MASYARAKAT SIPIL ISLAM DALAM KEHIDUPAN DEMOKRASI INDONESIA

Authors

Endang Turmudi (ed)
Research Centre for Society and Culture

Synopsis

Sinopsis:

 

Buku ini mengungkap apa yang dirasakan atau diinginkan oleh para aktifis atau pejuang politik Islam yang tergabung dalam berbagai ormas Islam atau lebih tepatnya masyarakat sipil Islam. Mereka dalam kenyataannya tidaklah sama dalam visi dan tujuan politik yang ingin dicapainya. Politik yang mereka perjuangkan tidak lah selalu bertujuan mendirikan negara Islam sebagai tujuan akhirnya. Seperti diketahui NU sudah menyatakan bahwa Pancasila adalah final sebagai dasar Negara, dan bahkan akan melawan siapapun yang ingin mengganti dasar ini, termasuk jika dilakukan oleh kelompok Islam. Meskipun demikian, NU tetap berjuang untuk kemenangan Islam dan umatnya. Dengan perjuangan politik Islam tidak lah tunggal. Bangkitnya masyarakat sipil Islam termasuk dalam memperjuangkan kepentingan politik mereka adalah berada dalam koridor demokrasi, karena hamper semuanya tetap menjaga baik dasar Negara yang ada maupun system Negara yang sudah diputuskan bersama.. Perlu dipahami juga bahwa politik Islam juga tidak monoton karena banyak kalangan Islam yang tidak lagi berjuang dalam politik praktis, tetapi mengarahkannya pada pembangunan atau pengembangan ekonomi umat Islam.

Meningkatnya kesadaran berislam telah membawa para aktifis Islam untuk memperjuangkan apa yang mereka sebut sebagai politik Islam itu. Kecenderungan ini barangkali alami saja mengingat kesadaran berislam dan beragama pada umumnya telah menyebabkan dipakainya kembali nilai atau bahkan norma agama dalam kehidupan masyarakat, yang saat sekarang berada dalam apa yang oleh Habbermas disebut sebagai era post-sekularisme. Tetapi juga perlu dicatat bahwa di bagian dunia Islam lain kesadaran berislam ini tidak disertai atau diikuti oleh perjuangan politik Islam. Inilah yang disebut oleh seorang sarjana Iran sebagai post-Islamisme. Dengan demikian, kesadaran berislam itu tidak dengan serta merta akan menjadikan Islam sebagai sumber hokum Negara, apalagi untuk kasus Indonesia tidak semua organisasi Islam menjalankan politik Islam itu, lebih-lebih untuk mengganti dasar Negara atau mendirikan Negara Islam.

Buku ini adalah hasil dari penelitian di Cirebon, Bandung dan Serang, yang mengungkap perjalanan atau perjuangan politik kalangan Islam, yakni NU dan Muhammadiyah, termasuk juga Front Pembela Islam. Kehadiran mereka sebagai organisasi masyarakat sipil Islam sangat penting bagi demokrasi, dan perubahan atau keinginan-keinginan mereka terkait dengan politik Islam akan mengarahkan demokrasi itu sendiri yang sejauh ini telah disepakati bersama sebagai sistim yang cocok untuk bangsa Indonesia yang plural.

.

 

Chapters

  • Memahami Politik Masyarakat Sipil Islam: Catatan Pendahuluan
    Endang Turmudi
  • Civil Islam di Cirebon Raya: Catatan Pengamatan Terhadap Islam dan Demokrasi
    Cahyo Pamungkas, Ahmad Syatori
  • Perjuangan Organisasi Masyarakat Sipil Islam dalam Dinamika Politik di Banten
    Endang Turmudi
  • Masyarakat Sipil dan Penguatan Demokrasi: Kasus Ormas Islam di Bandung
    Dundin Zaenuddin
  • Budaya Sunda sebagai Modal Sosial Masyarakat Sipil Kota Bandung Menjunjung Kehidupan Demokratis.
    Muhammad Luthfi Khair Apriliandika
  • Menyibak Dinamika Politik Islam di Kota Cirebon
    Usman Manor

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Endang Turmudi, Research Centre for Society and Culture

Editor dan penulis dalam buku ini, Endang Turmudi adalah Profesor Riset di bidang sosiologi dan peneliti pada Pusat Riset Masyarakat dan Budaya, BRIN. Sejak 1983, ia melakukan penelitian tentang masalah sosial keagamaan, politik, modernisasi, dan radikalisme. Pada tahun 1988, Endang mendapatkan Beasiswa Aidab, mengambil program master di Flinders University of South Australia, dan dengan beasiswa yang sama ia mengambil Ph.D Program pada Australian Nasional University. Selain menulis di berbagai jurnal, ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan, LIPI. Setelah LIPI berubah dan bergabung ke dalam BRIN, Endang tetap bergabung di Pusat Riset Masyarakat dan Budaya, dan aktif melakukan penelitian dan menulis untuk jurnal ilmiah. Email: endangturmudi@yahoo.com.

Dundin Zaenuddin, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Peneliti Ahli Utama pada Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya, BRIN. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Pusat Penelitian Sumber Daya Regional, LIPI (2010–2016) dan anggota aktif Tim Perizinan Penelitian Asing pada Kementerian Riset dan Teknologi (2010–2016). Dundin juga pernah menjadi focal point Federasi Internasional untuk Organisasi Ilmu Sosial (International Federation for Social Science Organizations [IFSSO]). Ia mendalami program studi Islamologi serta Sastra dan Kebudayaan Arab pada Fakultas Sastra, Universitas Indonesia dan mendalami Sosiologi pada Program Pascasarjana Departemen Sosiologi, Flinders University, Australia Selatan. Ia juga mengambil Program Doktor Religious Studies pada Pascasarjana Universitas Islam Bandung. Dundin pernah mengikuti program studi nongelar bersertifikat Manajemen Riset dari MDF dan Konsultasi BV. di Belanda pada tahun 2013. Minat penelitiannya adalah di bidang Sosiologi Agama, Modal Sosial, Gerakan Sosial, serta Masyarakat Sipil dan Kewarganegaraan. Dundin telah menulis banyak artikel di jurnal nasional dan inernasional serta buku ilmiah nasional. Terakhir pada tahun 2020 dan 2021, ia tergabung dalam penelitian tentang Penguatan Demokrasi Indonesia: Konsolidasi dan Penguatan Civil Society.  Email: dundezen@gmail.com.

Cahyo Pamungkas, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Profesor Riset bidang Sosiologi Umum pada Pusat Penelitian Kewilayahan (P2W), BRIN, dikukuhkan pada tahun 2020. Sejak 2003, Cahyo bekerja sebagai peneliti pada P2W, LIPI, yang sebelum 2019 bernama Pusat Penelitian Sumberdaya Regional (PSDR, LIPI). Pada tahun 2006, ia mendapatkan beasiswa Asian Public Intellectual Fellowships dari the Nippon Foundation untuk melakukan penelitian mengenai the Effectiveness of Autonomous Regions in Muslim Mindanao dan the Administrative Center of the Southern Border Provinces of Thailand in Coping with Separatism. Cahyo menamatkan program doktoral dalam bidang Ilmu Sosial pada Faculty of Social and Behavorial Sciences, Radboud University Nijmegen, Belanda, pada 2015, dengan beasiswa dari Dutch Organization for Scientific Research (NWO). Disertasinya berjudul Intergroup contact avoidance in Indonesia. Kajian dan penelitiannya selama bekerja di LIPI mengenai kelompok minoritas agama dan etnik di Indonesia bagian timur, terutama kajian Papua. Email: cahyopamungkas@gmail.com dan cahy001@lipi.go.id.

Muhammad Luthfi Khair Apriliandika, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Peneliti Ahli Pertama di Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya, dahulu LIPI dan saat ini BRIN. Ia menekuni bidang ilmu sejarah, dengan kepakaran sejarah lokal di masyarakat. Sejak tahun 2018 hingga sekarang, Luthfi telah aktif di berbagai kegiatan penelitian, di antaranya Penelitian Riset Operasional Indeks Persepsi Korupsi BNN RI (2018), Penanganan Intoleransi untuk Pemajuan Kebudayaan (2019), Penelitian Kuliner Analitik untuk Pengembangan Industri Kreatif (2019), dan Penguatan Demokrasi dan Masyarakat Sipil Era Post Sekularisme (2020). Sejak bekerja sebagai peneliti, Luthfi sudah menghasilkan tiga karya tulis; dua buku dan satu jurnal. Buku pertama adalah Sains dan Teknologi dalam Konteks Kultur terbit pada 2019, buku kedua adalah Tahu Sejarah Tahu Sumedang yang terbit pada 2021. Tulisan jurnal dapat dilihat pada laman Jurnal Masyarakat Indonesia, berjudul Review Buku STS di Indonesia: Quo Vadis?. Saat ini ia sedang melanjutkan magisternya pada Pascasarjana Ilmu Sejarah Universitas Indonesia. Email: ananda.aprilian@gmail.com.

Usman Manor, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Analis Sumber Sejarah di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang pernah bergabung dalam tim penelitian pada Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PMB, LIPI). Usman adalah penulis pada Satuan Kerja Revolusi Mental Kemenko PMK, Pengurus Ikatan Alumni (ILUNI) Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia, serta Pengurus Komunitas Abdi Muda Indonesia yang fokus pada Riset dan Penulisan bidang Kebudayaan, terutama Sejarah, Permuseuman, dan Cagar budaya. Usman yang memiliki hobi membaca dan bermain sepak bola ini lahir di Jakarta pada tanggal 16 September 1993 dan menamatkan studi pada Jurusan Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), Universitas Indonesia tahun 2015 dengan judul skripsi Penyakit Kolera di Batavia tahun 1901-1927. Usman juga menyelesaikan Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Indonesia pada tahun 2017 dengan judul tesis Pengaruh Work-life Balance, Motivasi, dan Owner Personality terhadap Kinerja Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Wilayah Jabodetabek yang telah dipublikasikan pada bulan Agustus 2018 oleh Pertanika Journal of Social Sciences & Humanities dengan judul Work-life Balance, Motivation and Personality of MSE Owners on Firm Performance in Greater Jakarta. Email: manorusman@gmail.com.

Ahmad Syatori, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

lahir di Cirebon pada tanggal 9 Januari 1979. Ia tinggal di Desa Mertapadakulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Saat ini, Syatori menjadi peneliti senior pada SALAM Institute dan pengasuh Pesantren Attarbiyatul Wahtoniyah (PATWA) Mertapada. Ia juga menjabat sebagai Wakil Dekan pada Fakultas Ushuluddin dan Adab, IAIN Syekh Nurjati, Cirebon. Ia menyelesaikan pendidikan S1 pada Jurusan Pendidikan Agama Islam (OAI), Institut Agama Islam Tribakti, Kediri, S2 pada Jurusan Sosiologi, Universitas Indonesia, dan S3 pada Jurusan Ilmu Sejarah, Universitas Indonesia. Penelitian paling mutakhir yang dilakukannya tentang Aspek Agraria Lahan Gambut di Malinau Kalimantan Utara dan Ekspansi Perkebunan Sawit, Korupsi Struktural dan Penghancuran Ruang Hidup di Tanah Papua. Email: bang.syatori69@gmail.com.

References

Referensi

Abdullah, Mudhofir. (2009). Jihad Tanpa Kekerasan. Inti Medina.

Abdullah, Taufik. (1999). Membangun Masyarakat Madani. Aditya Media.

Abbas, A. F. (2012). Integrasi Pendekatan Bayânî, Burhani dan Irfani dalam Ijtihad Muhammadiyah. Ahkam Vol. XII (1).

Abdullah, A. (2020). Multidisiplin, Interdisiplin, dan Transdisiplin: Metode Studi Agama dan Studi Islam di Era Kontemporer. IB Pustaka.

Abdullah, K M. (2006). Model Masyarakat Muslim, Wajah Peradaban Masa Depan (Terj. Iwan Kustiawan). Progressio.

Abdullah, T. (1987). Sejarah dan Masyarakat: Lintasan Historis Islam di Indonesia. Pustaka Firdaus.

Abdurrahman, Moeslim. (1995). Islam Transformatif, cet. ke-2. Pustaka Firdaus.

Adeney, B. Risakotta, (2017). Indonesia and the future of Islam. http://wordview.stratfor.com.

Alam, B. (1999). Antropologi dan Civil Society: Pendekatan Teori Kebudayaan dalam Antropologi Indonesia. Tahun xxiii, No. 60. Sept- Des, hal. 3-10

Ali, M. (2015). Sejarah Cirebon: Ekperimen Pribumisasi Islam-Sufistik Syekh Nurjati. Manuskripta, 5(2), 349-378.

Almond, G. (1988). The Return to the State. American Political Science Review, 82, 853-874.

Almond, G. A., Verba, S. (1963). The Civic Culture. Princeton University Press.

Almond, G. (1988). The return to the state. American Political Science Review, 82, 853-874

Anjar R, Ari, dkk. (2018)., Biografi Sejarah dan Pemikiran KH. Muhammad Kurdi Mama Cibabat Cimahi (1839-1954), Jurnal Historia Madania, 2 (2):53-74

An-Naim, A. A. (1990). Toward an Islamic Reformation: Civil Liberties, Human Rights and International Law. Syracuse Uni Press.

Ansari, E. S. (1997). Piagam Jakarta 22 Juni 1945: Sebuah Konsensus Nasional tentang Dasar Negara Republik Indonesia (1945-1949). Gema Insani Press,

Arifin, S. (2015). Studi Islam Kontemporer: Arus Radikalisasi dan Multikulturalisme di Indonesia. Intrans Publishing.

Auda, J. (2010). Maqasid al-Shari’ah as Philosophy of Islamic Law, a System Approach. Herndon: The International Institute of Islamic Thought.

Azra, Azyumardi. (1989). Persfektif Islam di Asia Tenggara. Yayasan Obor.

Bagir, Z. A, (Ed.) (2011). Pluralisme Kewargaan: Arah Baru Politik Keragaman di Indonesia. Mizan Media Utama.

Bayat (2013). Post-Islamism: the changing faces of political Islam. Oxford University Press.

Berger, P. L dan Luckman, T. (2013). The Social Construcition of Religion: a Treatise of in the Sociology of Religion atau Tafsir Sosial atas Kenyataan: Risalah tentang Sodiology Pengetahuan. LP3ES.

Berger, P.L. (1969). The sacred canopy: element of a sociological theory of religion. Anchor book.

Berger, P.L. et.al. (1999). The desecularization of the world: resurgent religion and world politics. The ethics and public policy center.

Bobbio, N. (1988). Gramsci and the Concept of Civil Society’. Dalam J. Keane (peny.) Civil Society and the State. Verso. Hal. 73-79.

Bourchier, D.M (2019). Two decades of ideological contestation in Indonesia: from democaratic cosmopolitanism to religious nationalism. Journal of Contemporary Asia, 49 (5), 713–733. https://doi.org/10.1080/00472336.2019.1590620

Bourdieu, P. (1990). The Logic of Practice. Stanford University Press.

Bruner, E.M. (1974). “The Expression for Ethnicity in Indonesia”, dalam A. Cohen (peny.) Urban Ethnicity. Tavistock. Hal. 251-288.

Burhani, A. N. (2020). Heresy and Politics, How Indonesian Islam Deals with Extremism, Pluralism and Populism. Suara Muhammadiyah, 2020.

Claridge, T. (2020). “Social capital at different levels and dimensions: a typology of social capital”. Social Capital Research, 18 Juni.

Cohen, J.L., & Arato, A. (1992). Civil Society and Political Theory. MIT.

Coleman, J. (1988). "Social Capital in the Creation of Human Capital", American Journal of Sociology, Vol. 94 (supplement): 95-120.

Coleman, J. (2003). Religious social capital: Its nature, social location, and limits. Dalam Smidt, C.E. Religion as social capital: Producing the common good. Baylor University Press: 33-49.

Crouch, H. (1980). The New Order: the prospect for political stability in Indonesia. In J.J Fox (eds), Indonesia: Australian perspective. Research School of Pacific Studies.

Daulay, Haidar Putra. (2009). Dinamika Pendidikan Islam di Asia Tenggara. Rineka Cipta.

Dewi, H. I., & Anisa, A. (2009). Akulturasi Budaya pada Perkembangan Kraton Kasepuhan Cirebon. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Sipil), 3.

Diamond, L. (1994). Rethinking civil society: toward democratic consolidation. Journal of Democracy, (5), p.4-17.

Djamil, F. (1995), Metode Ijtihad Majlis Tarjih Muhammadiyah. Logos Wacana Ilmu.

Dukheim, E. (1984). The Division of Labor (trans by W.D. Hall). The Free Press.

Eberly, D. E, (Ed.). (2000). The Essential Civil Society Reader. Rowman & Littlefield Publishers, Inc.

Edwards, B dan Foley, M, (1998). "Social Capital and Civil Society Beyond Putnam," American Behavioral Scientist, Vol. 42, No. 2 (September).

Effendi, B. (2000). Politisasi Islam, Pernahkah Islam Berhenti Berpolitik?. Mizan

Eikelman, Dale F. & James Piscatori. 1998, Politik Muslim Wacana Kekuasaan dan Hegemoni. Tiarawacana.

Elson, R.E. (2009).Another Look at the Jakarta Charter Controversy of 1945. Indonesia, (88), p.105-130.

Eko, Z.A. (2010). Mendeskripsikan Potensi Kekerasan Kaum Muda di Cirebon dan Ciamis, Laporan Penelitian LP3ES Jakarta. (tidak dipulikasikan).

Erwantoro, H. (2012). Sejarah Singkat Kerajaan Cirebon. Patanjala, 4(1), 166-179.

Esposito, J.L (2000). Political Islam and the West”, JFQ Spring: 49-55.

Esposito, J. L. (1994). Ancaman Islam: Mitos dan Realitas. Mizan.

Fatimah, S., Hasyim, W., Rahman, A. Y., Farhah, N. U., & Widjajanti, R. S. (2020). Para Pejuang Perempuan Dalam Sejarah Awal Penyebaran Islam Di Cirebon (Studi Pendekatan Filsafat Sejarah Kritis). Journal of Gender and Social Inclusion in Muslim Societies, 1(2), 37-51.

Fealy, G. (2003). Ijtihad politik ulama, sejarah NU 1952-1967. LKIS.

Fealy, G. (2020). Jokowi’s Repressive Pluralism. East Asia Forum (27 September)

Feith. H & L. Castle. (1970). Indonesian political thinking, 1945-1965. Cornell University Press.

Feillard, A. (1999). NU vis-à-vis Negara, L’Harmattan Archipel.

Fenemo, M dan Tillie, J. (1999). “Political Participation and Political Trust in Amsterdam: Civic Communities and Ethnic Networks”. Journal of Ethnic and Migration Studies, 25 (4): 703-726.

Firmanto, A. (2015). Historiografi Islam Cirebon (Kajian Manuskrip Sejarah Islam Cirebon). Jurnal Lektur Keagamaan, 13(1), 31-58.

Foley, M; Edwards, B. (1998). "Beyond Tocqueville: Civil Society and Social Capital in Comparative Perspective", American Behavioral Scientist, Vol. 42, No. 2 (September).

Fogg, K.W. (2012). The fate of Muslim nationalism in independent Indonesia. [A Dissertation,Yale University]

Fukuyama, F. (1995). Trust: The Social Virtues and the Creation of Prosperity. The Free Press.

Fukuyama, F. (1999). "Social Capital and Civil Society". Makalah pada Pertemuan IMF Conference on Second Generation Reform, 1 Oktober.

Geertz, C. (1965). The social history of Indonesian town. MIT Free PRESS.

Gellner, E. (1995), Membangun Masyarakat Sipil, Prasyarat Menuju Kebebasan,Terj. Ilyas Hasan. Mizan.

Gellner, (1981). Muslim Society. Cambridge University Press.

Ghazali, A. M. (2009). Argumen Pluralisme Agama. Membangun Toleransi Berbasis al-Al-Qur’an. Katakita.

Ghofir, J. (2012). Biografi Singkat Ulama Ahlusunnah Wal Jama’ah Pendiri dan Penggerak NU. GP Ansor Tuban.

Gramsci, A. (1971). Selection from the Prison Notebooks. International Publishers

Grassie, W. (2010). The New Sciences of Religion: Exploring Spirituality from the Outside in and Bootom Up. Palgrave Macmillan.

Habermas. J. (1981). Theoy of Communicative action Vol 1. Beacon Press.

Habermas, J. 2009. What is meant by a ‘post-secular society’? A discussion on Islam in Europe. Dalam J. Habermas (Ed.), Europe: The faltering project (pp. 59–77). Polity Press.

Habermas, J. (1961). The structural transformation of the public sphere: An Inquiry into a Category of Borgeouis Society. MIT Press.

Habermas, J. (2008) “Notes on a post-Secular Society: Both religious and secular mentalities must be open to a complementary learning process if we are to balance shared citizenship and cultural difference”. http://www.signandsight.com/features/1714.html.

Hadiz, V.R. (2017). Indonesia’s year of democratic setbacks: Towards a new phase of deepening illiberalism?. Bulletin of Indonesian Economic Studies 53, no. 3: 261-278.

Hamid, ABDUL (2011). Pergeseran Peran Kyai dalm Politik di banten Era Orde Baru dan Reformasi. Al-Qalam, vol.28, No.2 PP 339

Hamid, Abdul. Memetakan Aktor Politik Lokal Banten Pasca Orde Baru: Studi Kasus Kiai dan Jawara di Banten. Diakses dari https://ejournal.undip.ac.id

Hariyanto, O. I. B. (2016). Destinasi wisata budaya dan religi di Cirebon. Jurnal Ecodemica, 4(2), 214-222.

Hasbullah, J. (2006). Social Capital, Menuju Keunggulan Budaya Manusia Indonesia. Jakarta: MR-United Press.

Hasani, I; Bonar. (2010). T.N. The Faces of Islam ‘Defender’. Jakarta: Pustaka Masyarakat Setara.

Hasani, I. dkk. (2011). Radikalisme Agama di Jabodetabek & Jawa Barat. Publikasi SETARA Institute

Hasan, N.( 2002). “Faith and Politics: The Rise of the Laskar Jihad in the Era of Transition in Indonesia”, Indonesia.

Hassan, R. (2006). Keragaman Iman, Studi Komparatif Masyarakat Muslim, (terj.) PT. Raja Grafindo Persada.

Hefner, R. W. (2000). Islam Pasar Keadilan: Artikulasi Lokal, Kapitalisme, dan Demokrasi. LKIS.

Hefner, R. (2000). Civil Islam: Muslims and Democratization in Indonesia. Pricenton University Press,

Hefner, R. (2007). Schooling Islam: The Culture and Politics of Modern Education. Princeton University Press.

Hefner, R. (2009). Making Modern Muslims: The Politics of Islamic Education in Southeast Asia. University of Hawaii Press.

Hefner, R (2019). Whatever happened to civil Islam ? Islam and democratisation in Indonesia, 20 years on. Asian Studies Review. DOI: 10.1080/10357823.2019.1625865

Hermawati, Rina, dkk. (2016). Toleransi Antar Umat Beragama di Kota Bandung. Jurnal UMBARA: Indonesian Journal of Anthropology, 1 (2): 105-124

Hernawan, Wawan, dkk. (2018). Gerakan Islam Moderat di Jawa Barat. LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Hikam, M.A.S. (1996). Demokrasi dan Civil Society. LP3ES.

Hikam, M.A.S (1991). Negara, masyarakat sipil dan gerakan keagamaan dalam politik Indonesia. Prisma, Majalah Pemikiran Sosial dan Ekonomi, No. 3 Tahun XX Maret: 75-86.

Hizbut Tahrir. (2005). Konsepsi Politik Hizbut Tahrir. HTI Press.

Hizbut Tahrir Indonesia. (2002). Menegakkan Syariat Islam. Terbitan sendiri.

Hizbut Tahrir Indonesia. tt. al Islam, edisi 159/Tahun X, hal. 3.

Hizbut Tahrir. (2001). Mafahim Hizbut Tahrir. HTI Press.

Hizbut Tahrir. 2001. Pembentukan Partai Politik. HTI Press.

Irfani, Fahmi. (2011). Jawara Banten: Sebuah Kajian Sosial, Politik dan Budaya. YPM Press.

Ismail, Faisal (1995). Islam, Politics and Ideology in Indonesia: a Study of the Process of Muslim Acceptance of Pancasila. A Dissertation submitted to the Faculty of Graduate Studies and Research, Institute of Islamic Studies, McGill University.

Jahroni, J. (2004). Hubungan Agama dan Negara di Indonesia. PPIM

Jahroni, J. (2004). “Defending the Majesty of Islam, The Indonesia’s Front Pembela Islam 1998-2002,” Studia Islamika No. 11, Vol. 2.

Jamil, F. (1995). “The Muhammadiyah and the Theory of Maqashid al-Shari’ah.” Studia Islamika, 2 (1).

Jamil, AA. (2010). Pandangan Pimpinan Pesantren Buntet terhadap Paham Radikalis dan Liberalis. Harmoni, IX (35): 212-228.

Jamil, B. P. (2013). Perpecahan Kesultanan Cirebon. Jurnal Kalijaga, 33.

Kamaruzzaman. (2001). Relasi Islam dan Negara. Indonesia Tera.

Kersten, C. (2015). Islam in Indonesia: The Contest for Society, Ideas and Values. Hurst & Company.

Khrisna, A dan Shrader, E. (1999). "Social Capital Assessment Tool" (Makalah pada Conference on Social Capital and Poverty Reduction, The World Bank, Washington, D.C., 22-24 Juni).

Khrisna, A dan Uphoff, N. (1999). Mapping and Measuring Social Capital: A Conceptual and Empirical Study of Collective Action for Conserving and Developing Watersheds in Rajasthan, India, (Working Paper No. 13, Social Capital Initiative, The World Bank).

Kymlica, W dan Norman, W. eds. (2000). Citizenship in Diverse Societies. Oxford University Press.

Kymlica, W. (1995). Multicultural Citizenship: A Liberal Theory of Minority Rights. Oxford University Press.

Lasmiyati, L. (2013). Keraton Kanoman di Cirebon (Sejarah dan Perkembangannya). Patanjala, 5(1), 128-143.

Liddle. W & Muzani (2013). From transition to consolidation. Dalam Künkler, Mirjam, & Alfred Stepan, (eds). Democracy and Islam in Indonesia. Columbia University Press.

Madjid, N. (1999). Cita-cita Politik Islam Era Reformasi. Paramadina.

Mahfudz, M. A. S. (1994). Nuansa Fiqh Sosial. LKIS.

Maknunah & Hasim, W. (2019). Tradisi haul di Pesantren: kajian atas perubahan-perubahan praktik haul dan konsep yang mendasarina di Buntet Presantren, Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon tahun 2000-2019. JURNAL YAQZHAN: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan, 5(2), 1-15.

Martin, V. B. (2013). Contempory Development in Indonesian Islam, Expaining the “Conservative Turn”. Institute of Southeast Asian Studies.

Marty, M.E dan Scott, A. R. (1991). Fundamentalism Observed. Chicago Uni Press.

Marty, M. E dan Appleby, R.S. (1995). Fundamentalisms Comprehended. Chicago University Press.

Marx, K; Predrich E. (1968). Selected Works. Lawrence & Wishat.

Menchik, J. (2016). Islam and Democracy: Tolerance without Liberalisme. Cambridge University Press.

Mernissi, F. (1992). Islam and Democracy. Addison-Wesley Publishing Company.

Mietzner, M., Muhtadi, B & Halida, R. (2018). Entrepreneurs of grievance: Drivers and effects of Indonesia’s Islamist mobilization. Bijdragen tot de taal-, land-en volkenkunde/Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia 174 (2-3): 159-187.

Mij, D. van der (ed.). (2003). Dinamika Kontemporer dalam Masyarakat Islam, INIS.

Mitsuo, N. (Ed.). (2001). Islam & Civil Siciety in Southeast Asia. ISEAS.

Muhaimin (2002). Islam dalam bingkai budaya lokal: Potret dari Cirebon. Logos Wacana Ilmu, Adikarya, dan The Ford Foundation. (edisi kedua).

Mughofar, J. (2018). Peranan Masyarakat Muslim Tionghoa (Analisis Peranan Masjid Lautze di Daerah Bandung). Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Muhammad, W.I. Ormas Islam di Jawa Barat dan Pergerakannya: Studi Kasus Persis dan PUI, Jurnal Analisis, XVI (2):75-98

Mujani, S. (2007). Muslim Demokrat: Islam, Budaya Demokrasi, dan Partisipasi Politik di Indonesia pasca-Orde Baru. Gramedia Pustaka Utama.

Mujani, S. (2002). Islam dan Good Government. PPIM.

Nashir, H. (2013). Islam Syariat: Reproduksi Salafiyah Ideologis di Indonesia. Mizan.

Nisar, M. S. (2006). Kewargenegaraan: Pemahaman dalam Konteks Sejarah, Teori, dan Praktik. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.

Noer, D. (1987). Partai Islam di Pentas Nasional 1945-1965. Grafiitipers.

Noer, D. (1980). Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942. LP3ES

Nugroho, Heru. (2001). Menggugat Kekuasaan Negara. Muhammadiyah University Press.

Parsons, T. (1951). The Social System. Routledge & Kegan Paul.

Parsons, T. (1960. Structure and Process in Modern Societies. Free Press.

Peacock, J. L. (1975). Gerakan Muhammadiyah Memurnikan Ajaran Islam di Indonesia. Cipta Kreatif.

Prasetyo, H; Munhanif, A. (2002). Islam & Civil Society: Pandangan Muslim Indonesia. Gramedia.

Pujiastuti, T. (2016). Perkembangan Tarekat Qadiriyyah Naqshabandiyyah di Pesantren Suryalaya, Jurnal El-Afkar, 5 (II): 71-82

Purnama, A. Jamiyah Nahdlatul Ulama di Jawa Barat 1926-1945, 2018, Tesis Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran (Unpublished).

Putnam, R. (1993). "The Prosperous Community: Social Capital and Public Life", The American Prospect, 13: 35-42.

Putnam, R. (1993). Making Democracy Work: Civic Traditions in Modern Italy. Princeton University Press.

Rahman, F. (1987). Islam and Modernity: Transformation of an Intellectual Tradition. The University of Chicago Press.

Rais, M. A. (Ed.) (1986). Islam di Indonesia, Ikhtiar Mengaca Diri. Rajawali

Ramage, D. E. (2002). Percaturan Politik di Indonesia: Demokrasi, Islam, dan Ideologi Toleransi (Hadikusumo, Penerj.). Mata Bangsa.

Reid, A. (2000). Charting the shape of early modern Southeast Asia. Silkworm books.

Redfield, R. (1961). The Little Community and Peasant Society and Culture. Phoenix Books. The University of Chicago.

Rindanah, R. (2016). Geneologi Pesantren Benda Kerep dan Pesantren Buntet Cirebon. Holistik 14 (2).

Roberton, R dan Chirico. (1985). Humanity, Globalization, and Worldwide Religious Resurgence: a Theoretical Exploration. Sociological Analysis, 46(3): pp.219-242

Robison, L.J dan Siles, M. (2000). Social Capital: Sympathy, Socio-Emotional Goods, and Institutions (Staff Paper No. 00-45, Department of Agricultural Economics, Michigan State University, December)

Robertson,, R. (1993). Community, Society, Globality, and the Category of Religion. Dalam Eileen Barker, James A. Beckfod and Kkarel Dobbelaere (eds). Secularisation, Rationalism and Sectarianism: Essays in Honour of Bryan R. Wilson. Clarendon Press.

Romli, L. (2005). “Demokrasi dalam Bayang-Bayang Kekuatan Jawara; Kasus Propinsi Banten.” Dalam Syamsudin Haris, ed. Pemilu Langsung di Tengah Oligarki Partai. Gramedia, LIPI dan Netherland Institute for Multiparty Democracy.

Rosyadah, D. (1999). Metode Kajian Hukum Dewan Hisbah Persis. Logos Wacana Ilmu.

Rothstein, B. (1998). “Trust, Social Dillemas and the Strategic Construction of Collective Memories”. Russel Sage Foundation, Working Paper, 14

Rusnandar, N. (2010). “Sejarah Kota Bandung dari “Bergdessa” (Desa Udik) Menjadi Bandung “Heurin Ku Tangtung” (Metropolitan)”, Jurnal Patanjala, 2 (2):273-293

Suhanah, Suhanah. (2014). Potret Radikalisasi Gerakan Keagamaan (Studi Kasus Organisasi GARDAH di Kota Cirebon, Jawa Barat). Harmoni 13, no. 2.

Sujati, B. (2019). “Tradisi Budaya Masyarakat Islam di Tatar Sunda (Jawa Barat)”. Ishlah: Journal of Ushuluddin, Adab dan Dakwah Studies, 1(1):37-51

Sulendraningrat, S. (1985). Sejarah Cirebon (Vol. 3198). Balai Pustaka.

Syahra, R. (2003). “Modal Sosial: Konsep dan Aplikasi”, Jurnal Masyarakat dan Budaya, 5 (1):1-22

Syatori, A. (2018). Tafsir Dan Ijtihad Politik Pesantren: Suatu Perspektif dari Pondok Buntet Pesantren Cirebon. Jurnal Yaqzhan: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan 4, no. 2.

Serajul Islam, Syed. (2005). The Politics of Islamic Identity in Southeas Asia. Thomson Learning.

Sitompul, E.M. (1989). NU dan Pancasila. Sinar Harapan.

Sofjan, D. (Ed.). 2017. Religion, Public Policy and Social. Geneva: Globetics.net.focus 44.

Suhanah, S. (2014). Potret Radikalisasi gerakan keagamaan: Studi Kasus Organisasi GARDAH di Kota Cirebon, Jawa Barat. Harmoni 13 (2): 134-145.

Steenbrink, Karel. (1986). Pesantren, Madrasah, Sekolah. LP3ES.

Syatori, A. (2018). Tafsir dan ijtihad politik pesantren: Suatu Perspektif dari Pondok Buntet Pesantren Cirebon. JURNAL YAQZHAN: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan 4 (2).

Taba, A. T. (1999). Islam dan Negara. Gema Insani Press.

Tibi, B. (2016). Islam dan Islamisme. Mizan.

Tim Nasional Reformasi Menuju Masyarakat Madani. (1999). Transformasi Bangsa Menuju Masyarakat Madani, Jakarta.

Tocqueville, A. (1994). Democracy in Amerika. Knopt Everyman Library.

Tocqueville, A.de. (1956). Democracy in America (1835): Vintage Books.

Turmudi, E. (2004). The Struggling for the Umma: Changing Leadership Roles of Kiai in Jombang-Eas Java atau Perselingkuhan Kiayi dan Kekuasaan. LKis.

Turmudi, E. (2016). Islamic politics in contemporary Indoesia. International Journal of Political Studies, 2 (3): pp.1-9.

Turmudi, E. (2018). Religion in current Indonesian politics: puritan Islam vis-à-vis secular nationalist. Humanities and Social Sciences Review, 08(02):pp. 639–650

Turner, B. S. (1990). “An outline of a Theory of Citizenship”. Sociology, 24 (3): 89-217.

Turner, B. S. (1974). Weber and Islam, a Criticcal Study. Routledge & Kegan Paul Ltd.

Uphoff, N. (2000). "Understanding Social Capital: Learning from the Analysis and Experience of Participation" (Makalah pada Staff Seminar, Mansholt Institute, Wageningen, 13 September).

Van Bruinessen, M. (ed). (2013). Contemporary Developments in Indonesian Islam: Explaining the" Conservative Turn". Institute of Southeast Asian Studies.

Van Bruinessen, M. (1994). Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat: Tradisi-Tradisi Islam di Indonesia. Mizan

Voll, J. R. (1982). Islam: Continuity and Change in the Modern World. Westview press.

Wach, J. (1996). The Comparative Study of Religions atau Ilmu Perbandingan Agama: Inti dan Bentuk Pengalaman Keagamaan. PT Raja Grafindo Persada.

Wahid, A. (1999). Mengurai Hubungan Agama dan Negara. Grasindo.

Weber, M. (1930). The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism, terj. Oleh Talcott Parsons. George Allen and Unwin.

Weber, M. (1963). The Sociology of Religion. Trans. Ephrain Fischoff. Beacon Press.

Wilson, B. (1992). Religion in Sociology Perspective. Oxford Uni Press.

Wiryosukarto, A. H. (Ed). (1986). Mas Mansur, Pemikiran tentang Islam dan Muhammadiah,. Hanindita.

Woolcock, M dan Narayan, D. (2000). “Social Capital: Implications for Development Theory, Research and Policy”, The World Bank Research Observer, 15 (2): 225-249.

Woolcock, M. (1998). “Social Capital and Economic Development: Toward a Theoretical Synthesis and Policy Framework”, Theory and Society, 27 (2): 151-208.

Young, C.M. (1990). Justice and the Politics of Difference. Princeton University Press.

Yunus, M. (2008). Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Mahmud Yunus Wadzurriyah.

Weber, Max. 1930. The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism, terj. Oleh Talcott Parsons. London: George Allen and Unwin.

Data Internet:

‘Anggota 2019-2024.’ (n.a). http://dprd-cirebonkab.go.id/ Diakses dari Anggota 2019-2024 | DPRD Kabupaten Cirebon (dprd-cirebonkab.go.id) pd 18 Januari 2023.

BantenHit, (2019). 87 Organisasi Islam, Aktivis dan Komunitas di Banten Hari Ini Gelar Aksi Solidaritas untuk Muslim Uighur. https://bantenhits.com/2019/12/23/87-organisasi-islam-aktivis-dan-komunitas-di-banten-hari-ini-gelar-aksi-solidaritas-untuk-muslim-uighur/

“BK FPI Kota Serang Banten Tebar Qurban untuk Warga Terdampak PPKM Di Kasemen”. Diakses dari https://www.faktakini.info/2021/07/bk-fpi-kota-serang-banten-tebar-qurban.htm

DetikNews, (2009). Abu Jibril Dituduh Sebarkan Ajaran Sesat, MMI Gelar Tabligh Akbar. (Kamis, 27 Agustsus). Diakses dari https://news.detik.com/berita/d-1190965/abu-jibril-dituduh-sebarkan-ajaran-sesat-mmi-gelar-tabligh-akbar-

“Di Sejumlah Daerah, Warga Tolak Kedatangan Rizieq Shihab”. Diakses dari https://www.cyber88.co.id/berita/16840/di-sejumlah-daerah-warga-tolak-kedatangan-rizieq-shihab.html

‘Ja’far Umar Thalib (1962-2019).’ (2019, 26 Augustus). www.portal-islam.id Diakses dari Ja'far Umar Thalib (1961-2019) | PORTAL ISLAM (portal-islam.id) pada 18 januari 2023.

Kabar6. Relawan FPI Kabupaten Tangerang Galang Dana Gempa Banten. Diakses dari https://kabar6.com/relawan-fpi-kabupaten-tangerang-galang-dana-gempa-banten/

KabarBanten.com (2017). Sering Meresahkan, Warga Razia Waria. https://kabarbanten.pikiran-rakyat.com/serang/pr-59607975/sering-meresahkan-warga-razia-waria

Liputan6, (2014). “FPI Banten Razia Tempat Hiburan Malam Jelang Idul Adha.” https://www.liputan6.com/news/read/2114183/fpi-banten-razia-tempat-hiburan-malam-jelang-idul-adha

‘Keluarga Ketua JAD Kota Cirebon sayangkan sikap kepolisian.’ (2019, 27 Juni) kumparan.com. Diakses dari Keluarga Ketua JAD Kota Cirebon Sayangkan Sikap Kepolisian | kumparan.com pada 18 Januari 2023.

‘Penjelasan AL-MANAR: AL-MANAR Tak Terkait ISIS & Bersikaplah Adil Soal ISIS.’ (2014, 14 Agustus). panjimas.com Diakses dari Penjelasan AL-MANAR: AL-MANAR Tak Terkait ISIS & Bersikaplah Adil Soal ISIS – Panjimas pada 18 Januari 2023.

‘Perolehan Suara Sah DPR RI di Kota Cirebon pada Pemilu 2019.’ (2020). kpu.go.id Diakses dari WEB DPR.jpeg (1280×1079) (kpu.go.id) pada 31 Maret 2021.

‘Perolehan Suarah Sah Pemilu DPRD Kota Cirebon 2019.’ (2020). kpu.go.id Diakses dari WEB DPRD KOTA.jpeg (1280×1079) (kpu.go.id) pada 31 Maret 2021.

‘Pers rilis: NU Cirebon keluarkan pernyataan sikap.’ (2015, 28 Februari). pelita.ord. Diakses dari Pers Rilis: NU Cirebon Keluarkan Pernyataan Sikap - Pelita Perdamaian pada 18 Januari 2023.

‘Profil Anggota DPRD Kabupaten Kuningan Masa Bhakti 2019-2024.’ (n.a). www.kuningankab.go.id Diakses dari Profil Anggota DPRD Kabupaten Kuningan Masa Bhakti 2019 - 2024 | Pemerintah Kabupaten Kuningan (kuningankab.go.id) pada 18 Januari 2023.

‘Profil Yayasan Assunah Cirebon.’ (2023). assunnahcirebon.com. Diakses dari Profil - Yayasan Assunnah Cirebon pada 18 Januari 2023.

‘Sejarah berdirinya Yayasan Al-Bahjah.’ (2023). albahjah.or.id. Diakses dari Sejarah Berdirinya Yayasan Al-Bahjah | Al Bahjah Foundation pada 18 Januari 2023.

Makhsun, S. (2020, 31 Agustus). Melihat ulang jejak ikhwanul Muslimin di Indonesia. Jalandamai.org. Daikses dari Melihat Ulang Jejak Ikhwanul Muslimin di Indonesia - Jalan Damai pada 18 januari 2023.

Radi, F. (2018, 2 Desember). ‘Ikatan Dai Indonesia Imbau terapkan ajaran Islam moderat. jurnaljabar.id. Diakses dari Ikatan Dai Indonesia Imbau Terapkan Ajaran Islam Moderat (jurnaljabar.id) pada 18 Januari 2023.

Published

April 3, 2024

Categories

HOW TO CITE