Peran Lembaga Litbang, Industri, dan Pemerintah dalam Rantai Pasokan Industri Bioetanol

Authors

Saut H. Siahaan, Sayim Dolant, Azis Taba Pabeta, dan Tri Agus Murwanto

Keywords:

Peran, Lembaga, Litbang, Industri, Pemerintah, Rantai, Pasokan, Industri Bioetanol

Synopsis

Buku dengan judul Peran Lembaga Litbang dan Industri serta Pemerintah dalam Rantai Pasokan Industri Bioetanol ini membahas dan menunjukkan potensi, permasalahan, dan hambatan pengembangan industri bioetanol sebagai energi baru terbarukan di Indonesia. Penelitian ini menarik karena kapasitas produksi bioetanol setiap tahun di Indonesia relatif cukup besar dan diproduksi oleh kurang lebih sepuluh produsen besar, tetapi pasokan bioetanol ke Pertamina sebagai bahan bakar pengganti bahan bakar minyak (BBM) atau premium masih kurang. Oleh karena itu, untuk menjawab permasalahan tersebut digunakan pendekatan rantai pasokan dan peran kelembagaan penelitian dan pengembangan (litbang) untuk mendorong pengembangan industri bioetanol yang berkelanjutan. Tujuan penulisan ini secara spesifik ingin menjelaskan interaksi antarpelaku dalam rantai posokan industri bioetanol, membuat rantai pasokan industri bioetanol yang efektif dan efisien dari berbagai pola rantai pasokan industri bioetanol yang terbangun di Indonesia, menunjukkan peran lembaga litbang, industri (holding company) dan pemerintah daerah (pemda) dalam pengembangan industri bioetanol yang berkelanjutan. Hasil analisis menunjukkan beberapa hal penting, di antaranya adalah perlunya dibangun interaksi yang kuat antar-mata rantai di dalam rantai pasokan serta mendorong pemerintah untuk membuat kebijakan yang berpihak pada penggunaan bioetanol sebagai energi terbarukan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

BPPT. 2008. Progress on Biofuel and Biomass Utilization in Indonesia. 5th Biomass - Asia Workship, Guangzhou, Cina.

Broto, Wisnu dan Nur Richana. 2006. Inovasi Teknologi Proses Industri Bioetanol dari Ubi Kayu Skala Perdesaan. Bogor: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian.

Chopra, S., and P. Meindl. 2001. Supply Chain Management: Strategy, Planning, and Operations. New Jersey: Prentice- Hall.

Darlis. 2009. “Bioetanol, Prospek dan Kendalanya”. (http://- apindonesia.com/new/index. php?option=com_content&task- =view&id=132&Itemid=62, diakses 2 Maret 2011).

FIAS. 2007. Moving Toward Competitiveness: A Value Chain Approach. Washington DC: The World Bank Group.

Fontana, Avanti. 2011. Rantai Nilai Inovasi We Can! Manajemen Inovasi dan Penciptaan Nilai, Individu, Organisasi, dan Masyarakat. Cipta Inovasi Sejahtera.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro.

Hendroko. 2009. “Demam Bioetanol”. (http://umum.kompasiana.com/, diakses Februari 2011)

Indrajit, Richardus Eko dan Richardus Djokopranoto. 2002. Konsep Manajemen Supply Chain: Cara Baru Memandang Mata Rantai Penyediaan Barang. Cetakan ke-2. Jakarta: Grasindo.

IPB. 2010. “Agenda Riset Bidang Energi 2009–2012”. Institut Pertanian Bogor.

(http://rks.ipb.ac.id/file_pdf/Buku_ARS_ENERGI_Ind.pdf, diakses 9 Maret 2011).

Kementerian Pertanian. 2007. “Perusahaan Pengolahan dan Peman- faatan BBN”. (http://ditjenbun.deptan.go.id/budtanan/images/ perusahaan%20biofuel.pdf, diakses 2 Maret 2011).

KMNRT. 2006. Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Indonesia 2005–2025 Buku Putih Kementerian Ristek. Jakarta.

Kotler, Phillip. 1997. Marketing Management Analysis, Planning, Implementation and Controlling. Upper Sadle River. New Yersey: Prentice-Hall.

LIPI. 2010. “LIPI-Koica Kembangkan Produksi Bioetanol”. Bisnis Indonesia

(http://intra.lipi.go.id/masuk.cgi?berita&&&&2010&16&128 2344947&&&, diakses 9 Februari 2011).

Martin, Ron. 2010. “A Porterian Cluster Model of City Competitiveness”. (www.cairn.info/article.php%3FID_...083_ 0333, diakses 3 Maret 2011).

Nugroho, Bhuono Agung. Strategi Jitu, Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: Andi Offset.

Nurdyastuti, Indyah. 2006. “Teknologi Proses Produksi Bioetanol”. (http://www.oocities.org/markal_bppt/publish/biofbbm/bii ndy.pdf, diakses 2 Maret 2011).

Nurzal, Erry Ricardo. 2010. Dukungan Kelembagaan Iptek dalam Penguatan Sistem Inovasi Daerah. Workshop Sistem Inovasi Daerah. Jakarta.

Pertamina. 2011. Implementasi Komersialisasi BBN (Distribusi, Monitoring, Kontrol Kualitas). Jakarta: Direktorat Pemasaran dan Niaga.

Porter, Michael R. 1994. Keunggulan Bersaing, Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja Unggul. Jakarta: Binarupa Aksara.

Prihatman, Kemal. 2000. Sistem Informasi Manajemen Pembangunan di Pedesan Proyek PEMD. BAPPENAS. Jakarta: Bappenas.

PT RNI. 2009. “Profil PT Rajawali Nusantara Indonesia”. (http://www.rni.co.id, diakses Februari 2011).

PTPN XI. Profil PTPN XI. (http://www.ptpn-11.com, diakses Februari 2011).

Pujawana I Nyoman, 2005. Supply Chain Management. Edisi Pertama. Surabaya: Guna Widya.

Said, E. Gumbira. 2011. Peran Standar dalam Membangun Kepercayaan Industri Nasional. Rapat Kerja Masyarakat Standardisasi Indonesia. Jakarta.

Siagan,Yolanda M. 2005. Aplikasi Supply Chain Management Dalam Dunia Bisnis. Jakarta: Grasindo Widiarsarana Indonesia.

Simchi-Levi, David, Philip Kaminsky, Edith Simchi-Levi. 2003.

Managing the Supply Chain: The Definitive Guide for the Business Professional. California: McGraw-Hill Inc.

Subramanian, Umma. 2006. Being Competitive: Value Chain Analysis and Solution Design. Washington DC: The World Bank-IFC.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Taylor, David H. 2005. “Value Chain Analysis: an Approach to Supply Chain Improvement in Agri-food Chains”. International Journal of Physical Distribution & Logistics Management. 35 (10).

Wahyuni, Nurseffi Dwi. 2010. “Aprobi Pasok 5.000 kl Biodisel ke Pertamina”, (www.detikfinance.com, diakses Februari 2011).

Downloads

Published

December 1, 2014

Categories

HOW TO CITE