50 Tahun Eksplorasi Uranium di Indonesia

Authors

Ngadenin, Badan Riset dan Inovasi Nasional; Heri Syaeful, Badan Riset dan Inovasi Nasional; Kurnia Setiawan Widana, Badan Riset dan Inovasi Nasional; Adi Gunawan Muhammad, Badan Riset dan Inovasi Nasional; I Gde Sukadana, Badan Riset dan Inovasi Nasional; Fadiah Pratiwi, Badan Riset dan Inovasi Nasional; Rachman Fauzi, Badan Riset dan Inovasi Nasional; Riesna Prassanti, Badan Riset dan Inovasi Nasional; Mutia Anggraini, Badan Riset dan Inovasi Nasional; Kurnia Trinopiawan, Badan Riset dan Inovasi Nasional; Dani Poltak Marisi, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Keywords:

Uranium, Eksplorasi, Nuklir, BATAN, Kalan, Kalimantan Barat, Pengolahan, Limbah, Monasit, Pertambangan, Prastudi Kelayakan, Sumber Daya, Cadangan, Rirang, Bangka, Eko- Remaja, Logam Tanah Jarang, plutho, PTBGN, Mamuju, Sulawesi Barat, Bangka Belitung, Penambangan, Yellow Cake

Synopsis

Uranium merupakan bahan bakar utama reaktor nuklir yang memiliki energi besar. Uranium dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar reaktor nuklir yang dapat menghasilkan listrik dalam kapasitas yang sangat besar. Nuklir merupakan satu-satunya energi yang terbukti dapat dikembangkan di berbagai kondisi lingkungan dan dapat menghasilkan energi listrik secara terus-menerus tanpa emisi karbon dioksida dan polusi udara sehingga dapat dikatakan ramah lingkungan. Buku 50 Tahun Eksplorasi Uranium di Indonesia ini mengulas rangkuman kegiatan serta hasil penelitian dan pengembangan selama 50 tahun Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir (PTBGN) BATAN. Saat ini PTBGN telah berubah menjadi Pusat Riset Teknologi Daur Bahan Bakar Nuklir dan Limbah Radioaktif (PRTDBBNLR) BRIN. Membaca buku ini akan membawa Anda lebih memahami kegiatan eksplorasi uranium di Indonesia. Buku ini dapat menjadi sarana tepat untuk alih iptek bagi masyarakat dan generasi milenial untuk mendalami eksplorasi, penambangan, dan pengolahan uranium pada masa sekarang dan yang akan datang. Selamat Membaca!

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Ngadenin, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Peneliti Ahli Madya di Pusat Riset Teknologi Daur Bahan Bakar Nuklir dan Limbah Radioaktif (PRTDBBNLR), Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN), BRIN. Memperoleh gelar sarjana di bidang ilmu geologi di Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta. Topik penelitian yang digeluti mencakup eksplorasi mineral radioaktif. e-mail: ngad001@brin.go.id

Heri Syaeful, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Peneliti Ahli Madya di Pusat Riset Teknologi Daur Bahan Bakar Nuklir dan Limbah Radioaktif (PRTDBBNLR), Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN), BRIN. Memperoleh gelar master di bidang geologi dari Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung. Topik penelitian mencakup eksplorasi mineral radioaktif serta studi geologi teknik dan hidrogeologi untuk fasilitas nuklir. e-mail: heri021@brin.go.id

Kurnia Setiawan Widana, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Peneliti Ahli Madya di Pusat Riset Teknologi Daur Bahan Bakar Nuklir dan Limbah Radioaktif (PRTDBBNLR), Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN), BRIN. Memperoleh gelar master di bidang geologi dari Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung. Topik penelitian mencakup eksplorasi, penambangan, dan pengolahan mineral radioaktif. e-mail: kurn009@brin.go.id

Adi Gunawan Muhammad, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Penyelidik Bumi Ahli Madya di Pusat Riset Teknologi Daur Bahan Bakar Nuklir dan Limbah Radioaktif (PRTDBBNLR), Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN), BRIN. Memperoleh gelar master di bidang ilmu geologi di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung. Topik penelitian yang digeluti mencakup pengembangan geologi nuklir, penerapan metoda geofisika untuk eksplorasi uranium, geostatistik, dan estimasi sumber daya. e-mail: adig001@brin.go.id

I Gde Sukadana, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Peneliti Ahli Muda di bidang geologi di Pusat Riset Teknologi Daur Bahan Bakar Nuklir dan Limbah Radioaktif (PRTDBBNLR), Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN), BRIN. Memperoleh gelar master di bidang ilmu geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Topik penelitian radioaktif, penerapan teknik nuklir yang digeluti mencakup pengembangan geologi nuklir yang menekankan pada eksplorasi mineral dalam bidang geologi, dan pemanfaatan ilmu geologi dalam pengembangan teknologi nuklir. e-mail: igde001@brin.go.id

Fadiah Pratiwi, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Penyelidik Bumi Ahli Pertama di Pusat Riset Teknologi Daur Bahan Bakar Nuklir dan Limbah Radioaktif (PRTDBBNLR), Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN), BRIN. Memperoleh gelar sarjana bidang geologi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Topik penelitian yang dilakukan difokuskan pada eksplorasi mineral radioaktif. e-mail: fadi005@brin.go.id

Rachman Fauzi, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Penyelidik Bumi Ahli Pertama di Pusat Riset Sumber Daya Geologi (PRSDG), Organisasi Riset Kebumian dan Maritim (ORKM), BRIN. Memperoleh gelar sarjana di bidang ilmu geologi di Program Studi Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung. Topik penelitian yang digeluti mencakup eksplorasi bahan galian nuklir. e-mail: rach021@brin.go.id

Riesna Prassanti, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Peneliti Ahli Muda di Pusat Riset Teknologi Daur Bahan Bakar Nuklir dan Limbah Radioaktif (PRTDBBNLR), Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN), BRIN. Memperoleh gelar master di bidang teknik kimia dari Universitas Indonesia pada tahun 2014. Topik penelitian yang digeluti sampai saat ini terkait pengolahan mineral radioaktif untuk mengekstrak uranium dan thorium. e-mail: ries002@brin.go.id

Mutia Anggraini, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Pengembang Teknologi Nuklir Ahli Muda di Direktorat Pengelolaan Laboratorium, Fasilitas Riset, dan Kawasan Sains Teknologi BRIN. Memperoleh gelar master di bidang ilmu kimia di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sebelas Nopember, Surabaya. Topik penelitian yang digeluti mencakup pengolahan mineral radioaktif (monasit, terak timah) menjadi unsur radioaktif dan unsur logam tanah jarang (LTJ) atau rare earth elements (REE). e-mail: muti002@brin.go.id

Kurnia Trinopiawan, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Pengembang Teknologi Nuklir Ahli Muda di Pusat Riset Teknologi Daur Bahan Bakar Nuklir dan Limbah Radioaktif (PRTDBBNLR), Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN), BRIN. Memperoleh gelar master di bidang ilmu metalurgi di Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan, Institut Teknologi Bandung. Topik penelitian yg digeluti mencakup pengolahan bahan galian nuklir. e-mail: kurn015@brin.go.id

Dani Poltak Marisi, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Pengembang Teknologi Nuklir Ahli Muda di Pusat Riset Teknologi Daur Bahan Bakar Nuklir dan Limbah Radioaktif (PRTDBBNLR), Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN), BRIN. Memperoleh gelar master di bidang ilmu lingkungan di Program Pascasarjana Ilmu Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian yang dilakukan berfokus pada pengelolaan limbah. e-mail: dany006@brin.go.id

References

Affandi, K., Susilaningtyas, & Suprapto. (2000). Status pengolahan bijih uranium Eko-Remaja—Kalan Kalimantan Barat [Laporan internal tidak dipublikasikan]. Pusat Pengembangan Bahan Galian Nuklir.

Affandi, K., Waluyo, S., Sarono, B., Sujono, & Muhammad. (2002). Penentuan kondisi optimal penggerusan bijih Rirang dengan ball mill pada bijih uranium Rirang. Dalam Prosiding Seminar Geologi Nuklir dan Sumber Daya Tambang Tahun 2012 (160–170).

Amir, S. (2010). The state and the reactor: Nuclear politics in post-Suharto Indonesia. Indonesia, 89, 101-147.

Arief, E. R., Pudjianto, R., Zahardi, & Susilaningtyas. (2000). Pengolahan bijih uranium asal Rirang: Pemisahan LTJ dari hasil digesti basa. Dalam Prosiding Presentasi Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir V.

Arief, E. R., Zahardi, & Susilaningtyas. (1998). Pengolahan bijih uranium asal Rirang: Ekstraksi uranium dari larutan hasil digesti bijih uranium Rirang dengan tributil fosfat. Dalam Prosiding Presentasi llmiah Daur Bahan Bakar Nuklir III (83–91).

Badan Standardisasi Nasional. (1998). Klasifikasi sumber daya dan cadangan (Standar Nasional Indonesia SNI 13-4726-1998).

Bruneton, P., & Cuney, M. (2016). Geology of uranium deposits. Dalam Hore-Lacy, I. (Ed.), Uranium for nuclear power, resources, mining and transformation to fuel (11–48). Wodhead Publishing.

Busch, K., Suprapto, & Djawadi. (1986). Investigation of the uranium mineralization in the Rirang Valley, West Kalimantan, Indonesia. [Laporan internal tidak dipublikasikan]. Pusat Pengembangan Bahan Galian Nuklir.

Cameco. (2019). Uranium price. Diakses pada 1 Juni, 2019, dari https://www.cameco.com/invest/markets/uranium-price

CEA-BATAN. (1977). Prospect to develop uranium deposits in Kalimantan (Volume I, II, III) [Laporan internal tidak dipublikasikan]. Direktorat Survey Geologi, BATAN.

Duta, T., Kim, K. H., Uchimiya, M., Kwon, E. E., Jeon, B. H., Deep, A., & Yun, S. T. (2016). Global demand for rare earth resources and strategies for green mining. Environmental Research, 150, 182–190.

Hafni, L. N., Faizal, R., Sugeng, W., Budi, S., Arif, S., & Susilaningtyas. (2000). Pengolahan monasit dari limbah penambangan timah: Pemisahan logam tanah jarang dari U dan Th. Dalam Prosiding Presentasi Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir V.

Hore-Lacy, I. (2016). Uranium for nuclear power: An Introduction. Dalam Hore-Lacy, I. (Ed.). Uranium for nuclear power, resources, mining and transformation to fuel (3-10). Wodhead Publishing.

International Atomic Energy Agency. (2001). Annual report 2000. https://www.iaea.org/sites/default/files/anrep2000_full.pdf

International Atomic Energy Agency. (2018a). Geological classification of uranium deposits and description of selected examples (IAEA-TECDOC-1842). https://www-pub.iaea.org/MTCD/Publications/PDF/TE1842_web.pdf

International Atomic Energy Agency. (2018b). World distribution of uranium deposits (UDEPO) (2016 Edition, IAEA-TECDOC-1843). https://www-pub.iaea.org/MTCD/Publications/PDF/TE1843_web.pdf

International Atomic Energy Agency. (2019a). In-operation & long-term shutdown. Diakses pada 23 Mei, 2019, dari https://pris.iaea.org/PRIS/WorldStatistics/OperationalReactorsByCountry.aspx

International Atomic Energy Agency. (2019b). Under construction. Diakses pada 23 Mei, 2019, dari https://pris.iaea.org/PRIS/WorldStatistics/UnderConstructionReactorsByCountry.aspx

Karyono, H. S. (1989). Typologie des struktures mineralises du basin de la Kalan Kalimantan de l’ouest Indonesia [Disertasi, ULP Strasbourg].

Keputusan Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Nasional Nomor PN.03/160/DJ/1989 tentang Ketentuan Keselamatan Kerja Terhadap Radiasi. (1989).

Kidd, S. (2016). The uranium market, supply adjusment from secondary sources, and enrichment underfeeding. Dalam Hore-Lacy, I. (Ed.), Uranium for nuclear power, resources, mining and transformation to fuel (99-121). Wodhead Publishing.

Kusumadinata, R. P., & Sastrowihardjo, S. (1988). Uranium prospect in tertiary sediments in the Sibolga area, North Sumatera. Uranium Deposits in Asia and the Pacific: Geology and Exploration, 121–140.

Lyaudet, G. C. (1999). Pre feasibility study on Kalan uranium ore processing, Kalan Project West Kalimantan [Expert report tidak dipublikasikan].

Muller-Kahle, E. (1991). The uranium situation 1989-1990. IAEA/NENF.

Ngadenin. (1997). Prospeksi sistematik sektor Mentawa Kalimantan Tengah [Laporan internal tidak dipublikasikan]. Pusat Pengembangan Bahan Galian Nuklir.

Ngadenin. (2014). Inventarisasi potensi sumber daya uranium di Mamuju [Laporan internal tidak dipublikasikan]. Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir.

Ngadenin. (2018). Pengenalan bidang eksplorasi PTBGN [Bahan paparan PPT]. Disampaikan dalam acara Tour of Duty CPNS BATAN 2018. Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir.

Ngadenin. (2019). Pengenalan bidang eksplorasi PTBGN [Bahan paparan PPT]. Disampaikan dalam acara Tour of Duty CPNS BATAN 2019. Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional. (2006). https://jdih.esdm.go.id/storage/document/Perpres%20No.%2005%20Thn%202006.pdf

PT Timah. (2019). Peningkatan nilai tambah mineral di PT Timah [Bahan paparan PPT]. Disampaikan dalam acara kunjungan BATAN ke kawasan PT Timah, Pangkal Pinang.

Pusat Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah. (2018). Kajian strategi pemerintah daerah dalam menghadapi agenda perubahan iklim. Pusat Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah, Lembaga Administrasi Negara.

Pusat Pengembangan Bahan Galian Nuklir. (1991). Prastudi kelayakan pertambangan uranium bukit Eko-Remaja Kalan, Kalimantan Barat [Laporan Internal tidak dipublikasikan].

Pusat Pengkajian Industri Proses dan Energi. (2018). Outlook Energi Indonesia 2018. Pusat Pengkajian Industri Proses dan Energi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir. (2019). Sumber daya uranium dan thorium di Indonesia tahun 2018 [Laporan internal tidak dipublikasikan].

Riza, F., Nuri, H. L., Sarono, B., Waluyo, S., & Susilaningtyas. (2000). Pengolahan bijih uranium asal Rirang secara basa pemurnian uranium hidroksida dari LTJ. Dalam Prosiding Presentasi Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir V (102–108).

Roekmantara, R. (1978). Proteksi radiasi. BATAN.

Santosadjaja, B. (1987). Diklat prospektor II: Keselamatan kerja radiasi pada penambangan dan pengolahan uranium. PUSDIKLAT BATAN.

Sarimin, Bambang, S., & Zainal, A. (1997). Pembuatan terowongan dari dua arah untuk eksplorasi uranium [Laporan internal tidak dipublikasikan]. Pusat Pengembangan Bahan Galian Nuklir.

Soeprapto. (1980). Mineralisasi uranium di Way Pubian Lampung [Laporan internal tidak dipublikasikan]. Pusat Eksplorasi dan Pengolahan Bahan Nuklir.

Soeprapto. (1990). Studi mikroskopik contoh batuan zona mineralisasi uranium sektor Darab Kalimantan [Laporan internal tidak dipublikasikan]. Pusat Pengembangan Bahan Galian Nuklir.

Subiantoro, L. (1994). Identifikasi potensi uranium di sektor I Bulit Kalimantan Barat tahapan prospeksi detil [Laporan internal tidak dipublikasikan]. Pusat Pengembangan Bahan Galian Nuklir.

Sugiyono, A. (2010). Peran PLTN dalam mendukung komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi CO2. Dalam Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Energi Nuklir III (199–206).

Tim Penelitian Penambangan. (1993). Laporan kegiatan di terowongan eksplorasi Eko-Remaja bulan April–Desember 1993 [Laporan internal tidak dipubikasikan]. Pusat Pengembangan Bahan Galian Nuklir.

Tjokrokardono, S., Soetopo, B., & Ngadenin. (2002). Tinjauan sumberdaya monasit di Indonesia sebagai pendukung litbang/industri superkonduktor. Dalam Prosiding Seminar IPTEK Nuklir dan Pengelolaan Sumberdaya Tambang (206–212).

Trinopiawan, K., & Sumiarti. (2012). Pemisahan thorium dari uranium pada monasit dengan metode pengendapan. Eksplorium, 33(1), 55-62.

Widana, K. S. (2015). Eksplorasi uranium di Hulu Mamuju tahapan prospeksi sistematik [Laporan internal tidak dipublikasikan]. Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir.

Widodo, M. (1989). Prospeksi sistematik sektor Darab Kalimantan [Laporan Internal tidak dipublikasikan]. Pusat Pengembangan Bahan Galian Nuklir.

Widodo, M. (1998). Kajian petrografis contoh batuan dari Neis Gumpang Aceh Tenggara [Laporan internal tidak dipublikasikan]. Pusat Pengembangan Bahan Galian Nuklir.

Wirakusumah, W. (1988). Evaluasi potensi sumber daya uranium di Kalan, Kalimantan Barat [Laporan internal tidak dipublikasikan]. Pusat Pengembangan Bahan Galian Nuklir.

Wirakusumah, W., & Ngadenin. (1997). Reevaluasi cebakan uranium Eko-Remaja, Kalan, Kalimantan Barat. Dalam Prosiding Presentasi Ilmiah Daur Bahan Nuklir III.

World Nuclear Association. (2019a). Nuclear power in the world today. Diakses pada 23 Mei, 2019, dari https://www.world-nuclear.org/information-library/current-and-future-generation/nuclear-power-in-the-world-today.aspx

World Nuclear Association. (2019b). Outline history of nuclear energy. Diakses pada 23 Mei, 2019, dari http://www.world-nuclear.org/information-library/current-and-future-generation/outline-history-of-nuclear-energy.aspx

World Nuclear Association. (2019c). World uranium mining production. Diakses pada 3 Juni, 2019, dari http://www.world-nuclear.org/information-library/nuclear-fuel-cycle/mining-of-uranium/world-uranium-mining-production.aspx

Downloads

Published

December 13, 2022

Categories

HOW TO CITE

Details about this monograph

ISBN-13 (15)

978-623-8052-11-0