. https://www.cites. org/eng/app/appendices.php.
Crook, V., & Nakamura, M. (2013). Glass eels: Assessing supply chain and market impacts of a CITES listing on Anguilla spesies. TRAFFIC Bulletin, 25(1), 24–30.
Dekker, W. (2003). Québec Declaration of Concern: the worldwide decline of eel resources necessitates immediate action. Fisheries, 28, 28–30.
Dinas Kelautan dan Perikanan. (2019). Rekap data sidat Kabupaten Sukabumi 2018. Dinas Kelautan dan Perikanan Palabuhanratu Sukabumi.
Ege, V. (1939). A revision of the genus Anguilla Shaw. Dana Rep., 16, 8256.
Eschmeyer, W. N., & Fong, J. D. (2016). Spesies by family/subfamily in the catalog of fishes. California Academy of Sciences, Institute for Biodiversity Science and Sustainability. Diakses pada tanggal 19 Feb 2021, http://researcharchive. calacademy.org/research/ichthyology/catalog/SpesiesByFamily.asp.
ExportHub. (2022). Ikan sidat, sumber nutrisi yang potensi ekspornya kuat. Diakses pada tanggal 30 Oktober 2023, dari https://exporthub.id/en/ikan-sidat-sumber-nutrisi-yang-potensi-ekspornya-kuat/
Fahmi, M. R., Solihin, D. D., Soewardi, K., Pouyaud, L., Shao, Z., & Berrebi, P. (2013). A novel semi-multiplex PCR assay for identification of tropical eels of genus Anguilla in Indonesian waters. Fish Sci., 79, 185–191. DOI 10.1007/s12562-012-0587-0.
Fahmi, M. R. (2015a). Short communication: Conservation of genetic tropical eel in Indonesian waters based on popullation genetic study. Prosiding Seminar Nasional Masy. Biodiv. Indonesia, 1(1), 38–43.
Fahmi, M. R. (2015b). Konservasi Genetik Ikan Sidat Tropis (Anguilla spp) di Perairan Indonesia. J. Lit. Perikan. Ind., 21(1), 45-54.
FAO. (2015). Fishery and aquaculture statistics (global aquaculture production 19502013) (fishstatj). In FAO Fisheries and Aquaculture Department (online). (Updated March 2015). http://www.fao.org/fishery/statistics/software/ FishStatJ/en.
FAO. (2005–2023). Cultured aquatic spesies information programme. anguilla japonica. cultured aquatic spesies information programme. Text by Xie, J. In FAO Fisheries and Aquaculture Division (online). Rome. [Cited 12 September 2023].
Fenner, D. (2002). Reef corals of the Togean and Banggai Islands, Sulawesi, Indonesia. In RAP (Rapid Assessment Program). Bulletin of Biological Assessment 20 (Allen, G.R. and McKenna, S.A editors), pp. 18–26.
Fishbase. (2023, May 27). Anguilla marmorata Quoy & Gaimard, 1824, Giant mottled eel. https://fishbase.se/summary/Anguilla-marmorata.html
Giovanni NASA. (2001, 2002). Retrieved from https://giovanni.gsfc.nasa.gov/giovanni/ #service=TmAvMp&starttime=&endtime=&data=GPM_3IMERGDF_07_precipitation&dataKeyword=Precipitation
Gollock, M., & Walker, A. (2018). Research, management and conservation of anguillid eels: A global perspective. Fish Manag Ecol, 26, 1–5. DOI: 10.1111/fme.12332
Gollock, M., Shiraishi, H., Carrizo, S., Crook, V., & Levy, E. (2019). Status of non-CITES listed anguillid eels (Ac30, Doc, 18,1 anaex2). Delivered by the Zoological Society of London, 176 p.
Green, A. L., & Mous, P. J. (2008). Delineating the Coral Triangle, its ecoregions, and functional seascapes. Version 5.0. TNC Coral Triangle Program Report 1/08 44 pp.
Hakim, A. A., Kamal, M. M., Butet, N. A., & Affandi, R. (2015). Komposisi spesies ikan sidat (Anguilla spp,) di delapan sungai yang bermuara ke Teluk Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Indonesia. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 7(2), 573–585.
Hakim, A. A., Kamal, M. M., Butet, N. A., & Affandi, R. (2019a). Determination of fisheries refugia area for freshwater eels (Anguilla spp.) in Palabuhanratu bay, West Java, Indonesia. Earth and Environmental Science. doi:10.1088/1755-1315/404/1/012014
Hakim, A. A., Kamal, M. M., Butet, N. A., & Affandi, R. (2019b). Analisis orde sungai dan distribusi stadia sebagai dasar penentuan daerah perlindungan ikan sidat (Anguilla spp.) di DAS Cimandiri, Jawa Barat. Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis, 3(1), 1–9.
Han Y-S, Yambot, A. V., Zhang, H., & Hung C-L. (2012). Sympatric spawning but allopatric distribution of Anguilla japonica and Anguilla marmorata: Temperature and oceanic current-dependent sieving. PLoS ONE, 7(6), e37484. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0037484
Haryono, Subagja, J., & Wahyudewantoro, G. (2009). Kelimpahan dan habitat benih ikan sidat di muara Sungai Cimandiri, Pelabuhan Ratu-Sukabumi. Prosiding Seminar Nasional Ikan, VI, 251–259.
Haryono, & Wahyudewantoro, G. (2016). Pemetaan habitat ruaya benih ikan sidat (Anguilla bicolor) dan potensinya di pantai selatan Jawa. Omni-Akuatika, 12(3), 47–58.
Honda, S., Muthmainnah, D., Suryati, N. K., Oktaviani, D., Siriraksophon, S., Amornpiyakrit, T., & Prisantoso, B. I. (2016). Current status and problems of the catch statistics on Anguillid eel fishery in Indonesia. Mar. Res. Indonesia, 41(1), 1–13.
Indrawati, A., Anggoro, S., & Suradi, W. S. (2016). Pemetaan potensi ikan sidat (Anguilla bicolor bicolor) pada perairan sungai di Kabupaten Purworejo. Prosiding Seminar Nasional Tahunan Ke-V Hasil-Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan (669–679).
Ishikawa, S., Tsukamoto, K., & Nishida, M. (2004). Genetic evidence for multiple geographic populations of the giant mottled eel Anguilla marmorata in the Pacific and Indian oceans. Ichthyol Res., 51, 343–353. DOI 10.1007/s10228-004-0241-7.
Jacoby, D. & Gollock, M. (2014a). Anguilla japonica. The IUCN Red List of Threatened Spesies 2014: e.T166184A1117791. http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2014-1.RLTS.T166184A1117791.en. Downloaded on 25 January 2018.
Jacoby, D. & Gollock, M. (2014b). Anguilla anguilla. The IUCN Red List of Threatened Spesies 2014: e.T60344A45833138. http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2014-1.RLTS.T60344A45833138.en. Downloaded on 25 January 2018.
Jacoby, D. M. P., Casselman, J., DeLucia, M., Hammerson, G. A., & Gollock, M. (2014). Anguilla rostrata. The IUCN Red List of Threatened Spesies 2014: e.T191108A72965914. http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2014-3.RLTS.T191108A72965914.en. Downloaded on 25 January 2018.
Jacoby, D., Harrison, I. J., & Gollock, M. (2014). Anguilla bicolor, The IUCN Red List of Threatened Spesies 2014: e.T166894A67015710. http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2014-1.RLTS.T166894A67015710.en. Downloaded on 25 January 2018.
Jespersen, P. (1942). Indo-Pacific leptocephali of the Genus Anguilla: Systematic and biological studies. Dana Report, No. 22. Carlsberg Foundation, Copenhagen. 128 p.
Jacoby, D. M. P., Casselmanc, J. M., Crook, V., DeLucia, M-B., Ahn, H., Kaifug, K., Kurwie, T., Sasal, P., Silfvergrip, A. M. C., Smithk, K. G., Uchida, K., Walker, A. M., & Gollock, M. J. (2015). Synergistic patterns of threat and the challenges facing global anguillid eel conservation. Global Ecology and Conservation, 4, 321–333. http://dx.doi.org/10.1016/j.gecco.2015.07.009
Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. (2009). Peraturan menteri kelautan dan perikanan Republik Indonesia nomor Per.18/Men/2009 tentang larangan pengeluaran benih sidat (Anguilla spp,) dari wilayah Negara Republik Indonesia ke Luar Wilayah Negara Republik Indonesia. 4 hal.
Kuroki, M., Aoyama, J., Miller, M. J., Wouthuyzen, S., Arai, T., & Tsukamoto, K. (2006). Contrasting patterns of growth and migration of tropical anguillid leptocephali in the estern Pacific and Indonesian Seas. Mar. Ecol. Prog. Ser., 309, 233–246.
Kuroki, M., Aoyama, J., Wouthuyzen, S., Sumadhiharga, O. K., Sumadhiharga, Miller, M. J., Minagawa, G., & Tsukamoto, K. (2006). Age and growth of Anguilla interioris leptochephali collected in Indonesian waters. Coastal Marine Science, 30(2), 464–468.
Kuroki, M., Aoyama, J., Wouthuyzen, S., Sumadhiharga, O. K., Miller, M. J., & Tsukamoto, K. (2007). Age and growth of Anguilla bicolor bicolor leptocephali in the eastern Indian Ocean. Journal of Fish Biology, 70, 538–550. doi:10.1111/j.1095-8649.2007.01324.x.
Kuroki, M., Fukuda, N., Yamada, Y., Okamura, A., & Tsukamoto, K. (2010). Morphological changes and otolith growth during metamorphosis of Japanese eel leptocephali in captivity. Coastal Marine Science, 34(1), 31–38.
Kuroki, M., & Tsukamoto, K. (2012), Eels on the move: Mysterious creatures over millions of years. Tokai University Press, 278 pp.
Kuroki, M., Miller, M. J., Aoyama, J., Watanabe, S., Yoshinaga, T., & Tsukamoto, K. (2012). Offshore spawning for the newly discovered Anguillid spesies, Anguilla luzonensis (Teleostei: Anguillidae) in the western North Pacific. Pacific Science, 66(4), 497–507. https://doi.org/10.2984/66.4.7
Kusuma, N. P. D., Yuli, H. E., & Bakar, S. A. (2018). Type composition of eel seed (Anguila spp) in Dumoga Creek, Bolaang Mongondow. RJOAS, 8(80), 353–360. DOI https://doi.org/10.18551/rjoas.2018-08.48
Leander, N. J., Shen, K-N., Chen, R-T., & Tzeng, W-N. (2012). Spesies composition and seasonal occurrence of recruiting glass eels (Anguilla spp,) in the Hsiukuluan River, Eastern Taiwan. Zoological Studies, 51(1), 59–71.
Limbong, D., Melumpi, M. H., Mberato, Y., & Dosi, F. (2012). Biostatistik sidat perak Danau Poso. Jurnal Riset Unkrit, 1(1), 1–9.
Lin, S-H., Chang, C-W., Iizuka, Y., & Tzeng, W-N. (2007). Salinities, not diets, affect strontium/calcium ratios in otoliths of Anguilla japonica. Journal of Experimental Marine Biology and Ecology, 341, 254–263. doi:10.1016/j.jembe.2006.10.025.
Lukas, G., Firing, E., Hacker, P., Richardson, P. L., Collins, C. A., Fine, R., & Gammon, R. (1991). Observations of the mindanao current during the western equatorial pacific ocean circulation study. J. Geophys. Res, 96(C4), 7089–7104.
Lumi, K. R., Watung, V. N. R., & Bataragoa, N. E. (2019). Ukuran dan kelimpahan glass eel Anguilla spp di muaran Sungai Poigar. Jurnal Ilmiah Platax, 7(1), 212–219.
Miller, M. J., Mochioka, N., Otake, T., & Tsukamoto, K. (2002). Evidence of a spawning area of Anguilla marmorata in the western North Pacific. Marine Biology, 140: 809–814. DOI 10.1007/s00227-001-0754-9
Miller, M. J., Otake, T., Minagawa, G., Inagaki, T. & Tsukamoto, K. (2002). Distribution of leptocephali in the Kuroshio Current and East China Sea. Mar Ecol Prog Ser. 235, 279-288.
Miller, M. J., & Tsukamoto, K. (2004). An introduction to leptocephali, biology and identification. Ocean Research Institute, The University of Tokyo.
Miller, M. J., & Tsukamoto, K. (2006). Studies on eels and leptocephali in Southeast Asia: A new research Frontier. Coastal Marine Science, 30(1), 283–292.
Miller, M. J., Wouthuyzen, S., Minagawa, G., Aoyama J., & Tsukamoto, K. (2006). Distribution and ecology of leptocephali of the congrid eel, Ariosoma Scheelei, around Sulawesi Island, Indonesia. Marine Biology, 148, 1101–1111. DOI 10.1007/ s00227-005-0144-9.
Miller, M. J. (2009). Ecology of Anguilliform Leptocephali: Remarkable Transparent Fish Larvae of the Ocean Surface Layer. Aqua-Bio Science Monographs, 2(4) 94 pp.
Miller, M. J., Kimura, S., Friedland, K. D., Knights, B., Kim, H., Jellyman, D. J., & Tsukamoto, K. (2009). Review of ocean-atmospheric factors in the Atlantic and Pacific Oceans influencing spawning and recruitment of Anguillid eels. Am. Fish. Soc. Symp. 69, 231–249.
Miller, M. J., Wouthuyzen, S., Ma, T., Aoyama, J., Suharti, S. R., Minegishi, Y., & Tsukamoto, K. (2011). Distribution, diversity, and abundance of garden eel larvae off West Sumatra, Indonesia. Zoological Studies, 50(2), 177–191.
Miller M. J., Chikaraishi, Y., Ogawa N. O., Yamada, Y., Tsukamoto, K., & Ohkouchi, N. (2013). A low trophic position of Japanese eel larvae indicates feeding on marine snow. Biol Lett, 9, 20120826. http://dx.doi.org/10.1098/rsbl.2012.0826
Miller M. J., Wouthuyzen S., Sugeha H. Y., Kuroki M., Tawa, A., Watanabe S., Syahailatua A., Suharti S., Tantu F. Y., Otake T., Tsukamoto K., & Aoyama J. (2016). High biodiversity of leptocephali in Tomini Bay Indonesia in the center of the coral triangle. Regional Studies in Marine Science, 8(2016), 99–113. http://dx.doi.org/ 10.1016/.rsma.2016.09.006
Miller, M. J., & Tsukamoto, K. (2017). The ecology of oceanic dispersal and survival of anguillid leptocephali. Can. J. Fish. Aquat. Sci., 74, 958–971. dx.doi.org/10.1139/ cjfas-2016-0281
Miller, M. J., Wouthuyzen, S., Feunteun, E., Aoyama, J., Watanabe, S., Syahailatua, A., Kuroki, M., Robineth, T., Hagiharaa, S., Otake, T., & Tsukamoto, K. (2019). Contrasting biodiversity of eel larvae across the central Indian Ocean subtropical gyre. Deep-Sea Research Part II, 161 (2019), 120–131, https://doi.org/10.1016/ j.dsr2. 2018. 02.012
Miller, M. J., Hanel, R., Feunteum, E., & Tsukamoto, K. (2020). The food source of Sargasso Sea leptocephali. Mar. Biol., 167, 57. https://doi.org/10.1007/s00227-020-3662-6
Miller, M. J., Wouthuyzen, S., Aoyama, J., Sugeha, H. Y., Watanabe, S., Kuroki, M., Syahailatua, A., Suharti, S., Hagihara, S., Tantu, F. Y., Trianto, Otake, T., & Tsukamoto, K. (2021). Will the high biodiversity of eels in the coral triangle be affected by climate change? IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science, 789. doi:10.1088/1755-1315/789/1/012011.
Minagawa, G., Miller, M. J., Wouthuyzen, S., & Tsukamoto, K. (2004). Contrasting assemblages of leptocephali in the western Pacific. Mar. Ecol. Prog. Ser., 271, 245–259.
Minegishi Y., Aoyama J., & Tsukamoto K. (2008). Multiple population structure of the giant mottled eel Anguilla marmorata. Mol. Ecol. 7, 3109–3122.
Minegishi Y., Aoyama J., Inoue J. G., Miya, M., Nishida, M., & Tsukamoto K. (2005). Molecular phylogeny and evolution of the freshwater eel genus Anguilla based on the whole mitochondrial genome sequence. Mol. Phylogen. Evol, 17, 3109–3122.
Minegishi, Y., Aoyama, J., Inoue, J. G., Azanza, R. V., & Tsukamoto, K. (2009). Inter- specific and subspecific genetic divergences of freshwater eels, genus Anguilla including a recently described spesies, A. luzonensis, based on whole mitochondrial genome sequences. Coastal Marine Science, 33, 1–14.
Monticini, P. (2014). Eel (Anguilla spp.): Production and trade according to Washington Convention Legislation. GLOBEFISH Research Programme, 114, 78.
Muchlisin, Z. A., Maulidin, M., Muhammadar, A. A., & Putra. F. (2016). Inshore migration of tropical glass eels (Anguilla spp,) in Lambeso River, Aceh Jaya District, Aceh Province, Indonesia. Aceh Journal of Animal Science, 1(2), 58–61 DOI: 10.13170/ajas.1.2.5304.
Muthmainnah, D., Suryati, N. K., Pamungkas, Y. P., & Mulyani, Y. S. (2020). Western region of Indonesia: The nucleus of anguillid eel fisheries and trade. Fish People, 18(2), 37–42.
Ndobe, S. (2010). Strutur ukuran glass eel ikan Sidat (Anguilla marmorata) di muara Sungai Poso, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Media Litbang Sulteng III, 2, 144–150.
Ndobe, S., Serdiata, N., Moore, A., & Wahyudi, D. (2012). Identifikasi jenis glass eel ikan Sidat (Anguilla sp,) yang beruaya anadromous di Sungai Palu. Prosiding seminar Nasional XXI, PBI (44–50).
Nieves, P. M., & Nolial, J. S. C. (2019). Post-harvest handling practices for glass eel along rivers and tributaries in Lagonoy Gulf, Philippines. AACL Bioflux, 12(5). http://www.bioflux.com.ro/aacl
Nijman, V., & Siriwat, P. (2020). Chapter 3: Distribution and conservation status of tropical eels. in Book: Eels Biology, Monitoring, Management, Culture and Exploitation. https://www.researchgate.net/publication/339876109_Distribution_and conservation_status_of_tropical_eels
Otake, T., Ishii, T., Nakahara, M., & Nakamura, R. (1994). Drastic changes in otolith Strontium/Calcium ratios in leptocephali and glass eel, of Japanese eel, Anguilla japonica, Mar Ecol Prog Ser, 112, 189–193.
Pangerang, U. K., La Sara, Rianse, U., & Nur, A. I. (2018). Population dynamics of the eel (Anguilla marmorata) in Southeast Sulawesi waters, Indonesia. AACL Bioflux, 11, Issue 2. http://www.bioflux.com.ro/aacl
Pangerang, U. K., Lawelle, S. A., Fekri, L., Idris, M., & Marthen, J. l. (2021). Diversity of eel (glass eel) based on morphometric measurements in the Konaweha River, Southeast Sulawesi. Advances in Biological Sciences Research, 20, 495–501.
Monticini, P. (2014). Eel (Anguilla Spp,): Production and trade according to Washington convention legislation. GLOBEFISH Research Programme, Vol. 114, Rome, FAO 2014, 78p.
Poulsen, A. F., & Valbo-Jorgensen, J. (2000). Fish migration and spawning habits in the Mekong mainstream: A survey using local knowledge. AMFC Technical Report. Vientiane: Mekong River Commission.
Pous, S., Feunteun, E., & Ellien, C. (2010). Investigation of tropical eel spawning area in the South-Western Indian Ocean: Influence of the oceanic circulation. Progress in Oceanography, 86(3–4), 396–41. http://www.Sciencedirect.com/science/article/pii/ S0079661110000947
Rahmi, I., Kamal, M. M., & Setiawan, Y. (2021). Fishermen perception of the sustainable utilization of freshwater glass eel (Anguilla spp.) on river estuaries in Sukabumi Regency. OP Conf. Series: Earth and Environmental Science, 744(2021), 012061. IOP Publishing doi:10.1088/1755-1315/744/1/012061
Reveillac, E., Gagnaire, P. A., Lecomte-Finiger, R., Berrebi, P., Robinet, T., Valade, P., & Feunteun, E. (2009). Development of a key using morphological characters to distinguish south-western Indian Ocean anguillid glass eels. Journal of Fish Biology, 74, 2171–2177. doi:10.1111/j.1095-8649.2009.02284.x
von Rintelen, K., Arida, E., & Häuser C. (2017). A review of biodiversity-related issues and challenges in megadiverse Indonesia and other Southeast Asian countries. Research Ideas and Outcomes 3: e20860. https://doi.org/10.3897/rio.3.e20860
Robinet, T., Lecomte-Finiger, R., Escoubeyrou, K., & Feunteun, E. (2003). Tropical eels Anguilla spp. recruiting to Réunion Island in the Indian Ocean: taxonomy, patterns of recruitment and early life histories. Mar Ecol Prog Ser. 259, 263–272.
Sceaphierde, C. (2020). Unagi vs anago – All you need to know about Japan’s gourmet eel dishes. Japantoday. Diakses tanggal 12 September 2023, dari https://japantoday.com/ category/features/food/unagi-vs-anago-%E2%80%93-all-you-need-to-know-about-Japan%E2%80%99s-gourmet-eel-dishes#:-:text=First%20off%2C%20what’s%20in% 20a,spread%20across%20the%20Northwest%20Pacific
Serdiati, N., Ndobe, S., Moore, A., & Wahyudi, D. (2013). Spesies composition of glass eels (Anguilla spp,) recruiting to the Palu River, Central Sulawesi. Jurnal Iktiologi Indonesia, 13(2), 109–123.
Setiawan, I. E., Mochioka, N., Amrullah, H., & Nakazono, A. (2001). Inshore migration and spawning season of the tropical eels recruiting to the Cimandiri River Estuary, Java Island, Indian Ocean. Proceeding Int Sympos Advances in eel biology, The University of Tokyo, Japan, Sept 28–30, 2001 (125–127).
Shinoda, A., Yoshinaga, T., Aoyama J., Tsuchida, G., Nakazato, S., Ishikawa, M., Matsugamoto, Y., Watanabe, S., Azanza, R. V., & Tsukamoto, K. (2015). Early life history of the Luzon mottled eel Anguilla luzonensis recruited to the Cagayan River, Luzon Island, the Philippines. Coastal marine science, 38(1), 21–26.
Shirotori, F., Ishikawa, T., Tanaka, C., Aoyama, J., Shinoda, A., Yambot, A. V., & Yoshinaga, T. (2016). Spesies composition of anguillid glass eels recruited at southern Mindanao Island, the Philippines. Fish Sci, 82, 915–922. DOI 10,1007/s12562-016-1030-8
Silfvergrip, A. M. C. (2009). CITES Identification Guide to the Freshwater eels (Anguillidae) with Focus on the European eel Anguilla anguilla, The Swedish. Environmental Protection Agency, 132 p.
Sugeha, H. Y., Arai, T., Miller, M. J., Limbong, D., & Tsukamoto, K. (2001). Inshore migration of the tropical eels Anguilla spp, recruiting to the Poigar River estuary on north Sulawesi Island. Mar Ecol Prog Ser, 221, 233–243.
Sugeha, H. Y., Watanabe, S., Arai, T., & Aoyama, J. (2001). Inshore migration glass eels (Anguilla spp) to the Poso River, Central Sulawesi, Indonesia. Proceeding Int Sympos Advances in eel biology, The University of Tokyo, Japan, Sept 28–30 (122–124).
Sugeha, H. Y. (2003). Life history of tropical eel Anguilla marmorata in the Indonesian waters [Doctoral dissertation]. University of Tokyo.
Sugeha, H. Y., Aoyama, J., & Tsukamoto, K. (2006). Downstream migration of tropical anguillid silver eel from Lake Poso, central Sulawesi Island, Indonesia. Limnotec XIII, 18–25.
Sugeha, H. Y., Suharti, S. R., Wouthuyzen, S., & Sumadhiharga, O. K. (2008). Biodiversity, distribution and abundance of the tropical Anguillids eel in the Indonesian Waters. Mar. Res. Indonesia, 33(2), 129–137.
Sugeha, H. Y., & Suharti, S. R. (2008). Discrimination and distribution of two tropical short-finned eels (Anguilla bicolor bicolor and Anguilla bicolor pacifica) in the Indonesian Waters. Publications of the Seto Marine Biological Laboratory, Special Publication Series 2009, 9, 1–14.
Sugeha, H. Y., Bataroga, N. E., & Wouthuyzen, S. (2008). Inshore migration of the tropical Anguillid glass eels recruited in the estuary of Dumoga River (North Sulawesi, Indonesia). Prosiding Seminar Nasional lkan, Bogor, 3 Juni 2008 (225–237).
Sugeha, H. Y. (2010). Recruitment and mechanism of the tropical glass eels genus Anguilla in the Poso Estuary, Central Sulawesi Island, Indonesia. Jurnal Perikanan (J. Fish. Sci.) XII, 2, 86–100.
Sugeha, H. Y., & Genisa, M. U. (2015). External and internal morphological characteristics of glass eels Anguilla bicolor bicolor from the Cibaliung River estuary, Banten Indonesia. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 41(1), 37–48.
Syahailatua, A. (2023). Manfaat riset iktioplankton dalam mendukung pengelolaan Sumber daya ikan di Indonesia. Penerbit BRIN.
Syahailatua, A., Sugeha, H. Y., Taufik, M., Simanjuntak, C. P. H., Wouthuyzen, S., Miller, M. J., & Aoyama, J. (2023). A Century of Ichthyoplankton Research in Indonesian waters: lessons from the past, challenges for the future. Rev Fish Biol Fisheries https://doi.org/10.1007/s11160-023-09802-6
Tabeta, O., Tanimoto, T., Takai, T., Matsui, I., & Imamura, T. (1976). Seasonal occurrence of anguillid elvers in Cagayan River, Luzon Island, the Philippines. Bull Jpn Soc Sci. Fish, 42, 421–426.
Tatang, S. (2013, November 23) Penyediaan benih ikan sidat. https://suksesmina. wordpress.com/2013/11/23/benih-dan-pakan-ikan-sidat/
Triyanto, Affandi, R., Kamal, M. M., & Haryani G. S. (2020a). Population dynamic and exploitation rate of glass eels (Anguilla spp.) in Cimandiri River estuary, West Java, Indonesia. AACL Bioflux, 13(2), 529–538. http://www.bioflux. com.ro/aacl.
Triyanto, Affandi, R., Kamal, M. M., & Haryani, G. S. (2020b). Stock assessment and potency of sustainable yield of glass eel (Anguilla spp.) in Cimandiri River Estuary, West Java. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science, 535(2020), 012049. doi:10.1088/1755-1315/535/1/012049.
Triyanto, Haryani, G. S., Kamal, M. M., Ridwansyah, I., Ali, F., Rahmadya, A., Anwar, M., & Nafisyah, E. (2021). Recruitment and abundance estimation of glass eel genus Anguilla in three large estuaries on the coast of Sukabumi West Java. E3S Web of Conferences, 322, 01037. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202132201037
Tsukamoto, K., & Aoyama, J. (1998). Evolution of freshwater eels of genus Anguilla: A probable scenario, Environmental Biology of Fishes, 52, 139–148.
Tsukamoto, K. (1999). The eel: Mistery of the great migration. Keynote speech in the International Ocean Symposium (IOS), July 28 1999 (164–182).
Tsukamoto, K., Aoyama, J., & Miller, M. J. (2002). Migration, speciation, and the evolution of diadromy in anguillid eels. Can. J. Fish. Aquat. Sci., 59, 1989–1998. DOI:10.1139/ F02-165
Tsukamoto, K., Chow, S., Otake, T., Kurogi, H., Mochioka, N., Miller, M. J., Aoyama, J., Kimura, S., Watanabe, S., Yoshinaga, T., Shinoda, A., Kuroki, M., Oya, M., Watanabe, T., Hata, K., Ijiri, S., Kazeto, Y., Nomura, K., & Tanaka, H. (2011). Oceanic spawning ecology of freshwater eels in the western North Pacific. Nature Communications, 2, 179. DOI: 10.1038/ncomms1174.
Tsukamoto, K., Kuroki, M., & Watanabe, S. (2020). Common names for all spesies and subspesies of the genus Anguilla. Environ. Biol. Fish, 103, 985–991. https://doi. org/10.1007/s10641-020-00988-3
Tsukamoto, K., & Miller, J. M. (2020). The mysterious feeding ecology of leptocephali: a unique strategy of consuming marine snow materials. Fisheries Sci., 87, 11–29. https://doi.org/10.1007/s12562-020-01477-3
UNEP (2005). Reversing environmental degradation trends in the South China Sea and Gulf of Thailand. Report of the Fifth Meeting of the Regional Working Group on Fisheries (Nairobi: United Nation Environment Programme) UNEP/GEF/SCS/RWG-F.5/3.
Veron, J. E. N., Devantier, L. M., Turak, E., Green, A. L., Kininmonth, S., Stafford-Smith, M., & Peterson, N. (2009). Delineating the coral triangle. Galaxea. J. Coral Reef Stud., 11, 91–100.
Wahyu, R. I., Kamal, M. M., Hermawati, S., Fachri, F. R., Iqbal, M., & Afifah, N. (2021). Catch composition and bycatch from glass eel fisheries in Cimandiri River at Sukabumi, West Java. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science, 744, 012094. doi:10.1088/1755-1315/744/1/012094
Wallace, C. C. (1999). The Togian Islands: coral reefs with a unique coral fauna and hypothesized Tethys Sea signature. Coral Reefs 18, 162.
Watanabe, S. (2003). Taxonomy of the freshwater eels, genus Anguilla Schrank, 1798. In Aida K., Tsukamoto K., Yamauchi K. (Eds.), Eel Biology, 318.
Watanabe, S., Aoyama, J., & Tsukamoto, K. (2009). A new spesies of freshwater eel Anguilla Luzonensis (Teleostei: Anguillidae) from Luzon Island of the Philippines. Fisheries Science, 75, 387–392. https://doi,org/10,1007/s12562-009-0087-z
Wells, F. E. (2002). Molluscs of the Gulf of Tomini, Sulawesi, Indonesia. n RAP (Rapid Assessment Program) Bulletin of Biological Assessment 20 (Allen, G. R. & McKenna, S. A editors), 38–43.
Wibowo, A., Hubert, N., Dahruddin, H., Steinke, D., Suhaimi, R. A., Samuel, Atminarso, D., Anggraeni, D. P., Trismawanti, I., Baumgartner, L. J., & Ning, N. (2021). Assessing temporal patterns and spesies composition of glass eel (Anguilla spp.) cohorts in Sumatra and Java using DNA barcodes. Diversity, 13, 19. https://doi.org/10.3390/d13050193
Wouthuyzen, S. (2002). Penelitian biodiversitas ikan sidat fase leptocephali di perairan Kalimantan Timur dan Selat Makassar [Laporan akhir tidak diterbitkan]. P2O-LIPI.
Wouthuyzen, S., Miller, M. J., Aoyama, J., Minagawa, G., Sugeha, H. Y., Suharti, S. R., Inagaki, T., & Tsukamoto, K. (2005), Biodiversity of Angguilliform leptocephali in the central Indonesian seas. Bulletien of Marine Science, 77(2), 209–223.
Wouthuyzen, S., Aoyama, J., Sugeha, H. Y., Miller, M. J., Kuroki, M., Minegishi, Y., Suharti, S. R., & Tsukamoto, K. (2009). Seasonality of spawning by tropical anguillid eels around Sulawesi Island, Indonesia. Naturwissenschaften, 96, 153–158. DOI 10.1007/s00114-008-0457-x.
Wouthuyzen, S. (2020). Lokasi potensial pemijahan ikan sidat tropis Indonesia. [Laporan tidak diterbitkan]. Laporan diajukan ke WWF-Indonesia. 40 hal.
Yokouchi, K., Fukuda, N., Shirai, K., Aoyama, J., Daverat, F., & Tsukamoto, K. (2011). Time lag of the response on the otolith strontium/calcium ratios of the Japanese eel, Anguilla japonica to changes in strontium/calcium ratios of ambient water. Environ Biol Fish, 92, 469–478. DOI 10.1007/s10641-011-9864-5
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.