Bahasa Kebudayaan dan Pandangan tentang Kebahasaan Masyarakat Etnik lokal Kafoa di Alor, Nusa Tenggara Timur

Authors

A.R. Patji, Sudiyono, Sihol Farida, dan Alie Humaedi

Keywords:

Bahasa, NTT

Synopsis

Penulis: A.R. Patji, Sudiyono, Sihol Farida, dan Alie Humaedi

Editor: Abdul Rachman Patji

Alor, disebut juga Nusa Kenari, adalah pulau yang penuh eksotisme. Di sana, keragaman bahasa dan budaya masyarakat sama indahnya dengan keelokan alam yang mewujud pada laut, bentangan garis pantai, dan gunung berliku tiada putus. Bahasa dan budaya, sebagai olah rasa dan hasrat manusia pun mewujud menyesuaikan tempat tinggal dan garis keturunannya. Puluhan bahasa sebagai produk terpenting kebudayaan manusia telah lahir dari pulau ini, salah satunya Kafoa. Suatu bahasa yang hanya digunakan oleh seribuan orang pada dua dusun kecil di Kecamatan Alor Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Sepertinya, perbedaan bahasa akan berjalan lurus dengan perbedaan suku, subsuku, dan lelang. Untuk menyiasatinya, masyarakat pun secara sengaja “menyimpan sementara” bahasa ibunya (mother tongue) ketika berhadapan dengan suku lain yang berbeda bahasa.

Bunga rampai tentang Kebahasaan Masyarakat Etnik Kafoa telah menunjukkan kenyataan-kenyataan etnografis bahwa bahasa, mau tidak mau, akan bertumbuh kembang dengan proses dan praktik kebudayaan masyarakat. Dalam proses pemertahanannya juga tidak luput dari aspek-aspek sosial, ekonomi bahkan politik sekalipun.

 

Copyeditor :  R. Tammy Maulany Dayana Layouter : Fadly Suhendra Cover designer  : Rusli Fazi Registrasi : ISBN 978-979-799-775-5 Halaman : xiii + 165 hlm. Dimensi : A5 (14,8 x 21 cm)

©2014 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

Downloads

Download data is not yet available.

References

Buku

Capell. 1962. Linguistics survey of the Souh-Western Pasific. Noumea: South Pacific Commission.

Corcoran, Paul E. 1979. Political Language and Rhetoric. Queensland, Australia: University of Queensland Press.

Djawanai, Stephanus. 2001. “Bahasa dan Kekerasan” dalam Sumijati, Manu- sia dan Dinamika Budaya: Dari Kekerasan sampai Baratayuda. Yogyakarta: Fakultas Sastra UGM dan Bigraf Publishing

Du Bois, Cora. 1944. The People of Alor: A Social-Psychological Study of an East Indian Island. Minnesota: University of Minnesota Press.

Haugen, Einar. 1972. The Ecology of Language. Stanford: Stanford University Press. Katubi (ed.). 2004. Bahasa dan Kebudayaan Hamap: Kelompok Minoritas di Alor.

Jakarta: PMB-LIPI.

Masinambow, E.K.M. 1985. “Perspektif Kebahasaan terhadap Kebudayaan.” Makalah Seminar Persepsi Masyarakat pada Kebudayaan, diselenggara- kan oleh LRKN-LIPI (1982), dalam: Alfian. Persepsi Masyarakat Tentang Kebudayaan Kumpulan Karangan. Jakarta: Gramedia.

Nababan, P.W.J. 1984. Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia.

Parera, A.D.M. 1994. Sejarah Pemerintahan Raja-Raja Timor Suatu Kajian Poli- tik Pemerintahan Kerajaan-Kerajaan di Timor Sebelum Kemerdekaan Republik Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan dengan PT Yanense Mitra Sejati.

Pemerintah Kabupaten Alor. 2006. Alor dalam Angka Tahun 2005. Kalabahi: Bappeda.

Pemerintah Kabupaten Alor. 2009. Alor dalam Angka Tahun 2008. Kalabahi: Bappeda.

Sapir, Edward. 1912. “Language and Environment”, dalam American Anthropologist, (1912): 226–42 and republished in: Selected Writings in Language, Culture, and Personality. Berkeley: University of California Press.

Schulte Nordholt, H.G., 1971. The Political System of The Atoni of Timor. Netherland: Verhandelingen Koninklijk Instituut 60.

Spradley, J.P. 1979. The Ethnographic Interview. New York: Holt, Reinhard and Wilson.

Turner, Jonathan H. dan Alexandra Maryanski. 2010. Fungsionalisme. Penerjemah Anwar Effendi. Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Arkeologi, Sejarah dan Nilai Tradisional. 2009. Arsitektur Rumah Adat Tradisional Alor. Kupang: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tengara Timur.

Internet

Barrie. 2007. “Indigenous Languages in Danger of Disappearing.” Dalam http://www.indonesialogue.com/. Diunduh tanggal 12 Agustus 2011.

Mbete, Aron Meko. Tanpa Tahun. “Refleksi Ringan tentang Problematika Keetnikan dan Kebahasaan dalam Perspektif Ekolinguistik.” Dalam http://sastradaerah.usu.ac.id/. Diunduh 2 Oktober 2011.

Buku

Arman, Syamsuni. 1994. “Analisa Budaya Manusia Dayak”. Dalam Paulus Plorus et al., Kebudayaan Dayak: Aktualisasi dan Transformasi. Diterbitkan atas kerja sama LP3ES, Institute of Dayakology Research and Develop- ment dengan penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Pemerintah Kecamatan Alor Barat Daya. 2010. Monografi Desa Probur Utara. Moru: Sekertaris Kecamatan.

Salzmann, Zdenek. 1998. Language, Culture and Society. USA: Westview Press.

Sapir, Edward. 2000. “Language and Environment”, dalam Alwin Fill dan Peter Muhlhausler (ed). The Ecolinguistics Reader: Language, Ecology, and Environmentt, London: Continum.

Soemarsono. 2007. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. WHO. 2008. Laporan Kesehatan di Indonesia. Jakarta: WHO.

Internet

Pemerintah Propinsi NTT. 2010. “Hasil-hasil Pertanian di Kabupaten Alor”. Dalam http://nttprov.go.id/provntt/ index.php, diunduh tanggal 8 Agustus 2011.

WHO. 2008. “Laporan Kesehatan WHO tahun 2008”. Dalam www.undp.org// ppik.alor.ntt. Diunduh tanggal 16 September 2011.

Itta, Hans. 2011.“Sistem Adat dan Kefetoran Di Amarasi”. Dalam http:// aklahat.wordpress.com/2011/11/18/sistem-adat-dan-kefetoran-di-amarasi/, di- unduh 17 November.

Sumber Informasi

Bapak Karim, Suku Beilel, Kampung Kelibeng, Desa Probur Utara

Bapak Rasyid, Suku Beilel, Kampung Kelibeng, Desa Probur Utara

Bapak Kadim, Suku Malolong, Kampung Kelibeng, Desa Probur Utara

Muhammad, Suku Laut yang bergabung dengan Suku Beilel, Kampung Kelibeng, Desa Probur Utara.

H. Ahmad B Koilal, Suku Kelon Worbi, Kampung Lanleki, Desa Probur Utara. Yahya Duntun, Kepala Suku Dohin, Kampung Lanleki, Desa Probur Utara. Bernadus Mohar, Suku Dikalelang, Dusun Habollat, Desa Probur Utara. Karel Mohar, Suku Dikalelang, Dusun Habollat, Desa Probur Utara. Hendrik Lekai, Suku Damoi Aramang, Dusun Habollat, Desa Probur Utara. Ibrahim Lapaiful, Suku Dikalelang, Dusun Habollat, Desa Probur Utara. Herman Patingkai, Suku Dikalelang, Dusun Habollat, Desa Probur Utara.

Buku

Ayu Kusumawati dan Soehendar Haris. 2003. Sumba Tradisi dan Religinya. Denpasar: Penerbit Balai Arkeologi.

Akil, Muhammad. 1982. “Fenomena Etnisitas di Kalimantan Barat”. Dalam Kebudayaan Dayak. Jakarta: Gramedia.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur. 2009. Arsitektur Rumah Adat Tradisional Alor. Kupang: Badan Tradisi Lisan.

Fasold, R. 1984. The Sociolinguistics of Society. Oxford: Brasil Blackwell.

Fishman, J. 1972. “Bilingualisme With and Without Diglossia: Diglossia With and Without Bilingualisme, J.S.K., 32: 29–38.

Koentjaraningrat. 1990. Pokok-Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: Dian Rakyat. Koentjaraningrat. 1982. “Masalah Integrasi Nasional”. Dalam Bunga Rampai

Antropologi Pembangunan. Jakarta: LP3ES.

Sumber Informasi

Bapak Karim, Suku Beilel, Kampung Kelibeng, Desa Probur Utara

Bapak Rasyid, Suku Beilel, Kampung Kelibeng, Desa Probur Utara

Bapak Kadim, Suku Malolong, Kampung Kelibeng, Desa Probur Utara

Muhammad, Suku Laut yang bergabung dengan Suku Beilel, Kampung Keli- beng, Desa Probur Utara.

H. Ahmad B. Koilal, Suku Kelon Worbi, Kampung Lanleki, Desa Probur Utara. Yahya Duntun, Kepala Suku Dohin, Kampung Lanleki, Desa Probur Utara. Bernadus Mohar, Suku Dikalelang, Dusun Habollat, Desa Probur Utara. Karel Mohar, Suku Dikalelang, Dusun Habollat, Desa Probur Utara. Hendrik Lekai, Suku Damoi Aramang, Dusun Habollat, Desa Probur Utara. Ibrahim Lapaiful, Suku Dikalelang, Dusun Habollat, Desa Probur Utara. Herman Patingkai, Suku Dikalelang, Dusun Habollat, Desa Probur Utara.

Crystal, David. 2000. Language Death. Cambridge, Cambridge University Press. Fox, Robin. 1984. Kinship and Marriage. Harmondsworth, Middlesex, England:

Penguin Books.

Hammond, Peter B. 1978. An Introduction to Cultural and Social Anthropology. New York: Macmillan Publishing.

Lassa, Jonatan. 2009. “Diskursus Kelaparan dan Ketahanan Pangan Indonesia 1958-2008: Studi Kasus Nusa Tenggara Timur,” dalam: 50 tahun Ziarah Pangan Nusa Tenggara Timur. Editor Jonatan Lassa, Dion DB Putra, Tony Kleden. Kupang: Timor Media Grafika.

Radcliffe-Brown, A. 1952. Structure and Function. New York: Free Press, 1952.

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Arkeologi. 2009. Arsitektur Rumah Adat Tradis- ional Alor Desa Lembur Barat, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor. Kupang: Unit Pelaksana Teknis (UPT) Arkeologi, Sejarah dan Nilai Tradisional, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Provinsi Nusa Teng- gara Timur.

Sumber Internet

Pemerintah Propinsi NTT. 2010. Kondisi Ekonomi Masyarakat Kabupaten Alor. Dalam http://nttprov.go.id/provntt/index. php. Diunduh tanggal 17 Oktober 2011.

Beberapa Informan Kunci (Kafoa)

Bapak Berthelomeus Maukay, Ketua Kelompok Tani, Moru, Kecamatan Alor Barat Daya (ABAD), 13 April 2011.

Bapak Cornelis Malaymoi, Moru, Kecamatan Alor Barat Daya, 23 Juni 2011.

Ibu Karolina Lapaibel, Staf Bappeda Kabupaten Alor, Kalabahi, 24 Juni 2011.

Bapak Lourens Lohing, Moru, Kecamatan Alor Barat Daya, Alor, 25 Juni 2011.

Bapak Jonathan Malaikal, staf Kantor Dinas PekerjaanUmum Provinsi NTT, Kupang, 29 Juni 2011.

Humaedi, M. Alie. 2008. Islam dan Kristen di Pedesaan Jawa: Kajian Konflik Sosial Keagamaan dan Ekonomi Politik di Kasimpar dan Karangkobar. Jakarta: Badan

Litbang dan Diklat Departemen Agama.

Katubi (ed). 2004. Bahasa dan Kebudayaan Hamap: Kelompok Minoritas di Alor. Jakarta: PMB-LIPI.

------------. 2006. Identitas Etnolinguistik orang Hamap dalam Perubahan. Jakarta: PMB-LIPI.

Keesing, R.M. 1981. Theories of Culture. Dalam Roland W. Casson (ed). Language, Culture, and Cognition: Anthtropological Perspective. New York. Macmilan.

Mattheier, Klaus J. 1987. Sociolinguistics (Soziolinguistik). Berlin-New York: Walter de Gruyter.

Pemerintah Kecamatan Alor Barat Daya. 2011. Monografi Desa Tahun 2010. Moru: Sekretaris Kecamatan.

Radam, Noerid Haloei. 2001. Religi Orang Bukit. Yogyakarta: Yayasan Semesta.

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Arkeologi, Sejarah dan Nilai Tradisional. 2009. Sistem Pemerintahan Tradisional di Kabupaten Alor. Kupang: Dinas Kebu- dayaan dan Parawisata Provinsi Nusa Tengara Timur.

----------. 2009. Arsitektur Rumah Adat Tradisional Alor. Kupang: Dinas Kebu- dayaan dan Parawisata Provinsi Nusa Tengara Timur.

White, Leslie T. 1949. The Science of Culture: A Study of Man and Civilization. New York: Farrar, Straus dan Giroux.

Buku

Arkoun, Muhammad. 1999. Min Fahsal al-Tafriqah ila Fasl al-Maqal: Ayna Huwa al-Fikr al-Islamu al-Muasir. Beirut: Dar al-Saqi.

Berger, Peter L. 1991. Langit Suci: Agama sebagai Realitas Sosial. Jakarta: LP3ES.

Bourdieu, Pierre. 1997. The Field of Cultural Production: Essays on Art and Literature Pierre Bourdieu. Randal Johnson (ed). Columbia: Columbia Uni- versity Press.

Departemen Pendidikan dan kebudayaan. 1996. Koleksi Moko Alor. Kupang: Bagian Proyek Pembinaan Permuseuman NTT.

Dubois, Cora. 1960. The People of Alor: A Social-Psychological Study of an East Indian Island. Cambridge, Masschusetts: Harvard University Press.

Duranti, Alessandro. 1997. Linguistic Anthropology. Cambridge: Cambridge University Press.

Featherstone, Mike. 2002. Budaya Konsumsi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Gede Parimartha, I. 2002. Perdagangan dan politik di Nusa Tenggara Tahun

–1915. Jakarta: Gramedia

Geertz, Clifford. 1960. The Religion of Java. Chicago: The Chicago Press.

Graham, Penelope. 1985. Issues in Social Structure in Eastern Indonesia. St. Hilda College.

Humaedi, M. Alie. 2008. Islam dan Kristen di Pedesaan Jawa: Kajian Konflik So- sial Keagamaan dan Ekonomi Politik di Kasimpar dan Karangkobar. Jakarta: Departemen Agama

Kabupaten Alor. 2010. Kabupaten Alor dalam Angka Tahun 2009. Kalabahi: BPS.

Kartiwa, Suwarti. 1985. Kain Songket Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Kecamatan Alor Barat Daya. 2010. Monografi Alor Barat Daya Tahun 2010. Moru: ABAD.

Kecamatan Alor Barat Daya. 2010. Monografi Desa Probur Utara. Moru: Sekretaris Kecamatan Alor Barat Daya.

Kleden-Probonegoro, Ninuk, & M. Alie Humaedi. 2010. Segoro & Negoro: Kemis- kinan dari Perspektif Kebudayaan. Jakarta: LIPI Press.

Nuri, Rachmat, dkk. 1982. Pola Pemukiman Pedesaan Daerah Nusa Tenggara Timur. Kupang: Depdikbud.

Sajiman, Sri Bayu Seladji, dkk. 1987. Mendulang Kearifan Lokal Budaya Alor. Yogyakarta: UPKM/CD RS. Bethesda.

UPTD Museum NTT. 2008. Kain Tenun Alor. Kupang: UPTD Museum NTT.

UPT Arkeologi, Sejarah dan Nilai Tradisional, Dinas Kebudayaan dan Pari- wisata. 2009. Sistem Pemerintahan Tradisional di Kabupaten Alor. Kupang: UPT Arkeologi, Sejarah dan Nilai Tradisional NTT.

------------. 2009. Arsitektur Rumah Adat Tradisional Alor: Desa Lembur Barat, Kecamatan Alor Barat Laut. Kupang: UPT Arkeologi, Sejarah dan Nilai Tradisional NTT.

Widiyatmika, M. 2007. Lintasan Sejarah Bumi Cendana. Kupang: Pusat Pengem- bangan Madrasah NTT.

Koran

Angkatan Bersendjata. Jakarta. Mei 1952. Kompas, 2 Juli 2005.

Timor Exspress. April 2011.

Internet

www.alorkab.go.id, diunduh tanggal 6 September 2011. www.depkes.go.id, diunduh tanggal 6 September 2011. www.kompas.co.id, diunduh tanggal 11 Juli 2011. www.ntt-prov.go.id, diunduh tanggal 6 September 2011. www.timex.com, diunduh tanggal 5 Maret 2011. www.undp.org//pkik.alor.ntt, diunduh tanggal 10 Juli 2011.

Informan

Bpk. X, 65 Tahun Bpk. XX, 54 Tahun Bpk. Karim

Bpk. R, 50 Tahun Bpk. Q, 40 Tahun Bpk. M.N

Bpk. S

Ab

Ad

Math.

C.A

C.K

Ibu Z.

Ibu Zt

Ibu S dan lainnya

Bahasa Kafoa_final_CS4.indd 163

Ilustrasi

Foto oleh M. Alie Humaedi (April 2011)

Sket gambar oleh M. Alie Humaedi (April 2011)

Downloads

Published

December 1, 2014

Categories

HOW TO CITE