Optimalisasi Perhutanan Sosial di Sumba Barat Daya untuk Masa Depan Berkelanjutan

Authors

Rachmini Saparita
BRIN
Seno Basuki
Nurul Hilmiati
Bilal As’Adhanayadi

Keywords:

perhutanan sosial, community development

Synopsis

Mengoptimalkan pengelolaan perhutanan sosial di Indonesia merupakan masa depan perhutanan kita. Buku ini menyampaikan konsep, teori, dan praktek terbaik dalam pengelolaan perhutanan sosial yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dapat menjadi bahan bacaan yang sangat bermanfaat bagi para akademisi, praktisi, dan masyarakat umum yang tertarik dengan pengelolaan perhutanan sosial dan upaya menjaga kelestariannya. Buku ini dapat menjadi sumber inspirasi dalam mengoptimalkan pengelolaan perhutanan sosial dan menjaga keberlangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anugrah, N., 2022. Hutan Dukung Ketahanan Pangan dan Ekonomi Lokal. Jakarta: s.n.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banda Aceh, 2019. Dampak Serta Kerugian yang Diakibatkan Pembakaran Hutan. s.l.:s.n.

Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Benain Noelmina, 2019. Penanaman Reboisasi (625 Batang Per Ha) Dalam Kawasan Hutan Lindung Seluas 150 Ha Pada UPT KPH Wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya Dengan Skema Kontrak Tahun Jamak (Tahun 2019 – 2021) Paket 9. s.l.:Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Banerjee, P. et al., 2019. Collaborative Modeling and Social Learning in the Context of Joint Forest Management in East Sikkim, India. Frontiers in Environmental Science, Volume 7.

Biswas, A. K., 2008. Integrated water resources management: Is it working?. International Journal of Water Resources Development, 24(1), pp. 5-22.

Born, S. M. & Sonzogni, W. C., 1995. Integrated environmental management: Strenghtening the conceptualization. Environmental Management, Volume 19, p. 167–181.

BPS Kabupaten Sumba Barat Daya, 2018. Statistik Pertanian Kabupaten Sumba Barat Daya 2018, Tambolaka: BPS Kabupaten Sumba Barat Daya.

BPS Kabupaten Sumba Barat Daya, 2022a. Kabupaten Sumba Barat Daya Dalam Angka 2022, Tambolaka: BPS Kabupaten Sumba Barat Daya.

BPS Kabupaten Sumba Barat Daya, 2022b. Kecamatan Kodi Utara dalam Angka 2022, Tambolaka: BPS Kabupaten Sumba Barat Daya.

BPS Kabupaten Sumba Barat Daya, 2022c. Kecamatan Tambolaka dalam Angka, Tambolaka: BPS Kabupaten Sumba Barat Daya.

BPS Kabupaten Sumba Barat Daya, 2022d. Kecamatan Wewewa Selatan dalam Angka, Tambolaka: BPS Kabupaten Sumba Barat Daya.

BPS Provinsi NTT, 2012. Nusa Tenggara Timur dalam Angka 2012, Kupang: BPS Provinsi NTT.

BPS Provinsi NTT, 2022. Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2022, Kupang: BPS Provinsi NTT.

BPS, 2012. Statistik Indonesia 2012, Jakarta: BPS.

BPS, 2022. Statistik Indonesia 2022, Jakarta: BPS.

Buck, L., Wollenberg, E. & Edmunds, D., 2001. Social learning in the collaborative management of community forests: lessons from the field. In: E. Wollenberg, et al. eds. Social learning in community forests. s.l.:CIFOR.

Budi, H. P., 2017. Valuasi Ekonomi Fungsi Hidrologis Kawasan Hutan Lindung Gunung Gawalise Sebagai Penyedia Kebutuhan Air Bagi Masyarakat di Wilayah Kecamatan Ulujadi Kota Palu. Katalogis, 5(3), pp. 127-136.

Chevalier, J. M. & Buckles, D. J., 2019. Participatory action research: Theory and methods for engaged inquiry. s.l.:Routledge.

CIFOR, 2008. Pengelolaan Bersama secara Adaptif Dapat Membantu Kita Menghadapi Perubahan Iklim, Bogor: CIFOR.

Dako, F. X., Purwanto, R. H., Farida, L. R. W. & Sumardi, 2019. Kerusakan Antropogenik Kawasan Hutan Lindung Mutis Timau dan Upaya Penanggulangannya di Pulau Timor Bagian Barat. Journal of Natural Resources and Environmental Management, 9(2), pp. 437-455.

Dangga, M. H., Seran, W. & Rammang, N., 2020. Pemanfaatan Jenis-Jenis Tumbuhan Berkhasiat Obat Oleh Masyarakat Sekitar Kawasan Hutan Lindung Rokoraka (Studi Kasus Desa Reda Pada, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya). Jurnal Wana Lestari, 2(1).

Datta, N., Assy, A. E., Buba, J. & Watson, S., 2012. Integration: A New Approach to Youth Employment Programs, s.l.: World Bank.

Departemen Pertanian, 2009. Pedoman Umum Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP), Jakarta: Departemen Pertanian.

Dinas LHK Provinsi NTB, 2020. Tugas dan Fungsi. Mataram: Dinas LHK Provinsi NTB.

Dipokusumo, B., 2011. Model Partisipatif Perhutanan Sosial Menuju Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (Kasus Pembangunan Hutan Kemasyarakatan pada Kawasan Hutan Lindung di Pulau Lombok), Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Ekanayake, E. M. B. P., Xie, Y. & Ahmad, S., 2021. Rural Residents’ Participation Intention in Community Forestry-Challenge and Prospect of Community Forestry in Sri Lanka. Forests, 12(8), p. 1050.

European Union, 2017. Tujuan-Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. s.l.:s.n.

Freeman, R. E., 2004. The Stakeholder Approach Revisited. Zeitschrift für Wirtschafts- und Unternehmensethik , 5(3), pp. 228-241.

GEF IEO, 2014. Final Report: At the Crossroads for Higher Impact, s.l.: GEF.

Glaser, M. & Glaeser, B., 2014. Towards a framework for cross-scale and multi-level analysis of coastal and marine social-ecological systems dynamics. Regional Environment Change, Volume 14, p. 2039–2052.

Gubernur NTT, 2022. Keputusan Gubernur NTT nomor 96/KEP/HK/2022 tentang Kelompok Kerja Percepatan Perhutanan Sosial Provinsi NTT Tahun 2022-2023. Kupang: s.n.

Hadi, D. W., 2017. Perhutanan Sosial, Kini Masyarakat Legal Mengelola Hutan. Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informasi.

Juntunen, J. K., Halme, M., Korsunova, A. & Rajala, R., 2018. Strategies for Integrating Stakeholders into Sustainability Innovation: A Configurational Perspective. Journal of Production Innovation Management.

Kaleka, R. D., 2019. Hutan Rokoraka, Bagian Kawasan Hutan Lindung di SBD, Rusak Parah!. Jakarta: Kompasiana.

Kemendesa PDTT, 2019. SIPEDET: Sistem Informasi Daerah Tertinggal. s.l.:s.n.

Kementerian LHK, 2016. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P-83 Tahun 2016 tentang Perhutanan Sosial. Jakarta: KLHK.

Kementerian LHK, 2018. Kesatuan Pengelolaan Hutan. Jakarta: Kementerian LHK.

Kementerian LHK, 2020. Statistik 2020 Kementerian LHK, Jakarta: Kementerian LHK.

Kementerian LHK, 2020. Status Hutan dan Kehutanan Indonesia 2020. Jakarta: Kementerian LHK.

Kementerian LHK, 2021a. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Perhutanan Sosial. Jakarta: Kementerian LHK.

Kementerian LHK, 2021b. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2021 Tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Serta Pemanfaatan Hutan Di Hutan Lindung Dan Hutan Produksi. Jakarta: Kementerian LHK.

Kementerian LHK, 2023. Tentang Program Perhutanan Sosial. Jakarta: Kementerian LHK.

KPHL SBD, 2015. Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Sumba Barat Daya, Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Laniak, G. F. et al., 2013. Integrated environmental modeling: A vision and roadmap for the future. Environmental Modelling and Software, Volume 39, p. 3– 23.

Lovell, C., Mandondo, A. & Moriarty, P., 2002. The Question of Scale in Integrated Natural Resource Management. Ecology and Society, 5(2).

Margerum, R. D. & Born, S. M., 1995. Integrated Environmental Management: Moving from Theory to Practice. Journal of Environmental Planning and Management, 38(3), pp. 371-391.

Maryudi, A. & Krott, M., 2012. Poverty Alleviation Efforts through a Community Forestry Program in Java, Indonesia. Journal of Sustainable Development, 5(2), pp. 44-53.

Mori, A. S., Lertzman, K. P. & Gustafsson, L., 2016. Biodiversity and ecosystem services in forest ecosystems: a research agenda for applied forest ecology. Journal of Applied Ecology, Volume 54, pp. 12-27.

Njurumana, G. N., 2015. Manajemen sumberdaya kayu pertukangan pada sistem agroforestri Kaliwu di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. s.l., s.n., pp. 629-634.

Njurumana, G. N., 2019. Provision services of biodiversity on Kaliwu agroforest system. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan, 13(2), pp. 131-140.

Njurumana, G. N., Sadono, R. & Marsono, D., 2021. Ecosystem Services of Indigenous Kaliwu Agroforestry System in Sumba, Indonesia. s.l., s.n., p. 04002.

Noordwijk, M. v., 2019. Integrated natural resource management as pathway to poverty reduction: Innovating practices, institutions and policies. Agricultural Systems, Volume 172, pp. 60-71.

Pamsimas, 2018. Pernik Kebahagiaan Warga Desa Kadu Eta Sumba Barat Daya. s.l.:s.n.

Parhusip, S. et al., 2019. Economic Analysis of Local People's Involvement in Community-based Forest Management (CBFM) in Desa Ciomas, Indonesia. Journal of Forest Planning, 25(1), pp. 1-15.

Parmar, B. L. et al., 2010. Stakeholder Theory: The State of the Art, s.l.: University of Richmond.

Pemerintah Provinsi NTT, 2016. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kupang: Pemerintah Provinsi NTT.

Pemerintah Provinsi NTT, 2019. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kupang: Pemerintah Provinsi NTT.

Penabulu Foundation, 2020. Rapid Asessment Sumber Penghidupan Sektor Pertanian, Sumba Barat Daya, s.l.: Penabulu Fondation.

Pérez-Soba, M. & Dwyer, J., 2016. The social-ecological system concept. s.l., s.n.

Petrosillo, I., Aretano, R. & Zurlini, G., 2015. Socioecological Systems. In: S. A. Elias, ed. Reference Module in Earth Systems and Environmental Sciences. s.l.:Elsevier, pp. 1-7.

Piter, P., 2021. Kawasan Hutan Lindung Yawila, Sumba Barat Daya Terancam Punah. Tambolaka: s.n.

Poerwoningsih, D. et al., 2022. Bioregion Concept for the Landscape of Traditional Village in West Sumba, East Nusa Tenggara, Indonesia. In: Conserving Biocultural Landscapes in Malaysia and Indonesia for Sustainable Development. Singapore: Springer, pp. 33-50.

Reed, M. S. et al., 2009. Who's in and why? A typology of stakeholder analysis methods for natural resource management. Journal of Environmental Management, 90(5), pp. 1933-1949.

Republik Indonesia, 1999. Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan. Jakarta: Sekretariat Negara.

Republik Indonesia, 2007. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Alokasi Hutan, Rencana Pengelolaan Hutan dan Penggunaan Lahan. Jakarta: Sekretariat Negara.

Republik Indonesia, 2008. Peraturan Pemerintah nomo 3 tahun 2008 tetang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 Tentang Tata Hutan Dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan Serta Pemanfaatan Hutan. Jakarta: Kementerian Hukum dan HAM.

Republik Indonesia, 2013. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Perusakan Hutan. Jakarta: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Republik Indonesia, 2014. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Tentang. Pemerintahan Daerah. Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara.

Republik Indonesia, 2016. Peratutran Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara.

Republik Indonesia, 2019a. Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2019 tentang Perubahan Peratutran Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara.

Republik Indonesia, 2020. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2020 tentang penetapan daerah tertinggal tahun 2020-2024. Jakarta: s.n.

Republik Indonesia, 2020. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Jakarta: s.n.

Saparita, R. et al., 2022. Penguatan Kapasitas Dan Peran Masyarakat Lokal Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya Secara Berkelanjutan, Jakarta: s.n.

Sayer, J. et al., 2013. Ten principles for a landscape approach to reconciling agriculture, conservation, and other competing land uses. s.l., s.n.

Schmeer, K., 1999. Guidelines for conducting a stakeholder analysis. Bethesda, MA, USA: PHR, Abt Associates.

Suara Jarmas, 2018. Kawasan Hutan Rokoraka Terancam Punah. Tambolaka: s.n.

Tajuddin, et al., 2018. Integrated Analysis of Forest Policies and Their Impacts on Landscape and Lifescape Dynamics: A Case Study in The Walanae Forest Management Unit, Indonesia. Journal of Landscape Ecology, 11(3), pp. 155-174.

Tengberg, A. & Valencia, S., 2018. Integrated approaches to natural resources management—Theory and practice. Land Degradation and Development.

Thompson, R., 2016. Stakeholder Analysis: Winning Support for Your Projects, s.l.: MindTools.

Tome, D. K. D. & Funay, Y. E. N., 2021. Melampaui Politik Identitas: Elaborasi Publik dalam Meretas Kemiskinan di Kabupaten Timor Tengah Selatan. POLITICOS: Jurnal Politik dan Pemerintahan, 1(1), pp. 14-23.

Uitto, J. I., 2016. Evaluating the environment as a global public good. Evaluation, 22(1), pp. 108-115.

UNESCO, 2018. UNESCO Policy on Engaging with Indigenous Peoples, Paris: United Nations Educational Scientific and Cultural Organization.

UNESCO, 2019. UNESCO’s Man and the Biosphere (MAB) Programme, s.l.: UNESCO.

UPTD KHP Kabupaten Sumba Barat Daya, 2022. Data Kawasan Hutan. Tambolaka: UPTD KHP Kabupaten Sumba Barat Daya.

UPTD KPH SBD, 2020. Data Sebaran Perhutanan Sosial di Kabupaten SBD, Tambolaka: UPTD KPH SBD.

UPTD KPH Sumba Barat Daya, 2022. Data Sebaran Perhutanan Sosial di Kab. SBD, Tambolaka: UPTD KPH SBD.

Yayasan Harapan Sumba, 2022. Sekilas Tentang Sumba Barat Daya. s.l.:s.n.

Zhuang, T. et al., 2019. The role of stakeholders and their participation network in decision-making of urban renewal in China: The case of Chongqing. Cities, Volume 92, pp. 47-58.

Published

June 27, 2024
HOW TO CITE