Gendhon Humardani Sang Gladiator: Arsitek Kehidupan Seni Tradisi Modern

Authors

Rustopo Atmosuwiryo
Guru Besar

Keywords:

Gendhon Humardani seni tradisi, seni tradisi, modern, Tradisi, Seni Tari, Kesenian Tradisional, Biografi

Synopsis

Gendhon Humardani merupakan sosok terkenal yang harum namanya di bidang seni dalam negeri, khususnya seni tari gaya Surakarta. Beliau tumbuh pada waktu konsep tentang kebudayaan Indonesia modern baru saja gagas oleh tokoh-tokoh budayawan, seniman, jurnalis, dan politisi.

Pemahaman dan penghayatannya sangat matang terhadap seni tradisi dan sikapnya terhadap konsep kebudayaan Indonesia modern, mengantarkan Gendhon Humardani pada berbagai gagasan serta berbagai upayanya untuk mewujudkan kehidupan seni tradisi yang modern mengindonesia ditambah nilai-nilai hayati, konsep-konsep kebudayaan Barat, penguasaan dan penghayatan terhadap seni tradisi Jawa, serta jiwa dan semangat Indonesia yang telah melekat dalam jiwa Gendhon Humardani menjadi kaum terpelajar yang memiliki nilai nasionalisme tinggi.

Buku Gendhon Humardani Sang Gladiator: Arsitek Kehidupan Seni Tradisi Modern merupakan sebuah biografi yang menceritakan kisah hidup beliau antara tahun 1923—1983, kehidupan seni tradisi yang digelutinya, gagasan dan pemikiran yang dihasilkan, serta peran dan pengaruhnya semasa hidup dan bahkan hingga setelah wafat. Buku ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber bacaan dan referensi bagi akademisi serta masyarakat luas untuk lebih mengenal Gedhon Humardani secara lebih mendalam.

Chapters

  • GENDHON HUMARDANI SANG GLADIATOR: ARSITEK KEHIDUPAN SENI TRADISI MODERN

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Rustopo Atmosuwiryo, Guru Besar

Rustopo. Lahir 30 November 1952 di Brebes, Jawa Tengah. Penulis merupakan putra ketiga dari delapan saudara kandung (alm.) Bapak Atmosuwiryo dan Ibu Sumiasih (keduanya Guru SD). Lulus pendidikan: SD (1963); SMP (1967); SPG (1970); Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Surakarta (1981); S2 Program Studi Sejarah, Universitas Gadjah Mada (1990); S3 Program Studi Sejarah, Universitas Gadjah Mada (2006). Sejak tahun 2007 menjadi Guru Besar Sejarah Seni pada Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta hingga pensiun (1 Desember 2022). Tugas mengajar, di samping mengampu mata kuliah Sejarah Seni, juga mata kuliah Sejarah Karawitan, Sejarah Musik Nusantara, Metodologi Penelitian, Metodologi Kajian Seni, Seminar, Seni Pertunjukan Indonesia, pada jenjang S1, S2, dan S3; ditambah Strategi Kenusantaraan, dan Seni dan Keindonesiaan khusus untuk S3. Penulis dahulu pernah aktif sebagai komponis gamelan kontemporer yang karya-karya ciptanya telah dipentaskan di berbagai festival nasional dan internasional di antaranya: Durodasih Onde-Onde Balen (1980), Ngalor-Ngidul (1982), musik untuk Tempest in Borobudur (Jepang, 1992), Jaidul (1993), Gerondang (1995), Rajamusuweo (Filipina, 1997), Istighfar (Uzbekistan, 1997), dan Membaca Bisikan (1999), musik untuk film Bagus Burhan episode IV Sutradara Jun Saptahadi.
Buku-buku yang pernah ditulis baik sebagai penulis utama maupun sebagai editor, antara lain: Gendhon Humardani Pemikiran dan Kritiknya (1991); Kata Hati Keluarga, Sahabat, dan Cantrik Gendhon Humardani (1994); Gendhon Humardani Sang Gladiator (2001); Mencermati Seni Pertunjukan I: Perspektif Kebudayaan, Ritual, Hukum (2003); Panuntun: Bibliografi Seni Karawitan Beranotasi (2003); Mencermati Seni Pertunjukan III, Perspektif Pendidikan, Ekonomi Manajemen, dan Media (2005); Menjadi Jawa, Orang-orang Tionghwa dan Kebudayaan Jawa di Surakarta 1895—1998 (2007); Kehidupan Karawitan pada masa Pemerintahan Pakubuwana X (2007); Jawa Sejati, Biografi Panembahan Hardjonagoro Go Tik Swan (2008); Krisis Kritik (2008); Gamelan Kontemporer di Surakarta, Pembentukan dan Perkembangannya, 1970—1990 (2010); Seni Pewayangan Kita, Dulu, Kini, dan Esok (2012); Sejarah Kebudayaan Indonesia (2014); Perkembangan Gending-Gending Gaya Surakarta 1950—2000-an (2014); Seni Pertunjukan Indonesia (2016); Biografi: Yati Pesek Seniman Populer Serba Bisa (2017); Potret Seni Pertunjukan Kita (2018); Pisungsung (2019), Sejarah Karawitan (2022); dan Karawitan Keraton Surakarta Sebagai Simbol Perlawanan terhadap dominasi Politik Pemerintahan Belanda pada masa Pemerintahan Pakubuwana X (2022). Penulis dapat dihubungi melalui surel: toporus19@gmail.com.

References

Abdullah, T. (1977). Mengapa Biografi. Prisma No. 8. LP3ES.

Abdullah, T. (1985). Pengalaman yang Berlaku, Tantangan yang Menghadang: Ilmu sejarah di Tahun 1970-an dan 1980-an. Makalah Seminar Sejarah Nasional IV. Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada.

Abdullah, T. (ed.) (1979). Manusia dalam Kemelut Sejarah. LP3ES.

Ballet dalam Perkembangan Tari Kita (1959b). Naskah Ketikan.

Beberapa Masalah Lembaga Pendidikan Tinggi Seni Tradisi. (1975a). ASKI Surakarta.

Beberapa Soal Silang Jenis Tari, Yth. Sd. Gaf. Oemarjo. (1960a). Naskah Ketikan.

Beberapa Soal Silang Jenis Tari, Yth. Sdr. Gaf. Oemarjo (1959i). Naskah Ketikan.

Berita Acara Pengangkatan Sumpah Jabatan S.D. Humardani sebagai Ketua ASKI Surakarta. (25 Juli, 1975). Arsip STSI Surakarta.

Berita Acara Serah Terima Jabatan Pimpinan ASKI Surakarta dari Soewarno kepada Woerjanto (25 Oktober, 1971).

Brandon, J. R. (1967). Theatre in Southeast Asia. Harvard University Press.

Catatan Pribadi (1970). Naskah Ketikan.

Catatan Tentang Wayang Kulit, Kenang-Kenangan untuk Tokoh Budaya Mbah Dutodipraja, Jiwa Berdirinya Kursus Dalang yang Pertama. (1960d). Naskah Ketikan.

Catatan-Catatan Malam Suguhan untuk Muangthai. (1963). Naskah Ketikan.

Catatan-Catatan Pertemuan dengan Pers. (1971a). PKJT.

Catatan-Catatan Tentang Beberapa Dasar untuk Cara Kerja. (1980). PKJT.

Daftar Riwayat Hidup (1959). Naskah Ketikan.

Dampak Pariwisata Terhadap Perkembangan Seni Indonesia. (1986). Pidato Ilmiah Dies Natalis II Institut Seni Indonesia Yogyakarta. ISI Yogyakarta.

Darma, B. (1983, 26 Juli). Kreativitas, Komersialisasi, dan Industrialisasi Seni. Kompas.

Dasar-Dasar Menari Gatutkaca dan Gatutkaca Gandrung (1959f). Naskah Ketikan.

Dasar-Dasar Silang Jenis Tari. (1956). Naskah Ketikan.

Dewan Kesenian Jakarta. (1975). Festival Desember 1975. Dewan Kesenian Jakarta.

Dewantara, K. H. (1952) Kebudayaan Nasional dan Hubungan dengan Kebudayaan Bangsa-Bangsa Lain. Dalam Perguruan Taman Siswa. Taman Siswa 30 Tahun, 1922—1952. (118—121).

Ekowati, Y. (2020, 10 Agustus). Analisis Tari Gambyong. Gurusiana. https://www.gurusiana.id/read/yunikekowati/article/analisis-tari-gambyong-4456263.

Festival Desember 1976. (1976). Dewan Kesenian Jakarta.

Garraghan, G. J. (1957). A Guide to Historical Method (Edisi ke-4). Fordham University Press.

Gaya Tari Solo Masa Kini, Suatu Pandangan (1972). Makalah dalam Sarasehan Kesenian. PKJT.

Gaya Tari Solo Masa Kini, Suatu Pandangan. (t.t.a.). PKJT.

Gottschalk, L. (1975). Mengerti Sejarah. UI Press.

Hardjana, S. (Ed.). (1986). Enam Tahun Pekan Komponis Muda Dewan Kesenian Jakarta. Dewan Kesenian Jakarta.

Hidayat, S. (2023, 15 Desember). Mashuri Saleh [Foto]. Tempo Data Science. https://www.datatempo.co/foto/detail/P1507200208650/mashuri-saleh

Humardani, S. D. (1951). Sekedar Tentang Tari (Bagian I). Naskah Ketikan.

Humardani, S. D. (1956a). Sedikit Tentang Tugas Keprak Beksan. Naskah Ketikan.

Humardani, S. D. (1969). Beberapa Pokok dan Unsur Pakeliran dibandingkan dengan Kabuki Jepang. Makalah dalam Sarasehan Pekan Wayang Indonesia.

Humardani, S. D. (t.t.b). Personal History. Naskah Ketikan.

Incling dan Krumpyung di Pendapa Pakuningratan (1959j). Naskah Ketikan.

Iseng dengan Bagong’ Kussudihardjo (1959a). Naskah Ketikan.

Johnson, D. P. (1986). Teori Sosiologi Klasik dan Modern (I), terj. Robert M. Z. Lawang. Gramedia.

Kartodirdjo, S. (1987). Perkembangan Peradaban Priyayi. Gadjah Mada University Press.

Kayam, U. (1981). Seni Tradisi Masyarakat. Sinar Harapan.

Kebudayaan Pembangunan dalam Perspektif Sejarah. (1982). Gadjah Mada University Press.

Kehidupan Kesenian dalam Pembangunan (1971b). PKJT.

Kekipi. (2012, 11 Januari). Acting [Foto]. Wayang Orang (Human Wayang) https://www.flickr.com/photos/madura/6678321275/

Keputusan Direktur Jenderal Kebudayaan Nomor 5/C-2, 28 Januari 1967 tentang Pengangkatan Soewarno sebagai Pejabat Sementara Ketua ASKI Surakarta. (1967).

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 039/1968, 8 Mei 1968 tentang Peraturan ASKI Surakarta. (1968).

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0189/1971, 22 Oktober 1971, tentang Pembentukan Presidium ASKI Surakarta. (1971).

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 25619/c/1/1975, tanggal 28 Mei 1975, tentang Pengangkatan S.D. Humardani sebagai Ketua ASKI Surakarta. (1975).

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor 093/0/1973, 19 Mei 1973, tentang Pedoman mengenai Status, Kurikulum, Staf Pengajar, Perlengkapan Materiil dari ASKI Surakarta. (1973).

Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 118/1964, 23 November 1964 tentang Peraturan ASKI Surakarta. (1964).

Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 118/1964, 23 November 1964 tentang Pengangkatan GPH Djojokoesoemo sebagai Ketua ASKI Surakarta. (1964).

Kesan-Kesan Tari Dua Pertunjukan Ballet di Covent Garden. (1961). Naskah untuk Siaran Radio BBC London.

Kesenian Kita dalam Persoalan Kepribadian Nasional Indonesia (1960e). Makalah pada Seminar Kepribadian Nasional di Salatiga.

Koentjaraningrat. (1984). Kebudayaan Jawa. Balai Pustaka.

Kumeli, P. (t.t.). Wayang Kulit Gagrag Yogyakarta - Adipati Karna [Foto]. Pinterest. https://id.pinterest.com/pin/569846159075019635/.

Kumpulan Kertas Tentang Kesenian. (1982/1983). ASKI Surakarta.

Kumpulan Kertas Tentang Tari. (1979/1980). ASKI Surakarta.

Kuntowijoyo. (1987). Budaya dan Masyarakat. Tiara Wacana.

Lembaga-Lembaga Pedalangan Indonesia, Kertas Sanggahan pada Kongres Pedalangan Indonesia di Surakarta (1958). Naskah Ketikan.

Masalah Pengembangan Tari Tradisi. (1975b). ASKI Surakarta.

Masalah-Masalah Dasar Pengembangan Seni Tradisi. (1979/1980a). ASKI Surakarta.

Masalah-Masalah Pokok Seni Tradisi Dewasa Ini, Penyelesaiannya (1975). PKJT.

Membina Kritik Musik. (1980/1981). ASKI Surakarta.

Menari Sukarena dan Retnapamudya. (1959d) Naskah Ketikan.

Menghayati Drama Wayang Kulit (1957). Naskah Ketikan.

Miharja, A. K. (1986). Polemik Kebudayaan. Pustaka Jaya.

Muhamad, G. (1988). Peristiwa Manikebu: Kesusastraan Indonesia pada Politik di Tahun 1960-an. Dalam Tempo No. 12 Tahun XVIII, 21 Mei 1988.

Murgiyanto, S. (Ed.). (1979). Segi Kata dari Festival Penata Tari Muda II. PT Harapan dan Dewan Kesenian Jakarta.

Murtiyoso, B. (1979/1980). Garap Pakeliran Sekarang pada Umumnya. ASKI Surakarta.

Naskah Serah Terima Jabatan Ketua ASKI Surakarta Nomor 485/A/ASKI/75 tanggal 25 Juli 1975, dari Woerjanto kepada S.D. Humardani. Arsip STSI Surakarta.

Parker, D. H. (1979/1980). Dasar-Dasar Estetik. Terj. S.D. Humardani. ASKI Surakarta.

Pembinaan Kehidupan Kesenian, Masalah-Masalah Dasar (1970a). PKJT.

Pemikiran dan Perkembangan Historiografi Indonesia, Suatu Alternatif. (1982). Gramedia.

Penata Tari Muda 1984. (1984). Dewan Kesenian Jakarta.

Pendalaman Budaya Jawa Bukan Upaya Jawanisasi. (1989, 28 Juli). Kedaulatan Rakyat.

Perlu Dibentuk Presidium untuk Gantikan Gendhon Humardani. (1983a, 10 Agustus).

Persetujuan Bersama Sri Paduka Susuhunan Surakarta dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Tentang Peruntukan Bangunan Sasonomulyo sebagai Pusat Kesenian Jawa Tengah (PKJT), tanggal 26 Mei 1972. Arsip Taman Budaya.

Peursen, C. A. van. (1976). Strategi Kebudayaan. Terj. Dick Hartoko. Kanisius dan Gunung Mulia.

Pitoyo.com. (2024, 5 Juni). Wayang kulit tokoh Adipati Karna gagrak Yogyakarta [Foto]. Pinterest. https://id.pinterest.com/pin/569846159075019635/

Pokok Pidato Ketua HSB pada Pagelaran Wayang Kulit Peringatan Dies Natalis VI Universitas Gadjah Mada (1955). Naskah Ketikan.

Pramita, P. (2015, 24 Juni). Tari Watang dalam Salah Satu Adegan Pentas Kolosal Matah Ati [Foto]. Kompasiana . https://www.kompasiana.com/sarie/552a3075f17e618569d623c6/kegagahan-prajurit-dalam-prawiro-watang

Purwanto, B. (1980). Biografi dalam Historiografi Indonesia. Laporan Penelitian Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Rasa Hidup Gerak Tari Kita (1959e). Naskah Ketikan.

Rasa Tari Jawa dengan Iringan Gamelan Bali, Daya Kekuatan Iringan Tari Baris Bali. (1960c). Naskah Ketikan.

Redfield, R. (1961). The Little Community and Society. Illinois University Press.

Rencana Organisasi Institut Kesenian Indonesia. (1981). ASKI Surakarta.

Riwayat Singkat Kegiatan di Bidang Kesenian dan Jabatan-Jabatan Resmi. (1971). Naskah Ketikan.

Rustopo dan Bayek, Budi. (Ed.). (1994). Kata Hati Para Sahabat dan Cantrik Gendhon Humardani. STSI Pres.

Sedyawati, Edi, & Damono, S. D. (Ed.). (1983). Seni dalam Masyarakat Indonesia, Bunga Rampai. Gramedia.

Sekedar Tentang Tari (1954). Bagian II. Naskah ketikan.

Sendratari Ramayana Prambanan Gaya Lama (1970b). Dalam Laporan Seminar Sendratari Ramayana Nasional.

Seni dalam Pendidikan. (1979). ASKI Surakarta.

Seni Pertunjukan Jawa Tradisional dan Pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta. (1986/1987). Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara (Javanologi).

Sisa-Sisa Gendon di Solo. (1983b, 20 Agustus). Tempo.

Soedarsono, R. M. (1985). Peranan Seni Budaya dalam Sejarah Kehidupan Manusia, Kontinuitas dan Perubahannya. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada. Universitas Gadjah Mada.

Soekito, W. (1989, Oktober). 35 Tahun Manifes Kebudayaan. Dalam Horison Nomor 10 Tahun XXVIII.

Soewandono. (1975). Pembinaan dan Pengembangan Tari Tradisi. dalam Festival Desember 1975. Dewan Kesenian Jakarta.

Suryabrata, S. (1982). Psikologi Kepribadian. Rajawali.

Suryomiharjo, A. (1978, 19 Desember). Menulis Biografi. Kompas.

Team Pembina Pengantar dan Bahan-Bahan Penataran Pegawai Republik Indonesia. (1981). Undang-Undang Dasar: Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Tap. MPR No. II/MPR/1978); Garis-Garis Besar Haluan Negara (Tap. MPR No. IV/MPR/1978).

The Wayang Kulit Drama, Its Traditional Stage Performance in Indonesia (1969a). Makalah dalam Seminar Internasional Conference on Traditional Drama and Music of Southeast Asia di Kuala Lumpur.

Tiga Tari Topeng di Pendapa Suryahamijayan. (1959g). Naskah Ketikan.

Toffler, A. (1987). Kejutan dan Gelombang [Terj. Sri Kusdiantinah]. Pantja Simpati.

Topeng pada Ulang Tahun KBW ke-41, Kesan-Kesan (1959h). Naskah Ketikan.

Traditional Theatre in Indonesia, It's Main State Forms and Concepts in Java (1969b). Makalah dalam Internasional Conference on Traditionale Drama and Music of Southeast Asia di Kuala Lumpur.

Transformasi Budaya Kita. (1989, 22—23 Mei). Dalam Pidato Pengukuhan Guru Besar pada Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Dalam Kedaulatan Rakyat, Yogyakarta, Indonesia.

Ulang Tahun Contemporary Dance School-Wisnoe Wardhana (1960b). Naskah Ketikan.

Wayang Orang Darma Budaya di Yogyakarta (1959c). Naskah Ketikan.

Published

December 6, 2024

Categories

HOW TO CITE