Pendekatan lanskap ekosistem embung untuk pemanfaatan air irigasi di lahan beriklim kering Nusa Tenggara Timur

Authors

Wahyu Widiyono

Keywords:

Landskap Ekosistem Embung, Pemanfaatan Air Irigasi, Nusa Tenggara Timur

Synopsis

Ada tiga permasalahan utama dalam pengelolaan embung di NTT, yaitu 1), permasalahan degradasi daerah tangkapan air (catchment area), rendahnya penutupan vegetasi dan keanekaragaman jenis, tataguna lahan, kebakaran padang savana, laju aliran permukaan dan erosi; 2) permasalahan pada kolam embung (water storage), meliputi tingginya laju sedimentasi, infiltrasi dan evaporasi15, retak dan longsoran dinding embung4, beberapa embung mengering atau tidak berair; 3) permasalahan pada areal pemanfaatan air (water utilization area), yakni kurang nya optimasi dan efisiensi pemanfaatan air embung untuk budi daya pertanian15. Orasi ini akan membahas pendekatan lanskap ekosistem yang meliputi pengelolaan daerah tangkapan air, pemeliharaan kolam embung dan pemanfaatan air secara optimum serta efisien agar dapat mendukung pengembangan budi daya pertanian secara berkelanjutan pada daerah beriklim kering di NTT

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asian Development Bank. Indonesia: Country water assessment. Mandaluyong City, Philippines: Asian Development Bank; 2016.

Presiden Republik Indonesia. Instruksi Presiden Republik In- donesia, Nomor 1, Tahun 2018 tentang Percepatan Penyediaan Embung Kecil dan Bangunan Penampung Air Lainnya. Deputi Bidang Perekonomian, Sekretariat Kabinet RI; 2018.

ACIL. Dam Manual. NTTIADP, Nusa Tenggara Timur Integrat- ed Area Development Project. A joint Cooperation Project of the Governments of Indonesia and Australia. ACIL Australia Pty Ltd, Australian International Development Assistance Bureau (AIDAB); 1988.

Kasiro I, Rusli BS, Brotodihardjo APP. Beberapa permasalahan embung tipe NTT IADP di Pulau Timor 1986–1991. JLP 1991; 21(6): 3–15.

Fagi AM, Syamsiah I. Prospek embung dalam menunjang ke- lestarian lahan tadah hujan. Prosiding Simposium Meteorologi Pertanian III. Perhimpunan Meteorologi Pertanian Indonesia (PERHIMPI) 1992; 195–210.

Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, No. 07/SE/M/2018, tentang Pedoman Pembangunan Embung Kecil dan Bangunan Penampung Air lainnya di Desa.

Direktorat Irigasi Pertanian. Pedoman teknis pengembangan em- bung pertanian. Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Perta- nian, Kementerian Pertanian; 2019.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigra- si Republik Indonesia. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa; 2019.

Simpson B, Roberts K. Petunjuk pembuatan embung kecil tipe urugan tanah di Provinsi Nusa Tenggara Timur. NTTIADP, Nusa Tenggara Timur Integrated Area Development Project. A joint Cooperation Project of the Governments of Indonesia and Aus- tralia. ACIL Australia Pty Ltd, Project Manager, Australian Inter- national Development Assistance Bureau (AIDAB); 1990.

Dinas Kimpraswil Provinsi Nusa Tenggara Timur. Usulan pengembangan dan konservasi sumber air di wilayah Timor dan Sumba. Dinas Permukiman dan Pengembangan Wilayah, Provinsi NTT; 2000.

Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat. Data embung. Pu- sat Bendungan Direktorat Sumber Daya Air; 2016.

Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, Kementerian PUPR. Perhitungan detail audit teknis dan AKNOP embung di Pulau Timor dan Kepulauan. Laporan Akhir. CV Kencana Layana Konsultan; 2016.

Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, Kementerian PUPR. Perhitungan detail audit teknis dan AKNOP embung di Pulau Flores. Laporan Akhir. CV Cipta Wahana Nusantara Konsultan; 2016.

Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, Kementerian PUPR. Data hasil pembangunan embung di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Laporan Akhir Tahun; 2018.

Widiyono W. Embung di Nusa Tenggara Timur: konsep, prob- lem dan prospeknya. Limnotek. Perairan Darat Tropis di Indone- sia 2011; 18(2): 110–119.

CIDA. Timor Island Water Resources Development Study, Final Report, Volume 1–20. Study Undertaken by Crippen Internation- al Ltd. For Canadian International Debelopment Agency. Direc- torate General of Wat. Res. Develt. Mintry of Publick Works, Republick of Indonesia; 1980.

Ormeling FJ. The Timor Problem: a eographical interpretation of an underdeveloped Island. J.B. Wolters, Groningen; 1955.

Aldrick JM. Land resource of West Timor. Indonesia Australia NTT Livestock Development Project. Completion Report. ACIL Australia Pty Ltd, Project Manager, Australian International De- velopment Assistance Bureau (AIDAB); 1984.

Monk KA, de Fretes Y, Reksodihardjo-Lilley G. Ekologi Nusa Tenggara dan Maluku. Seri Ekologi Indonesia, Buku V. Prenhallindo; Jakarta; 2000.

Penelitian Sistem Usaha Tani di Main Base Kupang. Proyek Pembangunan Penelitian Pertanian Nusa Tenggara (Proyek P3NT), Nusa Tenggara Agriculture Support Project. Badan Pe- nelitian dan Pengembangan Pertanian, Kupang; 1987.

Widiyono W, Lidon B, Abdulhadi R, Somadikarta S. Sus- tainability of the water supli? for rural people in West Timor: overcoming high sedimenation rate (Case study of a man made dam in Oemasi Village). Proceeding of integrated water and soil management: Resources, Infrastructures and Risks in Rural and Urban areas. Hanoi, Vietnam, 5–9 November 2007. Orange D, Roose E, Vermande P, Gastellu-Etchegorry JP, Hua PM (Eds.). JSIR AUF & IRD 2007: 193–198.

Wiroatmodjo J, Wipartono. Pemanfaatan sumberdaya air un- tuk pengembangan pertanian tanah kering. Kongres Agronomi. Agronomi menjawab tantangan tahun 2000. Perhimpunan Agronomi Indonesia. Jakarta; 1977. 1–22.

Drees M. Distribution ecology and silvicultural possibilities of trees and schrubs from the savanna forest region in eastern Sum- bawa and Timor. Communication of the forest research institut. Balai Penelitian Kehutanan Bogor; 1951.

Kartawinata K. Keanekaragaman Hayati di Indonesia Khusus- nya Bagian Timur. Pros. Simp. Meteorologi Pertanian III. Per- himpi; 1992. 218–230.

Fox JJ. Panen lontar: perubahan ekologi dalam kehidupan ma- syarakat Pulau Rote dan Sabu. Matsay L. terjemahan dari Harvest of The Palm: Ecological change in Eastern Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan; 1995.

Lembaga Biologi Nasional (LBN) LIPI. Sumberdaya Alam di Camplong dan sekitarnya, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Timor, NTT; 1982.

Widiyono W, Walujo EB, Manudima JH. Potensi Sumberdaya alam dan manusia Desa Oemasi, Kupang NTT. Prosiding Seminar Hasil Litbang SDH. Puslitbang Biologi LIPI. Bogor; 1995. 289–298.

Widiyono W, Walujo EB. Pemanfaatan tanaman secara tradisional oleh masyarakat peladang Oemasi penghuni savana Timor. Pros. Sem. Etnobotani II; 1995. 363–371.

ACIL Australia Pty Ltd. NTT Livestock Development Project. Feasilibilty study and desighn study, Fase II. Australian International Development Assistance Bureau (AIDAB); 1985.

Soka T. Mengenal NTT Livestock Development Project (ATA 136) Besi Pae, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Project Management Unit, Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur; 1986.

Australian International Development Assistance Bureau (AIDAB). A joint cooperation project of the Governments of Indonesia and Australia. ACIL Australia Pty Ltd. NTTIADP, Nusa Tenggara Timur Integrated Area Development Project; 1988.

Wood B. Monitoring and evaluation report pengairan TTU. Da- lam: NTT Integrated Area Developmenmt Project, Monitoring and Evaluation Report, October 1990. ACIL Australia Pty. Ltd. Kupang, NTT; 1990.

Widiyono W, Lidon B. Managemen sumberdaya air ‘embung’ untuk menunjang ketahanan pangan di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Prosiding Simposium Nasional Ekohidrologi, ‘Integrat- ing Ecohydrological Principles for Good Water Governance’. Jakarta, 24 Maret 2011. Puslit Limnologi LIPI, UNESCO & APCE 2011: 206–218.

Widiyono W, Abdulhadi R, Lidon B. Pengelolaan embung- embung secara terpadu meliputi bagian hulu, tengah dan hilir di Nusa Tenggara Timur (Studi Kasus embung Desa Oemasi, Oelomin dan Oeltua Kabupaten Kupang, Pulau Timor). Dalam: Hehanussa PE, Abdulhadi R dan Siregar M, editor. Prosiding Simposium ‘Analisis Daya Dukung dan Daya Tampung Sumber Daya Air di Kawasan Tri Danau Beratan, Buyan dan Tamblingan. UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Eka Karya Bali LIPI dan Bapedalda, Pemda Provinsi Bali; 2015. 143–155.

Indrawan M, Primack RB, Supriatna J. Biologi konservasi. Edisi Revisi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia; 2007.

Hehanussa PE, Haryani GS. Water resources potentials of Indonesian lages, an ecohydrological approach. Proceedings, Asia-Paci c Workshop on Eco-hydrology. Cibinong, Bogor, Indonesia 2001: 111–120.

Widiyono W. Survei ekohidrologi untuk pembangunan embung- embung di NTT: Studi Kasus embung Oemasi Kupang. Jurnal Hidrosfer Indonesia, Pusat Teknologi Lingkungan, BPPT; 2010: 5(1):9–16.

Widiyono W, Abdulhadi R, & Lidon B. Model analisis embung secara terpadu meliputi bagian hulu, tengah dan hilir (Studi Kasus embung Desa Oemasi, Kupang, NTT). Limnotek, Perairan Darat Tropis di Indonesia. Puslit Limnologi LIPI. 2015:12(1):1–9.

Wischmeier WH, Smith DD. Predicting rainfall erosion losses guide to conservation planning. U.S. Department of Agriculture, Agriculture Handbook No.53; 1978.

Widiyono W. Potensi embung untuk pengembangan budidaya pertanian mencapai pembangunan ramah lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Prosiding Seminar Nasional Pertanian Ramah Lingkungan. Bogor: Badan Litbangtan, Kementan; 2013. 441–451.

Widiyono W. Potency embung to conserve savanna eco-system and it utilization for people in East Nusa Tenggara Province. Proceedings of the 2nd INAFOR 2013. The Second International Conference of Indonesia Forestry Researchers; 28–29 Agustus 2013; Jakarta, Indonesia: Ministry of Forestry of the Republic of Indonesia Forestry, Research and Development Agency; 2013. 870–885.

Widiyono W. Upaya revegetasi daerah tangkapan air dan lingkungan di wilayah perbatasan Belu-NTT: studi kasus em- bung Leosama dan Sirani Haliwen. Prosiding Seminar Nas. VIII, Biologi, Sains, Lingkungan dan Pembelajarannya Menuju Pembangunan Karakter. Jurusan MIPA, FKIP UNS Solo; 2011: 171–176.

Widiyono W. Biodiversitas ora dan sustainabilitas embung- embung di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Prabowo, RE, ER Ardi, MH. Sastranegara, W. Lestari & G. Wijayanti, editors. Prosiding Seminar Nasional Biologi, Biodiversitas dan Bioteknologi Sumberdaya Akuatik. Fabio Unsoed, Purwokerto; 2010. 727–732.

Widiyono W. Inventarisasi jenis tumbuhan dan kesesuaian lahan untuk konservasi daerah tangkapan air di Desa Baudaok, Kabupaten Belu, NTT. Jurnal Teknologi Lingkungan, Pusat Teknologi Lingkungan, BPPT 2010; 11(3): 353–361.

Widiyono W, Abdulhadi R, Lidon B. Kajian erosi dan pen- dangkalan embung di Pulau Timor NTT (Studi Kasus embung Oemasi-Kupang dan Embung Leosama-Belu). Limnotek, Per- airan Darat Tropis di Indonesia. Puslit Limnologi LIPI 2006; 13(2): 21–28.

Widiyono W, Lidon B, Abdulhadi R. Water balance simula- tion model and watershed vegetation ana?lisis of ‘embung’ a man made water reservoir in Timor Island-East Nusa Tenggara Prov- ince (A case study of embungs in Oemasi, Oelomin and Oeltua, Kupang District). Dalam: Hehanussa PE, Haryani GS, Pawitan H & Soedjatniko B, editor. Proceeding of International Sympo- sium on Ecohydrology. Denpasar, Bali. IHP & UNESCO; 2005. 183–190.

Widiyono W, Suprapto, Lidon B, Irianto G. Analisis sumber daya air untuk peningkatan e siensi pengelolaan air embung: Studi kasus di Oemasi, Oelomin dan Oeltua - Kupang, NTT. Prosiding Seminar Peranan Agroklimat Dalam Mendukung Pengembangan Usahatani Lahan Kering, Puslitbang Tanah dan Agroklimat. Bo- gor; 2002. 75–85.

Widiyono W. Pendugaan erosi dan neraca air embung wilayah perbatasan Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur. Jurnal Rekayasa Lingkungan. Pusat Teknologi Lingkungan, BPPT; 2008; 4(1): 1–10.

Lukman, Widiyono W. Kondisi kualitas air embung di Nusa Tenggara Timur. Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan MLI. LIPI, UNESCO, APCE dan CSEAS. Cibinong; 2013. 356–366.

Widiyono W. Pengelolaan sumberdaya air dan lingkungan. Jur- nal Hidrosfer Indonesia, Pusat Teknologi Lingkungan, BPPT. 2012; 7(1): 23–30.

Widiyono W. Konservasi ora, tanah dan sumberdaya air ‘em- bung-embung’ di Timor Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur (Studi Kasus embung Oemasi-Kupang dan embung Leosama- Belu). Jurnal Teknologi Lingkungan BPPT. 2008;9(2):193–200.

Widiyono W, Harahap R, Naiola BP, Oematan H. Konservasi tanah marginal di Desa Oemasi Kupang NTT melalui budidaya pertanian lorong, perhutanian rakyat, penghijauan dan penataan pekarangan. Prosiding Seminar Hasil Litbang SDH; 1994. 254– 262.

Wawo AH. Strategi managemen konservasi cendana melalui upa- ya pembudidayaannya di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Proyek Litbang dan Pendayagunaan Potensi Wilayah. Bogor: Puslitbang Biologi LIPI. 2000. 77–84.

Widiyono W. Studi ekohidrologi embung Sirani Haliwen bagi pengembangan ekowisata di Kabupaten Belu NTT. Jur- nal Hidrosfer Indonesia, Pusat Teknologi Lingkungan, BPPT. 2009:4(2):97–106.

Widiyono W. Konservasi daerah tangkapan air embung se- bagai model antisipasi terhadap perubahan iklim global di ka- wasan beriklim kering NTT. Limnotek Perairan Darat Tropis di Indonesia, Pusat Penelitian Limnologi LIPI. 2010:17(1):1–7.

Setiawan BI, Wirasembada YC, Kuswanda WP, Sagita Jannati SL, Andayani A. Penentuan lokasi, rancangan dan pembuatan embung untuk pertanian. Kementerian Pertanian dan Institut Per- tanian Bogor. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sum- berdaya Lahan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian; 2016.

Yao X, Zhang H, Lemckert C, Adam Brook A, Schouten P. Evaporation Reduction by Suspended and Floating Covers: Overview, Modelling and E ciency. Urban Water Security Research Alliance Technical Report No. 28. The University of Queensland, Australia; 2010: 1–16.

Widiyono W, Harahap R, Naiola BP. Budidaya tanaman pot: Salah satu alternatif untuk meningkatkan produktivitas peka- rangan lahan kering. Ekspose II, Hasil Penelitian dan Pengem- bangan SDH, Puslitbang Biologi LIPI; 1992. 228–236.

Widiyono W, Syarif F, Sumarnie, Harahap R. Budidaya tanam- an lombok pot di pekarangan untuk meningkatkan pendapatan petani lahan kering di musim kemarau. Prosiding Seminar Hasil Litbang SDH 1992/1993, Puslitbang Biologi LIPI, Bogor; 1993. 388–396.

Widiyono W, Komarudin Eng, Khusmayadi A, Komarudin End. Budidaya tanaman sayuran dalam pot di pekarangan dan per- baikan cara bertanam di kebun petani lahan kering untuk meng- hemat pemanfaatan air embung NTT. Prosiding Seminar Hasil Litbang SDH. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor; 1994. 246–253.

Widiyono W, Syarif F. Managemen air embung untuk budi- daya cabai di Nusa Tenggara Timur: Studi Kasus Desa Oemasi Kupang. Prosiding Seminar Ilmiah Perhorti; 2013. 300–306.

Widiyono W. Potensi embung untuk pengembangan budidaya pertanian mencapai pembangunan ramah lingkungan di Provin- si Nusa Tenggara Timur. Prosiding Seminar Nasional Pertanian Ramah Lingkungan. Badan Litbangtan, Kementan, Bogor; 2013. 441–451.

Widiyono W, Wahyuni, A. Sugiarto, P. Lestari, F. Syarif, E. Komarudin, Budiarjo, dan Sudiyono. Dalam: B. Subiyanto dkk., editors. Model pengembangan pertanian organik (horti- kultura) terintegrasi dengan Techno Park Meat Business Center’ Banyumulek NTB. Prosiding Seminar Technopreneurship dan Alih Teknologi dalam meningkatkan daya saing Nasional; 12–13 November 2015; Bogor: Pusat Inovasi LIPI; 2015. 530–548.

Widiyono W, Ridwan R, Sunarko B. Model agro-eduwisata hortikultura organik Techno Park Banyumulek NTB. Prosiding Seminar Nasional Technopreneurship dan Alih Teknologi Vol- ume 2, Pusat Inovasi LIPI; 2017. 137–148.

Widiyono W. Upaya peningkatan e siensi pemanfaatan air embung NTT: Studi Kasus embung Oemasi Kupang. Jurnal Hi- drosfer Indonesia, Pusat Teknologi Lingkungan, BPPT. 2010; 5(3):149–153.

Syarif F, Widiyono W. Menagemen irigasi berdasarkan ke- butuhan air pada tanaman cabai untuk menunjang kedaulatan pangan Nasional. Mendukung kedaulatan pangan dan energi yang berkelanjutan. Prosiding Simposium dan Seminar bersa- ma Peragi-Perhorti-Peripi-HIGI. IPB International Convention Center; 2012; Bogor: Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB; 2012. 492–496.

Widiyono W. Irrigation planning for organic vegetable develop- ment of Familia Solanaceae in Banyumulek West Nusa Tenggara Techno Park. Teknologi Indonesia LIPI, No. Akreditasi: 388/ AU2/P2MI/04/2012 2016; 39(2): 35-42.

Widiyono W, Hidayati H. 2005. Periode kritis tanaman cabai merah besar (Capsicum annuum L. var. long chili) pada perlakuan cekaman air. Jurnal Biologi Indonesi. 2005; 3(9): 389–396.

Widiyono W. Uji produktivitas mentimun dengan jumlah benih berbeda pada pertanaman pot di wilayah lahan kering Desa Oemasi Kupang-NTT. Majalah Ilmiah Tajuk. Jakarta: Faperta Universitas Mercubuana. 1999; 5(99): 1–8.

Widiyono W, Naiola BP. Uji produktivitas pengaruh tumpang- sari lombok besar dengan kacang panjang dan ketimun pada per- tanaman pot di lahan kering. Prosiding Seminar Nasional Biologi XI, Ujung Pandang; 1993. 367–374.

Widiyono W. Pengaruh kerapatan populasi, tanaman sela dan mulsa plastik terhadap pertumbuhan dan hasil jagung. Biosfera, Fakultas Biologi, Unsoed. 2010; 27(1):9–16.

Widiyono W. Pengaruh penggunaan mulsa terhadap pertumbuh- an gulma pada tanaman ketimun di lahan kering Desa Oemasi, Kupang-NTT. Prosiding Konferensi Nasional XIII dan Seminar Ilmiah HIGI; Bandar Lampung; 1996. 514–518.

Rahayu JS, Widiyono W. Pengaruh macam dan komposisi pu- puk kandang terhadap produksi beberapa varietas cabe (Long Chili, Jatilaba dan Tit Super) dalam pot di Gambirmanis, Praci- mantoro, Wonogiri. Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Hayati, Puslitbang Biologi LIPI; 1994. 233–240.

Rahayu JS, Widiyono W, Syarif F. Budidaya tanaman cabe (Capsicum annuum var. Long Chili) dengan pot di pekarangan lahan kering, Gambirmanis, Pracimantoro, Wonogiri. Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Haya- ti, Puslitbang Biologi LIPI; 1994. 241–245.

Steduto P, Katerji N, Puertos-Molina H, Hlii M, Mastrorilli M, Rana G. Water-use e ciency of sweet sorghum under water stress conditions Gas-exchange investigations at leaf and canopy scales. Field Crops Research. 1997:54(2–3):221–234.

Nurida NL. Potensi pemanfaatan Biochar untuk rehabilitasi lah- an kering di Indonesia. Jurnal Sumberdaya Lahan Edisi Khusus. 2014;8(3):57–68.

Naiola BP, Syarif F, Widiyono W. Kendala Pertanian di Nusa Tenggara Timur. Prosiding Seminar Nasional III, Pengembang- an Wilayah Lahan Kering, Universitas Bandar Lampung; 2000. 45–50.

Wuryandari G. Nusa Tenggara Timur dan Pengembangan Wilayah. Dalam: Wuryandari G, editor. Pengembangan Wilayah di Nusa Tenggara Timur dari Pespektif Sosial: Permasalahan dan Kebijakan. LIPI Pres; 2014. 1–18.

Pemda NTT Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah NTT. Studi evaluasi kinerja embung kecil di lima kabupaten sedaratan Timor; 2007.

Widiyono W. Pro l embung dan sumberdaya air di wilayah perbatasan Belu-NTT. Prosiding Seminar Nasional VIII, Biologi, Sains, Lingkungan dan Pembelajarannya Menuju Pembangunan Karakter . Jurusan MIPA, FKIP UNS Solo; 2011. 164–170.

Talan JP. Masa depan tata kelolah air dan tantangan penyediaan air melalui bendungan di Indonesia (Studi kasus kon ik pembangunan embung di NTT). [Future of Water Governance and Challenges of Water Supply Through Dam Construction: A Case Study on Dam Con ict in NTT, Indonesia]. Institute of Resource Governance and Social Change, Indonesia; Working Paper; 2015:(13).

Widiyono W, Hidayati N. Upaya pelestarian dan pendayagu- naan embung-embung di Nusa Tenggara Timur. Prosiding Se- minar Hasil Litbang. Fisika Terapan dan Lingkungan, Puslitbang Fisika Terapan LIPI: Bandung; 1996. 468–477.

Purwanto Y, Hartono, Subagiadi H, Sukandar S, Susyafrianto, Munawir A. Pedoman pengelolaan cagar biosfer Indonesia. Direktorat kawasan konservasi, Direktorat Jenderal Konserva- si Sumber daya alam dan ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 2017.

Widiyono W. Managemen sumberdaya air untuk e siensi irigasi tanaman budidaya. Pusat Teknologi Lingkungan, BPPT. Jurnal Hidrosfer Indonesia. 2011; 6(3): 139–144.

Widiyono W, Syarif F, Turmuktini T. Pengelolaan potensi sumberdaya air untuk peningkatan ketahanan pangan di Nusa Tenggara Timur. Seminar Nasional Universitas Winaya Muk- ti (Unwin), Bandung. Penyunting: Simarmata T, Widiyono W, Turmuktini T, Karyanan, Ria ER, Sondari N: Sumedang; 2014: 131–142.

Cecilia NG. Panduan Pengelolaan Sumber Air. NTT IADP, Nusa Tenggara Timur Integrated Area Development Project. A joint Cooperation Project of the Governments of Indonesia and Australia. Australian International Development Assistance Bureau (AIDAB). Dialih Bahasakan oleh: Tukan JR, Dinas Pengairan PU, Prov NTT; 1990.

Widiyono W. Konservasi daerah tangkapan sumber air ber- basis diversitas ora dan kearifan budaya lokal di Kabupa- ten Trenggalek-Jatim. Berkala Penelitian Hayati Edisi Khusus, Fakultas Sain dan Teknologi, UNAIR, 5F; 2011. 33–37.

Saefudin, Widiyono W. Pemilihan jenis tanaman eksotik untuk penghijauan dan penataan lingkungan embung Nusa Tenggara Timur. Prosiding Seminar Nasional Tanaman Hias; Jakarta: Balai Penelitian Tanaman Hias; 1996. 34–40.

Nursyamsi D. Eksplorasi sumber daya air dan pembangunan infrastruktur air mendukung implementasi Inpres No. 1 tahun 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kemente- rian Pertanian. Temu Teknis Inovasi Pertanian; 2018.

Soedjatmiko B, Arsadi EM, Widiyono W. Kajian potensi pe- manfaatan sumber daya air di Kabupaten Belu Provinsi NTT. Dalam: Abbas A, Rudjianto B, Sriharti, Hidayat EW, Agus WM, Prasetyo YE, editors. Bhakti LIPI untuk Pembangunan Kawasan Timur Indonesia. LIPI; 2008. 61–88.

Downloads

Published

December 4, 2019

Categories

HOW TO CITE