Manfaat Riset Iktioplankton dalam Mendukung Pengelolaan Sumber Daya Ikan di Indonesia

Authors

Augy Syahailatua
Badan Riset dan Inovasi Nasional

Keywords:

ichthyoplankton, fish resources, ichthyology, fishery

Synopsis

Indonesia memiliki potensi perikanan sebesar 12,54 juta ton/tahun, dan tercatat ada lebih dari 3.650 spesies ikan yang hidup di perairan Indonesia. Agar sumber daya ikan (SDI) dapat dimanfaatkan secara optimal, dan diversitasnya tetap lestari, maka pengelolaan SDI mutlak diperlukan. Kelestarian SDI selalu menghadapi masalah serius, karena proses rekrutmen atau masuknya individu baru kedalam populasi SDI yang akan sangat berpengaruh terhadap stok ikan. Proses rekrutmen merupakan periode kritis saat kehidupan awal (early life history) yakni pada fase telur dan larva ikan, disebabkan tingkat mortalitasnya dapat mencapai 99%. Artinya tingkat sintasan ikan dari fase telur sampai menjadi ikan dewasa (survival rate) hanya 1%, atau bahkan barangkali kurang dari 1%. Dengan demikian pengetahuan tentang kehidupan awal ikan yang diperoleh lewat riset iktioplankton menjadi penting. Namun, riset ini masih jarang dilakukan di Indonesia, dan juga jumlah periset yang menekuni bidang ini juga sangat terbatas. 

Riset iktioplankton di Indonesia sudah dimulai sejak awal abad ke-20, yakni sekitar tahun 1920-an. Sejak saat itu hingga tahun 1999, aspek risetnya masih terbatas pada kajian diversitas, distribusi dan kelimpahan telur dan larva ikan. Berdasarkan perkembangan riset iktioplankton di Indonesia, maka penulis mengelompokkan perkembangan risetnya dalam dua periode besar, yaitu pertama pada tahun 1921-1999 sebagai Periode Riset Eksplorasi Iktioplankton, dan kedua pada tahun 2000-sampai saat ini sebagai Periode Pengembangan Riset Iktioplankton. 

Dari sejumlah riset iktioplankton ada beberapa hasil capaian signifikan. Dari 6 kali pelayaran survei, tercatat 6 spesies larva ikan sidat tropis yang teridentifikasi dan terkonfirmasi melalui analisis genetika (DNA). Ini merupakan jumlah species yang tertinggi dibandingkan dengan perairan lain di dunia. Disamping itu, juga terindikasi kemungkinan lokasi pemijahan tuna di sekitar Kepulauan Lease dan Kepulauan Banda. 

Hal menarik lain yang dipahami, yaitu diversitas dan komposisi jumlah taksa dari telur dan larva ikan sangat berkorelasi dengan tingkat kesuburan perairan pada lokasi survei. Kondisi perairan dimana ikan memijah menjadi salah satu faktor kunci kesuksesan rekrutmen SDI. Jadi, larva ikan yang hidup di perairan dengan tingkat kesuburan yang tinggi, dan makanan alamiah yang melimpah cenderung memiliki pertumbuhan dan tingkat kondisi kesehatan yang jauh lebih baik, sehingga tingkat mortalitas alamiah larva ikan akan menurun. Dengan demikian, kesuburan perairan akan turut menentukan keberhasilan rekrutmen SDI.Pemanasan global akan memicu terjadinya perubahan iklim yang berdampak terhadap kehidupan telur dan larva ikan, yang merupakan fase awal kehidupan ikan. Hal ini dapat mengakibatkan perubahan struktur komunitas, mereduksi kelimpahan, menghambat pertumbuhan, dan mengancam kehidupan larva belut laut, ikan karang, dan biota laut lainnya yang hidup pada ekosistim terumbu karang.

Satu abad riwayat riset iktioplankton di Indonesia berlalu, namun hasil riset masih sangat terbatas, sehingga data dan informasi yang diperoleh juga masih sangat kurang dan belum dapat memperkuat sistim pengelolaan SDI secara optimal. Selanjutnya, agar riset iktioplankton dapat terus berkembang di Indonesia, maka perlu dibangun sistim basis data telur dan larva ikan yang lebih baik, dan didukung oleh fasilitas penyimpanan koleksi iktioplankton yang memadai, sehingga dapat dijadikan sumber rujukkan iktioplankton nasional.  Disamping itu, agar dapat menjangkau wilayah laut Indonesia yang luas, riset iktioplankton harus didukung oleh fasilitas kapal riset dan peralatan laboratorium terkini untuk identifikasi telur dan larva ikan secara baik dan benar. Semua ini tentu perlu didukung oleh kolaborasi riset yang kuat antar para periset iktioplankton di tanah air baik yang berada di lembaga dan organisasi riset maupun di perguruan tinggi.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Augy Syahailatua, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Penulis menamatkan Sekolah Dasar di Ambon tahun 1973, Sekolah Menengah Pertama di Ambon tahun 1976, dan Sekolah Menengah Atas di Jakarta tahun 1980. Memperoleh gelar Sarjana Perikanan dari Institut Pertanian Bogor tahun 1985, gelar Magister dari University of New South Wales (Australia) tahun 1993, dan gelar Doktor bidang oseanografi biologi dari University of New South Wales (Australia) tahun 2005. Penulis telah mengikuti beberapa pelatihan yang terkait dengan bidang kompetensinya, antara lain: Introduction to SPSS-x program di Sydney (1990), Experimental Design for Marine Research di Ambon (1996), Introduction to Primer 7.0 for data analysis di Coffs Harbour, Australia (2015), dan Sustainable Fisheries Policy Professional Short Course di University of Rhode Island, USA (2021). Dr. Syahailatua mulai bekerja di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia sejak tahun 1986. Pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Sumberdaya Laut di Pusat Penelitian Oseanografi LIPI (2006–2009), Kepala UPT Balai Konservasi Biota Laut LIPI Ambon (2009–2014), Kepala Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI (tahun 2014–2019), dan Kepala Pusat Penelitian Oseanografi LIPI (2019-2021). Saat ini, sebagai Peneliti Ahli Utama bidang oseanografi biologi di Pusat Riset Oseanografi–Badan Riset dan Inovasi Nasional. Penulis telah menghasilkan publikasi sebanyak 76 karya tulis ilmiah (KTI) baik yang ditulis sendiri maupun bersama penulis lain dalam bentuk buku, jurnal, dan prosiding. Sejumlah 27 KTI ditulis dalam bahasa Inggris. Selain itu, penulis aktif dalam organisasi profesi ilmiah, antara lain sebagai anggota Ikatan Sarjana Oseanologi Indonesia (ISOI) (1987–saat ini) serta berkesempatan menjadi pengurus bidang biodiversitas laut pada periode 2004–2008, Australian Society for Fish Biology (1990–2007), Australian Marine Science Association (1991-2011), Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (1986–saat ini), Masyarakat Iktiologi Indonesia (2002–saat ini), Himpunan Peneliti Indonesia (2013–2021), dan Perhimpunan Periset Indonesia (2022–saat ini). Penulis menerima beberapa tanda penghargaan, baik tingkat nasional maupun internasional, antara lain: CSIRO–LIPI Award (2004), the Endeavour Australia (2007), Satyalancana Karya Satya XX Tahun (2013), Peserta Diklat Pimpinan Tingkat II terbaik ke-2 (2016), dan Satyalancana Karya Satya XXX Tahun (2017) dari Presiden RI.

References

Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.50 / 2017.

Froese R, Pauly D. Editors. Fishbase. World Wide Web Electronic. www.fishbase.org, version (08/2021).

Syahailatua A. Fish and Fisheries. In: Wagey GA, and Arifin Z. Editor. Marine Biodiversity Review of Arafura and Timor Seas. 2008. MMAF – LIPI - UNDP - CoML, Jakarta.

Arifin Z, Syahailatua A. Indikator Kelestarian Pemanfaatan Sumberdaya Laut Dalam Perspektif Ekologi. Dalam: Setyawan et al. Editor. Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) III ISOI 2005. 2007; 35-46.

May RC. Larval Mortality in Marine Fishes and the Critical Period Concept. In: Blaxter JHS (ed.). The Early Life History of Fish. 1974. Springer-Verlag Berlin. p.3-20.

http:// dictionary.education/english/dictionary/ichthyoplankton).

Moser HG, Watson W. Ichthyoplankton. In: Allen et al. (eds). The Ecology of Marine Fishes: California and Adjacent Waters. 2006; Chapter 11: 269-319.

Syahailatua A, Hukom FD, Suwartana A. Struktur Populasi Ikan Selar (Selar crumenopthalmus) di Teluk Ambon Berdasarkan Karakter Morphometrik. Perairan Maluku dan Sekitarnya, 1994; Vol. 8: 43-48.

Syahailatua A. Identifikasi Stok Populasi Ikan Kembung (Rastrelliger kanagurta) Dari 4 Lokasi Di Indonesia Timur, Dengan Catatan Singkat Mengenai Distribusi Frekuensi Panjang. Perairan Maluku Dan Sekitarnya, 1995; Vol 9: 33-44.

Syahailatua A. Komposisi Jenis, Struktur Ukuran dan Faktor Kondisi Ikan-Ikan Marga Carangidae Di Teluk Ambon. Torani, 2006; Vol 15:107-116.

Syahailatua A, Sumadhiharga OK. Dinamika Populasi Dua Jenis Ikan Layang (Decapterus russelli dan D. macrosoma) Di Teluk Ambon. Torani, 1996; Vol. 1(6): 31-46.

Syahailatua A. Aspek Biologi dan Eksploitasi Sumberdaya Perikanan Ikan Layang (Decapterus russelli dan D. macrosoma) di Teluk Ambon. Dalam: Setiawan et al. Editor. Prosiding Seminar RIPTEK Kelautan Nasional. 2004. UPT Baruna Jaya, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. IKN 218-223.

Syahailatua A. Pendugaan Fekunditas Ikan Make (Sardinella sp.) Dengan Metoda Gravimetri. Perairan Maluku dan Sekitarnya, 1998; Vol. 12: 65-70.

Syahailatua A, Ikan-Ikan Suku Clupeidae Di Teluk Ambon; Diversitas, Variasi Panjang dan Kondisi Relatif. Ichthyos, 2006; Vol 5 (1): 7-14.

Syahailatua A. Marga Engraulidae (Fishes) Di Teluk Ambon: Diversitas, Struktur Ukuran, dan Faktor Kondisi. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia (Edisi Sumber Daya dan Penangkapan), 2005; Vol II. No. 6: 115-128.

Syahailatua A, Sumadhiharga OK. Pemanfaatan dan Pengembangan Sumberdaya Perikanan Pelagis Kecil di Maluku. Dalam: Prosiding Seminar Kelautan Nasional, Panitia Pengembangan Riset dan Teknologi Kelautan Serta Industri Maritim, 1995; III.6.

Syahailatua A, Hukom FD. Penentuan Struktur Populasi Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Perairan Lease Dengan Menggunakan Karakter Morphometrik. Dalam: Hassan et al. Editor. Prosiding Seminar Biologi Nasional ke-11, Ujung Pandang, 20-21 Juli 1993, Part II: 533-539 (1995).

Sumadhiharga OK, Syahailatua A. Beberapa Pokok Pikiran Dalam Pemanfaatan dan Pengembangan Sumberdaya Perikanan Tuna dan Cakalang di Perairan Maluku. Dalam: Choliq et al. Editor. Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian Perikanan 1994-1995, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Ambon, 1996;11-20.

Hutubessy BG, Syahailatua A, Mosse JW. Indeks Gonad Relatif: Alternatif Indeks Dalam Pengukuran Kondisi Reproduksi Ikan Terbang, Cheilopogon suttoni (Exocoetidae). Torani, 2005; Vol 15 (6) (Edisi Suplemen: Ikan Terbang):351-355.

Syahailatua A, Ali SA, Djamali A. Masa Depan Perikanan Ikan Terbang di Indonesia. Dalam: Hartoko et al. Editor. Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) III ISOI 2006, 2007;194-200.

Syahailatua A. Biological Oceanography of Larval Fish Diversity and Growth off Eastern Australia. PhD Dissertation. 2005. UNSW, Australia.

Syahailatua A. Marine Biodiversity of Indonesia; Larval Fish Perspective. Marine Research in Indonesia, 2006; 31: 41-46.

Tapilatu Y, Sabandar AH, Salawane V, Syahailatua A. Fish Larval Composition and Distribution Assessment in the Northern Waters of Ambon Island. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2018; 184 (2018) 012008: 1-8.

Syahailatua A, Taylor MD, and Suthers IM. Growth Variability and Stable Isotope Composition of Two Larval Carangid Fishes in the East Australian Current: The Role of Upwelling in the Separation Zone. Deep Sea Research II, 2011; Vol. 58: 691-698.

Delsman, H.C. (Reprint). Fish Eggs and Larvae of the Java Sea. 1972. Buitenzorg (TREUBIA, Vol. 2, 3, 4, 6, 8, 9, 11, 12, 14, 16): 1921-1938.

Aoyama J, Wouthuyzen S, Miller MJ, Sugeha HY, Kuroki M, Watanabe S, Syahailatua A, et al. Reproductive Ecology and Biodiversity of Freshwater Eels Around Sulawesi Island Indonesia. Zool. Stud., 2018; 57:30. doi:10.6620/ZS.2018.57-30.

Kuroki M, Aoyama J, Wouthuyzen S, Sumadhiharga K, Miller MJ, Tsukamoto K. Age and Growth of Anguilla bicolor bicolor Leptocephali in the Eastern Indian Ocean. Journal of Fish Biology, 2007; 70: 538-550.

Romdon A, Fadli M, Hehuwat Y, Pay L, Satrioajie W, Syahailatua A. Spatial Distribution of Tuna Larvae in the Banda Sea with Relation to Its Conservation. Marine Research in Indonesia, 2019; 44(2):82-90.

Nontji, A. Telur Ikan. Oseana, 1984; Vol. IX, No.1:21-30.

Jepersen P. Indo-Pacific Leptocephali of the Genus Anguilla. Dana Report, 1942; 22:1-128.

Kuroki M and Tsukamoto K. Eels on the Move: Mysterious Creatures Over Millions of Years. Tokai University Press, 2012. 278 pp.

Nontji A. Laut Nusantara. Penerbit Djambatan, Jakarta. 1987.

Soewito, Schalk PH. Spatial and Seasonal Patterns in Fish Larvae Distribution in the Banda Sea (Indonesia). Netherlands Journal of Sea Research, 1990; 25(4):591-600.

Wouthuyzen S, Miller MJ, Aoyama J, Minagawa G, Sugeha HY, et al. Biodiversity of Anguilliform Leptocephali in Central Indonesian Seas. Bulletin of Marine Science, 2005; 77(2):209-223.

Aoyama J, Wouthuyzen S, Miller MJ, Minegishi Y, Koroki M, et al. Distribution of Leptocephali of Freshwater Eels, Genus Anguilla, in the Waters off West Sumatra in the Indian Ocean. Environmental Biology Fish, 2007; 80:445-452.

Miller MJ, Wouthuyzen S, Sugeha HY, Kuroki M, Tawa A, Watanabe S, Syahailatua A, et al. High Biodiversity of Leptocephali in Tomini Bay Indonesia in the Center of the Coral Triangle. Regional Studies in Marine Science 2016; 8 (2016) 99–113.

Wouthuyzen S, Aoyama J, Sugeha HY, Miller MJ, Kuroki M, et al. Seasonality of Spawning by Tropical Anguillid Eels Around Sulawesi Island, Indonesia. Naturwissenscaften, 2009; 96: 153-158.

Aoyama J, Nishida M, Tsukamoto K. Molecular Phylogeny and Evolution of the Freshwater Eels, Genus Anguilla. Mol. Phylogenet. Evol. 2001, 20:450–459.

Tsukamoto K, Aoyama J. Miller MJ. Migration, Speciation, and the Evolution of Diadromy in Anguillid Eels. Can. J. Fish. Aquat. Sci. 2002, 59:1989–1998. DOI:10.1139/ F02-165.

Arai T. Evidence of Local Short-Distance Spawning Migration of Tropical Freshwater Eels, and Implications for the Evolution of Freshwater Eel Migration. Ecology and Evolution, 2014, 19:3812–3819. doi: 10.1002/ece3.1245.

Kuroki M, Aoyama J, Miller MJ, Wouthuyzen S, Arai T, Tsukamoto K. Contrasting Patterns of Growth and Migration of Tropical Anguillid Leptocephali in the Eastern Pacific and Indonesian Seas. Mar. Ecol. Prog. Ser. 2006, 309:233-246.

Wouthuyzen S, Mustofa A,. Kehidupan Awal Ikan Sidat Tropis Indonesia. WWF Indonesia. 2020 (tidak dipublikasikan).

Amri K, Mutoharoh AA, Ernaningsih D. Sebaran Larva Ikan dan Kaitannya Dengan Kondisi Oseanografi Laut Sulawesi. J. Lit. Perikanan. Ind, 2015, 21(2):103-114. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/ jppi.21.2.2015.103-114

Wagiyo K, Priatna A, Herlisman. Kelimpahan, Komposisi dan Sebaran Larva Ikan di Laut Seram, Laut Maluku dan Teluk Tomini (WPP 715). Bawal, 2019; 11(1):1-17.

Wagiyo K, Chodrijah Y, Restiangsih YH. Kelimpahan dan Sebaran Larva Scombridae di Perairan Laut Banda. Dalam: Suman A, Wudianto, Sumiono B (Ed.). Status Sumberdaya Ikan di Perairan Selat Makassar, Teluk Bone, Laut Flores dan Laut Banda. 2012. Balai Penelitian Perikanan Laut, Jakarta. pp.193-208.

Wagiyo K. Kelimpahan, Komposisi, dan Sebaran Iktioplankton di Laut Arafura. Jurnal Iktiologi Indonesia, 2007, 7(2):75-82.

Wagiyo K, Prihatiningsih A, Priatna, Panggabean AS. Komposisi, Kelimpahan dan Sebaran Larva Ikan Sebagai Dasar Pengelolaan Sumberdaya Ikan di Samudera Hindia Selatan Jawa. Dalam: Wibowo S, Jayawiguna MH, Triyono (Ed.). Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan WPP-NRI 573. 2019 (p.179-196). AMaFRaD Press.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL). Penelitian Lingkungan Geologi Kelautan Perairan Laut Jawa, Laut Sulawesi hingga Laut Sawu Dengan Menggunakan Kapal Riset Geomarin III. 2015. Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumberdaya Mineral- Kementerian ESDM, Bandung, 119 halaman.

Priatna A, Yusuf HN, Wagiyo K, Taufik M, Nurulludin, et al. Pengkajian Stok Sumberdaya Ikan di WPP 711 Selat Karimata, Laut Natuna dan Laut China Selatan, 2017. Balai Riset Perikanan Laut-Pusat Riset Perikanan, BRSDM-KKP. 35 Halaman.

Balai Penelitian Perikanan Laut (BPPL). Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan serta Habitat Sumberdaya dan Potensi Produksi Sumber Daya Ikan di WPP 572 Samudera Hindia Barat Sumatra, 2016. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, Badan Litbang KP – KKP.

Syahailatua A, Roughan M, Suthers IM. Characteristic Ichthyoplankton Taxa in the Separation Zone of the East Australian Current: Larval Assemblages as Tracers of Coastal Mixing. Deep Sea Res. II, 2011, Vol. 58:678-690.

Watanabe Y. Resurgence and Decline of the Japanese Sardine Population. In: Fuiman LA, Werner RG (Eds.), Fishery Science: The Unique Contributions of Early Life Stages. Blackwell, Oxford (UK). 2002, p 243-256.

Satrioajie WN, Suyadi, Syahailatua A, Wouthuyzen S. The Importance of the Banda Sea for Tuna Conservation Area: A Review of Studies on the Biology and the Ecology of Tuna. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2018; 184 (2018) 012004:1-11.

Miller MJ, Wouthuyzen S, Feunteun E, Aoyama J, Watanabe S, Syahailatua A, et al. Contrasting Biodiversity of Eel Larvae Across the Central Indian Ocean Subtropical Gyre. Deep Sea Res. Part II Topical Studies in Oceanography 2018; DOI.10.1016/j.dsr2.2018. 02.012.

Uehara S, Syahailatua A, Suthers IM. Recent Growth Rate of Larval Pilchards Sardinops sagax in Relation to Their Stable Isotope Composition, in an Upwelling Zone of the East Australian Current. Mar. Freshw. Res., 2005; 56:549-560

Cury P, Roy C. Optimal Environmental Window and Pelagic Fish Recruitment Success in Upwelling Areas. Can. J. Fish. Aquat. Sci., 1989; 46:670-680.

Moniharapon D, Jaya I, Manik H, Pujiyati S, Hestirianoto T, Syahailatua A. Daily Migration and Contribution of Calanoida Zooplankton to Scattering Volume in Banda Sea. J. Env. Ecol., 2014; Vol. 5 No. 1:103-116.

Moniharapon D, Jaya I, Manik H, Pujiyati S, Hestirianoto T, Syahailatua A. Diurnal Migration of Zooplankton in Inner Ambon Bay, Indonesia. J. Agr Stud., 2015; Vol. 3 No. 1:25-35.

Panella G. Fish Otoliths: Daily Growth Layers and Periodical Patterns. Science, 1971; 1973: 1124-1127.

Miller TJ, Crowder LB, Rice JA, Binkowski FP. Body size and the ontogeny of the functional response in fishes. Can. J. Fish. Aquat. Sci., 1992; 49:805-812.

Syahailatua A, Ali SA, Makatipu P. Strategi Reproduksi Ikan Terbang (Exocoetidae) Dan Kaitannya Dengan Faktor Oseanografi di Perairan Indonesia. J. Pen. Perik. Ind., 2008; Vol 14 (3):303-310.

Salamena GG, Syahailatua A, Arifin Z. Seasonal Mechanisms of Nutrient Input and Its Potential Impacts on Productivity and Pollution in Arafura Sea: A Review. Dalam: Nababan et al. (Editors). Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan XIII ISOI 2016, Surabaya, 1-2 Desember 2016:507-517.

Wouthuyzen S, Kusmanto E, Fadli M, Harsono G, Salamena GG, Lekalette J, Syahailatua A. Ocean Color as a Proxy to Predict Sea Surface Salinity in the Banda Sea. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 618 (2020) 012037. doi:10.1088/1755-1315/618/1 /012037.

Setiawati MD, Herlambang AR, As-syukur AR, Syahailatua A. Identification of Commercial Tuna Hotspot in Southern Waters of Java-Bali Through Satellite Remote Sensing Data. Proceeding on IGARSS 2021-2001 IEEE International Geoscience and Remote Sensing Symposium. 2021: pp. 7434-7437.

Wouthuyzen S, Abrar M, Lorwens, J. A Comparison Between the 2010 and 2016 El-Nino Induced Coral Bleaching in the Indonesian Waters. IOP Conf. Series: Earth Environ. Sci. 118 (2018) 012051.

Sugeha HY. Life History of Tropical Eel Anguilla marmorata in the Indonesian Waters. Doctoral Dissertation. 2003. University of Tokyo, Tokyo.

Miller MJ, Wouthuyzen S, Aoyama J, Sugeha HY, Watanabe S, Kuroki M, Syahailatua A, et al. Will the High Biodiversity of Eels in the Coral Triangle Be Affected by Climate Change? IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 789 (2021) 012011.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 4/Permen-KP/2015 Tentang Larangan Penangkapan Ikan di WPP NRI 714. 2015. 4 Halaman.

Romdon A, Sembiring A, Pertiwi NPD, Malik MDA, Pay L, Hehuwat Y, Satrioajie WN. Description and Identification of Tuna Larvae based on genetic and morphological analysis. IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 618 (2020) 012035.

Syahailatua A. Ekosistem Pesisir Teluk Ambon Sebagai Pendukung Sumberdaya Perikanan. Dalam: Setiawan et al. (Editor). Prosiding Seminar RIPTEK Kelautan Nasional. 2004. UPT Baruna Jaya, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. OSL 148-153.

Syahailatua A, Wouthuyzen S, Pelasula D, Adji SA, Soselisa A. Status Terkini Kawasan Pesisir Teluk Ambon dan Upaya Pengelolaannya. Dalam: Anwar HZ, Harjono H (Editor). Perpektif Terhadap Kebencanaan dan Lingkungan di Indonesia. 2011. Sub-Kegiatan Kompetitif Kebencanaan dan Lingkungan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta

Hukom FD, Syahailatua A. Pemanfaatan dan Pengembangan Potensi Sumberdaya Ikan Karang di Perairan Pulau Ambon dan Sekitarnya. Dalam: Sutomo, et al. (Editor). Prosiding Seminar Tentang Oseanologi dan Ilmu Lingkungan Laut Dalam Rangka Penghargaan Kepada Prof. Dr. Aprilani Soegiarto, M.Sc. APU. P3 Oseanologi - LIPI. 1999; 233-243.

Syahailatua A, Nuraini S. Fish Species Composition in Seagrass Beds of Tanjung Merah (North Sulawesi), Indonesia. Mar. Res. Ind., 2011; 36(2):1-10.

Syahailatua A, Manik N, Sumadhiharga OK. Komunitas Ikan di Padang Lamun (Seagrass) Pantai Suli, Teluk Baguala. Dalam: Arinardi et al. (Editor), Perairan Maluku dan Sekitarnya; Biologi, Budidaya, Geologi, Lingkungan dan Oseanografi. Balitbang SDL, P3O-LIPI, 1989:32-38.

Mulyadi HA, Syahailatua A, Arifin Z. The Co-operative Study of Kuroshio (CSK): Is it beneficial for Indonesia? Mar. Res. Ind., 2019, 44(2):63-71

Ando K, Lin X, Villanoy C, Danchenkov M, Lee J-H, He H-J, Liu Q, Liu Y, Lobanov V, Ma X-L, Mulyadi HA, Nagano A, Ren J-L, Syahailatua A, et al. Half-Century of Scientific Advancements Since the Cooperative Study of the Kuroshio and Adjacent Regions (CSK) Programme - Need for a New Kuroshio Research. Prog. in Oceanog., 2021, Vol. 193, April–May 2021, 102513.

Smith JA, Miskiewicz AG, Beckley LE, Everett JD, Garcia V, Gray CA, Holliday D, Jordan AR, Keane J, Lara-Lopez A, Leis JM, Matis PA, Muhling BA, Neira FJ, Richardson AJ, Smith AK, Swadling KM, Syahailatua A, et al. A Database of Marine Larval Fish Assemblages in Australian Temperate and Subtropical Waters. Scientific Data (2018) 5: 180207. DOI:10.1038/sdata.2018.207.

CalCOFI (California Cooperative Oceanic Fisheries Investigations). Oceanographic Data and Marine Ecosystem Data. https://calcofi.org (downloaded 18 April 2022).

Mashima J, Kodama Y, Fujisawa T, et al. DNA Data Bank of Japan. Nucleic Acids Res. 2017;45(D1): D25-D31. doi:10.1093/nar/gkw1001

Cover Orasi Augy Syahailatua

Downloads

Published

November 24, 2022

Categories

HOW TO CITE