Templates
Indexed by
Citedness
Moderasi beragama adalah cara pandang dalam beragama secara moderat yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem, baik ekstrem kanan (pemahaman agama yang sangat kaku) maupun ekstrem kiri (pemahaman agama yang sangat liberal). Istilah moderasi beragama memang baru digaungkan di Indonesia, namun ide dan semangat moderasi beragama itu sudah tumbuh dan tertanam sejak lama dalam kehidupan masyarakat Indonesia sampai dengan saat ini. Lektur keagamaan Islam yang menjadi fokus pembahasan dalam orasi ini dibatasi pada tiga bentuk, yaitu manuskrip, kitab kuning, dan karya tulis ulama dalam bentuk lainnya di KTI. Kajian lektur keagamaan Islam menjadi perhatian penulis sejak menekuni kegiatan penelitian pada Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar. Alasan lain dalam memilih topik ini karena lektur keagamaan Islam memegang peranan penting sebagai media informasi dan edukasi yang dapat meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran Islam yang moderat bagi pemeluknya.
Menamatkan Sekolah Dasar Negeri di Caleko tahun 1969, Pendidikan Guru Agama 4 Tahun di Sengkang tahun 1972, dan Pendidikan Guru Agama 6 Tahun di Sengkang tahun 1974. Memperoleh gelar Sarjana Muda (BA) Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab, IAIN Alauddin Makassar tahun 1979. Memperoleh gelar Sarjana Lengkap (Drs.) Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab, IAIN Alauddin Makassar tahun 1981. Memperoleh gelar Magister Agama (M.Ag) bidang kajian Tafsir pada IAIN Alauddin Makassar tahun 1997, dan memperoleh gelar Doktor dalam kajian Tafsir pada Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar tahun 2011. Menghasilkan 49 karya tulis ilmiah yang ditulis sendiri dalam bentuk buku dan jurnal, satu di antaranya dalam Bahasa Inggris.
Christianto H. Arti penting UU No.1 PNPS/1965 bagi kebebasan beragama. Jurnal Yudisial 2013; 6(1): 1–16.
Massoweang AK. Kerukunan hidup umat beragama di Klaten, Jawa Tengah. Al-Qalam 1992; 3(8): 68–78.
Massoweang AK. Tradisi keagamaan dan pembinaan umat. Dalam: Arraiyah MH, editor. Halaqah keagamaan dan moderasi beragama. Makassar: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama; 2019. 211–238.
Massoweang AK. Menelusuri naskah klasik keagamaan di Maluku. Jakarta: Rabbani Press; 2009.
Massoweang AK. Dialog tokoh-tokoh agama di Kotamadya Palu (Antara harapan dan kenyataan). Dalam: Massoweang AK, editor. Bunga Rampai Penelitian Agama VI. Makassar: Balai Penelitian Lektur Keagamaan; 2001. 199–252.
Massoweang AK. Merajut moderasi beragama dari tradisi pesantren. Pusaka 2020; 8(2): 211–226.
Fahri M, Zainuri A. Moderasi beragama di Indonesia. Intizar 2019; 25(2): 95–100.
Shihab MQ. Wasathiyyah, Wawasan Islam tentang moderasi beragama. Tangerang: Lentera Hati; 2019.
Maryam S. Sekilas tentang perkembangan buku dalam Islam. Al-Maktabah 2006; 8(2): 59–71.
Rohman DA. Komunikasi dakwah melalui media sosial. Tatar Pasundan 2020; 13(2): 121–133.
Muslihah E. Peran lektur keagamaan dalam pemberdayaan pendidikan agama Islam. Al-Qalam 2006; 23(2): 310–317.
Ikram A. Filologia Nusantara. Jakarta: Pustaka Jaya; 1997.
Susilawati H. Preservasi naskah budaya di Museum Sonobudoyo. Al Maktabah 2016; 1: 61–68.
Chambert-Loir H, Fathurahman O. Khazanah naskah: Panduan koleksi naskah-naskah Indonesia sedunia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia; 1999.
Mattulada. Latoa: Satu lukisan analitis terhadap antropologi politik orang Bugis. Yogyakarta: Gajah Mada University Press; 1985.
Massoweang AK. Naskah klasik kuno di Gorontalo dan Majene. Jakarta: Gaung Persada Press; 2010.
Idham. Naskah Klasik di Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Jurnal Manassa Berkala Ilmu Pernaskahan Nusantara 2011; 1(1): 79–96.
Massoweang AK. Masjid Purbakala Syekh Abdul Mannan Salabose (Studi arkeologi religi masjid kuno di Kab. Majene Sulawesi Barat). Dalam: Yunus AR, editor. Mozaik lektur khazanah Nusantara. Makassar: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar; 2012. 1–30.
Massoweang AK. Kubah keramat, Sebuah harapan dan tantangan (Suatu kajian sosial keagamaan). Ujung Pandang: Balai Penelitian Lektur Keagamaan; 1989.
Massoweang AK. Makam Kiyai Mojo di Minahasa Sulawesi Utara. Makassar: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama; 2013.
Massoweang AK. Seni musik tradisional Parrawana di Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. Makassar: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama; 2014.
Massoweang AK. Kajian Naskah Surek Mallinrunna Nabitta. Dialog: Jurnal Penelitian dan Kajian Keagamaan 2006; 29(1): 108–120.
Massoweang AK. Reading The Tulkiyamah: A religious tradition of Makassarese Communities in South Sulawesi. Jurnal of Critical Reviews 2019; 6(5): 222–230.
Massoweang AK. Unsur-unsur keagamaan dalam Naskah Lontara Makassar di Kabupaten Takalar. Dalam: Massoweang AK, editor. Unsur-unsur keagamaan dalam Naskah Lontara Makassar di Sulawesi Selatan. Ujung Pandang: Balai Penelitian Lektur Keagamaan; 1999. 51–138.
Massoweang AK. Pemetaan naskah klasik di Provinsi Maluku. Al-Qalam 2011; 17(2): 163–173.
Massoweang AK. Pola pembinaan Pesantren As’adiyah di Kabupaten Wajo. Dalam: Tolla A, editor. Pola pembinaan pesantren di Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat. Makassar: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama; 2004. 113–168.
Massoweang AK. Pemberdayaan santri di Pesantren Attarbiyatussakilah Kota Kendari. Al-Qalam 2015; 21(2): 221–234.
Dhofier Z. Tradisi pesantren (Studi pandangan hidup kyai dan visinya mengenai masa depan Indonesia. Jakarta: LP3ES; 2011.
Massoweang AK. Partisipasi masyarakat Sasak dalam pembinaan dan peningkatan Pesantren Darunnahdlatain di Lombok Timur. Dalam: Massoweang AK, editor. Bunga Rampai Penelitian Agama VII. Makassar: Balai Penelitian Lektur Keagamaan; 2001. 195–276.
Massoweang AK. Eksistensi Alkhairat dan peranannya dalam pembinaan kehidupan keagamaan masyarakat di Kotamadya Palu. Dalam: Massoweang AK, editor. Bunga Rampai Penelitian Agama V. Makassar: Balai Penelitian Lektur Keagamaan; 2000. 271–323.
Massoweang AK. Transformasi kelekturan Pesantren As’adiyah. Dalam: Al-Bone AA, editor. Transformasi kelekturan pesantren di Sulawesi Selatan. Ujung Pandang: Balai Penelitian Lektur Keagamaan; 1993. 6–53.
Shihab MQ. Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan peran wahyu dalam kehidupan masyarakat. Bandung: Mizan; 1998.
Ahmad AK. Ulama Bugis. Makassar: Indobis; 2008.
Sewang AM. Islamisasi Kerajaan Gowa: Abad XVI sampai abad XVII. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia; 2005.
Massoweang AK. Peran aparat syarak dalam pendidikan keagamaan di Kabupaten Wajo. Makassar: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama; 2018.
Massoweang AK. Sistem pelayanan Masjid Agung di Kota Pare-Pare. Potret khazanah Islam Nusantara. Makassar: Lembaga Penerbit Universitas Hasanuddin; 2013. 27–70.
Massoweang AK. Pelayanan Mesjid Raya Darussalam Samarinda dalam kegiatan keagamaan masyarakat. Dalam: Mustafa M, editor. Ulama, masjid, dan pesantren. Makassar: Sarwah Press; 2007. 111–197.
Massoweang AK. Biografi K.H. Hasyim Arsyad. Pusaka 2015; 3(2): 127–140.
Massoweang AK. Hj. Siti Rohani Asykari: Berdakwah lewat majelis taklim. Al-Qalam 2013; 19(1): 409–416.
Massoweang AK. Dampak siaran dakwah di radio terhadap kehidupan beragama masyarakat di Kabupaten Wajo. Dalam: Massoweang AK, editor. Bunga Rampai Penelitian Agama VIII. Makassar: Balai Penelitian Lektur Keagamaan; 2001. 201–260.
Arraiyyah MH. Kontribusi ulama pada pengembangan lektur keagamaan kontemporer bidang tafsir Al-Qur’an di Indonesia. Makassar: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama; 2018.
Massoweang AK. Tafsir lokal hari ini: Dari eksistensi hingga persepsi. Yogyakarta: Arti Bumi Intaran; 2015.
Massoweang AK. Efektivitas penggunaan buku paket haji di Sulawesi Tenggara. Dalam: Efektivitas penggunaan buku paket haji. Makassar: Idelenggara; 2009. 1–66.
Massoweang AK. AG. Prof. Dr. H. Muhammad Rafii Yunus, MA: Sosok ulama dan akademisi. Makassar: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama; 2019.
Massoweang AK. Prof. Dr. K. H. Muiz Kabry. Dalam: Al-Rasyid HH, editor. Berguru kepada ulama. Makassar: Cahaya Mujur Lestari; 2016. 49–77.
Yunus R. Nilai-nilai kearifan lokal (local genius) sebagai penguat karakter bangsa. Yogyakarta: Deepublish; 2014.
Massoweang AK. Pela gandong dan kerukunan beragama di Ambon. Jakarta: Mishbah Press; 2007.
Nur M. Kearifan lokal sintuwu maroso sebagai simbol moderasi beragama. Pusaka 2020; 8(2): 241–252.
Massoweang AK. Inventarisasi dan pemetaan lektur klasik Kristen di Kota Manado. Makassar: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama; 2010.
Bodi MIK. Sibaliparri: Gender masyarakat Mandar. Jakarta: Graha Media Celebes, 2006.
Rahim AR. Nilai-nilai utama kebudayaan Bugis. Yogyakarta: Ombak; 2011.
Massoweang AK. Pappaseng dan aplikasinya dalam kehidupan keagamaan migran Bugis di Kotamadya Samarinda Kalimantan Timur. Dalam: Massoweang AK, editor. Folklor dan kehidupan keagamaan migran Bugis di Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Barat. Ujung Pandang: Balai Penelitian Lektur Keagamaan; 1999. 1–44.
Massoweang AK. Nilai-nilai agama dalam pappaseng. Makassar: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama; 2012.
Massoweang AK. Unsur keagamaan dalam Naskah Lontara di Kabupaten Bone. Dalam: Badrun P, editor. Unsur keagamaan dalam Naskah Lontarak Bugis di Sulawesi Selatan. Ujung Pandang: Balai Penelitian Lektur Keagamaan; 1996. 28–69.
Massoweang AK. Dinamika dakwah pada masyarakat pedesaan di Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan. Dalam: Arraiyah MH, editor. Halaqah keagamaan dan moderasi beragama. Makassar: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama; 2019. 15–26.
Massoweang AK. Agama dalam dimensi sosial dan budaya lokal (Studi tentang upacara kematian masyarakat Mongondow di Kelurahan Pobundayan Kecamatan Kotamobagu). Dalam: Asad M, editor. Agama dalam dimensi sosial dan budaya lokal. Ujung Pandang: Balai Penelitian Lektur Keagamaan; 1998. 99–154.
Tudjimah. Syekh Yusuf Makassar: Riwayat dan ajarannya. Jakarta: UI Press; 1997.
Abdullah M. Mengurai model pendidikan pesantren berbasis moderasi agama: Dari klasik ke modern. Prosiding Nasional: Bargaining Pesantren di Era Revolusi Industrti 4.0, IAIN Kediri 2019: 55–74.
Bizawie ZM. Masterpiece Islam Nusantara: Sanad dan jejaring ulama-santri (1830-1945). Tangerang Selatan: Pustaka Compass; 2016.
Massoweang AK. Haji Fadeli Luran (Studi tentang aspirasi ulama terhadap pembangunan masyarakat di Kotamadya Ujung Pandang). Ujung Pandang: Balai Penelitian Lektur Keagamaan; 1988.
Ikhsan MA. Nilai-nilai cinta tanah air dalam perspektif Al-Qur’an. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2017; 2(2): 108–114.
Jumat G. Nasionalisme ulama; Pemikiran politik kebangsaan Sayyid Idrus bin Salim Aljufri, 1891-1969. Jakarta: Kementerian Agama RI; 2012.
Massoweang AK. Konsep ihsan dalam Al-Qur’an. Jurnal Lektur Keagamaan 2003; 1(2): 152–173.
Massoweang AK. Peran media massa dalam melakukan sosialisasi wawasan multikulturalisme (Studi Koran Gorontalo Pos dan Radio Republik Indonesia). Al-Qalam 2007; 13(19): 119–138.
Prijambodo RFN, Mahatmaharti AK. Membangun modal sosial pada masyarakat di era globalisasi. Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar 2017; 1(1): 10–16.
Rofik, Asyhabuddin. Nilai-nilai dasar Islam sebagai modal sosial dalam pengembangan masyarakat. Aplikasia 2005; 6(2): 175–188.
Bakhri A. Tantangan Pendidikan Agama Islam di Madrasah pada era globalisasi. Madaniyah 2015; 5(1): 63–86.
Rahman K, Noor AM. Moderasi beragama di tengah pergumulan ideologi ekstremisme. Malang: UB Press; 2020.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.