Templates
Indexed by
Citedness
Potensi konflik dalam masyarakat hetereogen bukan hanya terjadi antar agama saja, tetapi juga dalam hubungan intra agama, yakni antar kelompok seagama yang berbeda penafsiran ajaran. Antara Muslim-sinkretik - yang mempertahankan adat leluhur disamping Islam - berhadapan dengan kelompok Muslim yang lebih puritan. Antara Islam arus utama yang dominan dan sekte sekte atau aliran Islam lainnya yang menemati kedudukan minoritas, seperti Syiah dan Ahmadiyah. Kemajemukan membelah dan menempatkan masyarakat dalam katagori mayoritas dan minoritas. Persekusi, diskriminasi, dan marginalisasi yang dialami Ahmadiyah dan Syiah di Indonesia, serta Rohingya di Myanmar memberi gambaran wajah minoritas Indonesia yang menyedihkan (sad picture). Gambaran ini bukanlah satu-satunya representasi wajah minoritas di Indonesia. Beberapa kelompok minoritas tertentu di Indonesia menempati posisi relatif menguntungkan. Mereka menikmati keminoritasannya dalam hubungan dengan mayoritas tanpa tekanan dan paksaan. Kajian ini berusaha mencermati sisi lain dari wajah minoritas Indonesia yang bisa hidup berdampingan dalam koeksistensi damai dengan mayoritas seperti halnya minoritas Hindu-Bali di Lombok. Studi ini melihat minoritas dalam dua wajah yang berbeda, yaitu minoritas yang memiliki posisi kurang menguntungkan (disadvantage position), dan minoritas yang relatif mempunyai posisi yang menguntungkan (advantage position).
Menamatkan Sekolah Dasar Negeri Kapas Krampung Wetan III di Surabaya tahun 1972, Sekolah Menengah Pertama Negeri IX di Surabaya tahun 1975, Sekolah Menengah Atas Negeri IX di Surabaya tahun 1979. Memperoleh gelar Sarjana Jurusan Sosiologi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga Surabaya tahun 1984, gelar Magister Master of Arts bidang Antropologi di Monash University Australia tahun 1989, dan gelar Ph.D. bidang Antropologi dari Monash University Australia tahun 1997. Ikut serta dalam pembinaan kader ilmiah, di antaranya sebagai tenaga pengajar di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) (1 Februari 2004 sampai dengan 1 Maret 2008), dan di Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Mataram, NTB (6 Juni sampai dengan Desember 2016). Telah menghasilkan 42 karya tulis ilmiah (KTI), baik yang ditulis sendiri maupun bersama penulis lain dalam bentuk buku, artikel jurnal, dan prosiding. Sejumlah 25 KTI di antaranya ditulis dalam bahasa Inggris. Menerima tanda penghargaan Satyalancana Karya Satya XX Tahun (2007), dan XXX Tahun (2016) dari Presiden Republik Indonesia.
Zain, Arifin. The Relation of the Majority and Minority of Religious People in Aceh Singkil. Budapest International Research and Crisis Institute (BIRCI-Journal) Humanities and Social Sciences. 2(2); 2019:56-65.
Haidlor Ali Ahmad. Resolusi Konflik Keagamaan di Aceh Singkil dalam Perspektif Budaya Dominan. Jurnal Multikultural dan Multireligius. Vol. 15 No. 3; 2016: 45-59.
Nurlaela. Analisis Framing Pemberitaan Konflik Tolikara Pada Harian Kompas. Skripsi S1, Fakultas dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; 2016.
Sunaryanto dan Ade Fadli Fachrul. Semiotika Berita Kerusuha Tolikara di Media Online. Gandiwa: Jurnal Komunikasi. Vol. 01, No. 02, Desember; 2021: 24-40.
Hartana, M.R. Analisis Konflik dan Solusi Pemolisian dalam Konflik Antar Agama di Tanjung Balai Sumatera Utara Tahun. Jurnal Ilmu Kepolisian, Edisi 008, Januari-April; 2016.
Al Qurtuby, Sumanto. Ambonese muslim jihadists, Islamic identity, and the history of christian-muslim rivalry in the Moluccas, Eastern Indonesia. International Journal of Asian Studies. International Journal of Asian Studies, Vol 12, No1; 2015: 1-29.
Al Qurtuby, Sumanto. Christianity and Militancy in Eastern Indonesia: Revisiting the Maluku Violence. South East Asian Studies. Vol 4, No.2. 2015: 313-339.
Schulze, Kirsten E. “The Ethnic” in Indonesia’s communal conflicts: violence in Ambon, Poso, and Sambas. Journal of Ethnic and Racial Studies. Vol 40, No 12; 2017: 2096-2114.
Aragon, Lorraine V. “Communal Violence in Poso, Central Sulawesi: Where People Eat Fish and Fish Eat People”. Cornel University Press.No 72; 2001.
Mc Rae, Dave. A Few Poorly Organised Man: Interreligious Violence in Poso, Indonesia. Leiden, Boston: Brill; 2013.
Noor, Firman. “Analisa Terhadap Kebijakan Pemerintah Tentang Separatisme Papua”. Jurnal Pertahanan. Vol 16, No 3; 2016: 19-45.
Geertz, Clifford. The Religion of Java. Chicago: University of Chicago Press; 1960.
Budiwanti, E. The Purification Movement in Bayan, North Lombok: Orthodox Islam vis-à-vis Religious Syncretism. Dalam: Brigitta S. Schaublin and David D. Harnish, editor. Between Harmony and Discrimination: Negotiating Religious Identities within Majority-Minority Relationships in Bali and Lombok. Leiden- Neitherlands: Brill; 2014.
Budiwanti, E. Islam Dalam Konteks Budaya Lokal: Studi Kasus Di Bayan, Lombok Barat. Jurnal Masyarakat Indonesia. 31 (2); 2005.
Budiwanti, E.The Impact of Islam on the Religion of the Sasak in Bayan, West Lombok. Kultur. 1 (1); 2001.
Budiwanti, E. Religion of the Sasak: An Ethnographic Study on the Impact of Islamisationon the Wetu Telu of Lombok. Ph.D Thesis. Australia: Department of anthropology and Sociology, Monash University; 1997.
Karim, Wazir-Jahan. Women and Culture: Between Malay Adat and Islam. Boulder Colorado-USA: Westview Press; 1992.
Maunati, Yekti & Betty Rosita Sari. Construction of Cham Identity in Cambodia. Suvannabhumi. Journal of Southeast Asian Studies. Vol 6, No 1; 2014:107-136.
Sirait, Arbi Mulya (et all). Posisi dan Reposisi Kepercayaan Lokal di Indonesia. Kuriositas, edisi VIII, Volume 1, Juni 2015:25-37.
Budiwanti, E. Islam and Local Culture: An Interplay. Strategic Review.The Indonesian Journal of Leadership, Policy and World Affairs. 7 (2); 2017.
Burhani, A.N. Melintasi Batas Islam dan Kesarjanaan: Studi tentang Ahmadiyah Indonesia. Harmoni: Jurnal Multikultural dan Multireligius. Vol 6, No 7; 2017: 254-271.
Burhani, A.N. Treating Minorities with Fatwa: A Study of the Ahmadiyya Community. Journal of Contemporary Islam. 8 (3/Sept); 2014: 285-301.
Budiwanti, E. “Forced Cultural Assimilation and It's implication for the Continuation of Pattani Muslim's Identity”. Dalam: E.Budiwanti, editor, Multiculturalism, Separatism, Nation State Building in Thailand. Jakarta: Research Center for Regional Resources, Indonesian Institute of Sciences; 2004.
Brown, David. From Peripheral Communities to Ethnic Nations: Separatism in Southeast Asia, Pacific Affairs, Vol 61, No 1, 1988:51-77.
Budiwanti E & C. Pamungkas. Pendahuluan. Dalam: E. Budiwanti, editor. Multikulturalisme, Separatisme dan Pembentukan Negara Bangsa di Filipina, Jakarta: PSDR-LIPI; 2003: 1-16.
Budiwanti, E. Gerakan Pembebasan Moro dan Perjanjian Damai. Dalam: E. Budiwanti, editor. Multiculturalisme, Separatisme, and Pembangunan Negara Bangsa di Filipina . Jakarta: PSDR-LIPI; 2003: 91-115.
Budiwanti, E & Pamungkas C. Kesimpulan dan Rekomendasi. Dalam: E. Budiwanti, editor. Multikulturalisme, Separatisme dan Pembentukan Negara-Bangsa di Filipina,. Jakarta: PSDR-LIPI; 2003: 121-126.
Budiwanti, E. Minoritas Muslim di Filipina, Thailand, dan Myanmar: Masalah Represi Politik. Dalam: R. Sihbudi, editor. Problematika Minoritas Muslim di Asia Tenggara: Kasus Moro, Pattani dan Rohingya, Jakarta, Puslitbang Politik dan Kewillayahan-LIPI; 2000.
La Pona. Penduduk, Otonomi Khusus, dan Fenomena Konflik di Tanah Papua. Jurnal Kependudukan Indonesia, Vol 3, No 1; 2008: 51-67.
Williams, Malcolm. Organisasi Papua Merdeka: The Free Papua Movement Lives. Critical Asian Studies. Bulletin of Concerned Asian Scholars. New York: Routledge; 1987: 32-43.
Budiwanti, E. & Syamsumardam. Aceh: Otonomi atau Merdeka?. Dalam: Syamsuddin Haris, editor. Indonesia di Ambang Perpecahan : kasus Aceh, Riau, Irian Jaya dan Timor Timur. Jakarta: Erlangga; 1999
Budiwanti, E. Inner Mongolians Swinging in Dual Identities: A Dilemma of Creating A Multicultural Athmosphere. Dalam: Yuniarto, P.R, editor. Multiculturalism and Nation State Building in China. Jakarta: Research Center for Regional Resources-Indonesian Institute for Sciences; 2006.
Budiwanti, E. Jama’ah Ahmadiyah and The Ulama Edicts. Strategic Review. The Indonesian Journal of Leadership, Policy, and World Affairs. 11 (2); 2011.
Budiwanti, E. Implikasi Perkembangan Syi'ah dalam Kehidupan Politik Umat Islam di Indonesia. Dalam: A. Rahman Zainuddin & M. Hamdan Basyar, editor. Syiah dan Politik di Indonesia. 2000. Bandung: Mizan.
Budiwanti, E.The Military Junta’s Policies Towards the Rohingya Muslim Minority in Arakan. Dalam Paul Rudolf Yuniarto, editor. Multiculturalism, Separtism and Nation Building in Burma. Jakarta: Research Center for Regional Resources-Indonesian Institute for Sciences; 2005:67-86.
Budiwanti, E. The Fate of Rohingya Under the Military Junta: Multiculturalism Revisited. Dalam: Paul Rudolf Yuniarto, editor. Multiculturalism, Separtism and Nation Building in Burma. Jakarta: Research Center for Regional Resources-Indonesian Institute for Sciences; 2005.
Budiwanti, E. Nestapa Muslim Rohingya. Hidayatullah. Edisi II/XVIII/Maret; 2006: 72-78.
Burhani, Ahmad Najib. Menemani Minoritas. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2019
Yosarie, Ikhsan (et al). 2021. Inklusi Jamaat Ahmadiyah Indonesia Dalam Keindonesiaan. Jakarta: Pustaka Masyarakat Setara.
Budiwanti, E. Spiritual Dynamics of Balinese in Lombok: Sacred Site and Holy Water. Dalam: Ketut Ardhana dan Slamat Trisila, editor. Buku Persembahan untuk Prof. Anak agung Gede Putra Agung. Denpasar-Bali: Fakultas Sastra-Universitas Udayana; 2013.
Budiwanti, E. Malaysian Indian Muslims’ Oscillating Identity: Swinging in between Home and Host Countries. Proceeding Report on the Work of the 2009/2010 API (Association of Public Intellectual) 9th Batch Fellow. Kyoto: The Japan Foundation; 2011.
Myutel, M. Minority and Advantage: the Story and Sindhis in Indonesia. Dalam: Greg Fealy and Ronit Ricci, editor. Contentious Belonging: The Place of Minorities in Indonesia. Singapore: ISEAS; 2019: 214-231.
Ricklefs, M.C. A History of Modern Indonesia. London: Mcmillan Education Ltd; 1981.
van Dijk, Cees. Islam and Socio-Political Conflict in Indonesian History. Social Compass 30 (1); 1984: 5-25.
Budiwanti, E. Islam Dalam Konteks Budaya Lokal: Studi Kasus Di Bayan, Lombok Barat. Jurnal Masyarakat Indonesia. 31 (2); 2005.
Budiwanti, E. Islam Sasak: Wetu Telu versus Waktu Lima. Yogyakarta: LkiS.
Budiwanti, E. Re-Islamizing Lombok: Contesting the Bayanese Adat. Jurnal Masyarakat Indonesia. 37 (2); 2012.
Hakiki, Kiki Muhammad. Keislaman Suku Baduy Banten: Antara Islam dan Sunda Wiwitan. Refleksi. Vol 4, No 1; April 2015: 25-54.
Redfield, Thomas Robert. The Little Community and Peasant Society and Culture. Chicago: The University of Chicago Press; 1956.
Hefner, Robert W. Hindu Javanese Tengger Tradition and Islam. Princeton, New Jersey: Princeton University Press; 1985.
Budiwanti, E. Potret Kekerasan Sosial terhadap Ahmadiyah sebagai Persoalan Kebangsaan dan Ketahanan Sosial. Dalam: Cahyo Pamungkas, editor. Mereka yang Terusir: Studi tentang Ketahanan Sosial Pengungsi Ahmadiyah dan Syiah di Indonesia. Jakarta: Buku Obor; 2017.
Budiwanti, E. Jamaah Ahmadiyah dan Resistensi Sosial di Lombok. Jurnal Harmoni. 6 (23); 2007.
Budiwanti, E. Dilema Memelihara Kebebasan dan Kerukunan Beragama. Dalam: Cahyo Pamungkas, editor. Meredam Permusuhan, Memadamkan Dendam; 2019.
Budiwanti, E. Pengungsi Ahmadiyah dan Kendala Rekonsiliasi Sosial. Dalam: Cahyo Pamungkas, editor. Studi tentang Pengungsi dan Relokasi Ahmadi di Mataram dan Syi’ah di Sidoardjo. Jakarta: Buku Obor; 2018. Budiwanti, E. Jama’ah Ahmadiyah dan Resistensi Sosial di Lombok. Jurnal Harmoni. Vol VI, No 27; 2007.
Telle, K. Faith on Trial: Blasphemy and ‘Lawfare’ in Indonesia, Ethnos: Journal of Anthropology. 83, 2; 2018: 371-391.
Habermas, J. (1984). The Theory of Communicative Action: Reason and the Razionalization of Society . Boston: Beacon Press.
Supartiningsih, Pandangan Jurgen Habermas tentang Ruang Publik (Public Sphere) dalam Kaitannya Dengan Pluralitas Agama. Disertasi S3. Yogyakarta: Fakultas Filsafat. Universitas Gadjah Mada; 2012.
Calhoun, Craig (ed). Habermas and the Public Sphere. Massachusetts: Massachusetts Institute of Technology; 1992. 58 Mc Kee, Alan. The Public Sphere: An Introduction. New York: Cambridge University Press; 2005. 58 Mc Kee, Alan. The Public Sphere: An Introduction. New York: Cambridge University Press; 2005.
Budiwanti, E. Food Fight: Negotiating Ethno-Religious Differences in West Lombok. Journal of Strategic Review. 3; 2013.
Vickers, Adrian. Hinduism and Islam in Indonesia: Bali and the Pasisir World. Indonesia. 44 (Oct); 1987: pp: 30-58.
.Budiwanti, E. Religion and Public Sphere: Revisiting Hindu Balinese Religious Tradition in the Island of Thousand Mosques. RCS-Religion, Culture, and State Journal, Vol 1, No 1; October 2021:1-21.
Harnish, David. D. Bridges to the Ancestors: Music, Myth and Cultural Politics at an Indonesian Festival. Honolulu: University of Hawai’i Press; 2006.
Basso, Keith. Wisdom Sits in Places: .Language and Landscape in the Western Apache. University of New Mexico Press; 1996.
Mahar, Cheelen. Review of Wisdom Sits in Places: Language and Landscape in the Western Apache. TheJournal for Education, Communities, and Values. Vo 3, No 1: 2003: 1-4
Budiwanti, E. Pawai Ogoh-Ogoh dan Nyepi di Pulau Seribu Masjid: Penguatan Identitas Agama di Ruang Publik. Harmoni. 17 (2) ; 2018.
Budiwanti, E. Lombok: Religion in the Public Sphere. Strategic Review. October-December 9 (4); 2019. pp 49-53.
Budiwanti, E. Maintaining Identity and Inter-Religious Tolerance: case Studies of Hindu minority in Lombok and Muslim minority in Bali. Dalam: Chaider S. Bamualim, editor. Communal Conflicts in Contemporary Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa dan Budaya IAIN Jakarta and The Konrad Adenauer Foundation; 2002.
Budiwanti, E. The Crescent behind the Thousand Holy Temples. An Ethnographic Study of the Minority Muslims of Pegayaman North Bali. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 1995.
Budiwanti, E. Mempertahankan Identitas dan Toleransi Antar Agama: Minoritas Muslim di Bali dan Minoritas Hindu di Lombok. Konflik Komunal di Indonesia saat ini, Series INIS XLI; 2003.
Budiwanti, E. Balinese Minority versus Sasak Majority: Managing Ethno-Religious Diversity and Disputes in Western Lombok. Journal Heritage 3 (2); 2014.
Muktiwibowo, Suprapto. Semerbak dupa di pulau seribu masjid : kontestasi, integrasi, dan resolusi konflik Hindu-Muslim. Jakarta: Kencana; 2013.
Telle, K. Changing Spiritual Landscapes and Religious Politics on Lombok. In B. Hauser-Schaublin and D.D. Harnish, editor. Between Harmony and Discrimination: Negotiating Religious Identities in Majority-Minority Relationships in Bali and Lombok. Netherland: Brill; 2014
Barth, Fredrik. Ethnic Groups and Boundaries: The Social Organisation of Culture Difference. Long Grove, Illinois: Laveland Press; 1969.
Berger, Peter L. The Social Construction of Reality: A Treatise into Sociology of Knowledge. London: Penguin Books; 1991.
Hobsbawm and Lawrence. The Invented Tradition. London: Cambridge University; 1983.
Vatikiotis. Blood and Silk: power and Conflict in Modern Southeast Asia. London: Weidenfeld & Nicholson; 2017: 157.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.