Kerentanan-Ketahanan Kawasan Landai Pesisir dan Pulau Kecil: Mitigasi dan Adaptasinya

Authors

Wahyoe Soepri Hantoro
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Keywords:

Kerentanan-Ketahanan, Landai Pesisir, Pulau Kecil, Mitigasi

Synopsis

Indonesia dengan gugusan pulau dan kawasan landai pesisir dianggap menyimpan potensi bencana alam geologi dan bencana hidrometeorologi. Oleh karena itu, pemahaman yang lebih baik terkait kondisi dan daya dukung (sumber daya) alam hingga dinamika alam yang berpotensi memberi ancaman perlu diusahakan. Buku ini hadir secara tepat untuk memberikan edukasi terkait upaya yang bisa ditempuh untuk pengurangan ancaman bahaya dan risiko kerusakan akibat bencana. Dalam buku ini, penulis mengusulkan berbagai model pendekatan mitigasi dan adaptasi pada gangguan iklim global dan kejadian ekstrem di kawasan pulau kecil dan pesisir landai di Indonesia. Tata ruang dan program pembangunan daerah merupakan peluang dan cara intervensi sebagai model pengurangan kerentanan dan peningkatan ketahanan kawasan landai pesisir dan pulau kecil. Diharapkan buku ini dapat menjadi pegangan bagi pemerintah daerah dan pembuat kebijakan, utamanya yang berada di kawasan pantai landai dan pulau-pulau kecil dalam meningkatkan daya lentur dan daya tahan masyarakat terhadap ancaman bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aldrian, E., Karmini, M., dan Budiman. 2011. Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim di Indonesia. Jakarta: Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara, Kedeputian Bidang Klimatologi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

Anwar, H. Z., dan H. Harjono. 2011. “Pengurangan Risiko Bencana Alam dan Degradasi Lingkungan di Indonesia.” Dalam Herryal Z. Anwar dan Herry Harjono (ed.), Perspektif terhadap Kebencanaan dan Lingkungan di Indonesia: Studi Kasus dan Pengurangan Dampak Risiko. Bandung: Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI.

Bailey, R. 2009. “Sea Level Rise Spells Increased Likelihood of Disaster for the World’s Poorest People. Oxfam International. https://www.oxfam.org/en/pressroom/pressreleases/2009-03-10/sea-level-rise-spells-increasedlikelihood-disaster-worlds.

Birkmann, J. 2007. “Risk and Vulnerability Indicators at Different Scales: Applicability, Usefulness, and Policy Implications.” nvironmental Hazard 7(1): 20–31.

Bishop, Stephen. 2011. “China Rising Sea Level Trigger Disaster.” Diakses dari http://stephenbishop.china-rising-sea-level-trigger-disaster/.

BMKG. 2011. Pembagian mintakat hujan di Benua Maritim Indonesia. Jakarta: BMKG.

BMKG. 2014. “Citra Terkini”. Diakses pada 25 Januari 2014 dari satelit.bmkg.go.id/BMKG.

BMKG. 2015. Metsat Enhance: Satelit Cuaca Wilayah Indonesia dan Sekitarnya.

Jakarta: BMKG.

Bollin, C., C. Cardenas, H. Hahn, dan K. S. Vatsa. 2003. Disaster Risk Management by Communities and Local Governments. Washington,

DC, USA: Inter-American Development Bank.

Chaussard, E., F. Amelung, H. Abidin, dan S. H. Hang. 2013. “Sinking Cities in Indonesia: ALOS PALSAR Detects Rapid Subsidence Due to

Groundwater and Gas Extraction.” Remote Sensing of Environment 128: 150–161. Elsevier. https://doi.org/10.1016/j.rse.2012.10.015.

Fahrenthold, D.A. 2007. “As Sea Level Rises, Disaster Predicted for Va.Wetlands.” Washington Post, 7 Juni 2007. http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2007/06/06/AR2007060602479.html.

Google Maps. 2017. “Peta Laut Bagian Barat Pulau Jawa.” Diakses pada 2 Agustus 2016 dari https://www.google.com/maps/@-4.9952635, 106.8488038,654311m/data=!3m1!1e3.

Google. (2017). [Google maps of Indonesia 2018]. https://www.google.com/maps/@6.1990245,133.55739,249634m/data=!3m1!1e3.

Hall, R. 2009. Southeast Asia’s changing palaeogeography. Blumea-Biodiversity, Evolution and Biogeography of Plants, 54(1–2): 148–161.

Handayani, L., 2012. (Pers.comm.). Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

Hantoro W.S., A. Situmorang, L. Subehi, Firmansyah, D. Syamsi, A. Yoganingrum,

D. Munandar, Djupriono, Suyatno, O. Mahendra, J. Lekalete, 2017c. “Ketahanan dan Daya saing SD Alam-Lingkungan Masyarakat

Pesisir Landai Pulau Kecil Terhadap Kejadian Ekstrem Alamiah dan Antropogen: Sintesa Kawasan Strategis.” Laporan Program Unggulan

LIPI 2017. Jakarta: LIPI. Hantoro W.S., Arsadi M.E.,Suherman D., Aziz M.F., Suyatno, Kosasih E., 2017a. Mitigasi, Adaptasi dan Peningkatan Ketahanan Wilayah Pesisir dan Pulau Kecil Landai terhadap Bahaya Kejadian Ekstrem Geologi serta Gangguan Iklim: Kasus Pulau Biak dan Kepulauan Padaido. Bandung: Penerbit Halima.

Hantoro W.S., M.R. Djuwansah, E. Soebowo, D. Suherman, M.F. Aziz, T.A. Soeprapto, Suyatno, Kosasih E., 2017b. Kerentanan-Ketahanan Pesisir dan Pulau Kecil Landai: Adaptasi dan peningkatan Ketahanan serta Daya Saing (Kepulauan Aru). Bandung: Penerbit Halima.

Hantoro, W. S. 2006. “Climate-Environment and Extreme Event Since The Last Glacial Maximum: Human Occupation and Dispersal Pattern in Indonesian Maritime Island.” Dalam Archaeology: Indonesian Perspective: RP Soejono’s Festschrift, diedit oleh Truman Simanjuntak, M. Hisyam, Bagyo Prasetyo, dan Titi Surti Nastiti. Jakarta: LIPI Press.

Hantoro, W. S. 2012. “Konsep Bencana, Rehabilitasi, Adaptasi, dan Peningkatan Ketahanan Wilayah Pesisir dan Pulau Kecil di Indonesia Menghadapi Ancaman Kejadian Ekstrem Muka Laut Tinggi.” Dalam Bunga Rampai Ketahanan Wilayah: Demi Terwujudnya Percepatan Pembangunan Ekonomi yang Berwawasan Lingkungan, diedit oleh Anto Tri Sugiarto, Marsudi Wibowo, dan Dyna Sri Andriyani. Jakarta: LIPI Press.

Hantoro, W. S. 2016. Paparan Tepi Kontinen Sunda: Peran pada Dinamika Lingkungan dan Kehidupan Masa Lampau Sekitar Busur Kepulauan Indonesia. Diedit oleh Suharsono, Zainal Arifin, Susilohadi, Haryadi

Permana dan Hamzah Latif. Bandung: Penerbit Halima.

Hantoro, W. S., A Situmorang, L. Subehi, Soehardjono, dan F. Irianto. 2014. “Ketahanan Daya Saing SDA-Lingkungan dan Masyarakat Berdasar Pengelolaan Lestari Ekosistem Pesisir Landai Pulau Kecil Perbatasan: Sintesa Pengelolaan Terpadu Sumber Daya Alam dan Lingkungan.” Laporan Program Kompetitif LIPI. Bandung: Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI.

Hantoro, W. S., dan M. R. Djuwansah. 2014. “Peningkatan Ketahanan Masyarakat serta Lingkungan Kawasan Landai Pesisir Pulau Kecil dan Terdepan terhadap Kondisi Ekstrem atau Bencana Gangguan Iklim dan Geologi: Konsep Adaptasi Melalui Pendekatan Alamiah.” Membangun Strategi Adaptasi Perubahan Iklim, diedit oleh Heru Santosa. Bandung: Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI.

Hantoro, W. S., E.M. Arsadi, D. Suherman, M. F. Azis, E. Kosasih, dan Suyatno. 2012. “Rehabilitasi, Adaptasi dan Peningkatan Ketahanan Wilayah Pesisir dan Pulau Kecil Landai terhadap Bahaya Kejadian Ekstrem Geologi Maupun Gangguan Iklim: Kasus Pulau Biak dan Kepulauan Padaido.” Laporan Hasil Penelitian LIPI. Bandung: Puslit Geoteknologi LIPI.

Hantoro, W. S., H. Latief, A. Susilohadi, A. Gusman, A. Hidayat, A. Suminar, dan A. Y. Airlangga. 2006. “Volcanic Tsunami Hazard of Krakatau: Run up and Travel Time Model for its Mitigation in Sunda Strait.” Geological

Hazard and Its Mitigation. International Seminar, Mei 2006. Yogyakarta, Indonesia.

Hantoro, W. S., L. Hamzah, P. Haryadi, Susilohadi, M. D. Rahman, H. Gunawan, E. Subowo, M. A. Furqon, D. Syamsi, A. Yoganingrum, Y. Latief, Suyatno, dan Djupriono. 2015. “Kerentanan dan Ketahanan Kawasan terhadap Kejadian ekstrem Alamiah dan Dampak Antroposen.” Laporan Penelitian Bandung: Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI.

Hantoro, W. S., M. R. Djuwansah, E. Sebowo, M. F. Azis, T. A. Soeprapto, A. Fadhilah, E. Kosasih, dan Suyatno. 2012. “Kerentanan Pesisir Pulau Kecil Landai Kepulauan Aru terhadap Muka Laut Tinggi Kejadian Ekstrem. Prosiding Pemaparan Hasil Penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI. Bandung: Puslit Geoteknologi LIPI.

Hantoro, W. S., S. Hadiwisastra, E. M. Arsadi, A. Masduki, H. Latif, Suyatno, dan E. Kosasih. 2008. “Air Tawar di Pulau Kecil Terumbu Karang Derawan di Kalimantan Timur: Contoh Masalah dan Antisipasi terhadap Kenaikan Muka Laut Global.” Dalam Kenaikan Muka Laut Relatif dan Kerentanan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil di Indonesia: Status Report Hasil-hasil Penelitian. Jakarta: Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Non-hayati hayati (Balai Riset dan Observasi Laut-DKP).

Hantoro, W. S., T. A. Suprapto, S. Hadiwisastra, H. Latif, A. Y. Airlangga, L. Handayani, E. M. Arsadi, A. Masduki, Suyatno, dan E. Kosasih. 2008. “Perubahan Muka Air Laut Global di Indonesia: Ancaman Bencana bagi Wilayah Pesisir dan Pulau Kecil (Contoh Kasus Perairan Berau Tektonik Tarikan).” Dalam Kenaikan Muka Laut Relatif dan Kerentanan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil di Indonesia: Status Report Hasil-hasil Penelitian. Jakarta: Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Non-hayati (Balai Riset dan Observasi Laut-DKP).

Happ, E. 2011. “Climate Disaster, Declining Rainfall, Rising Sea Levels.” https://climatechange1.wordpress.com/2011/09/19/climate-disaster-declining-rainfall-rising-sea-levels/.

Happ, E., 2011. Climate disaster, declining rainfall, rising sea levels. http://wattsupwiththat.com/2011/09/13/climate-disaster-declining-rainfall-rising-sea-levels/

Hastenrath, S. 1994. “Climate Dynamics of the Tropics.” Atmospheric Sciences Library Vol. 8. Netherlands: Kluwer Academic Publisher. https://www.google.com/search?q=world+map+cyclone+track&client=firefox-

IPCC. 2007. “IPPC Forum Document 2007.” IRI/LDEO. 2019. “SOURCES: The IRI/LDEO Collection of Climate Data.” Diakses pada Maret 2017 dari iridl.ldeo.columbia.edu/SOURCES/.

Keim, M. E. 2010. “Sea-level-rise Disaster in Micronesia: Sentinel Event for Climate Change?” Disaster Medicine and Public Health Preparedness, 4(1): 81–87.

LAPAN. 2007. “Citra Satelit Multi Kanal Daerah Kepulauan Aru Bagian Utara.”

Lassa, J. A. 2011. “What are the Roles of Civil Society in Governing Disaster Reduction in Indonesia.” Dalam Perspektif terhadap Kebencanaan dan Lingkungan di Indonesia: Studi Kasus dan Pengurangan Dampak Risiko Vol. 1, diedit oleh Herryal Z. Anwar dan Herry Harjono. Bandung: Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI.

Latief, H. 2014. Model Kecenderungan Muka Laut Estatik Dampak Pemanasan Global. [pers comm].

Latief, H. 2014. Peta sebaran pusat gempa bumi di Indonesia.... [pers comm].

Latief, H. in Hantoro W. S., A Situmorang, L. Subehi, Soehardjono, dan F Irianto. 2014. “Ketahanan Daya Saing SDA Lingkungan dan Masyarakat Berdasar Pengelolaan Lestari Ekosistem Pesisir Landai Pulau

Kecil Perbatasan: Sintesa Pengelolaan Terpadu Sumber Daya Alam dan Lingkungan.” Laporan Program Kompetitif LIPI. Bandung: Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI.

Latief, H. 2002. Inpress. Tsunami assesement around the Banten Bay.

Latief, H. 2009. Peta Rata-rata Ketinggian Gelombang di Indonesia.

McGeown, K. 2009. “Rising Sea Levels: A Tale of Two Cities.” BBC News, 24

November 2009. http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/8369236.stm.

McGeown, K. 2009. “Rising Sea Levels: A Tale of Two Cities.” BBC News, 24

November 2009. http://news.bbc.co.uk/2/hi/africa/8363045.stm.

Merriam Webster. 2019. “Hazard.” Terakhir diperbarui 2019. http://www.merriam-webster.com/dictionary/hazard.

Mosher, Dave. 2017. “A New Satellite is Recording Unprecedented Views of Deadly Storms and Tornadoes from Space.” Business Insider, 5 April

https://sg.news.yahoo.com/satellite-recording-unprecedented-views-deadly-221400414.html.NASA-SRTM. 2007. “NASA Shuttle Radar Topography Mission (SRTM)

Version 3.0 Global 1 arc second Data Released over Asia and Australia.” Terakhir diperbarui 24 Agustus 2017. https://earthdata.nasa.gov/

nasa-shuttleradar-topography-mission-srtm-version-3-0-global-1-arcsecond-datareleased-over-asia-and-australia.

Nilfanion. 2006. Global Tropical Cyclone Tracks-edit2.jpg. https://en.wikipedia.org/wiki/File: Global_tropical cyclone_tracks-edit2.jpg.

Nugroho, 2012. (pers.comm.) Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI.

Nullschool. 2014. “Earth a Global Map of Wind, Weather, and Ocean Condition.” https://earth.nullschool.net/.

OCHA PDSB. 2011. Policy Development and Studies Branch. UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs. ochapolicy@un.org.

Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Aru. 2012. “RTRW Kabupaten Kepulauan Aru” (draf). Bappeda Kabupaten Kepulauan Aru. Publikasi Terbatas.

Prawirowardoyo, Susilo. 1996. Meteorologi. Bandung: ITB.

Pusat Survei Geologi. 2007. Atlas: Pengelompokan Pulau Kecil Berdasarkan Tektonogenesis untuk Perencanaan Tata Ruang Darat Laut dan Dirgantara Nasional. Bandung: Pusat Survei Geologi, Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.

Sahala, S. A. H., dan M. B. F. Bisri. 2011. Perencanaan Tata Ruang Berbasis Kebencanaan di Indonesia. Dalam Perspektif terhadap Kebencanaan dan Lingkungan di Indonesia: Studi Kasus dan Pengurangan Dampak Risiko, diedit oleh Herryal Z. Anwar dan Herry Harjono. Bandung: Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI.

Setiadi, N. J. 2011. “Establishment of an Effective People Center Tsunami Early Warning by Understanding People’s Behavior and Needs: Case

study of Padang West Sumatra.” Dalam Perspektif terhadap Kebencanaan dan Lingkungan di Indonesia: Studi Kasus dan Pengurangan Dampak Risiko, diedit oleh Herryal Z. Anwar dan Herry Harjono. Bandung: Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI.

Simkin, Tom, dan Richard S. Fiske. 1983. Krakatau 1883 Eruption and its Effects. Washington D.C: Smithsonian Institution Press.

The Weather Channel. 2014. “Radar Map.” Diakses pada 25 Januari 2014 dari weather.com/weather/radar/interactive/l/-6.23,106.83.

The Weather Company. T.t. “Current Surface.” Diakses pada? dari https://weather.com/maps/currentusweather

Thiruvananthapuram. 2011. “Rise in the Level of Indian Ocean may SpellDisaster.” Sea Level Rise Foundation. Diakses dari http://sealevelrise.blogspot.com/2010/01/rise-in-level-of-indian-ocean-may-spell.html.

Unosat, 2005. https://www.un.org/News/dh/infocus/Tsunami/tsunamiflashappeal.

pdf. World map cylone track 2017. https://weather.com/maps/currentusweather

Yoganingrum, A., I. Maryati, dan Rr. S. R. R. Endang. 2013. “Kendala pada Pelayanan Informasi Melalui Short Message Service (SMS) untuk Masyarakat Perdesaan.” Jurnal Masyarakat & Budaya 15(2): 1–23.

Yoganingrum, A., I. Maryati, M. Y. Rezaldi, dan W. S. Hantoro. 2012. “Kebutuhan

dan Media Informasi Pengelolaan Air Tawar Masyarakat Pulau Kecil di Kabupaten Kepulauan Seribu.” Jurnal IPTEK KOM 14 (2):151–164.

Downloads

Published

February 29, 2020

Categories

HOW TO CITE