Templates
Indexed by
Citedness
Jalawure (Garut), kecondang (Karimunjawa), oto'o (Madura: Desa Langsar, Sumenep), lorkong atau to'toan (Kangean), serta nubong atau genubong (Pulau Bangka-Belitung) merupakan nama daerah untuk Tacca leontopetaloides atauTaka. Taka merupakan salah satujenis umbi-umbian liar yang memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Oleh karena itu, jenis ini berpotensi untuk dikembangkan menjadi sumber pangan alternatif untuk menunjang program diversifikasi menuju kemandirian pangan. Buku Taka (Tacca leontopetaloides): untuk Kemandirian Pangan ini merupakan rangkuman perjalanan penelitian dan budi daya taka yang telah dilakukan oleh Pusat Penelitian Biologi dan Pusat Penelitian Bioteknologi UPI. Buku ini mengulas beragam informasi terkait taka, baik botani, ekologi, fitokimia, dan informasi gizinya. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan pengetahuan mengenai budi daya taka dan dilengkapi beberapa resep kue dengan bahan dasartepung taka. Semoga masyarakat dapat ikut serta memanfaatkan dan mengembangkan taka dalam rangka penganekaragaman bahan kebutuhan pokok untuk mendukung program ketahanan dan kemandirian pangan nasional.
Ina Erlinawati. Dia menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada 2003 dan mulai bergabung di Herbarium Bogoriense, Bidang Botani, Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia pada 2005. Pada 2008‒2011, ia memperoleh beasiswa dari The Indonesian Botanical Exploration and Taxonomy Project (IBETP), New England Tropical Conservatory, untuk menyelesaikan gelar masternya pada program studi biologi tumbuhan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor dengan penelitiannya, sistematika tribe Colocasieae (Araceae) di Indonesia. Bersama rekan kerjanya, Ina pernah melakukan pene-litian mengenai anatomi Pandanus di Kalimantan, studi populasi dan distribusi Cyathea spp., anatomi beberapa marga Araceae, studi keragaman dan distribusi Araceae di beberapa wilayah di Indonesia, serta terlibat dalam penulisan buku The Amorphophallus of Indonesia bersama peneliti-peneliti Araceae lain. Saat ini, ia sedang melakukan penelitian mengenai sistematika Cyrtosperma merkusii, salah satu pangan alternatif, di pulau-pulau kecil di Sulawesi Utara menggunakan karakter morfologi, anatomi, sitologi, dan molekuler untuk jenjang doktoralnya di Universitas Indonesia.
Peni Lestari. Menamatkan pendidikan sarjana di Program Studi Hortikultura Institut Pertanian Bogor pada 2008 dan memperoleh gelar master di program Pemuliaan Tanaman pada 2010. Pada tahun yang sama, Peni—begitu sapaan-nya—bergabung dengan Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Bidang yang kemudian ditekuni adalah pemuliaan tanaman berbasis fisiologi tumbuhan.
Bidang ini dibingkai dalam kegiatan besar domestikasi tanaman liar menjadi tanaman budi daya. Selama proses tersebut, bersama rekan lainnya, mereka mempelajari fisiologi tanaman pada lingkungan subop-timal, terutama pada intensitas cahaya rendah. Mereka juga melakukan karakterisasi, mempelajari fenologi pembungaan, hingga melakukan seleksi pada lingkungan sub-optimal. Bersama anggota tim, mereka juga mempelajari perbenihan tumbuhan, seperti pemecahan dormansi, priming benih, serta fisiologi benih atau bibit. Semua kegiatan tersebut memiliki tujuan besar, yaitu mengonservasi tumbuhan liar, memperkaya ragam pangan alternatif serta meningkatkan produktivitas lahan sub-optimal. Surat elektronik dapat dialamatkan ke flacortia@gmail.com.
Tri Muji Ermayanti. Pada 1985, ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor. Sejak 1986, ia bekerja di Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, yang kemudian berubah nama menjadi Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI. Pada 1994, menuntaskan studi S-3 di bidang kultur jaringan tanaman pada School of Biological Science di Murdoch University, Australia Barat. Bidang yang ditekuni sampai saat ini adalah biak sel dan jaringan tanaman. Pengalaman penelitian meliputi aplikasi be-berapa teknik biak sel dan jaringan tanaman, seperti mikropropagasi, embriogenesis serta manipulasi sel somatik, seperti induksi mutasi dengan iradiasi, dan induksi poliploidi. Studi metabolit sekunder tanaman diteliti dengan kultur kalus, suspensi sel, dan kultur akar rambut dengan transformasi Agrobacterium rhizogenes. Pengalaman selain penelitian adalah pernah menjabat Kepala Bidang Biak Sel dan Jaringan serta Kepala Bidang Sarana Penelitian di Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI. Selain itu, aktif sebagai mitra bestari beberapa jurnal ilmiah. Saat ini, dia menjabat Kepala Laboratorium Biak Sel dan Jaringan Tanaman di Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI sejak 2012.
Rugayah. Peneliti taksonomi tum-buhan, Bidang Biologi, Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, telah bergabung dengan lem-baga ini sejak 1983 dengan pendidikan terakhir doktor di bidang taksonomi tumbuhan dari Institut Pertanian Bogor pada 1999. Subjek utama penelitiannya, antara lain, adalah suku Annonaceae dan Cucurbitaceae yang telah dipublikasikan di jurnal nasional ataupun in-ternasional. Memberikan bimbingan bidang taksonomi tumbuhan liar ataupun tanaman budi daya untuk tingkat sarjana dan pascasarjana.
Achmad, S.A., Hakim E.H., dan Makmur L. 1990. “Flavonoid dan Fitomedika, Kegunaan dan Prospek.” Phyto-Medika 1: 120–127.
Adriance, G.W., dan F.R. Brison. 1955. Propagation of Horticultural Plant. ird Edition. New Delhi: Tata McGraw-Hill Publishing Company Ltd.
Alhamd, L., dan Susila. 2011. “Kajian Ekologi dan Plasma Nutfah Tumbuhan Taka (Tacca leontopetaloides) di Beberapa Pulau di Sekitar Taman Nasional Karimunjawa, Jawa Tengah.” Laporan Perjalanan. Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi LIPI.
Alhamd, L. 2012. “Biomassa Tumbuhan Taka (Tacca leontopetaloides) di Sekitar Taman Nasional Karimunjawa, Jawa Tengah.” Dalam Prosiding Simposium dan Seminar Bersama PERAGI-PERHOTI-PERIPI-HIGI Mendukung Kedaulatan Pangan dan Energi yang Berkelanjutan. Bogor, 1–2 Mei 2012, 409–414.
Alhamd, L. 2018. Studi Ekologi Taka (Tacca leontopetaloides) di Taman Nasional Karimunjawa. Reinwardtia [in press].
Ardiyani, M., L.D. Sulistyaningsih, dan Y.N. Esthi. 2014. “Keragaman Genetik Berdasarkan Marka Inter Simple Sequence Repeats pada Tacca leontopetaloides (L.) Kuntze (Dioscoreaceae) dari Beberapa Provenansi di Indonesia.” Berita Biologi 13 (1): 85–96.
Arora, R.K. 1985. Genetic Resources of Less Known Cultivated Food Plants. New Delhi: National Bureau of Plant Genetic Resources Publisher.
Aviana, A. 2012. “Perlakuan Sitokinin Secara In Vitro, Uji Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Tacca leontopetaloides.” Skripsi Program Studi Kimia FMIPA Universitas Nusa Bangsa. Bogor.
Bennet, I.J., J.A. McComb, C.M. Tonkin, dan D.A.J. McDavid. 1994. “Alternating Cytokinins in Multiplication Media Stimulates in vitro Shoot Growth and Rooting of Eucalyptus globulus Labill.” Annals of Botany 74: 53–58
Borokini, T.I., E.F. Lawyer, dan A.E. Ayodele. 2011. “In vitro Propagation of (L.) Kuntze in Nigeria.” Egyptian Journal of Biology 13: 51–56.
Borror, D.J., dan Richard E. White. 1970. A Field Guide to Insects America North Mexico. New York: Houghton Mi in Company.
Budijanto, S. 2009. Dukungan Iptek Bahan Pangan Pada Pengembangan Tepung Lokal. Majalah Pangan Media Komunikasi dan Informasi 54: 55–56.
Campbell, J.S., V.O. Chukwueke, F.A. Teriba, dan H.V.S. Ho A Shu. 1962. “Some Physiological Investigations into the White Lisbon Yam (Dioscorea alata L). III. e E ect of Chemical on Storage.” Empire Journal of Experimental Agriculture 30: 335–344.
Caddick, R.L., R.P. Wilkin, P.J. Rudall, T.A.J. Hedderson, dan M.W. Chase. 2002. “Yams Reclassi ed: a Recircumscription of Dioscoreaceae and Dioscoreales.” Taxon 51: 103–114.
Charoensub, R., D. iantong, dan S. Phansiri. 2008. “Micropropagation of Bat Flower Plant, Tacca chantrieri Andre.” Kasetsart Journal (Natural Science). 42 : 7-12.
Common, I.F.B. 1990. Moths of Australia. Australia: Melbourne University Press.
Davioud, E., C. Kan, J. Hamon, J. Tempe, dan H.P. Husson. 1989. “Production of Indole Alkaloids by in vitro Root Cultures from Catharanthus trichophyllus.” Phytochemistry 28: 2675–2680.
DellaPenna, D., dan B.J. Pogson. 2006. “Vitamin Synthesis in Plants: Tocopherols and Carotenoids.” Annual Review of Plant Biology 57: 711–738.
Delvin, R. 1975. Plant Physiology. ird Edition. New York: D. Van Nostrand Company.
Departemen Kesehatan RI. 1981. Da ar Komposisi Bahan Makanan. Direktorat Gizi Depkes RI. Jakarta: Bharata Karya Aksara.
Djarwaningsih, T., R. Yusuf, Erniwati, M. Amir, dan Supriatna. 2006. “Eksplorasi Flora, Serangga, dan Studi Vegetasi Hutan di Beberapa Pulau Kecil Kawasan Kepulauan Karimunjawa, Taman Nasional Karimunjawa, Jawa Tengah (P. Parang, P. Kembar, P. Kumbang, P. Nyamuk, P. Bengkoang, P. Genting, P. Sambangan).” Laporan Perjalanan, Herbarium Bogoriense, Bidang Botani, Puslit Biologi LIPI.
Djarwaningsih, T., P. Lestari, L. Alhamd, dan T. Mahendra. 2011. “Eksplorasi dan Aspek Fisiologi Tacca leontopetaloides di beberapa Pulau Kecil Kawasan Kepulauan Karimunjawa, TN Karimunjawa, Provinsi Jawa Tengah.” Laporan Perjalanan, Puslit Biologi LIPI.
Djarwaningsih, T., F. Syarif, D. Martanti, Wardah, dan Suhendra. 2011. “Eksplorasi dan Koleksi Tacca leontopetaloides di Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.” Laporan Perjalanan. Pusat Penelitian Biologi LIPI.
Djarwaningsih, T., I. Erlinawati, Rugayah, D. Sulistiarini, H. Rustiami, dan P. Mahendra. 2011. Studi taksonomi Tacca leontopetaloides (L.) O. K. di Beberapa Lokasi di Jawa. Laporan Teknik Pusat Penelitian Biologi LIPI, 368–382.
Doyle, J.J., dan J.L. Doyle. 1987. “A Rapid DNA Isolation Procedure for Small Quantities of Fresh Leaf Tissue.” Phytochemistry Bulletin 19: 11–15.
Draenth, E. 1972. A Revision of the Family Taccaceae. Blumea XX (2): 365–406.
Erlinawati, I. 2014. “Studi Populasi Tacca leontopetaloides (Mure) sebagai Pangan Alternatif di Kabupaten Gunung Kidul, Kulon Progo dan Bantul, Yogyakarta.” Prosiding Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi X: Presentasi dan Poster, 1539–1554. Jakarta: LIPI Press, 2014.
Erlinawati, I., S. Susiarti, Rugayah, dan N. Setyowati. 2015. “Ekologi Taka (Tacca leontopetaloides) di Sumenep, Madura.” Dalam Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Unggulan Bidang Pangan Nabati: Bioresources untuk Pembangunan Ekonomi Hijau, 323–328. Cibinong: Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI.
Ermayanti, T.M., A.F. Martin, dan D.E. Rantau. 2013. “Koleksi, Kultur Jaringan, dan Evaluasi Produksi Umbi Tacca leontopetaloides Tanaman Pangan Alternatif Sumber Karbohidrat.” Prosiding Seminar Nasional Riset Pangan, Obat-obatan, dan Lingkungan untuk Kesehatan, 113– 122. Bogor, 27–28 Juni 2013.
Fitter, A.H., dan R.K.M. Hay. 1992. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Diterjemahkan oleh Sri Andani dan E.D. Purbayanti. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Hapsari, B.W., A.F. Martin, dan T.M. Ermayanti. 2016. “Pertumbuhan Kultur In Vitro dan Uji Aktivitas Antioksidan pada Tanaman Taka (Tacca leontopetaloides L. Kuntze) Hasil Radiasi Sinar Gamma.” Prosiding Seminar SNINDT, 243–249.
Hapsari, B.W., A.F. Martin, D.E. Rantau, Rudiyanto, dan T.M. Ermayanti. 2015a. “Analisis Klaster pada Kultur In Vitro Tacca leontopetaloides Hasil Iradiasi Sinar Gamma.” Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Unggulan Bidang Pangan Nabati, 305–314.
_____. 2015b. “Pengaruh Konsentrasi Gula terhadap Pertumbuhan Kultur Tunas Tacca leontopetaloides.” Prosiding Seminar Nasional XVIII Kimia dalam Pembangunan, 227–232.
Harbone, J.B. 1987. Metode Fitokimia. Diterjemahkan oleh K. Padmawati dan I. Soediro. Bandung: Penerbit ITB.
Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Presindo.
Hartmann, H.T., D.E. Kester, F.T. Davies Jr, dan R.L. Gevene. 1997. Plant Propagation: Principles and Practices. 6th Edition. New Jersey: Prentice-Hall International Inc.
Hiraoka, N., I.D. Bhatt, Y. Sakurai, dan J.I. Chang. 2004. “Alkaloid Production by Somatic Embryo Cultures of Corydalis ambigua.” Plant Biotechnology 21 (5): 361–366.
Hu, C., dan D.D. Kitts. 2003. “Antioxidant, Prooxidant, and Cytotoxic Activities of Solvent-Fractionated Dandelion (Taraxacum o cinale) Flower Extracts In Vitro.” Journal of Agricultural and Food Chemistry l51: 301–310.
Hussain, M.S., S. Fareed, S. Ansari, M.A. Rahman, I.Z. Ahmad, dan M. Saeed. 2012. “Current Approaches toward Production of Secondary Plant Metabolites.” Journal of Pharmaceutical Bioallied Science 4 (1): 10–20.
Ibrahim, A.I., A. El Kawi, M. Nower, A. Ahmed, M. Amira, dan A.A. El Aal. 2009. “Alkaloid Production and Organogenesis from Callus of Hyoscyamus muticus L. In vitro.” Journal of Applied Sciences Research 5 (1): 82–92.
Jukema, J., dan Y. Paisooksantivatana. 1996. “Tacca leontopetaloides.” Dalam Plants Yielding Non-seed Carbohydrates. PROSEA No. 9: 156–159. Leiden: Backhuys Publisher.
Kalshoven, L.G.E. 1981. e Pest of Crops in Indonesia. Direvisi dan diterjemahkan oleh P.A. Van der laan. Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve.
Karny. 1923. “On Malaysian Katydids.” Journal Malayan Branch of the Royal Asiatic Society Vol. I.
Krauss. N.L.H. 1961. “Insect from Aitutaki, Cook Islands.” Prosiding Hawaiian Entomological Society. XVII (3). Diakses 23 April 2011. http://en.wikipedia.org/wiki/Tacca_leontopetaloides.
Kunle, O.O., Y.E. Ibrahim, M.O. Emeje, S. Shaba, dan Y. Kunle. 2003. “Extraction, Physicochemical and Compaction Properties of Tacca Starch: A Potential Pharmaceutical Excipient.” Starch/Starke 55: 319–325.
Lei, I., W. Ni, X.-R. Li, Y. Hua, P.-L. Fang, L.-M. Kong, L.-L. Pan, Y. Li, C.-X. Chen dan H.-Y. Liu. 2011. “Taccasubosides A–D, Four New Steroidal Glycosides from Tacca sub abellata.” Steroids 76 (10–11): 1037–1042.
Lestari, P., A.H. Wawo, N.W. Utami, dan Setyowati. 2017. “Topping Application on Polynesian Arrowroot (Tacca leontopetaloides) Cultivation: E orts to Improve the Quality of Tuber.” Dipresentasikan dalam 200 Years Bogor Botanical Garden Conference, 25–27 Mei 2017. Bogor.
Limpong, C.L.A., E. Ruuaw, C.R. Ngangi, dan M.M. Sendow. 2014. “Produktivitas Tenaga Kerja pada Usaha Tani Ubi Jalar di Desa Lenganeng Kecamatan Tabukan Utara Kabupaten Kepulauan Sangihe.” Ejournal Unsrat 2014. Diakses 5 Desember 2017. http:// download.portalgaruda.org/article.php?article=147217&val=1027& title=Produktivitas%20Tenaga%20Kerja%20Pada%20Usahatani%20 Ubi%20Jalar%20di%20Desa%20Lenganeng%20Kecamatan%20 Tabukan%20Utara%20Kabupaten%20Kepulauan%20Sangihe.
Martin, A.F., A. Aviana, B.W. Hapsari, D.E. Rantau, dan T.M. Ermayanti. 2012a. “Uji Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan pada Tanaman Ex Vitro dan In Vitro Tacca leontopetaloides.” Prosiding Seminar Nasional XXI Kimia dalam Industri dan Lingkungan, 373–378.
Martin, A.F., A. Aviana, B.W. Hapsari, dan D.E. Rantau. 2012b. “Rapid Micropropagation of Tacca leontopetaloides (L.) Kuntze.” Prosiding e 5th Indonesia Biotechnology Conference an International, 523–534. Mataram, 4–7 Juli 2012.
Martin, A.F., T.M. Ermayanti, D.W. Wulandari, B.W. Hapsari, E. Al Ha izh, D.E. Rantau, dan Rudiyanto. 2012c. “Penyediaan Bibit Unggul Tanaman Tacca leontopetaloides secara In Vitro untuk Pengembangan Pangan Alternatif.” Laporan Teknik 2012. Bidang Botani, Pusat Penelitian Biologi LIPI, 474–491.
Martin, A.F., T.M. Ermayanti, D.W. Wulandari, B.W. Hapsari, D.E. Rantau, Rudiyanto, E. Maulana, dan V. Ismanjani. 2012d. “Penyediaan Bibit Unggul Tanaman Tacca leontopetaloides secara In Vitro untuk Pengembangan Pangan Alternatif.” Laporan Teknik 2011. Bidang Botani, Pusat Penelitian Biologi LIPI, 387–409.
Martin, A.F., B.W. Hapsari, Rudiyanto, dan T.M. Ermayanti. 2015. “Response of Increasing NaCl Concentration on Growth and Proline Concent of Tacca leontopetaloides.” Annales Bogorienses 19 (1): 37–43.
_____. 2017. “E ect of Polyethylene Glycol Concentrations on Growth and Proline Concent of Tacca leontopetaloides shoots cultured in vitro.” Prosiding the 6th International Seminar on Biotechnology, 299–304.
Martin, A.F., B.W. Hapsari, Rudiyanto, D.R. Wulandari, dan T.M. Ermayanti. 2016. “Pengaruh Peningkatan Konsentrasi Vitamin terhadap Pertumbuhan T. leontopetaloides secara In Vitro.” Prosiding Seminar Nasional XIX Kimia dalam Pembangunan, 349–354.
Martin, A.F., E. Maulana, dan T.M. Ermayanti. 2013. “Seleksi Media untuk Regenerasi Kalus dan Peningkatan Pembentukan Planlet Tanaman Tacca leontopetaloides.” Prosiding Seminar Nasional Kimia Terapan Indonesia 2013, 2: 1–7.
Molyneux, P. 2004. “ e Use of the Stable Free Radical Dyhenylpicrylhydrazil (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity.” Journals Science and Technology 26: 211–219.
Muhlbauer, A., dan S.S. Five. 2003. “Novel Taccalonolides from the Roots of the Vietnamese Plant Tacca paxiana.” Helvetica Chimica Acta 86: 2065–2072.
Murashige, T., dan F. Skoog. 1962. “A Revised Medium for Rapid Growth and Bioassay with Tobacco Tissue Culture.” Physiologia Plantarum 15: 473–496.
Nei, M. 1978. “Estimation of Average Heterozygosity and Genetic Distance from a Small Number of Individuals.” Genetics 89 (3): 583–590.
Pudjiastuti, L.E. 2005. Mengenal Kerabat Kepik. Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Rahajoe, J.S., dan Suhendra. 2010. “Studi Ekologi Tacca (Tacca leontopetaloides) di Wilayah Desa Kertajaya Pelabuhan Ratu, Sukabumi.” Laporan Perjalanan.
Ratna, D. 2008. “Identi kasi Golongan Senyawa Antioksidan pada Daun Pohpohan (Pilea trinevia).” Skripsi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor.
Rentz, D.C.F. 1991. “Orthoptera.” Dalam e Insects of Australia, diedit oleh I.D. Naumann, P.B. Carne, J.F. Lawrence, E.S. Nielsen, J.P. Spradbery, R.W. Taylor, M.J. Whitten, dan M.J. Littlejohn. Melbourne: Melbourne University Press, 369–393.
Risinger, A.R., dan S.L. Mooberry. 2010. “Taccalinolides: Novel Microtubule Stabilizers with Clinical Potential.” Cancer Letter 291: 14–19.
Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi Keenam. Diterjemahkan oleh K. Padmawinata. Bandung: ITB.
Rohman, A., dan S. Riyanto. 2005. “Daya Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kemuning (Murraya paniculata (L). Jack) Secara In Vitro.” Majalah Farmasi Indonesia 16 (3): 136–140.
Roth, L.M., dan E.R. Willis. 1961. “A Study of Bisexual and Parthenogenetic Strains of Pycnocelus surinamensis (Blattaria: Epilampinae).” Annual Entomology Society America 54: 12–25.
Roth, L.M. 1979. “Cockroaches and Plants.” Horticulture, August: 12–13 (19).
Rudiyanto, T.M. Ermayanti, dan A.F. Martin. 2017. “Perlakuan Konsentrasi 2,4-Dichlorophenoxyacetic acid (2,4-D) dan idiazuron (TDZ) terhadap Pembentukan Kalus pada Helai Daun, Tangkai Daun, dan Bonggol Tacca leontopetaloides.” Prosiding Seminar Nasional XXV Kimia dalam Industri dan Lingkungan, 129–134.
Rugayah, I. Erlinawati, D. Sulistiarini dan T. Djarwaningsih. 2011. “Studi Sitologi Tacca leontopetaloides (L.) O.K.”. Laporan Teknik Pusat Penelitian Biologi LIPI, 383–386.
Rugayah dan Erlinawati. 2015. "Aspek Etnobotani dan Biosistematika Taka (Tacca leontopetaloides (L.) O. Kuntze)". Dalam Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Unggulan Bidang Pangan Nabati: Bioresources untuk Pembangunan Ekonomi Hijau, 591–604. Cibinong: Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI.
Santoso, U., dan F. Nursandi. 1998. “Induksi Kalus dan Embriosomatik Phalaenopsis amboinensis J.J. Smith dari Akar dan Daun Melalui Kultur In Vitro.” Tropika 6 (2): 142–149.
Sarin, R. 2003. “Enhancement of Opium Alkaloid Production in Callus Culture of Papaver rhoeas Linn.” Indian Journal of Biotechnology 2: 271–272.
Setyaningsih, A. 2003. “Studi Pendahuluan Bahan Aktif dari Bintang Laut (Astropecten sp.) sebagai Antioksidan.” Skripsi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.
Setyowati, N. 2015. “Teknik Pembuatan Keripik Taka (Tacca leontopetaloides) dengan Perendaman dan Penambahan Kapur Sirih untuk Menghilangkan Rasa Pahit.” Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Unggulan Bidang Pangan Nabati, 329–340. Bogor, 25 September 2014,
Setyowati, N., S. Susiarti, dan Rugayah. 2012a. “Tacca leontopetaloides: Persebaran dan Potensinya sebagai Sumber Pangan Lokal di Jawa Timur.” Jurnal Teknologi Lingkungan Edisi Khusus “Hari Bumi”, April 2012: 31–40.
Setyowati, N., S. Susiarti, dan Rugayah. 2012b. “Studi Fisiologi Pertumbuhan Tacca leontopetaloides di Sumenep untuk Mendukung Program Kedaulatan Pangan yang Berkelanjutan.” Prosiding Simposium dan Seminar Bersama PERAGI-PERHORTI-PERIPI-HIGI Mendukung Kedaulatan Pangan dan Energi yang Berkelanjutan, 1–2 Mei 2012, 53–59. IPB International Convention Center (IICC), Bogor.
Smetanska, I. 2008. “Production of Secondary Metabolites using Plant Cell Cultures.” Advanced Biochemistry Engineering Biotechnology 111: 187–228.
Sulistiarini, D., I. Erlinawati, Rugayah, dan T. Djarwaningsih. 2011. “Studi Anatomi Daun dan Umbi Tacca leontopetaloides.” Laporan Teknik Pusat Penelitian Biologi LIPI, 339–348.
Sunardi dan I. Kucahyo. 2007. “Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap 1,1 diphenyl-2-pycrylhidrazil (DPPH).” Disampaikan pada Seminar Nasional Teknologi 2007. Yogyakarta, 24 November 2007.
Susanto, R. 2014. “Pengaruh Kombinasi Media Tanam dengan Bobot Umbi Mini terhadap Pertumbuhan Tanaman Taka (Tacca leontopetaloides (Linn.) O. Kuntze).” Skripsi Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Susiarti, S., Rugayah, I. Erlinawati, F. Syarif, Suhendra, dan Hamzah. 2012. “Inventarisasi dan Studi Populasi Tacca leontopetaloides Beserta Kajian Etnobotani dan Fisiologinya di Pulau Kangean, Sumenep, Jawa Timur.” Laporan Perjalanan.
Susiarti, S., N. Setyowati, D. Komara, dan Rugayah. 2011. “Eksplorasi dan Inventarisasi Tacca leontopetaloides dan Umbi-Umbian di Pulau Madura dan Beberapa Lokasi di Jawa Timur.” Laporan Perjalanan. Pusat Penelitian Biologi.
Sutrisno, H., dan Darmawan. 2010. Kupu Malam Ternate. Edisi Kajian Biodiversitas Serangga, Indonesian Institute of Sciences & Pusat Peneliti Biologi LIPI.
Swanholm, C.E. 1959. “A Chemical Study of e Bitter Princple of PIA (Tacca leontopetaloides).” esis, University of Hawaii.
Syahyuti, Sunarsih, S. Wahyuni, W.K. Sejati, dan M. Azis. 2015. “Kedaulatan Pangan sebagai Basis untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional.” Forum Penelitian Agro Ekonomi 33 (2): 95–109.
Syarif, F., P. Lestari, dan A.H. Wawo. 2014. “Variasi Karakteristik Pertumbuhan Tacca leontopetaloides (L) Kuntze (Taccaceae) di Pulau Jawa dan Pulau-pulau Kecil Sekitarnya.” Jurnal Berita Biologi 13(2): 161–171.
Syarif, F. 2015. “Pengaruh Jenis Media Tanam dan Pupuk Kalium terhadap Pertumbuhan dan Produksi Umbi Taka (Tacca leontopetaloides).” Prosiding Seminar nasional Hasil Penelitian Unggulan Bidang Pangan Nabati, 315–322. Bogor, 25 September 2014.
Takavoli, K., A. Razavi, A. Sohani. 2014. “E ect of Di erent Temperatures and Hormone Treatments on Breaking Dormancy in Potato Tuber.” Journal of Agricultural Sciences 59 (3): 255–264.
Tjondronegoro, P.D., M. Natasaputra, T. Kusumaningrat, A.W. Gunawan, M. Djaelani, dan A. Suwanto. 1989. Botani Umum III. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat Institut Pertanian Bogor.
Ubwa, S.T., B.A. Anhwange, dan J.T. Chia. 2011. “Chemical Analysis of Tacca leontopetaloides Peels.” American Journal of Food Technology 6: 932–938.
Ukpabi, U.J., Y. Ukenye, A.O. Olojede, U.J. Ukpabi, E. Ukenye, dan A.O. Olojede. 2009. “Raw-Material Potentials of Nigerian Wild Polynesian Arrowroot (Tacca leontopetaloides) Tubers and Starch.” Journal of Food Technology 7 (4): 135–138.
Utami, N.W., P. Lestari, dan A.H. Wawo. 2013. “Studi Adaptasi Pertumbuhan Taka (Tacca leontopetaloides) pada Berbagai Tingkat Naungan Study on Growth Adaptation of Taka (Tacca leontopetaloides) on Various Shade Level.” Laporan Teknik. Pusat Penelitian Biologi-LIPI.
Utami, N.W., P. Lestari, dan A.H. Wawo. 2014. “Studi Adaptasi Pertumbuhan Taka (Tacca leontopetaloides) pada Berbagai Tingkat Naungan.” Prosiding Seminar Nasional Biologi XXII, 492–499.
Utami, N.W., dan P. Lestari. 2017. “Efektivitas Grading dan Teknik Pelukaan Umbi pada Budi Daya Tanaman Gadung (Dioscorea hispida Dennst).” Prosiding Semnas Biodiversitas 5 (2): 40–46.
Wardah. 2011. “Laporan Penelitian tentang Potensi Bahan Lokal yang Bersumber Karbohidrat di Wilayah Garut.” Laporan Teknik 2011. Puslit Biologi LIPI.
Wardah dan E.N. Sambas. 2012. “Studi Ekologi Tacca (Tacca leontopetaloides) di Kabupaten Garut.” Laporan Perjalanan. Pusat Penelitian Biologi LIPI.
Wardah dan D. Ariani. 2014. “Wild Tuber of Jalawure (Tacca leontopetaloides L.) is an Alternative to Overcome Food Insu ciency of Society in Cikelet Subdistrict South Garut.” e 5th ASIAHORCs International Symposium, 133–144. Bali, Indonesia. 26–28 November 2013.
Wardah dan E.N. Sambas. 2017. “Starch Product of Wild Plants Species Jalawure (Tacca leontopetaloides L.) Kuntze as the Source of Food Security in the South Coastal West Java.” International Conference on Food Science and Engineering 2016 IOP Publishing IOP Conf. Series: Materials Science and Engineering. 1234567890193 (2017) 012035, 1–10.
Wawo, A.H., dan R.H. Agung. 2011. “Studi Kondisi Habitat dan Koleksi Material Propogasi Taka di Cagar Alam Kepulauan Krakatau dan Sekitarnya.” Laporan Perjalanan. Pusat Penelitian Biologi LIPI.
Wawo, A.H., I. Erlinawati, dan R.H. Agung. 2011. “Kajian Populasi dan Fisiologi Pertumbuhan Taka dari DIY dan Pengumpulan Material Propogasi untuk Penelitian Lanjutan sebagai Sumber Karbohidrat dalam Menunjang Ketahanan Pangan.” Laporan Perjalanan DIY, 16. Pusat Penelitian Biologi LIPI.
Wawo, A.H., N.W. Utami, dan P. Lestari. 2013. “Studi Pertumbuhan dan Produksi 4 Provenansi Taka (Tacca leontopetaloides).” Prosiding Seminar Nasional Biodiversitas Vol. 2: 33–36.
Wawo, A.H., N.W. Utami, P. Lestari, dan N. Setyowati. 2015. “Studi Fisiologi Pertumbuhan dan Budi Daya Taka (Tacca leontopetaloides).” Dalam Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Unggulan Bidang Pangan Nabati. Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, 91–104. Bogor, 25 September 2015.
Wawo, A.H., P. Lestari, N.W. Utami. 2015. Studi Perbanyakan Vegetatif Tanaman Taka (Tacca leontopetaloides (L.) Kuntze) dan Pola Pertumbuhannya. Jurnal Berita Biologi 14 (1) 2015: 1–9.
Wawo, A.H., P. Lestari, F. Syarif, N. Setyowati, dan N.W. Utami. 2016. “Seleksi Jenis-jenis Pohon sebagai Komponen Agroforestri Daerah Kering.” Prosiding Seminar Nasional Agroforestri 2015, 436–443. Universitas Padjadjaran Bandung, 19 November 2015.
Wawo, A.H., P. Lestari, N.W. Utami, dan N. Setyowati. 2017. “Budi Daya Umbi-umbi Minor sebagai Sumber Pangan dan Adaptasi Fisiologisnya.” Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian Universitas Nasional Jakarta, 467–494.
Wibowo, A.S., Aliudin, dan S. Sariyoga. 2016. “Pengembangan Diversi kasi Usahatani Sistem Surjan.” Jurnal Agribisnis 2016. Diakses 5
Desember 2017. https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jat/article/ viewFile/1124/891.
Willemse, C. 1930. “Fauna Sumatrensis (Bijdrage Nr.62). Preliminary revision of the Acrididae (Orthoptera).” Tijdschri voor Entomologie, uitgegeven door, De Nederlandsche Entomologische Vereeniging.
Willemse, L.P.M. 2001. Fauna Malaysiana, Pest Orthoptera of the Indo- Malayan Region. Leiden: Backhuys Publishers.
Wulandari, D.R., A.F. Martin, dan T.M. Ermayanti. 2017a. “Isolation and Puri cation of Protoplast from Leaves Mesophyll of Tacca leontopetaloides to Establish Protoplast Culture and Fusion.” Prosiding the 6th International Seminar on Biotechnology, 310–314.
Wulandari, D.R., Rudiyanto, B.W. Hapsari, dan T.M. Ermayanti. 2017b. “Pertumbuhan Kultur Tunas Tacca leontopetaloides (L.) Kuntze pada Tabung Kultur Polipropilen Berventilasi.” Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian, Universitas Nasional, 121–133.
Wulandari, D.R., Rudiyanto, A.F. Martin, dan T.M. Ermayanti. 2017c. “Pengaruh Penambahan Ventilasi pada Pertumbuhan Kultur Tacca leontopetaloides (L.) Kuntze Tetraploid.” Prosiding Seminar Nasional Biologi 2 (Semabio), Pemanfaatan Biodiversitas Berbasis Kearifan Lokal, 365–372. UIN Bandung, 13 April 2017.
Yokosuka, Y., Y. Mimaki, dan Y. Sashida. 2002. “Spirostanol Saponins from the Rhizomes of Tacca chantrieri and eir Cytotoxic Activity.” Phytochemistry 61: 73–78.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.