Templates
Indexed by
Citedness
Buku ini beserta segala keluaran penelitiannya adalah sumbangan terbesar bagi ilmu pengetahuan, dan bermanfaat praktis bagi pemajuan kebudayaan tradisional Indonesia di bidang kuliner. Pendekatan etnografi post-kritis telah dilaksanakan semaksimal mungkin dalam mengungkap sejarah, makna, filosofi, dan kearifan lokal berbagai praktik pengelolaan kuliner dari bahan baku hingga menjadi hidangan siap dinikmati. Prosesnya tidak sekadar menghadirkan makanan yang mengenyangkan, tetapi juga ada makna kebutuhan eksistensi diri dan sekaligus ikhtiar menjaga tubuh dari sakit dan penyakit. Tidak hanya etnografi post-kritis, para penulis ‘setajam silet’ mengungkap data besar (big data) yang terhimpun dalam sistem informasi ensiklopedi kuliner dengan menghadirkan beragam model preferensi yang bermanfaat secara ekonomis. Konsepsi ‘taksonomi kuliner tradisional’ yang tercipta dari hibriditas dalam koding adalah buah analisis dari pemayaan praktik kuliner masyarakat Indonesia. Membaca buku ini, di satu sisi seolah kita sedang dibawa secara langsung untuk menikmati kelezatan cita rasa kuliner tradisional. Di sisi lain, alam pikiran kita sedang disemarakkan oleh berbagai keingintahuan dan kritisisme yang dihadirkan dari pemayaan realitas kuliner tradisionalnya. Buku ini menantang pembaca untuk terus-menerus memikirkan kekayaan dan keragaman khazanah kebudayaan Indonesia di bidang kuliner.
Penulis diangkat menjadi peneliti kebudayaan terkait hibriditas dan poskolonial di tahun 2008. Di tahun kedelapan, tepatnya 2016, ia ditetapkan Presiden RI sebagai Peneliti Ahli Utama, dan dikukuhkan sebagai Profesor Riset di tahun 2020. Keuletannya dalam dunia penelitian, penulisan dan pemberdayaan masyarakat di bidang pelestarian dan pemajuan kebudayaan telah menghasilkan banyak capaian. Puluhan jurnal dan buku adalah kontribusi akademik yang digunakan sebagai buku teks di perguruan tinggi dan buku panduan pemberdayaan masyarakat untuk aktivis Non-Government Organization (NGO) terkait pendampingan masyarakat adat dan strategi pengelolaan kebudayaan untuk pengentasan kemiskinan, pengurangan risiko bencana, dan pencegahan kepunahan bahasa dan budaya daerah.
Bahkan, proses pendampingan yang didasarkan pada hasil penelitian terkait budaya dan bahasa di komunitas adat terpencil telah menghasilkan dua peraturan daerah, yaitu: (i) Peraturan Daerah Muatan Lokal Bahasa dan Budaya Alor dalam Satuan Pendidikan (2016); dan (ii) Peraturan Daerah Bupati Tojo Una-Una terkait Perlindungan Hak Hidup Budaya Masyarakat Adat Tau Taa Vana (2015). Dengan kreatifitas dan inovasinya, ia juga mengukuhkan diri sebagai peneliti ilmu sosial pertama di LIPI yang mendapatkan HAKI penciptaan sistem informasi data kuliner tradisional Indonesia sebanyak 15.700 dalam www.ensiklopedidapurrakyat.pmb.lipi.go.id dan aplikasi playstorenya. Hingga sekarang, ia terus membangun sistem informasi www.tradisiunggul.lipi.go.id sebagai ikhtiarnya dalam mendokumentasikan dan memodifikasi kebudayaan Indonesia dalam konteks modern.
Dengan pengalamannya sebagai peneliti dan fasilitator komunitas, ia secara sukarela ikut andil dalam memajukan organisasi kemanusiaan, seperti Yayasan Tanggul Bencana di Indonesia (YTBI), Yayasan Kausa Resiliensi Indonesia (YKRI), Ikhtiar Madani Anak Negeri (IMAN Indonesia), dan Board untuk Christian Aid, Pergizi Pangan, AIPI-GIZI, dan pernah diamanahi untuk menjadi Deputy Director Culture and Social Public Awarness Asis Pasific Center Ecohydrogy (APCE LIPI Unesco)
Pria kelahiran Trenggalek tahun 1990 ini menjadi pegawai negeri sipil di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia sejak 2015. Ia berperan sebagai humas muda di LIPI, khususnya mendalami bidang sosial media dan literasi digital. Sebelumnya, ia menyelesaikan Pendidikan Sarjana Sastra Inggris di Universitas Negeri Surabaya.
Sekarang ia terlibat aktif dalam penelitian Kuliner Analitik: Kodifikasi dan Pengembangan Sistem Informasi Makanan Tradisional Khas Indonesia untuk Industri Kreatif yang dibiayai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP, 2017–2019) dan Penyusunan Sistem Informasi untuk Kepentingan Bimbingan Pendataan Kuliner Tradisional yang dibiayai oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf, 2018). Tinggal bermukim di Bogor, Jawa Barat.
Peneliti di Pusat Penelitian Kependudukan LIPI sejak 1987. Pada 2012, ia diangkat menjadi Kepala Bidang Kependudukan pada Pusat Penelitian Kependukan LIPI dan tahun 2013 menjadi Plt. Kepala Pusat Penelitian Kependudukan LIP1. Pada Oktober 2015, ia menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI.
la juga anggota Board of Trustee di South East Asian Regional Exchange Program (SEASREP) dari tahun 2012 hingga sekarang. Gelar Sarjana Antropologi dari Universitas Gajah Mada diraih tahun 1986. Gelar Master of Arts di bidang demografi diperoleh dari National Center for Development Studies, Australian National University (ANU), Canberra, tahun 1992. Gelar PhD in Demography juga diperoleh dari ANU tahun 1999 dengan disertasi Childcare Strategies of Javanese Families with Mothers on Overseas Labour Contract. Tesisnya diterbitkan Lambert Academic Publishing (LAP). Penelitiannya berfokus pada Penduduk, Migrasi, dan Kesehatan. Selama beberapa tahun menekuni penelitian tentang kesehatan reproduksi, terutama terkait dengan proses penyusunan kebijakan di era otonomi daerah. Selain itu, juga meneliti tentang migran perkotaan dalam kaitannya dengan akses jaminan kesehatan dalam konteks penanggulangan kemiskinan dan ketahanan sosial. Topik ini sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait Jaminan Kesehatan Nasional yang merupakan merupakan amanah dari UUno 20 Tanun 2004 tentang SJSN. Pernah mendapat grant dari JSPS untuk melakukan penelitian di lwadeyama (2000), Sumitomo Foundation (2002), dan Japan Foundation (2010). Penelitian di Jepang juga terkait dengan masalah migrasi dan kesehatan. Bulan September–Oktober 2006 mengikuti kursus Communicating With Policy Maker on Population and Health di East West Center, Universitas Hawaii. Sejak tahun 2016 ia menjadi anggota penelitian pembangunan inklusif masyarakat perkotaan di Surabaya dan Makassar. Selain itu, ia juga menjadi anggota penelitian kodifikasi kuliner LPDP dan LIPI.
Pria kelahiran Yogyakarta tahun 1994 ini merupakan salah satu peneliti di Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya (PMB) LIPI. Ia bergabung menjadi peneliti di PMB LIPI sejak tahun 2018 dengan fokus kajian tentang etnisitas, identitas, ruang, dan kajian budaya lainnya. Ia adalah lulusan Antropologi Budaya UGM pada 2017 dan sekarang tinggal di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Sejak bekerja di LIPI, ia mulai menggeluti penelitian dengan tema-tema yang cukup kontekstual, seperti politik identitas dan radikalisme keagamaan serta strategi lokal membangun harmoni kebangsaan. Sejak tahun 2018 hingga sekarang, ia terlibat aktif sebagai anggota tim penelitian Kuliner Analitik: Kodifikasi dan Pengembangan Sistem Informasi Makanan Tradisional Khas Indonesia untuk Industri Kreatif (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, 2017–2019) dan Bimbingan Teknis Pendataan Kuliner Tradisional (Badan Ekonomi Kreatif, 2018).
Rusydan Fathy lahir di Jakarta tahun 1994. Ia menamatkan pendidikan S1 pada Prodi Sosiologi FISIP UIN Jakarta tahun 2017. Sejak tahun 2018, Rusydan menjadi peneliti ahli pertama bidang Sosiologi Perkotaan di PMB LIPI. Beberapa penelitian yang digelutinya adalah isu-isu pembangunan dan pemberdayaan.
Selain itu, Rusydan memiliki ketertarikan atas isu-isu masyarakat marginal di perkotaan, seperti permasalahan permukiman kumuh padat dan ekonomi informal di perkotaan.
Dilahirkan di Jakarta pada tahun 1990. Ia mulai bekerja di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia sebagai fungsional Sistem Informasi dan Pengelola Data sejak tahun 2015. Ia menempuh pendidikan S1 di Universitas Budi Luhur Jakarta dengan jurusan Teknik Informatika, kemudian melanjutkan studi S2 di perguruan tinggi yang sama dengan jurusan Ilmu Komputer. Tesisnya terkait dengan Hybrid Cryptosystem dalam Pengembangan Dekstop Web Instansi Pemerintah. Sebelumnya, ia aktif menjadi anggota kelompok studi Linux Universitas Budiluhur 2008–2009; anggota research and development kelompok studi Linux Universitas Budiluhur 2009–2013; Administrator Web and Forum SPSI Bumiputera 1912. Ia pun menjadi perancang bangun dan pengelola Webdev www.bpk.lipi.go.id; www.realiasi.bpk.lipi.go.id; dan Webdev www.sitelaah.bpk.lipi.go.id. Dalam bidang kepakarannya, ia pernah menjadi Finalis Gemastik 2010 kategori keamanan jaringan; pengembang aplikasi penjadwalan kunci dengan Board Arduino dan Yahoo Messenger sebagai kontrol jarak jauh; Hybrid Cryptosystem MD5, RSA, AES Programmer & Database Administrator Oracle at AJB BUMIPUTERA1912 pada 2012–2014; dan Kajian Perancangan Aplikasi Helpdesk and Ticketing The 1st Conference on Information Technology and Computer and Electrical Engineering (CITACEE) 2013. Keahliannya terlihat jelas dalam perancangbangunan sistem informasi yang dikembangkan dalam penelitian LPDP, baik berbasis web (http://ensiklopedikuliner.pmb.lipi.go.id/) maupun berbasis Android (Kuliner Indonesia).
Ahn, Y-Y., Ahnert, S. E., Bagrow, J. P., & Barabasi, A-L. (2011). Flavor network and the principles of food pairing. Scientific Reports, 1(196). https://doi.org/10.1038/srep00196
Al-khresheh, M. H. (2019). The role of security sector and democracy in promoting sustainable development: Global challenges and solutions. The Central European Journal of International and Security Studies (CEJISS), 13(4). https://cejiss.org/the-role-of-security-sector-and-democracy-in-promoting-sustainable-development-global-challenges-and-solutions.
Barthes, R. (2004). Image-music-text. Sage.
Baudrillard, J. P., & Wahyunto. (2004). Masyarakat konsumsi (Wahyunto, Penerj.). Kreasi Wacana.
Bourdieu, P. (1993). The field of cultural production: Essay on art and literature. Columbia University Press.
Bourdieu, P. (1984). Distinction: a social critique of the judgement of taste. Havard University Press.
BPS Indonesia. (2014). Statistik sosial ekonomi. https://www.bps.go.id/publication/2014/12/01/fb7f25a29bdffd6f2dd50d4f/laporan-bulanan-data-sosial-ekonomi--desember-2014.html
Brierly, J. H. (1994). Spices: the story of Indonesia’s spice trade. Oxford UP.
Budiman, K. (2007). Jejaring tanda-tanda: Strukturalisme dan semiotik dalam kritik kebudayaan. Indonesia Tera.
Burke, R. (2002). Hybrid recommender systems: Survey and experiments. User Modeling and User-Adapted Interaction, 12, 331–370.
Burdock, B. A. (2009). Fenaroli’s handbook of flavor ingredients (Edisi keenam). CRC Press.
Civitello, L. (2011). Cuisine and culture (Edisi ketiga). Wiley.
Giddens, A. (2007). Consequences of modernity. Polity Press.
Herlocker, J. L., Konstan, J. A., & Riedl, J. (2000). Explaining collaborative filtering recommendations. Proceedings of the 2000 ACM conference on computer supported cooperative work (pp. 241–250).
Jain, A., N. K., Rakhi, & Bagler, G. (2015). Analysis of food pairing in regional cuisines of India, arXiv:1505.00890 [physics.soc-ph].
Khanafiah, D., & Situngkir, H. (2008). Memetics of ethno-clustering analysis. Working Paper WP III. Bandung Fe Institute.
Koentajaraningrat. (1982). Pengantar ilmu antropologi. Aksara Baru.
Koentajaraningrat. (1989). Manusia dan kebudayaan di Indonesia. Djambatan.
Kuo, F., Li, C., Shan, M., & Lee, S. (2012). Intelligent menu planning: Recommending set of recipes by ingredients. Proceedings of ACM multimedia 2012 workshop on multimedia for cooking and eating activities (pp. 1–6).
Lazuardi, M., & Sandy Triady, M. (2015). Ekonomi kreatif: Kekuatan baru Indonesia menuju 2025: Rencana Pengembangan Kuliner Nasional 2015–2019. Republik Solusi.
Lombart, D. (2005). Nusa Jawa: Silang budaya kajian sejarah terpadu, Bagian II: Jaringan Asia. PT. Gramedia Pustaka Utama bekerja sama dengan Forum Jakarta-Paris dan Ecole Francaise d'Extreme Orient.
Maulana, A. (2010). Relasi evolusioner struktur birokrasi kerajaan-kerajaan klasik Nusantara: Working Paper WP III. Bandung Fe Institute.
Maulana, A. (2013). Kebrojolan complex network dalam pola transfer pemain sepakbola: Working Paper WP VI. Bandung Fe Institute.
McCarty, L. (2019). Data and power: Big data and corporate control in modern America. (Edisi pertama). The Blue Marble.
Pazzani, M. J., & Billsus, D. (2007). Content-based recommendation systems. Lecture Notes in Computer Science, 4321, 325–341.
Pitkow, J., Schütze, H., Cass, T., Cooley, R., Turnbull, D., Edmonds, A., Adar, E., & Breuel, T. (2002). Personalized search. Communications of the ACM, 45(9), 50–55. https://doi.org/10.1145/567498.567526
Situngkir, H., Maulana, A., Rolan, M. D., & Maulana, R. (2015). A Portrait of diversity in Indonesian traditional cuisine. http://dx.doi.org/10.2139/ssrn.2703706
Situngkir, H. (2010). Exploitation of memetics for melodic sequences generation. Working Paper WP II. Bandung Fe Institute.
Spradley, J. P. (1979). The ethnographic interview. Harcourt Brace Jovanovich College Publisher
Su, H., Shan, M., Lin, T., Chang, J., & Li, C. (2014). Automatic recipe cuisine classification by ingredients. Dalam Proceedings of the Ubicomp 2014, (pp. 565–570).
Suryadinata, L. (Ed). (2016). Tionghoa dalam keindonesiaan: Peran dan kontribusi bagi pembangunan bangsa. Yayasan Nabil.
Teng, C., Lin, Y., & Adamic, L. (2012). Recipe recommendation using ingredient networks. Proceedings of 4th annual ACM web science conference (pp. 298–307).
Ueda, M., Takahata, M., & Nakajima, S. (2011). User’s food preference extraction for cooking recipe recommendation. Dalam Proc. of the 2nd workshop on semantic personalized information management: retrieval and recommendation.
U.S. Department of Agriculture Agricultural Research Service. (2011). USDA national nutrient database for standard reference, release 24. https://data.nal.usda.gov/dataset/usda-national-nutrient-database-standard-reference-legacy-release
Wang, L., Li, Q., Na, L., Dong, G., & Yang, Y. (2008). Substructure similarity measurement in Chinese recipes. Proceeding of the 17th international conference. http://dx.doi.org/10.1145/1367497.1367629
Xie, Haoran., Yu, Lijuan., Li A., Qing. (2010). Hybrid semantic item model for recipe search by example. ISM, 254–259. IEEE Computer Society.
Zawani, H., Khanafiah, D., & Situngkir, D. (2008). Platform komputasi untuk preservasi budaya tradisional secara partisipatif. Working Paper WP XII. Bandung Fe Institute.
Ahimsa-Putra, S. H. (1988). Minawang: Hubungan patron-klien di Sulawesi Selatan. Gadjah Mada University Press.
Bekraf. (2018). Pengembangan kuliner untuk destinasi wisata: Buku pedoman. Bekraf.
Budiman, K. (2011). Semiotika visual: Konsep, isu, dan problem ikonisitas. Jalasutra.
European Union. (2016). The food and beverage market entry handbook: Indonesia practical guide to the market in Indonesia for European agri-food products. Publications Office the European Union.
Humaedi, M. A. (2013). Memaknai wasiat (woum) sebagai kearifan budaya dan faktor pemertahanan bahasa Kafoa pada masyarakat Habollat, Probur Utara, Alor Barat Daya, NTT. Jurnal Jnana Budaya: Media Informasi Sejarah, Sosial dan Budaya, 18(2), 175–193.
Humaedi, M. A. (2014a). Kegagalan akulturasi dalam konflik Lampung-Balinuraga. Jurnal Analisa, XII(2). https://doi.org/10.18784/analisa.v21i02.11
Humaedi, M. A. (2014b). Merajut keindonesiaan kita. Dalam M. As Hikam (Ed.), Menyongsong 2014–2019 memperkuat Indonesia dalam dunia yang berubah (pp. 111–178). Dewan Analis Strategis Badan Intelijen Negara; Rumah Buku.
Humaedi, M. A. (2017a). Relocation dilemma: Social and cultural challenges in the relocation of the victims of Mount Rokatenda disaster. Komunitas: International Journal of Indonesia Society and Culture, 8(2), 45–62. Semarang State University. https://doi.org/10.15294/komunitas.v8i2.5461
Humaedi, M. A. (2017b). Etnografi pengobatan: Praktik budaya peramuan dan sugesti komunitas adat Tau Taa Vana. LKiS.
Humaedi, M. A. (2019). Perempuan saudagar pengkang dari sabuk khatulistiwa. LKiS.
KITLV (Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde). (2015). Collectie Victor Emanuel Korn (1892-1969). Netherlands: Universitaire Bibliotheken Leiden.
Lien, D. R. (1991). Catatan tentang adanya “orang asing” pada masa Jawa Kuna menurut data prasasti dalam analisis hasil penelitian arkeologi. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
LIPI, LPDP, & Bekraf. (2020). Sistem Informasi Ensiklopedi Kuliner. http://ensiklopedikuliner.pmb.lipi.go.id/. Jakarta.
Lombard, D. (2005). Nusa Jawa: Silang budaya (W. P. Arifin dkk., penerj.). Gramedia Pustaka Utama, Forum Jakarta Paris, dan École française d’Éxtrême-Orient.
Mulyadi, Y. (2016). Kemaritiman, Jalur Rempah dan Warisan Budaya Bahari Nusantara. Talkshow Pekan Budaya Indonesia.
Nastiti, T. S. (1991a). Pertanian masa Jawa Kuno: Usaha komersial atau usaha pelengkap? Dalam Analisis hasil penelitian arkeologi. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Nastiti, T. S. (1991b). Perdagangan pada masa Majapahit. Dalam Analisis hasil penelitian arkeologi II. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Patji, A. R., Sudiyono, Farida, S., & Humaedi, A. (Ed). (2014). Bahasa, kebudayaan, & pandangan tentang kebahasaan masyarakat etnik (lokal) Kafoa di Alor Nusa Tenggara Timur. LIPI Press.
Pelras, C. (2006). Manusia Bugis (A. R. Abu, A. Hasriadi, & N. S., penerj). Nalar; EFEO. (Karya original diterbitkan 1996).
Raji, M. N. A., Ab Karim, S., Ishak, F. A. C., & Arshad, M. M. (2017). Past and present practices of the Malay food heritage and culture in Malaysia. Journal of Ethnic Foods, 4(4), 221–231.
Sakila, N., Ramadhani, D. A., & Suryanti, A. (2018). Pertumbuhan dan struktur umur kerang kepah (Meretrix meretrix) di Kampung Nipah, Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 4(2), 316–323.
Sastrowijono, R. (2016). Warisan Jalan Pos Di Banten: Relasi Antar Kota di Ujung Barat Jawa dan Hirarki Sosial Pengguna Jalan. Paper Simposium JAI. Jakarta: Fisip UI.
Sastrowijono, R. (2017). Di bawah bayang-bayang kota: Penataan daerah di Provinsi Banten dari zaman kolonial sampai zaman reformasi. Jurnal Sejarah Citra Lekha, 2(2), 126–142. https://doi.org/10.14710/jscl.v2i2.16122
Shaftesbury, A. A. C., Shaftesbury, L., & Cooper, A. A. I. (1999). Shaftesbury: Characteristics of men, manners, opinions. Cambridge University Press
Scott, J. C. (1972). Patron-client politics and political change in Southeast Asia. The American Political Science Review, 66(1), 91–113.
Scott, J. C. (1983). Moral ekonomi petani: Pergolakan dan subsistensi di Asia Tenggara. LP3ES.
Sumodiningrat, G. (1999). Jaring pengaman sosial dan pemberdayaan masyarakat. The Journal of Indonesian Economy and Business, 14(3). https://jurnal.ugm.ac.id/jieb/article/view/39431/22321
Syafi’i, I. (2013). Dari selat menuju samudra luas: Rivalitas pengangkutan garam Madura 1912–1980 [Tesis]. Universitas Diponegoro.
Tjiptoatmojo, F. A. S. (1983). Kota-kota pantai di sekitar Selat Madura abad xix sampai medio abad XIX [Disertasi]. Universitas Gadjah Mada.
van G.L., M., & van Goor, K. J. (1947). Officieren van de inlichtingendienst, betreffende het troepencommando in de residentie Zuid-Celebes. Stencil. 1 deel.
Vischer, M. P. (2009). Contestations: Dinamycs of precedence in an Eastern Indonesia domain, Toa, Palue Island. Dalam Precedence: Social differentiation in the Austronesian world. The Australian National University; International Institute for Asian Studies.
Vischer, M. P. (1996). Precedence among the domains of the Three Hearth Stones: Contestation of an order of precedence in the Ko’a ceremonial cycle (Palu’ Island, Eastern Indonesia). Dalam James J. Fox & Clifford Sather (Eds), Origins, ancestry and alliance: Explorations in Austronesian ethnography (pp. 175–198). Department of Anthropology, Research School of Pacific and Asian Studies, The Australian National University.
Wijaya, G. (2020). Ensiklopedi Kuliner dalam Sistem Pembelajaran Tata Boga Pendukung Desa Wisata [Presentasi makalah]. Seminar: Inkubator Bisnis Pengembangan Desa Wisata, Lombok, Indonesia.
Wisyastuti, Rr. A. Y. (2021, 9 September). Bicarakan Tol Trans Sumatera, Hatta Rajasa Ungkit Proyek Jembatan Selat Sunda. Tempo. https://bisnis.tempo.co/read/1504204/bicarakan-tol-trans-sumatera-hatta-rajasa-ungkit-proyek-jembatan-selat-sunda.
Ahimsah, H. S. (1988). Minawang: Hubungan patron-klien di Sulawesi Selatan. Gadjah Mada University Press.
Amrullah, A. (2009, 24 April). Sejarah mie instan. Diakses pada 24 Februari 2018 dari http://ulax.wordpress.com/2009/04/24/sejarah-mie-instan/
Anderson, B. (2008). Komunitas-komunitas terbayang. INSIST Press.
Geertz, C. (2014a). Agama Jawa abangan santri priyayi dalam kebudayaan Jawa (A. Mahasin & B. Rasuanto, penerj.). Komunitas Bambu.
Geertz, C. (2014b). Tafsir kebudayaan (F. B. Hardiman, penerj.). Kanisius.
Hardinsyah, & Amalia, L. (2007). Perkembangan konsumsi terigu dan pangan olahannya di Indonesia 1993–2005. Jurnal Gizi dan Pangan, 2(2). https://doi.org/10.25182/jgp.2007.2.1.8-15
IndonesiaKaya. (2019, 18 Maret). Rujak Kangkung [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=Je-GXYMdv-A
Lolita, L. (2019, 18 Maret). 14 Resep sayur tumis sederhana, enak dan bikin nagih. Briliofood. https://m.briliofood.net/resep/15-resep-sayur-tumis-sederhana-enak-dan-bikin-nagih-200818l.html
Mauss, M. (1992). Pemberian: Bentuk dan fungsi pertukaran di masyarakat kuno (P. Suparlan, penerj.). Yayasan Obor Indonesia.
Pinterest. (2019, 18 Maret). id.pinterest.com
Polama, M. M. (2007). Sosiologi kontemporer. PT. Raja Grafindo Persada.
Ritzer, G., & Goodman, D. J. (2007). Teori sosiologi modern. Kencana.
Sakila, N., Ramadhani, D. A., & Suryanti, A. (2018). Pertumbuhan dan struktur umur kerang kepah (Meretrix meretrix) di Kampung Nipah Desa Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 4(2), 316–323.
Spradley, J. P. (1979). The ethnographic interview. Harcourt Brace Jovanovich College Publisher.
Sukmasari, E. (2019, 28 November). Bagaimana mie menjadi makanan rakyat di Benua Asia?. Cultura.id. https://cultura.id/bagaimana-mie-menjadi-makanan-rakyat-di-benua-asia
Sutomo, B. (2018, 16 November). Kuliner Tradisional Nusantara: Cita Rasa Penuh Rasa (Edisi Khusus Kuliner Nusantara). Tempo. www.tempo.com.
Anggraeni, P. (2019). Kuliner Hindia-Belanda 1901–1942: Menu-menu popular dari budaya Eropa. Beranda.
Barthes, R. (2004). Image-music-text. Sage
Barthes, R. (1979). The pleasure of the text. Sage.
Humaedi, M. A., & Purwaningsih, S. S. (2019). Migrasi penduduk dan pembentukan hibriditas budaya kuliner tradisional pengkang. Jurnal Patrawidya, 20(3), 261–284.
Mardianto, S. (2018). Sinergi Lembaga Riset Publik dan Swasta Sebagai Upaya Keluar dari Perangkap Pangan. Dalam Kementerian Pertanian RI. Memperkuat Kemampuan Swasembada Pangan: Indonesia Outlook 2018. Jakarta: Litbang Kementerian Pertanian.
Rahman, F. (2016). Rijsttafel: Budaya kuliner di Indonesia masa kolonial 1870–1942. Gramedia Pustaka Utama.
Rukmana, A. (2015). Penyerbukan Silang Antarbudaya: Membangun Manusia Indonesia. PT. Elex Media Komputindo & Yayasan Nabil.
Rusta, A. (2016). Penguatan ilmu sosial dan humaniora untuk perbaikan karakter bangsa Indonesia. Proceeding seminar nasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas, 28–29 September. Fisip Universitas Andalas.
Almaitsier, S. (2009). Prinsip dasar ilmu gizi. Gramedia Pustaka Utama.
Asri, S., Lubis, D. P., & Mulyani, E. S. (2014). Analisis jaringan sosial dalam gabungan kelompok tani (Gapoktan) Tani Berkah. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 2(2), 76–82.
Beckett, B., & Gallagher, R. M. (1990). All about biology. Oxford University Press.
Crystal, D. (2003). Language death. Cambridge University Press.
Drummond, K., E., & Brefere L., M. (2010). Nutrition for foodservice and culinary professionals. John Wiley & Sons Inc.
Ganie, S. N. (2008). Dapur naga di Indonesia. Gramedia Pustaka Utama.
Gardjito, M., Djuwardi, A., & Harmayani, E. (2013). Pangan Nusantara: Karakteristik dan prospek untuk percepatan diversifikasi pangan. Kencana.
Gardjito, M. (2017). Kuliner Yogyakarta pantas dikenang sepanjang masa. PT Gramedia Pustaka Utama.
Garrow, J. S., & James, W. P. T. (2010). Human nutrition and dietetics (9th edition). Churchill Livingstone.
Green, N. P. O. (1986). Biological sciences II. Cambridge University Press.
Jeffrey, C. (1982). An introduction to plant taxonomy. Cambridge University Press.
Jones, K. C. (1977). Introductory biology. John Wiley & Sons Inc.
Kauppinen-Räisänen, H., Gummerus, & Lehtola, K. (2013). Remembered eating experiences described by the self, place, food, context and time. British Food Journal, 115(5), 666–685.
Keeton, W.T., & Gould, J. L. (1996). Biological science (Edisi kelima). Norton & Company Inc.
Kridalaksana, H. (1993). Kamus linguistik. Gramedia Pustaka Utama.
Kuo, F., Li, C., Shan, M., Lee, S. (2012). Intelligent menu planning: Recommending set of recipes by ingredients. Proceedings of ACM multimedia 2012 workshop on multimedia for cooking and eating activities (pp. 1–6).
LIPI, LPDP, & Bekraf. (2020). Sistem Informasi Ensiklopedi Kuliner. http://ensiklopedikuliner.pmb.lipi.go.id/. Jakarta.
Mackean, D. G. (1991). GCSE. Introduction to biology. John Murray.
Marsono. (2006). Fonetik. Gadjah Mada University Press.
Monger, G., & Sangster, M. (1988). Systematics and classification. Longman Group.
Pestek, A., & Nikolic, A. (2011). Role of traditional food in tourist destination image building: Example of the city of Mostar. UTMS Journal of Economics, 2(1), 89–100.
Prasad, S. N. (1980). Life of invertebrates. Vikas Publishing House PVT Ltd.
Santich, B. (2004). The study of gastronomy and its relevance to hospitality education and training. The University of Adelaide.
Scarpato, R. (2002). Gastronomy as a tourist product: the perspective of gastronomy studies. Dalam A. M. Hjalager & G. Richards (Eds.), Tourism and gastronomy (pp. 51–70). Routledge.
Stanner, S., Thompson, R., & Butriss, J. L. (2009). Healthy ageing: the role of nutrition and lifestyle. British Nutrition Foundation & Wiley-Blackwell.
Sukarno. (2016). Mustika rasa: Resep masakan Indonesia warisan Sukarno. Komunitas Bambu.
Torrance, J. (1991). Standard grade biology. Hodder & Stoughton.
Verhaar, J. M. W. (2004). Pengantar linguistik umum. Gadjah Mada University Press.
Yun, Dongkoo, Hennesey, Sean, M., & MacDonald, R. (2011). Understanding culinary tourists: Segmentations based on past culinary experiences and attitudes toward food-related behaviour. University of Massachusetts.
Anuraga, J.L.Y., & M. Alie Humaedi. (2019). Sistem Informasi Kuliner dan Pemanfaatannya untuk Pengembangan Kurikulum [Presentasi makalah]. Seminar: Inkubator Bisnis Pengembangan Desa Wisata, Lombok, Indonesia.
Civitello, L. (2011). Cuisine and culture (Edisi ketiga). Wiley.
LIPI, LPDP, & Bekraf. (2020). Sistem Informasi Ensiklopedi Kuliner. http://ensiklopedikuliner.pmb.lipi.go.id/. Jakarta.
Okumus, B., Okumus, F., & McKercher, B. (2007). Incorporating local and international cuisines in the marketing of tourism destinations: the cases of Hong Kong and Turkey. Tourism Management, 28, 253–261.
Stanner, S., Thompson, R., & Butriss, J. L. (2009). Healthy ageing: the role of nutrition and lifestyle. British Nutrition Foundation; Wiley-Blackwell.
Wijaya, G., & Harvianto, F. 2019. Ringkasan Pembangunan Sistem Informasi Ensiklopedi Kuliner: Panduan Internal. PMB LIPI & LPDP.
Badan Pusat Statistik. (2019a). Statistik telekomunikasi Indonesia 2018.
Badan Pusat Statistik. (2019b). Statistik e-commerce 2018.
Kemdikbud. (2019). IFAC 2019, perkuat upaya global dalam pengarusutamaan budaya. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ifac-2019-perkuat-upaya-global-dalam-pengarusutamaan-budaya/
Nugraha, D. (2014). Sistem informasi penjualan makanan khas Kota Palu berbasis web. Jurnal Teknik Informatika, 7(2). https://doi.org/10.15408/Jti.V7i2.1950
Wiyatasari, R., & Marini, S. (2018). Peningkatan budaya literasi melalui media visual di kalangan anak, remaja, dan dewasa di Kecamatan Wonokerto. Jurnal “HARMONI”, 2(2), 41–46.
Amri, K., Qurratul’aini, I., & Julianty. (2018). Preferensi nasabah memilih produk pembiayaan bank Aceh Syariah di Kota Banda Aceh. Jurnal Samudra Ekonomi dan Bisnis, 9(1), 31–41.
Asriningtias, Y., & Mardhiyah, R. (2014). Aplikasi data mining untuk menampilkan informasi tingkat kelulusan mahasiswa. Jurnal Informatika, 8(1), 837–848.
Assael, H. (1992). Consumer behavior and marketing action (Edisi keempat). PWS-KENT Publishing Company.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2021). KBBI daring. Dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/
Belch, G. E., & Belch, M. A. (2009). Advertising and promotion: an integrated marketing communications perspective. (Edisi kedelapan). McGraw-Hill.
Encyclopædia Britannica, Inc. (2021). Merriam Webster Dictionary. Dari https://www.merriam-webster.com/dictionary/preference.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing management (Edisi kelima belas). Pearson Pretice Hall Inc.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2014). Principle of marketing (Edisi kelima belas). Pearson Pretice Hall.
Mowen, J. C. (2002). Perilaku konsumen. Erlangga.
Nicholson, W. (1994). Teori ekonomi mikro jilid I. PT. Raja Grafindo Persada.
Wijaya, G., & Harvianto, F. (2019). Sketsa Proses dan Data Ensiklopedi Kuliner. (Laporan LPDP terkait Pengembangan Sistem Informasi). Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Advernesia. (t.t.). Pengertian dan cara kerja algoritma k-Nearest Neighbors (k-NN). Diakses pada 15 November, 2019, dari https://www.advernesia.com/blog/data-science/pengertian-dan-cara-kerja-algoritma-k-nearest-neighbours-knn/
Datareportal. (2020). Digital 2020: Indonesia. Diakses pada 18 Februari 2020 dari https://datareportal.com/reports/digital-2020-indonesia.
Fajar, A. N., & Shofi, I. M. (2016). Pendekatan service oriented architecture (SOA) untuk merespons perubahan user requirement aplikasi e-government. Jurnal Teknik Informatika, 9(2). https://doi.org/10.15408/jti.v9i2.5600.
Johar, A., Yanosma D., & Anggriani, K. (2016). Implementasi metode k-Nearest Neighbor (k-NN) dan Simple Additive Weighting (SAW) dalam pengambilan keputusan seleksi penerimaan anggota Paskibraka (Studi kasus: Dinas pemuda dan olahraga Provinsi Bengkulu). Jurnal Pseudocode, 3(2).
Gifary, S., & Kurnia, I. (2015). Intensitas penggunaan smartphone terhadap perilaku komunikasi. Jurnal Sosioteknologi, 14(2), 170–178.
Prasetyo, H., & Sutopo, W. (2018). Industri 4.0: Telaah klasifikasi aspek dan arah perkembangan riset. Jurnal Teknik Industri, 13(1), 17–26.
Pusparisa, Y. (2019). Jumlah pengguna smartphone dunia. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/07/01/daftar-negara-pengguna-smartphone-terbanyak-indonesia-urutan-berapa
Wilson, S. M., & McCarthy, J. (2021). Getting it right: Systems Understanding of Risk Framework (SURF). Dalam H. Jahankhani, L. M. O’Dell, G. Bowen, D. Hagan, & A. Jamal (Eds.). Strategy, Leadership, and AI in the Cyber Ecosystem: The Role of Digital Societies in Information Governance and Decision Making. Academic Press.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.