Indeks Kerentanan & Profil Rumah Tangga Miskin

Authors

Thung Ju Lan, Soewarsono, Aulia Hadi, Wasisto Raharjo Jati, Azzahra Ulya, Irene M. Nadhiroh, Mia Amelia

Keywords:

Kemiskinan, Ketahanan Sosial Budaya, Perkotaan, Perdesaan

Synopsis

Persoalan kemiskinan bukan hal baru di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan di Indonesia. Sebagai gambaran, di era pemerintahan SBY serangkaian kebijakan untuk menanggulangi kemiskinan dilakukan serentak di Indonesia, di antaranya Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Akan tetapi, bukannya melakukan inovasi di tingkat lokal, pemerintah daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, cenderung hanya mengimitasi program-program yang ada untuk memperluas cakupan penerima bantuan. Untuk itu, pembahasan buku ini menekankan perlunya penggunaan dan pemahaman konsep ketahanan sosial budaya untuk meningkatkan daya lenting masyarakat miskin sehingga mereka dapat bertahan atau bahkan keluar dari perangkap kemiskinan yang ada. Bila upaya yang selama ini ditekankan pada aspek ekonomi, buku ini mencoba menawarkan perspektif sosial-budaya sebagai alternatif dalam mengkaji kemiskinan di Indonesia. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adam, Felecia P. 2016. “Tren Urbanisasi di Indonesia.” Program Studi Agrobisnis Fakultas Pertanian Universitas Pattimura. Diakses pada 18 Agustus 2016 dari http://ojs.unud.ac.id/index.php/piramida/article/ viewFile/2998/2156.

Adhieyatm. 2016. “Pertumbuhan Supermarket di Kota Serang Menjanjikan.” Terakhir dimodi kasi pada 1 Januari 2016. Diakses pada 13 Agustus 2016 dari http://kotaserang.com/2016/01/pertumbuhan-supermarket- di-kota-serang-menjanjikan.html.

Ahmad Yani, Kabid Data dan Informasi BPTPM Kota Serang, ‘Tugas Saya Mengundang Investor ke Kota Serang. 2015. Terakhir dimodi kasi pada 4 Maret 2015. Diakses pada 16 Agustus 2016 dari http:// majalahpeluang.com/ahmad-yani-kabid-data-informasi-bptpm-kota- serang-tugas-saya-mengundang-investor-ke-kota-serang/.

Amin, Samir. 2013. “China 2013.” Monthly Review 64: hlm.14–33. Diakses pada 30 Desember 2016 dari http://monthlyreview.org/2013/03/01/ china-2013.

Angka Kemiskinan Pemerintahan SBY Fluktuatif. 2008. Terakhir dimodi kasi pada 29 Desember 2008. Diakses pada 2 November 2016 dari http://nasional.kompas.com/read/2008/12/29/16072210/Angka. Kemiskinan.Pemerintahan.SBY.Fluktuatif. Kompas.com.

Ibah dan Tohir. 2014. “Banten Waspadai Urbanisasi.” Banten Raya, 5 Agustus 2014. Diakses pada tanggal 7 Desember 2017 dari http:// www.bantenraya.com/metropolis/7086-banten-waspadai-urbanisasi.

Badan Pusat Statistik. 2016. “Penduduk Kota Serang Hasil Sensus Tahun 2000 dan 2010.” BPS Kota Serang. Diakses pada 13 Agustus 2016 dari https://serangkota.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/2.

Broer, Ahmad. 2012. “Kota Serang, dari Kota Berkembang Menjadi Kota Maju.” Kompasiana, 8 September 2012. Diakses pada 16 Agustus dari http://www.kompasiana.com/albrurkample/kota-serang-dari-kota- berkembang-menjadi-kota-maju_55177f65a333115107b65e09.

Chambers, Robert. 2006. “Poverty Unperceived: Traps, Biases and Agenda.” Working Paper 270, Institute of Development Studies. Diakses pada 3 November 2016 dari https://www.ids.ac.uk/ les/Wp270.pdf.

Chaudhuri, Shubham, Jyotsna Jalan, dan Asep Suryahadi. 2002. “Assesing Household Vulnerability to Poverty from Cross-sectional Data: A Methodology and Estimates from Indonesia.” Discussion Paper #:0102- 52 Department of Economics Columbia University New York. Diakses pada 2 November 2016 dari http://academiccommons.columbia.edu/ download/fedora_content/download/ac:112940/CONTENT/econ._

Chaudhuri, Shubham. 2003. “Assessing Vulnerability to Poverty: Concepts, Empirical Methods and Illustrative Examples.”. Diakses pada 2 November dari http://econdse.org/wp-content/uploads/2012/02/ vulnerability-assessment.pdf.

Damayanti, Meutia Irma, Noni Setianingsih, dan Sigit Aji Pambudi. 2016. “Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Banten Tahun 2010–2011.” Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Islam Negeri Syari idayatullah, Jakarta, t.t. Diakses pada 13 Agustus 2016 dari https://www.scribd.com/ doc/192713209/Analisis-Pengaruh-Jumlah-Penduduk-terhadap- tingkat-kemiskinan-di-Provinsi-Banten-Tahun-2010-2012.

Dewi, Rina Eviana. 2012. “Yogya Bukan Daerah Tujuan Urbanisasi.” Tribun Jogja, 28 Agustus, 2012. Diakses pada 13 Agustus 2016 dari http://jogja. tribunnews.com/2012/08/28/yogya-bukan-daerah-tujuan-urbanisasi.

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta. 2015. “Jumlah Penduduk Kota Yogyakarta.” Kesempatan Berinvestasi di Yogyakarta, 5 November 2015. Diakses pada 13 Agustus 2016 dari http://investasi. jogjakota.go.id/id/more/page/23/Jumlah-Penduduk.

Faturochman. 1990. “Pertumbuhan Kota Yogyakarta: Kondisi Sosio- Psikologis Yogya Unik.” Yogya Post, 30–31 Mei 1990. Diakses pada 14 Agustus 2016 dari http://fatur.sta .ugm.ac.id/ le/JURNAL%20-%20 Pertumbuhan%20Kota%20Yogyakarta.pdf.

Ferri, Rendika. 2016. “Bappeda Susun Peta Geospasial untuk Rumah Tak Layak Huni.” Diakses pada tanggal 7 Desember 2017. http://jogja. tribunnews.com/2016/03/07/bappeda-susun-peta-geospasial-untuk- rumah-tak-layak-huni.

Fikri, Aula Ahmad Ha dh Saiful, Maimun Sholeh, dan Kiromim Baroroh. 2016. “Fenomena Kemiskinan Perkotaan (Urban Poverty) di Yogyakarta: Suatu Kajian Struktur dan Respons Kebijakan.” Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta, t.t. Diakses pada 16 Agustus 2016 dari http://eprints.uny.ac.id/30973/1/Artikel%20Urban%20 Poverty%20Dikti%20Aula%20dkk%20FE.pdf.

Ganet, ed. 2015. “Pemerintah Pusat Membantu Perbaikan Irigasi di Pandeglang.” Diakses pada 29 Oktober 2015 dari http://www. antarabanten.com/berita/22498/pemerintah-pusat-membantu- perbaikan-irigasi-di-pandeglang.

Guillot, Claude. 1994. “Banten in 1678.” Indonesia 57: 89–114.

Hana , Imam. 2010. “Urbanisasi, Masalah bagi Penduduk Kota.” Okezone Kampus, 24 September 2010. Diakses pada 16 Agustus 2016 dari http://news.okezone.com/read/2010/09/24/367/375452/urbanisasi- masalah-bagi-penduduk-kota.

Hart, Keith. 1973. "Informal Income Opportunities and Urban Employment di Ghana". e Journal of Modern African Studies 11 No. 1 (Mar.,1973): hal. 61–89. http://www.jstor.org/stable/159873.

Hidayat, Rachmat. 2015. “Pandeglang Harus Segera Lepas Predikat Kabupaten Tertinggal.” Diakses pada 23 Oktober 2015 dari http:// www.tribunnews.com/nasional/2015/02/28/pandeglang-harus-segera- lepas-predikat-kabupaten-tertinggal.

Humaspdg. “Catatan Sejarah Kesultanan Banten.” 20 April 2010. Diakses pada 30 Desember dari https://humaspdg.wordpress.com/2010/04/20/ catatan-sejarah-kesultanan-banten/.

Ini Jumlah Penduduk Semester II Tahun 2015. 2016. Terakhir dimodi kasi pada 19 Juli 2016. Diakses pada 13 Agustus 2016 dari http:// bukabantennews.com/ini-jumlah-penduduk-warga-banten-semester- ii-tahun-2015/.

Kemacetan di Kota Serang Jadi Sorotan. 2017. Terakhir dimodi kasi pada 12 September 2017. https://www.kabar-banten.com/kemacetan-di- kota-serang-jadi-sorotan/.

Kota Madya Yogyakarta. 2016. Diakses pada 13 Agustus 2016. https:// gudeg.net/direktori/74/kota-madya-yogyakarta.html.

Lewis, Oscar. 1959. Five Families: Mexican Case Studies in the Culture of Poverty With a New Introduction by Margaret Mead. e United States of America: Basic Books Inc.

Lembaga Penelitian SMERU. 2000. “Peta Kemiskinan Provinsi DI Yogyakarta”. Diakses pada 24 Desember 2017 dari http://povertymap2000.smeru. or.id/PETA34/pb/34b.htm.

Martin-Breen, Patrick, dan J. Marty Anderies. 2011. “Background Paper Resilience: A Literature Review.” e Bellagio Initiative e Future of Philanthropy and Development in the Pursuit of Human Wellbeing, dra by IDS (Institute of Development Studies), the resource alliance, the Rockefeller Foundation. Diakses pada 2 November 2016 dari https:// opendocs.ids.ac.uk/opendocs/bitstream/handle/123456789/3692/ Bellagio-Rockefeller%20bp.pdf ?sequence=1m.

Murti, Tri. 2014. “Penduduk Jabotabek Tembus 30 Juta.” Investor Daily, 2 Agustus 2014. Diakses pada 5 April 2017 dari http://id.beritasatu.com/ cosmopolitan/penduduk-jabodetabek-tembus-30-juta/90941.

Okamoto, Masaaki, dan Abdul Hamid. 2008. “Jawara in Power 1999–2007.” Indonesia 86: 109–138. Diakses pada 5 April 2017 dari https://cip. cornell.edu/DPubS?service=Repository&version=1.0&verb=Dissemina te&view=body&content-type=pdf_1&handle=seap.indo/1227644180#.

Pembangunan Kota Serang Semakin Tidak Jelas dan Berpotensi Jadi Kota Gagal. 2015. Fesbukbanten.news, 14 Juli 2015. Diakses pada 16 Agustus

dari http://fesbukbantennews.com/pembangunan-kota-serang- semakin-tidak-jelas-dan-berpotensi-jadi-kota-gagal/.

Purwosari II. 2016. “Pengantar Membuat Kartu Keluarga. Diakses pada 1 November 2016 dari http://link-purwosari2tamban.blogspot. co.id/2014/06/pengantar-membuat-kartu-keluarga.html.

Putra, Erik Purnama, ed. 2015. “Pandeglang Harus Segera Lepas Predikat Kabupaten Tertinggal. Republika Online, 1 Maret 2015. Diakses pada 23 Oktober 2015 dari http://www.republika.co.id/berita/nasional/ daerah/15/03/01/nki92w-pandeglang-harus-lepas-status-kabupaten- tertinggal.

Ruslan, Kadir. 2016. “Menyoal Garis Kemiskinan BPS.” Diakses pada 2 November 2016 dari http://povertyinindonesia.blogspot.co.id/2012/06/ menyoal-garis-kemiskinan-bps.html.

Safrezi, Fitra. 2014. “Tren Kemiskinan Indonesia Terus Menurun.” Terakhir dimodi kasi pada 1 Juli 2014. Diakses pada 2 November 2016. http:// katadata.co.id/berita/2014/07/01/tren-kemiskinan-indonesia-terus- menurun.

Setiawan, Nugraha. 2016. “Perubahan Konsep Perkotaan di Indonesia dan Implikasinya terhadap Analisis Urbanisasi.” t.t. Diakses pada 18 Agustus 2016 dari http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/03/ perubahan_konsep_perkotaan_di_indonesia.pdf.

Sullivan, John. 1986. “Kampung and State: e Role of Government in the Development of Urban Community in Yogyakarta.” Indonesia 41: hlm. 63–88

Supartoyo, Yesi Hendriani. 2015. “Kunjungan Lapang Tim Staf Ahli Dewan Bidang Pertanian ke Pandeglang-Banten.” Diakses pada 23 Oktober 2015 dari http://www.kompasiana.com/yesisupartoyo/kunjungan- lapang-tim-staf-ahli-dewan-bidang-pertanian-ke-pandeglang-banten _55599f76b67e617777d366ac.

Sutarmi. 2017. “Pemkab Gunungkidul Prioritaskan Pengembangan Sektor Pariwisata.” AntaraYogya.com, 1 April 2017. Diakses pada 11 Agustus 2017 dari http://jogja.antaranews.com/berita/345747/pemkab-gunung- kidul-prioritaskan-pengembangan-sektor-pariwisata.

Tim Ekspedisi Kompas 200 Taoen Taoen Anjer Panaroekan. 2008. Ekspedisi Anjer-Panaroekan Laporan Jurnalistik Kompas 200 Tahun Anjer- Panaroekan, Jalan (untuk) Perubahan. Jakarta: Kompas.

TNP2K. 2016. “Basis Data Terpadu.” Diakses pada 1 November 2016 dari http://bdt.tnp2k.go.id/.

ung, Ju Lan, Soewarsono, Aulia Had, dan Wasisto Raharjo Jati. 2015.

Strategi Membangun Ketahanan Sosial Budaya Masyarakat Miskin Perkotaan & Perdesaan. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Utami, Tri Woro Yogi. 2011. “Tingkat Perkembangan Wilayah Terbangun Kota Serang.” Skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Sarjana Geogra , Universitas Indonesia. Diakses pada tanggal 7 Desember 2017 dari http://lib.ui.ac.id/ le? le=digital/20291214-S973-Tingkat%20perkembangan.pdf.

Zan dan Yul. 2015. 2015. “Kota Serang lolos dari Serbuan Urbanisasi.” Terakhir dimodi kasi pada 24 Juli 2015. Diakses pada 13 Agustus 2016 dari http://tangselpos.co.id/2015/07/24/kota-serang-lolos-dari- serbuan-urbanisasi/.

Downloads

Published

September 6, 2018
HOW TO CITE