Templates
Indexed by
Citedness
Degradasi potensi hutan dan ekosistemnya akibat gempuran arus modernisasi secara alamiah menyebabkan kelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia terancam. Apabila kondisi ini dibiarkan, tidak menutup kemungkinan lambat laun kelangkaan, bahkan kepunahan, salah satu atau beberapa jenis tumbuhan Indonesia menjadi sesuatu yang tidak terelakkan. Menyikapi hal tersebut, salah satu solusi strategis yang dilakukan
oleh LIPl-dalam hal ini Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun RayaLIPl-adalah melakukan konservasi ex-situ dalam bentuk kebun raya sebagaimana amanat nasional yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2011 tentang Kebun Raya. Terkait hal tersebut, Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-UPI melakukan pembinaan dan pengawasan teknis atas pembangunan kebun raya di Indonesia dengan hara pan ke depan dapat dibangun paling tidak satu kebun raya di setiap provinsi untuk mewakili ekoregion yang ada di Indonesia. Terbitnya buku ini merupakan salah satu representasi upaya pembangunan kebun raya di salah satu provinsi di Indonesia, yakni Lampung. Buku ini mengupas tuntas semua jenis tanaman (hias) yang menjadi koleksi Kebun Raya Liwa, termasuk nama ilmiah dan nama daerahnya serta manfaat (kegunaan) dan cara pembudidayaannya. Tak ketinggalan pula foto setiap jenis tanaman yang diulas turut disertakan di dalam buku ini. Oleh karena itu, buku ini cocok dibaca oleh Anda pehobi tanaman hias atau siapa pun yang peduli dengan lingkungan hijau. Segudang manfaat akan Anda dapatkan seiring meningkatnya kesadaran Anda terhadap arti penting keanekaragaman hayati/biodiversitas (bagi kelangsungan hidup masyarakat) Indonesia. Jika bukan kita, penjagaan kelestarian hayati Indonesia harus dimulai dari siapa?
Bergmann, Karel. 2014. “Hoya multi ora Blume-Shooting Star Hoya. Botany.cz.” Diakses pada 29 Desember 2014. http://botany.cz/en/hoya-multi ora/.
Boyce, P. C. 2001. “ e Genus Rhaphidophora Hassk. (Araceae-Monsteroideae- Monstereae) in Borneo.” Gardens’ Bulletin Singapore 53: 19?74.
Boyce, P. C., D. Sookchaloem, W. L. A. Hetterscheid, G. Gusman, N. Jacobsen, T. Idei, dan N. V. Du. 2012. “Araceae.” Flora of ailand 11(2) : 1–221.
Brickell, C. 1994. e Royal Horticultural Society. Gardeners’ Encyclopaedia of Plants & Flowers. London: Dorling Kindersley.
Brink, M. 2012. “Detail Data Curculigo latifolia Draynd. Keanekaragaman Hayati Tumbuhan Indonesia.” Diakses pada 28 November 2014. http://www.proseanet. org/ orakita/printer.php?photoid=961.
Brown, S. H. 2008. Caesalpinia pulcherrima. Florida: Horticulture Agent University of Florida.
Finia, R. 2013. “Ciri–ciri dan Manfaat Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata Prain.).” Diakses pada 29 Desember 2014. http://rumah nia36.blogspot.com/2013/05/ ciri-ciri-dan-manfaat-lidah-mertua.html.
Christman, Steve. 2008. “Caesalpinia pulcherrima.” Diakses pada 24 Desember 2014. http://www. oridata.com/ref/C/caes_pul.cfm.
Desain Lanskap. 2012. Cordyline fruticosa (L.) A.Chev (Hanjuang). Diakses pada 8 November 2014. https://desainlanskap.blogspot.co.id/2012/02/cordyline- fruticosa-l-achev-hanjuang.html.
Hay, A. dan Yuzammi. 2000. “Schismatoglottideae (Araceae) in Malesia I-Schismatoglottis.” Telopea 9 (1): 1?177.
Hyde, M., B. Wursten, P. Ballings, dan M. C. Palgrave. 2014. “Euphorbia milii Des Moul. Flora of Zimbabwe.” Diakses pada 22 Desember 2014. http://www. zimbabwe ora.co.zw/speciesdata/species.php?species_id= 136180.
Lim, T. K. 2012. Edible Medicinal And Non-Medicinal Plants: Volume 4, Fruits. New York: Springer Science, Business Media B.V.
Majalah Sains Indonesia. 2012. Bunga Lipstik Soeka: Varietas Baru dari Kebun Raya Bogor. Diakses pada 22 Desember 2014. http://www.sainsindonesia.co.id/ index.php/rubrik/ ora-a-fauna/154-bunga-lipstik-soeka-varietas-baru-dari- kebun-raya-bogor.
Mayo, S. J., J. Bogner, dan P. C. Boyce. 1997. e Genera of Araceae. Richmond: Royal Botanic Gardens, Kew.
Michaelia, R., S. P. Hadasa, J. Riovb, dan S. Meira. 1999. “Chilling-Induced Leaf Abscission of Ixora coccinea Plants. I. Induction by Oxidative Stress via Increased Sensitivity to Ethylene.” Physiologia Plantarum 107(2): 166–173.
Missouri Botanical Garden. 2014. Ixora coccinea. Diakses pada 29 Desember 2014. http://www.missouribotanicalgarden.org/PlantFinder/PlantFinderDetails. aspx?kempercode=e515.
Putri, A. T., D. T. Oktavia, F. Wijayanti, P. Sari, dan Yunitri. 2010. “Anatomi Tumbuhan Puring (Codiaeum variegatum).” Makalah Seminar. Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Sriwijaya. Indralaya.
Rifai, M. A. 2004. Kamus Biologi. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional dan Balai Pustaka.
Ramey, V. 2001. Iris pseudacorus. Florida: Center for Aquatic and Invasive Plants, University of Florida.
San Marcos Growers. 2014. Zephyranthes candida-Fairy Lily. Diakses pada 22 Desember 2014. http://www.smgrowers.com/products/plants/plantdisplay. asp?plant_id=1637.
Saputra, G. A. 2014. “Mengenal Bunga Bougenville.” Diakses pada 23 Desember 2014. http://www.satwa.net/952/mengenal-bunga-bougenville.html.
Spencer, R. D., dan P. F. Lumley. 2014. Callistemon viminalis (Gaertn.) G.Don. New South Wales Flora. Sydney: National Herbarium of New South Wales.
Steve’s Leaves. 2014. Begonia acetosa. Diakses pada 23 Desember 2014. https:// stevesleaves.com/store#!/Begonia-acetosa/p/6481191.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
van Dzu, Nguyen, dan P. C. Boyce. 1999. “ e Genus Amydrium (Araceae: Monsteroideae: Monstereae) with Particular Reference to ailand and Indochina.” Kew Bulletin 54: 370–393.
van Steenis, C. G. G. J. 2006. Flora untuk Sekolah di Indonesia cetakan kesebelas. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Sukarya, D. G. (ed). 2013. 3500 Plant Species of e Botanic Gardens of Indonesia. Jakarta: PT Sukarya & Sukarya Pandetama.
Yudhoyono, Ani. 2013. Koleksi Tanaman Herbalia Istana Cipanas. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Yuzammi, dan Samsul Hidayat (eds). 2002. Flora Sulawesi: Unik, Endemik dan Langka. Bogor: Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor, LIPI.
Yuzammi. 2000. A Taxonomic Revision of the Terrestrial and Aquatic Aroids (Araceae) in Java. esis. School of Biological Science, Faculty of Life Science, University of New South Wales, Australia.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.