Angkutan Umum dan Gaya Hidup: Etnografi Semiotika Kartun Lagak Jakarta Karya Benny Rachmadi Edisi Transportasi

Authors

Roikan
CSWS FISIP UNAIR

Keywords:

Transportasi, Gaya Hidup, Semiotika

Synopsis

Kartun merupakan bagian dari seni yang merepresentasikan fenomena budaya. Dalam proses kreatif kartunis harus memiliki pemahaman dari kondisi sosial budaya masyarakat. Benny Rachmadi adalah kartunis yang memiliki pemahaman mendalam tentang masyarakat di sekitarnya sehingga beberapa orang menganggapnya sebagai "antropolog par excellent". Buku ini bertujuan untuk mengungkap makna kartun dalam “Seri Lagak Jakarta Edisi Transportasi” karya Benny Rachmadi yang telah digunakan untuk analisis permasalahan transportasi umum di kota-khususnya Jakarta-dan kaitannya dengan gaya hidup masyarakat metropolitan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah etnografi semiotik, yaitu mengungkap makna suatu fenomena budaya dalam sebuah kartun actual people - orang-orang yang memiliki hubungan dan sepenuhnya terpengaruh oleh teks. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi teks (kartun) dan observasi di lapangan (Jakarta), serta wawancara mendalam. Data dianalisis menggunakan  Semiologi Roland Barthes dan analisis taksonomi Casson. Poin utama dari buku ini adalah pertama, Benny Rachmadi membuat karyanya kartun dengan menekankan pada detail visual deskriptif untuk menjelaskan masalah transportasi angkutan umum di Jakarta. Kedua, angkutan umum bukan sekedar alat untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga memiliki beberapa arti-arti media interaksi sosial, alat mencari uang, dan media aktualisasi diri. Ketiga, orang-orang metropolis memiliki perhatian yang tinggi terhadap waktu, seiring dengan mobilitas mereka yang tinggi; Sehingga masyarakat yang menggunakan angkutan umum menganggapnya lebih untuk fungsinya.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Roikan, CSWS FISIP UNAIR

Roikan lahir di Lamongan, 30 Oktober 1983. Tertarik dengan dunia menggambar sejak kecil dan terinspirasi menjadi kartunis setelah melihat ilustrasi di Majalah Intisari karya Anton Nugroho. Total ngartun sejak melaksakan nazar pada tahun 2006, jika kartun dimuat koran, akan berhenti merokok selamanya. Baru sadar pada potensi diri ketika menjadi juara kedua dalam Lomba Karikatur Chairil Anwar, FIB Universitas Airlangga pada tahun 2007. Menyelesaikan pendidikan S-1 di Antropologi Sosial FISIP Universitas Airlangga dan sering dianggap salah jurusan karena selalu bawa alat gambar. Melakukan kajian kartun berbasis antropologi dalam penulisan skripsi. Melanjutkan pendidikan S-2 di Ilmu Antropologi FIB Universitas Gadjah Mada dengan fokus pada kajian visual dan budaya kreatif. Saat ini menjadi peneliti junior di Center for Security and Welfare Studies (CSWS) FISIP Universitas Airlangga. Menjadi pengurus harian di Federasi Kartunis Indonesia (PAKARTI) sebagai Wakil Ketua Departemen
Pendidikan, Riset, dan Pengembangan (2019–2021). Aktif menulis kolom dan artikel di www.roikansoekartun.com. Penulis buku Gojek, Gojlok, Momong: Studi Budaya Kreatif Kelompok Kartunis Kaliwungu (2015), Buku Pengantar Metode Penelitian Kualitatif Ilmu Politik (S. Aminah dan Roikan) Prenada Media Group (2019), Buku Pemilu dan Demokrasi: Sebuah Bunga Rampai (sebagai Editor dan Kontributor) CV. Pilar Nusantara (2020).

References

Ahmad, Hafiz. & Maulana, Beni. (2006). Histeria! Komikita, Membedah Komikita Masa Lalu, Sekarang dan Masa Depan. Jakarta: Elek Media Komputindo.

Ajisatria, Wisnu. (2003). Bersepeda sebagai Gaya Hidup (Studi Kasus Empat Anggota Cycling Enthusias Yogyakarta). Skripsi sarjana tidak diterbitkan. Yogyakarta: Jurusan Antropologi Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada.

Aminah, S. (2016). Penataan transportasi publik-privat dan pengembangan aksesibilitas masyarakat. Airlangga University Press.

Anwari. (1999) Indonesia Tertawa, Srimulat sebagai sebuah Subkultur. Jakarta: LP3ES.

Audifax. (2005). Mite Harry Potter: Psikosemiotika dan misteri simbol di balik kisah Harry Potter. Jalasutra.

Baudrillard, Jean P. (2006). Masyarakat konsumsi. Kreasi Wacana.

Berger, Arthur Asa., (2010). Pengantar semiotika: Tanda-tanda dalam kebudayaan kontemporer. Tiara Wacana.

Bergstad. et,al., (2011) “Subjective well-being related to satisfaction with daily travel”. https://www.researchgate.net/publication/226285680_Subjective_well-being_related_to_satisfaction_with_daily_travel

Bog-Bog Bali Cartoon Magazine: Mountain Edition. (2005, Januari). Bali Duti Graffiti.

Barker, Chris. (2004) Cultural Studies, Teori dan Praktik. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Budiman, Kris. (2003). Semiotika Visual, Yogyakarta: Penerbit Buku Baik.

Casson, Roland W. (Ed.). (1981). Language, culture, and cognition: Anthropological perspectives. Macmillan.

Cristomy, Tommy.(ed.). (2002). Indonesia: Tanda yang Retak. Jakarta: Wedana Widya Sastra.

Darmawan, Hikmat. (2005). Dari Gatot Kaca Hingga Batman, Potensi-potensi Naratif Komik. Yogyakarta: Orakel.

Fass, Paula. S. (Ed.). (2004). Encyclopedia of children and childhood: In history and society. Macmillan Reference USA.

Fiddy, Roland. (1995). Lucu dan fanatik pada kucing. PT Elex Media Komputindo.

Fiske, John (2006). Cultural and communication studies: Sebuah pengantar paling komprehensif. Jalasutra.

Goenawan, Danny Martianus. (2003). Budaya Anak Muda Indonesia Kontemporer (Sebuah Studi Etnografi-semiotik pada Film AADC?). Skripsi sarjana tidak diterbitkan. Surabaya: Jurusan Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga.

Gun-Gun. (2002). Reformasi hi..hi..hi..100 kartun Gun Gun setelah 100 minggu I brewok masuk prangko. Museum Pendet dan Arti Foundation.

Gun-Gun. (2004). Bali Pulau Kartun, 20 tahunlangkah ‘I Brewok’ Gun-Gun. Bali: Museum Pendet, Nyuh Kuning Ubud.

Hadi, Tukirno. (1997). Humoria 5: Si mas. Elex Media Komputindo.

Handajani, M., Nugroho, A. K., & Harmini. (2020). Sistem monitoring dan passanger information system bus Trans Semarang. University Press.

Hendrowinoto. (2002). Ayah Bunda Bung Karno: R. Soekeni Sosrohardjo, Nyoman Rai Srimben. Republika

Hidayat, R. S., & Masinanbow, E. K. M. (Eds.). (2001). Semiotika, mengkaji tanda dalam artifak. Balai Pustaka.

Ihromi, T.O.(ed.). (1999). Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Indarto, Kuss. (1999). Sketsa di tanah Mer(d)eka, kumpulan karikatur.Yogyakarta: PT Tiara Wacana.

Institut Ecata. (1997). Demokrasi dan HAM dalam Kartun. Jakarta: Penebar Swadana.

Intisari. (2002). ’Masuk Bui Gara-gara Kartun, usut asal’, Januari.

Irancartoon. (2020). Gallery of int’l cartoon contest “we defeat corona virus”. https://www.irancartoon.com/site/gallery/gallery-of-intlcartoon-contest-we-defeat-coronavirus#&gid=1&pid=143

Jones, Holmes. (Ed.). (2013). Handbook of autoethnography. Routledge.

Koentjaraningrat. (1984). Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia

Koentjaraningrat. (ed.). (1984). Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT

Gramedia.

Kokkang, W. (2020). Kartun Wahyu Kokkang. https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10221158620769853&set=pb.1074937118.-2207520000..&type=3

Laksana, PM. et.al. (2000). Permainan Tafsir, Politik Makna di jalan pada Penghujung Orde Baru . Yogyakarta: Insist.

Kumar, V. T. M., & Dahiya, B. (2017). Smart economy in smart cities. Dalam T. M. Vinod Kumar (Ed.). Smart Economy in Smart Cities (International Collaborative Research: Ottawa, St. Louis, Stuttgart, Bologna, Cape Town, Nairobi, Dakar, Lagos, New Delhi, Varanasi, Vijayawada, Kozhikode, Hong Kong), 52–152. Springer Nature Singapore.

Masinambow & Hidayat, Rahayu S. (2001). Semiotika, Mengkaji Tanda dalam Artifak. Jakarta: Balai Pustaka.

Laksana, P. M., Brata, N. T., Ertanto, K., Riomandha T., Gunawan. (2000). Permainan tafsir, politik makna di jalan pada penghujung Orde Baru. Insist Press.

Masuk bui gara-gara kartun, usut asal. (2002, Januari). Intisari.

Mc Cloud, Scott. (2001). Understanding comics: Memahami komik.

Kepustakaan Populer Gramedia.

Mishon, Joel. (2003). Cartoon workshop, how to create humour. Collins.

Misrad, M. (1997). Lagak Jakarta edisi trend dan perilaku. Kepustakaan

Populer Gramedia.

Moleong, Lexy J. (1991). Metodologi penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Museum Pendet. (2004). Bali Pulau Kartun, Island of Cartoon, 20 tahun langkah I Brewok GunGun. Denpasar: Pendet Press.

Piliang, Yasraf. (2003). Hipersemiotika Tafsir Cultural Studies atas Matinya Makna. Yogyakarta: Jalasutra.

Puspita, S. (2017, 22 Mei). DTKJ: 30 persen penghasilan warga Jakarta untuk naik transportasi umum. Kompas. https://megapolitan.kompas.com/read/2017/05/22/16380531/dtkj.30.persen.penghasilan.warga.jakarta.untuk.naik.transportasi.umum

Putu Wijana, I Dewa. (2004). Kartun, Studi Tentang Permainan Bahasa. Yogyakarta: Ombak.

Rachmadi, Benny. (1997). Lagak Jakarta: Edisi Transportasi. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia (KPG).

Rachmadi, Benny. (1999). Lagak Jakarta: Hura-hura pemilu ‘99. Kepustakaan Populer Gramedia (KPG).

Roikan. (2013). Blues on the bus (Etnografi transportasi bagian 2). https://sandaransepiantropologi.blogspot.com/2013/04/blues-on-busetnografi-transportasi.html.

Roikan. (2013). Kartun, ngalay dan ibukota (part 2). https://www.roikansoekartun.com/2014/01/kartun-ngalay-dan-ibukota-part-2.html.

Roikan. (2013). Oplosan dalam bus: Etnografi transportasi. https://sandaransepiantropologi.blogspot.com/2013/03/oplosan-dalam-busetnografi.html

Roikan. (2015). Naik sang mantan. https://sandaransepiantropologi.blogspot.com/2015/03/naik-sang-mantan.html

Roikan. (2015). Sehari dangdut dalam bus. https://sandaransepiantropologi.blogspot.com/2015/03/sehari-dangdut-dalam-bus.html

Roikan. (2019). Menelisik politik transportasi ibukota dan membangun kultur bertransportasi. https://www.roikansoekartun.com/2019/11/menelisik-politik-transportasi-ibukota.html

Roikan. (2019). Sahabat sejati dari beasiswa sampai rumah impian. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/roikan39316/5c7760edaeebe120ce026cf3/sahabat-sejati-dari-beasiswa-sampai-rumahimpian?page=1

Sachari, Agus. (2003). Pengantar Metodologi Penelitian Budaya Rupa (Desain, Arsitek, Seni Rupa dan Kriya). Jakarta: Erlangga.

Setiawan, Moh. Nashir. (2002). Menakar Panji Koming, Tafsiran Komik Karya Dwi Koendoro pada Masa Reformasi Tahun 1998. Jakarta: Buku Kompas.

Shortell, T., & Brown, E. (Eds.). (2014). Walking in the European city: Quotidian mobility and urban ethnography. Ashgate.

Sobur, Alex. (2006). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudarmo, Darminto, M. (2004). M.Anatomi Lelucon di Indonesia. Jakarta: Buku Kompas.

Sulaiman, J. (2003). Si bundel 2. Creativ Media Jakarta.

Sunardi, ST. (2003). Semiotika Negativa. Yogyakarta: Buku Baik.

Sundari, Ida H, Rahayu Hidayat. (ed.). (2004). Merentas Ranah Bahasa, Semiotika dan Budaya. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.

Suprana, Jaya. (2013, 18–19 Desmber 2013). Pembukaan pameran pesta kartun pakarti [Sambutan]. Pameran Pesta Kartun Pakarti: TIM, Jakarta, Indonesia.

Sutrisno, Mudji & Putranto, Hendar. (ed.). (2005). Teori-teori Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Susanto, A.B. (2001). Potret-potret Gaya Hidup Metropolis. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Van Zoest, Aart. (1993). Semiotika, Tentang Tanda, Cara Kerjanya dan Apa yang Kita Lakukan Dengannya. Jakarta: Yayasan Sumber Agung.

Warner, Marina. (2007). Monsters of our own making: The peculiar pleasures of fear. University of Kentucky Press.

tips hemat biaya transportasi bagi warga pinggiran yang kerja di Jakarta. (2018). Lifepal. https://lifepal.co.id/media/tips-hematbiaya-transportasi-bagi-warga-pinggiran/?utm_campaign=MEDIA_biaya-transportasi-di-jakarta&utm_source=media&utm_medium=inarticle_text&utm_content=biaya-transportasi-di-jakarta

Downloads

Published

December 2, 2021

Details about this monograph

ISBN-13 (15)

978-602-496-292-0