Templates
Indexed by
Citedness
Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, merupakan satu dari lima destinasi wisata superprioritas yang sedang dikembangkan Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kunjungan wisatawan. Pengembangan yang dilakukan pada destinasi wisata superprioritas tersebut tidak hanya dari sisi infrastruktur, tetapi juga dari sisi ekonomi kreatif. Subsektor kuliner merupakan subsektor yang paling strategis karena selain dapat memberikan kontribusi tinggi pada pariwisata, juga mampu menjadi pemantik langsung dan tidak langsung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pengembangan industri kuliner di tengah pembangunan destinasi wisata rupanya tidak bisa dilepaskan dari dinamika sosial dan fenomena budaya yang dihasilkan kelompok-kelompok masyarakatnya. Melalui buku ini, kita diajak menyelami pengembangan industri kuliner Labuan Bajo yang sebenarnya memiliki titik unggul, tetapi juga menyimpan permasalahan. Terlebih lagi, pada situasi pandemi Covid-19, sektor pariwisata termasuk sektor yang paling terdampak.
Rumusan skema insentif yang cocok bagi pengembangan industri kuliner di Labuan Bajo disajikan dalam buku ini. Buku ini diharapkan dapat menjadi basis evidence bagi pengambil kebijakan dan pelaku pariwisata dalam ikut serta menghadirkan produk kuliner unggulan di satu sisi dan di sisi lain memperkuat mekanisme kemampuan daya tahan dalam menghadapi situasi kedaruratan, seperti pandemi.
Muhammad Alie Humaedi diangkat menjadi peneliti kebudayaan terkait hibriditas dan poskolonial di tahun 2008. Di tahun kedelapan, tepatnya 2016, ia ditetapkan Presiden RI sebagai Peneliti Ahli Utama, dan dikukuhkan sebagai Profesor Riset di tahun 2020. Keuletannya dalam dunia penelitian, penulisan dan pemberdayaan masyarakat di bidang pelestarian dan pemajuan kebudayaan telah menghasilkan banyak capaian. Puluhan jurnal dan buku adalah kontribusi akademik yang digunakan sebagai buku teks di perguruan tinggi dan buku panduan pemberdayaan masyarakat untuk aktivis Non-Government Organization (NGO) terkait pendampingan masyarakat adat dan strategi pengelolaan kebudayaan untuk pengentasan kemiskinan, pengurangan risiko bencana, dan pencegahan kepunahan bahasa dan budaya daerah.
Bahkan, proses pendampingan yang didasarkan pada hasil penelitian terkait budaya dan bahasa di komunitas adat terpencil telah menghasilkan dua peraturan daerah, yaitu: (i) Peraturan Daerah Muatan Lokal Bahasa dan Budaya Alor dalam Satuan Pendidikan (2016); dan (ii) Peraturan Daerah Bupati Tojo Una-Una terkait Perlindungan Hak Hidup Budaya Masyarakat Adat Tau Taa Vana (2015). Dengan kreatifitas dan inovasinya, ia juga mengukuhkan diri sebagai peneliti ilmu sosial pertama di LIPI yang mendapatkan HAKI penciptaan sistem informasi data kuliner tradisional Indonesia sebanyak 15.700 dalam www.ensiklopedidapurrakyat.pmb.lipi.go.id dan aplikasi playstorenya. Hingga sekarang, ia terus membangun sistem informasi www.tradisiunggul.lipi.go.id sebagai ikhtiarnya dalam mendokumentasikan dan memodifikasi kebudayaan Indonesia dalam konteks modern.
Dengan pengalamannya sebagai peneliti dan fasilitator komunitas, ia secara sukarela ikut andil dalam memajukan organisasi kemanusiaan, seperti Yayasan Tanggul Bencana di Indonesia (YTBI), Yayasan Kausa Resiliensi Indonesia (YKRI), Ikhtiar Madani Anak Negeri (IMAN Indonesia), dan Board untuk Christian Aid, Pergizi Pangan, AIPI-GIZI, dan pernah diamanahi untuk menjadi Deputy Director Culture and Social Public Awarness Asis Pasific Center Ecohydrogy (APCE LIPI Unesco)
Lahir di Malimpung, Pinrang, Sulawesi Selatan, pada 1998, ia menempuh pendidikan dasar, menengah pertama, dan menengah atas di kampung halaman. Penulis menyelesaikan studi S1 Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial di Universitas Negeri Yogyakarta pada 2020. Sejak pertengahan 2020, menempuh program magister pada Pascasarjana Universitas Indonesia (UI), dengan mengambil Jurusan Sosiologi pada peminatan Kebijakan Perencanaan Sosial (Kuliah dan Riset).
Sebelum dan selama studi di Universitas Negeri Yogyakarta, beberapa prestasi pernah dicapai, di antaranya: (i) Juara III Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2015; (ii) Finalis Kompetisi Internasional Intel ISEF di Arizona, USA, 2016; (iii) Juara III Lomba Esai Agraria Nasional dengan Tema “Percepatan Penguatan Hak atas Tanah yang Adil bagi Laki-laki dan Perempuan Rakyat Indonesia”, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pertanahan, Yogyakarta, 2017; (iv) Juara I Lomba Essai “Merajut Kebangsaan, mengikat Lokalitas”, Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan, LIPI, 2018; (v) Partisipan Kegiatan Bimbingan Teknis Pendataan Kuliner (LIPI, Bekraf, dan LPDP); (vi) Peneliti anggota penelitian “Kuliner Analitik: Kodifikasi Sistem Informasi Kuliner Tradisional untuk Pengembangan Industri Kreatif”, skema RISPRO Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, berdasarkan SK Kepala Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan No. 65-B/KP/IPSK.I/II/2019, tertanggal 10 Februari 2019; (vii) Juara III Presentasi PIMNAS 2019 di Bali; (viii) Kontributor anggota dalam penulisan naskah jurnal ilmiah penalaran dan penelitian mahasiswa dengan judul “Faktor-faktor Penyebab Pergeseran Nilai Gotong Royong: Tingkat Kesibukan Masyarakat dan Keaktifan Pemimpinnya” Vol. 3 No. 2 (2019); (ix) Kontributor dalam penulisan naskah jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan dengan judul "The Effect of Mutual Cooperation
Values to Towards People's Lifestyle in The Form of Maps". Vol. 17 No. 1 (2020); serta (x) sebagai kontributor anggota dalam penulisan naskah jurnal internasional Q1, yaitu “Cultural Hybridity of Indonesian Traditional Cuisine” dalam Journal of Ethnic Food” (on Review). Selain prestasi-prestasi tersebut, penulis dinobatkan menjadi duta budaya UNY tahun 2017–2018, mendapatkan penghargaan sebagai mahasiswa berprestasi akademik dan nonakademik (2018–2020), dan mahasiswa lulusan terbaik (2020). E-mail: adhis.tessa0509@gmail.com
Lahir di Mataram pada 1991. Menempuh pendidikan S1 dengan predikat mahasiswa terbaik pada 2008–2012, Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram. Kemudian, melanjutkan kuliah pada 2015 di James Cook University, Australia, dengan program Applied Science, Manajemen Sumber Daya Alam.
Ketertarikannya pada ilmu sosial dan lingkungan membuatnya berfokus pada pariwisata di masa kuliah S2 dan mengantarkannya menjadi salah satu dosen di perguruan tinggi pariwisata di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yaitu Politeknik Pariwisata Lombok, sejak 2018. Pada 2019, Surayyal Hizmi bekerja di bawah naungan Dr. Farid Said, M.Pd. pada unit kerja sama dan mengantarkannya menjadi Advisor PATA Indonesia Lombok Tourism Polytechnic Student Chapter sampai dengan saat ini. Pada 2020, ia mendapatkan rekognisi dari Global Sustainable Tourism Council (GSTC) untuk sustainable tourism. Pada tahun yang sama, Surayyal memulai kariernya juga sebagai konsultan pariwisata di bawah naungan ATO (Andakara Tourism Organisation) bersama teman-temannya dari institusi lain yang berfokus pada pengembangan pariwisata berbasis sustainability. E-mail: surayyalhizmi@gmail.com
Peneliti di Pusat Penelitian Kependudukan LIPI sejak 1987. Pada 2012, ia diangkat menjadi Kepala Bidang Kependudukan pada Pusat Penelitian Kependudukan LIPI dan pada 2013 menjadi Plt. Kepala Pusat Penelitian Kependudukan LIPI. Pada Oktober 2015–2020, ia menjabat Kepala Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI la merupakan anggota Board of Trustee di Southeast Asian Studies Regional Exchange Program (SEASREP) sejak 2012 hingga sekarang. Gelar Sarjana Antropologi dari Universitas Gadjah Mada diraihnya pada 1986. Gelar Master of Arts di bidang demografi diperoleh dari National Center for Development Studies, Australian National University (ANU), Canberra, 1992. Gelar PhD in Demography juga diperoleh dari ANU pada 1999 dengan disertasi berjudul “Childcare Strategies of Javanese Families with Mothers on Overseas Labour Contract”. Tesisnya diterbitkan Lambert Academic Publishing (LAP). Penelitiannya berfokus pada penduduk, migrasi, dan kesehatan. Selama beberapa tahun, ia menekuni penelitian tentang kesehatan reproduksi, terutama terkait dengan proses penyusunan kebijakan di era otonomi daerah. Selain itu, meneliti tentang migran perkotaan dalam kaitannya dengan akses jaminan kesehatan dalam konteks penanggulangan kemiskinan dan ketahanan sosial. Topik ini sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait Jaminan Kesehatan Nasional yang merupakan merupakan amanah dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2004 tentang SJSN. Pernah mendapat grant dari JSPS untuk melakukan penelitian di lwadeyama (2000), Sumitomo Foundation (2002), dan Japan Foundation (2010). Penelitian di Jepang juga terkait dengan masalah migrasi dan kesehatan. Pada September–Oktober 2006, mengikuti kursus “Communicating with Policy Maker on Population and Health” di East West Center, Universitas Hawaii. Sejak 2016, menjadi anggota penelitian pembangunan inklusif masyarakat perkotaan di Surabaya dan Makassar. Selain itu, menjadi anggota penelitian kodifikasi kuliner LPDP dan LIPI. E-mail: nartipurwa@yahoo.com
Pria kelahiran Yogyakarta pada 1994 ini merupakan peneliti di Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya (PMB) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Ia bergabung menjadi peneliti di PMB LIPI sejak 2018 dengan fokus kajian tentang etnisitas, identitas, ruang, dan kajian budaya lainnya. Ia adalah lulusan Antropologi Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 2017.
Sejak berkerja di LIPI, ia mulai menggeluti penelitian pada tema-tema yang cukup kontekstual, seperti politik identitas serta radikalisme keagamaan dan strategi lokal membangun harmoni kebangsaan. Sejak 2018 hingga sekarang, ia terlibat aktif sebagai anggota tim penelitian “Kuliner Analitik: Kodifikasi dan Pengembangan Sistem Informasi Makanan Tradisional Khas Indonesia untuk Industri Kreatif” (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, 2017–2019) serta Bimbingan Teknis Pendataan Kuliner Tradisional (Badan Ekonomi Kreatif, 2018). E-mail: jalulintang44@gmail.com
Pria kelahiran Trenggalek pada 1990 ini menjadi pegawai negeri sipil di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 2015. Ia berperan sebagai humas muda di LIPI, khususnya mendalami bidang sosial media dan literasi digital. Ia menyelesaikan Pendidikan Sarjana Sastra Inggris di Universitas Negeri Surabaya. Pada 2020, ia melanjutkan studi S2 di Universitas Airlangga.
Pernah terlibat aktif dalam penelitian “Kuliner Analitik: Kodifikasi dan Pengembangan Sistem Informasi Makanan Tradisional Khas Indonesia untuk Industri Kreatif” yang dibiayai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pada 2017–2019; serta “Penyusunan Sistem Informasi untuk Kepentingan Bimbingan Pendataan Kuliner Tradisional” yang dibiayai oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) pada 2018. Bermukim di Bogor, Jawa Barat.
E-mail: wijaya.gustaf@gmail.com.
Dilahirkan di Jakarta pada 1990. Bekerja di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai fungsional Sistem Informasi dan Pengelola Data sejak 2015. Menempuh pendidikan S1 di Jurusan Teknik Informatika Universitas Budi Luhur Jakarta. Melanjutkan studi S2 di perguruan tinggi yang sama dengan Jurusan Ilmu Komputer. Tesisnya terkait dengan Hybrid Cryptosystem dalam Pengembangan Dekstop Web Instansi Pemerintah.
Sebelumnya, ia aktif menjadi anggota Kelompok Studi Linux Universitas Budiluhur 2008–2009; anggota Research and Development Kelompok Studi Linux Universitas Budiluhur 2009–2013; serta Administrator Web and Forum SPSI Bumiputera 1924. Menjadi perancang bangun dan pengelola dari Webdev www.bpk.lipi.go.id; www.realiasi.bpk.lipi.go.id; dan Webdev www.sitelaah.bpk.lipi.go.id. Dalam bidang kepakarannya, ia pernah menjadi Finalis Gemastik 2010 Kategori Keamanan Jaringan; pengembang Aplikasi Penjadwalan Kunci dengan Board Arduino dan Yahoo Messenger sebagai Kontrol Jarak Jauh; Hybrid Cryptosystem MD5, RSA, AES Programmer & Database Administrator Oracle at AJB BUMIPUTERA 1912 pada 2012–2014; serta Kajian Perancangan Aplikasi Helpdesk and Ticketing, The 1st Conference on Information Technology and Computer and Electrical Engineering (CITACEE) pada 2013. Keahliannya terlihat jelas dalam perancangbangunan sistem informasi yang dikembangkan dalam penelitian LPDP, baik berbasis website (www.ensiklopedi.dapurrakyat.id) maupun berbasis Android (Kuliner Indonesia).
E-mail: farhamapple@gmail.com
Seorang alumnus Magister Antropologi pada Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Menjadi peneliti pada Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia pada 2017. Beberapa penelitian yang digelutinya adalah isu-isu yang terkait dengan tata kelola hutan di Indonesia dalam pendekatan berbasis ekosistem, lahan gambut, dan lainnya. Pernah terlibat dalam proyek penelitian REDD+ in Indonesia pada 2010–2015, sebuah kolaborasi program riset antropologi. Selain menjadi peneliti, ia merupakan salah seorang prakarsa Rumah Mimpi, sebuah lembaga tempat para pemuda pemudi Indonesia dapat mengekspresikan ide dan mengeksekusi idenya secara realistis.
Abdullah, H. (1985). Manusia Bugis Makassar: Suatu tinjauan historis terhadap pola tingkah laku dan pandangan hidup manusia Bugis Makassar. Inti Idayu Press.
Ahimsa-Putra, S. H. (2006). Strukturalisme Levi-Strauss: Mitos dan karya sastra. Kepel Press.
Aksari, N. M. A. (2010, 10–12 November 2010). The effectiveness of brand Bali as a destination brand [Presentasi makalah]. International Conference Enhancing National Competitive Advantage Through Green Service Management, Bali, Indonesia. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/a90b1b2f402ad9479a82b3c9cc06f4c8.pdf
Akunitas. (2020). Data pelaku usaha berbagai sektor di Kabupaten Manggarai Barat.
Al-Nsour, M. (2012). Relationship between incentives and organizational performance for employees in the Jordanian Universities. International Journal of Business and Management. 7(1), 78–89.
Amal, M. A. (2009). Kepulauan rempah-rempah: Perjalanan sejarah Maluku Utara 1250–1950. Pusat Kajian Agama dan Masyarakat, UIN Alauddin.
Amir, A., Sukarno, T. D., & Rahmawati, F. (2020). Identifikasi potensi dan status pengembangan desa wisata di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan), 4(2), 84–98.
Ananta, A., Arifin, E. N., Hasbullah, S. M., Handayani, N. B., & Pramono, A. (2013, 26–31 Agustus 2013). Changing ethnic composition: Indonesia, 2000–2010 [Presentasi makalah]. XXVII IUSSP International Population Conference, Busan, Korea.
Anom, I P., Nugroho, S., & Mahagangga, I. G. A. O. (2016). Problematika pariwisata Bali: Membangun paradigma pariwisata Bali masa depan. Laporan Hasil Penelitian Hibah Unggulan Udayana-LPPM Universitas Udayana.
Anom, I. P., Suryasih, I. A., Nugroho, S., & Mahagangga, I. G. A. O. (2017). Turismemorfosis: Tahapan selama seratus tahun perkembangan dan prediksi pariwisata Bali. Jurnal Kajian Bali, 07(02), 59–80.
Anugrah, K. (2018). Optimalisasi usaha kuliner di obyek wisata hiu paus Desa Botu Barani Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Jurnal Pesona Pariwisata, 3(2).
Ardhana, I K. (2015). Nasionalisasi perusahaan: Peralihan dari perusahaan Belanda ke perusahaan lokal di Bali. Dalam AAA. Dewi Girindrawardani & Slamat Trisila (Ed.), Membuka jalan keilmuan, Kusumanjali 80 tahun Prof. DR. Anak Agung Gde Putra Agung, S.U. Pustaka Larasan.
Arfani, R. N., & Ndadari, G. L. (2012). Kota dan globalisasi: Menuju Yogyakarta kreatif. Institute of International Studies, Department of International Relations, Universitas Gadjah Mada.
Ariestyani, K. (2020). Travel Journalism: News framing policy of five super-priority tourism destinations in the contemporary online news media. 2nd Jogjakarta Communication Conference (JCC 2020) (143–146). Atlantis Press.
Asis, P. H., & Ma’ruf, A. A. (2019). Ekonomi kreatif di kota kecil (Studi kasus pelaku industri kreatif di kota Kendari). Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora, 1(2), 65– 79.
Attas, S. G. (2006). Representasi perempuan Bugis dalam naskah Sitti Rabiatul Aliyah. Jurnal Makara Ilmu Sosial, XIII(2002), 20–27.
Austin, P. K., & Sallabank, J. (2011). The Cambridge handbook of endangered languages. Cambridge University Press.
Badan Intelijen Negara (BIN). (2015). Menyongsong Indonesia 2020–2025. Dewan Analis Strategis BIN.
Badan Intelijen Negara (BIN). (2020). BIN bantu alkes LBM Eijkman dalam upaya percepatan penanggulangan COVID-19 di Indonesia.
Badan Pusat Statistik (BPS). (2005). Indeks kemiskinan kabupaten/kota per propinsi tahun 2005.
Badan Pusat Statistik (BPS). (2010). Sensus penduduk tahun 2010.
Badan Pusat Statistik (BPS). (2012). Indeks kemiskinan kabupaten/kota per propinsi tahun 2012.
Badan Pusat Statistik (BPS). (2013). Survei perusahaan/usaha restoran/rumah makan tahun 2013. Diakses pada Oktober 2020, dari https://sirusa.bps.go.id/sirusa/index.php/dasar/view?kd=181&th=2013
Badan Pusat Statistik (BPS). (2020). Ekonomi Indonesia 2020 turun sebesar 2,07 persen (c-to-c). Diakses pada Oktober 2020, dari https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/02/05/1811/ekonomi-indonesia-2020-turunsebesar-2-07-persen--c-to-c-.html
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Manggarai. (2018). Data demografi Kabupaten Manggarai. https://manggaraikab.bps.go.id/.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Manggarai Barat. (2019). Data demografi Kabupaten Manggarai Barat. https://manggaraibaratkab.bps.go.id/.
BPS Kabupaten Manggarai Barat. (2020). Tingkat pendidikan di Kabupaten Manggarai Barat.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali. (2020). Bali dalam angka.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat. (2019). NTB dalam angka.
Balai Pelestarian Nilai Budaya Tradisional (BPNB). (2015). Khazanah kebudayaan masyarakat Bugis.
Bappedalitbangda NTT. (2020). Kemiskinan dan isu yang memalukan. http://apps.bappelitbangda.nttprov.go.id/portal/index.php/item/603-pra-musrenbang-tingkat-provinsi-ntt-gubernur-vblkemiskinan-masih-jadi-isu-yang-memalukan-di-ntt
Bas. (2019, 18 November). Kampung Bakau, wisata kuliner yang menawarkan aneka makanan. Penasultra. https://penasultra.com/kampung-bakau-wisata-kuliner-yang-menawarkan-aneka-makanan/
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). (2017). OPUS: Outlook ekonomi kreatif 2017.
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). (2018). Laporan kinerja badan ekonomi kreatif.
Bekraf & BPS. (2017). Data statistik dan hasil survei ekonomi kreatif. Kerja Sama Badan Ekonomi Kreatif dan Badan Pusat Statistik. https://docplayer.info/47826780-Data-statistik-dan-hasil-survei-ekonomi-kreatif-kerjasama-badan-ekonomi-kreatif-dan-badan-pusat-statistik.html.
Besra, E. (2012). Potensi wisata kuliner dalam mendukung pariwisata di Kota Padang. Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis, 12(1).
Bima, A. P., Jofari, H. A., & Chandra, E. P. (2020). Tantangan Indonesia dalam penataan pariwisata super prioritas dalam persaingan global. Prosiding Simposium Nasional Tantangan Penyelenggaraan Pemerintahan di Era Revolusi Industri 4.O (1551–1570).
Black, J. L., Thomas, M., Davison, & Ilona, B. (2021). Methane emissions from ruminants in Australia: Mitigation potential and applicability of mitigation strategies. Animal. 11(4), 1–20. Doi: 10.3390/ani11040951.
Blumberg, M. & Pringle, C. D. (1982). The missing opportunity in organizational research: Some implications for a theory of work performance. The Academy of Management Review, 7(4), 560–569. https://doi.org/10.2307/257222.
BNPB. (2020). BNPB Tetap fokus pada bencana alam di tengah penanganan pandemi COVID-19. Diakses pada Oktober 2020, dari https://bnpb.go.id/berita/bnpb-tetap-fokus-pada-bencana-alam-di-tengah-penanganan-pandemi-covid19
Bourdieu, P. (1986). The form of capital. Dalam J.G Richardson (Ed). Handbook of theory and research for the Sociology of Education. Greenwood Press.
Bungin, B. (2015). Pemasaran dan brand destinasi. Kencana.
Chandrasekar, K. (2011). Workplace environment and its impact on organisational performance in public sector organisations. International Journal of Enterprise Computing and Business Systems. 1(1), 1–19.
Condly, S. J., Clark, R. E., & Stolovitch, H. D. (2003). The effects of oncentives on workplace performance: A meta-analytic review of research studies. Performance Improvement Quality, 16(03), 46–64.
Cortesao, A. (1944). The Suma oriental of tome pires. The Hakluyt Society.
Crystal, D. (2000). Language death. Cambridge University Press.
Daeng, H. (1995). Manggarai daerah sengketa antara Bima dan Gowa. Humaniora, 11(2).
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Manggarai Barat. (2022). Indeks Ketahanan Pangan di Manggarai Barat Tahun 2003–2018.
Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Manggarai Barat. (2019). Serapan tenaga kerja pada sektor pariwisata dari Tahun 2014–2018. Laporan Tahunan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.
Dinas Pariwisata Provinsi NTB. (2020). Malam puncak festival pesona Bau Nyale 2020. Diakses pada Desember 2020, dari http://www.disbudpar.ntbprov.go.id/malam-puncak-festival-pesona-bau-nyale-2020/
Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat. (2018). Dimensi kepariwisataan dan pengembangan ekonominya.
Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat. (2019). Tingkat kunjungan wisatawan: Laporan tahunan.
Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat. (2020). Data usaha pendukung sektor pariwisata Labuan Bajo.
Dinas Pariwisata Provinsi NTB. (2020). Laporan Bimbingan Teknis Penguatan Kekayaan Intelektual Komoditas Unggulan di Destinasi Super Prioritas Mandalika.
Dinas Perdagangan dan UMKM Manggarai Barat. (2018). Identifikasi pelaku usaha kuliner di wilayah Manggarai Barat: Persebaran dan karakternya.
Dobbin C. (2008). Gejolak ekonomi, kebangkitan Islam dan Gerakan Padri: Minangkabau 1784 – 1847. Komunitas Bambu.
Edison, S. (2019, 7 Desember). Tiap Tahun Sumbang Devisa Rp 150 Triliun, Pastika: Bali Tak Dapat Apa-apa! Kita Indonesia. https://www.kitaindonesia.com/tiap-tahun-sumbang-devisa-rp-150-triliun-pastika-bali-tak-dapat-apa-apa/#:~:text=Belum%20ada%20daerah%20lainnya%20di,130-150%20triliun%20kepada%20negara
Fauzi, A., Punia, I. N., & Kamajaya, G. (2017). Budaya nongkrong anak muda di kafe (Tinjauan gaya hidup anak muda di Kota Denpasar). Jurnal Ilmiah Sosiologi (Sorot), 1(1).
Haba, J., & Tirtosudarmo, R. (2005). Dari Entikong sampai Nunukan: Dinamika daerah perbatasan Kalimantan-Malaysia Timur (Serawak dan Sabah). Pustaka Sinar Harapan.
Halimi, A. J. (2008). Sejarah dan tamadun bangsa Melayu. Nagari.
Harini, O. S. (2020). Pengembangan desa wisata 5 destinasi super prioritas [Presentasi PowerPoint]. Diakses pada 17 September 2020 dari https://kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/DitJaskel/workshop/FGD%20Wisbar%2016%20Jan/Pengembangan%20Desa%20Wisata.pdf
Hasibuan, H. M. S. P. (2013). Manajemen sumber daya manusia. Bumi Aksara
Hidayat, S. (2018). Urgensi revitalisasi tata kelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia [Policy Paper]. Pusat Penelitian Ekonomi LIPI
Humaedi, M. A. (2012). Etnografi kemiskinan: Sejarah dan perspektif kemiskinan di Pantai Utara Jawa. LIPI Press.
Humaedi, M. A. (2014a). Kegagalan akulturasi budaya dan isu agama dalam konflik Lampung. Jurnal Analisa: Pengkajian Masalah Sosial Keagamaan, 21(02), 156–157.
Humaedi, M. A. (2014b). Disfungsi peran haji di Sungai Nyamuk Sebatik. Jurnal Masyarakat dan Budaya, XIII(1). PMB LIPI.
Humaedi, M. A. (2014c). Membangun aspek sosial budaya masyarakat Indonesia. Dalam Muhammad A.S. Hikam (Ed.), Menyongsong Indonesia Baru 2014–2025. DAS BIN.
Humaedi, M. A. (2015). Wong Lumpur Gresik: Sebuah proses hibriditas. Jurnal Karsa, VIII(2). STAIN Pamekasan.
Humaedi, M. A. (2019). Perempuan saudagar Pengkang dari Sabuk Khatulistiwa. Yogyakarta: LKiS.
Humaedi, M. A., Windarsih, A., Hizmi, S., Sukmawati, A.D., & Tessa, A. (2020). Skema insentif pengembangan kuliner tradisional. LIPI dan Kemenparekraf.
Ibrahim, G. A. (2009). Metamorfosa sosial dan kepunahan bahasa. Lembaga Penerbitan Universitas Khairun.
IMF. (2020). World economic outlook update, June 2020. Diakses pada Oktober 2020 dari https://www.imf.org/en/Publications/WEO/Issues/2020/06/24/WEOUpdateJune2020
Iqbal, M. M., & Kurniawan, D. (2017). Implementasi kebijakan pengembangan wisata kuliner Kota Malang. Brawijaya Press.
ITDP. 2020. Rencana nduk Pariwisata Prioritas Lombok 2020–2024.
Ivancevich, J. M., & Matteson, M. T. (2002). Organizational behaviour and management. Irwin/McGraw-hill.
Johana, K., Setiadarma, D., & Wijaya, K. D. P. (2020). Strategi komunikasi pemasaran 10 destinasi pariwisata prioritas “Bali Baru” di Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi, 1(6), 631–648.
Kementerian PPN/Bappenas. (2016). Multilateral meeting I: Pembangunan pariwisata. Kedeputian Bidang Ekonomi. Diakses pada 18 September 2020 dari https://www.bappenas.go.id/files/penyusunan_rkp_2017/seri_ multilateral_meeting/Pembangunan_Pariwisata.pdf
Kemenparekraf. (2020a). Tren pariwisata Indonesia di tengah pandemi.
Kemenparekraf. (2020b). Subsektor ekonomi kreatif. Diakses pada 18 September 2020 dari https://kemenparekraf.go.id/layanan/Subsektor-Ekonomi-Kreatif
Kertasari, N. D. C., Haswanto, N., & Sunarto, P. (2009). Adaptasi karakter aksara Batak Toba dalam huruf Latin. Wimba, Jurnal Komunikasi Visual, 1(2).
Khan, S. H., Azhar, Z., Parveen, S., Naeem, F., & Sohail, M. M. (2012). Exploring the impact of infrastructure, pay incentives, and workplace environment on employees performance (A case study of Sargodha University). Asian Journal of Empirical Research, 2(1), 118–140.
Koentjaraningrat. (2002). Pengantar ilmu antropologi. PT Rineka Cipta.
Kozok, U. (2009). Surat Batak: Sejarah perkembangan tulisan Batak berikut pedoman menulis Aksara Batak dan Cap Si Singamangaraja XII. EFEO dan Kepustakaan Populer Gramedia.
Kramsch, C. (1998). Language and culture. Oxford University Press.
Kreitner, R, & Kinicki, A. (2004). Organizational behaviour, 6th Edition. McGraw Hill.
Kristiana, Y., & Tyas, L. A. N. (2015). Peningkatan peran pemerintah pusat dalam kegiatan dekonsentrasi dan tugas pembantuan untuk pengembangan daya tarik wisata di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Jurnal Barista, 2(2).
Kusumatuti. (2019). Dukungan masif infrastruktur PUPR untuk lima destinasi pariwisata super prioritas. Sinergi Edisi 40, Juni–Juli 2019, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), Kementerian PUPR. Diakses 18 September 2020 dari https://bpiw.pu.go.id/uploads/publication/attachment/Buletin%20BPIW%20SINERGI%20Edisi%2040%20-%20Juni-Juli%202019.pdf
Kusumatuti. (2020). Sinergisitas pengembangan lima destinasi pariwisata super prioritas. Sinergi Edisi 44, Januari–Februari 2020, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), Kementerian PUPR. Diakses pada 19 September 2020 dari https://bpiw.pu.go.id/uploads/publication/attachment/Buletin%20BPIW%20SINERGI%20Edisi%2044%20-%20Januari%202020.pdf
Kurniawati, W. (2008). Menyelamatkan bahasa ibu dari kepunahan. Linguistik Indonesia, 26(2). Diakses pada 10 Agustus 2018, dari http://e-li.org/main/pdf/pdf_249.pdf
Lapian, A. B. (2001). Kata pengantar. Dalam Ade Kamaluddin, Restu Gunawan, & Yusuf Mile (Ed.), Ternate bandar jalur sutra. Penerbit Lintas, Yayasan IKAPI Program, Pustaka III-The Ford Foundation.
Leirissa, R. Z. (2001). Jalur sutra: Integrasi laut-darat dan Ternate sebagai jalur sutra. Dalam Ade Kamaluddin, Restu Gunawan, & Yusuf Mile (Ed.), Ternate bandar jalur sutra. Penerbit Lintas, Yayasan IKAPI Program, Pustaka III-The Ford Foundation.
Lees, J. (2020). Double disaster: Emergency preparedness in the era of Covid-19. Diakses pada Desember 2020, dari https://www.lowyinstitute.org/the-interpreter/double-disaster-emergency-preparedness-era-covid-19
Lin, J., Guia, J., Xu, H., & Cui, Q. (2018). Food habits and tourist food consumption: an exploratory study on dining behaviours of Chinese outbound tourists in Spain. Journal of Policy Research in Tourism Leisure and Events, 12(1), 1–18. DOI:10.1080/19407963.2018.1506199.
Mangkunegara, A. P. (2006). Evaluasi kinerja sumber daya manusia. Penerbit Refika Aditama.
Mansyur. (2011). Diaspora suku Bugis dan terbentuknya identitas To-Ugi’ di wilayah Tanah Bumbu, Residensi Borneo bagian selatan dan timur, tahun 1900–1942. Jurnal Sejarah Citra Lekha, XVI(2), 67–82.
Masinambow, E. K. M., & Haenen, P. (Ed.). (2002). Bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Yayasan Obor Indonesia.
Mattulada. (1985). Latoa: Satu lukisan analitis terhadap antropologi politik orang Bugis. UGM.
Mihardja, E. J., Ihsan, M., & Adriati, F. (2019). Wilayah yang berubah: Transformasi hunian dengan perspektif spasial dan tatanan budaya sebagai potensi destination branding Kota Tua Ampenan Mataram. Journal Communication Spectrum, 9(1), 67–78. http://dx.doi.org/10.36782/jcs.v9i1. 1938
Nielsen. (2020). Covid 19 dan Dampaknya pada Tren Konsumsi Media. https://www.nielsen.com/id/news-center/2020/covid-19-dan-dampaknya-pada-tren-konsumsi-media/
Nielsen. (2020). Media luar ruang sebagai strategi marketing. https://www.nielsen.com/id/id/press-releases/2019/media-luar-ruang-sebagai-strategi-marketing/
Nisak, K., & Hariyanto, D. (2012). Food photography dan eating out di media sosial instagram. Kanal (Jurnal Ilmu Komunikasi), 6(1), 31–40. https://doi.org/https://doi.org/10.21070/kanal
Niswati, A. (2006). Perempuan dalam budaya Mappasitaro studi kasus perkawinan bermasalah perempuan Bugis yang dijodohkan di Sulawesi Selatan. Program Studi Kajian Wanita, Program Pascasarjana Universitas Indonesia.
Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). (2020). The global recovery is strong but imbalanced. Diakses pada Agustus 2020, dari https://www.oecd.org/economic-outlook/
Panggabean, M. S. (2002). Manajemen sumber daya manusia. Ghalia Indonesia.
Parlan, H. (2016). Bersatu dalam Rokatenda. Laporan Penelitian Humanitarian Forum Indonesia (HFI). HFI.
Patji, A. R. (2009). Makasar nama kolektif: Masyarakat migran Sulawesi Selatan di Alor Kecil, Kabupaten Alor, NTT. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 11(2).
Patji, A. R. (2010). Bugis perantauan di Sebatik. Dalam M. Alie Humaedi (Ed.), Serumpun Berbeda Batang. LIPI Press.
Patji, A. R. (2016). Bahasa dan budaya suku bangsa yang terancam punah. LIPI.
Patji, A. R. (2018). Bahasa kebudayaan dan pandangan tentang kebahasaan masyarakat etnik lokal Kafoa di Alor, Nusa Tenggara Timur. LIPI Press.
Pelras, C. (2005). Manusia Bugis (Abdul Rahman Abu, Penerj.). Nalar.
Pemerintah NTB. (Juni, 2021). Musyawarah daerah penanggulangan bencana di NTB. Sekretaris Daerah Provinsi NTB.
Persoon, G. A. (2002). Defining wildness and wilderness: Minangkabau images and actions on Siberut (West Sumatra), ‘Tribal Communities in the Malay Worlds: Historical, Cultural and Social Perspectives’, 439–456, Institute of Southeast Asian Studies, Singapore.
Petrus D. (2015, 2 September). Data: Manggarai Raya jadi lumbung padi untuk NTT. Floresa. https://www.floresa.co/2015/09/02/data-manggarai-raya-jadi-lumbung-padi-untuk-ntt/
Picard, M. (2006). Bali: Pariwisata budaya dan budaya pariwisata. KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).
Prasetyo, V. A. (2017). Sejarah Manggarai dalam sejarah nusantara: Sebuah studi literatur. http://manggaraicikarang.blogspot.com/2017/09/sejarah-manggarai-dalam-sejarah.html
Putera, A. (2019, 22 Agustus). Pariwisata Bali sumbang 40 persen devisa pariwisata nasional. Bali Post. https://www.balipost.com/news/2019/08/22/84778/Pariwisata-Bali-Sumbang-40-Persen...html
Putra, I. N. D. (2014). “Empat Srikandi kuliner Bali: Peran perempuan dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan 1”. Jurnal Master Pariwisata (Journal Master in Tourism Studies), 1(1).
Putuhena, M. S. A. (1983). Struktur pemerintahan Kesultanan Ternate dan agama Islam. Dalam E. K. M. Masinambow (Ed.), Buletin Leknas: Halmahera dan Raja Ampat sebagai Kesatuan Majemuk, Studi-Studi terhadap Suatu Daerah Transisi, II(2). Leknas-LIPI.
Ramadhani, B., Sulistyaningsih, T., & Hadi, K. (2018). Government cooperation: Kerja sama pemerintah pusat dan daerah dalam pengembangan destinasi prioritas pariwisata di Tanjung Kelayang, Bangka Belitung. LOGOS (Journal of Local Government Issues).
Redaksi Lombok Post. (2020, 16 Juli). Penduduk miskin di NTB bertambah 8.210 orang. Lombok Post. https://lombokpost.jawapos.com/ntb/16/07/2020/penduduk-miskin-di-ntb-bertambah-8-210-orang/
Sallabank, J. (2013). Attitudes to endangered languages: Identities and policies. Cambridge University Press.
Sasongko, I., & Gai, A. M. (2018). Analisis kinerja pelestarian kawasan kampung adat Pallawa suku Toraja. Diakses pada 18 September 2020 dari http://eprints.itn.ac.id/5013/1/penelitian-analisis%20kinerja%20 pelestarian% 20kawasan-2018.pdf.
Sarkawi, B. H. (2016). Sejarah sosial Sebatik. Jurnal Humaniora, VIII(2). UGM.
Scott, J. (1987). Moral ekonomi. UGM Press.
Setara Institute. (2020). Pandemi lahan subur diskriminasi dan intoleransi. Diakses pada Oktober 2020, dari https://setara-institute.org/pandemi-lahan-subur-diskriminasi-dan-intoleransi/
Sewang, A. M. (2005). Islamisasi Kerajaan Gowa (abad XVI sampai abad XVII). Yayasan Obor Indonesia.
Shore, C., & Wright, S. (1997). Policy: A new field of anthropology: Anthropology of policy: Critical perspectives on governance and power. Routledge.
Sila, M. A. (2005). Gender and ethnicity in Sayyid Community of Cikoang, South Sulawesi: Kafa’ah, a marriage system among Sayyid females. Antropologi Indonesia: Indonesian Journal of Social and Cultural Anthropology, 29(1).
Sims. R. (2009). Food, place and authenticity: Local food and the sustainable tourism experience. Journal of Sustainable Tourism, 17(3). https://doi.org/10.1080/09669580802359293.
Solia, M. M. (2017). Perempuan dalam kebudayaan Sasak Lombok Timur. Internasional Muslim Aid.
Spencer, M. (2020, 28 Desember). Looking toward a post-pandemic Indonesia. The Jakarta Post. https://www.thejakartapost.com/academia/2020/12/27/looking-toward-a-post-pandemic-indonesia.html
Srinadi, I G. A. M., & Sumarjaya, I W. (2016). Analisis biplot untuk pemetaan posisi dan karakteristik usaha pariwisata di Provinsi Bali. Jurnal Matematika, 6(1), 23–45.
Stanley, J., & Stanley, L. (2015). Food Tourism: A Practical Marketing Guide. CABI.
Steenbrink, K. (2002). Flores: Efforts to create a modern and Christian society. Dalam Catholics in Indonesia, 1808–1942 (Chapter III). Brill.
Steenbrink K. (2013). Dutch colonial containment of Islam in Manggarai, West-Flores, in Favour of Catholicism, 1907–1942, Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde, 169, 104–128. Brill.
Subarkah, A. R., Rachman, J. B., & Akim. (2020). Destination branding Indonesia sebagai destinasi wisata halal. Jurnal Kepariwisataan: Destinasi, Hospitalitas dan Perjalanan, 4(2), 84–97. DOI: 10.34013/jk.v4i2.53.
Sudirman, F. A., Susilawaty, F. T., & Adam, A. F. (2020). Peluang dan tantangan pengembangan industri kreatif kuliner dalam pencapaian SDGs. Societas: Jurnal Ilmu Administrasi & Sosial, 9(1). DOI: https://doi.org/10.35724/sjias.v9i1.2804.
Sunaryo, N. A., Putra, I. N. D., & Dewi, M. H. H. U. (2019). Perkembangan wisata belanja “oleh-oleh makanan” di Kota Malang. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 6(1).
Suteja, I. W., & Wahyuningsih, S. (2019). Strategi pengembangan potensi kuliner lokal dalam menunjang kegiatan pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Kabupaten Lombok Tengah. Media Bina Ilmiah, 14(2), 2035. DOI:10.33758/mbi.v14i2.300.
UNICEF. (2020). Dampak COVID-19 terhadap rendahnya kesehatan mental anak-anak dan pemuda hanyalah ‘puncak gunung es’. Diakses pada Oktober 2020, dari https://www.unicef.org/indonesia/id/press-releases/dampak-covid-19-terhadap-rendahnya-kesehatan-mental-anak-anak-dan-pemuda-hanyalah
UNWTO. (2017). UNWTO Tourism Highlights, 2017 Edition. https://www.e-unwto.org/doi/pdf/10.18111/9789284419029
Theobald, W. F. (2005). Global tourism. Routledge Press.
Thessa, A. (2015). Dilema kemiskinan petani Pinrang. LKIR LIPI.
Timothy, D. J. (2005). Shopping tourism, retailing, and leisure. Channel View Publications, 23.
Trisila, S. (2014). Biografi pengusaha hotel sebagai sumber sejarah pariwisata Bali. JUMPA, 01(1), 201–206.
Vickers, A. (2013). Bali membangun kembali industri pariwisata: 1950-an. Jurnal Kajian Bali, 03(02), 1–38.
Widyasari, W. W., & Manzilati, A. (2012). Identifikasi struktur pasar dan implikasinya terhadap pembentukan harga (Studi kasus pada sentra industri keripik tempe Sanan Malang). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 1(1).
Wilayah Pujut belum siap menjadi daerah penyangga DSP Mandalika. (Maret, 2017). Radar Lombok.
Wilkins, H. (2011). Souvenirs: What and why we buy. Journal of Travel Research, 50(3).
Worldometers. (2020). Total Coronavirus cases in Indonesia. Diakses pada Agustus 2020, dari https://www.worldometers.info/coronavirus/country/indonesia/
Yavuz, N. (2004). The use of non-monetary incentives as a motivational tool: A survey study in a public organization in Turkey [Magister Thesis]. Middle East Technical University.
Zuhdi S., & Wulandari T. (1997). Kerajaan tradisional di Indonesia: Bima. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.