Templates
Indexed by
Citedness
Sebagian dari kita mungkin tahu bahwa ikan hias semacam arwana brasil, oscar, platy, dan koi bukanlah ikan endemik Indonesia. Namun, barangkali hanya sedikit dari kita yang tahu bahwa beberapa ikan air tawar yang biasa dikonsumsi seperti mujair, mas, dan nila juga bukan ikan asli Indonesia. Mereka adalah golongan ikan-ikan introduksi (ikan pendatang) yang sengaja didatangkan ke Indonesia dengan tujuan tertentu, misalnya untuk memperbanyak jenis ikan budi daya yang unggul atau untuk memakan jentik-jentik nyamuk.
Kenyataannya, kehadiran ikan-ikan introduksi tidak serta-merta menimbulkan dampak positif bagi ekosistem perairan alam Indonesia. Muncul persoalan serius berikutnya, yaitu terancamnya keberadaan ikan asli Indonesia. Penurunan populasi ikan asli Indonesia ini, salah satunya, dipicu oleh kurang terkontrolnya penyebaran ikan introduksi di perairan Indonesia. Belakangan diketahui bahwa beberapa ikan introduksi tersebut memiliki sifat agresif atau dapat juga membawa bibit-bibit penyakit tertentu sehingga berpotensi invasif bagi ikan-ikan asli Indonesia. Melalui buku ini, kita akan 'disuguhi' berbagai macam pengetahuan terkait jenis-jenis ikan introduksi (termasuk ciri biologis dan morfologisnya), dan juga ikan introduksi yang berpotensi invasif bagi kelestarian ikan asli Indonesia, serta bagaimana model penanganan yang efektif dalam menekan laju pertumbuhan ikan introduksi invasif di perairan Indonesia.
Allan, J.D dan A.S. Flecker. 1993. “Biodiversity Conservation in Running Water”. Bioscience 43: 32–43.
Allen, G.R. 1991. Field Guide to e Freshwater Fishes of New Guinea. Christensen Research Institute, Madang, Papua New Guinea. 268
Allen, G.R., S.H. Midgley, dan H. Allen. 2002. Field Guide to e Freshwater Fishes of Australia. Western Australian Museum, Perth, Western Australia. 394
Artington, A.H. dan L.N. Llod. 1989. Ecology and Evolution of Livebearing Fishes (Poeciliidae). New Jersey: Prentice Hall. Englrewood Cli . 453
Axelrood, H., W. Burgess, N. Pronek, dan J.G. Walls. 1989. Atlas of Freshwater Aquarium FisheS. Seventh Edition. New Jersey: TFH Publications.
Bartley, D., H. Naeve, dan R. Subasinghe. 2004. “Impact of Aqua- culture: Biodiversity and Allien Spesies”. (http://www.oceanatlas. com/world sheries_and_aquaculture/html/issues/ecosys/envim- pact /biodiversity, diakses 14 Januari 2010).
Berra, T.M. 2001. Freshwater Fish Distribution. Tokyo: Academic Press. 604
Burgess, W.E. 1989. An Atlas of Freshwater and Marine Cat shes: a Preliminary Survey of the Siluriformes. Neptune City, NJ: T.F.H. Publications. 784
Chavez, J.M., R.M. De La Paz, S.K. Manohar, R.C. Pagulayan, dan J.R. Carandang. 2006. “New Philippine Record of South American Sail n Cat shes (Pisces: Loricariidae)”. Zootaxa
FAO. 2005. “Cultured Aquatic Species Information Programme. Oreochromis niloticus”. Cultured Aquatic Species Information Programme. Teks oleh Rakocy, J. E. Dalam FAO Fisheries and Aquaculture Department. Roma. (http://www.fao.org/ shery/ culturedspecies/Oreochromis_niloticus/en, diakses 18 Juli 2013).
Fishbase. 2014. “List of Freshwater Fishes reported from Indo- nesia”. (http://www. shbase.org/Country/CountryChecklist. php?c_code=360&vhabitat=fresh&csub_code=,diakses diakses 11 November 2014).
Goddard, N. 2012. “Longnose Gar”. Florida Museum of Natu- ral History. (http://www. mnh.u .edu/ sh/Gallery/Descript/ LongnoseGar/LongnoseGar.html, diakses 11 Desember 2012).
Hanssens, M.M., G.G. Teugels, dan D.F.E. ys Van den Aude- naerde. 1995. “Subspecies in the Polypterus palmas complex (Brachiopterygii; Polypteridae) from West and Central Africa”. Copeia 3694–705.
Haryani, G.S. 2013. “Ikan Invasif Dominansi Perairan Darat”. (http://www.kompas.com, diakses 10 Oktober 2013).
IUCN. 2003. “ e IUCN Redlist of reatened Spesies.” (http:// www.redlist.org/info_sources_quality.html, diakses 18 Desem- ber 2005).
Kodera, H., I. Toshiaki, I. Nobuhitob, K. Hiroshima, M. Shinya, M. Fumitoshi, dan Y. Koichi. 1994. Jurassic Fishes: Selection, Care and Behavior. Japan: Marine Publishing. 144
Kottelat M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, dan S. Wirjoatmodjo. 1993. Freshwater Fishes of Western Indonesia and Sulawesi. Jakarta: Periplus Editions Limited. 229
Komar, Y.D. 2013. “Mengenal Discus Lebih Dekat. Direktorat Pengembangan Produk Nonkonsumsi”. Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan
Kementrian Kelautan dan Perikanan 2011. (http://www.kkp. go.id/ikanhias/index.php/news/c/48/Mengenal-Ikan-Discus- Lebih-Dekat/?category_id=1, diakses 12 Juli 2013).
Lingga, P. dan H. Susanto. 1997. Ikan Hias Air Tawar. Jakarta: Penebar Swadaya.
Lundberg, J.G. dan M.W. Littmann. 2003. “Pimelodidae (Long- whiskered cat shes).” Dalam Checklist of the Freshwater Fishes of South and Central America, diedit oleh Reis, R.E., S.O. Kullander, dan C.J. Ferraris. Porto Alegre: EDIPUCRS, Brasil.
Lusk, S., V. Luskova, dan L. Hanel. 2010. “Alien Fish Species in the Czech Republic and eir Impact on e Native Fish Fauna”. Folia Zool. 59 (1): 57–72.
Mackinnon, K., G. Hatta, H. Halim, dan A. Mangalik. 2000. Ekologi Kalimantan. Alih bahasa Gembong Tjitrosoepomo. Jakarta: Prenhallindo. 315–152.
McGrath, P.E. 2010. “ e Life History of Longnose Gar, Le- pisosteus osseus, an Apex Predator in e Tidal Waters of Virginia”. Disertasi disajikan pada Faculty of e School of Marine Science the College of William and Mary. USA. 189
Me e, G.K dan F.F. Snelson. 1989. “An Ecological Overview of Poeciliid Fishes”. Dalam Ecology and Evolution of Livebearing Fishes (Poeciliidae), diedit oleh Me e, G.K dkk. New Jersey: Prentice Hall, Englrewood cli s. 453.
Nelson, J.S. 2006. Fishes of the World. Edisi Ketiga. NY, Chiches- ter, Brisbane, Toronto, Singapore: John Wiley and Sons, Inc. Page, L.M. dan B.M. Burr. 1991. A Field Guide to Freshwater Fishes of North America and North of Mexico. New York: Ho-
ughton Mi in Company. 432.
Pinder, A.C. dan R.E. Gozlan. 2003. Sunbleak and Topmouth
Gudgeon-Two New Additions to Britain’s Freshwater Fishes.
British Wildlife 77–83.
no, S.N. 2009. “Invasi Spesies Asing, Ancaman Satwa dan Flora Lokal”. (http://www.tempointeraktif.com, diakses 5 Juli 2009).
Queiroz, H. 1998. “Growth and Sexual Maturation of Female Pirarucu, Arapaima gigas: Tools for Conservation and Management of an Amazonian Fish”. Journal of Fish Biology 53: 441–442.
Rachmatika, I. dan G. Wahyudewantoro. 2006. “Jenis-Jenis Ikan Introduksi di Perairan Tawar Jawa Barat dan Banten: Catatan tentang Taksonomi dan Distribusinya”. Jurnal Ikhtiologi Indonesia 6 (2): 93-97.
Reid, W.V. dan K.R. Miller. 1989. Keeping Options Alive: e Scienti c Basis for Conserving Biodiversity. Washington: World Resources Institute. 128
Schmitter-Soto, J.J. 2007. “A Systematic Revision of the Genus Archocentrus (Perciformes: Cichlidae), with e Description of Two New Genera and Six New Species”. Zootaxa 1603:1–78.
Sugianti, B., E.H. Hidayat, N. Japet, dan A.P. Arta. 2012. Jenis-Jenis Ikan yang Dilarang Masuk ke Indonesia dan Tindakan Karantinanya (Sesuai Permen KP Nomor Per. 17/MEN/2009). Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pusat Karantina Ikan, Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan. 71
Sutardjo, S.C. 2013. “Masuknya Jenis Ikan Asing Harus Selektif”. (http://www.antaranews.com/berita/369592/masuknya-jenis- ikan-asing-harus-selektif, diakses 22 September 2013).
e World Bank. 1998. “Integrating Freshwater Biodiversity Conservation with Development: Some Emerging Lessons.” Natural Habitats and Ecosystem Management Series, Paper No. 61. viii+24 .
Wahyudewantoro, G. 2013. “Laporan Investigasi Alligator Gar dan Piranha di Bandung dan Sekitarnya”. Pusat Penelitian Biologi- LIPI. Tidak dipublikasikan. 8
Wahyuni, D.S. 2012. “Dukungan Petugas Karantina Hewan dalam Menangkal Penyebaran Invasive Alien Species (IAS) di Indonesia”. Invasive Alien Species Indonesia. (http://ias. karantina.deptan.go.id/index.php?option=com_content& view=article&id=73:dukungan-petugas-karantina-hewan- dalam-menangkal-penyebaran-invasive-alien-species-ias-di- indonesia&catid=86:animal, diakses 12 November 2013).
Wargasasmita. 2005. “Ancaman Invasi Ikan Asing terhadap Keanekaragaman Ikan Asli”. Jurnal Ikhtiologi Indonesia 5 (1): 5–10.
Welcomme, R. dan C. Vidthayanon. 2003. “ e Impacts of Introductions and Stocking of Exotic Species in e Mekong Basin and Policies for eir Control”. MRC Technical Paper No. 9. Phnom Penh: Mekong River Commission.
Whitten, A.J., K.D. Bishop, S.V. Nash, dan L. Clayton. 1987. One or More Extinct from Sulawesi? Conservation Biology. 1: 42-48
Wowor, D. 2011. “Studi Biota Perairan dan Herpetofauna di Daerah Aliran Sungai (Das) Ciliwung dan Cisadane: Kajian Hilangnya Keanekaragaman Hayati”. Laporan Akhir Program Insentif Peneliti dan Perekayasa LIPI Tahun 2010. Pusat Pe- nelitian Biologi-LIPI. Tidak dipublikasikan. 48
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.