Templates
Indexed by
Citedness
Etnis Hewat adalah salah satu etnis yang ada di Pulau Flores. Etnis Hewat mendiami wilayah Hewat di Pulau Flores bagian timur. Etnis Hewat ini dalam perjalanan sejarah Flores, tidak terpisahkan dengan dua kerajaan adat yang pernah ada di Pulau Flores bagian timur, yaitu Kerajaan Kangae dan Kerajaan Larantuka Awalnya, wilayah ini masuk ke dalam wilayah Kerajaan Kangae. Pada masa penjajahan, Kolonial Hindia Belanda menguasai Flores, wilayah ini dimasukkan ke dalam kekuasaan Kerajaan Larantuka. Buku ini berusaha menjembatani kepurbaan Pulau Flores khususnya etnis Hewat dengan masa sekarang. Penulis mengungkapkan secara singkat, baik adat dan budaya maupun kearifan lokal. Harapannya semoga para pembaca dapat lebih mengenal Pulau Flores, Kerajaan Kangae, dan Kerajaan Larantuka, teristimewa etnis Hewat.
Peter Uje Plue lahir di Bolawolon-Tana Saga, Larantuka, Flores Timur pada 14 November 1959.
Tamat SDK Hewat tahun 1971; SMP Pancasila Boru tahun 1974; Seminari Hokeng tahun 1976, SMA PGRI Larantuka tahun 1979. Tamat S-1 Hukum di Universitas Flores Ende tahun 1990; S-2 Administrasi Publik di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 2000; masuk S-3 Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 2003 dengan usulan Disertasi “Akuntabilitas Publik Instansi Pemerintah”, putus kuliah karena alasan teknis tahun 2007.
Pengalaman kerja di Kementerian Hukum dan HAM dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bidang Penelitian HAM (2017). Selama berkarya di Kementerian Hukum dan HAM, ia mendapat piagam Tanda Kehormatan dari Presiden Republik Indonesia, yaitu Satyalancana Karya Satya X Tahun, XX Tahun, dan XXX Tahun.
Ia memiliki pengalaman mengajar sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Jakarta sejak tahun 2003 sampai sekarang. Berpengalaman menjadi editor dan penulis beberapa buku, antara lain, Perlindungan Hak Berpartisipasi dalam Pemerintahan Bagi Suku Anak Dalam (2013), Hewa Menuju Desa Wisata (2014), Upaya Negara Terhadap Perlindungan Anak dalam Perspektif HAM (2016), Hubungan Antara Program Deradikalisasi dengan Terorisme (2016), Hubunngan Jumlah Lembaga Bantuan Hukum dan Aksesibilitas Bantuan Hukum kepada Masyarakat Miskin (2016), dan Kamus Bahasa Hewat (2021). E-mail: peterplue14@gmail.com
Aton, D. (2015). Kerajaan Kangae (Aradae) "yang masyhur dari utara" (sepanjang jalan kenangan). Muara Imaji D'loyd. https://dedeaton.blogspot.com/2015/06/kerajaan-kangae-aradae-yang-masyhur_11.html
Badan Pusat Statistik Kabupaten Flores Timur. (2021). Kecamatan Wulanggitang dalam angka 2021. https://florestimurkab.bps.go.id/publication/2021/09/24/8b18bad5ae64b4b6e85f9f2e/kecamatan-wulanggitang-dalam-angka-2021.html
Badan Pusat Statistik Kabupaten Flores Timur. (2022). Statistik daerah Kabupaten Flores Timur 2022. https://florestimurkab.bps.go.id/publication/2022/12/08/6b92b8847d8d9ddfd8568f82/statistik-daerah-kabupaten-flores-timur-2022.html
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sikka. (t.t.). Proyeksi Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan (Jiwa), 2020–2022. Diakses pada 14 November, 2023, dari https://sikkakab.bps.go.id/indicator/12/29/1/jumlah-penduduk.html
Bao, P. S. O. (1969). Nusa nipa: Nama pribumi nusa Flores (warisan purba). Nusa Indah.
Barnes, R. H. (2010). Raja servus of larantuka, Flores, Eastern Indonesia. Moussons, 16, 39–56. https://doi.org/10.4000/moussons.180
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya. (1978/1979). Sejarah kebangkitan nasional daerah Nusa Tenggara Timur. Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya. (1977/1978). Sejarah daerah Nusa Tenggara Timur. Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Diogo, L. (2011, Mei 15). Kerajaan kangae jatuh ke tangan Belanda. Desa Langir, https://langir.desa.id/berita/detail/kerajaan-kangae-jatuh-ketangan-belanda
Diogo, L. (2009). Kisah kerajaan kangae aradae: Nian ratu tawa tanah.
Gessing, J. P. (2006). Memori perjuangan dan pengabdian moan teku iku. Yayasan Teku Iku.
Google Earth. (t.t.). [Lokasi Desa Hewat]. Diakses pada 20 Juni, 2023, dari https://earth.google.com/web/@-8.59596406,122.70757453,105.58804089a,956.79846572d,35y,4.39859709h,60.00652035t,0r
Kantor KWI. (1974). Sejarah Gereja Katolik Indonesia Jilid I. Bajian Dokumentasi-Penerangan, Kantor Waligereja Indonesia.
Kesultanan dan Kerajaan di Indonesia. (t.t.). Peta-peta kuno Pulau Flores.
https://sultansinindonesieblog.wordpress.com/flores/raja-of-ende/peta-peta-kuno-lokasi-flores/
Mandalangi, O. P. (Ed.). (2010). Kerajaan kangae. Pemda Kabupaten Sikka.
Metodius Buku Boruk. (2020). Ritus lohor dedi masyarakat hewa, Flores Timur, dalam perbandingan dengan sakramen pembaptisan anak-anak gereja katolik dan kemungkinan adaptasinya [Tesis, IFTK Ledalero]. Repository Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero. http://repository.iftkledalero.ac.id/99/
Michael, B. (2001). Pelangi Sikka, Maumere. Pemda Kabupaten Sikka.
Nggalu, E. (2018, Desember 5). Kangae: Kerajaan yang masyhur dari utara. Latunglawang. https://latunglawang.wordpress.com/2018/12/05/kangae-kerajaan-yang-mahsyur-dari-utara/
Oyi, M. S. (2015). Kongregasi puteri reinha rosari menerjemahkan spiritualitas pendiri, monseigneur gabriel manek, svd dalam pelayanan orang sakit kusta di rumah sakit kusta santa maria pembantu abadi naob Nusa Tenggara Timur [Skripsi, Universitas Sanata Dharma]. Repository Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. https://repository.usd.ac.id/2010/
Peta Kabupaten Flores Timur. (2012, Oktober). https://peta-kota.blogspot. com/2011/10/kabupaten-flores-timur.html
Peta-Peta Kuno Pulau Flores. (t.t.). Kesultanan dan Kerajaan di Indonesia. Diakses pada 14 Juli, 2021, dari https://sultansinindonesieblog.wordpress.com/flores/raja-of-ende/peta-peta-kuno-lokasi-flores/#jp-carousel-36002
Plue, P. U. (2014, November). Hewa menuju desa wisata.
Plue, P. U. (2021). Kamus bahasa hewat. Pohon Cahaya.
Raditya, I. N. (2017. Agustus 29). Tamatnya kerajaan kristen pertama di nusantara, larantuka. Tirtoid. https://tirto.id/tamatnya-kerajaan-kristen-pertama-di-nusantara-larantuka-cvuU
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.