Vitalitas Beberapa Bahasa di Indonesia Bagian Timur

Authors

Multamia R. M. T. Lauder
Universitas Indonesia
Mukhamdanah
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Wati Kurniawati
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Inayatusshalihah
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Keywords:

Bahasa, Vitalitas, Indonesia Bagian Timur

Synopsis

Bunga rampai ini menyajikan hasil penelitian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa terhadap vitalitas tiga bahasa daerah di wilayah Indonesia bagian timur. Tiga bahasa itu adalah bahasa Kalabra di Sorong, Papua Barat; bahasa Retta dan bahasa Nedebang di Nusa Tenggara Timur. Dalam mengkaji vitalitas ketiga bahasa tersebut, penelitian ini berpedoman pada sembilan faktor vitalitas yang ditetapkan oleh UNESCO dengan beberapa penambahan dan/atau penyesuaian. Hasil kajian menunjukkan ketiga bahasa ini tergolong dalam status terancam punah sehingga diperlukan upaya-upaya pelestariannya. 

Chapters

  • MENYELISIK KETERANCAMAN BAHASA DI INDONESIA TIMUR: SEBUAH PROLOG
    Multamia R. M. T. Lauder
  • VITALITAS BAHASA KLABRA (KALABRA) DI SORONG, PAPUA BARAT
    Mukhamdanah
  • VITALITAS BAHASA RETTA DI PULAU TERNATE, KABUPATEN ALOR
    Wati Kurniawati
  • BAHASA NEDEBANG DI PULAU PANTAR, NUSA TENGGARA TIMUR
    Inayatusshalihah
  • VITALITAS BAHASA KALABRA, RETTA, DAN NEDEBANG: SEBUAH EPILOG
    Multamia R. M. T. Lauder

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Multamia R. M. T. Lauder, Universitas Indonesia

Menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana di Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada tahun 1979 dan meneruskan studi di L’institut de Phonetique de Grenoble, Prancis hingga berhasil meraih gelar S2 di bidang Linguistik dan Fonetik pada tahun 1980. Gelar doktor di bidang Linguistik dengan spesialisasi Dialektologi diraih dari Universitas Indonesia, Program Studi Literatur dan Linguistik pada tahun 1989. Sejak tahun 1990 secara berkesinambungan dan konsisten telah mengembangkan dan menyebarluaskan kajian sosio-geolinguistik, kepunahan bahasa, serta toponimi di Indonesia. 

References

Barreña, Andoni, Maitena Etxebarria, Itziar Idiazabal, Patxi Juaristi, Carme Junyent, and Paul Ortega. 2000. "World Languages Review: A Preliminary Approach." In Linguistic Heritage of India and Asia, edited by Omkar N. Koul and L. Devaki, 318-336. Mysore: Central Institute of Indian Languages.

Fishman, Joshua A. 1991. Reversing Language Shift: Theoretical and Empirical Foundations of Assistance to Threatened Languages. Clevedon and Philadelphia: Multilingual Matters.

Kincade, M. Dale. 1991. "The decline of native languages in Canada." In Endangered Languages, edited by Robert H. Robins and Eugenius M. Uhlenbeck, 157–176. Oxford and New York: Berg.

Krauss, Michael E. 1992. "The World’s Languages in Crisis." Language 68:4–10.

Skutnabb-Kangas, Tove. 2000. Linguistic Genocide in Education--or Worldwide Diversity and Human Rights? Mahwah, N.J.: Lawrence Erlbaum Associates.

UNESCO Ad Hoc Expert Group on Endangered Languages. 2003. "Language Vitality and Endangerment." The International Expert Meeting on UNESCO Programme Safeguarding of Endangered Languages, Paris, 10-12 March 2003.

Wurm, Stephen A. 1998. "Methods of Language Maintenance and Revival, with Selected Cases of Language Endangerment in the World." In Studies in Endangered Languages. Papers from the International Symposium on Endangered Languages, Tokyo, 18–20 November 1995, edited by Kazuto Matsumura, 191–211. Tokyo: Hituzi Syobo.

Downloads

Published

November 1, 2019

Categories

HOW TO CITE

Details about this monograph

ISBN-13 (15)

978-602-496-079-7