QC Kentei, Manajemen Mutu, dan Pemeriksaan Pengendalian Mutu: Buku Pelajaran Tingkat 4
Keywords:
QC QenteiSynopsis
“QC KENTEI” disusun dengan tujuan untuk mendukung peningkatan kinerja industri Jepang dan meenyebarluaskannya keseluruh dunia dengan membekali peserta ujian dengan pengetahuan tentang pendekatan dasar manajemen mutu, yang tujuannya adalah untuk mempertahankan dan memperkuat mutu produk dan jasa dan untuk mengurangi biaya serta memperbaiki pengiriman dalam hal kuantitas dan tanggal pengiriman dengan mengelola pekerjaan dan aktifitas organisasi yang harus dilakukan ke arah yang tepat.
“QC KENTEI” adalah singkatan dari “Manajemen Mutu dan Pemeriksaan Pengendalian Mutu”. Buku pelajaran ini memberikan penjelasan sederhana tentang ruang lingkup QC KENTEI Tingkat 4 bagi mereka yang akan mengikuti ujian ini. Meskipun ada banyak jenis perusahaan dan organisasi, manajemen mutu sangat penting di setiap tempat kerja. Buku pelajaran ini memberikan panduan yang mudah dipahami tentang dasar-dasar manajemen mutu. Kegiatan pengendalian mutu (QC) telah lama menjadi dasar mutu yang lebih tinggi untuk produk buatan Jepang, namun juga mencakup pendekatan dan metodologi umum yang harus dipahami semua orang, tidak hanya untuk mendukung industri Jepang tetapi juga kehidupan orang di seluruh dunia untuk masa depan yang lebih baik.
Ketika sebuah organisasi memproduksi produk atau menyediakan jasa, harus dipastikan bahwa hal itu baik untuk pelanggan. Produk atau jasa yang baik berarti produk atau jasa yang bermutu tinggi. Penting juga bagi organisasi untuk memastikan bahwa tidak ada variasi yang signifikan antara kualitas produk atau jasa yang diberikan kepada pelanggan, karena jika organisasi memasok produk atau jasanya dengan kualitas yang berbeda dengan harga yang sama, pelanggan yang telah membelinya dapat merasa tidak puas atau diperlakukan tidak adil. Tujuan dari manajemen mutu adalah merancang kegiatan organisasi untuk memastikan bahwa pelanggan tidak merasakan ketidakpuasan dan ketidakadilan sama sekali sehubungan dengan produk atau jasa yang mereka beli dan terus merasa puas serta senang selama siklus hidup produk atau jasa. Saat ini setiap organisasi melakukan yang terbaik setiap hari untuk meraih daya saing dengan mempertahankan atau meningkatkan kepuasan pelanggan atas produk dan jasa. Akibatnya, manajemen mutu telah menjadi salah satu metodologi yang paling penting. Setiap orang yang bekerja dalam suatu organisasi perlu belajar tentang manajemen mutu dan berusaha untuk meningkatkan mutu serta melakukan perbaikan.
Downloads
References
1) Kamatani, Y. (Ed.). (2009). Terminologi kontrol kualitas untuk membahas Komite Standar Kualitas 85 Jepang dari masyarakat Jepang untuk kontrol kualitas. Japanese Standards Association. ISBN-13: 9784542504592.
2) Japanese Standards Association. (2011). Terminologi kendali mutu untuk membahas mutu Jepang bagian 2 Komite Standar Masyarakat Jepang untuk kendali mutu. Japanese Standards Association. ISBN: 9784542504684.
3) Yoshizawa, T. (Ed.). (2004). Kamus istilah manajemen mutu. Japanese Standards Association. ISBN: 9784542203037
4) JIS Standards. (2008). Istilah kontrol kualitas (JIS Z 8101:1981). https://www.jsajis.org/index.php?main_page=product_info&cPath=4&products_id=23525
5) General Membrane. (t.t). Sistem manajemen mutu ISO 9000:2015-Dasar-dasar dan kosa kata. https://www.generalmembrane.de/sites/default/files/Manuale_di_posa_per_membrane_bituminose-web_DE.pdf
6) JIS Standards. (2003a). Peningkatan kinerja sistem manajemen: Panduan untuk manajemen berdasarkan kebijakan (JIS Q 9023:2003). https://www.jsajis.org/index.php?main_page=product_info&cPath=4&products_id=19792
7) JIS Standards. (2003b). Peningkatan kinerja sistem manajemen: Pedoman tentang prosedur dan teknik untuk perbaikan berkelanjutan (JIS Q 9024:2003). https://www.jsajis.org/index.php?main_page=product_info&cPath=4&products_id=19811
8) JIS Standards. (2003c). Peningkatan kinerja sistem manajemen: Panduan untuk penyebaran fungsi kualitas (JIS Q 9025:2003). https://www.jsajis.org/index.php?main_page=product_info&cPath=4&products_id=19787
9) International Organization for Standardization. (2006a). Statistik–Kosakata dan simbol—Bagian 1: Istilah statistik umum dan istilah yang digunakan dalam probabilitas (Standard ISO No. 3534-1:2006). https://www.iso.org/standard/40145.html
10) International Organization for Standardization. (2006b). Statistik–Kosakata dan simbol—Bagian 2: Statistik terapan (Standard ISO No. 3534-2:2006). https://www.iso.org/standard/40147.html
11) JIS Standards. (2000a). Istilah pengukuran (JIS Z 8103: 2000). https://www.jsajis.org/index.php?main_page=product_info&cPath=4&products_id=19343
12) JIS Standards. (2000). Istilah keandalan (JIS Z 8115: 2000). https://www.jsajis.org/index.php?main_page=product_info&cPath=2&products_id=16119
13) JIS Standards. (2001). Istilah manajemen produksi (JIS Z 8141: 2001). https://shop.standards.ie/en-ie/standards/jis-z-8141-2001-632334_saig_jsa_jsa_1450411/
14) JIS Standards. (2004). Analisis sensori–Terminologi (JIS Z 8144:2004). https://www.jsajis.org/index.php?main_page=product_info&cPath=4&products_id=20134
15) JIS Standards. (1999). Metode interpretasi statistik data–Bagian 1: Deskripsi statistik data (JIS Z 9041-1:1999). https://www.jsajis.org/index.php?main_page=product_info&cPath=4&products_id=19159
16) Japanese Standards Association. (t.t). Sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja versi Jepang dan komentar (OHSAS 18001: 2007). http://www.producao.ufrgs.br/arquivos/disciplinas/103_ohsas_18001_2007_ing.pdf
17) Izuru, S. (Ed.) (2008). Kojien (ed. 6). Iwanami Shoten. ISBN-10: 4000801015, ISBN-13: 978-4000801010.
18) Matsumura, A. (2006). Daijirin (ed. 3). Sanseido. ISBN 9784385139050.
19) ISO dan IEC. (2004). Standardization and related activities—General vocabulary (ISO/IEC Guide 2: 2004). https://www.iso.org/obp/ui/#iso:std:iso-iec:guide:2:ed-8:v1:en
20) Tetsu, K. (2000a). Kursus pengantar QC 5: Bagaimana meringkas dan memanfaatkan data I (ed. baru). Japanese Standards Association.
21) Tetsu, K. (2000b). Kuliah pengantar QC 8: Pengujian dan estimasi statistik (ed. baru). Japanese Standards Association.
22) Asaka, T., Ishikawa, K., & Yamaguchi, J. (1988). Manual kendali mutu: Pengawasan bersama (ed. 2). Japanese Standards Association.
23) Hosoya, K., Ishihara, K., Hirose, K., Hosoya, K., & Yoshima, H. (2009). Easy QC seven tools (ed. baru). Japanese Standards Association.
24) Tsuchiya, M. (1980). Testimonial 1, Pencegahan Cacat Segel Kantung Besar, FQC, No. 214.
Published
Categories
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

























