Desa Wisata dan UMKM Pendukungnya pada Masa Pandemi Covid-19 di Bali
Keywords:
Desa Wisata, Covid-19, Pasca-Covid-19, Pandemi, Pascapandemi, UMKM, BaliSynopsis
Pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa tahun lalu telah memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat. Desa wisata sebagai salah satu alternatif wisata bagi wisatawan asing di Kabupaten Tabanan terpuruk. UMKM di perdesaan juga banyak yang menutup usahanya. Kondisi masyarakat yang kian terpuruk sebagai dampak Covid-19 tersebut harus ditanggulangi. Ide-ide jitu mesti digali dan dikembangkan guna memberi solusi atas kondisi ini. Buku Desa Wisata dan UMKM Pendukungnya pada Masa Pandemi Covid-19 di Bali ini memaparkan berbagai fenomena dan solusi yang dicari guna menetralkan kondisi masyarakat pada masa pandemi Covid-19. Buku ini mengulas berbagai upaya desa wisata dan UMKM dalam menata kembali usahanya melalui sinergi dan kolaborasi. Para penulis bab dalam buku ini berdiskusi langsung dengan masyarakat tentang strategi shifting (bergeser) untuk bangkit kembali (resiliensi) dari keterpurukan akibat Covid-19. Berbagai fenomena yang terjadi di desa wisata dan UMKM diungkap penulis dengan berbagai sudut pandang sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat sebesarbesarnya bagi masyarakat. Buku ini cocok dibaca oleh mahasiswa, masyarakat, serta stakeholder pariwisata yang membutuhkan informasi termutakhir tentang sinergi UMKM dengan desa wisata agar pulih dari keterpurukan. Di samping sebagai referensi, buku ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada masyarakat tentang bagaimana UMKM dan desa wisata berkolaborasi sebagai strategi bertahan pada masa pandemi.
Chapters
-
BAB 1RESILIENSI DAN PEMULIHAN: MENGHADAPI TANTANGAN COVID-19 DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA DAN UMKM
-
BAB 2IMPLEMENTASI KONSEP PENTAHELIX DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING UMKM PENDUKUNG DESA WISATA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA CEPAKA
-
BAB 3PRODUK WISATA PERDESAAN DAN E-MARKETING
-
BAB 4PENGEMBANGAN POTENSI DESA WISATA BERBASIS TATA RUANG KAWASAN DI DESA MENGESTA
-
BAB 5PENGELOLAAN HOMESTAY DI DESA WISATA JATILUWIH
-
BAB 6FARMING ACTIVITY PADA EKOWISATA TAMAN SARI BUANA DAN DESA WANA GIRI KAUH MENUJU BERKELANJUTAN
-
BAB 7STRATEGI SINERGI BISNIS INKLUSIF UMKM MENDUKUNG DESA WISATA DI DESA CEPAKA
-
BAB 8USAHA LOKAL MASYARAKAT PENDUKUNG PENGEMBANGAN DESA WISATA
-
BAB 9OPTIMALISASI UMKM UNTUK MENUNJANG PENGEMBANGAN DESA WISATA PERSPEKTIF ERGONOMI
-
BAB 10UPAYA PENINGKATAN SADAR WISATA UNTUK MASYARAKAT AKAN POTENSI ALAM DI DESA BALUK
-
BAB 11REPACKAGING (PENGEMASAN ULANG) GULA AREN PADA UMKM DI MELAYA AGAR BERTAHAN DARI PANDEMI COVID-19
-
BAB 12SINERGI AKADEMISI DAN POKDARWIS DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA DI DESA PETAK
-
BAB 13RESILIENSI DAN TRANSFORMASI: SHIFTING DAN SINERGI DALAM BISNIS INKLUSIF DESA WISATA DAN UMKM
Downloads
References
BAB 1:
Kemenparekraf/Baparekraf. (2022). Rencana strategis Kemenparekraf/Baparekraf (Perubahan). https://tasransel.kemenparekraf.go.id/rencana-strategis-perubahan-kementerian-pariwisata-and-ekonomi-kreatif-dan-badan-pariwisata-and-ekonomi-kreatif/show
McDonald, P. (2016, 4 November). Interview: Director James Redford on his essential film ‘Resilience’. HollywoodChicago.com. https://www.hollywoodchicago.com/news/26962/interview-director-james-redford-on-his-essential-film-resilience
BAB 2:
Karta, N. L. P. A., Babu, K. V., Wardani, R. K., Wiles, E., & Widiastini, N. M. A. (2019). How does the shifting of marketing strategy in the hospitality industry contribute to the sustainability company growth? International Journal of Interdisciplinary Current Advanced Research, 1(3), 41–49.
Karta, N. L. P. A., Wardani, R. K., & Suarthana, J. H. P. (2021). Differentiation and the five as concept in digital marketing of small and medium enterprises during the Covid-19 pandemic (a study at Cepaka Village, Kediri Tabanan). Dalam 7th international conference on entrepreneurship (7th ICOEN) (566–578). KnePublishing. https://doi.org/10.18502/kss.v5i5.8843
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. (2021). Pentahelix, lima unsur kekuatan dalam pengembangan potensi desa dan kawasan perdesaan kian mendapatkan respon positif. Diakses pada Maret, 2021, dari https://www.kemenkopmk.go.id/pentahelix-lima-unsur-kekuatan-dalam-pengembangan-potensi-desa-dan-kawasan-perdesaan-kian
Makdori, Y. (2020, 5 November). Kemendikbud akan digitalisasi sekolah mulai 2021. Merdeka.com. Diakses pada 5 November, 2020, dari https://www.merdeka.com/peristiwa/kemendikbud-akan-digitalisasi-sekolah-mulai-2021.html
Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal. (2021). 100 hari kerja Bupati Kendal 2021 dalam digitalisasi UMKM Kendal (Laporan). Portal Resmi Kabupaten Kendal. Diakses pada 19 November, 2000, dari https://www.kendalkab.go.id/pengumuman/id/20210603001/digitalisasi_umkm_selama_100_hari_kerja_bupati
Pemerintah Desa Cepaka. (2020). Laporan statistik Desa Cepaka.
Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan. (2016). https://peraturan.bpk.go.id/Details/171159/permenpar-no-14-tahun-2016
Yunas, N. S. (2019). Implementasi konsep penta helix dalam pengembangan potensi desa melalui model lumbung ekonomi desa di Provinsi Jawa Timur. Matra Pembaruan: Jurnal Inovasi Kebijakan, 3(1), 37–46.
BAB 3:
Dewi, L. K. C., Wisnawa, I. M. B., & Prayogi, P. A. (2015). Positioning pengembangan daya tarik wisata Kabupaten Tabanan menuju destinasi kreatif dan berkelanjutan. Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan, 11(2), 126–134.
Hartini, N. M., & Wisnawa, I. M. B. (2020). Sinergi masyarakat dalam mengelola potensi desa sebagai desa wisata budaya di Desa Pekraman Pemanis Biaung, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan Bali. Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK), 4(2). https://doi.org/10.36002/jpd.v4i2.1370
Irwanti, N. K. D., & Mahadewi, N. M. E. (2019). Ergonomic destination, a quality tourism identity. Lambert Academic Publishing.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing management (14th ed.). Pearson Education.
Puspawati. (2020, 14 Agustus). Dari seratusan desa di Tabanan, baru segini yang kantongi SK desa wisata. Bali Post. https://www.balipost.com/news/2020/08/14/141878/Dari-Seratusan-Desa-di-Tabanan,...html
BAB 4:
Chelsea, S. P. N., & Suryasih, I. A. (2021). Bentuk pemberdayaan masyarakat lokal dalam pengembangan Desa Wisata Mengesta, Kabupaten Tabanan, Bali. Jurnal Destinasi Pariwisata, 9(1), 148–151. https://doi.org/10.24843/JDEPAR.2021.v09.i01.p18
Dharma, I. M. K. A., & Aulia, W. I. R. (2017). Pengaruh konsep catus patha terhadap tata ruang pemukiman di kawasan transmigrasi masyarakat Bali. Dalam Seminar nasional arsitektur dan tata ruang SAMARTA (1-9–1-20).
Dinas Pariwisata Provinsi Bali. (2019, Oktober). Tabel 32. Nama-nama desa wisata di Bali. Diakses pada 7 Juni, 2024, dari https://disparda.baliprov.go.id/wp-content/uploads/2019/10/tabel-32.-1.pdf
Herawati, N. (2015). Pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis subak sebagai bagian warisan budaya dunia UNESCO di Desa Mengesta Kabupaten Tabanan. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 2(1), 79–103. https://doi.org/10.24843/JUMPA.2015.v02.i01.p05
Mahardika, G., & Nova, K. A. (2023). Pura Pucak Bukit Sinunggal sebagai daya tarik wisata spiritual. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 7(2), 193–205. https://doi.org/10.37329/jpah.v7i2.2145
Parwati, N. N., Suharta, I. G. P., & Atmadja, A. T. (2021). Development of Tri Datu snack culinary business to support the local economy in Mengesta Village. International Journal of Arts, Humanities and Social Studies, 3(6), 100–106.
Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali Tahun 2009 - 2029. (2009). https://jdih.baliprov.go.id/uploads/produk-hukum/peraturan/2009/perda/2009perda0051016.pdf
BAB 5:
ASEAN. (2016). ASEAN homestay standard. ASEAN Secretariat. https://asean.org/wp-content/uploads/2021/08/ASEAN-Homestay-Standard.pdf
Cicilia, M. (2021, 22 April). Kemenparekraf revisi target wisatawan mancanegara dan domestik. ANTARA. https://www.antaranews.com/berita/2115534/kemenparekraf-revisi-target-wisatawan-mancanegara-dan-domestik
Damanik, F. K., & Rahdriawan, M. (2014). Homestay sebagai usaha pengembangan Desa Wisata Kandri. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 3(4), 1060–1071.
Ibrahim, Y., & Razzaq, A. R. A. (2010). Homestay program and rural community development in Malaysia. Journal of Ritsumeikan Social Sciences and Humanities, 2(1), 7–24.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. 2020. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia tahun 2020–2024. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Nuryanti, W. (1993). Concept, perspective and challenges. Dalam Laporan konferensi internasional mengenai pariwisata budaya. Universitas Gadjah Mada.
Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 9 Tahun 2014 tentang Standar Usaha Pondok Wisata. (2014). https://jdih.maritim.go.id/cfind/source/files/permenparekraf/permenparekraf-nomor-9-tahun-2014.pdf
Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pendaftaran Usaha Pariwisata. (2016). https://peraturan.bpk.go.id/Details/171166/permenpar-no-18-tahun-2016
Suharto, S. (2017). Empowerment strategy masyarakat Desa Wisata Kebonagung Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul Yogyakarta. Media Wisata, 15(1), 595–608.
Tripadvisor. (t.t.). Hotel di Jatiluwih dan tempat menginap. Diakses pada 15 Agustus, 2024, dari https://www.tripadvisor.co.id/Hotels-g13219442-Jatiluwih_Bali-Hotels.html
Yuliati, E., & Suwandono, D. (2016). Arahan konsep dan strategi pengembangan kawasan Desa Wisata Nongkosawit sebagai destinasi wisata Kota Semarang. Ruang, 2(4), 263–272.
BAB 6:
Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. (2024, 3 April). Banyaknya wisatawan mancanegara ke Bali dan Indonesia, 1969–2023. Diakses pada 16 Agustus, 2024, dari https://bali.bps.go.id/id/statistics-table/1/MjgjMQ==/jumlah-wisatawan-asing-ke-bali-dan-indonesia-1969-2019.html
Harris, R., Griffin, T., & Williams, P. (2002). Sustainable tourism: A global perspective. Butterworth-Heinemann.
Henry. (2021, 11 Juni). Upaya reaktivasi sektor parekraf dan persiapan pembukaan pariwisata Bali untuk turis asing. Liputan6. Diakses pada 14 Agustus, 2024, dari https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4579723/upaya-reaktivasi-sektor-parekraf-dan-persiapan-pembukaan-pariwisata-bali-untuk-turis-asing
Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bali. (2021). Laporan kinerja Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bali tahun 2020. https://djpb.kemenkeu.go.id/kanwil/bali/id/data-publikasi/kajian-laporan/2887-kajian-fiskal-regional-kfr-triwulan-ii-tahun-2021.html
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2021, 19 Juli). ISTC: Mendorong percepatan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Diakses pada 27 September, 2021, dari https://kemenparekraf.go.id/hasil-pencarian/istc-mendorong-percepatan-pariwisata-berkelanjutan-di-indonesia
Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan. (2016). https://peraturan.bpk.go.id/Details/171159/permenpar-no-14-tahun-2016
Rhismawati, N. L. (2020, 19 Oktober). Wagub Bali: Sektor pertanian bisa jadi penunjang industri pariwisata. ANTARA. Diakses pada 27 September, 2021, dari https://www.antaranews.com/berita/1792685/wagub-bali-sektor-pertanian-bisa-jadi-penunjang-industri-pariwisata
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. (2009). https://peraturan.bpk.go.id/Details/38598/uu-no-10-tahun-2009.
BAB 7:
Gradl, C., & Knobloch, C. (2010). Inclusive business guide: How to develop business and fight poverty. Endeva. https://www.endeva.org/wp-content/uploads/2014/11/IBG_final.pdf
Grotberg, E. H. (1995). A guide to promoting resilience in children: Strengthening the human spirit. Bernard van Leer Foundation. https://eric.ed.gov/?id=ED386271
International Finance Corporation. (2011). Inclusive business models: Guide to the inclusive business models in IFC’s portfolio. Diakses pada 24 Maret, 2021, https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&
Karta, N. L. P. A., & Koppula, V. B. (2019). Digital marketing increase competitive advantage village tourism in Bali, Indonesia. International Journal of Interdisciplinary Current Advanced Research, 1(6), 1–8.
Karta, N. L. P. A., Kappola, V. B., Wardani, R. K., Wiles, E., & Widiastini, N. M. A. (2019). How does the shifting of marketing strategy in the hospitality industry contribute to the sustainability company growth? International Journal of Interdisciplinary Current Advanced Research, 1(3), 41–49.
Karta, N. L. P. A., Kusumawijaya, I. K., & Kappola, V. B. (2020). The roles and contributions of stakeholders in villages tourism brand management in Bali and India. Jurnal Kajian Bali, 10(1), 73–94. https://doi.org/10.24843/JKB.2020.v10.i01.p04
Karta, N. L. P. A., Kusumawijaya, I. K., Astawa, I. N. D., & Diarini, I. G. A. S. (2018). The roles of entrepreneurial marketing in penetrating the export market of Balinese handicrafts. International Journal of Multidisciplinary Educational Research, 7(8(1)), 175–189.
Karta, N. L. P. A., Wardani, R. K., & Suarthana, J. H. P. (2021). Differentiation and the five As concept in digital marketing of small and medium enterprises during the Covid-19 pandemi (a study at Cepaka Village, Kediri Tabanan). Dalam 7th international conference on entrepreneurship (7th ICOEN) (566–578). KnePublishing. https://doi.org/10.18502/kss.v5i5.8843
Porter, M. E., & Kramer, M. R. (2011). Creating shared value: How to reinvent capitalism—and unleash a wave of innovation and growth. Harvard Business Review, January-February, 1–17.
Reivich, K., & Shatté, A. (2002). The resilience factor: 7 essential skills for overcoming life’s inevitable obstacles. Broadway Books.
Rini, R. A. P. (2020, 12 September). Dampak Covid-19 di sektor pariwisata hingga akhir 2020, 15 juta orang terancam kehilangan pekerjaan. Tribunnews.com. Diakses pada 24 Maret, 2021, dari https://www.tribunnews.com/nasional/2020/09/12/dampak-covid-19-di-sektor-pariwisata-hingga-akhir-2020-15-juta-orang-terancam-kehilangan-pekerjaan
Suarthana, I. K. P. (2016). Model community participation and its impact to economy, social and environtment (Case study at village tourism Yogyakarta. Management. International Journal of Multidesciplinary Education Research, 5(10).
BAB 8:
Andrianto, T., & Sugiama, G. (2016). The analysis of potential 4As tourism component in the Selasari rural tourism, Pangandaran, West Java. Dalam Proceedings of the Asia tourism forum 2016 - the 12th biennial conference of hospitality and tourism industry in Asia. Atlantis Press.
Ardika, I. N., Suniti, N. W., Mega, I. M., & Yastini, N. N. (2020). Teknis pemeliharaan ikan lele pada kolam hemat air dan efisien pakan di Desa Lumbung Kecamatan Selemadeg Barat Kabupaten Tabanan. Buletin Udayana Mengabdi, 19(1), (21–26).
Artini, N. R. (2019). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan UMKM di Kabupaten Tabanan. Ganec Swara, 13(1), 71–77.
Astuti, G. A. P. W., Widyantara, I. W., & Djelantik, A. W. S. (2021). Analisis risiko usahatani kopi robusta di Desa Munduktemu, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. Jurnal Agribisnis dan Agrowisata (Journal of Agribusiness and Agritourism), 10(1), 239–248.
Satu Data Indonesia Provinsi Bali. (t.t.). Diakses pada September 2021, dari https://balisatudata.baliprov.go.id/dokumen/rekapitulasi-data-keragaan-umkm-2015-2020-706?year=2021
Baum, T., & Szivas, E. (2008). HRD in tourism: A role for government? Tourism Management, 29(4), 783–794. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2007.09.002
Cahyadi, H. S. (2019). Reviving the royal kingdom through tourism (Case study of the Puri Anyar Kerambitan, Bali, Indonesia). Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation, 2(1), 36–47.
Darmadi, A. A. K., Wirasiti, N. N., dan Ginantra, I. K. (2019). Diversity of species and benefits of Telajakan plant as a potential tourism attraction in Bali. Journal of Environmental Management and Tourism, 10(1), 109–120.
Dewantari, M., & Suranjaya, I. (2019). Pengembangan Budidaya Lebah Madu Trigona Spp Ramah Lingkungan Di Desa Antapan Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan. Buletin Udayana Mengabdi, 18(1), 114-119.
Dewi, G. A. P. I. T., & Pantiyasa, I. W. (2017). Community participation of Temuku Aya Subak Tour development in Village of Tajen, Penebel District, Tabanan Regency. Journal of Business on Hospitality and Tourism, 3(1), 20–37.
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali. (2020). Laporan tahunan 2020.
Dinas Pariwisata Provinsi Bali. (2019). Laporan tahunan pariwisata 2019.
Endah, K. (2020). Pemberdayaan masyarakat: Menggali potensi lokal desa. Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 6(1), 135–143.
Giri, N. N. A. (2017). Partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan wisata edukasi di Agrowisata Cau Chocolate Desa Tua, Tabanan [Skripsi]. Universitas Udayana.
Hartini, N. M., & Wisnawa, I. M. B. (2020). Sinergi masyarakat dalam mengelola potensi desa sebagai desa wisata budaya di Desa Pekraman Pemanis Biaung, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan Bali. Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK), 4(2), 97–104.
Kwicandra, I. M. P. H., Agusintadewi, N. K., & Paramadhyaksa, I. N. W. (2020). Taman Wisata Minagro untuk keluarga di Desa Antapan, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan: Spirit keharmonisan keluarga pada ruang dalam bangunan Minagro Education and Souvenir. e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana, 8(1), 9–12.
Meirejeki, I. N., Jendra, I. W., Pemayun, I. D. G. A., & Swabawa, A. P. (2018). Pengembangan desa wisata melalui peningkatan kualitas SDM dan pemanfaatan bahan baku lokal di Desa Wisata Belimbing, Tabanan. Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS, 4(1), 30–46.
Norken, I. N., Suputra, I. K., & Arsana, I. G. N. K. (2015). Aktivitas aspek tradisional religius pada irigasi subak: Studi kasus pada Subak Piling, Desa Biaung, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan [Laporan hibah penelitian ketekniksipilan]. Program Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana, Universitas Udayana. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/cc57922bc5f933db0f11584a842d1ef7.pdf
Nuruddin, S. S., Kristianto, Y., Suryawan, I. B., Ardika, W., Mahagangga, G. A. O., & Sendra, I. M. (2020). Portrait of tourism object in Bongan Tabanan Bali Village: Cultural studies perspective. Utopia y Praxis Latinoamericana, 25(Esp.2), 75–85. https://www.redalyc.org/articulo.oa?id=27963185009
Oka, I. M. D., & Sumawidari, I. A. K. (2013). Image daya tarik wisata Alas Kedaton di Desa Kukuh, Marga, Tabanan. Soshum: Jurnal Sosial dan Humaniora, 3(2), 202–2011.
Oka, I. M. D., Sudiarta, M., & Darmayanti, P. W. (2021). Warisan cagar budaya sebagai ikon Desa Wisata Kaba-Kaba, Kabupaten Tabanan, Bali. Mudra Jurnal Seni Budaya, 36(2), 163–169.
Pemerintah Kabupaten Tabanan. (2016). Surat Keputusan Bupati Tabanan Nomor 180/333/03/HK & HAM/2016.
Pemerintah Kabupaten Tabanan. (2020). Surat Keputusan Bupati Tabanan Nomor 180/1286/03/HK & HAM/2020.
Permatasari, D. N. C. (2021). Strategi pengembangan ekowisata Danau Kaenka berdasarkan komponen 4A di Desa Fatukoto, NTT. Journey: Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management, 4(1), 1–18.
Permatasari, P. C., Basith, A., & Mulyati, H. (2018). Model bisnis inklusif rantai nilai kopi arabika di Bondowoso Jawa Timur. Jurnal Manajemen Teknologi, 17(2), 111–125.
Pitana, I., G., & Gayatri, P. G. (2005). Sosiologi pariwisata. Penerbit Andi.
Pramesti, D. S. (2020). Strategi pengembangan homestay di Desa Wisata Bongan, Tabanan-Bali. Journey: Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management, 3(1), 95–108.
Pramutomo, R. M., Murtana, I. N., & Soemaryatmi. (2013). Perancangan desain pengalaman turistik melalui ecotorism rumah adat Bali Kuno di Desa Mangesta Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Propinsi Bali. Jurnal Kawistara, 3(3), 252–262.
Prasiasa, D. P. O., & Widari, D. A. D. S. (2021). Kajian estetika postmodern terasering sawah di Desa Wisata Jatiluwih sebagai daya tarik wisata. Mudra Jurnal Seni Budaya, 36(3), 375–385.
Putra, A. M. (2019). Manfaat pengembangan desa wisata sebagai implementasi ekonomi kerakyatan di Desa Wisata Tista, Kabupaten Tabana. Dalam Prosiding seminar nasional hasil penelitian (167–189).
Putra, I. M. A., Suardani, M., Winaya, I. N. A. P., Widianta, I. M. R. J., & Ardika, I. W. D. (2020). Pengembangan desa wisata partisipatif-mandatori: Studi kasus pada Desa Belimbing, Pupuan, Tabanan-Bali. International Journal of Community Service Learning, 4(4), 253–262.
Putri, N. M. D. M., & Jember, I. M. (2016). Pengaruh modal sendiri dan lokasi usaha terhadap pendapatan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Tabanan (modal pinjaman sebagai variabel intervening). Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, 9(2), 142–150.
Satu Data Indonesia Provinsi Bali. (2021). Jumlah UMKM berdasarkan bidang usaha. Diakses pada September, 2021, dari https://balisatudata.baliprov.go.id/laporan/jumlah-umkm-berdasarkan-bidang-usaha?year=2023
Scott, J. C. (1981). Moral ekonomi petani pergolakan dan subsistensi di Asia Tenggara (H. Basari, Penerj.). LP3ES.
Suantara, P. A., Parsa, I. B. M., & Kardinal, N. G. A. D. A. (2019). Partisipasi masyarakat dalam mendukung desa wisata ekologis di Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Sustainable, Planning and Culture (SPACE): Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 2(1), 22–27.
Sukanteri, N. P., Suryana, I. M., Verawati, Y., & Yuniti, I. G. A. D. (2021). Pemberdayaan KWT Ayu Tangkas pada program pengembangan desa mitra mandiri pangan. Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 7(1), 48–55.
Sumarni, Y. (2020). Pandemi Covid-19: Tantangan ekonomi dan bisnis. Al-Intaj: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah, 6(2), 46–58.
Sunariani, N. N., Gorda, A. A. N. O. S., & Mahaputra, I. I. D. M. R. (2017). Pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui program binaan di Provinsi Bali. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, 2(1), 221–236.
Suparyana, P. K., Sukanteri, N. P., & Septiadi, D. (2020). Stategi pengembangan usaha produksi kue pada kelompok wanita Tani Ayu Tangkas di Kecamatan Selemadeg Timur, Bali. Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 4(1), 46–59.
Suprastayasa, I. G. N. A., Adi, I. A. S. P., & Iswarini, K. (2020). Pelatihan merangkai bunga bagi masyarakat Desa Wisata Gunung Salak, Tabanan, Bali. Jurnal Pemberdayaan Pariwisata, 2(2), 111–116.
Sutiarso, M. A., & Suprapto, N. A. (2021). Potensi usaha tani dan modal sosial petani untuk pengembangan agrowisata di Desa Sanda, Pupuan-Tabanan. Media Bina Ilmiah, 16(1), 5969–5976.
Tjiptono, F. (2008). Strategi pemasaran. Penerbit Andi.
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. (1999). https://peraturan.bpk.go.id/Details/45329/uu-no-22-tahun-1999
Utami, N. K., & Dewi, N. M. E. N. (2021). Mural sebagai media aktivasi objek wisata Grembengan Desa Bongan Tabanan. Lentera Widya Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 56–60. https://doi.org/10.35886/lenterawidya.v2i2.204
Wahyuni, A. A. N. S. (2020). Pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan desa wisata ekologis di Desa Nyambu Kediri, Tabanan. Journey: Journal of Tourismpreneur, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management, 3(1), 109–122. https://doi.org/10.46837/journey.v3i1.59
Widiastini, N. M. A. (2016). Pedagang acung sebagai basis ekonomi keluarga di Desa Batur Tengah, Kawasan Pariwisata Kintamani, Bali [Disertasi]. Universitas Udayana.
Widyastuty, A. A. S. A., & Dwiarta, I. M. B. (2021). Perencanaan dan pengembangan Desa Wisata Kaba-Kaba berbasis kearifan lokal. Jurnal Kawistara, 11(1), 87–101. https://doi.org/10.22146/kawistara.63535
Wijaya, I. M. H., & Sutrisni, N. K. (2018). Peranan desa adat dalam melindungi Air Terjun Pengempu Desa Cau Belayu, Tabanan. Vyavahara Duta, 13(2), 57–62.
Wisnawa, I. M. B., Prayogi, P. A., & Sutapa, I. K. (2020). Brand loyalty model in Balinese village as an art and cultural tourism destination in national rural areas, case study on Wanagiri Kauh Village. Tabanan: Journal of Business on Hospitality and Tourism, 6(2), 269–283.
BAB 9:
Adiatmika, I. P. G. (2009). Total ergonomic approach in decreasing quality of fatigue of metal crafters. Indonesian Psychological Journal, 25(1), 71–78.
Adiatmika, I. P. G., Manuaba, A., Adiputra, N., & Sutjana, D. P. (2007). Perbaikan kondisi kerja dengan pendekatan ergonomi total menurunkan keluhan muskuloskeletal dan kelelahan serta meningkatkan produktivitas dan penghasilan perajin pengecatan logam di Kediri-Tabanan. Indonesian Journal of Biomedical Science, 1(3).
Andriany, I. (2009). Perancangan fasilitas kerja berupa meja kerja yang ergonomis di home industry sepatu Cibaduyut (Studi kasus: UKM Gerund Bandung) [Skripsi]. Universitas Islam Bandung.
Barbini, N., & Squadroni, R. (2003). Invecchiamento degli operatori sanitari e plurilocalizzazioni dolorose all'apparato osteoarticolare [Aging of health workers and multiple musculoskeletal complaints]. Giornale Italiano di Medicina del Lavoro ed Ergonomia, 25(2), 168–172.
Bridger, R. (2003). Introduction to ergonomics. Taylor & Francis
Humantech. (2003). Applied ergonomic training manual. Protector and Gamble Inc.
Kroemer, K. H. E., & Grandjean, E. (1997). Fitting the task to the human: A textbook of occupational ergonomics (5th edition). CRC Press.
Manuaba, A. (2005). Accelerating OHS-ergonomics program by integrating “built-in” within the industry’s economic development scheme is a must-with special attention to small and medium enteprises (SMEs). Dalam Proceedings the 21st annual conference of the Asia Pacific occupational safety & health organization, Bali (5–8).
Manuaba, A. (2006). Macro ergonomics approach on work organizations with special reference to the utilization of total ergonomic SHIP approach to obtain humane competitive and sustainable work system and products. Dalam Proceeding seminar nasional ergonomi.
Manuaba. (2000). Hubungan beban kerja dan kapasitas kerja. Reneka Cipta.
Ramadhan, A. (2021, 25 Maret). Menparekraf Sandiaga targetkan ada 244 desa wisata pada 2024. Kompas.com. Diakses pada 20 Januari, 2022, https://nasional.kompas.com/read/2021/03/25/13163311/menparekraf-sandiaga-targetkan-ada-244-desa-wisata-pada-2024
Ramdhani, D. (2018). Analisis postur kerja pengrajin handycraft menggunakan Nordic body map dan metode rapid upper limb assessment (RULA) [Skripsi]. Universitas Pasundan.
Rosana, F. C. (2020, 3 Agustus). Juni 2020, kunjungan wisatawan asing ke Indonesia anjlok 88,82 persen. Tempo.co. Diakses pada 12 Agustus, 2024, dari https://bisnis.tempo.co/read/1371980/juni-2020-kunjungan-wisatawan-asing-ke-indonesia-anjlok-8882-persen
Santoso, G. (2013). Ergonomi terapan. Prestasi Pustaka Publisher.
Setiawan, H. (2017). Rekomendasi intervensi ergonomi pada UKM unggulan Provinsi Sumsel. Logic: Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi, 17(2), 86–91.
Shinde, G. V., & Jhadav, V. S. (2012). Ergonomic analysis of an assemblyworkstation to identify time consuming andfatigue causing factors using application ofmotion study. International Journal of Engineering and Technology (IJET), 4(4), 220–227.
Sokhibi, A., & Sugiharto, W. H. (2018). Perancangan Kursi Ergonomis Untuk Mengurangi Keluhan Pembatik Pada UKM Batik Alfa Shoofa Kudus. Dalam Proceeding SENDI_U. https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/sendi_u/article/view/5956
Sutajaya, I M., & Ristiati, N.P. (2013). Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan implementasi ergonomi untuk meningkatkan kualitas kesehatan pematung di Desa Peliatan Ubud Gianyar Bali [Laporan Penelitian]. Jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA. UNDIKSHA.
Sutajaya, I. M., & Citrawathi, D. M. (2000). Perbaikan kondisi kerja mengurangi beban kerja dan gangguan pada sistem muskuloskeletal mahasiswa dalam menggunakan mikroskop di laboratorium biologi STKIP Singaraja. Dalam Proceedings seminar nasional ergonomi. PT. Guna Widya (239-242).
Widodo, L., Ariyanti, S., & Octavia, J. (2019). Peningkatan produktifitas UKM produk sugarwax melalui intervensi ergonomi di stasiun kerja. Jurnal Ergonomi dan K3, 4(1), 29–39.
Yudhiantoro, D., & Pujiastuti, E. E. (2015). UKM sebagai komponen pengembangan desa wisata yang berkelanjutan. Dalam The 2nd university research coloquium 2015 (262–268).
BAB 10:
Andiani, N. D., & Widyastini, N. M. A. (2017). Pengemasan produk wisata oleh pokdarwis sebagai salah satu model pariwisata alternatif. Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis, 20(11).
Banowati, E. (2012). Geografi Indonesia. Penerbit Ombak.
Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata. (2012). Pedoman kelompok sadar wisata. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Farida, A., Arifien, M., & Putro, S. (2017). Kontribusi pendidikan pokdarwis (kelompok sadar wisata) terhadap upaya pengembangan Desa Wisata Kandri Kota Semarang. Edu Geography, 5(2), 52–59.
Handoyo, E., Astuti, T. M. P., Iswari, R., Alimi, Y., & Mustofa, M. S. (2015). Studi masyarakat Indonesia. Penerbit Ombak.
Hariyanto. (2011). Pengembangan obyek wisata Candi Gedongsongo sebagai laboraturium IPS terpadu. Jurnal Geografi: Media Informasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian, 8(2), 126–134.
Hunter, C. (1997). Sustainable tourism as an adaptive paradigm. Annals of Tourism Research, 24(4), 850–867.
Kemenparekraf/Baparekraf. (2020). Rencana strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2020–2024. https://api2.kemenparekraf.go.id/storage/app/resources/RENSTRA_opt_b6d790a042.pdf
Koentjaraningrat. (1994). Kebudayaan dan mentalitas. Gramedia.
Purnamasari, A.M. (2011). Pengembangan masyarakat untuk pariwisata di Kampung Wisata Toddabojo Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 22(1), 49–64.
Putri, S. D., Soemarno, & Hakim, L. (2015). Strategic management of nature-based tourism in Ijen Crater in the context of sustainable tourism development. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies, 3(3), 123–129.
Raharjana, D. T. (2012). Membangun pariwisata bersama rakyat: Kajian partisipasi lokal dalam membangun Desa wisata di Dieng plateau. Kawistara, 2(3), 225–237.
Ristyanto, A. R. (2016). Pendidikan sadar wisata untuk masyarakat di sekitar obyek wisata Air Terjun Sri Getuk Desa Bleberan Playen Kabupaten Gunungkidul. Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan, 5(3), 266–278.
Sahidun. (2015). Peran serta masyarakat Klidang Lor dalam upaya pelestarian lingkungan objek wisata Pantai Sigandu Kabupaten Batang (Tinjauan Tingkat Pendidikan). Jurnal Edu Geography, 3(8), 44–51.
Suryawan, A. (2016). Peran kelompok sadar wisata (pokdarwis) Sendang Arum dalam pengembangan potensi pariwisata (Studi kasus di Desa Wisata Tahap Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung). Jurnal Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah, 5(6), 143–152.
Wulandari, P. K. (2016). Generasi sadar wisata (Pemberdayaan pemuda dan pendidikan duta wisata di Kabupaten Trenggalek). Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis, 1(2), 140–148.
BAB 11:
Febiana, T. S., & Hidayatin, S. (2020). Pengemasan dan pemasaran gula aren (Arrenga pinnata Merr) Menangis Angen produksi Desa Senaru Dusun Tanak Bisa Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara tahun 2020. Jurnal Warta Desa (JWD), 2(1), 129–134. https://doi.org/10.29303/jwd.v2i1.100
Kartajaya, H. (1996). Marketing plus 2000: Siasat memenangkan persaingan global. Gramedia Pustaka Utama.
detikhealth. (2011, 11 Januari). Kenapa gula aren lebih sehat dari gula pasir? Detik.com. https://health.detik.com/hidup-sehat-detikhealth/d-1543689/kenapa-gula-aren-lebih-sehat-dari-gula-pasir
Kurniawan, H., Bintoro, N., & WK, J. N. (2018). Pendugaan umur simpan gula semut dalam kemasan dengan pendekatan Arrhenius (Shelf life prediction of palm sugar on packaging using Arrhenius equation). Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, 6(1), 93–99.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2019 tentang Keamanan Pangan. (2019). https://sppirt.pom.go.id/uploads/regulasi/0e58cc7b3350b8ee7fc29e26b3dcef21.pdf
Soesanto, L. A., Tanudjaja, B. B., & Banindro, B. S. (2014). Perancangan desain kemasan gula aren tradisional produksi Desa Margolelo Rowoseneng. Jurnal DKV Adiwarna, 1(4).
Sunanto, H. (1993). Aren: Budidaya dan multigunanya. Kanisius.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. (2012). https://badanpangan.go.id/storage/app/media/uploaded-files/uunomor18tahun20121.pdf
Widyasari, R., Sulastri, Y., & Kurniawan, H. (2019). Peningkatan kualitas produk dan kemasan gula cetak dan gula semut. Widyabhakti Jurnal Ilmiah Populer, 2(1), 77–85.
BAB 12:
Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata. (2012). Pedoman kelompok sadar wisata. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Hadiwijoyo, S. S. (2012). Perencanaan pariwisata perdesaan berbasis masyarakat (Sebuah pendekatan konsep). Graha Ilmu.
Junaid, I. (2019). Model sinergi unsur pentaheliks pariwisata dalam pengelolaan destinasi wisata Kota Parepare dan Kabupaten Bone. Sosiohumaniora, 21(1), 22–33.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010–2025. (2011). https://peraturan.bpk.go.id/Details/5183/pp-no-50-tahun-2011
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. (2014). https://peraturan.bpk.go.id/Details/38582/uu-no-6-tahun-2014
Yunas, N. S. (2019). Implementasi konsep penta helix dalam pengembangan potensi desa melalui model lumbung ekonomi desa di Provinsi Jawa Timur. Matra Pembaruan: Jurnal Inovasi Kebijakan, 3(1), 37–46.
Downloads
Published
Series
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

























