Templates
Indexed by
Citedness
Dunia ini digerakkan oleh energi listrik. Hampir seluruh kegiatan yang dilakukan oleh manusia bergantung dari ketersediaan listrik, mulai dari aktivitas industri, pendidikan, hingga rumah tangga. Di Indonesia, energi listrik juga memainkan peran sentral dalam menggerakkan kehidupan bangsa ini. Namun, ketersediaan listrik belum merata di seluruh wilayah Indonesia. Masih banyak masyarakat di daerah yang mengalami kesulitan mengakses energi listrik . Bunga rampai Kemiskinan Energi Listrik: Memberi Terang Wilayah Terpencil Indonesia berusaha menjawab persoalan kemiskinan yang sangat erat kaitannya dengan kesulitan akses energi listrik. Kendala yang terjadi di lapangan dalam usaha penyediaan akses listrik di daerah terpencil juga dibahas secara mendetail, terutama yang menyebabkan kurangnya keikutsertaan pemerintah daerah. Tak lupa, bunga rampai ini juga memberikan skema peningkatan akses listrik yang berpotensi untuk dikembangkan.
Bunga rampai ini diharapkan dapat dijadikan acuan pengambilan kebijakan dan program-program bagi pemerintah daerah dan para pihak yang peduli pada permasalahan akses listrik di daerah terpencil. Selain itu, bunga rampai ini juga dapat memberikan informasi bagi perkembangan keilmuan, terutama studi mengenai akses listrik dan kemiskinan.
McCawley, P. (1978). Rural Electri cation in Indonesia – Is It Time?. Bulletin of Indonesia Economic Studies, 14 (2), 34-69.
Navarro, A., Sambodo, M. T., dan J. L. Todoc. (2013). AEMI and ASEAN energy poverty, dalam ASEAN Energy Market Integration (AEMI): from coordination to integration, ASEAN Studies Center, Chulalongkorn Uni- versity, Bangkok, pp. 107-128.
UNDP (2005). Energizing the Millennium Development Goals: A Guide to Energy’s Role in Reducing Poverty. New York: UNDP.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.