Templates
Indexed by
Citedness
Kerusakan lingkungan telah menjadi masalah pada saat ini. Rusaknya alam telah mengakibatkan terjadinya banyak bencana di bumi. Manusia yang seharusnya menjadi khalifah di bumi untuk menjaga serta merawat bumi justru banyak melakukan kerusakan pada lingkungannya. Hal inilah yang menjadi inspirasi para pengarang untuk mengangkatnya dalam karya sastra.
Buku berjudul Sastra dan Ekologi yang terdiri dari sembilan bab ini mengangkat tema isu lingkungan sebagai pembicaraan dalam sastra dan budaya. Dalam buku ini, persoalan preservasi atau pelestarian lingkungan dan gugatan terhadap eksploitasi alam digali dari karya sastra, baik sastra tradisional maupun sastra modern, termasuk di dalamnya cerita lisan dan manuskrip dari masa lampau.
Buku ini sangat tepat dibaca oleh para penggiat lingkungan hidup maupun masyarakat umum. Hadirnya buku ini diharapkan dapat memberikan pilihan referensi dalam rangka mendukung gerakan merawat lingkungan hidup. Isu lingkungan hidup saat ini menjadi penting agar ancaman berbagai bencana yang melanda bumi dapat dimitigasi.
Lahir di Jakarta 31 Juli 1963. Saat ini ia bekerja sebagai Peneliti Ahli Madya di Pusat Riset Preservasi Bahasa dan Sastra, Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa dan Sastra, Badan Riset dan Inovasi Nasional. Kepakaran penelitiannya di bidang sastra interdispiliner. Alamat pos-el: erlisbadanbahasa@gmail.com. Orcid: 0000-0003-3631-8726. Beberapa artikel yang pernah terbit, antara lain, “Sunan Kalijaga dalam Novel Babad Walisongo, Wali Sanga, dan Kisah Dakwah Walisongo” (2016) ; “Literary Adaptation of the Poem Hujan Bulan Juni by Sapardi Djoko Damono as an Alternative to Bring the Work Closer to the People” (2020); “Chik Lit dalam Dunia Sastra Indonesia” (2018); “Tere Lite’s Works: Between Industry an Creativity” (2019), dan “Melacak Jakarta dari 1950-an sampai dengan 1970-an dalam Karya Sastra” (2021). Bukunya yang terbit, yaitu Gerakan Pembaruan Islam dalam Roman Medan (2020) terbitan LIPI Press, artikel dengan judul “Posisi Peranakan Tionghoa dalam Narasi Kebangsaan: Kajian Drama di Boven Digul dan Zonder Lentera” dalam Narasi Kebangsaan dalam Karya Budaya Indonesia (2020) terbitan LIPI Press, Puisi Indonesia Tahun 1950-an diterbitkan oleh LIPI Press (2021), Analisis Struktur Novel Indonesia Modern 1980–1990 (Pusat Bahasa, 1996), Unsur Erotisme dalam Cerpen Indonesia 1950-an (Pusat Bahasa, 1998), Tanggapan Pembaca terhadap Novel Berwarna Lokal: Sri Sumarah karya Umar Kayam dan Warisan karya Chaerul Harun (Pusat Bahasa, 2003), Citra Manusia dalam Novel Indonesia Modern 1920–1960 (Pusat Bahasa, 1997), Revolusi, Nasionalisme, dan Banjir Roman (Pusat Bahasa, 2005), dan artikel “Tuanku Pancuran Rawang karya Sj. B. Maradjo” dalam Rampak Serantau (2016). Karya-karya lengkapnya dapat dilihat di https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=aRmimDYAAAAJ.
Lahir di Purworejo, 4 Januari 1982. Saat ini ia bekerja sebagai Peneliti Ahli Muda di Pusat Riset Bahasa, Sastra, dan Komunitas, Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa dan Sastra, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Pendidikan terakhirnya S-2 Kajian Asia Tenggara, FIB, UI. Alamat pos-el: purw020@brin.go.id. Orcid: 0000-0002-4319-7160. Ia memiliki kepakaran penelitian di bidang sastra interdispiliner dan kajian budaya Asia Tenggara. Sejak 2010, ia menekuni dunia penelitian, dan hingga kini telah menghasilkan kurang lebih sekitar 40 karya berupa laporan penelitian, buku, jurnal, makalah, prosiding, dan artikel serta beberapa cerita anak. Karya-karya lengkapnya dapat dilihat di https://scholar.google.com/citations?user=jtW5QUoAAAAJ&hl=id.
Peneliti Ahli Utama di Pusat Riset Manuskrip Literatur dan Tradisi Lisan, Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa dan Sastra, Badan Riset dan Inovasi Nasional. Sebelum Maret 2022, ia adalah peneliti di Puslitbang Lektur, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama. Sejak 1988 sampai April 2020, ia menjadi peneliti di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud. Alamat pos-el: mujizah555@gmail.com. Pendidikan terakhirnya adalah Program Doktoral Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, UI, lulus tahun 2006 dan di fakultas itu juga ia turut menjadi pengajar luar biasa sejak tahun 2000–2018. Ia juga asesor seni tradisi, tim ahli Warisan Budaya Tak Benda, dan mitrabestari pada beberapa jurnal terakreditasi. Karyanya diterbitkan dalam jurnal nasional dan internasional. Bukunya yang sudah terbit, antara lain (1) Martabat Tujuh: Edisi Teks dan Pemaknaan Tanda serta Simbol, (2) Iluminasi Surat Raja-Raja Melayu abad ke-18 dan ke-19, (3) Skriptorium dalam Naskah Riau, (4) Mencari Jejak Menelusuri Sejarah, dan (5) Akulturasi Budaya Melayu dan Budaya Cina. Karya bunga rampainya, antara lain dalam buku (1) Jejak Pengarang dalam Sastra Indonesia, (2) Meneroka Sapardi, (3) Semiotika Mencerap Tanda Mendedah Makna, dan (4) Identitas, Tradisi, dan Keberagaman Penelitian Naskah Nusantara. Karya-karya lengkapnya dapat dilihat https://scholar.google.co.id/citations?user=Nr7caX0AAAAJ&hl=en.
Lulusan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, dan sejak Januari 2022 menjadi peneliti Ahli Madya di Pusat Riset Bahasa, Sastra, dan Komunitas, Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa dan Sastra, Badan Riset dan Inovasi Nasional. Sebelumnya, pada tahun 1994–2021, ia adalah peneliti di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud. Alamat pos-el: nurw006@brin.go.id. Orcid: http://orcid.org/0000-0003-2311-7319. Tahun 2010–2015, ia pernah menjadi koordinator dan narasumber kegiatan Bengkel Sastra: Apresiasi Sastra di beberapa provinsi di Indonesia dan koordinator sekaligus penulis siaran Pujangga di RRI, Jakarta. Karya-karyanya diterbitkan di beberapa jurnal, seperti Aksara, Atavisme, Gramatika, Kandai, Litera, Pangsura, dan Sawerigading. Beberapa tulisannya juga terhimpun dalam beberapa prosiding seminar, seperti Asbam, Hiski, Advances in Social Science, Education and Humanities Research, International Conferenceon Literature (ICol/XXVIII), Bahasa Ibu FIB, Udayana. Bukunya yang sudah terbit, antara lain (1) Memahami Cerita Anak-Anak: Studi Kasus Majalah Bobo, Ananda, dan Amanah, (2) Bentuk, Isi, dan Fungsi Teks Puisi Dolanan Anak-Anak, dan (3) Sastrawan dan Karya Sastra. Selain itu, ia pernah pula menulis beberapa cerita anak, seperti (1) Kisah Kartawiyoga, (2) Panji Wulung, (3) Petualangan Baron Sakonder, (4) Tong Gendut, dan (5) Mengenal Pahlawan Nasional: Ki Hadjar Dewantara dan WR. Soepratman. Karya-karya lengkapnya dapat dilihat di https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=T4Bb7HwAAAAJ.
Lahir di Ciamis, 11 November 1962. Sekarang, ia bekerja sebagai Peneliti Ahli Madya di Pusat Riset Manuskrip, Literatur, dan Tradisi Lisan, Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra, Badan Riset dan Inovasi Nasional. Bidang kepakarannya ialah Tradisi Lisan. Alamat pos-el: atis001@brin.go.id. Beberapa karyanya, antara lain, bab berjudul “Cinta Tanah Air dalam Cerita Lisan Jambi: Orang Kayo Hitam” dalam buku Narasi Kebangsaan dalam Karya Budaya Indonesia (Bunga Rampai, 2019, diterbitkan oleh LIPI Press). Karyanya berbentuk artikel di jurnal ilmiah, antara lain, ““Religiosity in the Story ‘A Deer that always Remembers God’: Fable from Sunda Land” terbit dalam Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (2021), “Representasi Identitas dan Demokrasi dalam Cerita Asal-Usul Suku di Wilayah Mentawai dan Nias” terbit di jurnal Jentera (2021), “Kontestasi Politik dalam Sastra Hikayat ‘Tjerita Renggan Sedajoe Anak Radja Kota Aboeng (Orang Ampat Lawang)’” terbit di jurnal Madah (2019). Karyanya yang terbit di prosiding, antara lain, “The Rice Myths in Asia The Comparative” dalam prosiding International Conference Democracy and Social Transformation, Kalteng (2021). Karya-karya lengkapnya dapat dilihat https://scholar.google.co.id/citations?user=9BJJwpYAAAAJ&hl=id.
Mengajar di Program Studi Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia. Alamat pos-el: yoesoev@ui.ac.id. Orcid: https://orcid.org/0000-0002-8414-0988. Ia mengampu mata kuliah Pengkajian Drama Indonesia, Perkembangan Sastra Indonesia, dan Kebudayaan Indonesia untuk Program Sarjana. Di Program Pascasarjana (S-2 dan S-3) Ilmu Susastra, FIB UI, ia mengajar mata kuliah untuk bidang peminatan Sastra dan Tradisi Lisan. Karya tulis (skripsi, tesis, dan disertasi) yang dihasilkan selama studi di Universitas Indonesia menggarap bidang drama dan teater. Skripsinya mengkaji karya-karya Usmar Ismail tentang drama-drama pada masa Jepang (1942–1945); untuk tesis dibahas persoalan kekuasaan dalam karya-karya W.S. Rendra, dan karya-karya Akhudiat dijadikan bahan untuk disertasi yang membahas bentuk-bentuk eksperimentasi dan intertekstualitas dalam lima karyanya. Penelitian yang telah dilakukan, antara lain tentang identitas budaya dalam karya-karya sastra yang ditulis sastrawan Banyuwangi, kemudian mengenai tradisi budaya syukuran yang dilakukan di Pesarean Gunung Kawi, dan tentang Masres, sandiwara tradisional di Indramayu. Aktivitas pengabdian kepada masyarakat dilakukan di daerah Purworejo untuk peningkatan akses internet di perdesaaan sehingga para siswa dapat mengakes informasi melalui jejaring digital, dan untuk para siswa SMA di Depok dalam rangka peningkatan literasi membaca sastra drama dan pertunjukan drama. Saat ini ia sedang melakukan riset PRN BRIN Tahun 2022 dengan topik tentang Carita Pantun di Masyarakat Baduy. Karya-karya lengkapanya dapat dilihat di https://scholar.google.co.id/citations?user=By3waIUAAAAJ&hl=id.
Lahir di Padang 30 September 1968. Sekarang ia bekerja sebagai Peneliti Ahli Madya dan Kepala Pusat Riset Manuskrip, Literatur, dan Tradisi Lisan di Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra, Badan Riset dan Inovasi Nasional. Alamat pos-el: sast003@brin.go.id. Tahun 1990–1992, ia merupakan kontributor pada majalah Lingkungan Hidup PKBI Sumbar; tahun 1993–2022, peneliti sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa; tahun 2022–sekarang, sebagai peneliti di BRIN; tahun 2019–2023, Pengurus Pusat Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia; tahun 2012–sekarang, Pengurus di Gerakan Ayo Membaca Indonesia. Pendidikan S-1: Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Andalas Padang tahun 1992; S-2 Program Studi Ilmu Susastra, FIB, Universitas Indonesia tahun 1999; dan S-3 Program Studi Ilmu Susastra FIB Universitas Indonesia tahun 2011. Terbitan karya ilmiah, antara lain Struktur Puisi Indonesia Dalam Majalah Panji Pustaka, Pujangga Baru, dan Pedoman Masyarakat Periode 1935–1939, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, tahun 2000; Cerita Harimau Dalam Kesusasteraan Rakyat Nusantara, Pusat Bahasa, 2001; Tanggapan Pembaca terhadap Novel Berwarna Lokal: Sri Sumarah dan Warisan, Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional (Erlis Nur Mujiningsih, Sastri Sunarti, dan Yeni Mulyani), 2003; Kejayaan yang Hilang: Sastra Melayu Palembang dalam Adab dan Adat: Refleksi Sastra Nusantara, Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, 2003; “Riwayat Tuan Syekh Yusuf Wali dari Kerajaan Gowa Sulawesi Selatan: Sebagai Hagiografi Islam dan Sastra Sufi” dalam Dari Hitu ke Barus, 2008, Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional; “Romantisisme Puisi-Puisi Indonesia Tahun 1935–1939 dalam Majalah Pujangga Baru” dalam Puitika Jurnal Humaniora, Volume 8 No.1, Februari 2012; “Sorotan atas Kritik dan Esai dalam Majalah Panji Islam, Poejangga Baroe, Panji Poestaka, Pantja Raja, Siasat, dan Daja (1940–1949)” dalam Salingka Majalah Ilmiah Bahasa dan Sastra, Vol. 10 No.1, Juni 2013; Kajian Lintas Media: Kelisanan dan Keberaksaraan dalam Surat Kabar Terbitan Awal di Minangkabau (1859-1940-an), 2013, Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta; “Pribumi, Tionghoa, Indo, dan Totok: Representasi Multikulturalisme dan Penokohan dalam Katrologi Pramoedya Ananta Toer” dalam jurnal Salingka, Juni 2015; “Oka Rusmini Mengritik Tradisi Bali dalam Novel: Tarian Bumi, Kenanga, dan Tempurung” dalam jurnal Kandai, Juni 2016; “Fungsi Sosial dan Transendental Tradisi Lisan Dero-Sagi Suku Bajawa-Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur” dalam Jentera: Kajian Sastra, , Bajawa, NTT dalam jurnal Jentera, Desember 2016; “Kosmologi Laut dalam Tradisi Lisan Orang Mandar di Sulawesi Barat”, dalam jurnal Aksara, Juni 2017. Mendengar Nenek Moyang Turun dari Langit: Motif Cerita Asal-Usul dari Alor, Pura, dan Pantar (2019), Idrus Pengarag Sinical: Kajian Sosiologi Sastra (2019), dan Dengan Ba-ilau Memanggil Harimau: Tradisi Lisan Pesisir Selatan Sumatra Barat (2020); “Lego-Lego: An Attempt to Cultivate and Nurture Plurality and Multiculture in the Alor Tradition” dalam Linguistic Diversity in South and Southeast Asia, Anvita Abbi dan Kapila Vatsyayan (ed.). India: International Centre (IIAC) (2021); The Rice Myths in Asia: The Comparative Literature Study dalam Proceeding of the First International Conference on Democracy and Social Transformation, ICON-DEMOST 2021, Semarang, 15 September 2021 (2022); “The Comparative Historical Study of “Malin Deman and Puti Bungsu” Legend from Indonesia with “Niu Lang and Zhi Nu” from China dalam Proceeding of The First International Conference Democracy and Social Transformation, ICON-DEMOST 2021, Semarang, 15 September 2021 (2022). Karya lengkapnya dapat dilihat di https://scholar.google.com/citations?user=eWyGU38AAAAJ&hl=id.
Lahir di Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, 11 Mei 1974 dari pasangan H. Bustami Arifin dan H. Siti Sa’adah. Ia menyelesaikan sekolah dasar di SDN Gunung Halu II Ciranjang, tahun 1987. Tahun 1990 tamat di MTs Negeri Ciranjang dan MA Negeri Pacet, Cianjur, tahun 1993. Tahun itu ia juga kuliah di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung, dan menyelesaikan kuliah pada Program Sastra Arab, tahun 1999. Tahun 2011, ia melanjutkan studi S-2 ke FIB UI dan selesai pada Juli 2013. Saat ini ia bekerja di Pusat Riset Manuskrip Literatur dan Tradisi Lisan, Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra, Badan Riset dan Inovasi Nasional dan berkantor di Gedung Sasana Widya Sarwono, Jl. Jend. Gatot Subroto No. 10, lt. 8 Jakarta Selatan 12710. Alamat pos-el: abdulrohimvb@gmail.com. Karya-karya lengkapnya dapat dilihat di https://scholar.google.co.id/citations?user=t28ufN4AAAAJ&hl=id
Lahir di Jakarta, 8 Februari 1979. Sekarang ia bekerja di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Alamat pos-el: mosestempo@gmail.com. Ia adalah alumnus Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma (Yogyakarta), tahun 2005. Ia menulis puisi, prosa, dan kritik sastra pada sejumlah media cetak. Selain itu, ia juga menulis penelitian sastra untuk beberapa jurnal ilmiah. Beberapa buku pernah dihasilkan, di antaranya cerita anak, kumpulan cerpen (tunggal dan antologi), serta antologi penelitian oleh LIPI Press. Medio 2015, bersama MASTERA (Majelis Sastra Asia Tenggara) Indonesia, ia pernah hadir untuk Alihwahana Sastra di Singapura. Akhir 2015, ia kembali diundang Malay Heritage Centre, Singapura. Pada 2017, diundang menjadi juri puisi ‘Asas’50’, Singapura. Pada 2021, diundang Kementerian Pendidikan Singapura untuk bicara Sastra Indonesia, W.S. Rendra, dan Pengampu Bengkel Sastra. Bermain musik, fotografi, baca buku, dan berkhayal adalah hobinya. Ia bekerja di Badan Bahasa, Jakarta, dan bermukim di timur Jakarta. Cita-cita: Kembali bersekolah. Laman: mosesfiles.wordpress.com.
Lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat, 8 Agustus 1969 dari pasangan Syahrul dan Jurni. Ia menyelesaikan sekolah dasar di SDN XI Bukittinggi, tahun 1982. Tahun 1985 tamat di SMPN 2 Bukittinggi dan SMAN 2 Bukittinggi tahun 1988. Tahun itu, ia juga kuliah di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Padang, dan menyelesaikan kuliah pada Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, tahun 1993. Tahun 2006 melanjutkan studi S-2 ke Universitas Negeri Jakarta dan selesai pada Oktober 2008. Tahun 2019 lulus Ujian Sertifikasi Asesor Jabatan Fungsional Peneliti yang diselenggarakan di Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Cibinong. Ia bekerja di Pusat Riset Manuskrip, Literatur, dan Tradisi Lisan, Organisasi Riset Arkeologi Bahasa dan Sastra, Badan Riset dan Inovasi Nasional, berkantor di Gedung Sasana Widya Sarwono, Jalan Jendral Gatot Subroto No. 10, lantai 8, Jakarta Selatan, 12710. Pos-el: ninawatisyahrul.bahasa@gmail.com. Beberapa karya berupa artikel termuat dalam tautan berikut: https://scholar.google.com/citations?user=GWUgEgkAAAAJ&hl=id
Amri, U. (2011). Globalisasi dan dampaknya terhadap lingkungan dan keamanan manusia di Asia Pasifik: Kasus China dan Papua Nugini. Jurnal Kajian Wilayah, 2(1), 56–71.
Garrard, G. (2004). Ecocriticism. Routledge.
Soemarwoto, O. (1997). Ekologi, lingkungan hidup dan pembangunan. Djambatan.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. (2009). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38771/uu-no-32-tahun-2009.
Wiyatmi, M. S., & Swastikasari, E. (2017). Ekofeminisme: Kritik sastra berwawasan ekologis dan feminis. Cantrik Pustaka.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (t.t.). Matahari. KBBI daring. Diakses pada 10 Juli, 2023, dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/matahari
Cooper, J. C. (1978). An illustrated encyclopaedia of traditional symbols. Thames & Hudson.
Edwards, P. (1996). Reincarnation: A critical examination. Prometheus Books.
Mu’jizah, Purwaningsih, & Rohim. (2019). Rintisan kebangsaan dalam manuskrip di Jawa Timur [Laporan penelitian]. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Mulyana, S. (2006). Negarakertagama dan tafsir sejarahnya. Bharata Karya Aksara.
Munandar, A. A. (2008). Ibu kota Majapahit, masa jaya dan pencapaian. Komunitas Bambu.
Noth, W. (1995). Handbooks of semiotics. Indiana University Press.
Peraldo, E. (Ed.). (2016). Literature and geography: The writing of space throughout history. Cambridge Scholar Publishing.
Perkasa, A. (2012). Orang-orang Tionghoa dan Islam di Majapahit. Ombak.
Pramudito, B. (2006). Kitab negara kertagama: Sejarah tata pemerintahan dan peradilan keraton. Gelombang Pasang.
Riana, I. K. (2009). Kakawin desa warnnana uthawi nagara krtagama: Masa keemasan Majapahit. Kompas.
Ricklefs, M. C. (2005). Sejarah Indonesia modern 1200–2004. Serambi Ilmu Semesta.
Rivai, M. (2017). Desawarnana: Saduran kakawin Nagarakertagama untuk bacaan remaja. Komunitas Bambu.
Robson, S. (1995). Desawarnana (Negarakertagama) by Mpu Prapanca (Verhandelingen van het Koninklijk Instrituut voor taal-land en Volkenkunde). KITLV Press.
Tarigan, J. (2008). Lingkungan hidup manusia ahimsa dan transformasi budaya. Respons: Jurnal Etika Sosial, 13(2).
Endraswara, S. (2016). Ekokritik sastra: Konsep, teori, dan terapan. Morfalingua.
Garrard, G. (2004). Ecocriticism. Routledge.
Hughes, J. D. (2013). Ecology and literature. Mahatma Gandhi University Kottayam.
Keraf, A. S. (2014). Filsafat lingkungan Hidup: Alam sebagai sebuah sistem kehidupan. Kanisius.
Lestari, U. F. R. (2018). Pesan kearifan lingkungan dalam buku 366 Cerita Rakyat Nusantara (Sebuah kajian ekokritik sastra). Dalam Makalah Kongres Bahasa Indonesia. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Lina, & Dhilah. (2016). Dongeng, legenda, dan cerita rakyat Nusantara. Dua Media.
Muhajir. (2014). Kearifan lokal dan pelestarian alam dalam cerpen Indonesia.Dalam Wiyatmi, N. Kusmarwanti, A. Wahyudi, & D. Budiyanto, Bahasa dan sastra dalam perspektif ekologi dan multikulturalisme. UNY dan Interlude.
Marfai, M. A. (2013). Pengantar etika lingkungan dan kearifan lokal. UGM Press.
Prabowo, D. P. (Ed.). (2004). Antologi cerita rakyat Yogyakarta. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Penerbitan dan Pencatatan Kebudayaan Daerah. (1981). Cerita rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Abi/Tm. (2019, 15 September). Sedekah Rawa Pening wujud ungkapan dyukur dan pelestarian alam. UngaranNews. https://ungarannews.com/2019/09/15/sedekah-rawa-pening-wujud-ungkapan-syukur-dan-pelestarian-alam/
Endraswara, S. (2016). Sastra ekologis: Teori dan praktik pengkajian. CAPS
Herlambang, A. A. (2020, 24 Juni). Kodam IV Diponegoro dukung revitalisasi danau Rawa Pening. Ayo Semarang. https://www.ayosemarang.com/read/2020/06/24/59213/kodam-ivdiponegoro-dukung-revitalisasi-danau-rawa-pening
Jayanti, I. K. (2009). Kajian sumberdaya danau Rawa Pening untuk pengembangan wisata Bukit Cinta, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor.
Pandiman. (1984). Legenda Rawapening dan sekitarnya [Laporan penelitian].
Prawiroatmodjo, S. (1981). Bausastra Jawa-Indonesia. Gunung Agung.
Ratna, N. K. (2007). Teori, metode, dan teknik penelitian sastra. Pustaka Pelajar.
Soraya. (2013, 12 Juni). Penyelamatan 15 danau dirancang. Media Indonesia.
Sudikan, S. Y. (2013). Kearifan budaya lokal. Damar Ilmu.
Sudikan, S. Y. (2016). Ekologi sastra. Pustaka Ilalang Group.
Suniarti, P. M. P. S. (Ed.). (2008). Metodologi kajian tradisi lisan. Asosiasi Tradisi Lisan.
Suwondo, K. (2007). Civil society dan demokrasi di Indonesia (Suatu perspektif kritis) [Makalah]. Universitas Kristen Satya Wacana.
Budianta, M., & Budiman, M. (2011). Kebijakan kebudayaan di masa Orde Baru: Kebijakan sastra [Laporan penelitian VII, publikasi terbatas]. Pusat Penelitian dan Pengembangan Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI dengan The Ford Foundation.
Esslin, M. (1979). An anatomy of drama. Hill and Wang.
Garrard, G. (2004). Ecocriticism (The new critical idiom). Routledge.
Noer, A. C. (1975). Kapai-kapai. Pustaka Jaya.
Noer, A. C. (1977). Mega-mega. Pustaka Jaya.
Noer, A. C. (2000). Orkes Madun. Pustaka Firdaus.
Rendra, W. S. (1975). Kisah perjuangan suku naga. Bank Naskah Dewan Kesenian Jakarta.
Wellek, R., & Warren, A. (1990). Teori kesusastraan (M. Budianta, Penerj.). Penerbit PT Gramedia.
Yoesoef, M. (2007). Sastra dan kekuasaan: Pembicaraan atas drama-drama karya W.S. Rendra. Wedatama Widya Sastra.
Amri, U. (2011). Globalisasi dan dampaknya terhadap lingkungan dan keamanan manusia di Asia Pasifik: Kasus China dan Papua Nugini. Jurnal Kajian Wilayah, 2(1), 56-71.
Bertens, H. (2008). Basics literary theory. Taylor & Francis.
Clark, T. (2011). The Cambridge introduction to literature and the environment. Cambridge University Press.
Dewi, S. (2018, 10 November). Pidato kebudayaan Sembahyan Bhuvana. Dewan Kesenian Jakarta.
Endraswara, S. (2016). Sastra ekologis, teori dan praktik pengkajian. CAPS.
Garrard, G. (2004). Ecocriticism. Routledge.
Keraf, A. S. (2010). Etika lingkungan hidup. Penerbit Buku Kompas.
Kerridge, R., & Sammells, N. (1998). Writing the environment: Ecocriticism and literature. Zed Books.
Mahayana, M. S. (2008). Ekstrinsikalitas sastra Indonesia. Rajawali Press.
Rasia. (2014). Representasi alam perkebunan Amerika bagian selatan dalam novel Gone with the Wind karya Margaret Mitchell. Dalam Wiyatmi, Nurhadi, Kusmarwanti, A. Wahyudi., & D. Budiyanto (Ed.), Bahasa dan sastra dalam perspektif ekologi dan multikulturalisme (267-283). UNY dan Interlude.
Teeuw, A. (2003). Sastra dan ilmu sastra. Pustaka Jaya.
Thayf, S. A. (2009). Tanah tabu. Gramedia Pustaka Utama.
WALHI. (2006). Dampak lingkungan hidup operasi pertambangan tembaga dan emas Freeport-Rio Tinto di Papua. https://newberkeley.files.wordpress.com/2017/03/dampak-lingkungan-hidup-operasi-pertambangan-tembaga-dan-emas-freeport-rio-tinto-di-papua.pdf
Wiyatmi, M. S., & Swatikasari, E. (2017). Ekofeminisme: Kritik sastra berwawasan ekologis dan feminis. Cantrik Pustaka.
Amrih, P. (2008). Ilmu kearifan Jawa. Pinus Book Publiser.
Buell, L. (1995). The environmental timagination. Harvard University Press.
Dewi, N. (2016). Ekokritik dalam sastra Indonesia: Kajian sastra yang memihak. Adabiyyat, 15(1), 19–37.
Garrard, G. (2004). Ecocriticism. Routledge.
Glotfelty, C., & Fromm, H. (Ed.). (1996). The ecocriticism reader: Landmarks in literary ecology. University of Goergia Press
Juliasih, K. (2012). Manusia dan lingkungan dalam novel Life in The Iron Mills karya Rebecca Hardings Davis. LITERA, 11(1), 83- 96.
Keraf, S. A. (2010). Etika lingkungan hidup. Penerbit Buku Kompas.
Kerridge, R., & Sammells, N. (Ed.). (1998). Writing the environment. Zed Books.
Sukmawan, S., Setiawati, E., Rizal, M. S., & Febriani, R. (2020). Dimensi ekologi folklor unan-unan Tengger. Jurnal Ilmiah Edukasi & Sosial, 11(1), 60-66.
Sukmawan, S. (2014). Model-model kajian ekokritik. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya. https://fib.ub.ac.id/wp-content/uploads/1-MODEL-KAJIAN-KEARIFAN- LINGKUNGAN-DALAM-SASTRA.pdf
Soekanto, S. (2012). Sosiologi suatu pengantar. Raja Grafindo Persada
Uniawati. (2017. Nelayan di laut Utara: Sebuah Kajian Ekokrtik. Jurnal Kandai, (2), 246-257.
Appignanesi, R., & Garrat, C. (1997). Mengenal posmodernisme. Mizan.
Croall, S., & Rankin, W. (1996). Mengenal ekologi. Mizan.
Drucker, P. F. (1997). Realita-realita baru. PT Elex Media Komputindo.
Endraswara, S. (2016). Ekokritik sastra. Morfalingua.
Gaban, F. (2013). Mari mabuk di dalam laut. Dalam W. Ariestanty, G. Romadhona, R. W. Febriratri, The journeys 3: Yang melangkah dan menemukan. GagasMedia.
Garrad, G. (2004). Ecocriticism. Routledge.
Juliasih, K. (2012). Manusia dan lingkungan dalam novel Life In The Iron Mills karya Rebecca Hardings Davis. LITERA, 11(1), 83–97.
Keraf, A. S. (2010). Etika lingkungan hidup. Penerbit Buku Kompas.
Kholijah, K., Priyadi, A. T., & Sanulita, H. (2017). Nilai budaya dalam novel Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah karya Tere Liye. Jurnal Studi Pendidikan Bahasa, 1–18.
Murphy, P. (1995). Literature, nature, and other ecofeminist critiques. State University of New York Press.
Odum, E. P. (1996). Dasar-dasar ekologi. Gajah Mada University Press.
Barker, C. (2009). Cultural studies: Teori & praktik. Kreasi Wacana.
Keraf, S. A. (2010). Etika lingkungan hidup. Penerbit Buku Kompas.
Nurgiyantoro, B. (1998). Teori pengkajian fiksi. Gajah Mada University Press
Pradopo, R. D. (2005). Beberapa teori sastra, metode, kritik dan penerapannya. Pustaka Pelajar.
Pujiharto. (2010). Perubahan puitika dalam fiksi Indonesia dari modernisme ke pascamodernisme. Elmatera.
Stanton, R. (2012). Teori Fiksi. (Sugiastuti, & R.A.A. Irsyad, Penerj.). Pustaka Pelajar.
Sutam, I. (2016). Ca leleng do, do leleng ca: Satu sama dengan banyak, banyak sama dengan satu. STKIP St. Paulus.
Teeuw, A. (2013). Sastra dan ilmu sastra: Pengantar ilmu sastra. Pustaka Jaya.
Endraswara, S. (2013). Metodologi kritik sastra. Ombak.
Juliasih, K. (2012). Manusia dan lingkungan dalam novel Life in The Iron Mills karya Rebecca Hardings Davis. LITERA, 11(1), 83–97.
Kaswardi. (2011). Paradigma ekologi dalam kajian sastra. Universitas Wijaya Kusuma.
Kosasih, E. (2012). Dasar-dasar keterampilan bersastra. Yrama Widya.
Marga, I. P. (2011, 3 April). Lobak Putih. Kompas.
Pranoto, N., Sastro, S., & DS, S. S. (2013). Seni menulis sastra hijau bersama perhutani. Perhutani.
Salirawati, D., Meiliana, F., Suprihatinigrum, J., & Inayati, F. (2007). Belajar kimia secara menarik. Grasindo.
Sastrowardoyo, S. (1983). Bakat alam dan intelektualisme. Balai Pustaka.
Setijowati, A. (2010). Sastra dan budaya urban dalam kajian lintas media. Airlangga University Press.
Suka, I. G. (2012). Teori etika lingkungan. Udayana University Press.
Tjahjono, T. (2010). Mendaki unung puisi ke arah kegiatan apresiasi. Banyumedia.
Wellek, R., & Warren, A. (2014). Teori kesusastraan (M. Budianta, Penerj.) Gramedia.
Dewi, S. (2018, 10 November). Pidato kebudayaan Sembahyan Bhuvana. Dewan Kesenian Jakarta.
Keraf, A. S. (2010). Etika Lingkungan Hidup. Penerbit Buku Kompas.
Tucker, M. E., & Grim, J. A. (2003). Agama filsafat dan lingkungan hidup. Kanisius.
Wiana, I. K. (2007). Konsep Hindu tentang pelestarian lingkungan hidup. Dalam A. A. G. R. Dalem, I. N. Wardi, I. W. Suarna, & I. W. S. Adnyana (Ed.), Kearifan lokal dalam pengelolaan lingkungan hidup (29–51). Universitas Udayana.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.