Templates
Indexed by
Citedness
Bunga rampai ini mencoba memberikan pemahaman komprehensif terkait Pemilu Serentak 2019 dan memberikan prediksi tentang apa yang tengah dan akan terjadi di masa-masa mendatang. Selama ini survei lebih banyak difokuskan pada pandangan publik, namun dalam bunga rampai ini Tim Penulis melakukan kajian yang melibatkan para ahli dari berbagai disiplin ilmu sebagai respondennya. Solusi yang disampaikan para ahli bisa jadi merupakan solusi yang kita butuhkan selama ini. Pemilu Serentak 2019 tidak sekadar berorientasi pada hasil, yaitu siapa yang akan menjadi pemimpin eksekutif dan anggota legislatif berikutnya, tetapi juga berorientasi pada proses pelaksanaan dan dampak pelaksanaannya. Pemerintah harus menjamin Pemilu berlangsung lancar dan tidak menimbulkan efek-efek negatif, seperti konflik antarpendukung calon yang meruncing, sehingga berimplikasi pada instabilitas politik-keamanan dan disintegrasi bangsa. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi pemangku kepentingan, peneliti, akademisi, dan pihak terkait lainnya dalam memetakan dan mencari solusi atas persoalan yang berkaitan dengan Pemilu Serentak 2019. Selamat membaca!
Esty Ekawati sejak 2015 aktif menjadi peneliti di Pusat Penelitian Politik LIPI. Pendidikan S1 dan S2 sama-sama ditempuh di Departemen Ilmu Politik Universitas Indonesia. Studi yang diminati adalah perempuan dan politik, partai politik dan studi tentang kelom-pok minoritas. Ia dapat dihubungi melalui surel esty1wati@gmail. com.
Aisah Putri Budiatri adalah peneliti di Pusat Penelitian Politik LIPI yang berfokus pada kajian lembaga demokrasi, pemilu, dan konflik Papua. Setelah menyelesaikan Ilmu Politik di Universitas Indonesia untuk mendapatkan gelar sarjana, ia menempuh program master Ilmu Politik di State University of New York di Albany, Amerika Serikat. Beberapa karya tulisnya tentang partai politik, pemilu, dan Papua telah diterbitkan menjadi artikel buku dan jurnal ilmiah, di antaranya “Pelembagaan Sistem Kepartaian di Bawah Sistem Demokrasi Indonesia (1998–Sekarang)”, “Pengawasan DPR RI 1999–2004: Mewakili Partai, Mengabaikan Rakyat”, “Updating Papua Road Map: Proses Perdamaian, Politik Kaum Muda, dan Diaspora Papua” serta “Islamic Organizations in Civil Society and Political Society: Malaysia and Indonesia Compared”. Penulis dapat dihubungi melalui alamat surel aisahputrib@gmail.com.
Diandra Megaputri Mengko adalah peneliti di Pusat Penelitian Politik sejak 2014. Pendidikan S1 Ilmu Hubungan Internasional diselesaikan dari FISIP Universitas Parahyangan pada 2010, sementara pendidikan S2 diselesaikan dari Fakultas Manajemen Pertahanan Universitas Pertahanan bekerja sama dengan Cranfield University pada 2012. Studi yang diminati adalah terkait dengan reformasi sektor keamanan, dan studi pertahanan-keamanan. Ia dapat dihubungi melalui alamat surel diandramengko@yahoo.com.
Maxensius Tri Sambodo merupakan peneliti senior di Pusat Penelitian Ekonomi LIPI. Bergabung di LIPI sejak 2000. Penulis lulus S1 dari Universitas Padjadjaran, lalu melanjutkan S2 di ANU, Australia, dan mendapatkan gelar doktor di GRIPS University, Japan. Memiliki pengalaman sebagai Visiting Fellow di ISEAS, Singapore. Penulis dapat dihubungi melalui alamat surel: smaxensius@yahoo. com.
Muhamad Haripin adalah peneliti pada Pusat Penelitian Politik LIPI sejak 2011. Ia merupakan penulis dari Reformasi Sektor Keamanan Pasca-Orde Baru: Melacak Pandangan dan Komunikasi Advokasi Masyarakat Sipil (Marjin Kiri, 2013). Pendidikan S1 Ilmu Politik diselesaikan dari FISIP Universitas Indonesia pada 2007, sementara pendidikan S2 diselesaikan dari Studi Pertahanan Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan Cranfield University pada 2010, dan pendidikan S3 diselesaikan dari Graduate School of International Relations, Ritsumeikan University, Jepang pada 2017. Studi yang diminati adalah bidang studi pertahanan-keamanan dan politik mi-liter. Dapat dikontak melalui surel muhamad.haripin@gmail.com.
Ridho Imawan Hanafi adalah peneliti di Pusat Penelitian Politik LIPI. Menyelesaikan S1 Jurusan Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dr. Soetomo, Surabaya. Melanjutkan S2 di Departemen Ilmu Politik, FISIP, Universitas Indonesia. Sebelum di LIPI, penulis bekerja sebagai peneliti di Soegeng Sarjadi Syndicate, Jakarta (2008–2014). Kajian yang diminati adalah demokrasi, partai politik, dan pemilu. Penulis dapat dihubungi melalui surel ridhoimawan@ gmail.com.
Sandy Nur Ikfal Raharjo menjadi peneliti pada Pusat Penelitian Politik sejak 2011. Pendidikan S1 dia tempuh di Departemen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia dan lulus pada 2011. Pendidikan S2 pada program studi Peace and Conflict Resolutions dirampungkan pada 2015 di Universitas Pertahanan Indonesia. Studinya banyak berbicara mengenai isu perbatasan, baik dalam konteks politik-keamanan maupun konteks politik-ekonomi. Ia dapat dihubungi melalui surel sandy.raharjo@gmail.com.
Sri Yanuarti adalah peneliti pada Pusat Penelitian Politik LIPI. Gelar sarjana Ilmu Politik diperolehnya dari Universitas Diponegoro Semarang. Beberapa kontribusi tulisannya telah diterbitkan, antara lain “Intelijen dalam Pusaran Demokrasi di Indonesia Pasca Orde Baru”, “Military Politics, Ethnicity and Conflict in Indonesia”; “Tentara yang Gelisah”; “Tentara Mendamba Mitra”; “Militer dan Kekerasan Politik di Masa Orde Baru”; “Beranda Perdamaian”; “Problematika Pengelolaan Keamanan dan Pertahanan di Wilayah Konflik (Aceh dan Papua)”; “Model Kaji Ulang Pertahanan Indonesia: Supremasi Sipil dan Transformasi Pertahanan”; “Evaluasi Penerapan Darurat Militer di Aceh 2003–2004”; serta “Hubungan Sipil Militer Era Megawati”. Adapun kajian kepolisian di antaranya: “Polri di Era Demokrasi: Dinamika Pemikiran Internal” serta “Evaluasi Reformasi Polri”. Selain kajian tentang pertahanan dan keamanan, Sri Yanuarti juga aktif menulis kajian tentang konflik, antara lain “Konflik di Maluku & Maluku Utara: Strategi Penyelesaian Konflik Jangka Panjang”; “Capacity Building: Kelembagaan Pemerintah dan Masyarakat di Tingkat Lokal dalam Pengelolaan Konflik di Maluku”; “Kerusuhan Sosial di Indonesia: Studi Kasus Kupang, Mataram, dan Sambas”; serta “Kerangka Pencegahan Konflik Komunal di Indonesia”. Ia dapat dihubungi melalui surel yanuc2000@yahoo.com.
Syafuan Rozi Soebhan adalah peneliti di Pusat Penelitian Politik (P2 Politik), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Ia adalah alumnus S1 dan S2 dari Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI). Ia tergabung dalam tim pengajar untuk mata kuliah Pengantar Ilmu Politik dan Politik Kebijakan Publik di almamaternya. Ia juga mengampu mata kuliah Politik Perkotaan, Analisis Kebijakan Publik dan Pembangunan Politik di FISIP IISIP Jakarta. Selain itu, ia menjabat sebagai Direktur Riset dan Kebijakan di LKPPM (Lembaga Kajian Pengembangan Partisipasi Masyarakat) dan fasilitator pelatihan calon legislatif dan calon kepala daerah di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Minat kajiannya antara lain studi tentang pemilu dan parlemen di Indonesia, perempuan dan politik, politik identitas, resolusi konflik dan studi perdamaian, birokrasi dan politik kebijakan publik, dinamika kepartaian, sistem perwakilan, cyberclash dan hubungan Indonesia-Malaysia, politik perkotaan, serta politik energi-tambang dan lingkungan. Alamat surel syafuanrozi@gmail. com.
Abdulbaki, Louay. “Democratisation in Indonesia: From Transition to Con- solidation”. Asian Journal of Political Science 16, no. 2 (2008): 151–172.
Benoit, Kenneth, dan Michael Laver. Party Policy on Modern Democracies. New York: Routledge, 2006.
Budiardjo, Miriam. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008.
Dahl, Robert A. Democracy and its Critics. New Haven, Conn.: Yale University Press, 1989.
Dahl, Robert Alan. A er the Revolution?: Authority in a Good Society. New Haven: Yale University Press, 1997.
Diamond, Larry. Developing Democracy toward Consolidation. Baltimore: e Johns Hopkins University Press, 1999.
Diamond, Larry, dan Byung Kook Kim, eds. Consolidating Democracy in South Korea. Boulder: Lynne Rienner Publishers, 2000.
Diamond, Larry, Juan J. Linz, dan S.M. Lipset, eds. Politics in Developing Countries: Comparing Experiences with Democracy, 2nd Ed. Boulder, CO: Lynne Rienner Publishers, 1995.
Geys, B. “Exploring Voter Turnout: A Review of Aggregate-Level Research.” Electoral Studies 25, no. 4 (2006): 637–663.
Haggard, Stephen & Robert R. Kaufman. e Political Economy of Democratic Transitions. Princeton, NJ: Princeton University Press, 1995.
Haris, Syamsudin, ed. Pemilu Nasional Serentak 2019. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016.
Huntington, Samuel P. “ e ird Wave”. Journal of Democracy Vol.2. No.2 (Spring 1991): 12–54.
Kisangani, Emizet F. “Economic Growth and Democracy in Africa: Revisit- ing the Feldstein-Horioka Puzzle.” Canadian Journal of Political Science 39, no. 4 (Desember 2006): 855–881.
Komisi Pemilihan Umum. Modul 1: Pemilu untuk Pemula. Jakarta: KPU, 2010.
Li, Quant, dan Rafael Reuveny. “Economic Globalization and Democracy: An Empirical Analysis.” British Journal of Political Science 33, no. 1 (Januari 2003): 29–54.
Lipset, S. M. “Some Social Requisites of Democracy: Economic Development and Political Legitimacy”. American Political Science Review, 53 (1959), 69–105.
Norris, Pippa, Ferran Marti?nez i Coma, Alessandro Nai dan Max Gro?mping.
e Year in Elections, 2015: e Expert Survei on Perceptions of Electoral Integrity. Sydney: University of Sidney, 2016.
O’Donnell, Guillermo. Modernization and Bureaucratic-Authoritarianism: Studies in South American Politics. Berkeley: Institute of International A airs, University of California, 1973.
Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD). Security System Reform and Governance. Paris: OECD, 2005.
Prezeworski, Adam. Democracy and the Market: Political and Economic Re- forms in Eastern Europe and Latin America. Cambridge: Cambridge University Press, 1991.
Reilly, Benjamin. Democracy in Divided Societies: Electoral Engineering for Con ict Management. Cambridge. Cambridge University Press, 2001.
Rivera, Joseph D., ed. Handbook on Building Cultures of Peace. New York: Springer, 2009.
Saiegh, Sebastian M. “Recovering a Basic Space from Elite Surveys: Evidence from Latin America.” Diakses pada 15 Maret 2018. https://papers.ssrn. com/sol3/papers.cfm?abstract_id=1283864.
Samuels, David. “Concurrent Elections, Discordant Results: Presidentialism, Federalism, and Governance in Brazil.” Comparative Politics 33, no. 1 (Oktober 2010): 1–20.
e Economist Intelligence Unit. Democracy Index 2017: Free Speech under Attack (2017). London: e Economist Intelligence Unit, 2018.
Abdulbaki, Louay. “Democratisation in Indonesia: From Transition to Con- solidation.” Asian Journal of Political Science 16, no. 2 (2008): 151–172.
“Berapa Anggota DPR dan DPRD yang Tertangkap Korupsi.” Katadata.co.id, 5 September 2018. Diakses pada 22 Oktober 2018. https://databoks. katadata.co.id/datapublish/2018/09/05/berapa-anggota-dpr-dan-dprd- yang-tertangkap-korupsi.
Budiardjo, Miriam. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pusta- ka Utama, 2009.
Diamond, Larry. Developing Democracy toward Consolidation. Baltimore: e John Hopkins University Press, 1999.
Diamond, Larry, dan Byung Kook Kim, eds. Consolidating Democracy in South Korea. Boulder: Lynne Rienner Pub., 2000.
Hutapea, Tigor. “Evaluasi Penegakan Hukum Pemilu: Pengalaman Paralegal Pemilu dalam Penegakan Hukum Pemilu, dalam Perludem, Evaluasi Penegakan Hukum Pemilu 2014.” Jurnal Pemilu dan Demokrasi, no. 7 (Januari 2015).
Indeks Demokrasi Indonesia 2016. Tantangan Peningkatan Kualitas Partisi- pasi dan Representasi. Jakarta: Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, 2016.
Junaidi, Veri. “Potret Pemilu dalam Sengketa, dalam Perludem, Evaluasi Penegakan Hukum Pemilu 2014.” Jurnal Pemilu dan Demokrasi, no. 7 (Januari 2015).
Katz, Richard S., dan William Crotty, eds. Handbook of Party Politics. Lon- don: Sage Publications, 2006.
Omana, Jerry. “Korban Tewas Akibat Pilkada Papua Capai 57 Orang.” Tempo. co., 8 Februari 2012. Diakses pada 24 Oktober 2018. https://nasional. tempo.co/read/382617/korban-tewas-akibat-pilkada-papua-capai-57- orang/full&view=ok.
Pratama, Alif. “Fakta-Fakta Kasus Guru Wanita di Bekasi Dipecat Tak Ikuti Arahan Sekolah dalam Pilkada.” Grid.id, 30 Juni 2018. Diakses pada 12 Oktober 2018. http://www.grid.id/read/04890467/fakta-fakta- kasus-guru-wanita-di-bekasi-dipecat-tak-ikuti-arahan-sekolah-dalam- pilkada-2018?page=all.
Rahmatunnisa, Mudiyati. “Mengapa Integritas Pemilu Penting?.” Jurnal Bawaslu 3, no. 1 (2017): 1–11.
Solihah, Ratnia, dan Siti Witianti. “Permasalahan dan Upaya Mewujudkan Pemilu Demokratis di Indonesia Pasca Reformasi.” Jurnal Bawaslu 3, no. 1 (2017).
Solijonov, Abdurashid. Voter Turnout Trends around the World. Sweden: International Institute for Democracy and Electoral Assistance, 2016.
Suryowati, Estu. “Sistem Noken Masih Rawan Memicu Kon ik Kekerasan pada Pilkada Papua.” Kompas.com, 31 Januari 2018. Diakses pada 24 Oktober 2018. https://nasional.kompas.com/read/2018/01/31/22313531/sistem- noken-masih-rawan-memicu-kon ik-kekerasan-pada-pilkada-papua.
e Wahid Institute. Laporan Tahunan Kemerdekaan Beragama/Berkeyakinan di Indonesia. Jakarta: e Wahid Institute, 2015.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.
White, John Kenneth. “What is Political Party”. Dalam Richard S Katz. dan William Crotty (Eds.). Handbook of Party Politics. London: Sage Publications, 2006.
Wuragil, Zacharias. “Memilih Beda Lalu Dipecat Usai Pilkada, Guru di Beka- si Tak Gentar”. 30 Juni 2018. Metrotempo.co. Diakses pada 12 Oktober 2018. https://metro.tempo.co/read/1102260/memilih-beda-lalu-dipe- cat-usai-pilkada-guru-di-bekasi-tak-gentar/full&view=ok.
Andrew, James, Emily Stover DeRocco, dan Andrew Taylor. “ e Innovation Imperative in Manufacturing: How the United States Can Restore Its Edge.” Report prepared for Boston Consulting Group, Boston: MA, 2009.
Bank Dunia. Indonesia Avoiding the Trap. Jakarta: Bank Dunia, 2014.
Bank Dunia. Learning More, Growing Fast. Indonesian Economic Quarterly
(June). Jakarta: Bank Dunia, 2018.
Badan Pusat Statistik. “Indikator Perumahan 1993–2017.” Diakses pada 17 Oktober 2018. https://www.bps.go.id/statictable/2009/03/12/1537/in- dikator-perumahan-1993-2017.html.
Bank Dunia. “Indonesia Economic Quarterly 2017: Closing the Gap.” Diakses pada 18 Oktober 2018. http://pubdocs.worldbank.org/ en/677741506935868706/IEQ-Oct-2017-ENG.pdf.
Bank Dunia. “ e Double Burden of Malnutrition in Indonesia.” Diakses pada 10 September 2018. http://www.worldbank.org/in/news/ feature/2015/04/23/the-double-burden-of-malnutrition-in-indonesia.
“Tiga BUMN ‘Unjuk Gigi’ Garap Tol Laut.” CNN Indonesia, 22 September 2017. Diakses pada 14 April 2019. https://www.cnnindonesia.com/ekon omi/20170922193046-92-243435/tiga-bumn-unjuk-gigi-garap-tol-laut.
Diop, Ndiame, dan Frederico Gil Sander. Indonesia Economic Quarterly: Learning More, Growing Faster. Washington, D.C.: World Bank Group, 2018.
Hill, Hal, dan Siwage Dharma Negara. “Introduction: e Indonesia Econ- omy in Transition-Policy Challenges in the Jokowi Era and Beyond.” Journal of Southeast Asian Economies 35, no. 2 (2018): 121–124.
Hill, H., dan D. Pane. “Indonesia and the Global Economy: Missed Opportu- nities?.” Dalam Indonesia in the New World: Globalisation, Nationalism and Sovereignty, diedit oleh Arianto A. Patunru, Mari Pangestu, dan M. Chatib Basri, 267–293. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies Yusof Ishak Institute, 2018.
Indonesia Development Forum. “Menuju IDF 2018: Perbaikan Pelayanan Dasar Solusi Kesenjangan Wilayah.” 7 Juli 2018. Diakses pada 17 Oktober 2018. https://indonesiadevelopmentforum.com/2018/article/5140-menuju- idf-2018-perbaikan-pelayanan-dasar-solusi-kesenjangan-wilayah.
Indonesia-Investments, “Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia.” Diakses pada 20 Maret 2019. https://www.indonesia-invest- ments.com/id/keuangan/anggaran-negara/item7464.
Joseph, Charles P.R., Arief Hartawan, dan Firman Mochtar. “Kondisi dan Respon Kebijakan Ekonomi Makro Selama Krisis Ekonomi Tahun 1997–98.” Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan (September 1999): 97–130.
Kementerian Perdagangan RI. “Kinerja Ekspor Indonesia 2016”. Warta Ekspor, Desember 2016. Diakses pada 11 Februari 2019. http://djpen.kemen- dag.go.id/app_frontend/admin/docs/publication/8331514958117.pdf.
Kencana, Maulandy Rizky Bayu. “Maksimalkan Program Tol Laut, Pemerintah Gandeng BUMN dan Swasta.” Liputan 6, 24 Oktober 2018. Diakses pada 14 April 2019. https://www.liputan6.com/bisnis/read/3675593/maksimal- kan-program-tol-laut-pemerintah-gandeng-bumn-dan-swasta.
Khan, Shahrukh Ra , dan Jens Christiansen. Towards New Developmentalism: Market as Means Rather than Master. Routledge, 2010.
Kuncoro, Ari. “Trends in the Manufacturing Sector under the Jokowi Presidency: Legacies of Past Administrations.” Journal of Southeast Asian Economies 35, no. 3 (2018): 402–24.
Kurniawati, Sandra, Daniel Suryadarma, Luhur Bima, dan Asri Yusrina. “Education in Indonesia: A White Elephant?” Journal of Southeast Asian Economies 35, no. 2 (2018): 185–199.
“Laporan 3 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK.” Presidenri.go.id, 4 Januari 2017. Diakses pada 18 Oktober 2018. http://presidenri.go.id/wp-content/ uploads/2017/10/FINAL-LAPORAN-3-TAHUN-261017.pdf.
“Laporan 4 Tahun Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.” Presidenri.go.id, 16 Agus- tus 2018. Diakses pada 2 November 2018. http://presidenri.go.id/wp-con- tent/uploads/2018/10/Laporan-4-Tahun-Capaian-Jokowi-JK-26_10_ 2018.pdf.
Manning, Chris, dan Devanto Pratomo. “Labour Market Developments in the Jokowi Years.” Journal of Southeast Asian Economies 35, no. 2 (2018): 165–184.
Nallari, R., S. Yusuf, B. Gri th, dan R. Bhattacharya. Frontiers in Develop- ment Policy: A Primer on Energing Issues. Washington, D.C.: World Bank, 2011.
Suryahadi, Asep dan Ridho Al Izzati. “Cards for the Poor and Funds for Villages: Jokowi’s Initiatives to Reduce Poverty and Inequality.” Journal of Southeast Asian Economies 35, no. 2 (2018): 200–222.
“Warga Soal Syarat Rumah DP Nol Rupiah: Janji Manis Anies Lah.” CNN Indonesia, 5 November 2018. Diakses pada 4 Februari 2019, https:// www.cnnindonesia.com/nasional/20181105144806-20-344108/warga- soal-syarat-rumah-dp-nol-rupiah-janji-manis-anies-lah.
Warburton, E. “A New Developmentalism in Indonesia?,” Journal of South- east Asian Economies 35, no. 3 (2018): 335–68.
Appadurai, Ajun, Modernity at Large: Cultural Dimensions of Globalization 7th Edition. Minneapolis: University of Minessota Press, 1996.
Astuti, Tri Marhaeni Pudji. “Budaya Multikultural dalam Negara Kesatuan Indonesia.” Makalah dalam Seminar Pengembangan Wawasan Kebang- saan bagi Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, dan Guru, diselenggarakan oleh Dinas pendidikan Provinsi Jawa Tengah, 10–11 Mei 2012.
Badan Pusat Statistik. “Gini Ratio Maret 2018 Tercatat Sebesar 0,389.” Diakses pada 8 Oktober 2018. https://www.bps.go.id/pressre- lease/2018/07/16/1533/gini-ratio-maret-2018-tercatat-sebesar-0-389. html.
Badan Pusat Statistik. “Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2017 Mencapai 72,11.” Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2017 No. 69/08/ .XXI (2018): 1–8.
Blackford, Russel. “Genetic Enhancement and the Point of Social Equality.” Institute for Ethics and Emerging Technologies, 20 Juli 2016. Diak- ses pada 15 Maret 2018. https://ieet.org/index.php/IEET2/more/689/.
Blum, Lawrence. “ ree Educational Values for a Multicultural Society: Di er- ence Recognition, National Cohesion and Equality.” Journal of Moral Ed- ucation 43, no. 3 (2014): 332–344. doi: 10.1080/03057240.2014.922057.
Budiman, Arif. “Strategi Mewujudkan Pemilu Berkualitas dan Berintegritas.” Diakses pada 12 September 2018. http://pasca.unej.ac.id/wp-content/ uploads/2015/08/jember-revisi-Strategi-Mewujudkan-Pemilu-Berkual- itas-dan-Berintegritas.pdf.
Burke, P. History and Social eory. Cambridge: Polity Press, 1992. Castells, Manuel. e Rise of the Network Society: e Power of Identity (Vol.
. West Sussex: Blackwell Publishing, 1997.
Hadiz, V. “Behind Indonesia’s Illiberal Turn.” Newmandala, 20 Oktober 2017. Diakses pada 8 Februari 2019. http://www.newmandala.org/indone- sia-illiberal/.
Heywood, Andrew. Political Ideologies: An Introduction. New York: Palgrave Macmillan, 2007.
Keller, Suzanne Infeld. Penguasa dan Kelompok Elite, Peranan Elite Penentu dalam Masyarakat Modern. Jakarta: Rajawali Press, 1995.
Lim, Merlyna. Islamic Radicalism and Anti-Americanism in Indonesia: e Role of the Internet, Policy Studies. Washington: East-West Center Washington, 2005.
Malik, Ichsan. “Analisis dan Perspektif Resolusi Kon ik”. Dalam Sandy Nur Ikfal Raharjo, Analisis dan Upaya Penyelesaian Kon ik antara War- ga Perbatasan Timor Tengah Utara, Indonesia dengan Warga Distrik Oecussi, Timor Leste pada 2012–2013. Jurnal Pertahanan, 4(1) (Maret 2014): 155–174.
Menchik, Jeremy dan Katrina Trost. “Indonesian Muslims in Comparative Perspective.” Dalam Rutledge Handbook of Contemporary Indonesia. Diedit oleh R.W. Hefner. Newyork: Routledge, 2018.
Mietzner, Marcus dan Burhanuddin Muhtadi. “Ahok’s satis ed Non-voters: An Anatomy.” New Mandala. Diakses pada 8 Februari 2019. http:// www.newmandala.org/ahoks-satis ed-non-voters-anatomy.
Pamungkas, Cahyo. Catatan Pengantar dalam Intoleransi dan Radikalisme: Studi Kasus 11 Daerah (Laporan Penelitian). Jakarta: LIPI, 2018.
Pew Research Center. “Global Uptick in Government Restrictions on Reli- gion in 2016.” Pewforum.org, 21 Juni 2018. Diakses pada 17 Oktober 2018. http://www.pewforum.org/wp-content/uploads/sites/7/2018/06/ Restrictions-IX-FULL-REPORT-WITH-APPENDIXES.pdf.
Poerwadarminto, W. J. S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1986.
Rahma, Andita. “Setara: 40 Kasus Pelanggaran Kebebasan Beragama Dilaku- kan Aparat.” Tempo.co, 20 Agustus 2018. Diakses pada 13 September 2018. https://nasional.tempo.co/read/1118822/setara-40-kasus-pelang- garan-kebebasan-beragama-dilakukan-aparat/full&view=ok.
“Resolusi Majelis Umum PBB Nomor 36/55: Deklarasi tentang Penghapu- san Semua Bentuk Intoleransi dan Diskriminasi Berdasarkan Agama atau Kepercayaan, 25 November 1981.” Referensielsam.or.id, 24 No- vember 2014. Diakses pada 8 Oktober 2018. http://referensi.elsam. or.id/2014/11/deklarasi-tentang-penghapusan-semua-bentuk-intol- eransi-dan-diskriminasi-berdasarkan-agama-atau-kepercayaan-1981/.
Rivera, Joseph D., ed. Handbook on Building Cultures of Peace. New York: Springer, 2009.
Roth, Dieter. Studi Pemilu Empiris: Sumber, Teori-teori, Instrumen dan Metode. Jakarta: Lembaga Survei Indonesia, 2009.
Setara Institute dan Unit Kerja Presiden-Pembinaan Ideologi Pancasila. “Indeks Kota Toleran (IKT) 2017, Ringkasan Eksekutif.”16 November 2017. Diakses pada 18 Oktober 2018. http://setara-institute.org/indeks- kota-toleran-tahun-2017/.
Sicca, Shintaloka Pradita. “Perludem: Sistem Noken Picu Kon ik di Pilkada Papua.” Tirto.id, 31 Januari 2018. Diakses pada 9 Oktober 2018. https:// tirto.id/perludem-sistem-noken-picu-kon k-di-pilkada-papua-cD6D.
“Shia Militia Attack on Sunni Mosque in Iraq Leaves Scores Dead.” e Guardian, 22 Agustus 2014. Diakses pada 13 September 2018, https:// www.theguardian.com/world/2014/aug/22/shia-attack-sunni-mosque- iraq.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Kon ik Sosial.
UNESCO. “Deklarasi Prinsip-prinsip tentang Toleransi, 16 November 1995.” Diakses pada 8 Oktober 2018. http://portal.unesco.org/en/ev.php-URL_ ID=13175&URL_DO=DO_TOPIC&URL_SECTION=201.html dan http://referensi.elsam.or.id/2014/10/deklarasi-prinsip-prinsip-ten- tang-toleransi/.
Van Bruinessen, Martin, ed. Contemporary Developments in Indonesian Islam: Explaining the ‘Conservative Turn’. Singapore: ISEAS Publishing, 2013.
Yanuarti, Sri, J. R. Marieta, M. W. Tryatmoko. Kon ik di Maluku dan Maluku Utara, Strategi Penyelesaian Kon ik Jangka Panjang. Jakarta: LIPI, 2004.
Yustiningrum, R. R. Emilia, dan Wawan Ichwanuddin. “Partisipasi Politik dan Perilaku Pemilih pada Pemilu 2014.” Jurnal Penelitian Politik 12, no. 1 (2015): 117–135.
A’raf, Al. “Dinamika Keamanan Nasional.” Jurnal Keamanan Nasional 1, no. 1 (2015): 27–40.
Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Laporan Tahunan Tahun 2017. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2017.
Echevarria I. I., Antulio Joseph. Fourth Generation of War and Other Myths. Morrisvile: Strategic Studies Institute, 2005.
Hakim, Syaiful. “Panglima TNI Tegaskan Laporan Oknum Babinsa Tidak Terbukti.” Antaranews.com, 8 Juni 2014. Diakses pada 18 September 2018. https://www.antaranews.com/berita/437973/panglima-tni-tegas- kan-laporan-oknum-babinsa-tak-terbukti.
Huntington, Samuel. “New Contingencies, Old Roles,” Joint Forces Quarterly 2 (1993): 38–43.
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Buku Putih Pertahanan 2008. Jakarta: Kementerian Pertahanan RI, 2009.
Lind, William S., Keith Nightangle, John F. Schmitt, Joseph W. Sutton, Gary I. Wilson. “ e Changing Face of War: Into the Fourth Generation,” Marine Corps Gazette 73, no. 10 (1989): 22–26.
Manunta, Giovanni. “What is Security?,” Security Journal 12, no. 3 (1999): 57–66.
Mutimer, David. “Beyond Strategy: Critical inking and the New Security Studies.” Dalam Contemporary Security and Strategy, diedit oleh Craig A. Snyder. London: Macmillan Press Ltd., 1999.
Nalla, Mahesh K. “Democratic Policing: A Comparison of Police O cers’ Perceptions of eir Role and Functions in Transitional Societies,” Jour- nal of Criminal Justice and Security 11, no. 4 (2011): 520–535.
Organisation for Economic Cooperation and Development. Security System Reform and Governance. Paris: OECD, 2005.
Perwita, Anak Agung Banyu. “Hakikat Prinsip dan Tujuan Pertahanan- Keamanan Negara.” Dalam Mencari Format Komprehensif Sistem Perta- hanan dan Keamanan Negara, diedit oleh Prihantono T. H., dan Perwita A. AB. Jakarta: Tim Propatria Institute, 2006.
Prasetyono, Edy. “Konsep-Konsep Keamanan.” Dalam Merumuskan Kembali Kebangsaan Indonesia, diedit oleh Indra J. Piliang, Edy Prasetyono, dan Hadi Soesastro, 267–269. Jakarta: CSIS, 2006.
Priyasmoro, Muhammad Radityo. “BNN: Pemakai Narkoba di Indonesia Capai 3,5 Juta Orang pada 2017.” Liputan6news, 26 Juni 2018. Diakses pada17 September 2018. https://www.liputan6.com/news/read/3570000/ bnn-pemakai-narkoba-di-indonesia-capai-35-juta-orang-pada-2017.
Rosarians, Francisco. “SBY: 2004, TNI dan Polri tidak Netral.” Tempo.co, 2 Juni 2014. Diakses pada 18 September 2018. https://nasional.tempo. co/read/581837/sby-2004-tni-polri-tak-netral.
Samuel P. Huntington. e Soldier and the State: e eory and Politics of Civil-Military Relations. New York: Vintage Books, 1964.
Sohuturon, Martahan. “Polisi Ungkap 1.154 WNI Korban Perdagangan Orang.” CNN Indonesia, 23 April 2018. Diakses pada 17 September 2018. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180423175045-12-292934/ polisi-ungkap-1154-wni-korban-perdagangan-orang.
Stepan, Alfred. “ e New Professionalism of Internal Warfare and Military Role Expansion.” Dalam Armies and Politics in Latin America, Abra- ham F. Lowenthal dan J. Samuel Fitch, 134–150. Teaneck: Holmes and Meier Publisher, 1986.
“Susi Akui RI Pernah Rugi Rp. 2.000 T Akibat Illegal Fishing.” CNBC Indonesia, 26 Juni 2018. Diakses pada 17 September 2018. https://www. cnbcindonesia.com/news/20180626075822-4-20458/susi-akui-ri-per- nah-rugi-rp-2000-t-akibat-illegal- shing.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisi- an Negara Republik Indonesia.
Agung, Bintoro. “Survei LIPI: Demokrasi Kian Dipercaya, Parpol Makin Di- jauhi.” CNN Indonesia. 20 Juli 2018. Diakses pada 23 September 2018. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180720025810-32-315566/ survei-lipi-demokrasi-kian-dipercaya-parpol-makin-dijauhi.
Budiatri, Aisah Putri. “Faksi dan Kon ik Internal Partai Politik di Indonesia.” Dalam Faksi dan Kon ik Internal Partai Politik di Indonesia Era Refor- masi, diedit oleh Aisah Putri Budiatri, Haris, S., Romli, L., Nuryanti, S., Nurhasim, M., Darmawan, D., & Hana , R. I. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2017.
Diamond, Larry. “Toward Democratic Consolidation.” Dalam e Global Re- surgence of Democracy, diedit oleh Larry Diamond dan Marx F. Plattner. Baltimore: John Hopkins, 1996.
Diamond, Larry. Developing Democracy toward Consolidation. Baltimore: e Johns Hopkins University Press, 1999.
Diamond, Larry, dan Byung Kook Kim, eds. Consolidating Democracy in South Korea. Boulder: Lynne Rienner Publishers, 2000.
Fuchs, Dieter, Giovanna Guidorossi, dan Palle Svensson. “Support for the Democratic System.” Dalam Citizens and the State, diedit oleh Hans- Dieter Klingemann dan Dieter Fuchs. Oxford: Oxford University Press, 1995.
Fukuoka, Yuki, dan Luky Djani. “Revisiting the Rise of Jokowi: e Triumph of Reformasi or an Oligarchic Adaptation of Post-Clientelist Initia- tives?.” South East Asia Research 24, no. 2, (2016): 204–211.
Haris, Syamsuddin. Masalah-Masalah Demokrasi dan Kebangsaan Era Refor- masi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014.
Ichwanuddin, Wawan. “Pendahuluan.” Dalam Dukungan Masyarakat terha- dap Demokrasi di Indonesia, diedit oleh Wawan Ichwanuddin dan Yogi Setya Permana. Jakarta: Mahara Publishing, 2016.
Ichwanuddin, Wawan. “Survei LIPI, Dukungan terhadap Demokrasi Tinggi.” LIPI, 12 Oktober 2012. Diakses pada 23 September 2018. http:// lipi.go.id/berita/single/SURVEI-LIPI-Dukungan-Publik-Terha- dap-Demokrasi-Tinggi/6927.
Kirana, Aditya. “Ini Catatan Politisasi SARA dalam Pilkada Serentak 2018.” Gatra Online. 28 Juni 2018. Diakses pada 10 Oktober 2018. https://www. gatra.com/rublik/nasional/pilkada-pilpres/329148-Ini-Catatan-Politi- sasi-SARA-dalam-Pilkada-Serentak-2018.
Kisangani, Emizet F. “Economic Growth and Democracy in Africa: Revisit- ing the Feldstein-Horioka Puzzle.” Canadian Journal of Political Science 39, no. 4 (Desember 2006): 855–881.
Lay, Cornelis. “Demokrasi Minus Representasi atau Minus Demos dan Publik?.” Dalam Demokrasi Tanpa Representasi: Masalah dan Pilihan Demokrasi di Empat Daerah, Nur Iman Subono, Otto Adi Yulianto, dan So an Munawar Asgart. Jakarta: Lembaga Kajian Demokrasi dan Hak Asasi Manusia, DEMOS, 2012.
Li, Quan, dan Rafael Reuveny. “Economic Globalization and Democracy: An Empirical Analysis.” British Journal of Political Science 33, no. 1 (Januari 2003): 29–54.
Linz, Juan J. and Alfred Stepan. Problems of Democratic Transition dan Consolidation: Southern Europe, South America, and Post-Communist Europe. Baltimore and London: e John Hopkins University Press, 1996.
Norris, Pippa. Critical Citizens: Global Support for Democratic Government. Oxford: Oxford University Press, 1999.
Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD). Security System Reform and Governance. Paris: OECD, 2005.
Prezeworski, Adam. Democracy and the Market: Political and Economic Re- forms in Eastern Europe and Latin America. Cambridge: Cambridge University Press, 1991.
Purnamawati, Desi. “Enam Daerah Rawan Kon ik Sosial di Indonesia.” An- tara, 10 Maret 2014. Diakses pada 11 Oktober 2018. https://www.an- taranews.com/berita/423139/enam-daerah-rawan-kon ik-sosial-di-in- donesia.
Pusat Kajian Politik (Puskapol) FISIP UI dan Demos. “Laporan Riset Indeks Demokrasi Asia 2011: Potret Indonesia.” Disampaikan pada Seminar “(De)Monopolisasi Demokrasi di Asia” di FISIP UI Depok pada 25 November 2011.
Reilly, Benjamin. Democracy in Divided Societies: Electoral Engineering for Con ict Management. Cambridge, Cambridge University Press, 2001.
Subono, Nur Iman, Otto Adi Yulianto, dan So an Munawar Asgart. Demokra- si Tanpa Representasi: Masalah dan Pilihan Demokrasi di Empat Daerah. Jakarta: Lembaga Kajian Demokrasi dan Hak Asasi Manusia, DEMOS, 2012.
Winters, Je rey A. Oligarchy: e Encyclopedia of Political ought. New Jersey: Wiley-Blackwell, 2014.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.