Templates
Indexed by
Citedness
“Buku ini seperti mengajak kita untuk “merenovasi” visi sejarah maupun visi kebudayaan manusia Indonesia masa kini dalam melihat masa lalu kita yang kemajemukannya kian jauh tergerus oleh lintasan berbagai sejarah (kolonialisme, modernisme, nasionalisme, globalisasi), dan rapuh untuk terkubur kian jauh dalam kegelapan wilayah masa lalu, cahayanya kian kita curi untuk menguasai “indonesia masa depan.” Afrizal Malna, penyair & pegiat seni
Artikel
Anggadha, Arry. “Kisah Anak Punk Aceh Dibina Polisi.” Viva.co.id.
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/272844-kisah-anakpunk-aceh-dibina-polisi (diakses Desember 2011).
Aprianti, Yenti. “Memacu Rezeki dari Kuda Tunggangan.”
Warungminum.wordpress.com. https://warungminum.wordpress.
com/2008/05/27/memacu-rezeki-dari-kuda-tunggangan/ (diakses
.
Beritasatu.com. “Razia Celana Pendek, Polisi Dikecam.” Beritasatu.
com. http://www.beritasatu.com/megapolitan/25755-raziacelana-pendek-polisi-dikecam.html (diakses pada Januari 2012).
Bundamalika. “Balita Tewas Terjatuh dari Kuda Tunggang Sewaan.”
bundamalika.multiply.com. http://bundamalika.multiply.com/
journal/item/4/Balita_tewas_terjatuh_dari_kuda_tunggang_
sewaan (diakses 16 September 2011).
Chotimah, Fanny. “Atas Nama Moral, Perempuan Dikriminalkan.”
Suaramerdeka.com. http://suaramerdeka.com/v1/index.php/
read/cetak/ 2011/02/02/135930/Atas-Nama-Moral-PerempuanDikriminalkan (diakses 2 Februari 2011).
DeLamater, John dan Morgan Sill. “Sexual Desire in Later Life.”
Journal of Sex Research. http://www.ssc.wisc.edu/~delamate/
pdfs/JSR-articleDeLamater.pdf (diakses Agustus 2008).
DetikNews.com. “Wanita Korut Dilarang Pakai Celana Panjang!”
detik.com. http://news.detik.com/berita/1170910/wanita-korut-dilarang-pakai-celana-panjang (diakses pada Desember 2011).
Faiz, Pan Mohamad. “Indonesia Bukan Negara Agama ataupun Negara
Sekuler.” panmohamadfaiz.com. https://panmohamadfaiz.
com/2008/08/13/indonesia-bukan-negara-agama-ataupunnegara-sekuler/ (diakses 13 Agustus 2008).
F.C. Fanggidaej, F.C. “Sekelumit Pengalaman Pada Masa Revolusi
Agustus 1945-1949.” Pace.home. https://peace.home.xs4all.nl/
pubind/mr/rev45.html (diakses 2012).
Galih, Bayu dan Fadila Fikriani Armadita. “SBY: Indonesia Bukan
Negara Sekuler.” Viva.co.id. http://nasional.news.viva.co.id/
news/read/224041-sby--indonesia-bukan-negara-sekuler (diakses
Desember 2011).
Guntur Romli, Mohammad. “Di Padang, Siswi-Siswi Kristen pun
Terpaksa Berjilbab.” Facebook. https://www.facebook.com/
notes/spiritual-indonesia/di-padang-siswi-siswi-kristen-punterpaksa-berjilbab/161655077209722/ (diakses 30 Oktober
.
Gandapurnama, Baban. “Pasukan Koboi Cisangkuy; Memacu si
Popeye, Gonzales, dan Spongbob.” detik.com. news.detik.
com/wisata-alam/1339475/memacu-si-popeye-gonzales-danspongebob (diakses 2011).
Ilyas, Ulfa. “Rambut Gondrong dan Dinamika Perlawanan.”
Berdikarionline.com. http://www.berdikarionline.com/rambutgondrong-dan-dinamika-perlawanannya/ (diakses 2012).
Ivana, Patricia. “Wayang Orang Bharata-39 Years of Undying Love.”
Writtenpatty.tumblr.com.http://writtenbypatty.tumblr.com/
post/12068220651/wayang-orang-bharata-39-years-of-undyinglove (diakses Mei 2013).
Kembang, Tjakra. “W.O.Bharata.” wayang.wordpress.com. https://
wayang.wordpress.com/w-o-bharata/ (diakses Mei 2013).
Liputan6.com. “Lilis: Saya Bukan Pelacur.” Liputan6.com. http://news.
liputan6.com/read/118650/lilis-saya-bukan-pelacur (diakses pada
Desember 2011).
Mardiana, Erna. “Kuda Ngamuk, Ortu Salma Nilai Pemkot Lalai
Biarkan Pohon Tua Bahayakan Warga.” bandung.detik.com.
http://bandung.detik.com/read/2011/05/09/114056/1635336/48
/ortu-salma-nilai-pemkot-lalai-biarkan-pohon-tua-bahayakanwarga (diakses 9 Mei 2011).
Majalah Tempo. “Dua Pemenang Wanita.” majalah.tempointeraktif.
com. http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1986/02/01/
INA/mbm.19860201.INA34213.id.html (diakses September
.
Nurlaila, Anda. “Kota ini Larang Wanita Pakai Celana Panjang.”
vivanews.com. http://life.viva.co.id/news/read/237363-kota-inilarang-wanita-pakai-celana-panjang (diakses 2 Agustus 2011).
Pepadi Jateng. “Wayang Wong.” Pepadijateng.com. http://pepadijateng.
com/article/86835/wayang-wong.html (diaksesApril 2013).
Pakar Bisnis Online. “Asal Usul dan Sejarah Kuda Sumba.”
Pakarbisnisonline.blogspot.co.id. http://pakarbisnisonline.blogspot.
co.id/2010/03/asal-usul-dan-sejarah-kuda-sumba.html (diakses 25
September 2011).
Sari Aziza, Kurnia. “Jokowi Larang Topeng Monyet, Monyetnya Dibeli
dan Dipelihara di Ragunan.” Kompas.com. http://megapolitan.
kompas.com/read/2013/10/18/2255505/Jokowi.Larang.Topeng.
Monyet.Monyetnya.Dibeli.dan.Dipelihara.di.Ragunan (diakses
November 2016).
Susanthi, Nyoman Lia. “Gurita Budaya Populer Korea di Indonesia.”
ISI Denpasar,repo.isi.dps.ac.id/1187/1/‘Gurita’_Budaya_
Populer_Korea_Di_Indonesia.pdf (diakses 2 Oktober 2011).
Wiji Utomo, Yunanto. “Tiga Alasan Mengapa Topeng Monyet
Memang Harus Dilarang.” Kompas.com. http://sains.kompas.
com/read/2013/10/23/1807011/Tiga.Alasan.Mengapa.Topeng.
Monyet.Memang.Harus.Dilarang (diakses 10 November 2016).
Buku
Abdullah, Taufk et al. 1993. Film Indonesia Bagian I (1900-1950).
Jakarta: Dewan Film Nasional.
Adlin, Alfathri (ed). 2006. Resistensi Gaya Hidup; Teori dan Realitas.
Jalasutra:Yogyakarta.
Anwar, Rosihan. 1983. Menulis dalam Air; Sebuah Otobiografi.
Jakarta: Sinar Harapan.
Biran, Misbach Yusa. 2009. Sejarah Film 1900-1950; Bikin Film di
Jawa. Jakarta: Komunitas Bambu.
Baudrillard, Jean. 2000. Berahi. Bentang: Yogyakarta.
Brakel-Papenhuyzen, Clara. 1995. Classical Javanese Dance: The
Surakarta Tradition and Its Terminology. Leiden: KITLV Press.
Cipta Adi Pustaka. 1989. Ensiklopedia Nasional Indonesia Volume 7.
Jakarta: Cipta Adi Pustaka.
Djambak. Tanpa tahun. Nurnaningsih Affair. Medan: Duaempatlima.
Djawa Hookookai Keimin Bunka Shidosho. 2605. Panggoeng Giat
Gembira Lakon Sandiwara dan Leloetjon Djilid I. Djakarta:
Djawa Hookookai Keimin Bunka Shidosho.
______. 2605. Panggoeng Giat Gembira Lakon Sandiwara dan
Leloetjon Djilid II. Djakarta: Djawa Hookookai Keimin Bunka
Shidosho.
______. 2605. Panggoeng Giat Gembira Lakon Sandiwara dan
Leloetjon Djilid III. Djakarta: Djawa Hookookai Keimin Bunka
Shidosho.
El Guindi, Fedwa. 2003. Jilbab; Antara Kesalehan, Kesopanan, dan
Perlawanan. Serambi: Jakarta.
Eitaroo, Hinatu. 2605. Fadjar Masa Djilid I. Djakarta: Perserikatan
Oesaha Sandiwara Djawa.
Gunawan, Rudy FX. 2000. Refeksi atas Kelamin; Potret Seksualitas
Manusia Modern. Indonesia Tera: Magelang.
Jauhari, Haris (ed.). 1992. Layar Perak; 90 Tahun Bioskop di Indonesia.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Jassin, H.B. 1955. Kesusasteraan Indonesia Modern dalam Kritik dan
Essay. Djakarta: Gunung Agung.
Joehana dan Soekria. 2013. Rasiah nu Goreng Patut (Karnadi Anemer
Bangkong). Bandung: Kiblat.
KH, Ramadhan. 1982. Gelombang Hidupku; Dewi Dja dari
Dardanella. Jakarta: Sinar Harapan.
Koentjaraningrat. 1993. Masalah Kesukubangsaan dan Integritas
Nasional. UI Press: Jakarta.
Kristanto, JB. 2005. Katalog Film Indonesia 1926-2005. Jakarta:
Penerbit Nalar.
Kunto, Haryoto. 1985. Wajah Bandoeng Tempo Doeloe. Bandung:
Granesia.
Hutari, Fandy. 2015. Sandiwara dan Perang; Propaganda Sandiwara
Modern Zaman Jepang. Yogyakarta: Indie Book Corner.
Ismail, Usmar. 1958. Lakon-lakon Sedih dan Gembira. Jakarta: Balai
Pustaka.
Lebra, Joyce. C. 1988. Tentara Gemblengan Jepang. Jakarta: Pustaka
Sinar Harapan.
Lindsay, Jeniffer. 1991. Klasik, Kitsch, Kontemporer: Sebuah Studi
Seni Pertunjukan Jawa. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Oemarjati, Boen S. 1977. Bentuk Lakon dalam Sastra Indonesia.
Jakarta: Gunung Agung.
Madeley, John.T.S dan Zsolt Enyendi (ed). 2005. Church and State in
Contemporary Europe; the Chimera of Neutrality. Frank Cass:
London, Portland. Magnis-Suseno, Franz. 2000. Kuasa dan
Moral. Gramedia: Jakarta.
Malaka, Tan. 2007. Dari Penjara ke Penjara (Jilid II). LPPM Tan
Malaka: Jakarta.
______. 1999. Madilog: Materialisme, Dialektika, Logika. Teplok
Press: Jakarta.
Maryono, Irawan, dkk. 1985. Pencerminan Nilai Budaya Dalam
Arsitektur di Indonesia. Jakarta: Djambatan.
Munajar, Mas Nanu. 1995. Deskripsi Sajian Tari Cikeruhan. Bandung:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Akademi Seni Tari
Indonesia.
Pane, Armijn. 1953. Produksi Film Tjerita di Indonesia;
Perkembangannja sebagai Alat Masjarakat. Djakarta: Badan
Musjawarat Kebudajaan Nasional.
Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 1993.
Sejarah Nasional Indonesia, Jilid VI. Jakarta: Depdikbud dan
Balai Pustaka.
Proyek Penelitian dan Pengembangan Departemen Penerangan RI dan
Fakultas Sastra Unpad. 1978-1979.Sejarah Radio Indonesia.
Bandung: Proyek Penelitian dan Pengembangan Departemen
Penerangan RI dan Fakultas Sastra Unpad.
Rakhmat, Jalaluddin. 2004. Psikologi Agama. Mizan: Bandung.
Reid, Anthony dan Oki Akira (ed.). t.th. The Japanese Experience
in Indonesia; Selected Memoirs of 1942-1945. Ohio: Ohio
University.
Reid, Anthony. 1992. Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450-1680.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Rutopo. 2007. Menjadi Jawa: Orang-orang Tionghoa dan Kebudayaan
Jawa di Surakarta 1895-1998 . Yogyakarta: Ombak; Jakarta:
Nabil.
Said, Salim. 1982. Profl Dunia Film Indonesia. Jakarta: Grafti Pers.
Sastroamidjojo, Ali. 1974. Tonggak-Tonggak di Perjalananku. Jakarta:
PT Kinta.
Shiraishi, Takashi. 1997. Zaman Bergerak; Radikalisme Rakyat di
Jawa 1912-1926. Jakarta: Pustaka Utama Grafti.
S.J, Budi Susanto (ed.). 2005. Penghibur(an) Masa Lalu dan Budaya
Hidup Masa Kini Indonesia. Yogyakarta: Lembaga Studi Realino.
Sudarsono, R.M, dkk. 1996. Teater Tradisional Indonesia. Jakarta:
Yayasan Harapan kita/BP3 TMII.
Suganda, Her. 2010. Wisata Parijs Van Java: Sejarah, Peradaban,
Wisata, dan Kuliner. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Sukanjata. 1955. Nurnaningsih Luar Dalam. Djakarta: PustakaPenerbit Suradjawali.
Sumardjo, Jakob. 2004. Perkembangan Teater Modern dan Sastra
Drama Indonesia. Bandung: STSI Press.
Swadarma, Doni dan Yunus Aryanto. 2013. Rumah Etnik Betawi.
Jakarta: Griya Kreasi.
Yudhistira, Aria Wiratma. 2010. Dilarang Gondrong; Praktik
Kekuasaan Orde Baru Terhadap Anak Muda Awal 1970-an.
Tangerang: Marjin Kiri.
Majalah dan Koran
Aneka 1 November 1954.
Aneka, 1 Juni 1955.
Aneka, 20 Desember 1955.
Asia Raya, 29 Januari 2605.
Asia Raya, 2 Februari 2605.
Asia Raya, 6 Februari 2605.
Asia Raya, 10 Februari 2605.
Asia Raya, 20 Februari 2605.
Asia Raya, 9 Maret 2605.
Asia Raya, 24 Maret 2605.
Asia Raya, 2 Mei 2605.
Asia Raya, 14 Juni 2605.
Asia Raya, 28 Juni 2605.
Budaya Jaya, 1973.
Budaya Jaya, 1974.
Cinta, Juli 1973.
Djawa Baroe, 1 Maret 2605: 29-31.
Djawa Baroe, 15 Juni 2605: 20-23.
Djawa Baroe, No.8, 15 April 1943: 9.
De Locomotief, September 1926.
De Preanger Post, 27 Desember 1926.
Doenia Film, No.1 Th ke I, 1 Juni 1929: 5
Doenia Film, No.11, 1 Juni 1930: 6.
Doenia Film, No. 2 Th ke II, 15 Januari 1930: 13.
Doenia Film, No. 2 Th ke II, 15 Januari 1930: 14.
Doenia Film, No.3 Th ke II, 1 Februari 1930: 7.
Doenia Film dan Sport, 7 Juni 1932.
Dunia Film 1 Mei 1955.
Kaoem Moeda, 30 Desember 1926.
Keboedajaan Timoer No.II tahun 1944.
Mimbar Indonesia, No.12, 19 Maret 1949: 21.
Mimbar Indonesia, 9 April 1949: 20.
Mimbar Indonesia, No.25, 18 Juni 1949.
Mimbar Indonesia, 1978.
Star Weekly, 10 Juli 1955.
Tempo, 6 Maret 1971.
Wawancara
Wawancara dengan Prayitno, mahasiswa Fisika ITB, 25 September
Wawancara dengan Resa, mahasiswa Unisba, 25 September 2011.
Wawancara dengan Royan, pedagang lontong kari di depan Taman
Ganesha, 24 September 2011.
Wawancara dengan Cahya, tukang sewa kuda tunggung di bilangan
Taman Ganesha, 24 September 2011.
Wawancara dengan Tanalia, pelanggan kuda tunggang Taman Cilaki,
September 2011.
Wawancara dengan Mang Ejang, tukang kuda tunggang sekitar Taman
Ganesha Bandung, 24 September 2011.
Wawancara dengan Pak Utar, penyewa kuda tunggang di sekitar Taman
Cilaki, 25 September 2011.
Wawancara dengan MarsamMulyoatmojo, Ketua Wayang Orang
Bharata, 26 April 2013 dan 4 Juni 2013 di Gedung Wayang Orang
Bharata.
Wawancara dengan Matthew Isaac Cohen, peneliti, via email pada 22-
April 2013.
Wawancara dengan Supriatna (alm), budayawan Jatinangor dan Ketua
Sanggar Motekar, September 2009.
Wawancara dengan Supriatna (alm), budayawan Jatinangor dan Ketua
Sanggar Motekar, Mei 2010.
Wawancara dengan Yahya Andi Saputra, budayawan Betawi, via email
pada awal 2014.
Wawancara dengan Ayung, pengamen ondel-ondel, pada awal 2014.
Wawancara dengan Maman Setiawan, pendiri sekaligus pembina
Sanggar Sinar Betawi, pada awal 2014.
Wawancara dengan Yahya Andi Saputra, budayawan Betawi, via email
pada 2015.
Wawancara dengan Doni Swadarma, penulis buku Rumah Etnik
Betawi, via pesan Facebook pada 2015.
Wawancara dengan Luthf Adam, dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, pada September 2009.
Wawancara dengan Ayeng, seniman gotong domba, pada September
Wawancara dengan Achmad Ngusman, Kepala Sekretaris Himpunan
Penghayat Kepercayaan, pada 2015.
Wawancara dengan Djon Eddy, Kepala Bidang Budaya dan Spiritual
Himpunan Penghayat Kepercayaan, pada 2015.
Wawancara dengan Prasodjo Chusnato, manajer dan penulis biograf
Pak Raden, pada November 2015.
Wawancara dengan Mochamad Ariyo Faridh Zidni, pendongeng, via
email pada November 2015.
Wawancara dengan Busyra, anggota Bloger Buku Indonesia, via email
pada November 2015.
Wawancara dengan Ardea Rhema Sikhar, penulis, via pesan WhatsApp
pada November 2015.
Wawancara dengan Subrata, Ketua RT dan warga Gang Tan Malaka I,
pada Desember 2013.
Wawancara dengan Ahmad Muhammad Abdat, warga Gang Kober
dekat Gang Tan Malaka II, pada Desember 2013.
Wawancara dengan Iwan Hamdi, warga Gang Tan Malaka I, pada
Desember 2013.
Wawancara dengan Lia Sianturi, pemilik rumah yang diduga tempat
Tan Malaka tinggal, pada Desember 2013.
Wawancara dengan Datuk Putih Asral, Ketua LPPM Tan Malaka, pada
Desember 2013.
Wawancara dengan R. Julius Hargowo Bintoro, anak Nurnaningsih,
pada Februari 2017.
Wawancara dengan Maria Nina Zunaria, anak Nurnaningsih, pada
Februari 2017.
Wawancara dengan Karti Yudaningsih, anak Nurnaningsih, via pesan
WhatsApp pada Februari 2017.
Situs Internet
Antaranews.com
BBC.com
Detik.com
Jakarta.go.id
Liputan6.com
Ranahberita.com
Tempo.co
Tempointeraktif.com
Viva.co.id
Wikipedia.org
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.